SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
1
HAKIKAT FISIKA
TuJuAN PEmBElAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan.
1. Memahami pengertian fisika.
2. Memahami hakikat fisika sebagai produk, fisika sebagai proses, dan fisika sebagai
sikap.
3. Memahami perkembangan ilmu fisika.
4. Memahami tujuan khusus pembelajaran fisika.
5. Memahami kajian dan ruang lingkup fisika.
6. Memahami hubungan ilmu fisika dengan ilmu pengetahuan lain
Di SMP, kamu telah belajar tentang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam).
Masih ingatkah kamu, apakah kajian yang terdapat dalam IPA
tersebut? Ya, ada tiga cabang ilmu yang terdapat dalam IPA, yaitu
fisika, kimia, dan biologi. Pada topik ini, kamu akan belajar lebih
dalam tentang salah satu cabang IPA, yaitu fisika.
Perhatikan dengan saksama jenis tumbuhan akar serabut di
samping, yaitu pohon kelapa. Pohon kelapa termasuk tumbuhan
yang biasanya dipelajari dalam ilmu biologi. Namun, apakah
hanya ilmu biologi yang dapat menjelaskan tumbuhan tersebut?
Tidak, tenyata fisika juga dapat menjelaskan pohon kelapa
sesuai kajian yang ada di dalamnya. Misalnya, gejala kapilaritas
FISIKA
K
e
l
a
s
X
K-13
Sumber: awoxparawalie.blogspot.co.id
2
atau fenomena naik-turunnya permukaan zat cair pada suatu pipa kapiler. Pernahkah kamu
berpikir, dari manakah daun pohon kelapa memperoleh air untuk fotosintesis? Daun pohon
kelapa memperoleh air dari dalam tanah yang naik menuju batang, dahan, dan daun melalui
pembuluh-pembuluh angkut berdasarkan gejala kapilaritas.
Selain kajian fisika tersebut, masih terdapat kajian fisika yang terkait dengan pohon kelapa
lainnya, yaitu energi yang dimiliki buah kelapa. Oleh karena buah kelapa memiliki ketinggian
tertentu dari permukaan tanah, maka buah kelapa memiliki energi potensial akibat pengaruh
gaya gravitasi. Gaya gravitasi ini disebabkan oleh adanya pengaruh gravitasi bumi. Selain itu,
kita juga bisa menghitung kecepatan buah kelapa yang jatuh bebas pada ketinggian tertentu
sesaat sebelum menyentuh tanah. Sangat menarik bukan? Untuk mengetahui lebih lanjut
tentang fisika, mari kita simak uraian berikut.
A.	 PENGERTIAN FISIKA
Fisika adalah cabang IPA yang mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi
dalam lingkup ruang dan waktu. Fisika sering disebut sebagai ilmu yang paling dasar
karena dalam ilmu pengetahuan alam lainnya (biologi dan kimia) banyak mematuhi
hukum-hukum fisika. Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak
dinyatakan dalam notasi matematika dan persamaan matematika yang digunakan
biasanya lebih rumit daripada dalam bidang ilmu pengetahuan alam lainnya.
Pada tingkat SMA/MA, fisika dipandang penting untuk diajarkan sebagai mata pelajaran
tersendiri dengan beberapa pertimbangan. Pertama, pengajaran fisika dimaksudkan
sebagai wahana menumbuhkan kemampuan berpikir yang berguna untuk memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, fisika perlu diajarkan untuk tujuan yang
lebih khusus, yaitu membekali siswa dengan pengetahuan, pemahaman, dan sejumlah
kemampuan yang disyaratkan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Ketiga, fisika perlu diajarkan agar siswa mampu mengembangkan ilmu dan teknologi.
Oleh karena fisika merupakan cabang IPA, maka hakikat fisika dapat disamakan dengan
hakikat IPA. Menurut para ilmuwan, hakikat fisika dibagi menjadi tiga, yaitu:
•	 Sebuah kumpulan pengetahuan (a body of knowledge) yang selanjutnya disebut
fisika sebagai produk,
•	 Cara atau jalan berpikir (a way of thinking) yang selanjutnya disebut fisika sebagai
sikap,
•	 Cara untuk penyelidikan (a way of investigating) yang selanjutnya disebut fisika
sebagai proses.
3
a.	 Fisika Sebagai Produk
Manusia memenuhi kebutuhannya dengan menjalin interaksi antara manusia dengan
lingkungan alam. Interaksi tersebut memberikan pembelajaran kepada manusia sehingga
menemukan pengalaman yang semakin menambah pengetahuan dan kemampuan, serta
dapat mengubah perilakunya. Dalam wacana ilmiah, hasil-hasil penemuan dari berbagai
kegiatan penyelidikan yang kreatif dari pada ilmuwan didaftar, dikumpulkan, dan disusun
secara sistematis menjadi sebuah kumpulan pengetahuan. Kumpulan pengetahuan ini
kemudian disebut sebagai produk yang berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus,
teori, dan model.
b.	 Fisika Sebagai Proses
Fisika sebagai proses memberikan gambaran mengenai bagaimana para ilmuwan bekerja
dan melakukan penemuan-penemuan. Ini berarti, fisika sebagai proses juga memberikan
gambaranmengenaipendekatanyangdigunakanuntukmenyusunpengetahuan.Dengan
demikian, dapat diketahui bahwa fisika sebagai proses sangat berkaitan dengan kata-kata
kunci: fenomena, dugaan, pengamatan, pengukuran, penyelidikan, dan publikasi.
c.	 Fisika Sebagai Sikap
Berdasarkan penjelasan hakikat fisika sebagai produk dan sebagai proses, dapat
diketahui bahwa penyusunan pengetahuan fisika diawali dari kegiatan-kegiatan kreatif
yang memerlukan mental dan sikap yang berasal dan pemikiran, seperti: pengamatan,
pengukuran, penyelidikan, dan percobaan. Dengan pemikiran, orang dapat bertindak
dan bersikap, sehingga dapat melakukan kegiatan-kegiatan ilmiah. Pemikiran-pemikiran
para ilmuwan fisika yang menggambarkan rasa ingin tahu dan rasa penasaran yang besar,
diiringi dengan rasa percaya, sikap objektif, jujur, dan terbuka serta mau mendengarkan
pendapat orang lain. Inilah yang kemudian memaknai hakikat fisika sebagai sikap.
B.	 Perkembangan Ilmu Fisika
Menurut Richtmeyer, sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat periode
sebagai berikut.
a.	 Periode Pertama (600 SM - 1550 M)
Pada periode ini, sudah ada pengamatan tentang gerak benda langit (termasuk bumi),
jarak, dan ukuran benda langit. Selain itu, sudah ada pula hipotesis Democritus yang
menyatakan bahwa materi terdiri dari atom-atom dan Archimedes sudah mulai mengkaji
teori fisika matematika untuk menjelaskan sistem katrol, hukum-hukum hidrostatika, dan
sebagainya. Teori fisika matematika ini terus berlanjut sampai sekarang.
4
Pada tahun 530 M - 1450 M, ilmu pengetahuan di Eropa mengalami kemunduran.
Sebaliknya, di Timur Tengah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dalam kurun
waktutersebut,kalkulus,teknikobservasi,dantrigonometriyangmenjadibagiandarikerja
astronomi mengalami perkembangan. Selain itu, lahirlah “Almagest” karya Ptolomeous
yang menjadi teks standar untuk astronomi.
Dalam ilmu fisik, muncul pendapat Aristoteles bahwa gerak dapat terjadi jika ada sesuatu
yang mendorong secara terus menerus. Kemagnetan, eksperimen optika, dan ilmu kimia
(Alchemy) turut mengalami perkembangan. Selanjutnya, pada tahun 1450 M - 1550 M
terdapat publikasi teori heliosentris dari Copernicus yang menjadi titik penting dalam
revolusi saintifik. Pada tahap ini, sudah ada arah penelitian yang sistematis.
b.	 Periode Kedua (1550 M - 1800 M)
Pada periode ini, Galileo mulai mengembangkan metode penelitian yang sistematis.
Oleh karena itu, Galileo dikenal sebagai pencetus metode saintifik dalam penelitian. Hasil
pengembangan tersebut menciptakan kerja sama antara eksperimental dan teoritis yang
menghasilkan teori baru pada gerak planet. Newton juga telah meneruskan kerja Galileo
terutama dalam bidang mekanika hingga menghasilkan hukum-hukum gerak yang
sampai sekarang masih digunakan.
Selain hukum-hukum Newton, dalam mekanika juga dihasilkan persamaan Bernoulli, teori
kinetik gas, vibrasi transversal dari batang, kekekalan momentum sudut, dan persamaan
Lagrange.Dalamfisikapanas,terdapatpenemuantermometer,asasBlack,dankalorimeter.
Dalam gelombang cahaya, terdapat penemuan aberasi dan pengukuran kelajuan
cahaya. Dalam kelistrikan, terdapat klasifikasi konduktor dan nonkonduktor, penemuan
elektroskop, pengembangan teori arus listrik yang serupa dengan teori penjalaran panas,
dan hukum Coulomb.
c.	 Periode Ketiga (1800 M - 1890 M)
Pada periode ini, telah dirumuskan konsep-konsep dasar fisika yang sekarang kita kenal
dengan sebutan fisika klasik. Rumus-rumus umum dalam mekanika, fisika panas, listrik
magnet, dan gelombang telah berhasil disusun. Dalam mekanika, telah dirumuskan
persamaanHamiltonian,persamaangerakbendategar,teorielastisitas,danhidrodinamika.
Dalam fisika panas, telah dirumuskan hukum-hukum termodinamika, teori kinetik gas,
penjalaran panas, dan sebagainya. Dalam listrik magnet, telah dirumuskan hukum Ohm,
hukum Faraday, dan teori Maxwell. Dalam gelombang, telah dirumuskan teori gelombang
cahaya, prinsip interferensi, difraksi dan sebagainya.
5
d.	 Periode Keempat (1890 M - sekarang)
Pada akhir abad ke-19, ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan
melalui fisika klasik. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan konsep fisika yang lebih
mendasar lagi. Konsep tersebut dikenal sebagai fisika modern. Fisika modern membahas
teori-teori yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi (teori relativitas) atau
yang berkaitan dengan partikel yang sangat kecil (teori kuantum). Teori relativitas
yang dipelopori oleh Einstein menghasilkan beberapa hal penting, di antaranya adalah
kesetaraan massa dan energi, E = mc2
. Kesetaraan tersebut dipakai sebagai salah satu
prinsip dasar dalam transformasi partikel. Teori kuantum yang dipelopori oleh Planck dan
Bohr dan selanjutnya dikembangkan oleh Schrödinger, Pauli, dan Heisenberg melahirkan
teori-teori tentang atom, inti, partikel sub atomik, molekul, dan zat padat yang sangat
besar peranannya dalam pengembangan ilmu dan teknologi.
C.	 TUJUAN KHUSUS PEMBELAJARAN FISIKA
Kamu telah mengetahui betapa pentingnya fisika untuk dipelajari. Sekarang, saatnya
kamu mengetahui tujuan khusus pembelajaran fisika berikut ini.
a.	 Membentuk sikap positif terhadap fisika dengan menyadari keteraturan dan
keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
b.	 Memupuk sikap ilmiah yang meliputi sikap jujur, berpikir objektif, terbuka, ulet, kritis,
dan dapat bekerja sama dengan orang lain.
c.	 Mengembangkan pengalaman untuk dapat merumuskan masalah, mengajukan dan
menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan merakit instrumen percobaan,
mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta mengomunikasikan hasil
percobaan secara lisan dan tulisan.
d.	 Mengembangkankemampuanbernalardalamberpikiranalisisinduktifdandeduktif,
yaitu dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika dalam menjelaskan berbagai
peristiwa alam dan menyelesaian masalah, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
e.	 Menguasai konsep dan prinsip fisika serta memiliki keterampilan mengembangkan
pengetahuan, memiliki sikap percaya diri sebagai bekal untuk melanjutkan
pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi, dan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
D.	 KAJIAN DAN RUANG LINGKUP FISIKA
Mengapakamuperlumempelajarifisika?Fisikamenjadiilmupengetahuanyangmendasar,
karena berhubungan dengan perilaku dan struktur benda, khususnya benda mati. Fisika
merupakan bidang ilmu yang tertua, karena dimulai dengan pengamatan-pengamatan
6
dari gerakan benda-benda langit, bagaimana lintasannya, periodenya, usianya, dan lain-
lain. Bidang ilmu ini telah dimulai berabad-abad yang lalu dan berkembang pada zaman
Galileo dan Newton. Galileo merumuskan hukum-hukum mengenai benda yang jatuh,
sedangkan Newton mempelajari gerak pada umumnya, termasuk gerak planet-planet
pada sistem tata surya.
Pada zaman modern seperti sekarang ini, ilmu fisika sangat mendukung perkembangan
teknologi, industri, komunikasi, termasuk ilmu rekayasa (engineering), kimia, biologi,
kedokteran, dan lain-lain. Ilmu fisika dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai
fenomena-fenomena yang menarik. Mengapa layang-layang dapat mengudara di
angkasa? Bagaimana rem pada kendaraan dapat menahan laju kendaraan saat diinjak?
Kapan pelangi dapat menampakkan keindahan warnanya? Bagaimana siaran/tayangan
TV dapat menjangkau tempat-tempat yang jauh? Mengapa sifat-sifat listrik sangat
diperlukan dalam sistem komunikasi dan industri? Bagaimana peluru kendali dapat
diarahkan ke sasaran yang letaknya sangat jauh bahkan antarbenua? Ini semua dipelajari
dalam berbagai bidang ilmu fisika. Secara garis besar, bidang ilmu fisika terbagi atas dua
kelompok, yaitu fisika klasik dan fisika modern. Fisika klasik meliputi mekanika, listrik
magnet, panas, bunyi, optika, dan gelombang. Sedangkan fisika modern meliputi teori
relativitas, radioaktivitas, dan teori kuantum.
E.	 HUBUNGAN ILMU FISIKA DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAIN
Fisika merupakan salah satu ilmu pengetahuan alam yang menjadi dasar bagi ilmu-ilmu
lain.Fisikamempelajarimateri,energi,danfenomenaataukejadianalam,baikyangbersifat
makroskopis (berukuran besar, seperti gerak bumi mengelilingi matahari) maupun yang
bersifat mikroskopis (berukuran kecil, seperti gerak elektron mengelilingi inti). Fisika juga
menjadi dasar berbagai pengembangan ilmu dan teknologi. Hubungan antara fisika dan
disiplin ilmu lain membentuk disiplin ilmu yang baru, antara lain:
1)	 Ilmu fisika dengan ilmu astronomi membentuk astrofisika yang mempelajari benda-
benda langit dan interaksinya;
2)	 Ilmu fisika dengan ilmu biologi membentuk biofisika;
3)	 Ilmufisikadenganilmukesehatanmembentukfisikamedisyangmendukungbidang
kedokteran;
4)	 Ilmu fisika dengan ilmu bahan membentuk fisika material;
5)	 Ilmu fisika dengan geologi membentuk geofisika yang mempelajari sifat-sifat bumi;
6)	 Ilmu fisika dengan ilmu optika membentuk fisika optik yang mempelajari sifat-sifat
cahaya dan interaksinya dengan materi;
7)	 Ilmu fisika dengan ilmu lingkungan membentuk fisika lingkungan; dan sebagainya.
7
Ilmu fisika juga menunjang riset murni maupun terapan. Ahli-ahli geologi dalam
risetnya menggunakan metode-metode gravimetri, akustik, listrik, dan mekanika. Ahli-
ahli astronomi memerlukan optik spektografi dan teknik radio. Demikian juga ahli-
ahli meteorologi (ilmu cuaca), oseanologi (ilmu kelautan), dan seismologi yang juga
memerlukan ilmu fisika. Bahkan saat ini telah berkembang ilmu ekonomi fisika.

More Related Content

Similar to FISIKA PENGERTIAN

Makalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasikMakalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasikMuhammad Sudarbi
 
Makalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasik Makalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasik Muhammad Sudarbi
 
Makalah sejarah fisika 2
Makalah sejarah fisika 2Makalah sejarah fisika 2
Makalah sejarah fisika 2andrikagustia
 
Paradigma thomas s
Paradigma thomas sParadigma thomas s
Paradigma thomas sSri Nuryati
 
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan DeduksiArtikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan DeduksiNasruddin Asnah
 
Perkembang dan Pengembangan IPA
Perkembang dan Pengembangan IPAPerkembang dan Pengembangan IPA
Perkembang dan Pengembangan IPAAnisha Ghassani
 
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman YunaniSejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman YunaniSuya Yahya
 
Ruang lingkup dan perkembangan ilmu kimia
Ruang lingkup dan perkembangan ilmu kimiaRuang lingkup dan perkembangan ilmu kimia
Ruang lingkup dan perkembangan ilmu kimiairfan umb 25
 
Pertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipaPertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipaNurainun Adamy
 
Tugas filsafat - Dr. sigit sardjono,MS
Tugas filsafat - Dr. sigit sardjono,MSTugas filsafat - Dr. sigit sardjono,MS
Tugas filsafat - Dr. sigit sardjono,MSNur Rochmatus
 
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.ppt
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.pptBAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.ppt
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.pptWiraDharma11
 
Ruang lingkup & perkembangan kimia
Ruang lingkup & perkembangan kimiaRuang lingkup & perkembangan kimia
Ruang lingkup & perkembangan kimiaeckoboyor
 
Correlation beetwen Technology Development 'n Cold War
Correlation beetwen Technology Development 'n Cold WarCorrelation beetwen Technology Development 'n Cold War
Correlation beetwen Technology Development 'n Cold WarSoya Odut
 
Tugas Kumpulan Soal Filsafat Ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
Tugas Kumpulan Soal Filsafat Ilmu   Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.Tugas Kumpulan Soal Filsafat Ilmu   Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
Tugas Kumpulan Soal Filsafat Ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.elia_deardy
 
Perkembangan dan pengembangan ipa
Perkembangan dan pengembangan ipaPerkembangan dan pengembangan ipa
Perkembangan dan pengembangan ipaAhmad Jayadi
 

Similar to FISIKA PENGERTIAN (20)

Makalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasikMakalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasik
 
Makalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasik Makalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasik
 
Makalah sejarah fisika 2
Makalah sejarah fisika 2Makalah sejarah fisika 2
Makalah sejarah fisika 2
 
Paradigma thomas s
Paradigma thomas sParadigma thomas s
Paradigma thomas s
 
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan DeduksiArtikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
 
Perkembang dan Pengembangan IPA
Perkembang dan Pengembangan IPAPerkembang dan Pengembangan IPA
Perkembang dan Pengembangan IPA
 
Sejarah fisika kel 1
Sejarah fisika kel 1Sejarah fisika kel 1
Sejarah fisika kel 1
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 
FILSAFAT ILMU.pptx
FILSAFAT ILMU.pptxFILSAFAT ILMU.pptx
FILSAFAT ILMU.pptx
 
Konvergensi sains dan_spiritualitas
Konvergensi sains dan_spiritualitasKonvergensi sains dan_spiritualitas
Konvergensi sains dan_spiritualitas
 
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman YunaniSejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
 
Ruang lingkup dan perkembangan ilmu kimia
Ruang lingkup dan perkembangan ilmu kimiaRuang lingkup dan perkembangan ilmu kimia
Ruang lingkup dan perkembangan ilmu kimia
 
Pertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipaPertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipa
 
Tugas filsafat - Dr. sigit sardjono,MS
Tugas filsafat - Dr. sigit sardjono,MSTugas filsafat - Dr. sigit sardjono,MS
Tugas filsafat - Dr. sigit sardjono,MS
 
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.ppt
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.pptBAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.ppt
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.ppt
 
Ruang lingkup & perkembangan kimia
Ruang lingkup & perkembangan kimiaRuang lingkup & perkembangan kimia
Ruang lingkup & perkembangan kimia
 
Correlation beetwen Technology Development 'n Cold War
Correlation beetwen Technology Development 'n Cold WarCorrelation beetwen Technology Development 'n Cold War
Correlation beetwen Technology Development 'n Cold War
 
Tugas Kumpulan Soal Filsafat Ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
Tugas Kumpulan Soal Filsafat Ilmu   Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.Tugas Kumpulan Soal Filsafat Ilmu   Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
Tugas Kumpulan Soal Filsafat Ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
 
Perkembangan dan pengembangan ipa
Perkembangan dan pengembangan ipaPerkembangan dan pengembangan ipa
Perkembangan dan pengembangan ipa
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

FISIKA PENGERTIAN

  • 1. 1 HAKIKAT FISIKA TuJuAN PEmBElAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan. 1. Memahami pengertian fisika. 2. Memahami hakikat fisika sebagai produk, fisika sebagai proses, dan fisika sebagai sikap. 3. Memahami perkembangan ilmu fisika. 4. Memahami tujuan khusus pembelajaran fisika. 5. Memahami kajian dan ruang lingkup fisika. 6. Memahami hubungan ilmu fisika dengan ilmu pengetahuan lain Di SMP, kamu telah belajar tentang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Masih ingatkah kamu, apakah kajian yang terdapat dalam IPA tersebut? Ya, ada tiga cabang ilmu yang terdapat dalam IPA, yaitu fisika, kimia, dan biologi. Pada topik ini, kamu akan belajar lebih dalam tentang salah satu cabang IPA, yaitu fisika. Perhatikan dengan saksama jenis tumbuhan akar serabut di samping, yaitu pohon kelapa. Pohon kelapa termasuk tumbuhan yang biasanya dipelajari dalam ilmu biologi. Namun, apakah hanya ilmu biologi yang dapat menjelaskan tumbuhan tersebut? Tidak, tenyata fisika juga dapat menjelaskan pohon kelapa sesuai kajian yang ada di dalamnya. Misalnya, gejala kapilaritas FISIKA K e l a s X K-13 Sumber: awoxparawalie.blogspot.co.id
  • 2. 2 atau fenomena naik-turunnya permukaan zat cair pada suatu pipa kapiler. Pernahkah kamu berpikir, dari manakah daun pohon kelapa memperoleh air untuk fotosintesis? Daun pohon kelapa memperoleh air dari dalam tanah yang naik menuju batang, dahan, dan daun melalui pembuluh-pembuluh angkut berdasarkan gejala kapilaritas. Selain kajian fisika tersebut, masih terdapat kajian fisika yang terkait dengan pohon kelapa lainnya, yaitu energi yang dimiliki buah kelapa. Oleh karena buah kelapa memiliki ketinggian tertentu dari permukaan tanah, maka buah kelapa memiliki energi potensial akibat pengaruh gaya gravitasi. Gaya gravitasi ini disebabkan oleh adanya pengaruh gravitasi bumi. Selain itu, kita juga bisa menghitung kecepatan buah kelapa yang jatuh bebas pada ketinggian tertentu sesaat sebelum menyentuh tanah. Sangat menarik bukan? Untuk mengetahui lebih lanjut tentang fisika, mari kita simak uraian berikut. A. PENGERTIAN FISIKA Fisika adalah cabang IPA yang mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Fisika sering disebut sebagai ilmu yang paling dasar karena dalam ilmu pengetahuan alam lainnya (biologi dan kimia) banyak mematuhi hukum-hukum fisika. Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematika dan persamaan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada dalam bidang ilmu pengetahuan alam lainnya. Pada tingkat SMA/MA, fisika dipandang penting untuk diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri dengan beberapa pertimbangan. Pertama, pengajaran fisika dimaksudkan sebagai wahana menumbuhkan kemampuan berpikir yang berguna untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, fisika perlu diajarkan untuk tujuan yang lebih khusus, yaitu membekali siswa dengan pengetahuan, pemahaman, dan sejumlah kemampuan yang disyaratkan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Ketiga, fisika perlu diajarkan agar siswa mampu mengembangkan ilmu dan teknologi. Oleh karena fisika merupakan cabang IPA, maka hakikat fisika dapat disamakan dengan hakikat IPA. Menurut para ilmuwan, hakikat fisika dibagi menjadi tiga, yaitu: • Sebuah kumpulan pengetahuan (a body of knowledge) yang selanjutnya disebut fisika sebagai produk, • Cara atau jalan berpikir (a way of thinking) yang selanjutnya disebut fisika sebagai sikap, • Cara untuk penyelidikan (a way of investigating) yang selanjutnya disebut fisika sebagai proses.
  • 3. 3 a. Fisika Sebagai Produk Manusia memenuhi kebutuhannya dengan menjalin interaksi antara manusia dengan lingkungan alam. Interaksi tersebut memberikan pembelajaran kepada manusia sehingga menemukan pengalaman yang semakin menambah pengetahuan dan kemampuan, serta dapat mengubah perilakunya. Dalam wacana ilmiah, hasil-hasil penemuan dari berbagai kegiatan penyelidikan yang kreatif dari pada ilmuwan didaftar, dikumpulkan, dan disusun secara sistematis menjadi sebuah kumpulan pengetahuan. Kumpulan pengetahuan ini kemudian disebut sebagai produk yang berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori, dan model. b. Fisika Sebagai Proses Fisika sebagai proses memberikan gambaran mengenai bagaimana para ilmuwan bekerja dan melakukan penemuan-penemuan. Ini berarti, fisika sebagai proses juga memberikan gambaranmengenaipendekatanyangdigunakanuntukmenyusunpengetahuan.Dengan demikian, dapat diketahui bahwa fisika sebagai proses sangat berkaitan dengan kata-kata kunci: fenomena, dugaan, pengamatan, pengukuran, penyelidikan, dan publikasi. c. Fisika Sebagai Sikap Berdasarkan penjelasan hakikat fisika sebagai produk dan sebagai proses, dapat diketahui bahwa penyusunan pengetahuan fisika diawali dari kegiatan-kegiatan kreatif yang memerlukan mental dan sikap yang berasal dan pemikiran, seperti: pengamatan, pengukuran, penyelidikan, dan percobaan. Dengan pemikiran, orang dapat bertindak dan bersikap, sehingga dapat melakukan kegiatan-kegiatan ilmiah. Pemikiran-pemikiran para ilmuwan fisika yang menggambarkan rasa ingin tahu dan rasa penasaran yang besar, diiringi dengan rasa percaya, sikap objektif, jujur, dan terbuka serta mau mendengarkan pendapat orang lain. Inilah yang kemudian memaknai hakikat fisika sebagai sikap. B. Perkembangan Ilmu Fisika Menurut Richtmeyer, sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat periode sebagai berikut. a. Periode Pertama (600 SM - 1550 M) Pada periode ini, sudah ada pengamatan tentang gerak benda langit (termasuk bumi), jarak, dan ukuran benda langit. Selain itu, sudah ada pula hipotesis Democritus yang menyatakan bahwa materi terdiri dari atom-atom dan Archimedes sudah mulai mengkaji teori fisika matematika untuk menjelaskan sistem katrol, hukum-hukum hidrostatika, dan sebagainya. Teori fisika matematika ini terus berlanjut sampai sekarang.
  • 4. 4 Pada tahun 530 M - 1450 M, ilmu pengetahuan di Eropa mengalami kemunduran. Sebaliknya, di Timur Tengah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dalam kurun waktutersebut,kalkulus,teknikobservasi,dantrigonometriyangmenjadibagiandarikerja astronomi mengalami perkembangan. Selain itu, lahirlah “Almagest” karya Ptolomeous yang menjadi teks standar untuk astronomi. Dalam ilmu fisik, muncul pendapat Aristoteles bahwa gerak dapat terjadi jika ada sesuatu yang mendorong secara terus menerus. Kemagnetan, eksperimen optika, dan ilmu kimia (Alchemy) turut mengalami perkembangan. Selanjutnya, pada tahun 1450 M - 1550 M terdapat publikasi teori heliosentris dari Copernicus yang menjadi titik penting dalam revolusi saintifik. Pada tahap ini, sudah ada arah penelitian yang sistematis. b. Periode Kedua (1550 M - 1800 M) Pada periode ini, Galileo mulai mengembangkan metode penelitian yang sistematis. Oleh karena itu, Galileo dikenal sebagai pencetus metode saintifik dalam penelitian. Hasil pengembangan tersebut menciptakan kerja sama antara eksperimental dan teoritis yang menghasilkan teori baru pada gerak planet. Newton juga telah meneruskan kerja Galileo terutama dalam bidang mekanika hingga menghasilkan hukum-hukum gerak yang sampai sekarang masih digunakan. Selain hukum-hukum Newton, dalam mekanika juga dihasilkan persamaan Bernoulli, teori kinetik gas, vibrasi transversal dari batang, kekekalan momentum sudut, dan persamaan Lagrange.Dalamfisikapanas,terdapatpenemuantermometer,asasBlack,dankalorimeter. Dalam gelombang cahaya, terdapat penemuan aberasi dan pengukuran kelajuan cahaya. Dalam kelistrikan, terdapat klasifikasi konduktor dan nonkonduktor, penemuan elektroskop, pengembangan teori arus listrik yang serupa dengan teori penjalaran panas, dan hukum Coulomb. c. Periode Ketiga (1800 M - 1890 M) Pada periode ini, telah dirumuskan konsep-konsep dasar fisika yang sekarang kita kenal dengan sebutan fisika klasik. Rumus-rumus umum dalam mekanika, fisika panas, listrik magnet, dan gelombang telah berhasil disusun. Dalam mekanika, telah dirumuskan persamaanHamiltonian,persamaangerakbendategar,teorielastisitas,danhidrodinamika. Dalam fisika panas, telah dirumuskan hukum-hukum termodinamika, teori kinetik gas, penjalaran panas, dan sebagainya. Dalam listrik magnet, telah dirumuskan hukum Ohm, hukum Faraday, dan teori Maxwell. Dalam gelombang, telah dirumuskan teori gelombang cahaya, prinsip interferensi, difraksi dan sebagainya.
  • 5. 5 d. Periode Keempat (1890 M - sekarang) Pada akhir abad ke-19, ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan konsep fisika yang lebih mendasar lagi. Konsep tersebut dikenal sebagai fisika modern. Fisika modern membahas teori-teori yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi (teori relativitas) atau yang berkaitan dengan partikel yang sangat kecil (teori kuantum). Teori relativitas yang dipelopori oleh Einstein menghasilkan beberapa hal penting, di antaranya adalah kesetaraan massa dan energi, E = mc2 . Kesetaraan tersebut dipakai sebagai salah satu prinsip dasar dalam transformasi partikel. Teori kuantum yang dipelopori oleh Planck dan Bohr dan selanjutnya dikembangkan oleh Schrödinger, Pauli, dan Heisenberg melahirkan teori-teori tentang atom, inti, partikel sub atomik, molekul, dan zat padat yang sangat besar peranannya dalam pengembangan ilmu dan teknologi. C. TUJUAN KHUSUS PEMBELAJARAN FISIKA Kamu telah mengetahui betapa pentingnya fisika untuk dipelajari. Sekarang, saatnya kamu mengetahui tujuan khusus pembelajaran fisika berikut ini. a. Membentuk sikap positif terhadap fisika dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. b. Memupuk sikap ilmiah yang meliputi sikap jujur, berpikir objektif, terbuka, ulet, kritis, dan dapat bekerja sama dengan orang lain. c. Mengembangkan pengalaman untuk dapat merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta mengomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tulisan. d. Mengembangkankemampuanbernalardalamberpikiranalisisinduktifdandeduktif, yaitu dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika dalam menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaian masalah, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. e. Menguasai konsep dan prinsip fisika serta memiliki keterampilan mengembangkan pengetahuan, memiliki sikap percaya diri sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi, dan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. D. KAJIAN DAN RUANG LINGKUP FISIKA Mengapakamuperlumempelajarifisika?Fisikamenjadiilmupengetahuanyangmendasar, karena berhubungan dengan perilaku dan struktur benda, khususnya benda mati. Fisika merupakan bidang ilmu yang tertua, karena dimulai dengan pengamatan-pengamatan
  • 6. 6 dari gerakan benda-benda langit, bagaimana lintasannya, periodenya, usianya, dan lain- lain. Bidang ilmu ini telah dimulai berabad-abad yang lalu dan berkembang pada zaman Galileo dan Newton. Galileo merumuskan hukum-hukum mengenai benda yang jatuh, sedangkan Newton mempelajari gerak pada umumnya, termasuk gerak planet-planet pada sistem tata surya. Pada zaman modern seperti sekarang ini, ilmu fisika sangat mendukung perkembangan teknologi, industri, komunikasi, termasuk ilmu rekayasa (engineering), kimia, biologi, kedokteran, dan lain-lain. Ilmu fisika dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai fenomena-fenomena yang menarik. Mengapa layang-layang dapat mengudara di angkasa? Bagaimana rem pada kendaraan dapat menahan laju kendaraan saat diinjak? Kapan pelangi dapat menampakkan keindahan warnanya? Bagaimana siaran/tayangan TV dapat menjangkau tempat-tempat yang jauh? Mengapa sifat-sifat listrik sangat diperlukan dalam sistem komunikasi dan industri? Bagaimana peluru kendali dapat diarahkan ke sasaran yang letaknya sangat jauh bahkan antarbenua? Ini semua dipelajari dalam berbagai bidang ilmu fisika. Secara garis besar, bidang ilmu fisika terbagi atas dua kelompok, yaitu fisika klasik dan fisika modern. Fisika klasik meliputi mekanika, listrik magnet, panas, bunyi, optika, dan gelombang. Sedangkan fisika modern meliputi teori relativitas, radioaktivitas, dan teori kuantum. E. HUBUNGAN ILMU FISIKA DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAIN Fisika merupakan salah satu ilmu pengetahuan alam yang menjadi dasar bagi ilmu-ilmu lain.Fisikamempelajarimateri,energi,danfenomenaataukejadianalam,baikyangbersifat makroskopis (berukuran besar, seperti gerak bumi mengelilingi matahari) maupun yang bersifat mikroskopis (berukuran kecil, seperti gerak elektron mengelilingi inti). Fisika juga menjadi dasar berbagai pengembangan ilmu dan teknologi. Hubungan antara fisika dan disiplin ilmu lain membentuk disiplin ilmu yang baru, antara lain: 1) Ilmu fisika dengan ilmu astronomi membentuk astrofisika yang mempelajari benda- benda langit dan interaksinya; 2) Ilmu fisika dengan ilmu biologi membentuk biofisika; 3) Ilmufisikadenganilmukesehatanmembentukfisikamedisyangmendukungbidang kedokteran; 4) Ilmu fisika dengan ilmu bahan membentuk fisika material; 5) Ilmu fisika dengan geologi membentuk geofisika yang mempelajari sifat-sifat bumi; 6) Ilmu fisika dengan ilmu optika membentuk fisika optik yang mempelajari sifat-sifat cahaya dan interaksinya dengan materi; 7) Ilmu fisika dengan ilmu lingkungan membentuk fisika lingkungan; dan sebagainya.
  • 7. 7 Ilmu fisika juga menunjang riset murni maupun terapan. Ahli-ahli geologi dalam risetnya menggunakan metode-metode gravimetri, akustik, listrik, dan mekanika. Ahli- ahli astronomi memerlukan optik spektografi dan teknik radio. Demikian juga ahli- ahli meteorologi (ilmu cuaca), oseanologi (ilmu kelautan), dan seismologi yang juga memerlukan ilmu fisika. Bahkan saat ini telah berkembang ilmu ekonomi fisika.