Dokumen tersebut membahas sejarah singkat pendidikan kewarganegaraan di Indonesia dan Amerika Serikat, pengertian, tujuan, fungsi, dan pandangan para ahli terhadap pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk membentuk warga negara yang memiliki karakter patriotik dan setia kepada Pancasila serta konstitusi. Ia berfungsi untuk mendidik siswa menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan siap men
slide ini berisi tentang pentingnya kesatuan dan persatuan bangsa demi terciptanya kedaulatan negara yang berdaulat dan adil sejahtera serta menjelaskan tentang pentingnya kekeluargaan dan kegotongroyongan. slide ini juga dilengkapi gambar dan tulisan yang menarik sehingga mudah untuk dibaca dan dipahami
slide ini berisi tentang pentingnya kesatuan dan persatuan bangsa demi terciptanya kedaulatan negara yang berdaulat dan adil sejahtera serta menjelaskan tentang pentingnya kekeluargaan dan kegotongroyongan. slide ini juga dilengkapi gambar dan tulisan yang menarik sehingga mudah untuk dibaca dan dipahami
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan - Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan
Sumber : Sunarso, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta : UNY Press.
Lutfi Arsi Astuti
Teknologi Pendidikan, UNY
2014
Pendidikan kewarganegaraan
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan
Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan PKN Secara Khusus
Tujuan PKN Secara Umum
Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan
Pertemuan 1 Pendidikan Kewarganegaraan.pptRamdani554380
mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD. Perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan yang diajarkan di perguruan tinggi Pendidikan Kewiraan mulai diselenggarakan sebagai kurikulum pendidikan tahun 1973/1974. Kemudian mengalami perubahan menjadi
Pendidikan kewarganegaraan dengan mengacu kepada:
a. UU Nomor 20 Tahun 1982 tentang petahanan keamanan Republik Indonesia yang disempurnakan oleh UU Nomor3 Tahun 2002 tentang Undang-Undang Pertahanan Negara
b. UU Nomor 2 tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
c. Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum . Pendidikan Tinggi dan penilaian hasil Belajar Mahasiswa
d. SK Dirjen Dikti Nomor38/DIKTI/Kep.2002 jo. Nomor 43/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok MPK.
e. Pendidikan Kewarganegaraan UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional
f. Kewarganegaraan (PPKn) UU Nomor12 Tahun 2012.
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan - Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan
Sumber : Sunarso, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta : UNY Press.
Lutfi Arsi Astuti
Teknologi Pendidikan, UNY
2014
Pendidikan kewarganegaraan
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan
Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan PKN Secara Khusus
Tujuan PKN Secara Umum
Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan
Pertemuan 1 Pendidikan Kewarganegaraan.pptRamdani554380
mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD. Perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan yang diajarkan di perguruan tinggi Pendidikan Kewiraan mulai diselenggarakan sebagai kurikulum pendidikan tahun 1973/1974. Kemudian mengalami perubahan menjadi
Pendidikan kewarganegaraan dengan mengacu kepada:
a. UU Nomor 20 Tahun 1982 tentang petahanan keamanan Republik Indonesia yang disempurnakan oleh UU Nomor3 Tahun 2002 tentang Undang-Undang Pertahanan Negara
b. UU Nomor 2 tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
c. Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum . Pendidikan Tinggi dan penilaian hasil Belajar Mahasiswa
d. SK Dirjen Dikti Nomor38/DIKTI/Kep.2002 jo. Nomor 43/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok MPK.
e. Pendidikan Kewarganegaraan UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional
f. Kewarganegaraan (PPKn) UU Nomor12 Tahun 2012.
Materi Hakikat PKn disampaikan pada perkulihanssuser69ed2d
Materi Hakikat PKn menjelaskan tentang hakikat dari kewarganegaraan agar menjadi warga yang baik dan betapa pentingnya mata kuliah ini untuk disampaikan pada perguruan tinggi
Kewarganegaraan menunjuk pada seperangkat karakteristik seorang warga. Krakteristik atau atribut kewarganegaraan itu mencakup :
• Perasaan akan identitas
• Pemilikkan hak-hak tertentu
• Pemenuhan kewajiban-kewajiban yang sesuai
• Tingkat ketertarikan dan keterlibatan dalam masalah publik
• Penerimaan terhadap nilai-nilai sosial dasar
Memiliki kewarganegaraan berarti seseorang itu memiliki identitas atau status dalam lingkup nasional. Memiliki kewargnegaraan berarti didapatkannya sejumlah hak dan kewajiban yang berlaku timbal balik dengan negara. Ia berhak dan berkewajiban atas negara, sebaliknya negara memilki hak dan kewajiban atas orang tersebut. Terkait dengan hak dan kewajiban ini sahabat, maka seseorang menjadikan ia turut terlibat atau berpartisipasi dalam kehidupan negaranya. Kewarganegaraan seseorang juga menjadikan orang tersebut berpartisipasi dengan warga negara lainnya sehingga tumbuh penerimaan atas nilai-nilai sosial bersama yang ada di negara tersebut.
Pendapat lain menyatakan kewarganegaraan adalah bentuk identias yang memungkinkan individu-individu merasakan makna kepemilikan, hak dan kewajiban sosial dalam komunitas politik(negara). Dalam kamus maya Wikipedia juga diutarakan bahwa Kewarganegaraan merupakan keanggotaan dalam komunitas politik (yang dalam sejarah perkembangannya diawali pada negara kota, namun sekarang ini telah berkembang pada keanggotaan suatu negara) yang membawa implikasi pada kepemilikan hak untuk berpartisipasi dalam politik.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan
Oleh : Rony Setiawan
NPM : 1917061017
Prodi : Biologi Terapan
Sejarah Singkat Pendidikan Kewarganegaraan
Sejarah Pendidikan Kewarganegaraan (civics education) di dunia diperkenalkan
untuk pertama kalinya pada tahun 1790 di Amerika Serikat (Padamu.net. 2016, 24
Mei, Sejarah Pendidikan Kewarganegaraan, diakses pada 17 Februari 2020, dari
https://www.padamu.net/sejarah-pendidikan-kewarganegaraan).
Beragam nama bagi Pendidikan Kewarganegaraan yaitu, pelajaran Civics
(1957/1962), Pendidikan Kemasyarakatan yang merupakan integrasi sejarah, ilmu
bumi dan kewarganegaraan (1964), Pendidikan Kewargaan Negara (1968/1969),
pendidikan Kewarganegaraan, Civics dan hukum (1973), Pendidikan Moral
Pancasila (1975/1984) dan PPKn (1994). Ditingkat Perguruan Tinggi pernah ada
mata kuliah Manipol dan USDEK, Pancasila dan UUD 1945 (1960-an), Filsafat
Pancasila (1970-sekarang), dan Pendidikan Kewiraan (1989-1990-an). Sejak
Reformasi Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi mengacu pada UU
Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 diwujudkan mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan (A. Ubaedillah, Pendidikan Kewarganegaraan (Civic
Education): Pancasila Demokrasi dan Pencegahan Korupsi, Jakarta: Kencana,
2017, hlm. 6).
Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
yang diarahkan menjadi patriot pembela bangsa dan negara (warga negara yang
baik) (Saidurrahman, dkk, Pendidikan Kewarganegaraan: NKRI Harga Mati,
Jakarta: Kencana, 2018, hlm. 2-3).
Visi dan Misi Pendidikan Kewarganegaraan
2. Adapun Visi dan Misi Perndidikan Kewarganegaraan yaitu (Josef M Monteiro,
Pendidikan Kewarganegaraan: Perjuangan Membentuk Karakter Bangsa,
Yogyakarta: Deepublish, 2015, hlm. 8):
- Visi : Sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan
penyelenggaraan program studi guna mengantarkan mahasiswa
memantapkan kepribadiannya sebagai manusia Indonesia sepenuhnya.
- Misi : Membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya agar secara
konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa
kebangsaan, dan cinta tanah airsepanjang hayat dalam menguasai,
menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni
dengan rasa tanggung jawab.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Adapun tujuan dari Pendidikan Kewarganegaraan yaitu (Josef M Monteiro,
Pendidikan Kewarganegaraan: Perjuangan Membentuk Karakter Bangsa,
Yogyakarta: Deepublish, 2015, hlm.9):
a. Secara Konsepsional dan Kompetensif adalah mengembangkan
kemampuan berfikir, bersikap rasinal dan dinamis, berpandangan luas
sebagai manusia intelektual, mengembangkan kesadaran bernegara untuk
bela negara dengan perilaku cinta tanah air, mengembangkan wawasan
kebangsaan dan kesadaran berbangsa demi ketahanan nasional yang
komprehensif integral pada seluruh aspek kehidupan nasional
b. Secara Operasional bertujuan agar peserta didik memilikimotivasi bahwa
Pendidikan Kewarganegaraan yang diberikan kepada mereka berkaitan
dengan peranan dan kedudukan serta kepentingan mereka sebagai
individu, anggota keluarga, anggota masyarakat dan sebagai warga negara
Indonesia yang terdidik serta bertekad dan bersedia untuk
mewujudkannya.
Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan
3. Adapun fungsi dari Pendidikan Kewarganegaraan sebagai berikut (Josef M
Monteiro, Pendidikan Kewarganegaraan: Perjuangan Membentuk Karakter
Bangsa, Yogyakarta: Deepublish, 2015, hlm.9-10):
a. Sebagai wahana untuk membentuk warga negara cerdas, terampil dan
berkarakter yang setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan
merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berpikir dan bertindak sesuai
dengan amanat Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945
b. Sebagai media pendidikan demokrasi Pancasila sekaligus berfungsi
sebagai benteng yang melindungi, memelihara dan menjamin kelestarian
jati diri dengan Indonesia
c. Sebagai filter untuk menyaring nilai-nilai sosial budaya, baik yang dating
dari luar ataupun yang tumbuh dari dalam negeri, sehingga yang cocok
diserap dan yang bertentangan dengan jatidiri bangsa Indonesia
ditolak/dibuang.
Pandangan Pakar Terhadap Pendidikan Kewarganegaraan
Menurut Azyumardi Azra, pendidikan kewarganegaraan, civics education
dikembangkan menjadi pendidikan kewargaan yang secara substansif tidak saja
mendidik generasi muda menjadi warga negara yang cerdas dan sadar akan hak
dan kewajibannya dalam konteks kehidupan bermasyarakat dan bernegara, tetapi
juga membangun kesiapan warga negara menjadi warga dunia, global society
(Josef M Monteiro, Pendidikan Kewarganegaraan: Perjuangan Membentuk
Karakter Bangsa, Yogyakarta: Deepublish, 2015, hlm. 6).