Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Hukum Universal Sukses Summary .doc
1. Hukum Universal Sukses
oleh Sri Astuti - Jakarta
1. The Law of Divine Oneness:
Kita semua pada esensinya adalah SATU kesatuan dengan sesama manusia lainnya. Kita semua (umat manusia) adalah SATU badan yang
besar, punya banyak anggota tubuh berbeda, tetapi kita tetaplah SATU.
2. 2. The Law of Vibration or Frequency:
Bila menginginkan sesuatu yang positif, maka pancarkanlah frekuensi yang positif pula.
Frekuensi diri yang positif menarik frekuensi positif lainnya untuk datang mengerubungi kita.
Mereka yang memiliki minat, hobi, visi dan cara pandang yang sama sajalah yang akan bisa saling bergaul akrab, atau bahkan menjadi
teman erat dalam waktu lama.
3. 3. The Law of Correspondence (Hukum Kesesuaian):
Dengan kata lain, apa yang terjadi pada kita , semua tindakan kita, kata-kata kita, adalah cerminan dari isi pikiran kita.
4. The Law of Cause and Effect (Hukum Sebab Akibat):
Untuk setiap tindakan akan ada reaksi (aksi balik) atau konsekuensinya, dan kita hanya "memetik apa yang telah kita tanam saja", tidak lain.
Dan karenanya, banyak orang yang mengenal hukum ini sebagai Hukum Tanam Tuai., tidak ada yang terjadi secara kebetulan,
4. 5. The Law of Reciprocation (Hukum Berbalas).
Anda akan menerima kembali hal-hal terbaik yang telah Anda berikan.
Menurut Hukum Berbalas ini, segala sesuatu yang kita lakukan ada balasannya, balasan yang setimpal (sebanding).
Berikanlah ke orang lain terlebih dahulu, karena apapun yang kau dapat tidaklah lebih dari sekedar akibat dari apa yang kau berikan.
6. The Law of Reciprocity (Hukum Timbal Balik):
Hukum ini harus dipahami benar oleh siapapun, karena masih banyak sekali yang beranggapan bahwa tangan di atas itu lebih baik sehingga
akibatnya banyak sekali mereka yang sebenarnya membutuhkan tidak berani meminta bantuan, atau sebaliknya terjebak "kesombongan"
tidak mau menerima bantuan yang diulurkan.
Agar tindakan memberi menjadi lengkap harus ada yang menerima. agar ada tangan yang di atas harus ada tangan yang di bawah. Kedua
pihak sama pentingnya, dan semua manusia harus mau berganti peran menjadi kedua pihak untuk melengkapi siklus sukses memberi dan
menerima inipola lingkaran yang sehat dan harmonis di alam ini. Ya, memberi, ya menerima. Mau menerima, tapi juga mau memberi.
Terus bergantian.
5. 7. The Law of Compensation (Hukum Kompensasi atau Penggantian):
khusus untuk sesuatu yang baik saja., kita pasti menerima imbalan baik dari hal baik yang kita lakukan. Hukum Kompensasi ini juga
menggariskan bahwa kita berhak dan pasti akan menerima "upah" atau "bayaran" atas semua pekerjaan baik yang kita lakukan.
Intinya menurut Hukum Kompensasi ini, semua pekerjaan kita yang baik pasti diberi penggantian yang layak, tetapi kita juga punya
kewajiban untuk memberi bayaran yang layak untuk pekerjaan, produk, jasa atau layanan orang lain. "Harga tidak pernah bohong."
8. The Law of Attraction (Hukum Ketertarikan):
Hukum Ketertarikan ini adalah salah satu hukum universal sukses paling terkenal sebagai akibat diangkatnya ia menjadi selebritis melalui
buku dan film "the Secret" yang mendunia.
LoA ini menggariskan bahwa kita bisa "menarik" hal-hal, kejadian-kejadian, orang-orang tertentu dalam kehidupan kita.
6. 9. The Law of Expectation (Hukum Pengharapan)
Jadi kita harus selalu memulai hidup kita dengan sebuah harapan terlebih dahulu, bukan sebaliknya.
Kita hanya bisa maju mendekati apa yang telah bisa kita bayangkan dengan pikiran kita, bukan sebaliknya.
Jadi apa yang kita pikirkan, kita percayai, kita yakini, kita harapkan itu yang akan mewarnai dan membentuk kenyataan hidup kita.
10. The Law of Action (Hukum Tindakan) :
harus ada tindakan, dan tindakan tersebut harus mendukung serta sejalan dengan pikiran, emosi dan keinginan kita.
Tidak masalah bila tindakan kita tersebut salah, yang penting kita melakukan sesuatu dan tidak remain stagnant atau statis.
Lebih mudah mengubah arah yang salah daripada berdiam diri tetapi mengharap sampai di tujuan.
7. 11. The Law of Faith (Hukum Keyakinan)
Kita harus mencoba untuk membentuk rasa percaya yang lebih besar lagi akan bimbingan nurani ini, karena inilah salah satu sumber intuisi,
inspirasi, kebijaksanaan dan petunjuk terbesar untuk semua keputusan dan tindakan kita.
12. The Law of Perpetual Transmutation of Energy (Hukum Perubahan Energi tanpa Henti):
Jadi siapapun orangnya, meski sekarang ini mereka memancarkan energi berfrekuensi negatif, kalau mau, bisa dengan mudah
mengubahnya menjadi energi berfrekuensi positif dengan mengikuti dan menerapkan semua prinsip hukum universal sukses yang satu ini.
Kekuatan untuk melakukan segala sesuatu tidak datang dari luar diri seorang manusia, melainkan dari dalam dirinya sendiri.
8. 13. The Law of Relativity (Hukum Relativitas):
Hukum Relativitas atau Kenisbian mengajarkan bahwa ketika kita menghadapi masalah apapun, kita juga harus ingat bahwa bukan hanya
kita yang mengalami masalah, orang lain juga. Sehingga kita harus selalu bisa menempatkan masalah kita tersebut pada porsinya, pada
persepektif yang tepat.
Tidak peduli betapa buruknya pun situasi kita di mata kita, akan selalu ada orang lain yang berada pada posisi yang lebih buruk lagi.
Karena, semua hal itu relatif.
9. 14. The Law of Polarity (Hukum Kutub yang Berlawanan):
Satu cara mujarab untuk mengubah persepsi kita tentang suatu kondisi yang tidak menyenangkan, adalah dengan membayangkan dalam
batin kita, kondisi yang kita alami saat ini sebagai satu sisi mata uang, yang kebetulan bergambar muka cemberut, lalu masih dalam
bayangan kita, kita membalik mata uang logam tadi sehingga sisi satunya yang bergambar muka tersenyum lebar berada di atas.
Teknik super sederhana ini bisa dimodifikasi sendiri sesuai dengan kebutuhan, situasi dan kondisi kita, tetapi intinya: selalu bayangkan kita
membalik mata uang logam tersebut agar mendapat kondisi yang sebaliknya dari apapun kondisi yang sedang kita alami.
Cepat, sederhana dan biasanya ampuh untuk membantu kita fokus ke sisi lain dari sebuah situasi tidak menyenangkan.
15. The Law of Forgiveness (Hukum Pemaafan):
10. Sementara memaafkan, melepaskan rasa marah yang terpendam serta mengikhlaskan sesuatu kejadian, termasuk yang negatif, akan
mengangkat energi seseorang ke frekuensi tinggi yang akan menarik lebih banyak lagi kejadian menyenangkan dalam hidupnya.
Kelembutan terhadap sesama dan kemampuan memahami orang lain adalah buah dari hukum pemaafan dan kasih sayang ini.
Semua yang baik berasal dari pemaafan.
Kelangsungan hidup spesies manusia inipun tergantung dari kemampuan mereka memaafkan manusia lain.
16. The Law of Allowing atau the Path of Least Resistance:
Dalam bahasa Indonesianya, maksudnya adalah, Hukum Menerima segala sesuatu dengan Ikhlas, tanpa resistance atau penolakan.
Ini adalah salah satu hukum paling penting.
11. Ibaratnya keseluruhan hukum universal sukses ini adalah sebuah mesin, maka hukumthe Law of Allowing atau Hukum
Menerima adalah olinya, yang membuat semua bagian mesin tersebut berjalan dengan lancar, "smooth", tanpa friksi atau gesekan yang
parah.
Fokus pada fakta bahwa hidup kita sudah kaya
Sukses akan mulai kita rasakan bisa kita bisa melihat dan menikmati hidup yang sudah kita miliki ini sebagai sesuatu yang "sudah" indah,
sebagai modal untuk menerima yang lebih indah lagi.
Mata hati, Nurani, kompas dan rambu hidup kita
Nah, Hukum Menerima mengajarkan kita untuk mencari cara yang paling kecil penolakannya (the Path of Least Resistance). Atau dengan
kata lain, cara yang kita tempuh untuk menikmati hidup sukses ini hendaklah cara yang paling bisa diterima oleh Hati Nurani kita yang
selalu terhubung dengan petunjuk Tuhan.