Dokumen tersebut merupakan standar diagnosa, intervensi, dan hasil keperawatan Indonesia yang diterbitkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia pada tahun 2017 dan 2018, yang memberikan definisi, indikator, tindakan, dan kriteria untuk diagnosis hipotermia serta rencana perawatan terkait.
Tiga dokumen tersebut merupakan standar diagnosa, intervensi, dan hasil keperawatan Indonesia yang diterbitkan oleh PPNI pada tahun 2017 dan 2018. Dokumen tersebut memberikan definisi dan indikator diagnostik, definisi dan tindakan keperawatan, serta definisi dan kriteria hasil keperawatan. Rencana perawatan menjelaskan diagnosa hipotermi, faktor risiko, kriteria hasil, dan rencana tindakan keperawatan untuk manajemen hipotermi.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan obat, termasuk prosedur perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, dan pengawasan obat.
Kejang demam pada anak dapat menyebabkan penurunan IQ dan kelumpuhan jika kejangnya berlangsung lama lebih dari 15 menit atau bersifat unilateral akibat kerusakan sel otak. Keluarga perlu mendapat penjelasan tentang penanganan kejang demam agar mencegah salah paham dan meningkatkan kepatuhan anak mengkonsumsi obat.
Dokumen tersebut membahas tentang masalah yang sering muncul pada pasien bayi baru lahir seperti defisit volume cairan, hipertermi, diare, dan resiko kerusakan integritas kulit. Dokumen juga membahas tentang perencanaan pelepasan pasien yang mencakup edukasi kepada orang tua tentang perawatan bayi, pentingnya ASI, komplikasi yang mungkin terjadi, imunisasi, dan pengobatan yang diberikan.
Dokumen tersebut merupakan standar diagnosa, intervensi, dan hasil keperawatan Indonesia yang diterbitkan oleh PPNI pada tahun 2017 dan 2018. Standar tersebut memberikan definisi dan indikator untuk diagnosis keperawatan, definisi dan tindakan untuk intervensi keperawatan, serta definisi dan kriteria hasil untuk hasil keperawatan. Dokumen selanjutnya merupakan rencana perawatan untuk diagnosis disfungsi motilitas gastrointestinal yang mencakup penilaian, diagnosis, tu
Dokumen tersebut membahas tentang tifoid, penyakit infeksi akut saluran pencernaan yang ditandai dengan demam lebih dari seminggu dan gangguan pencernaan. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi dan ditularkan melalui 5F (food, fly, fingers, fomites, feces). Dokumen ini juga menjelaskan gejala, tahapan, diagnosis, dan pengobatan tifoid serta asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien
Tiga dokumen tersebut merupakan standar diagnosa, intervensi, dan hasil keperawatan Indonesia yang diterbitkan oleh PPNI pada tahun 2017 dan 2018. Dokumen tersebut memberikan definisi dan indikator diagnostik, definisi dan tindakan keperawatan, serta definisi dan kriteria hasil keperawatan. Rencana perawatan menjelaskan diagnosa hipotermi, faktor risiko, kriteria hasil, dan rencana tindakan keperawatan untuk manajemen hipotermi.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan obat, termasuk prosedur perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, dan pengawasan obat.
Kejang demam pada anak dapat menyebabkan penurunan IQ dan kelumpuhan jika kejangnya berlangsung lama lebih dari 15 menit atau bersifat unilateral akibat kerusakan sel otak. Keluarga perlu mendapat penjelasan tentang penanganan kejang demam agar mencegah salah paham dan meningkatkan kepatuhan anak mengkonsumsi obat.
Dokumen tersebut membahas tentang masalah yang sering muncul pada pasien bayi baru lahir seperti defisit volume cairan, hipertermi, diare, dan resiko kerusakan integritas kulit. Dokumen juga membahas tentang perencanaan pelepasan pasien yang mencakup edukasi kepada orang tua tentang perawatan bayi, pentingnya ASI, komplikasi yang mungkin terjadi, imunisasi, dan pengobatan yang diberikan.
Dokumen tersebut merupakan standar diagnosa, intervensi, dan hasil keperawatan Indonesia yang diterbitkan oleh PPNI pada tahun 2017 dan 2018. Standar tersebut memberikan definisi dan indikator untuk diagnosis keperawatan, definisi dan tindakan untuk intervensi keperawatan, serta definisi dan kriteria hasil untuk hasil keperawatan. Dokumen selanjutnya merupakan rencana perawatan untuk diagnosis disfungsi motilitas gastrointestinal yang mencakup penilaian, diagnosis, tu
Dokumen tersebut membahas tentang tifoid, penyakit infeksi akut saluran pencernaan yang ditandai dengan demam lebih dari seminggu dan gangguan pencernaan. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi dan ditularkan melalui 5F (food, fly, fingers, fomites, feces). Dokumen ini juga menjelaskan gejala, tahapan, diagnosis, dan pengobatan tifoid serta asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang diagnosa keperawatan, tujuan, dan intervensi untuk beberapa kondisi kesehatan seperti nyeri akut, resiko infeksi, kerusakan mobilitas fisik. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai tindakan keperawatan seperti manajemen nyeri, kontrol infeksi, terapi aktivitas, dan latihan gerakan sendi untuk meningkatkan kondisi pasien.
Dokumen ini membahas asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan gangguan sistem pengaturan suhu tubuh (hipotermia). Terdapat penjelasan mengenai definisi, etiologi, patofisiologi, karakteristik, komplikasi, pengkajian, diagnosa, dan implementasi asuhan keperawatan pada pasien tersebut. Tujuan utama asuhan adalah mempertahankan suhu tubuh pasien dalam batas normal untuk mencegah komplikasi lebi
[Ringkasan]
Dokumen tersebut berisi daftar diagnosa keperawatan NANDA (North American Nursing Diagnosis Association), NOC (Nursing Outcomes Classification), dan NIC (Nursing Interventions Classification) yang digunakan di Ruang I RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten pada bulan September 2008. Daftar tersebut mencakup 36 diagnosa keperawatan yang umum dijumpai beserta definisi masalah, tanda-tanda dan gejala, serta rencana intervensi keperawatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bayi baru lahir bernama H mengalami hipotermi dengan suhu tubuh 35,3°C. Berdasarkan pengkajian, bayi menunjukkan tanda-tanda hipotermi sedang seperti aktifitas berkurang dan kemampuan menghisap lemah. Diagnosa masalah utama adalah bayi cukup bulan dengan hipotermi. Diagnosa potensial yang diantisipasi adalah hipoglikemia-asidosis metabolik.
Hipertermi berhubungan dengan peningkatan metabolisme tubuh ditandai dengan suhu tubuh meningkat, kulit teraba hangat, kulit kemerahan. Tujuan penanganan keperawatan adalah mengembalikan suhu tubuh pasien ke dalam batas normal dengan berbagai intervensi seperti pemantauan suhu tubuh, kompres, peningkatan cairan dan nutrisi, serta kolaborasi dengan tenaga medis dalam penggunaan antipyretik.
Dokumen tersebut membahas berbagai keterampilan dasar tindakan keperawatan yang meliputi pengukuran tanda vital, pemberian kompres, perawatan pasien meninggal, dan prosedur lainnya.
PPT-Chronic Kidney Disease-Muhammad Lukman Hakim, Amd.KepHanaYulia4
Chronic Kidney Disease (CKD) adalah kondisi dimana organ ginjal sudah tidak mampu mengeluarkan limbah metabolik tubuh akibat gangguan fungsi ekskresi dan non-ekskresi. Pasien Ny. D dirawat dengan diagnosis CKD berdasarkan gejala sesak nafas, edema, dan peningkatan ureum darah serta kreatinin darah. Perawatan meliputi koreksi cairan dan elektrolit, obat hipertensi dan diabetes, serta edukasi gizi dan aktivitas.
Modul ini memberikan panduan tentang penatalaksanaan kegawatdaruratan medis untuk jemaah haji. Ia menjelaskan konsep dasar kegawatdaruratan termasuk definisi, jenis-jenisnya, dan langkah-langkah penanganan. Modul ini juga menjelaskan penatalaksanaan kegawatdaruratan khusus di lokasi-lokasi seperti KKHI, sektor, dan armina.
Dokumen tersebut membahas konsep asuhan keperawatan untuk ibu hamil dengan preeklampsia. Terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, dan intervensi keperawatan yang meliputi gangguan perfusi jaringan, resiko gawat janin, kelebihan volume cairan, ketidakseimbangan nutrisi, nyeri, dan kurangnya pengetahuan pasien. Intervensi keperawatan mencakup monitoring tanda vital dan fungsi organ, manajemen nyeri, edukasi
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkapsyafa69
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan kompres hangat dalam menangani demam pada anak. Dibahas pula konsep dasar terapi kompres dan pedoman pemberian kompres panas dan dingin."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang diagnosa keperawatan, tujuan, dan intervensi untuk beberapa kondisi kesehatan seperti nyeri akut, resiko infeksi, kerusakan mobilitas fisik. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai tindakan keperawatan seperti manajemen nyeri, kontrol infeksi, terapi aktivitas, dan latihan gerakan sendi untuk meningkatkan kondisi pasien.
Dokumen ini membahas asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan gangguan sistem pengaturan suhu tubuh (hipotermia). Terdapat penjelasan mengenai definisi, etiologi, patofisiologi, karakteristik, komplikasi, pengkajian, diagnosa, dan implementasi asuhan keperawatan pada pasien tersebut. Tujuan utama asuhan adalah mempertahankan suhu tubuh pasien dalam batas normal untuk mencegah komplikasi lebi
[Ringkasan]
Dokumen tersebut berisi daftar diagnosa keperawatan NANDA (North American Nursing Diagnosis Association), NOC (Nursing Outcomes Classification), dan NIC (Nursing Interventions Classification) yang digunakan di Ruang I RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten pada bulan September 2008. Daftar tersebut mencakup 36 diagnosa keperawatan yang umum dijumpai beserta definisi masalah, tanda-tanda dan gejala, serta rencana intervensi keperawatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bayi baru lahir bernama H mengalami hipotermi dengan suhu tubuh 35,3°C. Berdasarkan pengkajian, bayi menunjukkan tanda-tanda hipotermi sedang seperti aktifitas berkurang dan kemampuan menghisap lemah. Diagnosa masalah utama adalah bayi cukup bulan dengan hipotermi. Diagnosa potensial yang diantisipasi adalah hipoglikemia-asidosis metabolik.
Hipertermi berhubungan dengan peningkatan metabolisme tubuh ditandai dengan suhu tubuh meningkat, kulit teraba hangat, kulit kemerahan. Tujuan penanganan keperawatan adalah mengembalikan suhu tubuh pasien ke dalam batas normal dengan berbagai intervensi seperti pemantauan suhu tubuh, kompres, peningkatan cairan dan nutrisi, serta kolaborasi dengan tenaga medis dalam penggunaan antipyretik.
Dokumen tersebut membahas berbagai keterampilan dasar tindakan keperawatan yang meliputi pengukuran tanda vital, pemberian kompres, perawatan pasien meninggal, dan prosedur lainnya.
PPT-Chronic Kidney Disease-Muhammad Lukman Hakim, Amd.KepHanaYulia4
Chronic Kidney Disease (CKD) adalah kondisi dimana organ ginjal sudah tidak mampu mengeluarkan limbah metabolik tubuh akibat gangguan fungsi ekskresi dan non-ekskresi. Pasien Ny. D dirawat dengan diagnosis CKD berdasarkan gejala sesak nafas, edema, dan peningkatan ureum darah serta kreatinin darah. Perawatan meliputi koreksi cairan dan elektrolit, obat hipertensi dan diabetes, serta edukasi gizi dan aktivitas.
Modul ini memberikan panduan tentang penatalaksanaan kegawatdaruratan medis untuk jemaah haji. Ia menjelaskan konsep dasar kegawatdaruratan termasuk definisi, jenis-jenisnya, dan langkah-langkah penanganan. Modul ini juga menjelaskan penatalaksanaan kegawatdaruratan khusus di lokasi-lokasi seperti KKHI, sektor, dan armina.
Dokumen tersebut membahas konsep asuhan keperawatan untuk ibu hamil dengan preeklampsia. Terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, dan intervensi keperawatan yang meliputi gangguan perfusi jaringan, resiko gawat janin, kelebihan volume cairan, ketidakseimbangan nutrisi, nyeri, dan kurangnya pengetahuan pasien. Intervensi keperawatan mencakup monitoring tanda vital dan fungsi organ, manajemen nyeri, edukasi
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkapsyafa69
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan kompres hangat dalam menangani demam pada anak. Dibahas pula konsep dasar terapi kompres dan pedoman pemberian kompres panas dan dingin."
1. PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
Rencana Perawatan / Nursing Care Plan
Tgl No Diagnosa Keperawatan Luaran Rencana Tindakan Keperawatan Nama &
Paraf
Tgl teratasi
Nama & paraf
Hipotermi berhubungan dengan ________________
Penyebab :
Kerusakan hipotalamus
Konsumsi alkohol
Kekurangan lemak subkutan
Terpapar suhu lingkungan rendah
Malnutrisi
Pemakaian pakaian tipis
Penurunan laju metabolisme
Tidak berkativitas
Transfer panas (konduksi, konveksi, evaporasi, radiasi)
Trauma
Proses penuaan
Efek agen farmakologis
Kurang terpapar informasi tentang pencegahan
hipotermia
Gejala dan tanda mayor :
Kulit teraba dingin
Menggigil
Suhu tubuh dibawah nilai normal
Gejala dan tanda minor :
Akrosianosis
Bradikardi
Dasar kuku sianotik
Hipoglikemia
Hipoksia
CRT > 3 detik
Konsumsi oksigen meningkat
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama _______________ termoregulasi
membaik
Kriteria hasil :
Menggigil menurun
Akrosianosis menurun
Piloereksi menurun
Pucat menurun
Takikardi menurun
Takipnea menurun
Bradikardi menurun
Hipoksia menurun
Vasokontriksi perifer
Kutis memorata menurun
Suhu tubuh membaik
Pengisian kapiler < 3 detik
Ventilasi membaik
Tekanan Darah membaik
Utama :
Manajemen hipotermia
Terapi Paparan panas
Pendukung :
Manajemen Cairan
Manajemen Nutrisi
Perawatan Kangguru
Dukungan ventilasi
Intervensi
Observasi :
Monitor suhu tubuh
Identifikasipenyebab hipotermi
Monitor tanda dan gejala akibat hipotermia
Identifikasi adanya kelelahan otot bantu nafas
Monitor status hidrasi ( mis. Frekwensi nadi, akral, pengisian kapiler,
kelembaban mukosa, turgor kulit, tekanan darah )
Terapeutik :
Catat intake dan output
Berikan asupan cairan sesuai kebutuhan
Sediakan lingkungan yang hangat
Ganti pakaian atau linen yang basah
Lakukan penghangatan pasif (selimut, penutup kepala, pakaian yang
tebal)
Lakukan penghangatan aktif eksternal (kompres hangat, botol hangat,
selimut hangat, metode kangguru)
Lakukan penghangatan aktif internal (infus cairan hangat, oksigen hangat,
lavase peritoneal dengan cairan hangat)
Pertahankan kepatenan jalan nafas
Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan
Dokumentasikan hasil pemantauan
Berikan cairan intravena bila perlu
Edukasi :
Anjurkan makan dan minum hangat
Ajarkan melakukan tehnik relaksasi nafas dalam
Hipotermia
Definisi: Suhu tubuh dibawah rentang normal tubuh
Kondisi Klinis Terkait : Hipotiroidisme, Anoreksia narkosa, cedera batang otak, prematuritas, BBLR,
tenggelam
2. PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
Ventilasi menurun
Piloereksi
Takikardia
Vasokonstriksi perifer
Kutis memorata (pada neonatus)
Ajarkan cara melakukan pengukuran suhu tubuh
Kolaborasi :
Pemberian Cairan Intra vena
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan