SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Hak Anak
Aye Sudarto,.M.E.Sy
Siapakah yang disebut ANAK?
A
Putri16 th dan sudah
menikah
B Susan 10 tahun
C Reza 4 tahun
D.
Intan 19 tahun
F. Dani bayi 5 bulan
E Bayi dalam
Kandungan
Anak adalah:
Seseorang yang
belum berusia 18
(delapan belas) tahun,
termasuk anak yang masih
dalam kandungan.
Pasal 1:
* UU No 23 / 2002 tentang Perlindungan Anak
* UU No 35/ 2014 tentang Perubahan UU Perlindungan
Anak
* UU no 17/ 2016 ttg Penetapan PERPPU No 1/ 2016 ttg
perubahan kedua atas UU No 23/ 2002 ttg
Perlindungan Anak Menjadi UU
Penyelenggaraan Perlindungan anak ber-asas-kan Pancasila
dan ber-landas-kan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, serta prinsip-prinsip dasar
KHA.
1. Non Diskriminasi, (Non Discrimination)
2. Yang Terbaik Bagi Anak, (best interest of the child),
3. Kelangsungan Hidup dan Perkembangan
Anak (survival and development),
4. Penghargaan Terhadap Pendapat Anak
(respect for the views of the child),
Prinsip non diskriminasi
Semua hak yang diakui dan terkandung dalam KHA harus diberlakukan
kepada setiap anak tanpa pembedaan apapun.
Yang terbaik bagi anak
Artinya bahwa dalam semua tindakan yang menyangkut anak, maka apa
yang terbaik bagi anak haruslah menjadi pertimbangan yang utama.
Kelangsungan Hidup dan Perkembangan Anak
Artinya bahwa hak hidup yang melekat pada diri setiap anak harus
diakui dan bahwa hak anak atas kelangsungan hidup dan
perkembangannya harus dijamin.
Penghargaan terhadap pendapat anak
Maksudnya bahwa pendapat anak, terutama jika menyangkut hal – hal
yang mempengaruhi kehidupannya, perlu diperhatikan dalam setiap
pengambilan keputusan.
 Tahun 1923, Eglantyne Jebb, pendiri “Save the Children” membuat rancangan
Deklarasi Hak Anak (“Declaration of the Rights of the Child’
 Tahun 1924, Deklarasi Hak Anak itu di adopsi untuk pertama kalinya secara
internasional oleh Liga Bangsa Bangsa; dikenal sebagai “Deklarasi Jenewa”.
 Tahun 1948 setelah berakhirnya Perang Dunia ke II, Majelis Umum PBB
mengadopsi Deklarasi Universal mengenai Hak Asasi Manusia. (Catatan: “Hak
Anak bagian dari HAM”)
 Tahun 1959, Majelis Umum PBB mengeluarkan Pernyataan mengenai Hak
Anak, merupakan adopsi international ke dua.
 Tahun 1979, Tahun Anak International. Suatu kelompok kerja dibentuk untuk
membuat rumusan Konvensi Hak Anak.
 Tahun 1989, Konvensi Hak Anak diadopsi oleh Majelis Umum PBB (20
November 1989).
 Tahun 1990; tanggal 2 September 1990; Konvensi Hak Anak mulai berlaku
sebagai hukum international.
◦ KHA disetujui oleh Majelis Umum PBB pada tgl. 20 November
1989;
◦ di-ratifikasi oleh Indonesia, dengan Kep.Pres. RI No.36/1990,
tgl. 25 Agustus 1990;
◦ dan sesuai ketentuan dalam KHA, tigapuluh hari kemudian
KHA berlaku di Indonesia, yakni:
berlaku-nya mulai tgl. 5 Oktober 1990.
 Perlindungan Anak menjadi Kewajiban
dan Tanggung Jawab Negara Republik
Indonesia
 Pemerintah, masyarakat, keluarga, dan
orang tua berkewajiban dan
bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan
perlindungan anak ! (Pasal 20 UU PA).
 Konsekuensi dari ratifikasi KHA adalah ”kita” (Masyarakat,
Bangsa dan Negara Indonesia) wajib mengakui dan memenuhi
Hak-hak Anak yang dirumuskan dalam KHA.
 Dalam wacana HAM, ”Anak” (manusia) sebagai pemegang
hak; sedang ”Negara” adalah pihak yang berkewajiban
memenuhi hak anak.
 Negara-negara peserta ratifikasi, akan mengambil semua
langkah legislatif, administratif dan lain sebagainya, untuk
mengimplementasikan KHA;
 Implementasi di Indonesia, dengan Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2002 Tanggal 22 Oktober 2002 Tentang
Perlindungan Anak.
 Dibentuk ”Komisi Perlindungan Anak Indonesia” (KPAI), yang
”independent”. (Pasal 74 UuPA)
Perlindungan anak ber-tujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak
anak, agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan
berpartisipasi secara optimal, sesuai dengan harkat dan
martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi demi terwujudnya anak Indonesia
yang berkualitas, berakhlak mulia,
dan sejahtera.
ANAK-ANAK YANG MEMBUTUHKAN
PERLINDUNGAN KHUSUS
1. Anak Jalanan
2. Pekerja Anak
3. Eksploitasi Seksual Komersialisasi Anak
(ESKA)
4. Anak-Anak yang Berkonflik dengan
Hukum
Pekerja Anak
Anak Jalanan
Anak-Anak yang Berkonflik dengan Hukum
Eksploitasi Seksual Komersialisasi Anak (ESKA)
1. Anak yang berada dalam
keadaan darurat:
◦ Pengungsi anak
◦ Anak yang berada dalam konflik
senjata
2. Anak yang berkonflik dengan
hukum,seperti:
◦ Anak yang menjadi pelaku tindak pidana
◦ anak yang diproses polisi dan hukum
karena tindakan yang dilakukannya
◦ Anak yang menjalani hukuman karena
tindak pidana
3. Anak dalam situasi eksploitasi
yang meliputi:
◦ Eksploitasi ekonomi.
◦ Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan
terlarang.
◦ Eksploitasi dan kekerasan seksual.
◦ Penjualan, perdagangan, dan penculikan
anak.
◦ Eksploitasi dalam bentuk lain.
4. Anak korban kekerasan dan
penelantaran.
5. Kelompok Anak Rentan (Anak dg
kecacatan, ODHA, Anak dengan
orang tua ODHA)
6. Anak-anak dari kelompok
minoritas dan masyarakat adat.
Anak memerlukan
Perlindungan Khusus
Kekerasan Terhadap ANak terdiri
dari apa-apa yang individu,
lembaga atau proses melakukan
atau gagal melakukan sesuatu
yang secara langsung atau tidak
langsung merugikan anak-anak
atau mengganggu proses
pengembangan yang aman dan
sehat sampai dewasa
Dan merusak masa depan
mereka
Commission of Inquiry into the Prevention of Child Abuse and
Neglect (UK) 1996 , later the Children Act 2004
33
 Kekerasan Fisik – aktual atau potential
 Kekerasan Seksual – melibatkan anak dalam aktivitas seksual
 Kekerasan Emosional – mengganggu atau gagal menyediakan
lingkungan yang mendukung perkembangan emosional anak
 Penelantaran – tidak memperhatikan kebutuhan anak
 Eksploitasi - trafficking, sex trade, pekerja anak, anak kurir narkoba,
tentara anak, exchanging aid for food (“sex for food” scandal)
34
Pasal 72 ayat (1),
UU No.35 Th.2014, Tentang Perlindungan Anak:
Masyarakat berperan serta dalam Perlindungan Anak,
baik secara perseorangan maupun kelompok.
Pasal 72 ayat (2):
Peran Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilakukan oleh orang perseorangan, lembaga
perlindungan anak, lembaga kesejahteraan sosial,
Ormas, lembaga pendidikan, media massa, dan dunia
usaha.
Pasal 73:
Peran masyarakat dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Keluarga paling “ber-kewajiban” untuk
mengakui dan memenuhi Hak-Hak Anak;
Keluarga pada posisi yang sentral; dalam
memberikan perlindungan kepada Anak;
Keluarga lingkungan hidup terdekat bagi anak,
keluarga-lah yang paling mengetahui dan
mengenali kondisi dan kebutuhan anak!
Terima kasih

More Related Content

Similar to HAK ANAK.pptx

Pertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdf
Pertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdfPertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdf
Pertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdfYogiYasaWedha
 
Uu no23tahun2003 perlindungananak
Uu no23tahun2003 perlindungananakUu no23tahun2003 perlindungananak
Uu no23tahun2003 perlindungananakRoy Pangkey
 
Uu perlindungan-anak
Uu perlindungan-anakUu perlindungan-anak
Uu perlindungan-anaktakalar
 
UU 23 tahun 2002 ttg PERLINDUNGANANAK.pdf
UU 23 tahun 2002 ttg PERLINDUNGANANAK.pdfUU 23 tahun 2002 ttg PERLINDUNGANANAK.pdf
UU 23 tahun 2002 ttg PERLINDUNGANANAK.pdfHerlita5
 
UU No. 23 tahun 2003 P erlindungan Anak
UU No. 23 tahun 2003 P erlindungan AnakUU No. 23 tahun 2003 P erlindungan Anak
UU No. 23 tahun 2003 P erlindungan AnakAmin Herwansyah
 
Uu no23tahun2003 perlindungananak
Uu no23tahun2003 perlindungananakUu no23tahun2003 perlindungananak
Uu no23tahun2003 perlindungananakUtjok Tamp Manalu
 
HPA PERT STIH PUTRI MAHARAJA PAYAKUMBUH 4.pptx
HPA PERT STIH PUTRI MAHARAJA PAYAKUMBUH 4.pptxHPA PERT STIH PUTRI MAHARAJA PAYAKUMBUH 4.pptx
HPA PERT STIH PUTRI MAHARAJA PAYAKUMBUH 4.pptxkoko212591
 
Modul 1 - Eksploitasi Seksual Anak (ECPAT)
Modul 1 - Eksploitasi Seksual Anak (ECPAT)Modul 1 - Eksploitasi Seksual Anak (ECPAT)
Modul 1 - Eksploitasi Seksual Anak (ECPAT)ECPAT Indonesia
 
SESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdf
SESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdfSESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdf
SESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdfECPAT Indonesia
 
Undang-undang Republik Indonesia No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
Undang-undang Republik Indonesia No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan AnakUndang-undang Republik Indonesia No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
Undang-undang Republik Indonesia No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan AnakDudi Aprillianto
 
01. bagian hak anak
01. bagian hak anak01. bagian hak anak
01. bagian hak anakwirantayudha
 
Konvensi Hak Anak
Konvensi Hak AnakKonvensi Hak Anak
Konvensi Hak AnakAtika A
 
Instrumen Internasional Tentang Hak dan Perlindungan Anak dari Bahaya Eksploi...
Instrumen Internasional Tentang Hak dan Perlindungan Anak dari Bahaya Eksploi...Instrumen Internasional Tentang Hak dan Perlindungan Anak dari Bahaya Eksploi...
Instrumen Internasional Tentang Hak dan Perlindungan Anak dari Bahaya Eksploi...ECPAT Indonesia
 
Pelanggaran ham di indonesia
Pelanggaran ham di indonesiaPelanggaran ham di indonesia
Pelanggaran ham di indonesiaPutri Aisyah
 
Modul 3 - Aturan Hukum Ekspoitasi Seksual Anak
Modul 3 - Aturan Hukum Ekspoitasi Seksual AnakModul 3 - Aturan Hukum Ekspoitasi Seksual Anak
Modul 3 - Aturan Hukum Ekspoitasi Seksual AnakECPAT Indonesia
 

Similar to HAK ANAK.pptx (20)

Pertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdf
Pertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdfPertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdf
Pertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdf
 
Uu no23tahun2003 perlindungananak
Uu no23tahun2003 perlindungananakUu no23tahun2003 perlindungananak
Uu no23tahun2003 perlindungananak
 
Uu perlindungan-anak
Uu perlindungan-anakUu perlindungan-anak
Uu perlindungan-anak
 
UU 23 tahun 2002 ttg PERLINDUNGANANAK.pdf
UU 23 tahun 2002 ttg PERLINDUNGANANAK.pdfUU 23 tahun 2002 ttg PERLINDUNGANANAK.pdf
UU 23 tahun 2002 ttg PERLINDUNGANANAK.pdf
 
UU No. 23 tahun 2003 P erlindungan Anak
UU No. 23 tahun 2003 P erlindungan AnakUU No. 23 tahun 2003 P erlindungan Anak
UU No. 23 tahun 2003 P erlindungan Anak
 
Uu no23tahun2003 perlindungananak
Uu no23tahun2003 perlindungananakUu no23tahun2003 perlindungananak
Uu no23tahun2003 perlindungananak
 
Uu 23 2002
Uu 23 2002Uu 23 2002
Uu 23 2002
 
HPA PERT STIH PUTRI MAHARAJA PAYAKUMBUH 4.pptx
HPA PERT STIH PUTRI MAHARAJA PAYAKUMBUH 4.pptxHPA PERT STIH PUTRI MAHARAJA PAYAKUMBUH 4.pptx
HPA PERT STIH PUTRI MAHARAJA PAYAKUMBUH 4.pptx
 
[240717] Presentasi PPKn
[240717] Presentasi PPKn[240717] Presentasi PPKn
[240717] Presentasi PPKn
 
Modul 1 - Eksploitasi Seksual Anak (ECPAT)
Modul 1 - Eksploitasi Seksual Anak (ECPAT)Modul 1 - Eksploitasi Seksual Anak (ECPAT)
Modul 1 - Eksploitasi Seksual Anak (ECPAT)
 
SESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdf
SESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdfSESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdf
SESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdf
 
Undang-undang Republik Indonesia No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
Undang-undang Republik Indonesia No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan AnakUndang-undang Republik Indonesia No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
Undang-undang Republik Indonesia No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
 
Makala
MakalaMakala
Makala
 
01. bagian hak anak
01. bagian hak anak01. bagian hak anak
01. bagian hak anak
 
Analisis uu
Analisis uu Analisis uu
Analisis uu
 
Konvensi hak anak edit
Konvensi hak anak editKonvensi hak anak edit
Konvensi hak anak edit
 
Konvensi Hak Anak
Konvensi Hak AnakKonvensi Hak Anak
Konvensi Hak Anak
 
Instrumen Internasional Tentang Hak dan Perlindungan Anak dari Bahaya Eksploi...
Instrumen Internasional Tentang Hak dan Perlindungan Anak dari Bahaya Eksploi...Instrumen Internasional Tentang Hak dan Perlindungan Anak dari Bahaya Eksploi...
Instrumen Internasional Tentang Hak dan Perlindungan Anak dari Bahaya Eksploi...
 
Pelanggaran ham di indonesia
Pelanggaran ham di indonesiaPelanggaran ham di indonesia
Pelanggaran ham di indonesia
 
Modul 3 - Aturan Hukum Ekspoitasi Seksual Anak
Modul 3 - Aturan Hukum Ekspoitasi Seksual AnakModul 3 - Aturan Hukum Ekspoitasi Seksual Anak
Modul 3 - Aturan Hukum Ekspoitasi Seksual Anak
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 

HAK ANAK.pptx

  • 3. A Putri16 th dan sudah menikah B Susan 10 tahun C Reza 4 tahun D. Intan 19 tahun F. Dani bayi 5 bulan E Bayi dalam Kandungan
  • 4. Anak adalah: Seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Pasal 1: * UU No 23 / 2002 tentang Perlindungan Anak * UU No 35/ 2014 tentang Perubahan UU Perlindungan Anak * UU no 17/ 2016 ttg Penetapan PERPPU No 1/ 2016 ttg perubahan kedua atas UU No 23/ 2002 ttg Perlindungan Anak Menjadi UU
  • 5. Penyelenggaraan Perlindungan anak ber-asas-kan Pancasila dan ber-landas-kan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta prinsip-prinsip dasar KHA.
  • 6. 1. Non Diskriminasi, (Non Discrimination) 2. Yang Terbaik Bagi Anak, (best interest of the child), 3. Kelangsungan Hidup dan Perkembangan Anak (survival and development), 4. Penghargaan Terhadap Pendapat Anak (respect for the views of the child),
  • 7. Prinsip non diskriminasi Semua hak yang diakui dan terkandung dalam KHA harus diberlakukan kepada setiap anak tanpa pembedaan apapun. Yang terbaik bagi anak Artinya bahwa dalam semua tindakan yang menyangkut anak, maka apa yang terbaik bagi anak haruslah menjadi pertimbangan yang utama. Kelangsungan Hidup dan Perkembangan Anak Artinya bahwa hak hidup yang melekat pada diri setiap anak harus diakui dan bahwa hak anak atas kelangsungan hidup dan perkembangannya harus dijamin. Penghargaan terhadap pendapat anak Maksudnya bahwa pendapat anak, terutama jika menyangkut hal – hal yang mempengaruhi kehidupannya, perlu diperhatikan dalam setiap pengambilan keputusan.
  • 8.  Tahun 1923, Eglantyne Jebb, pendiri “Save the Children” membuat rancangan Deklarasi Hak Anak (“Declaration of the Rights of the Child’  Tahun 1924, Deklarasi Hak Anak itu di adopsi untuk pertama kalinya secara internasional oleh Liga Bangsa Bangsa; dikenal sebagai “Deklarasi Jenewa”.  Tahun 1948 setelah berakhirnya Perang Dunia ke II, Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi Universal mengenai Hak Asasi Manusia. (Catatan: “Hak Anak bagian dari HAM”)  Tahun 1959, Majelis Umum PBB mengeluarkan Pernyataan mengenai Hak Anak, merupakan adopsi international ke dua.  Tahun 1979, Tahun Anak International. Suatu kelompok kerja dibentuk untuk membuat rumusan Konvensi Hak Anak.  Tahun 1989, Konvensi Hak Anak diadopsi oleh Majelis Umum PBB (20 November 1989).  Tahun 1990; tanggal 2 September 1990; Konvensi Hak Anak mulai berlaku sebagai hukum international.
  • 9. ◦ KHA disetujui oleh Majelis Umum PBB pada tgl. 20 November 1989; ◦ di-ratifikasi oleh Indonesia, dengan Kep.Pres. RI No.36/1990, tgl. 25 Agustus 1990; ◦ dan sesuai ketentuan dalam KHA, tigapuluh hari kemudian KHA berlaku di Indonesia, yakni: berlaku-nya mulai tgl. 5 Oktober 1990.
  • 10.  Perlindungan Anak menjadi Kewajiban dan Tanggung Jawab Negara Republik Indonesia  Pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orang tua berkewajiban dan bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak ! (Pasal 20 UU PA).
  • 11.  Konsekuensi dari ratifikasi KHA adalah ”kita” (Masyarakat, Bangsa dan Negara Indonesia) wajib mengakui dan memenuhi Hak-hak Anak yang dirumuskan dalam KHA.  Dalam wacana HAM, ”Anak” (manusia) sebagai pemegang hak; sedang ”Negara” adalah pihak yang berkewajiban memenuhi hak anak.  Negara-negara peserta ratifikasi, akan mengambil semua langkah legislatif, administratif dan lain sebagainya, untuk mengimplementasikan KHA;  Implementasi di Indonesia, dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tanggal 22 Oktober 2002 Tentang Perlindungan Anak.  Dibentuk ”Komisi Perlindungan Anak Indonesia” (KPAI), yang ”independent”. (Pasal 74 UuPA)
  • 12.
  • 13. Perlindungan anak ber-tujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak, agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal, sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25. ANAK-ANAK YANG MEMBUTUHKAN PERLINDUNGAN KHUSUS 1. Anak Jalanan 2. Pekerja Anak 3. Eksploitasi Seksual Komersialisasi Anak (ESKA) 4. Anak-Anak yang Berkonflik dengan Hukum
  • 29.
  • 31. 1. Anak yang berada dalam keadaan darurat: ◦ Pengungsi anak ◦ Anak yang berada dalam konflik senjata 2. Anak yang berkonflik dengan hukum,seperti: ◦ Anak yang menjadi pelaku tindak pidana ◦ anak yang diproses polisi dan hukum karena tindakan yang dilakukannya ◦ Anak yang menjalani hukuman karena tindak pidana
  • 32. 3. Anak dalam situasi eksploitasi yang meliputi: ◦ Eksploitasi ekonomi. ◦ Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. ◦ Eksploitasi dan kekerasan seksual. ◦ Penjualan, perdagangan, dan penculikan anak. ◦ Eksploitasi dalam bentuk lain. 4. Anak korban kekerasan dan penelantaran. 5. Kelompok Anak Rentan (Anak dg kecacatan, ODHA, Anak dengan orang tua ODHA) 6. Anak-anak dari kelompok minoritas dan masyarakat adat. Anak memerlukan Perlindungan Khusus
  • 33. Kekerasan Terhadap ANak terdiri dari apa-apa yang individu, lembaga atau proses melakukan atau gagal melakukan sesuatu yang secara langsung atau tidak langsung merugikan anak-anak atau mengganggu proses pengembangan yang aman dan sehat sampai dewasa Dan merusak masa depan mereka Commission of Inquiry into the Prevention of Child Abuse and Neglect (UK) 1996 , later the Children Act 2004 33
  • 34.  Kekerasan Fisik – aktual atau potential  Kekerasan Seksual – melibatkan anak dalam aktivitas seksual  Kekerasan Emosional – mengganggu atau gagal menyediakan lingkungan yang mendukung perkembangan emosional anak  Penelantaran – tidak memperhatikan kebutuhan anak  Eksploitasi - trafficking, sex trade, pekerja anak, anak kurir narkoba, tentara anak, exchanging aid for food (“sex for food” scandal) 34
  • 35. Pasal 72 ayat (1), UU No.35 Th.2014, Tentang Perlindungan Anak: Masyarakat berperan serta dalam Perlindungan Anak, baik secara perseorangan maupun kelompok. Pasal 72 ayat (2): Peran Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh orang perseorangan, lembaga perlindungan anak, lembaga kesejahteraan sosial, Ormas, lembaga pendidikan, media massa, dan dunia usaha. Pasal 73: Peran masyarakat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • 36. Keluarga paling “ber-kewajiban” untuk mengakui dan memenuhi Hak-Hak Anak; Keluarga pada posisi yang sentral; dalam memberikan perlindungan kepada Anak; Keluarga lingkungan hidup terdekat bagi anak, keluarga-lah yang paling mengetahui dan mengenali kondisi dan kebutuhan anak!