SlideShare a Scribd company logo
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
OLEH:
FITRI ELFIANI, S.H., M.H.
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
POKOK BAHASAN
HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDAHULUAN
Secara etimologis, KEWARGANEGARAAN/civic
(s) berasal dari kata civis, civicus, atau civitas
(Bahasa Latin), citoyen (Bahasa Perancis), citizen
(Bahasa Inggris) yang berarti anggota suatu
masyarakat atau warga negara. Secara
terminologis civics diartikan sebagai studi yang
berhubungan dengan tugas-tugas pemerintahan
dan hak kewajiban warga
PENDAHULUAN
Sejarah pendidikan kewarganegaraan dunia
pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat
pada tahun 1790.
Sejarah Pendidikan Kewarganegaraan di
Indonesia dimulai pada tahun 1957 di masa
pemerintahan Sukarno atau yang lebih dikenal
dengan istilah civics. Civics diartikan sebagai
suatu studi yang berkaitan dengan tugas-tugas
pemerintahan dan hak kewajiban warga Negara.
PENDAHULUAN
Mengapa PKn Penting?
• Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Undang-Undang ini telah menetapkan bahwa
kurikulum Pendidikan Tinggi wajib memuat Pendidikan
Agama, Pendidikan Kewarganegaraan dan Bahasa.
Mengapa PKn Penting?
• Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan Pemerintah ini menegaskan bahwa
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tinggi wajib
memuat matakuliah Pendidikan Agama, Pendidikan
Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia serta Bahasa
Inggris, dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tinggi
Program Diploma dan Sarjana wajib memuat
matakuliah yang bermuatan kepribadian, kebudayaan
serta matakuliah statistika dan atau matematika.
Mengapa PKn Penting?
• SK. No. 43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu- Rambu
Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Pengembangan
Kepribadian (MKPK) di Perguruan Tinggi.
Surat keputusan ini menetapkan bahwa yang termasuk
MKPK di Perguruan Tinggi adalah mata kuliah
Pendidikan Agama, Pendidikan Kewargenegaraan dan
Pendidikan Pancasila.
PENGUATAN
Khusus Matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
merupakan Pendidikan yang memfokuskan pada
pembentukan warga negara yang memahami dan
mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya
untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas,
terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh
Pancasila dan UUD N RI Tahun 1945.
HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan: Pembelajaran
ke-Indonesia-an, membentuk keperibadian,
membangun karakter kebangsaan, memupuk cinta
tanah air, berani bela negara dan berwawasan
nasional, sehingga menjadi warga negara yang baik dan
cerdas (smart and good citizen) dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang
demokratis.
LANDASAN ILMIAH
Secara rasional Ilmiah:
• Setiap bangsa dan negara bertujuan
meningkatkan taraf hidup warga negaranya.
• Setiap warga negara dituntut untuk dapat hidup
berguna dan bermakna bagi negara dan
bangsanya, serta mampu mengantisipasi
perkembangan dan perubahan masa depannya.
Untuk itu di perlukan pembekalan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni (Iptek) yang
berlandaskan nilai-nilai keagamaan, moral dan
budaya bangsa.
VISI DAN MISI
• Visi PKn : menjadi sumber dan pedoman bagi
penyelenggaraan program studi dalam mengantarkan
mahasiswa mengembangkan kepribadiannya
• Misi PKn : membantu mahasiswa agar mampu
mewujudkan nilai dasar agama dan budaya serta
kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menerapkan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dikuasainya
dengan rasa tanggungjawab kemanusiaan.
(Berdasar SK. No. 38/DIKTI/Kep/2002 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan MKPK di
Perguruan Tinggi)
Tujuan PKn
Tujuan Umum PKn:
Membentuk peserta didik yang menguasai kemampuan
berfikir, bersikap rasional dan dinamis, berpandangan
luas sebagai manusia intelektual.
Tujuan Khusus PKN:
1. Mengantarkan peserta didik memiliki wawasan
kesadaran bernegara untuk bela Negara dan
memiliki pola pikir, pola sikap dan pola perilaku
untuk cinta tanah air Indonesia.
2. Menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan,
kesadaran berbangsa dan bernegara sehingga
terbentuk daya tangkal sebagai ketahanan nasional.
3. Menumbuhkembangkan peserta didik untuk
mempunyai pola sikap dan pola pikir yang
komprehensif, integral pada aspek kehidupan
nasional.

More Related Content

Similar to PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PART 1. GOOOO

Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
Anto Kolarov
 
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB IMAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
sarinahongland
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Septian Muna Barakati
 
perkembangan pendidikan kewarganegaraan di indonesia
perkembangan pendidikan kewarganegaraan di indonesiaperkembangan pendidikan kewarganegaraan di indonesia
perkembangan pendidikan kewarganegaraan di indonesia
ajengrisnaa2
 
Kewarganegaraan pertemuan 126
Kewarganegaraan pertemuan 126Kewarganegaraan pertemuan 126
Kewarganegaraan pertemuan 126
JNECiangsana2
 
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan
Hakikat Pendidikan KewarganegaraanHakikat Pendidikan Kewarganegaraan
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan
RonySetiawan13
 
HAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdf
HAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdfHAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdf
HAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdf
Miftahwali1
 
Materi Hakikat PKn disampaikan pada perkulihan
Materi Hakikat PKn disampaikan pada perkulihanMateri Hakikat PKn disampaikan pada perkulihan
Materi Hakikat PKn disampaikan pada perkulihan
ssuser69ed2d
 
Pertemuan 1.pdf
Pertemuan 1.pdfPertemuan 1.pdf
Pertemuan 1.pdf
RezaWahyuni6
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Septian Muna Barakati
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Warnet Raha
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
Fandi Rahmat
 
Makalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanMakalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraan
evi rahayu
 
S1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pdf
S1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pdfS1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pdf
S1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pdf
TasyaPangestika
 
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal Kewarganegaraan
Rico Afrinando
 
PPT-2-Hakikat-Fungsi-dan-Tujuan-PKn-di-SD.ppt
PPT-2-Hakikat-Fungsi-dan-Tujuan-PKn-di-SD.pptPPT-2-Hakikat-Fungsi-dan-Tujuan-PKn-di-SD.ppt
PPT-2-Hakikat-Fungsi-dan-Tujuan-PKn-di-SD.ppt
sdn2bayuning
 
PPT 2 PPKN.pdf
PPT 2 PPKN.pdfPPT 2 PPKN.pdf
PPT 2 PPKN.pdf
ng915542
 

Similar to PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PART 1. GOOOO (20)

Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB IMAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
 
perkembangan pendidikan kewarganegaraan di indonesia
perkembangan pendidikan kewarganegaraan di indonesiaperkembangan pendidikan kewarganegaraan di indonesia
perkembangan pendidikan kewarganegaraan di indonesia
 
Kewarganegaraan pertemuan 126
Kewarganegaraan pertemuan 126Kewarganegaraan pertemuan 126
Kewarganegaraan pertemuan 126
 
PKn di Indonesia
PKn di IndonesiaPKn di Indonesia
PKn di Indonesia
 
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan
Hakikat Pendidikan KewarganegaraanHakikat Pendidikan Kewarganegaraan
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan
 
HAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdf
HAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdfHAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdf
HAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdf
 
Materi Hakikat PKn disampaikan pada perkulihan
Materi Hakikat PKn disampaikan pada perkulihanMateri Hakikat PKn disampaikan pada perkulihan
Materi Hakikat PKn disampaikan pada perkulihan
 
Pertemuan 1.pdf
Pertemuan 1.pdfPertemuan 1.pdf
Pertemuan 1.pdf
 
Ade folder
Ade folderAde folder
Ade folder
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
 
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Makalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanMakalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraan
 
S1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pdf
S1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pdfS1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pdf
S1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pdf
 
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal Kewarganegaraan
 
PPT-2-Hakikat-Fungsi-dan-Tujuan-PKn-di-SD.ppt
PPT-2-Hakikat-Fungsi-dan-Tujuan-PKn-di-SD.pptPPT-2-Hakikat-Fungsi-dan-Tujuan-PKn-di-SD.ppt
PPT-2-Hakikat-Fungsi-dan-Tujuan-PKn-di-SD.ppt
 
PPT 2 PPKN.pdf
PPT 2 PPKN.pdfPPT 2 PPKN.pdf
PPT 2 PPKN.pdf
 

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PART 1. GOOOO

  • 1. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN OLEH: FITRI ELFIANI, S.H., M.H. UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
  • 3. PENDAHULUAN Secara etimologis, KEWARGANEGARAAN/civic (s) berasal dari kata civis, civicus, atau civitas (Bahasa Latin), citoyen (Bahasa Perancis), citizen (Bahasa Inggris) yang berarti anggota suatu masyarakat atau warga negara. Secara terminologis civics diartikan sebagai studi yang berhubungan dengan tugas-tugas pemerintahan dan hak kewajiban warga
  • 4. PENDAHULUAN Sejarah pendidikan kewarganegaraan dunia pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1790. Sejarah Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia dimulai pada tahun 1957 di masa pemerintahan Sukarno atau yang lebih dikenal dengan istilah civics. Civics diartikan sebagai suatu studi yang berkaitan dengan tugas-tugas pemerintahan dan hak kewajiban warga Negara.
  • 5. PENDAHULUAN Mengapa PKn Penting? • Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang ini telah menetapkan bahwa kurikulum Pendidikan Tinggi wajib memuat Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan dan Bahasa.
  • 6. Mengapa PKn Penting? • Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah ini menegaskan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tinggi wajib memuat matakuliah Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia serta Bahasa Inggris, dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tinggi Program Diploma dan Sarjana wajib memuat matakuliah yang bermuatan kepribadian, kebudayaan serta matakuliah statistika dan atau matematika.
  • 7. Mengapa PKn Penting? • SK. No. 43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu- Rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MKPK) di Perguruan Tinggi. Surat keputusan ini menetapkan bahwa yang termasuk MKPK di Perguruan Tinggi adalah mata kuliah Pendidikan Agama, Pendidikan Kewargenegaraan dan Pendidikan Pancasila.
  • 8. PENGUATAN Khusus Matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan Pendidikan yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD N RI Tahun 1945.
  • 9. HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan: Pembelajaran ke-Indonesia-an, membentuk keperibadian, membangun karakter kebangsaan, memupuk cinta tanah air, berani bela negara dan berwawasan nasional, sehingga menjadi warga negara yang baik dan cerdas (smart and good citizen) dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang demokratis.
  • 10. LANDASAN ILMIAH Secara rasional Ilmiah: • Setiap bangsa dan negara bertujuan meningkatkan taraf hidup warga negaranya. • Setiap warga negara dituntut untuk dapat hidup berguna dan bermakna bagi negara dan bangsanya, serta mampu mengantisipasi perkembangan dan perubahan masa depannya. Untuk itu di perlukan pembekalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (Iptek) yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, moral dan budaya bangsa.
  • 11. VISI DAN MISI • Visi PKn : menjadi sumber dan pedoman bagi penyelenggaraan program studi dalam mengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadiannya • Misi PKn : membantu mahasiswa agar mampu mewujudkan nilai dasar agama dan budaya serta kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dikuasainya dengan rasa tanggungjawab kemanusiaan. (Berdasar SK. No. 38/DIKTI/Kep/2002 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan MKPK di Perguruan Tinggi)
  • 12. Tujuan PKn Tujuan Umum PKn: Membentuk peserta didik yang menguasai kemampuan berfikir, bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia intelektual.
  • 13. Tujuan Khusus PKN: 1. Mengantarkan peserta didik memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk bela Negara dan memiliki pola pikir, pola sikap dan pola perilaku untuk cinta tanah air Indonesia. 2. Menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan, kesadaran berbangsa dan bernegara sehingga terbentuk daya tangkal sebagai ketahanan nasional. 3. Menumbuhkembangkan peserta didik untuk mempunyai pola sikap dan pola pikir yang komprehensif, integral pada aspek kehidupan nasional.