Dokumen tersebut membahas tentang penyakit hepatitis, termasuk definisi, gejala, pencegahan, dan pengobatan hepatitis. Hepatitis adalah penyakit infeksi akut yang menyerang hati yang disebabkan oleh berbagai virus, dan gejalanya meliputi demam, nyeri otot, ikterus, serta gangguan fungsi hati. Pencegahannya melalui sanitasi, imunisasi, dan pola hidup sehat, sementara pengobatannya berupa istirahat, diet, suplemen
Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus atau racun. Terdapat beberapa jenis hepatitis antara lain hepatitis A, B, C, D, dan E yang menyebabkan gejala seperti demam, nyeri hati, dan kuningnya kulit. Penanganannya meliputi istirahat, hindari alkohol dan obat-obatan, serta edukasi mencegah penularan.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit hepatitis, termasuk jenis hepatitis A dan B, gejala, penularan, penanganan, dan pencegahan. Hepatitis disebabkan oleh virus yang menyerang hati dan dapat menyebabkan peradangan. Hepatitis A dan B adalah jenis hepatitis yang umum di Indonesia.
Hepatitis Virus adalah penyakit menular yang disebabkan oleh beberapa jenis virus yang menyerang hati dan dapat menyebabkan peradangan serta kerusakan hati.
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit hepatitis, termasuk pengertian, penyebab, gejala, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan untuk hepatitis A, B, C, dan D. 2. Hepatitis merupakan radang hati yang disebabkan oleh virus atau zat beracun seperti alkohol, yang dapat menyebabkan kerusakan hati dan bahkan kanker hati. 3. Pemeriksaan penunjang untuk hepatitis meliputi tes fungsi hat
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit hepatitis, termasuk definisi, gejala, pencegahan, dan pengobatan hepatitis. Hepatitis adalah penyakit infeksi akut yang menyerang hati yang disebabkan oleh berbagai virus, dan gejalanya meliputi demam, nyeri otot, ikterus, serta gangguan fungsi hati. Pencegahannya melalui sanitasi, imunisasi, dan pola hidup sehat, sementara pengobatannya berupa istirahat, diet, suplemen
Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus atau racun. Terdapat beberapa jenis hepatitis antara lain hepatitis A, B, C, D, dan E yang menyebabkan gejala seperti demam, nyeri hati, dan kuningnya kulit. Penanganannya meliputi istirahat, hindari alkohol dan obat-obatan, serta edukasi mencegah penularan.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit hepatitis, termasuk jenis hepatitis A dan B, gejala, penularan, penanganan, dan pencegahan. Hepatitis disebabkan oleh virus yang menyerang hati dan dapat menyebabkan peradangan. Hepatitis A dan B adalah jenis hepatitis yang umum di Indonesia.
Hepatitis Virus adalah penyakit menular yang disebabkan oleh beberapa jenis virus yang menyerang hati dan dapat menyebabkan peradangan serta kerusakan hati.
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit hepatitis, termasuk pengertian, penyebab, gejala, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan untuk hepatitis A, B, C, dan D. 2. Hepatitis merupakan radang hati yang disebabkan oleh virus atau zat beracun seperti alkohol, yang dapat menyebabkan kerusakan hati dan bahkan kanker hati. 3. Pemeriksaan penunjang untuk hepatitis meliputi tes fungsi hat
Hepatitis B memiliki struktur khusus yang berperan dalam virulensinya dan hal inilah yang digunakan ahli klinisi untuk mendiagnosis penyakit Hepatitis B
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis hepatitis termasuk gejala, penyebab, pencegahan, dan pengobatan hepatitis A, B, C, D, dan E serta cirrhosis hati yang merupakan komplikasi jangka panjang dari hepatitis kronis.
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan infeksi virus hepatitis A. Virus hepatitis A telah menginfeksi manusia lebih dari 2000 tahun dan dapat menyebabkan infeksi akut pada hati yang biasanya sembuh sendiri tanpa menimbulkan komplikasi kronis. Penatalaksanaannya berfokus pada terapi suportif dan pencegahan melalui pemberian imunoglobulin atau vaksinasi.
Dokumen tersebut membahas tentang hepatitis viral yang merupakan infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatotropik. Terdapat beberapa jenis hepatitis seperti hepatitis A, B, C, D dan E yang memiliki epidemiologi, gejala, diagnosa, dan pencegahan yang berbeda-beda. Hepatitis dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kegagalan hati jika tidak ditangani dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis hepatitis dan morbili. Hepatitis dibagi menjadi 5 tipe yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E, yang disebabkan oleh berbagai virus dan dapat menular melalui kontak darah atau feses. Dokumen juga menjelaskan gejala, komplikasi, penanganan, dan pencegahan masing-masing jenis hepatitis. Selain itu dibahas pula tentang penyakit morbili yang disebabkan virus dan menular lewat ud
Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A, B, C, D atau E. Gejalanya bervariasi mulai dari tidak ada gejala hingga demam, nyeri perut, dan kuningnya kulit. Hepatitis dapat ditularkan melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi, berbagi jarum suntik, atau kontak darah. Diagnosis ditegakkan melalui pemeriksaan darah dan biopsi hati.
Tinjauan pustaka menjelaskan epidemiologi, etiologi, dan mekanisme penularan berbagai jenis hepatitis seperti hepatitis A, B, C, D dan E. Hepatitis A dan E lebih sering terjadi di negara berkembang akibat kontaminasi air minum, sedangkan hepatitis B dan C lebih sering ditularkan melalui transfusi darah dan penggunaan jarum suntik bersama. Hepatitis D hanya dapat menginfeksi pada penderita hepatitis B.
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medisHasanah Hasanah
Dokumen tersebut membahas tentang hepatitis B, penyakit peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Virus hepatitis B lebih berbahaya dibanding HIV karena resiko tertular lebih tinggi. Hepatitis B dapat menjadi kronis dan berkembang menjadi kanker hati jika tidak ditangani. Pencegahan melalui vaksinasi hepatitis B dan pola hidup sehat sangat penting untuk mencegah penularan penyakit ini.
Virus hepatitis C menyebabkan penyakit hati dan dapat menular melalui kontak darah. Di Indonesia, sekitar 5 juta orang menderita hepatitis kronis C, yang dapat berkomplikasi menjadi kanker hati. Untuk mencegah penularan lebih lanjut, perlu dilakukan tes dini, sterilisasi alat suntik, serta pengobatan yang tepat.
Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B yang menginfeksi sel-sel hati. Infeksi dapat menyebabkan hepatitis akut, kronis, sirosis hati, dan kanker hati. Virus ini menginfeksi sel hati dengan melekat pada membran sel, memasuki inti sel, dan memaksa sel untuk mereplikasi DNA virusnya. Partikel virus baru kemudian dilepaskan dan menginfeksi sel hati lain. Gejala umumnya muncul 30-180 hari setelah infeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, gejala, diagnosis, dan penanggulangan HIV/AIDS. HIV adalah virus yang menyerang sel T CD4+ dan menyebabkan kekebalan tubuh menurun, sehingga menimbulkan berbagai infeksi oportunistik. Diagnosis HIV dapat dilakukan melalui tes laboratorium dan gejala klinis. Upaya penanggulangan meliputi promosi kesehatan, pencegahan, pengobatan, dan rehabilitasi.
Demam berdarah virus adalah penyakit parah yang disebabkan oleh beberapa jenis virus dan ditandai dengan gejala perdarahan. Termasuk dalam keluarga virus Arenaviridae, Bunyaviridae, Filoviridae, dan Flaviviridae. Penularannya melalui hewan reservoir seperti tikus dan vektor seperti nyamuk dan kutu. Gejalanya bervariasi dari ringan seperti demam hingga berat seperti perdarahan parah. Diagnosis didasarkan pada pemerik
Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh infeksi virus atau racun. Terdapat beberapa jenis hepatitis seperti hepatitis A, B, C, dan E yang menyebabkan gejala seperti sakit kepala, demam, dan kuningnya kulit. Hepatitis dapat ditularkan melalui kontak darah, seks, atau makanan terkontaminasi. Pencegahannya melalui imunisasi dan menghindari paparan risiko penularan penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, gejala, diagnosis, komplikasi, dan penanggulangan HIV/AIDS. HIV adalah virus yang menyerang sel T CD4+ dan menyebabkan AIDS bila jumlah sel T CD4+ menurun di bawah 200/μL darah. Gejala AIDS bervariasi mulai dari ringan hingga parah seperti infeksi oportunistik. Diagnosis dilakukan secara klinis dan laboratorium. Penanggulangannya meliputi promosi kesehatan,
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis hepatitis termasuk gejala, penyebab, pencegahan, dan pengobatan hepatitis A, B, C, D, dan E serta cirrhosis hati yang merupakan komplikasi jangka panjang dari hepatitis kronis.
Hepatitis B memiliki struktur khusus yang berperan dalam virulensinya dan hal inilah yang digunakan ahli klinisi untuk mendiagnosis penyakit Hepatitis B
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis hepatitis termasuk gejala, penyebab, pencegahan, dan pengobatan hepatitis A, B, C, D, dan E serta cirrhosis hati yang merupakan komplikasi jangka panjang dari hepatitis kronis.
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan infeksi virus hepatitis A. Virus hepatitis A telah menginfeksi manusia lebih dari 2000 tahun dan dapat menyebabkan infeksi akut pada hati yang biasanya sembuh sendiri tanpa menimbulkan komplikasi kronis. Penatalaksanaannya berfokus pada terapi suportif dan pencegahan melalui pemberian imunoglobulin atau vaksinasi.
Dokumen tersebut membahas tentang hepatitis viral yang merupakan infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatotropik. Terdapat beberapa jenis hepatitis seperti hepatitis A, B, C, D dan E yang memiliki epidemiologi, gejala, diagnosa, dan pencegahan yang berbeda-beda. Hepatitis dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kegagalan hati jika tidak ditangani dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis hepatitis dan morbili. Hepatitis dibagi menjadi 5 tipe yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E, yang disebabkan oleh berbagai virus dan dapat menular melalui kontak darah atau feses. Dokumen juga menjelaskan gejala, komplikasi, penanganan, dan pencegahan masing-masing jenis hepatitis. Selain itu dibahas pula tentang penyakit morbili yang disebabkan virus dan menular lewat ud
Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A, B, C, D atau E. Gejalanya bervariasi mulai dari tidak ada gejala hingga demam, nyeri perut, dan kuningnya kulit. Hepatitis dapat ditularkan melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi, berbagi jarum suntik, atau kontak darah. Diagnosis ditegakkan melalui pemeriksaan darah dan biopsi hati.
Tinjauan pustaka menjelaskan epidemiologi, etiologi, dan mekanisme penularan berbagai jenis hepatitis seperti hepatitis A, B, C, D dan E. Hepatitis A dan E lebih sering terjadi di negara berkembang akibat kontaminasi air minum, sedangkan hepatitis B dan C lebih sering ditularkan melalui transfusi darah dan penggunaan jarum suntik bersama. Hepatitis D hanya dapat menginfeksi pada penderita hepatitis B.
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medisHasanah Hasanah
Dokumen tersebut membahas tentang hepatitis B, penyakit peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Virus hepatitis B lebih berbahaya dibanding HIV karena resiko tertular lebih tinggi. Hepatitis B dapat menjadi kronis dan berkembang menjadi kanker hati jika tidak ditangani. Pencegahan melalui vaksinasi hepatitis B dan pola hidup sehat sangat penting untuk mencegah penularan penyakit ini.
Virus hepatitis C menyebabkan penyakit hati dan dapat menular melalui kontak darah. Di Indonesia, sekitar 5 juta orang menderita hepatitis kronis C, yang dapat berkomplikasi menjadi kanker hati. Untuk mencegah penularan lebih lanjut, perlu dilakukan tes dini, sterilisasi alat suntik, serta pengobatan yang tepat.
Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B yang menginfeksi sel-sel hati. Infeksi dapat menyebabkan hepatitis akut, kronis, sirosis hati, dan kanker hati. Virus ini menginfeksi sel hati dengan melekat pada membran sel, memasuki inti sel, dan memaksa sel untuk mereplikasi DNA virusnya. Partikel virus baru kemudian dilepaskan dan menginfeksi sel hati lain. Gejala umumnya muncul 30-180 hari setelah infeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, gejala, diagnosis, dan penanggulangan HIV/AIDS. HIV adalah virus yang menyerang sel T CD4+ dan menyebabkan kekebalan tubuh menurun, sehingga menimbulkan berbagai infeksi oportunistik. Diagnosis HIV dapat dilakukan melalui tes laboratorium dan gejala klinis. Upaya penanggulangan meliputi promosi kesehatan, pencegahan, pengobatan, dan rehabilitasi.
Demam berdarah virus adalah penyakit parah yang disebabkan oleh beberapa jenis virus dan ditandai dengan gejala perdarahan. Termasuk dalam keluarga virus Arenaviridae, Bunyaviridae, Filoviridae, dan Flaviviridae. Penularannya melalui hewan reservoir seperti tikus dan vektor seperti nyamuk dan kutu. Gejalanya bervariasi dari ringan seperti demam hingga berat seperti perdarahan parah. Diagnosis didasarkan pada pemerik
Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh infeksi virus atau racun. Terdapat beberapa jenis hepatitis seperti hepatitis A, B, C, dan E yang menyebabkan gejala seperti sakit kepala, demam, dan kuningnya kulit. Hepatitis dapat ditularkan melalui kontak darah, seks, atau makanan terkontaminasi. Pencegahannya melalui imunisasi dan menghindari paparan risiko penularan penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, gejala, diagnosis, komplikasi, dan penanggulangan HIV/AIDS. HIV adalah virus yang menyerang sel T CD4+ dan menyebabkan AIDS bila jumlah sel T CD4+ menurun di bawah 200/μL darah. Gejala AIDS bervariasi mulai dari ringan hingga parah seperti infeksi oportunistik. Diagnosis dilakukan secara klinis dan laboratorium. Penanggulangannya meliputi promosi kesehatan,
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis hepatitis termasuk gejala, penyebab, pencegahan, dan pengobatan hepatitis A, B, C, D, dan E serta cirrhosis hati yang merupakan komplikasi jangka panjang dari hepatitis kronis.
Program Hepatitis B Di Kalangan Anggota KKMHCY 7102
The document discusses hepatitis B and the hepatitis B immunization program for members of the Malaysian Ministry of Health (KKM). It describes hepatitis B as an infectious liver disease caused by the hepatitis B virus. While some infected people recover within 6 months, children under 6 who become infected are most likely to develop chronic infections. The immunization program aims to ensure KKM members at risk of hepatitis B infection are protected through vaccination. It involves vaccinating those who have not completed the 3-dose hepatitis B vaccine series and testing the immune response of those who already received vaccination.
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaanMina Audina
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan dan berbagai gangguan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia beserta penjelasan mengenai beberapa jenis obat-obatan untuk menangani gangguan tersebut.
Relin yesika 1201022 ganguan fungsi hatirelin yesika
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang gangguan fungsi hati dan penyebabnya seperti virus, kimia, dan genetik.
2. Jenis penyakit hati yang dijelaskan adalah hepatitis, sirosis hati, kanker hati, perlemakan hati, kolestasis, dan jaundice, abses hati, serta hemochromatosis.
3. Tes laboratorium untuk mengetahui gangguan fungsi hati diantaranya adal
hati merupakan organ yang dapat membantu proses kerja di dalam tubuh manusia, yang dimana salah satu fungsinya yaitu membuang zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh sehingga dapat menetralisir racun yang dapat membahayakan tubuh.
Hepatitis viruses include Hepatitis A, B, C, D, E, and G. Hepatitis A virus is transmitted through the fecal-oral route and causes an acute infection. Hepatitis B virus is transmitted through blood or bodily fluids and can cause either an acute or chronic infection. Hepatitis C virus is transmitted through blood exposure and commonly causes a chronic infection. Prevention strategies include vaccination, immunoglobulin treatment, and screening of blood donors.
laboratory diagnosis of viral hepatitis (B & C)PathKind Labs
This document discusses diagnostic evaluation of viral hepatitis. It provides an overview of hepatitis, describing it as inflammation of the liver that can be caused by infectious viruses, bacteria, fungi, parasites, or non-infectious factors like alcohol, drugs or metabolic diseases. The major hepatotropic viruses that cause hepatitis - hepatitis A, B, C, D and E viruses - are described. The document also discusses a case study of a patient presenting with symptoms of hepatitis and the appropriate serological tests to order. It provides guidance on interpreting the test results and diagnosing the type of hepatitis.
Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai virus maupun faktor lain seperti obat-obatan. Indonesia memiliki prevalensi hepatitis tertinggi di dunia akibat hepatitis B dan C yang menular melalui darah. Pencegahan utamanya adalah menjaga kebersihan, hindari berbagi jarum suntik, serta vaksinasi.
Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus atau faktor lain seperti obat-obatan. Terdapat beberapa jenis hepatitis virus seperti hepatitis A, B, C, D, E, F, dan G. Hepatitis A dan E ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi, sedangkan hepatitis B, C, dan D ditularkan melalui darah. Gejala hepatitis bervariasi mulai dari ringan hingga parah. Pencegahan utamanya adalah vaksinasi, menjaga
Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan untuk anak dengan HIV/AIDS, termasuk diagnosis, tahapan klinis, pengobatan antiretroviral, pencegahan infeksi dengan kotrimoksazol, nutrisi, imunisasi, penanganan kondisi terkait HIV, transmisi HIV melalui ASI, tindak lanjut klinis, dan perawatan paliatif untuk anak pada fase terminal. Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk perawatan anak dengan HIV/AIDS.
Pengendalian penyakit hewan membahas upaya mencegah, memadamkan, dan mengobati penyakit pada ternak. Keberhasilannya diukur dari rendahnya angka kematian dan sakit, serta optimalnya produksi ternak. Dokumen ini juga membahas beberapa penyakit penting pada domba seperti bloat, orf, dan kudis beserta gejala, penyebab, dan penanganannya.
Pengendalian penyakit hewan membahas upaya mencegah, memadamkan, dan mengobati penyakit pada ternak. Keberhasilannya diukur dari rendahnya angka kematian dan sakit, serta optimalnya produksi ternak. Dokumen ini juga membahas beberapa penyakit penting pada domba seperti bloat, orf, dan kudis beserta gejala, penyebab, dan penanganannya.
A.a.a.a final dinkes-sleman-pd3-i_safe-inj_31.07.2019ssuserb372e2
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi seperti polio, campak, dan HPV serta pentingnya vaksinasi yang aman untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan anak.
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT DR. HEKA.pptxssuser6a7917
Laporan kasus ini membahas kasus Dengue Syok Syndrome pada pasien An. P usia 6 tahun 8 bulan. Pasien dirawat di RSUD Sayang Cianjur dengan keluhan demam berkepanjangan disertai tangan dan kaki yang terasa dingin serta munculnya bintik-bintik merah. Pemeriksaan menemukan tanda-tanda syok seperti nadi cepat, tekanan darah rendah, dan CRT lama. Diagnosis yang didiagnosa adalah Dengue Syok Syndrome.
Dokumen tersebut membahas tentang hepatitis B pada ibu hamil. Hepatitis B ditularkan melalui darah, produk darah, atau kontak seksual dan dapat menyebabkan infeksi kronis atau meningkatkan risiko penyakit hati. Hepatitis B dapat ditularkan secara vertikal dari ibu ke bayi selama kehamilan atau persalinan. Pencegahannya melalui vaksinasi bayi baru lahir dan skrining kelompok berisiko tinggi.
Program kesehatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap diare melalui sanitasi lingkungan dan penyuluhan. Strateginya meliputi penyuluhan, pembersihan lingkungan, dan pengobatan/pencegahan diare di fasilitas kesehatan. Sasarannya adalah masyarakat dua desa selama empat minggu.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS di kalangan pemuda Papua. Isu kuncinya adalah tingginya prevalensi HIV pada pemuda usia 14-25 tahun di Papua, yakni sebanyak 8.678 kasus. Dokumen ini menjelaskan tentang HIV, AIDS, gejala, penularan, pencegahan, dan pengobatan. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang tepat kepada pemuda agar dapat menjaga diri dari HIV serta tidak diskriminatif terhad
Riset Kesehatan Dasar menunjukkan peningkatan prevalensi diabetes di Indonesia dari 6,9% pada 2013 menjadi 8,5% pada 2018, sehingga diperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia saat ini telah mencapai lebih dari 16 juta orang.
Dokumen tersebut merupakan referat mengenai pioderma non kokus. Referat ini menjelaskan definisi, etiologi, manifestasi klinis, dan pengobatan pioderma yang disebabkan oleh bakteri selain Staphylococcus dan Streptococcus seperti Pseudomonas, Klebsiella, E. coli, dan Proteus. Manifestasi klinis pioderma non kokus dapat berupa folikulitis, ektima, pionikia, selulitis, ulkus piogenik, dan hidradenitis suppurativa
KKP adalah penyakit gizi yang disebabkan oleh kekurangan kalori dan protein dalam waktu lama, umumnya menyerang anak balita. Gejalanya bervariasi mulai dari ringan hingga berat seperti berat badan rendah. Penyebabnya adalah pola makan dan kebiasaan yang tidak seimbang serta riwayat penyakit. Pencegahannya melalui ASI eksklusif, pemberian MP-ASI seimbang, dan kunjungan posyandu secara teratur
Emphysematous cholecystitis is a severe form of acute cholecystitis caused by gas-forming bacterial infections that can lead to gallbladder gangrene or perforation. It commonly affects men between 50-70 years old with underlying conditions like diabetes. Diagnosis can be made using imaging modalities like CT, USG, or X-ray that detect air within the gallbladder walls or lumen. Patients experience right upper quadrant pain. Without prompt treatment, emphysematous cholecystitis carries a high risk of mortality.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis bakteri dari genus Moraxella, termasuk ciri-cirinya sebagai bakteri gram negatif dan penyebab potensial berbagai infeksi pada manusia dan hewan. Jenis-jenis Moraxella yang dijelaskan antara lain M. catarrhalis, M. bovis, M. lacunata, M. liquefaciens.
Opistorchis viverrini adalah trematoda hati yang cacing dewasanya hidup di saluran empedu. Daerah endeminya terutama di Thailand timur laut dimana banyak kasus kolangiokarsinoma dan hepatoma yang berhubungan dengan infeksi kronis. Siklus hidupnya melibatkan siput air tawar sebagai inang antara dan ikan sebagai inang sementara, dimana manusia terinfeksi dengan memakan ikan mentah tersebut.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. JENIS PENYAKIT
• Hepatitis : radang pada hati (hepar~, ~itis)
• Penyakit nya bukan berasal dari virus sendiri melainkan karena
adanya respon imun dalam tubuh, sehingga menyebabkan
radang pada hati.
• Karena ditansmisi kan kebanyakan melalui fecal-oral jadi
prevalensinya cukup tinggi di negara berkembang, salah
satunya di Indonesia.
• Hepatitis sendiri merupakan penyakit yang tergolong endemis
di Indonesia. Tetapi kebanyakan hepatitis di Indonesia di
sebabkan oleh HBV. (1)
• Penyakit ini tidak bersifat kronik, dan jarang terjadi keganasan.
Memiliki prognosis yang cukup baik karena tidak bersifat
parah.
3. • Umumnya sejak kecil masing-masing orang sudah punya
vaksin alami HAV. Namun adanya perbaikan sanitasi
lingkungan di sebagian besar negara di dunia ternyata
membuat penduduk golongan dewasa muda menjadi lebih
rentan sehingga frekuensi terjadi KLB cenderung meningkat.
• Pada anak-anak biasanya bersifat tanpa gejala karena sistem
imun anak-anak masih belum sempurna. Pada orang dewasa
bisa ditemui gejala demam, mual, muntah, sakit perut, nyeri
sendi, urin berwarna seperi air teh, dan jaundice. Gejala bisa
muncul hingga 2 bulan. Dan kadang bisa sembuh sendiri. (4)
4.
5. AGENT
• Virus Hepatitis A (fam: Picornaviridae, genus:
Hepatovirus) (3)
• Virion: 27-32 nm, ikosahedral, tanpa envelope
• Materi genetiknya berupa Single Strain RNA, dengan
ukuran 7,4kb
• Heat and acid stable
• Hanya ada 1 serotype untuk HAV, memiliki viral protein
G (VPg)
• Test: deteksi antibodi HAV dalam serum,lewat IgM.
Vaksin alami terhadap virus ini sendiri memberikan
perlindungan selamanya. (biasanya vaksin diberi 2x)
• Inkubasi: 28 hari
7. HAV bereplikasi di
hepar dan
menyebabkan
radang pada hepar
http://penyakithepatitis.org/jenis-jenis-virus-hepatitis/
8. HOST
• Manusia merupakan host utama virus ini. Host
lainnya adalah beberapa hewan primata nonhuman, karena pernah ditemukan gen virus ini
dalam simpanse dan monyet dalam. Diperkirakan
karena evolusi virus ini. (9)
http://www.lifesaversyste
ms.com/_blog/LIFESAVER
_Blog/page/5/
9. POLA TRANSMISI
• Fecal oral (orang ke orang secara langsung)
• Makanan, peralatan makan,etc
• Kontak alami dengan penderita
• Hubungan seks
• Parenteral (jarang)
• Kasus Sporadik
• Feses dan air
Orang yang beresiko adalah:
• Orang yang kontak dengan penderita (keluarga, teman, etc)
• Pengguna narkoba suntik
• Wisatawan yang berpergian ke daerah endemis
• Pria homoseksual
• Pramusaji, dan pekerja di tempat penitiapan anak
10. KEBIJAKAN PEMERINTAH
• Promotif:
- Pemerintah, terutama Kementerian Kesehatan Indonesia sedang
berupaya mengingatkan masyarakat Indonesia akan bahaya
Hepatitis, salah satunya dengan ikut memperingati Hari Hepatitis
Sedunia ke-4, 8 September 2013 kemarin, dengan tema "Saatnya
Peduli Hepatitis : ketahui, cegah dan obati” di Monas Jakarta. (1)
-seminar dan pembuatan media Komunikasi Informasi dan Edukasi
(KIE) Hepatitis A, B dan C.
• Preventif:
Diintegrasikan dengan penyakit lainnya, melalui program Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Skrining darah donor dan vaksinasi bayi (khususnya hepatitis B)
Memang vaksin hepatitis B yang diberikan kepada bayi sebagai
salah satu imunisasi dasar, tetapi karena Hepatitis A juga sering
muncul sebagai KLB, pemberiannya pun mulai diperhatikan. (5)
11. • Melakukan integrasi degan kementerian dan lembaga terkait
yang berhubungan, seperti Kementerian pendidikan dan
perusahaan farmasi i bawah BUMN agar menyediakan obat
hepatitis dengan harga terjangkau.
• Program Cuci Tangan Pakai Sabun.
• Vaksin Hepatitis A sudah tersedia, terutama diberikan kepada
yang beresiko. Seperti pengguna menyuntik narkoba
ilegal, pramusaji, terutama mereka yang memiliki makanan yang
kurang hygienitas, orang yang tinggal di asrama atau kontak
dekat dengan orang lain, anak-anak yang tinggal di masyarakat
yang memiliki tingkat tinggi hepatitis, anak-anak dan pekerja di
pusat-pusat penitipan, orang yang melakukan anal oral
seks, orang dengan penyakit hati kronis dan mereka yang sering
jajan di luar rumah. Orang yang bepergian ke negara-negara
berkembang dimana kondisi sanitasi yang buruk harus divaksinasi
dua bulan sebelum keberangkatan.
12. • Kemenkes
melakukan
perawatan,
dukungan
dan
pengobatan, dengan melakukan pengembangan buku
pedoman pengendalian Hepatitis, Pedoman Nasional
Pelayanan Kedokteran (PNPK) Diagnosis dan Pengobatan
Hepatitis B (berkolaborasi dengan asosiasi profesi), modul
pelatihan deteksi dini Hepatitis B. Selain itu pemenuhan
ketersediaan obat-obatan anti virus di PT. Askes.
• Kemenkes juga melakukan jejaring dan kemitraan, bersama
dengan ikatan profesi PPHI, IDAI, Patklin, POGI, LSM (Peduli
AIDS,
Penasun),
Lintas
Program
di
lingkungan
Kemenkes, Dinkes Propinsi, LSM Internasional (HCPI, FHI), dan
WHO, untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian
akibat Virus Hepatitis.
13. 5 TIPS UNTUK MENGHINDARI HEPATITIS A YANG
DIKELUARKAN KEMENKES:
• 1. menjaga kebersihan dengan cuci tangan sebelum masak dan setelah
keluar toilet, cuci alat-alat masak dan alat makan, dapur harus
bersih, tidak ada binatang, serangga dll.
2. pisahkan bahan makanan matang dan mentah dengan
menggunakan alat dapur dan alat makan yang berbeda serta simpan
di tempat berbeda.
3. masak makanan hingga matang. Masak sampai matang, terutama
daging, ayam, telur, seafood, rebus sup hingga 70 derajat Celcius. Untuk
daging dan ayam, pastikan tidak masih berwarna pink serta panaskan
makanan yang sudah matang dengan benar.
4. simpan makanan di suhu aman. Jangan simpan makanan matang di
suhu ruangan terlalu lama, masukan makanan ke dalam lemari es bila
ingin disimpan, sebelum dihidangkan, panaskan sampai lebih dari 60
derajat celcius, serta jangan simpan terlalu lama di lemari es
5. gunakan air yang bersih dan bahan makanan yang baik. Pilih bahan
makanan yang segar, air yang bersih, proses memasak yang baik, cuci
buah dan sayur dengan baik, serta tidak menggunakan bahan
makanan yang sudah kadaluarsa
14.
15. PERKEMBANGAN KASUS SETELAH DIKELUARKAN
KEBIJAKAN PEMERINTAH
• Kasus hepatitis A hingga saat ini masih merupakan
kasus Kejadian Luar Biasa (KLB), datanya tidak
terlalu banyak dipublikasikan seperti Hepatitis B.
• Tetapi pencegahan nya terus dilakukan dengan
harapan angka morbiditas maupun mortalitasnya
tidak bertambah sehingga tidak menjadi penyakit
endemis di Indonesia.
16. DAFTAR PUSTAKA
• (1) http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2401
• (2) http://pathmicro.med.sc.edu/virol/hepatitis-virus.htm
• (3) Brooks G, Butel J, Morse S. Jawetz, Melnick and Adelberg’s.
Medical Microbiology. Lange. 26th. Mc GrawHill.USA.2013
• (4) http://www.cdc.gov/hepatitis/HAV/HAVfaq.htm#general
• (5) http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2271
• (6) http://growupclinic.com/2012/05/01/penanganan-terkinihepatitis-a/
• (7) http://www.public.health.wa.gov.au
• (8) Balayan MS, Natural host of hepatitis A virus. Vaccine. 1992; 10
Suppl 1: S27-31. (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1335654)