SlideShare a Scribd company logo
HUKUM – HUKUM SEPUTAR
  AQAD, JUAL BELI DAN
 SYIRKAH DALAM ISLAM
Pengertian Aqad


   Akad merupakan hubungan antara ijab
    dan qabul dalam bentuk yang
    disyariatkan, dengan dampak yang
    ditetapkan pada tempatnya. (Ibn al-Abidin,
    Hasyiyah Ibn Abidin, Juz II, h. 355, Wahbah az Syhayli, al-Fiqh al-
    Islam wa Adillatuhu, juz IV, hal 2918.}
    Ijab dan qabul ini harus dilakukan secara
    syar’i, sehingga dampaknya juga halal bagi
    masing-masing pihak. (Hafidz Abdurrahman)
   Aqad sangat penting dalam Aktivitas
    muamalah hampir sama dengan niat dalam
    masalah ibadah
Menurut Taqiyuddin
                                                        Ini tidak tepat



   Dalam kadiah fiqih dan sistem nilai Islam, bisnis
    bukan termasuk ibadah mahdah, melainkan
    termasuk bab mu’amalah

   Kaidah ushul fiqih, bahwa suatu perkara
    mu’amalah pada dasarnya diperkenankan (halal)
    untuk dijalankan , kecuali jika ada bukti larangan dari
    sumber agama (Al Qur’an dan Al Hadits) – Jamharotu al
    qawalid fii al muamalat al maliyah, Dr Ali Ahmad Al Nadawi, Juz 1, Syirkatu Al
    Rajihi Al Masharafiyah Li al astitsmar, cetakan 1, 2000/1421H hal 438, hukum
    asal dari segala sesuatu adalah boleh adanya, hukum dari aspek manfaat
    adalah halal, sedangkan dalam hal mudharat adalah haram hukumnya. Hukum
    asal dari segala sesuatu adalah halal adanya kecuali mengandung mudharat
Kaidah Ushul
                       Yang Tepat



   ‫اال صل فى اال شيا ء اال با حة‬


‫ع‬   ‫اال صل فى اال فعا ل التقيد با حكا م الشر‬

(Kitab Fikrul Islam, Muhammad Ismail, Beirut)
SYARAT SYAHNYA TRANSAKSI
          (Menurut SAK SYARIAH)



    a) transaksi hanya dilakukan
      berdasarkan prinsip saling paham
      dan saling ridha;
    (b) prinsip kebebasan bertransaksi
      diakui sepanjang objeknya halal
      dan baik (thayib);
    (c) uang hanya berfungsi sebagai
      alat tukar dan satuan pengukur
      nilai, bukan sebagai komoditas;
    (d) tidak mengandung unsur riba;
SYARAT SYAHNYA TRANSAKSI
          (Menurut SAK SYARIAH)



    e) Tidak mengandung Unsur
        Kedzoliman
    (f) tidak mengandung unsur maysir;
    (g) tidak mengandung unsur gharar;
    (h) tidak mengandung unsur haram;
    (i) tidak menganut prinsip nilai waktu
        dari uang (time valueof money).
J) transaksi tidak diperkenankan menggunakan
   standar ganda harga untuk satu akad serta tidak
   menggunakan dua transaksi bersamaan yang
   berkaitan (ta’alluq) dalam satu akad;
(k) tidak ada distorsi harga melalui rekayasa
   permintaan(najasy), maupun melalui rekayasa
   penawaran (ihtikar);
(l) tidak mengandung unsur kolusi dengan suap
   menyuap(risywah).
Tambahan - Menurut Taqiyuddin
     (Kitab : Nizdomul Iqtishodi)
•Transaksi menurut syara' itu harus
 terjadi pada barang atau jasa.

•Apabila tidak terjadi pada barang,
 atau jasa, maka transaksi tersebut
 statusnya batil.

•Contoh : Transaksi Asuransi
JUAL BELI
Pengertian dan Hukum
 Al-Bay‘u (jual) secara bahasa berarti
  pertukaran (mubâdalah);
 secara terminologi (istilah), jual-beli (al-
  bay'[u]) berarti menukar barang dengan
  barang lain untuk saling memiliki dengan
  adanya kerelaan.
 Status hukum jual-beli adalah mubah
  menurut al-Quran (Lihat: QS al-Baqarah [2]:
  275; QS an-Nisa' [4]: 29) dan as-Sunnah,
RUKUN
   Penjual
   Pembeli
   Barang yang dijual dan Harga
   Ijab Qabul
   Ada keridhaan di antara kedua belah pihak
PERSYARATAN - Yg
 Dibolehkan
 Ada Persyaratan jual-beli yang dibolehkan yaitu :
  mensyaratkan adanya manfaat tertentu dalam jual-beli.
  Contoh: penjual binatang ternak disyaratkan untuk
  mengantarkan binatang ternaknya ke tempat tertentu,
  atau tinggal di rumah yang dibeli selama sebulan; atau
  pembeli kayu bakar menyaratkan bahwa kayu yang dia
  beli sudah dibelah.
  Dalilnya : Ada riwayat bahwa Jabir ra. pernah menjual
  seekor unta kepada Rasul saw., lalu ia mensyaratkan
  agar ia boleh menaiki unta yang telah dijualnya
  tersebut hingga di tempat tujuan.
PERSYARATAN - Yg Tidak
Dibolehkan
1. Mengumpulkan 2 akad dalam satu transaksi jual-beli.
 Contoh: pembeli mengatakan, "Saya jual budak ini
  kepada Anda seharga 1000 dinar, dengan syarat, Anda
  harus menjual rumah Anda kepada saya seharga
  sekian
 Ini berdasarkan riwayat Ibn Abbas ra. yang
  menyatakan:
  Nabi saw. telah melarang dua pembelian dalam satu
  pembelian. (HR Ibn Hibban, at-Tirmidzi, al-Baihaqi, dan
   Malik).
PERSYARATAN - Yg Tidak
   Dibolehkan
2. Mensyaratkan sesuatu yang merusak asal hukum jual-
 beli.

• Contoh: seorang penjual binatang ternak mensyaratkan
  kepada pembelinya untuk tidak menjual kembali
 ternaknya
  atau tidak menjualnya kepada si fulan A, atau penjualnya
  mensyaratkan kepada pembeli supaya dipinjami atau
 dijual kepadanya suatu barang.
• Ini berdasarkan sabda Nabi saw.:
 Tidak halal menyatukan pinjaman dengan penjualan,
  menyatukan dua syarat dalam satu akad jual-beli, dan
  menjual barang yang bukan milikmu. (HR Abu Dawud, at-
JUAL BELI – YANG DI LARANG

1.Jual-beli barang yang belum diterima.

    Ini berdasarkan Hadis Rasul saw.:
    Jika kamu membeli sesuatu, janganlah kamu
menjualnya sebelum kamu menerimanya terlebih dulu.
(HR Ibn Hibban).

 2. Jual-beli barang yang sudah dibeli oleh seorang
Muslim
•    Ini berdasarkan Hadis Rasul saw.:
     Janganlah sebagian di antara kalian membeli
barang yang telah dibeli oleh sebagian orang Islam
lainnya. (HR Al Bukhari dan Muslim).
JUAL BELI – YANG DI LARANG

3. Jual beli dengan sistem najasy

   Yaitu    seorang Muslim menawar suatu barang
tanp bermaksud untuk membelinya, tetapi dimaksudkan
    supaya para pembeli tertarik untuk ikut membeli
dan menawar dengan harga yang lebih tinggi; baik itu
    merupakan hasil persengkongkolan dengan
sahabatnya    atau tidak

   Ini berdasarkan riwayat dari Ibn Umar ra.:
    Rasul saw. telah melarang jual-beli dengan sistem
    najasy. (HR al-Bukhari).
JUAL BELI – YANG DI LARANG

 4. Jual-beli yang di dalamnya terdapat unsur penipuan
  Contoh: menjual ikan yang masih berada di kolam, bulu domba yang masih
melekat di punggung domba, menjual janin binatang yang masih ada dalam
perut induknya, menjual air susu yang masih berada dalam ambingnya; menjual
buah-buahan yang belum matang; menjual barang yang tidak boleh dilihat atau
diperiksa; menjual barang tanpa menjelaskan sifat, jenis, dan beratnya jika
barangnya tidak ada pada si penjual.

 Janganlah kalian membeli ikan yang masih ada dalam air karena hal itu
mengandung unsur penipuan. (HR Ahmad dan ath-Thabrani).

 Dalam riwayat lain Ibn Umar ra. menuturkan: Rasul saw. telah melarang untuk
menjual kurma kecuali ia dapat dimakan, atau bulu domba yang masih melekat
di punggung domba, atau air susu yang masih berada dalam ambingnya, atau
samin (mentega) yang masih berupa air susu. (HR al-Baihaqi dan ad-Daruqutni).

 Dalam riwayat yang lain lagi juga disebutkan: Rasul saw. telah melarang
menjual buah-buahan sehingga matang. (HR al-Bukhari dan Muslim).
JUAL BELI – YANG DI LARANG


5. Jual-beli barang haram dan barang najis

 Ini berdasarkan Hadis Rasul saw.:
 Sesungguhnya Allah Swt. dan Rasul-Nya telah
mengharamkan menjual minuman keras, bangkai,
daging babi, dan patung berhala. (HR al-Bukhari dan
Muslim).
JUAL BELI – YANG DI LARANG

6. Jual-beli barang yang tidak dimiliki atau belum
sempurna kepemilikannya; termasuk dalam hal ini
adalah barang yang tidak bisa diserahkan. Adapun
barang yang tidak disyaratkan sempurna
kepemilikannya adalah barang yang tidak ditimbang,
ditakar, dan dihitung seperti rumah, dll.

 Contoh: seorang pedagang kecil menawarkan barang
yang tidak dia miliki kepada pembeli. Ketika pembeli
tersebut menyepakati harganya, lalu penjual tersebut
pergi ke pembeli lain untuk membeli barang yang dibeli
tersebut, maka hukumnya haram; demikian pula orang
yang mengimpor barang dari negara lain dan melakukan
JUAL BELI – YANG DI LARANG


 Ini berdasarkan riwayat dari Rasul saw.:

 Janganlah kamu menjual suatu barang yang tidak
ada padamu. (HR Abu Dawud, an-Nasa'i, Ibn
Majah, dan at-Tirmidzi).

 Dalam riwayat lain disebutkan, bahwa Rasul saw.
telah melarang menjual suatu barang sebelum ia
menerimanya. (HR al-Bukhari).
JUAL BELI – YANG DI LARANG


8. Jual-beli dengan sistem 'Aynah.

Tidak boleh seorang Muslim menjual suatu barang
hingga batas waktu tertentu, kemudian ia membeli lagi
barang tersebut dari sang pembeli dengan harga yang
lebih murah ketika dibeli secara kredit
SYIRKAH
                (PERSEROAN)
   Syarikah dari segi bahasa bermakna penggabungan
    dua atau lebih bagian menjadi satu bagian utuh.
   Sedang menurut syara', syarikah adalah aqad
    diantara dua orang atau lebih, yang bersepakat
    untuk melakukan kerjasama usaha dengan tujuan
    mencari keuntungan finansial.
   Hukum melakukan syarikah adalah mubah,
    sebagaimana tampak dari diamnya Rasulullah
    (takrir) melihat banyak para shahabat ketika itu
    bersyarikah. Dalam syarikah dijamin ada keberkahan
    dari Allah dalam bentuk perlindungan dan
    kemudahan dari Allah dalam menjalankan usaha
    selama tidak terjadi penghianatan.
SYIRKAH
                (PERSEROAN)
   "Aku  adalah pihak ketiga (Yang Maha Melindungi)
    bagi dua orang yang melakukan syarikah, selama
    salah seorang diantara mereka tidak berkhianat
    kepada peseronya. Apabila diantara mereka ada
    yang berkhianat, maka Aku akan keluar dari mereka
    (tidak melindingi)" (HR Imam Daruquthni)

   Syarikah bisa dilakukan sesama muslim, sesama kafir
    dzimmi atau muslim dengar kafir dzimmi.

   "Rasulullah telah mempekerjakan penduduk Khaibar
    (padahal mereka orang-orang Yahudi) dengan
    mendapat bagian dari hasil panen buah dan
    tanaman." (HR. Imam Muslim)
SYIRKAH - ABDAN
   syarikah antara dua orang atau lebih dengan
    membawa badan (tenaga, keahlian, pemikiran)
    masing-masing )

   Tenaga, keahlian dan pemikiran dari masing-masing
    pesero (syarik) tidak harus sama. Di sini tidak terlibat
    dana. Yang ada hanyalah badan (tenaga atau
    keahlian).

   Masing-masing syarik tidak boleh mewakilkan kepada
    atau membayar orang lain.

   Pembagian keuntungan sesuai dengan kesepakatan
SYIRKAH - ABDAN
   syarikah antara dua orang atau lebih dengan
    membawa badan (tenaga, keahlian, pemikiran)
    masing-masing )

   Tenaga, keahlian dan pemikiran dari masing-masing
    pesero (syarik) tidak harus sama. Di sini tidak terlibat
    dana. Yang ada hanyalah badan (tenaga atau
    keahlian).

   Masing-masing syarik tidak boleh mewakilkan kepada
    atau membayar orang lain.

   Pembagian keuntungan sesuai dengan kesepakatan
SYIRKAH - MUDHARABAH
Syirkah - Mudharabah
  Berasal dari kata adharbu fil al ardhi (ulama Iraq), yaitu
  bepergian untuk urusan dagang. Disebut juga qiradh yang
  berasal dari kata al qardhu (ulama hijaz) yang berarti al
  qath’u (potongan), karena pemilik memotong sebagian
  hartanya untuk diperdagangkan dan memperoleh sebagian
  keutungan
 Merupakan bentuk musyarakah yang paling populer dalam
  perbankan syariah
 Bentuk kerjasama antara minimal 2 pihak dimana pemilik
  modal (shahib al maal) mempercayakan sejumlah modal
  kepada pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian
  pembagian keuntungan
 Kontribusi modal 100% dari shahibu al maal dan skill dari
  mudharib
Syirkah - Mudharabah
 Lanjutan
Pembiayaan - Lanjutan
 Tidak mensyaratkan adanya wakil shahib al maal
  dalam manajemen proyek sebagai org kepercayaan
 Mudharib harus bertindak hati-hati karena harus
  bertanggung jawab atas kerugian akibat kelalaian
  (PSAK 59)
 Musyarakah dan Mudharabah dalam fikih berbentuk
  uqud al amanah (perjanjian kepercayaan), yang
  menuntut kejujuran yang tinggi dan menjunjung
  keadilan
 Jumlah modal yang diserahkan sebaiknya tunai, jika
  bertahap harus jelas tahapannya dan disepakati
  bersama
Syirkah - Mudharabah
 Lanjutan
Pembiayaan - Lanjutan
 Hasil pengelolaan dapat diperhitungkan dengan 2 cara:
    Perhitungan dari pendapatan proyek (revenue
     sharing)
    Perhitungan dari keuntungan proyek (profit sharing)
 Hasil usaha dibagi sesuai akad.
 Shahib al maal menanggung seluruh kerugian kecuali
  akibat kelalaian dan penyimpangan mudharib
 Shahib al maal dapat melakukan pengawasan
  terhadap pekerjaan namun tidak berhak campur tangan
  dalam urusan pekerjaan.
 Nasabah/pengelola yang wanprestasi dapat dikenakan
  sanksi administrasi
Syirkah - Mudharabah
    Lanjutan

    Landasan Hukum
     Al Qur’an
     Dan jika dari orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari
     sebagian karunia Allah SWT
     (QS Al Muzzamil (73):20)
     Apabila telah ditunaikan shalat maka bertebaranlah kamu di muka
     bumi dan carilah karunia Allah SWT
     (QS Al Jumuah (63):10)

     Al Hadits
     Dari Shalih bin Suaib ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Tiga hal
     yang didalamnya terdapat keberkahan: jual beli secara tangguh,
     muqaradhah (mudharabah) dan mencampuradukkan gandum dengan
     tepung untuk keperluan rumah bukan untuk dijual
     (HR. Ibnu Majjah)
Syirkah - Mudharabah
Lanjutan

 Al Hadits
 Diriwayatkan dari Abbas bahwa Abbas bin
 Abdul Muthalib jika memberikan dana ke mitra
 usahanya secara mudharabah ia
 mensyaratkan agar dananya tidak dibawa
 mengarungi lautan, menuruni lembah
 berbahaya atau membeli ternak, yang
 bersangkutan bertanggung jawab atas dana
 tersebut. Disampaikannlah syarat-syarat
 tersebut kepada Rasulullah SAW dan
 Rasulullah pun membolehkannya
 (HR. Thabrani)
Syirkah - Mudharabah
  Lanjutan

          60 %           Laba      40 %
       Skema
       Pembiayaan
       Mudharabah
Bank
       100 % modal          management

         100 %            Rugi     0%

                 Repayment of Capital

More Related Content

What's hot

Fiqih jinayah
Fiqih jinayahFiqih jinayah
Fiqih jinayahAzat Net
 
riba gharar and maysir
riba gharar and maysirriba gharar and maysir
riba gharar and maysirISEFID
 
Presentasi Fiqh 13 (Hudud)
Presentasi Fiqh 13 (Hudud)Presentasi Fiqh 13 (Hudud)
Presentasi Fiqh 13 (Hudud)Marhamah Saleh
 
Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)
Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)
Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)wmkfirdaus
 
Syariah .... mencuri (hukum hudud)
Syariah .... mencuri (hukum hudud)Syariah .... mencuri (hukum hudud)
Syariah .... mencuri (hukum hudud)jambuz
 
Lemahnya Hadits Mengoreksi Penguasa Harus Dengan Menyepi Menyendiri (Empat Mata)
Lemahnya Hadits Mengoreksi Penguasa Harus Dengan Menyepi Menyendiri (Empat Mata)Lemahnya Hadits Mengoreksi Penguasa Harus Dengan Menyepi Menyendiri (Empat Mata)
Lemahnya Hadits Mengoreksi Penguasa Harus Dengan Menyepi Menyendiri (Empat Mata)Anas Wibowo
 
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Marhamah Saleh
 
Introduction to Usul Fiqh : istihsan
Introduction to Usul Fiqh : istihsanIntroduction to Usul Fiqh : istihsan
Introduction to Usul Fiqh : istihsanNaimAlmashoori
 
Kaedah Urus Niaga Barangan Ribawi
Kaedah Urus Niaga Barangan RibawiKaedah Urus Niaga Barangan Ribawi
Kaedah Urus Niaga Barangan RibawiNor Azhar Aduka
 
Saddu al dzari'ah
Saddu al dzari'ahSaddu al dzari'ah
Saddu al dzari'ahMahrus Ali
 
Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"
Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"
Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"Arza Mukhib
 

What's hot (20)

Fiqih jinayah
Fiqih jinayahFiqih jinayah
Fiqih jinayah
 
riba gharar and maysir
riba gharar and maysirriba gharar and maysir
riba gharar and maysir
 
Al Qawaid Al Fiqhiyah
Al Qawaid Al FiqhiyahAl Qawaid Al Fiqhiyah
Al Qawaid Al Fiqhiyah
 
Pasar modal syari’ah
Pasar modal syari’ahPasar modal syari’ah
Pasar modal syari’ah
 
Presentasi Fiqh 13 (Hudud)
Presentasi Fiqh 13 (Hudud)Presentasi Fiqh 13 (Hudud)
Presentasi Fiqh 13 (Hudud)
 
Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)
Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)
Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)
 
Murabahah
MurabahahMurabahah
Murabahah
 
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #1
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #1Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #1
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #1
 
Syariah .... mencuri (hukum hudud)
Syariah .... mencuri (hukum hudud)Syariah .... mencuri (hukum hudud)
Syariah .... mencuri (hukum hudud)
 
Principle of Uruf
Principle of UrufPrinciple of Uruf
Principle of Uruf
 
Lemahnya Hadits Mengoreksi Penguasa Harus Dengan Menyepi Menyendiri (Empat Mata)
Lemahnya Hadits Mengoreksi Penguasa Harus Dengan Menyepi Menyendiri (Empat Mata)Lemahnya Hadits Mengoreksi Penguasa Harus Dengan Menyepi Menyendiri (Empat Mata)
Lemahnya Hadits Mengoreksi Penguasa Harus Dengan Menyepi Menyendiri (Empat Mata)
 
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
 
Introduction to Usul Fiqh : istihsan
Introduction to Usul Fiqh : istihsanIntroduction to Usul Fiqh : istihsan
Introduction to Usul Fiqh : istihsan
 
Istishab
Istishab Istishab
Istishab
 
Kaedah Urus Niaga Barangan Ribawi
Kaedah Urus Niaga Barangan RibawiKaedah Urus Niaga Barangan Ribawi
Kaedah Urus Niaga Barangan Ribawi
 
Takhrij Hadits
Takhrij HaditsTakhrij Hadits
Takhrij Hadits
 
bay al inah
 bay al inah bay al inah
bay al inah
 
Saddu al dzari'ah
Saddu al dzari'ahSaddu al dzari'ah
Saddu al dzari'ah
 
Shar'u man qablana
Shar'u man qablanaShar'u man qablana
Shar'u man qablana
 
Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"
Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"
Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"
 

Viewers also liked

Viewers also liked (11)

Apakabar Sampah
Apakabar SampahApakabar Sampah
Apakabar Sampah
 
ruang lingkup syariah islamiah
ruang lingkup syariah islamiahruang lingkup syariah islamiah
ruang lingkup syariah islamiah
 
Apakah maksud ilmu Fiqh?
Apakah maksud ilmu Fiqh?Apakah maksud ilmu Fiqh?
Apakah maksud ilmu Fiqh?
 
Forceness In Qawaid Fiqhiyah (Muamalat)
Forceness In Qawaid Fiqhiyah (Muamalat)Forceness In Qawaid Fiqhiyah (Muamalat)
Forceness In Qawaid Fiqhiyah (Muamalat)
 
Tokoh fiqh ibnu katsir
Tokoh fiqh  ibnu katsirTokoh fiqh  ibnu katsir
Tokoh fiqh ibnu katsir
 
Jenis+akad+dalam+ekonomi+syariah
Jenis+akad+dalam+ekonomi+syariahJenis+akad+dalam+ekonomi+syariah
Jenis+akad+dalam+ekonomi+syariah
 
Jual beli
Jual beliJual beli
Jual beli
 
Undang-undang jualan Barang
Undang-undang jualan BarangUndang-undang jualan Barang
Undang-undang jualan Barang
 
Makalah akad akad bank syariah
Makalah akad akad bank syariahMakalah akad akad bank syariah
Makalah akad akad bank syariah
 
Power Point Mu'amalah Hasil Download
Power Point Mu'amalah Hasil DownloadPower Point Mu'amalah Hasil Download
Power Point Mu'amalah Hasil Download
 
Bab 5- Akad, Rukun dan Syarat Jual Beli.
Bab 5- Akad, Rukun dan Syarat Jual Beli.Bab 5- Akad, Rukun dan Syarat Jual Beli.
Bab 5- Akad, Rukun dan Syarat Jual Beli.
 

Similar to Hukum akad dan jualbeli

Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerja
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerjaKes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerja
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerjaezz_ally
 
Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islam
Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islamPrinsip prinsip dan praktek ekonomi islam
Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islamKirana Pratiwi
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9Marhamah Saleh
 
Transaksi ekonomi dalam islam
Transaksi ekonomi dalam islamTransaksi ekonomi dalam islam
Transaksi ekonomi dalam islamLataniadzikri
 
Jual Beli Syariah
Jual Beli Syariah Jual Beli Syariah
Jual Beli Syariah Irma Amalia
 
Hukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahHukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahADHP
 
Perdagangan online dalam islam
Perdagangan online dalam islamPerdagangan online dalam islam
Perdagangan online dalam islamMuhammad Azmi
 
Jual beli di tamu kianggeh
Jual  beli di tamu kianggehJual  beli di tamu kianggeh
Jual beli di tamu kianggehezz_ally
 
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh
Kes kajian Jual Beli Di Tamu KianggehKes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggehezz_ally
 
5.hukum islamtentangmuamalah
5.hukum islamtentangmuamalah5.hukum islamtentangmuamalah
5.hukum islamtentangmuamalahinspekturade
 
Transaksi jual beli
Transaksi jual beliTransaksi jual beli
Transaksi jual belidediromli
 

Similar to Hukum akad dan jualbeli (20)

Bay jual beli
Bay jual beliBay jual beli
Bay jual beli
 
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerja
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerjaKes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerja
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerja
 
Bab 2 jual beli
Bab 2 jual beliBab 2 jual beli
Bab 2 jual beli
 
Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islam
Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islamPrinsip prinsip dan praktek ekonomi islam
Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islam
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9
 
Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8
 
Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8
 
Agama jual beli
Agama jual beliAgama jual beli
Agama jual beli
 
Jual beli
Jual beliJual beli
Jual beli
 
Jual beli
Jual beliJual beli
Jual beli
 
Transaksi ekonomi dalam islam
Transaksi ekonomi dalam islamTransaksi ekonomi dalam islam
Transaksi ekonomi dalam islam
 
KEL 3 HI (2).pptx
KEL 3 HI (2).pptxKEL 3 HI (2).pptx
KEL 3 HI (2).pptx
 
Jual Beli Syariah
Jual Beli Syariah Jual Beli Syariah
Jual Beli Syariah
 
Hukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahHukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalah
 
Perdagangan online dalam islam
Perdagangan online dalam islamPerdagangan online dalam islam
Perdagangan online dalam islam
 
Jual beli
Jual beliJual beli
Jual beli
 
Jual beli di tamu kianggeh
Jual  beli di tamu kianggehJual  beli di tamu kianggeh
Jual beli di tamu kianggeh
 
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh
Kes kajian Jual Beli Di Tamu KianggehKes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh
 
5.hukum islamtentangmuamalah
5.hukum islamtentangmuamalah5.hukum islamtentangmuamalah
5.hukum islamtentangmuamalah
 
Transaksi jual beli
Transaksi jual beliTransaksi jual beli
Transaksi jual beli
 

More from Noer Rachman Hamidi

More from Noer Rachman Hamidi (9)

Portofolio SMS uPVC.
Portofolio SMS uPVC.Portofolio SMS uPVC.
Portofolio SMS uPVC.
 
Started up Business
Started up BusinessStarted up Business
Started up Business
 
Pump Components
Pump ComponentsPump Components
Pump Components
 
Hukum syara-mlm-bagian-2
Hukum syara-mlm-bagian-2Hukum syara-mlm-bagian-2
Hukum syara-mlm-bagian-2
 
Hukum syara-mlm-bagian-1
Hukum syara-mlm-bagian-1Hukum syara-mlm-bagian-1
Hukum syara-mlm-bagian-1
 
Depresion Economics
Depresion EconomicsDepresion Economics
Depresion Economics
 
Belajar dari Sejarah Untuk Membangun Kekuatan Perdagangan dan Keuangan Umat
Belajar dari Sejarah Untuk Membangun Kekuatan Perdagangan dan Keuangan UmatBelajar dari Sejarah Untuk Membangun Kekuatan Perdagangan dan Keuangan Umat
Belajar dari Sejarah Untuk Membangun Kekuatan Perdagangan dan Keuangan Umat
 
Presentasi kantor di rumah
Presentasi kantor di rumahPresentasi kantor di rumah
Presentasi kantor di rumah
 
Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI
Fatwa Dewan Syariah Nasional MUIFatwa Dewan Syariah Nasional MUI
Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI
 

Recently uploaded

PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxAzisahAchmad
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxindrioktuviani10
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka13FitriDwi
 
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran GlobalMateri Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Globalzulfikar425966
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.pptaciambarwati
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikHalomoanHutajulu3
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenPavingBlockBolong
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptSendowoResiden
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxEchaNox
 
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasi
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasibab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasi
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasiYuliiAnii
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).pptmediamandirinusantar
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdfIkhsan Maulana
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizAlfaiz21
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...helenenolaloren
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxMiscoTamaela1
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANAPPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANASutan Maulana
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanfatamorganareborn88
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfMuhammadIqbal24956
 

Recently uploaded (19)

PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
 
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran GlobalMateri Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasi
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasibab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasi
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasi
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANAPPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
 

Hukum akad dan jualbeli

  • 1. HUKUM – HUKUM SEPUTAR AQAD, JUAL BELI DAN SYIRKAH DALAM ISLAM
  • 2. Pengertian Aqad  Akad merupakan hubungan antara ijab dan qabul dalam bentuk yang disyariatkan, dengan dampak yang ditetapkan pada tempatnya. (Ibn al-Abidin, Hasyiyah Ibn Abidin, Juz II, h. 355, Wahbah az Syhayli, al-Fiqh al- Islam wa Adillatuhu, juz IV, hal 2918.}  Ijab dan qabul ini harus dilakukan secara syar’i, sehingga dampaknya juga halal bagi masing-masing pihak. (Hafidz Abdurrahman)  Aqad sangat penting dalam Aktivitas muamalah hampir sama dengan niat dalam masalah ibadah
  • 3. Menurut Taqiyuddin Ini tidak tepat  Dalam kadiah fiqih dan sistem nilai Islam, bisnis bukan termasuk ibadah mahdah, melainkan termasuk bab mu’amalah  Kaidah ushul fiqih, bahwa suatu perkara mu’amalah pada dasarnya diperkenankan (halal) untuk dijalankan , kecuali jika ada bukti larangan dari sumber agama (Al Qur’an dan Al Hadits) – Jamharotu al qawalid fii al muamalat al maliyah, Dr Ali Ahmad Al Nadawi, Juz 1, Syirkatu Al Rajihi Al Masharafiyah Li al astitsmar, cetakan 1, 2000/1421H hal 438, hukum asal dari segala sesuatu adalah boleh adanya, hukum dari aspek manfaat adalah halal, sedangkan dalam hal mudharat adalah haram hukumnya. Hukum asal dari segala sesuatu adalah halal adanya kecuali mengandung mudharat
  • 4. Kaidah Ushul Yang Tepat  ‫اال صل فى اال شيا ء اال با حة‬ ‫ع‬ ‫اال صل فى اال فعا ل التقيد با حكا م الشر‬ (Kitab Fikrul Islam, Muhammad Ismail, Beirut)
  • 5. SYARAT SYAHNYA TRANSAKSI (Menurut SAK SYARIAH)  a) transaksi hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling paham dan saling ridha; (b) prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya halal dan baik (thayib); (c) uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai, bukan sebagai komoditas; (d) tidak mengandung unsur riba;
  • 6. SYARAT SYAHNYA TRANSAKSI (Menurut SAK SYARIAH)  e) Tidak mengandung Unsur Kedzoliman (f) tidak mengandung unsur maysir; (g) tidak mengandung unsur gharar; (h) tidak mengandung unsur haram; (i) tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang (time valueof money).
  • 7. J) transaksi tidak diperkenankan menggunakan standar ganda harga untuk satu akad serta tidak menggunakan dua transaksi bersamaan yang berkaitan (ta’alluq) dalam satu akad; (k) tidak ada distorsi harga melalui rekayasa permintaan(najasy), maupun melalui rekayasa penawaran (ihtikar); (l) tidak mengandung unsur kolusi dengan suap menyuap(risywah).
  • 8. Tambahan - Menurut Taqiyuddin (Kitab : Nizdomul Iqtishodi) •Transaksi menurut syara' itu harus terjadi pada barang atau jasa. •Apabila tidak terjadi pada barang, atau jasa, maka transaksi tersebut statusnya batil. •Contoh : Transaksi Asuransi
  • 10. Pengertian dan Hukum  Al-Bay‘u (jual) secara bahasa berarti pertukaran (mubâdalah);  secara terminologi (istilah), jual-beli (al- bay'[u]) berarti menukar barang dengan barang lain untuk saling memiliki dengan adanya kerelaan.  Status hukum jual-beli adalah mubah menurut al-Quran (Lihat: QS al-Baqarah [2]: 275; QS an-Nisa' [4]: 29) dan as-Sunnah,
  • 11. RUKUN  Penjual  Pembeli  Barang yang dijual dan Harga  Ijab Qabul  Ada keridhaan di antara kedua belah pihak
  • 12. PERSYARATAN - Yg Dibolehkan  Ada Persyaratan jual-beli yang dibolehkan yaitu : mensyaratkan adanya manfaat tertentu dalam jual-beli. Contoh: penjual binatang ternak disyaratkan untuk mengantarkan binatang ternaknya ke tempat tertentu, atau tinggal di rumah yang dibeli selama sebulan; atau pembeli kayu bakar menyaratkan bahwa kayu yang dia beli sudah dibelah. Dalilnya : Ada riwayat bahwa Jabir ra. pernah menjual seekor unta kepada Rasul saw., lalu ia mensyaratkan agar ia boleh menaiki unta yang telah dijualnya tersebut hingga di tempat tujuan.
  • 13. PERSYARATAN - Yg Tidak Dibolehkan 1. Mengumpulkan 2 akad dalam satu transaksi jual-beli.  Contoh: pembeli mengatakan, "Saya jual budak ini kepada Anda seharga 1000 dinar, dengan syarat, Anda harus menjual rumah Anda kepada saya seharga sekian  Ini berdasarkan riwayat Ibn Abbas ra. yang menyatakan: Nabi saw. telah melarang dua pembelian dalam satu pembelian. (HR Ibn Hibban, at-Tirmidzi, al-Baihaqi, dan Malik).
  • 14. PERSYARATAN - Yg Tidak Dibolehkan 2. Mensyaratkan sesuatu yang merusak asal hukum jual- beli. • Contoh: seorang penjual binatang ternak mensyaratkan kepada pembelinya untuk tidak menjual kembali ternaknya atau tidak menjualnya kepada si fulan A, atau penjualnya mensyaratkan kepada pembeli supaya dipinjami atau dijual kepadanya suatu barang. • Ini berdasarkan sabda Nabi saw.: Tidak halal menyatukan pinjaman dengan penjualan, menyatukan dua syarat dalam satu akad jual-beli, dan menjual barang yang bukan milikmu. (HR Abu Dawud, at-
  • 15. JUAL BELI – YANG DI LARANG 1.Jual-beli barang yang belum diterima. Ini berdasarkan Hadis Rasul saw.: Jika kamu membeli sesuatu, janganlah kamu menjualnya sebelum kamu menerimanya terlebih dulu. (HR Ibn Hibban). 2. Jual-beli barang yang sudah dibeli oleh seorang Muslim • Ini berdasarkan Hadis Rasul saw.: Janganlah sebagian di antara kalian membeli barang yang telah dibeli oleh sebagian orang Islam lainnya. (HR Al Bukhari dan Muslim).
  • 16. JUAL BELI – YANG DI LARANG 3. Jual beli dengan sistem najasy Yaitu seorang Muslim menawar suatu barang tanp bermaksud untuk membelinya, tetapi dimaksudkan supaya para pembeli tertarik untuk ikut membeli dan menawar dengan harga yang lebih tinggi; baik itu merupakan hasil persengkongkolan dengan sahabatnya atau tidak Ini berdasarkan riwayat dari Ibn Umar ra.: Rasul saw. telah melarang jual-beli dengan sistem najasy. (HR al-Bukhari).
  • 17. JUAL BELI – YANG DI LARANG 4. Jual-beli yang di dalamnya terdapat unsur penipuan Contoh: menjual ikan yang masih berada di kolam, bulu domba yang masih melekat di punggung domba, menjual janin binatang yang masih ada dalam perut induknya, menjual air susu yang masih berada dalam ambingnya; menjual buah-buahan yang belum matang; menjual barang yang tidak boleh dilihat atau diperiksa; menjual barang tanpa menjelaskan sifat, jenis, dan beratnya jika barangnya tidak ada pada si penjual. Janganlah kalian membeli ikan yang masih ada dalam air karena hal itu mengandung unsur penipuan. (HR Ahmad dan ath-Thabrani). Dalam riwayat lain Ibn Umar ra. menuturkan: Rasul saw. telah melarang untuk menjual kurma kecuali ia dapat dimakan, atau bulu domba yang masih melekat di punggung domba, atau air susu yang masih berada dalam ambingnya, atau samin (mentega) yang masih berupa air susu. (HR al-Baihaqi dan ad-Daruqutni). Dalam riwayat yang lain lagi juga disebutkan: Rasul saw. telah melarang menjual buah-buahan sehingga matang. (HR al-Bukhari dan Muslim).
  • 18. JUAL BELI – YANG DI LARANG 5. Jual-beli barang haram dan barang najis Ini berdasarkan Hadis Rasul saw.: Sesungguhnya Allah Swt. dan Rasul-Nya telah mengharamkan menjual minuman keras, bangkai, daging babi, dan patung berhala. (HR al-Bukhari dan Muslim).
  • 19. JUAL BELI – YANG DI LARANG 6. Jual-beli barang yang tidak dimiliki atau belum sempurna kepemilikannya; termasuk dalam hal ini adalah barang yang tidak bisa diserahkan. Adapun barang yang tidak disyaratkan sempurna kepemilikannya adalah barang yang tidak ditimbang, ditakar, dan dihitung seperti rumah, dll. Contoh: seorang pedagang kecil menawarkan barang yang tidak dia miliki kepada pembeli. Ketika pembeli tersebut menyepakati harganya, lalu penjual tersebut pergi ke pembeli lain untuk membeli barang yang dibeli tersebut, maka hukumnya haram; demikian pula orang yang mengimpor barang dari negara lain dan melakukan
  • 20. JUAL BELI – YANG DI LARANG Ini berdasarkan riwayat dari Rasul saw.: Janganlah kamu menjual suatu barang yang tidak ada padamu. (HR Abu Dawud, an-Nasa'i, Ibn Majah, dan at-Tirmidzi). Dalam riwayat lain disebutkan, bahwa Rasul saw. telah melarang menjual suatu barang sebelum ia menerimanya. (HR al-Bukhari).
  • 21. JUAL BELI – YANG DI LARANG 8. Jual-beli dengan sistem 'Aynah. Tidak boleh seorang Muslim menjual suatu barang hingga batas waktu tertentu, kemudian ia membeli lagi barang tersebut dari sang pembeli dengan harga yang lebih murah ketika dibeli secara kredit
  • 22. SYIRKAH (PERSEROAN)  Syarikah dari segi bahasa bermakna penggabungan dua atau lebih bagian menjadi satu bagian utuh.  Sedang menurut syara', syarikah adalah aqad diantara dua orang atau lebih, yang bersepakat untuk melakukan kerjasama usaha dengan tujuan mencari keuntungan finansial.  Hukum melakukan syarikah adalah mubah, sebagaimana tampak dari diamnya Rasulullah (takrir) melihat banyak para shahabat ketika itu bersyarikah. Dalam syarikah dijamin ada keberkahan dari Allah dalam bentuk perlindungan dan kemudahan dari Allah dalam menjalankan usaha selama tidak terjadi penghianatan.
  • 23. SYIRKAH (PERSEROAN)  "Aku adalah pihak ketiga (Yang Maha Melindungi) bagi dua orang yang melakukan syarikah, selama salah seorang diantara mereka tidak berkhianat kepada peseronya. Apabila diantara mereka ada yang berkhianat, maka Aku akan keluar dari mereka (tidak melindingi)" (HR Imam Daruquthni)  Syarikah bisa dilakukan sesama muslim, sesama kafir dzimmi atau muslim dengar kafir dzimmi.  "Rasulullah telah mempekerjakan penduduk Khaibar (padahal mereka orang-orang Yahudi) dengan mendapat bagian dari hasil panen buah dan tanaman." (HR. Imam Muslim)
  • 24. SYIRKAH - ABDAN  syarikah antara dua orang atau lebih dengan membawa badan (tenaga, keahlian, pemikiran) masing-masing )  Tenaga, keahlian dan pemikiran dari masing-masing pesero (syarik) tidak harus sama. Di sini tidak terlibat dana. Yang ada hanyalah badan (tenaga atau keahlian).  Masing-masing syarik tidak boleh mewakilkan kepada atau membayar orang lain.  Pembagian keuntungan sesuai dengan kesepakatan
  • 25. SYIRKAH - ABDAN  syarikah antara dua orang atau lebih dengan membawa badan (tenaga, keahlian, pemikiran) masing-masing )  Tenaga, keahlian dan pemikiran dari masing-masing pesero (syarik) tidak harus sama. Di sini tidak terlibat dana. Yang ada hanyalah badan (tenaga atau keahlian).  Masing-masing syarik tidak boleh mewakilkan kepada atau membayar orang lain.  Pembagian keuntungan sesuai dengan kesepakatan
  • 27. Syirkah - Mudharabah Berasal dari kata adharbu fil al ardhi (ulama Iraq), yaitu bepergian untuk urusan dagang. Disebut juga qiradh yang berasal dari kata al qardhu (ulama hijaz) yang berarti al qath’u (potongan), karena pemilik memotong sebagian hartanya untuk diperdagangkan dan memperoleh sebagian keutungan  Merupakan bentuk musyarakah yang paling populer dalam perbankan syariah  Bentuk kerjasama antara minimal 2 pihak dimana pemilik modal (shahib al maal) mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian pembagian keuntungan  Kontribusi modal 100% dari shahibu al maal dan skill dari mudharib
  • 28. Syirkah - Mudharabah Lanjutan Pembiayaan - Lanjutan  Tidak mensyaratkan adanya wakil shahib al maal dalam manajemen proyek sebagai org kepercayaan  Mudharib harus bertindak hati-hati karena harus bertanggung jawab atas kerugian akibat kelalaian (PSAK 59)  Musyarakah dan Mudharabah dalam fikih berbentuk uqud al amanah (perjanjian kepercayaan), yang menuntut kejujuran yang tinggi dan menjunjung keadilan  Jumlah modal yang diserahkan sebaiknya tunai, jika bertahap harus jelas tahapannya dan disepakati bersama
  • 29. Syirkah - Mudharabah Lanjutan Pembiayaan - Lanjutan  Hasil pengelolaan dapat diperhitungkan dengan 2 cara:  Perhitungan dari pendapatan proyek (revenue sharing)  Perhitungan dari keuntungan proyek (profit sharing)  Hasil usaha dibagi sesuai akad.  Shahib al maal menanggung seluruh kerugian kecuali akibat kelalaian dan penyimpangan mudharib  Shahib al maal dapat melakukan pengawasan terhadap pekerjaan namun tidak berhak campur tangan dalam urusan pekerjaan.  Nasabah/pengelola yang wanprestasi dapat dikenakan sanksi administrasi
  • 30. Syirkah - Mudharabah Lanjutan  Landasan Hukum Al Qur’an Dan jika dari orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah SWT (QS Al Muzzamil (73):20) Apabila telah ditunaikan shalat maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah SWT (QS Al Jumuah (63):10) Al Hadits Dari Shalih bin Suaib ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Tiga hal yang didalamnya terdapat keberkahan: jual beli secara tangguh, muqaradhah (mudharabah) dan mencampuradukkan gandum dengan tepung untuk keperluan rumah bukan untuk dijual (HR. Ibnu Majjah)
  • 31. Syirkah - Mudharabah Lanjutan Al Hadits Diriwayatkan dari Abbas bahwa Abbas bin Abdul Muthalib jika memberikan dana ke mitra usahanya secara mudharabah ia mensyaratkan agar dananya tidak dibawa mengarungi lautan, menuruni lembah berbahaya atau membeli ternak, yang bersangkutan bertanggung jawab atas dana tersebut. Disampaikannlah syarat-syarat tersebut kepada Rasulullah SAW dan Rasulullah pun membolehkannya (HR. Thabrani)
  • 32. Syirkah - Mudharabah Lanjutan 60 % Laba 40 % Skema Pembiayaan Mudharabah Bank 100 % modal management 100 % Rugi 0% Repayment of Capital