More Related Content
Similar to Hospitality Supervision - Universitas Negeri Gorontalo
Similar to Hospitality Supervision - Universitas Negeri Gorontalo (20)
Recently uploaded
Recently uploaded (20)
Hospitality Supervision - Universitas Negeri Gorontalo
- 2. Agenda INTRODUCTION SUPERVISOR Meaning of Supervision What is Supervision Supervision Functions MANAGER & SUPERVISOR HOTEL / WHO WILL ACT SUPERVISOR Roles of Manager & Supervisor
- 3. Meaning of Supervision ‘Supervision’ comprises two words, namely ‘super’, that is, superior or extra, and ‘vision’, that is, sight or perspective. The literal meaning of the term ‘supervision’ is to ‘oversee’ or ‘to inspect the work of other persons’. Thus, ‘supervision’ refers to an act by which any person inspects or supervises the work of other people, that is, whether they are working properly or not.
- 4. Definitions Supervision 3 Perspectives of Supervision : View of emphasis on maximising production View of emphasis on workers’ performance and human relations aspect View of emphasis on the development of the personality of the worker
- 5. What is Supervision Supervision is direction, guidance and control of working force with a view to see that they are working according to plan and are keeping time schedule.
- 6. Supervision Functions Supervision is the function of assuring that the work is being done in accordance with the plan and instruction;
- 7. I am Supervisor Supervisor Level Managerial Level Executive Committee Level General Manager Department Head Supervisor Coordinator Department Head Captain
- 8. TO SEE, THEY ARE WORKING, ACCORDING TO PLANS, POLICIES, PROGRAMMES, INSTRUCTIONS AND THE TIME SCHEDULE, TO GUIDE THEM AT THE WORK IF THEY ARE DOING SOMETHING INCONSISTENT TO DIRECTIONS GIVEN AND NEED HELP SO AS TO LET THEM ABLE TO ACCOMPLISH THEIR ASSIGNED TASK, AND TO GIVE THEM DIRECTIONS TO GET THE WORK DONE, IF NECESSARY Supervision is the function of assuring that the work is being done in accordance with the plan and instruction; SUPERVISION FUNCTIONS
- 9. Functions 1. Help his/her workers to develop their innate qualities to improve their performance 2. Help his/her subordinates to adjust to their job requirements and to develop. 3. Make the workers loyal towards their organisation 4. Provide expertise, skills, knowledge and experience to make workers learn without fear and hesitation. 5. Encourage free communication
- 10. Functions 6. Develop employee potential to an extent where they need no supervision 7. Cooperate with other supervisors 8. Prove a good link between the management and workers 9. Solve personal problems of his/her subordinates to the extent possible 10. Maintain discipline
- 11. Functions 11. Correct the mistakes of his/her subordinates 12. Explore new fields of knowledge 13. Introduce new, useful and scientific methods of production and administration 14. Have a clear understanding about his/her plan of action 15. Know his/her job, duties, responsibilities, authority, accountability and so on This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC
- 12. Functions 16. Divide responsibilities and duties to his/her subordinates rationally and scientifically 17. Listen and look into the grievance of his/her subordinates 18. Delegate authority and win their confidence. This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC
- 13. Supervision Significance 1.Issue of Orders and Instructio ns 1.Plannin g and Organizin g the Work Vital Link between Workers and Managem ent It is Importan t at All Levels: Motivatin g Subordin ates Feedback to Workers Proper Assignme nt of Work
- 14. Roles 1. As a Key Man in the Management 2. Person in the Middle 3. Supervisor as the Marginal Man 4. Supervisor as Another Worker 5. Supervisor as a Human Relations Specialist 1. Source of : Keith Davis – Supervision/https://www.economicsdiscussion.net/management/supervision-meaning/31921
- 15. Factors Describing the Performance of the Best Supervisor Favourable Work Climate Personal Maturity and Sensitiveness Human Relations Specialist Technical Job Knowledge Self- Development and Subordinate Development Knowledge and Execution of Company Plans and Policies
- 16. Thank you
Editor's Notes
- 'Pengawasan' terdiri dari dua kata, yaitu 'super', yaitu superior atau ekstra, dan 'vision', yaitu penglihatan atau perspektif. Arti harfiah dari istilah 'pengawasan' adalah 'mengawasi' atau 'memeriksa pekerjaan orang lain'. Jadi, 'pengawasan' mengacu pada tindakan di mana setiap orang memeriksa atau mengawasi pekerjaan orang lain, yaitu apakah mereka bekerja dengan baik atau tidak. Kita dapat membagi definisi pengawasan menjadi tiga kategori tergantung pada penekanan yang diberikan pada aspek tertentu:
- Dari sudut pandang penekanan pada pemaksimalan produksi – Definisi berikut di bawah kategori ini mengaitkan pengawasan dengan keluaran, yaitu, karena keterampilan, keahlian dan pengalaman mereka, dll., penyelia membantu bawahan mereka untuk meningkatkan keluaran mereka baik dari segi kuantitas dan kualitas. Dengan demikian, pengawasan mengandung arti membimbing dan menjaga pekerjaan bawahan untuk memastikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai dengan norma-norma yang ditetapkan untuk tujuan tersebut. Dengan cara ini, tujuan utama seorang supervisor adalah membantu memaksimalkan produksi baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Dari sudut pandang penekanan pada kinerja pekerja dan aspek hubungan manusia – Dalam kategori ini, kami memasukkan definisi-definisi yang menekankan pada aspek kinerja pekerja dan hubungan manusia, dan yang menerima pekerja sebagai bagian dari sistem sosial . Jadi, menurut pandangan ini, supervisi adalah proses dimana seorang supervisor membantu orang yang disupervisi untuk menyesuaikan diri dengan pekerjaannya, untuk mengembangkan semangat tim dan untuk memikul tanggung jawab yang lebih besar lagi. Dari sudut pandang penekanan pada pengembangan kepribadian pekerja – Dalam kategori ini termasuk definisi-definisi yang menekankan pada pengembangan kepribadian pekerja. Menurut para ahli yang berpandangan demikian, supervisi adalah tindakan ‘membimbing para pekerja untuk mengembangkan diri mereka dengan sebaik-baiknya’.
- Pengawasan adalah pengarahan, bimbingan dan pengendalian tenaga kerja dengan maksud agar mereka bekerja sesuai rencana dan tepat waktu. Menurut Toft Hartley Act, 1947 (USA), 'Supervisor adalah mereka yang memiliki wewenang untuk melakukan penilaian independen dalam mempekerjakan, memberhentikan, mendisiplinkan, memberi penghargaan, dan mengambil tindakan lain yang serupa sehubungan dengan karyawan'
- Pengawasan adalah pengarahan, bimbingan dan pengendalian tenaga kerja dengan maksud agar mereka bekerja sesuai rencana dan tepat waktu.
- (1) Untuk melihat, mereka bekerja, sesuai dengan rencana, kebijakan, program, instruksi dan jadwal waktu, (2) Untuk membimbing mereka di tempat kerja jika mereka melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan arahan yang diberikan dan membutuhkan bantuan sehingga mereka dapat menyelesaikan tugas yang diberikan, dan (3) Untuk memberi mereka arahan untuk menyelesaikan pekerjaan, jika perlu.
- Peran supervisor memberi tahu kita sedikit tentang aspek pengawasan yang luas atau faktor-faktor yang mengatur kinerja pengawasan yang efektif. Penelitian tentang kinerja supervisor telah menunjukkan faktor-faktor berikut yang menggambarkan kinerja supervisor terbaik.
- Arti penting dari supervisi dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Penerbitan Perintah dan Instruksi Para pekerja membutuhkan bimbingan supervisor di setiap langkah. Dia menghilangkan keraguan mereka dan memberi tahu mereka metode yang tepat untuk melakukan pekerjaan. Seorang bawahan dapat memberikan kinerja yang lebih baik ketika dia mengetahui pekerjaan yang seharusnya dia lakukan. 2. Perencanaan dan Pengorganisasian Pekerjaan: Seorang atasan bertindak sebagai perencana dan pemandu bagi bawahannya. Jadwal kerja disiapkan untuk memastikan aliran kerja yang merata dan stabil. Supervisor menetapkan target produksi untuk pekerja dan menentukan metode dan prosedur untuk melakukan pekerjaan. 3. Penting di Semua Level: Pengawasan berarti mengawasi dan mengawasi bawahan. Waktu yang dicurahkan oleh manajemen puncak untuk supervisi hanya 20% sedangkan supervisor (atau mandor atau supervisor atau superintendent atau section officer) mencurahkan sekitar 80% waktunya untuk supervisi. Manajemen puncak mengawasi manajer sedangkan supervisor mengawasi pekerja. Pengawasan di garis depan atau garis tembak paling penting karena pekerjaan sebenarnya dilakukan di tingkat itu. 4. Hubungan Penting antara Pekerja dan Manajemen: Seorang supervisor adalah perwakilan dari manajemen dan merupakan sosok yang sangat penting dari sudut pandang pekerja. Dia mengkomunikasikan kebijakan manajemen kepada pekerja (komunikasi ke bawah) dan juga memberikan umpan balik kepada manajemen tentang apa yang terjadi di tingkat terendah (komunikasi ke atas). 5. Memotivasi Bawahan: Seorang supervisor adalah seorang pemimpin di anak tangga terbawah dari tangga manajemen. Dia berfungsi sebagai teman, filsuf dan panduan bagi para pekerja. Dia mengilhami kerja tim dan memastikan kerja sama yang maksimal dari para karyawan. Dialah yang dapat membantu dalam mendapatkan pemanfaatan tenaga kerja yang optimal. 6. Umpan balik untuk Pekerja: Seorang supervisor membandingkan kinerja aktual pekerja dengan standar yang ditetapkan dan mengidentifikasi kelemahan pekerja dan menyarankan tindakan korektif untuk mengatasinya. Dengan cara ini, pekerja dapat meningkatkan kinerja mereka di masa depan 7. Penugasan Kerja yang Tepat Seorang supervisor membuat pengaturan sistematis kegiatan dan sumber daya untuk kelompoknya. Dia memberikan pekerjaan kepada setiap pekerja dan mendelegasikan wewenang kepada pekerja. Pekerja merasa frustrasi ketika pekerjaan yang dilakukan oleh mereka tidak diatur dengan baik. Beberapa pekerja mungkin duduk diam sementara yang lain mungkin terbebani jika pekerjaan tidak ditugaskan dengan benar
- Seorang supervisor adalah figur kunci dalam organisasi karena dia membuat keputusan, mengontrol pekerjaan dan menginterpretasikan kebijakan manajemen kepada para pekerja. Dia mewakili manajemen kepada para pekerja. Oleh karena itu, manajemen dinilai sebagaimana dia dinilai oleh pekerja. Ia juga merupakan figur utama dalam menyelesaikan pekerjaan. Namun, pada kenyataannya, ia kurang dari seorang tokoh kunci. Menurut pandangan ini, seorang supervisor harus bekerja di antara dua kekuatan, yaitu manajemen dan pekerja. Di satu sisi, manajemen memiliki banyak harapan yang berorientasi teknis dan produksi darinya, dan di sisi lain, para pekerja juga memiliki banyak harapan yang berorientasi pada penghargaan darinya. Menurut konsep sosiologis ini, supervisor dilibatkan dalam kegiatan utama dan pengaruh yang mempengaruhi departemennya atau dia hanya berada di pinggiran. Menurut pandangan ini, seorang supervisor seperti seorang pekerja yang tidak memiliki otoritas dan merasa bukan bagian dari manajemen. Hanya sebutannya saja yang diubah. Menurut pandangan ini, seorang supervisor dianggap sebagai spesialis hubungan manusia yang menjaga sisi operasi manusia
- Iklim Kerja yang Menguntungkan: Supervisor terbaik menciptakan dan mempertahankan standar kinerja tinggi di bawah suasana kerja yang menyenangkan. Dia berorientasi pada tujuan dan berusaha untuk mencapai hasil yang diharapkan dengan mengadopsi jenis kepemimpinan yang tepat untuk menginspirasi kepercayaan dan disiplin sukarela dari orang-orangnya. Iklim kerja yang kondusif dapat menjamin penerimaan wewenangnya secara sukarela dari bawahannya sehingga kepatuhan dan loyalitas dapat dengan mudah diperoleh dari p pekerja. (2) Kedewasaan dan Kepekaan Pribadi: Supervisor terbaik memperoleh kedewasaan pribadi dan stabilitas emosional serta empati, yaitu kepekaan terhadap perasaan orang lain dan kapasitas untuk memahami perasaan dan emosi mereka yang bekerja di bawah komandonya. Dia mengembangkan bakat untuk mengatakan hal yang benar pada waktu yang tepat, tidak kehilangan kendali bahkan di bawah tekanan atau ketegangan dan menunjukkan selera humor yang baik. (3) Spesialis Hubungan Manusia: Supervisor terbaik adalah praktisi psikologi industri. Dia mengakui perbedaan individu serta mentalitas kelompok dan menjaga hubungan interpersonal yang harmonis. Sebagai pemimpin bagiannya, ia harus memanfaatkan emosi, sentimen, dan sikap manusia untuk produktivitas maksimum tanpa mengorbankan kepuasan karyawan. Dalam praktiknya dia harus berkompromi dan memastikan produktivitas yang dapat diterima dan moral yang dapat diterima atau kepuasan karyawan. Pengawas bagian produktivitas tinggi mengakui bahwa produktivitas dicapai oleh orang-orang dan bukan hanya dengan prosedur, kebijakan dan kontrol. Dengan kata lain, pendekatan yang berpusat pada karyawan dalam pengawasan tidak perlu menyiratkan kurangnya perhatian tentang produktivitas. Seorang supervisor yang berorientasi pada produksi cenderung mengawasi secara ketat, yaitu dalam hal prosedur dan jadwal khusus yang harus diikuti daripada dalam hal tujuan yang ingin dicapai melalui kerja tim. Penelitian telah membuktikan bahwa pengawasan umum yang diadopsi oleh supervisor yang berpusat pada karyawan dapat memiliki produktivitas yang jauh lebih tinggi. Artinya, hubungan antarmanusia memainkan peran penting dalam produktivitas. Penyelia terbaik mencoba mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan setiap orang dan bagaimana pria bekerja sama sebelum dia membuat tugas pekerjaan apa pun. Bila memungkinkan, penyelia menugaskan seseorang pekerjaan yang paling disukainya. (4) Pengetahuan Pekerjaan Teknis: Supervisor terbaik adalah yang berkompeten secara teknis. Dia memiliki pengetahuan dan informasi yang cukup untuk memahami masalah teknis dengan cepat dan untuk merancang solusi terbaik yang bisa diterapkan. Dia menyelesaikan pekerjaan dengan mudah. (5) Pengembangan Diri dan Pengembangan Bawahan: Supervisor yang efektif sangat tertarik pada pengembangan sumber daya manusia. Dia memberikan penekanan yang sama pada pertumbuhan pribadinya serta pada pertumbuhan bawahannya. Dia mencoba membuat penugasan pekerjaan menjadi menarik dan menantang bagi bawahannya. Tugas yang bertujuan menciptakan minat dan vitalitas dalam pekerjaan dan menawarkan kepuasan kerja kepada karyawan. Pekerjaan yang menantang membantu kemajuan bawahan. (6) Pengetahuan dan Pelaksanaan Rencana dan Kebijakan Perusahaan: Penyelia terbaik mengetahui sepenuhnya rencana dan kebijakan manajemen dan dia menjalankannya secara menyeluruh. Dia juga mengikuti perubahan kebijakan dan prosedur perusahaan dan memberikan informasi lengkap tentang perubahan tersebut kepada bawahannya.