SlideShare a Scribd company logo
Makalah Pengantar Ilmu Hukum
Hukum Ditaati Orang
Disusun oleh:
1. Dio Novario Putra 8111411067
2. Nabilla Afinannisa 8111411068
3. Dian Anggun P. J 8111411069
4. Daniel Praditya 8111411070
5. Rizka T 8111411061
6. Puji Lestari 8111411062
7. Afina F. V 8111411063
8. Melia Edith Y 8111411064
9. Rianti F 8111411065
10. Aditya P 8111411066
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Rahmat-Nya sehinnga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“Hukum Ditaati Orang“.
Penulis masih menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan, karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua
pihak yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Penulis juga berharap
semoga makalah ini dapat menjadi lebih sempurna di masa yang akan datang.
Semarang, 18 Oktober 2011
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Hukum Ditaati Orang
1. Menurut Utrecht (Pengantar Dalam hukum Indonesia halaman 42) orang
menaati hukum, karena bermacam-macam sebab:
a. Karena orang merasakan bahwa peraturan-peraturan itu dirasakan sebagai
hukum
b. Karena ia harus menerimanya supaya ada rasa ketentraman.
c. Karena masyarakat menghendakinya
d. Karena adanya paksaan (sanksi) sosial
2. Hukum ditaati orang karena hukum itu bersifat memaksa
Hal ini dapat ditinjau dari batasan-batasan yangdikemukakan oleh beberapa Sarjana
Hukum seperti:
a. Hukum ialah keseluruhan peraturan bagi kelakuan atau perbuatan manusia di
dalam masyarakat (Prof. Dr. P. Borst)
b. Hukum adalah keseluruhan peraturan hidup yang bersifat memaksa untuk
melindungi kepentingan manusia di dalam masyarakat (Prof. Dr. Van Kan)
c. Perintah yang berarti bahwa hokum mempunyai sifat memaksa (Prof. Paul
Scholten)
Sanksi hukuman dikemukakan (Marhainis 1981:40) :
a. Seorang tidak akan membunuh karena dalam Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana (KUHPid)
b. Sepasang muda mudi tidak akan hidup bersama tanpa nikah secra resmi
c. Seorang nasabah akan membayar pinjaman pokok dan bunga pada waktunya
d. Seorang penarik cek yang dananya tidak cukup atau kosong pada bank, akan
menerima sanksi kehilangan kepercayaan dari partner usahanya dan akan
hancur kegiatan usahanya
3. Beberapa teori dan aliran yang menyebabkan mengapa hukum ditaati orang
a. Mahzab Hukum Alam atau Hukum Kodrat
1) Ajaran hokum alam Aristoteles
2) Ajaran hokum alam Thomas Aquino
3) Ajaran hokum alam Hugo de Groot (Grotius)
4) Ajaran hokum alam Rudolf Stammler
b. Mahzab Sejarah
c. Teori Theokrasi
d. Teori Kedaulatan Rakyat (Perjanjian Masyarakat)
e. Teori Kedaulatan Negara
f. Teori Kedaulatan Hukum
Kedaulatan rakyat berhubungan erat dengan pengertian perjanjian masyarakat dalam
pembentukan asal mula negara. Negara terbentuk karena adanya perjanjian masyarakat.
Perjanjian masyarakat disebut juga dengan istilah kontrak sosial. Ada beberapa ahli yang
telah mempelajari kontrak sosial, antara lain Thomas Hobbes, John Locke, dan Jean Jaques
Rousseau. Kedaulatan rakyat mengandung arti, bahwa yang terbaik dalam masyarakat ialah
yang dianggap baik oleh semua orang yang merupakan rakyat. Pengertian kedaulatan itu
sendiri adalah kekuasaan yang tertinggi untuk membuat undang-undang dan
melaksanakannya dengan semua cara yang tersedia. Oleh karena itu, kedaulatan rakyat
membawa konsekuensi, bahwa rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
BABII
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pengertian kedaulatan rakyat berhubungan erat dengan pengertian perjanjian
masyarakat dalam pembentukan asal mula negara. Negara terbentuk karena adanya
perjanjian masyarakat. Perjanjian masyarakat disebut juga dengan istilah kontrak
sosial. Ada beberapa ahli yang telah mempelajari kontrak sosial, antara lain Thomas
Hobbes, John Locke, dan Jean Jaques Rousseau.Kedaulatan adalah suatu hak
eksklusif untuk menguasai suatu wilayah pemerintahan, masyarakat, atau atas diri
sendiri terdapat penganut dalam dua teori yaitu berdasarkan pemberian dari Tuhan
atau Masyarakat. Dalam hukum konstitusi dan internasional, konsep kedaulatan
terkait dengan suatu pemerintahan yang memiliki kendali penuh urusan dalam
negerinya sendiri dalam suatu wilayah atau batas teritorial atau geografisnya, dan
dalam konteks tertentu terkait dengan berbagai organisasi atau lembaga yang
memiliki yurisdiksi hukum sendiri. Penentuan apakah suatu entitas merupakan suatu
entitas yang berdaulat bukanlah sesuatu yang pasti, melainkan seringkali merupakan
masalah sengketa diplomatik.
Beberapa pemikiran mengenai kedaulatan dan pemegang kedaulatan suatu
negara setelah revolusi Perancis dikemukakan oleh Jean-Jacques Rousseau dalam
karyanya Du Contrat Social Ou Principes Du Droit Politique (Mengenai Kontrak
Sosial atau Prinsip-prinsip Hak Politik) membagi tingkat kedaulatan menjadi dua
yaitu de facto dan de jure. Kedaulatan rakyat mengandung arti, bahwa yang terbaik
dalam masyarakat ialah yang dianggap baik oleh semua orang yang merupakan
rakyat. Pengertian kedaulatan itu sendiri adalah kekuasaan yang tertinggi untuk
membuat undang-undang dan melaksanakannya de-ngan semua cara yang tersedia.
Oleh karena itu, kedaulatan rakyat membawa konsekuensi, bahwa rakyat sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
B. Peran Lembaga Negara
UUD 1945 Bab I Bentuk dan Kedaulatan, Pasal 1 (2) menyatakan, bahwa
Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang
Dasar. Dengan ketentuan itu dapat diartikan, bahwa pemilik kedaulatan dalam negara
Indonesia ialah rakyat. Pelaksanaan ke-daulatan ditentukan menurut Undang-Undang
Dasar. Pelaksana kedaulatan negara Indonesia menurut UUD 1945 adalah rakyat dan
lembaga-lembaga negara yang berfungsi menjalankan tugas-tugas kenegaraan sebagai
representasi kedaulatan rakyat. Lembaga-lembaga negara menurut UUD 1945 adalah
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Mahkamah Agung (MA), Mahkamah
Konstitusi, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Pemerintah Daerah, Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Komisi Yudisial.
Pelaksanaan kedaulatan rakyat menurut Undang-Undang Dasar 1945 inilah sebagai
sistem peme-rintahan Indonesia. Dengan kata lain sistem pemerintahan Indonesia
adalah pemerintahan yang didasarkan pada kedaulatan rakyat sebagaimana ditentukan
oleh Undang-Undang Dasar 1945. Penjelasan pelaksanaan kedaulatan rakyat
berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 diuraikan lebih lanjut di bawah ini. UUD
1945 menentukan, bahwa rakyat secara langsung dapat melaksanakan kedaulatan
yang dimilikinya. Keterlibatan rakyat sebagai pelaksana kedaulatan dalam UUD 1945
ditentukan dalam hal:
a. Mengisi keanggotaan MPR, karena anggota MPR yang terdiri atas anggota DPR
dan anggota DPD dipilih melalui pemilihan umum (Pasal 2 (1)).
b. Mengisi keanggotaan DPR melalui pemilihan umum (Pasal 19 (1)).
c. Mengisi keanggotaan DPD (Pasal 22 C (1)).
d. Memilih Presiden dan Wakil Presiden dalam satu pa-sangan secara langsung (Pasal
6 A (1)).
Lembaga-lembaga negara menurut UUD 1945 adalah Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR), Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK), Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi, Dewan
Perwakilan Daerah (DPD), Pemerintah Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Komisi Yudisial.
C. Sikap Positif Terhadap Kedaulatan Rakyat
Secara umum dapat dikatakan bahwa partai politik adalah suatu kelompok
yang terorganisasi yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan
cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan
politik dan merebut kedudukan politik (biasanya) dengan cara konstitusional untuk
melaksanakan kebijakan merdeka. Sedangkan menurut Pasal 1 UU No. 2 Tahun
2008 tetang Partai Politik, bahwa yang disebut partai politik adalah organisasi yang
bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara
sukarela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita untuk memper- juangkan dan
membela kepentingan politik anggota, ma- syarakat, bangsa, dan negara, serta
memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila
dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Salah satu tugas dari partai
politik adalah menyalurkan aneka ragam pendapat dan aspirasi masyarakat dan
mengaturnya sedemikian rupa sehingga kesimpangsiuran pendapat dalam
masyarakat berkurang.
Dalam masyarakat modern yang begitu luas, pendapat dan aspirasi
seseorang atau suatu kelompok akan hilang tak berbekas seperti suara di padang
pasir, apabila tidak ditampung dan digabung dengan pendapat dan aspirasi orang
lain yang senada. Proses ini dinamakan “penggabungan kepentingan” (interest
aggregation). Sesudah digabung, pendapat dan aspirasi ini diolah dan dirumuskan
dalam bentuk yang teratur. Proses ini dinamakan “perumusan kepentingan”
(interest articulation). Melalui pemilihan seperti itulah akan dibentuk lembaga-
lembaga negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Salah satu lembaga
negara yang dibentuk dalam sistem pemerintahan Indonesia adalah DPRD.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Kedaulatan rakyat membawa konsekuensi, rakyat sebagai pemegang otoritas
tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. UUD 1945 menyatakan,
bahwa Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang
Undang Dasar.
2. Dengan ketentuan itu dapat diartikan, bahwa pemilik kedaulatan dalam negara
Indonesia ialah rakyat. Pelaksana kedaulatan negara Indonesia menurut UUD
1945 adalah rakyat dan lembaga-lembaga negara yang berfungsi menjalankan
tugas-tugas kenegaraan sebagai representasi kedaulatan rakyat.
3. Pelaksanaan pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945 tersebut dikenal
dengan sistem pemerintahan Indonesia.
4. Dalam membangun sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dan sistem
pemerintahan Indonesia antara lain dapat dilakukan dengan mengenal partai-partai
politik, menghargai hasil pemilihan umum, dan menghormati ke¬beradaan
lembaga-lembaga negara.
DAFTAR PUSTAKA
R. Soeroso, S. H. Pengantar Ilmu Hukum, Sinar Grafika Jakarta
http://www.anneahira.com/teori-kedaulatan-rakyat.htm

More Related Content

What's hot

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
hoirul hijaz
 
Negara hukum dan ham
Negara hukum dan hamNegara hukum dan ham
Negara hukum dan ham
Robet Saputra
 
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesia
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesiaSejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesia
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesia
Akuun Pribadi
 
Konstitusi Indonesia
Konstitusi IndonesiaKonstitusi Indonesia
Konstitusi Indonesia
Gusti Wirajaya
 
Ringkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn xRingkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn x
Tita Ruby
 
Rule of law new
Rule of law newRule of law new
Rule of law new
Ruqayyah S
 
Makalah rule of law
Makalah rule of lawMakalah rule of law
Makalah rule of law
Just Latif no Other
 
Kedaulatan rakyat PKN SMP
Kedaulatan rakyat PKN SMPKedaulatan rakyat PKN SMP
Kedaulatan rakyat PKN SMP
lestaridiana28
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Rizza Magfira
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
Ahmad Dahlan University
 
Kwn bab 4 kelompok 4
Kwn bab 4 kelompok 4 Kwn bab 4 kelompok 4
Kwn bab 4 kelompok 4
DinaWulansari3
 
Makalah mata kuliah_pendidikan_kewarganean
Makalah mata kuliah_pendidikan_kewarganeanMakalah mata kuliah_pendidikan_kewarganean
Makalah mata kuliah_pendidikan_kewarganean
mildamarmil
 
Materi Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata NegaraMateri Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata Negara
Dnr Creatives
 
kedaulatan rakyat
kedaulatan rakyatkedaulatan rakyat
kedaulatan rakyataliffa11
 
362666914 hubungan-antara-ham-dgn-negara-hukum-dan-ham-dgn-demokrasi
362666914 hubungan-antara-ham-dgn-negara-hukum-dan-ham-dgn-demokrasi362666914 hubungan-antara-ham-dgn-negara-hukum-dan-ham-dgn-demokrasi
362666914 hubungan-antara-ham-dgn-negara-hukum-dan-ham-dgn-demokrasi
Aditya Setia Basuki
 
Rule of Law
Rule of LawRule of Law
Negara hukum dan ham
Negara hukum dan hamNegara hukum dan ham
Negara hukum dan ham
melan mahfudzoh
 

What's hot (20)

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Negara hukum dan ham
Negara hukum dan hamNegara hukum dan ham
Negara hukum dan ham
 
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesia
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesiaSejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesia
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesia
 
Pkn
Pkn Pkn
Pkn
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Konstitusi Indonesia
Konstitusi IndonesiaKonstitusi Indonesia
Konstitusi Indonesia
 
Ringkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn xRingkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn x
 
Rule of law new
Rule of law newRule of law new
Rule of law new
 
Makalah rule of law
Makalah rule of lawMakalah rule of law
Makalah rule of law
 
Kedaulatan rakyat PKN SMP
Kedaulatan rakyat PKN SMPKedaulatan rakyat PKN SMP
Kedaulatan rakyat PKN SMP
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Kwn bab 4 kelompok 4
Kwn bab 4 kelompok 4 Kwn bab 4 kelompok 4
Kwn bab 4 kelompok 4
 
Isi makalah santi
Isi makalah santiIsi makalah santi
Isi makalah santi
 
Makalah mata kuliah_pendidikan_kewarganean
Makalah mata kuliah_pendidikan_kewarganeanMakalah mata kuliah_pendidikan_kewarganean
Makalah mata kuliah_pendidikan_kewarganean
 
Materi Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata NegaraMateri Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata Negara
 
kedaulatan rakyat
kedaulatan rakyatkedaulatan rakyat
kedaulatan rakyat
 
362666914 hubungan-antara-ham-dgn-negara-hukum-dan-ham-dgn-demokrasi
362666914 hubungan-antara-ham-dgn-negara-hukum-dan-ham-dgn-demokrasi362666914 hubungan-antara-ham-dgn-negara-hukum-dan-ham-dgn-demokrasi
362666914 hubungan-antara-ham-dgn-negara-hukum-dan-ham-dgn-demokrasi
 
Rule of Law
Rule of LawRule of Law
Rule of Law
 
Negara hukum dan ham
Negara hukum dan hamNegara hukum dan ham
Negara hukum dan ham
 

Viewers also liked

Pt samsung-electronics-indonesia
Pt samsung-electronics-indonesiaPt samsung-electronics-indonesia
Pt samsung-electronics-indonesia
Garrega Eddo
 
Pengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu HukumPengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu Hukum
Nabilla Afinannisa
 
Learning brief
Learning briefLearning brief
Learning brief
be_mine
 
Cut for cancer final
Cut for cancer finalCut for cancer final
Cut for cancer final
SUDw
 
cara menginstal games
cara menginstal gamescara menginstal games
cara menginstal gameseoctalina
 
Paradigma Pancasila
Paradigma PancasilaParadigma Pancasila
Paradigma Pancasila
Nabilla Afinannisa
 
Hrm final
Hrm finalHrm final
Hrm final
Rahul Bajaj
 
Phlebotomy training s pot
Phlebotomy training s potPhlebotomy training s pot
Phlebotomy training s pot
Lqlax87
 
웨버 샌드윅 코리아 채용 공지
웨버 샌드윅 코리아 채용 공지웨버 샌드윅 코리아 채용 공지
웨버 샌드윅 코리아 채용 공지
Weber Shandwick Korea
 
from_physics_to_data_science
from_physics_to_data_sciencefrom_physics_to_data_science
from_physics_to_data_science
Martina Pugliese
 
[보도자료] 웨버 샌드윅, “2015 푸드 포워드 트렌드 리포트” 발표
[보도자료] 웨버 샌드윅, “2015 푸드 포워드 트렌드 리포트” 발표[보도자료] 웨버 샌드윅, “2015 푸드 포워드 트렌드 리포트” 발표
[보도자료] 웨버 샌드윅, “2015 푸드 포워드 트렌드 리포트” 발표
Weber Shandwick Korea
 
Cara menginstal windows xp
Cara menginstal windows xpCara menginstal windows xp
Cara menginstal windows xp
eoctalina
 
Convergence Ahead (2014 weber shandwick new global report)
Convergence Ahead (2014 weber shandwick new global report)Convergence Ahead (2014 weber shandwick new global report)
Convergence Ahead (2014 weber shandwick new global report)
Weber Shandwick Korea
 
Tony
TonyTony
Tony
tonyhoney
 
[Weber Shandwick] Asia pacific food forward trends report II 한글판
[Weber Shandwick] Asia pacific food forward trends report II 한글판[Weber Shandwick] Asia pacific food forward trends report II 한글판
[Weber Shandwick] Asia pacific food forward trends report II 한글판
Weber Shandwick Korea
 
웨버 샌드윅 리포트 'Socializing your CEO'
웨버 샌드윅 리포트 'Socializing your CEO'웨버 샌드윅 리포트 'Socializing your CEO'
웨버 샌드윅 리포트 'Socializing your CEO'
Weber Shandwick Korea
 
Java Developer resume
Java Developer resume Java Developer resume
Java Developer resume
Pavel Plakhotnik
 

Viewers also liked (17)

Pt samsung-electronics-indonesia
Pt samsung-electronics-indonesiaPt samsung-electronics-indonesia
Pt samsung-electronics-indonesia
 
Pengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu HukumPengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu Hukum
 
Learning brief
Learning briefLearning brief
Learning brief
 
Cut for cancer final
Cut for cancer finalCut for cancer final
Cut for cancer final
 
cara menginstal games
cara menginstal gamescara menginstal games
cara menginstal games
 
Paradigma Pancasila
Paradigma PancasilaParadigma Pancasila
Paradigma Pancasila
 
Hrm final
Hrm finalHrm final
Hrm final
 
Phlebotomy training s pot
Phlebotomy training s potPhlebotomy training s pot
Phlebotomy training s pot
 
웨버 샌드윅 코리아 채용 공지
웨버 샌드윅 코리아 채용 공지웨버 샌드윅 코리아 채용 공지
웨버 샌드윅 코리아 채용 공지
 
from_physics_to_data_science
from_physics_to_data_sciencefrom_physics_to_data_science
from_physics_to_data_science
 
[보도자료] 웨버 샌드윅, “2015 푸드 포워드 트렌드 리포트” 발표
[보도자료] 웨버 샌드윅, “2015 푸드 포워드 트렌드 리포트” 발표[보도자료] 웨버 샌드윅, “2015 푸드 포워드 트렌드 리포트” 발표
[보도자료] 웨버 샌드윅, “2015 푸드 포워드 트렌드 리포트” 발표
 
Cara menginstal windows xp
Cara menginstal windows xpCara menginstal windows xp
Cara menginstal windows xp
 
Convergence Ahead (2014 weber shandwick new global report)
Convergence Ahead (2014 weber shandwick new global report)Convergence Ahead (2014 weber shandwick new global report)
Convergence Ahead (2014 weber shandwick new global report)
 
Tony
TonyTony
Tony
 
[Weber Shandwick] Asia pacific food forward trends report II 한글판
[Weber Shandwick] Asia pacific food forward trends report II 한글판[Weber Shandwick] Asia pacific food forward trends report II 한글판
[Weber Shandwick] Asia pacific food forward trends report II 한글판
 
웨버 샌드윅 리포트 'Socializing your CEO'
웨버 샌드윅 리포트 'Socializing your CEO'웨버 샌드윅 리포트 'Socializing your CEO'
웨버 샌드윅 리포트 'Socializing your CEO'
 
Java Developer resume
Java Developer resume Java Developer resume
Java Developer resume
 

Similar to Hukum Ditaati Orang

Ham
HamHam
negara hukum dan ham
negara hukum dan hamnegara hukum dan ham
negara hukum dan ham
Faizatur Rokhmah
 
Makalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusiiMakalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusii
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusiiMakalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusii
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Pendidikan
PendidikanPendidikan
Pendidikan
Bayi Al-mauqy
 
GAK PENTING CUMA COPAS HAHAA
GAK PENTING CUMA COPAS HAHAAGAK PENTING CUMA COPAS HAHAA
GAK PENTING CUMA COPAS HAHAA
garrytokai
 
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas XPPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
Latifa Syifa
 
MAKALAH HAK ASASI MANUSIA
MAKALAH HAK ASASI MANUSIAMAKALAH HAK ASASI MANUSIA
MAKALAH HAK ASASI MANUSIA
ELFRIDANAZARA55
 
DOC-20230403-WA0010..pptx
DOC-20230403-WA0010..pptxDOC-20230403-WA0010..pptx
DOC-20230403-WA0010..pptx
SriRahayu777458
 
Tugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) haritsTugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) harits
Rietz Wiguna
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi) Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi) Rietz Wiguna
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)Rietz Wiguna
 
Menelusuri dinamika demokrasi
Menelusuri dinamika demokrasiMenelusuri dinamika demokrasi
Menelusuri dinamika demokrasi
Amiin Majiid Nugroho
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Atikadewilestari
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
dianrafika
 
NKRI
NKRINKRI
Materi pkn kelas 10
Materi pkn kelas 10Materi pkn kelas 10
Materi pkn kelas 10Aisyah Nisa
 
Negara Hukum dan HAM dalam kehidupan beebangsa
Negara Hukum dan HAM dalam kehidupan beebangsaNegara Hukum dan HAM dalam kehidupan beebangsa
Negara Hukum dan HAM dalam kehidupan beebangsa
didrikafaluna
 
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptxHTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
ptmanggalajati
 

Similar to Hukum Ditaati Orang (20)

Ham
HamHam
Ham
 
negara hukum dan ham
negara hukum dan hamnegara hukum dan ham
negara hukum dan ham
 
Makalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusiiMakalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusii
 
Makalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusiiMakalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusii
 
Pendidikan
PendidikanPendidikan
Pendidikan
 
GAK PENTING CUMA COPAS HAHAA
GAK PENTING CUMA COPAS HAHAAGAK PENTING CUMA COPAS HAHAA
GAK PENTING CUMA COPAS HAHAA
 
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas XPPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
 
MAKALAH HAK ASASI MANUSIA
MAKALAH HAK ASASI MANUSIAMAKALAH HAK ASASI MANUSIA
MAKALAH HAK ASASI MANUSIA
 
DOC-20230403-WA0010..pptx
DOC-20230403-WA0010..pptxDOC-20230403-WA0010..pptx
DOC-20230403-WA0010..pptx
 
Tugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) haritsTugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) harits
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi) Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)
 
Menelusuri dinamika demokrasi
Menelusuri dinamika demokrasiMenelusuri dinamika demokrasi
Menelusuri dinamika demokrasi
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
NKRI
NKRINKRI
NKRI
 
Materi pkn kelas 10
Materi pkn kelas 10Materi pkn kelas 10
Materi pkn kelas 10
 
Negara Hukum dan HAM dalam kehidupan beebangsa
Negara Hukum dan HAM dalam kehidupan beebangsaNegara Hukum dan HAM dalam kehidupan beebangsa
Negara Hukum dan HAM dalam kehidupan beebangsa
 
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptxHTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
 
Makalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negaraMakalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negara
 

Hukum Ditaati Orang

  • 1. Makalah Pengantar Ilmu Hukum Hukum Ditaati Orang Disusun oleh: 1. Dio Novario Putra 8111411067 2. Nabilla Afinannisa 8111411068 3. Dian Anggun P. J 8111411069 4. Daniel Praditya 8111411070 5. Rizka T 8111411061 6. Puji Lestari 8111411062 7. Afina F. V 8111411063 8. Melia Edith Y 8111411064 9. Rianti F 8111411065 10. Aditya P 8111411066 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat-Nya sehinnga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Hukum Ditaati Orang“. Penulis masih menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Penulis juga berharap semoga makalah ini dapat menjadi lebih sempurna di masa yang akan datang. Semarang, 18 Oktober 2011 Penulis
  • 3. BAB I PENDAHULUAN Hukum Ditaati Orang 1. Menurut Utrecht (Pengantar Dalam hukum Indonesia halaman 42) orang menaati hukum, karena bermacam-macam sebab: a. Karena orang merasakan bahwa peraturan-peraturan itu dirasakan sebagai hukum b. Karena ia harus menerimanya supaya ada rasa ketentraman. c. Karena masyarakat menghendakinya d. Karena adanya paksaan (sanksi) sosial 2. Hukum ditaati orang karena hukum itu bersifat memaksa Hal ini dapat ditinjau dari batasan-batasan yangdikemukakan oleh beberapa Sarjana Hukum seperti: a. Hukum ialah keseluruhan peraturan bagi kelakuan atau perbuatan manusia di dalam masyarakat (Prof. Dr. P. Borst) b. Hukum adalah keseluruhan peraturan hidup yang bersifat memaksa untuk melindungi kepentingan manusia di dalam masyarakat (Prof. Dr. Van Kan) c. Perintah yang berarti bahwa hokum mempunyai sifat memaksa (Prof. Paul Scholten) Sanksi hukuman dikemukakan (Marhainis 1981:40) : a. Seorang tidak akan membunuh karena dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHPid) b. Sepasang muda mudi tidak akan hidup bersama tanpa nikah secra resmi c. Seorang nasabah akan membayar pinjaman pokok dan bunga pada waktunya d. Seorang penarik cek yang dananya tidak cukup atau kosong pada bank, akan menerima sanksi kehilangan kepercayaan dari partner usahanya dan akan hancur kegiatan usahanya 3. Beberapa teori dan aliran yang menyebabkan mengapa hukum ditaati orang a. Mahzab Hukum Alam atau Hukum Kodrat 1) Ajaran hokum alam Aristoteles 2) Ajaran hokum alam Thomas Aquino 3) Ajaran hokum alam Hugo de Groot (Grotius)
  • 4. 4) Ajaran hokum alam Rudolf Stammler b. Mahzab Sejarah c. Teori Theokrasi d. Teori Kedaulatan Rakyat (Perjanjian Masyarakat) e. Teori Kedaulatan Negara f. Teori Kedaulatan Hukum Kedaulatan rakyat berhubungan erat dengan pengertian perjanjian masyarakat dalam pembentukan asal mula negara. Negara terbentuk karena adanya perjanjian masyarakat. Perjanjian masyarakat disebut juga dengan istilah kontrak sosial. Ada beberapa ahli yang telah mempelajari kontrak sosial, antara lain Thomas Hobbes, John Locke, dan Jean Jaques Rousseau. Kedaulatan rakyat mengandung arti, bahwa yang terbaik dalam masyarakat ialah yang dianggap baik oleh semua orang yang merupakan rakyat. Pengertian kedaulatan itu sendiri adalah kekuasaan yang tertinggi untuk membuat undang-undang dan melaksanakannya dengan semua cara yang tersedia. Oleh karena itu, kedaulatan rakyat membawa konsekuensi, bahwa rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. BABII PEMBAHASAN A. Pengertian Pengertian kedaulatan rakyat berhubungan erat dengan pengertian perjanjian masyarakat dalam pembentukan asal mula negara. Negara terbentuk karena adanya perjanjian masyarakat. Perjanjian masyarakat disebut juga dengan istilah kontrak sosial. Ada beberapa ahli yang telah mempelajari kontrak sosial, antara lain Thomas Hobbes, John Locke, dan Jean Jaques Rousseau.Kedaulatan adalah suatu hak eksklusif untuk menguasai suatu wilayah pemerintahan, masyarakat, atau atas diri sendiri terdapat penganut dalam dua teori yaitu berdasarkan pemberian dari Tuhan atau Masyarakat. Dalam hukum konstitusi dan internasional, konsep kedaulatan terkait dengan suatu pemerintahan yang memiliki kendali penuh urusan dalam negerinya sendiri dalam suatu wilayah atau batas teritorial atau geografisnya, dan dalam konteks tertentu terkait dengan berbagai organisasi atau lembaga yang memiliki yurisdiksi hukum sendiri. Penentuan apakah suatu entitas merupakan suatu
  • 5. entitas yang berdaulat bukanlah sesuatu yang pasti, melainkan seringkali merupakan masalah sengketa diplomatik. Beberapa pemikiran mengenai kedaulatan dan pemegang kedaulatan suatu negara setelah revolusi Perancis dikemukakan oleh Jean-Jacques Rousseau dalam karyanya Du Contrat Social Ou Principes Du Droit Politique (Mengenai Kontrak Sosial atau Prinsip-prinsip Hak Politik) membagi tingkat kedaulatan menjadi dua yaitu de facto dan de jure. Kedaulatan rakyat mengandung arti, bahwa yang terbaik dalam masyarakat ialah yang dianggap baik oleh semua orang yang merupakan rakyat. Pengertian kedaulatan itu sendiri adalah kekuasaan yang tertinggi untuk membuat undang-undang dan melaksanakannya de-ngan semua cara yang tersedia. Oleh karena itu, kedaulatan rakyat membawa konsekuensi, bahwa rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. B. Peran Lembaga Negara UUD 1945 Bab I Bentuk dan Kedaulatan, Pasal 1 (2) menyatakan, bahwa Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar. Dengan ketentuan itu dapat diartikan, bahwa pemilik kedaulatan dalam negara Indonesia ialah rakyat. Pelaksanaan ke-daulatan ditentukan menurut Undang-Undang Dasar. Pelaksana kedaulatan negara Indonesia menurut UUD 1945 adalah rakyat dan lembaga-lembaga negara yang berfungsi menjalankan tugas-tugas kenegaraan sebagai representasi kedaulatan rakyat. Lembaga-lembaga negara menurut UUD 1945 adalah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Pemerintah Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Komisi Yudisial. Pelaksanaan kedaulatan rakyat menurut Undang-Undang Dasar 1945 inilah sebagai sistem peme-rintahan Indonesia. Dengan kata lain sistem pemerintahan Indonesia adalah pemerintahan yang didasarkan pada kedaulatan rakyat sebagaimana ditentukan oleh Undang-Undang Dasar 1945. Penjelasan pelaksanaan kedaulatan rakyat berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 diuraikan lebih lanjut di bawah ini. UUD 1945 menentukan, bahwa rakyat secara langsung dapat melaksanakan kedaulatan yang dimilikinya. Keterlibatan rakyat sebagai pelaksana kedaulatan dalam UUD 1945 ditentukan dalam hal:
  • 6. a. Mengisi keanggotaan MPR, karena anggota MPR yang terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD dipilih melalui pemilihan umum (Pasal 2 (1)). b. Mengisi keanggotaan DPR melalui pemilihan umum (Pasal 19 (1)). c. Mengisi keanggotaan DPD (Pasal 22 C (1)). d. Memilih Presiden dan Wakil Presiden dalam satu pa-sangan secara langsung (Pasal 6 A (1)). Lembaga-lembaga negara menurut UUD 1945 adalah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Pemerintah Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Komisi Yudisial. C. Sikap Positif Terhadap Kedaulatan Rakyat Secara umum dapat dikatakan bahwa partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisasi yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik (biasanya) dengan cara konstitusional untuk melaksanakan kebijakan merdeka. Sedangkan menurut Pasal 1 UU No. 2 Tahun 2008 tetang Partai Politik, bahwa yang disebut partai politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita untuk memper- juangkan dan membela kepentingan politik anggota, ma- syarakat, bangsa, dan negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Salah satu tugas dari partai politik adalah menyalurkan aneka ragam pendapat dan aspirasi masyarakat dan mengaturnya sedemikian rupa sehingga kesimpangsiuran pendapat dalam masyarakat berkurang. Dalam masyarakat modern yang begitu luas, pendapat dan aspirasi seseorang atau suatu kelompok akan hilang tak berbekas seperti suara di padang pasir, apabila tidak ditampung dan digabung dengan pendapat dan aspirasi orang lain yang senada. Proses ini dinamakan “penggabungan kepentingan” (interest aggregation). Sesudah digabung, pendapat dan aspirasi ini diolah dan dirumuskan dalam bentuk yang teratur. Proses ini dinamakan “perumusan kepentingan” (interest articulation). Melalui pemilihan seperti itulah akan dibentuk lembaga-
  • 7. lembaga negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Salah satu lembaga negara yang dibentuk dalam sistem pemerintahan Indonesia adalah DPRD. BAB III PENUTUP Kesimpulan 1. Kedaulatan rakyat membawa konsekuensi, rakyat sebagai pemegang otoritas tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. UUD 1945 menyatakan, bahwa Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang Undang Dasar. 2. Dengan ketentuan itu dapat diartikan, bahwa pemilik kedaulatan dalam negara Indonesia ialah rakyat. Pelaksana kedaulatan negara Indonesia menurut UUD 1945 adalah rakyat dan lembaga-lembaga negara yang berfungsi menjalankan tugas-tugas kenegaraan sebagai representasi kedaulatan rakyat. 3. Pelaksanaan pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945 tersebut dikenal dengan sistem pemerintahan Indonesia. 4. Dalam membangun sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan Indonesia antara lain dapat dilakukan dengan mengenal partai-partai politik, menghargai hasil pemilihan umum, dan menghormati ke¬beradaan lembaga-lembaga negara.
  • 8. DAFTAR PUSTAKA R. Soeroso, S. H. Pengantar Ilmu Hukum, Sinar Grafika Jakarta http://www.anneahira.com/teori-kedaulatan-rakyat.htm