Kitab Amsal menjelaskan bahwa hikmat adalah kemampuan untuk mengelola kehidupan sehari-hari dengan bertanggung jawab dan bijak berdasarkan realitas. Hikmat penting karena tanpanya seseorang dapat membunuh diri sendiri melalui kelalaian. Masalahnya, manusia cenderung lebih suka kebebalan alamiah daripada belajar menjadi bijak. Hikmat diperoleh dari rasa hormat dan takjub kepada

1. Nats :Amsal 1:1-9;22,32-33
Seri hikmat:
“Hikmat dan kehidupan sehari-hari"

2. Kitab amsal ;apakah tujuannya?
 Kitab amsal adalah salah satu kitab tertua dialkitab..(kurang lebih
6000 tahun lalu), ditulis oleh Raja salomo.
 Kitab amsal ditulis supaya kita tidak kaget menghadapi pergumulan-
pergumulan didalam hidup dan mahir menata kehidupan kita.
Misalnya : bagaimana cara saya mengelola keuangan saya?, relasi
dengan saudara, kawan, haruskah saya menikahi orang ini?
Pendidikan apa yang harus saya pilih? Dll.
 Kecakapan inilah yang ingin diajarkan kitab amsal bagi kita yang
bahkan masih relevan bagi kita yang tinggal dijakarta pada abad 21
ini.
 Ternyata alkitab bukan hanya sekedar mengatur hubungan kita
denganTuhan dan sesama saja, melainkan juga mengenai kecakapan
menjalani hidup sehari-hari dan pergumulannya.

3. Amsal;pertanyaan mengenai hikmat
 Tema utama kitab amsal adalah mengenai hikmat.
 Pagi ini kita akan membahas 4 pertanyaan mengenai hikmat
1.Apakah hikmat itu?
2. Mengapa hikmat itu penting?
3. Mengapa hikmat menjadi
masalah bagi kita?
4.Dimana kita bisa mendapatkan
hikmat?

4. 1.Apakah hikmat itu?
 Untuk mengetahui makna “hikmat”didalam kitab amsal maka kita bisa
mencari maknanya dalam sinonimnya diayat yang sama:
 1 Amsal-amsal Salomo bin Daud,raja Israel,
 2 untuk mengetahui hikmat dan didikan,untuk mengerti kata-kata yang
bermakna,
 Apa artinya “kata-kata yang bermakna?”
 Kata-kata bermakna dalam bahasa ibraninya disebut “biynah artinya :
kemampuan melihat perbedaan kecil yang tidak dilihat kebanyakan
orang.
 Contoh :Apakah Anda pernah melihat film CSI?
 3 untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran,
keadilan dan kejujuran,
 4 untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman,
dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda —
 Kata didikan dan pengetahuan diayat 3 adalah :muwsar,artinya adalah :
pembentukan karakter, bukan sekedar pengetahuan.

5. Hikmat ;penuntun moral
 Jadi Hikmat menurut penulis amsal adalah : “Kemampuan untuk
menjalani kehidupan sehari hari sesuai dengan realita yang ada
sehingga kita dimampukan untuk mengelola hidup dengan
bertanggung jawab dan bahagia. (video)
 Hikmat bukanlah sekedar memilih bermoral atau jadi jahat;tapi
bagaimana memilih yang tepat dalam hidup diantara yang baik.
 Hikmat itu fine tuning dari moralitas, karena moral itu tidak mudah
diaplikasikan.
 Hikmat bukanlah memilih :”saya mau mencuri atau bekerja?”
melainkan, contoh :“sebagai seorang guru saya mau mengajar disekolah
kristen A atau disekolah negeri B? Hikmat bukan” Saya mau serakah
atau murah hati?, melainkan:”Dengan uang segini gimana ya saya bisa
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari tetapi tetap bisa membantu
saudara saya?”

6. 2. Mengapa hikmat itu penting?
 Sebab orang yang tak berpengalaman akan dibunuh oleh keengganannya,dan orang
bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya.-Amsal 1:32
 PenulisAmsal menekankan pentingnya setiap orang yang bertumbuh dewasa
untuk berhikmat, karena resiko dari tidak berhikmat adalah kita bisa
“membunuh diri sendiri” karena kelalaian kita dalam mengelola hidup.
 Apa lawan dari tidak berhikmat ? Tak berpengalaman dan bebal
 Frasa orang yang tak berpengalaman ,artinya: orang muda yang bertindak
berdasarkan pendapat umum (crowd), meniru yang dilakukan orang banyak
ketimbang berdasarkan realita dan pertimbangan.- terlalu mikirin
pendapat orang
 Frasa orang bebal , artinya : Orang yang tidak tahu dirinya tidak tahu—dengan
kata lain Orang yang keblinger, sok tahu.-terlalu yakin dengan
pendapat sendiri
 Apa persamaan keduanya ?
 Menjalani hidup tidak bersentuhan dengan realita
sesungguhnya!(life mechanisme works)

7. 3.Masalah kita dengan hikmat? Kita tidak
berhikmat, kita lebih suka kebebalan
 Salah satu penelitian psikologi anak oleh Kagan (2010) di Amerika
serikat dan beberapa negara asia mengenai stress dan kemampuan
bertahan dalam tekanan diantara anak-anak usia 3-10 tahun.
 Kagan menemukan ada tiga tipe anak dalam menghadapi stress
berdasarakan proses kimiawi dalam otak:Tipe Pencemas,Tipe agresif
danTipe filosofis.
 Tipe pencemas: lari, pipis,muntah, cari alasan ketika stress
 Tipe agresif : optimis, melawan, makin semangat,makin galak.
 Tipe filosofis ; bertanya, lambat merespons,meminta bantuan
 Menurut Kagan ketika tipe ini punya kelemahan dan bisa membahayakan
individu tersebut.Untuk bisa bertahan hidup kita perlu
mengkombinasikan ketiganya.
 Apa artinya ?Secara natural kita gak mahir menghadapi hidup yang
kompleks ini.
 Kebebalan itu natural, menjadi berhikmat itu tidak natural ;perlu belajar
dan dilatih seumur hidup kita!

8. 4. Dimana kita bisa mendapatkan
hikmat?
 Takut akanTUHAN adalah permulaan pengetahuan,tetapi orang bodoh menghina
hikmat dan didikan.-Amsal 1:7
 PenulisAmsal mengatakan hikmat ;kecakapan menjalankan hidup itu diperoleh
dari takut akanTuhan.
 Apakah takut akanTuhan?
 Ada dua macam rasa takut :
 Teror :Rasa takut yang berasal dari ketidakmampuan kita berhadapan dengan
sesuatu yang lebih kuat dan besar dari kita karena akan menteror,mencederai
bahkan membunuh kita. Takut akanTuhan versi agama
 Tapi pemazmur dalam Mazmur 130 :4 mengatakan
 Tetapi pada-Mu ada pengampunan,supaya Engkau ditakuti orang.
 Ada rasa takut jenis yang lain, yaitu “yare” atau Hormat sikap menghargai dan
menghormati dengan penuh kekaguman dan ketakjuban karenaAllah yang maha
kuasa dan suci tidak menghukum kita yang berdosa ;melainkan mengampuni
dan menerima kita kembali sebagai anakNya.-Takut akanTuhan versi
injil
 Inilah rasa takut akanTuhan yang mendatangkan hikmat!