Dokumen tersebut membahas tentang ginekomastia dan keganasan payudara pada pria. Ginekomastia adalah kondisi pembesaran payudara pada pria yang dapat disebabkan oleh faktor genetik, hormonal, obat-obatan, atau keadaan medis lainnya. Kanker payudara pada pria lebih jarang dibanding wanita namun memiliki faktor risiko seperti mutasi gen BRCA, riwayat keluarga, dan paparan estrogen tinggi. Diagnosis did
1. Gambaran Radiologi
Ginekomastia dan
Keganasan pada
Payudara Laki-laki
Disusun oleh: M. Akbar Rammadhan M (1102018015) & Florent Hasthiono (202106010054)
Pembimbing:
dr. Nataliandra N. Maarifat, Sp.Rad (K)
4. DEFINISI
● Ginekomastia berasal dari bahasa Yunani gynec
(perempuan) dan mastos (payudara)
● adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu
kondisi yang ditandai dengan pembesaran konsentris
payudara di laki-laki
● Pembesaran dapat terjadi bilateral tetapi terkadang
unilateral
● Dibedakan menjadi True ginekomastia dan pseudo
ginekomastia
5. DEFINISI
True Ginekomastia: Proliferasi jaringan lemak dan
kelanjar payudara berupa massa kenyal yang tumbuh
konsentris terdapat di puting, sering bilateral, dapat
juga unilateral.
Pseudo ginekomastia: deposisi lemak sub areoler
berupa massa lunak tanpa proliferasi kelenjar payudara.
Terjadi pada laki laki yang gemuk.
6. Terjadi pada 3 kelompok usia :
1. Bayi dan neonatus :
60-90% terjadi sementara karena estrogen maternal yang tinggi.
Normal regresi dalam waktu 2 minggu.
2. Usia pubertas :
Berkisar antara 4-69%. Onset pada usia 10-12 th dan tersering
usia 13-14 th. Normal regresi dalam 18 bulan. Persisten jika
sampai usia lebih dari 17 th.
3. Usia tua :
24-65% dengan prevalensi tertinggi pada usia 50-80 th
7. EPIDEMIOLOGI
● Prevalensi lebih besar → remaja laki-laki dan laki-laki
yang lebih tua.
● Prevalensi ginekomastia "asimptomatik" berkisar:
neonatus: 60-90%, remaja: 50-60%, pria berusia 50 hingga
69 tahun: hingga 70%
● Prevalensi kasus "bergejala" jauh lebih rendah.
8. ETIOLOGI
● Asimptomatis (25%)
● Genetik
● Tumor
● Pubertas: Estrogen merangsang payudara untuk tumbuh
dan testosteron stop pertumbuhan payudara
● Usia: Seiring bertambahnya usia pria, produksi
testosteron lebih sedikit
● Obat-obatan: ganja, obat darah tinggi, steroid anabolik
terdapat efek meningkatkan estrogen
● Hypertiroidisme
9. PATOFISIOLOGI
● Peningkatan rasio estrogen (estradiol) dibandingkan
dengan androgen (testosteron), produksi maupun
peningkatan aromatisasi testosteron untuk dikonversi
menjadi estrogen di perifer.
● Disebabkan oleh proses stimulasi estrogen atau inhibisi
androgen
● Dapat pula diakibatkan oleh peningkatan sensitifitas
jaringan payudara terhadap paparan estrogen
10. PATOFISIOLOGI
● Blokade reseptor androgen dan peningkatan binding
dari androgen pada sex-hormone binding globulin
(SHBG),
● Obat obatan dengan efek Estrogen-like atau
antiandrogen
Efek estrogen pada payudara dapat menyebabkan
hiperplasia epitel, pemanjangan duktus, proliferasi
fibroblas pada periduktal, dan peningkatan vaskularisasi.
25. Kanker Payudara pada Pria
● Kanker payudara pada pria <1% dari semua kanker
payudara dan <1% dari semua kanker pada pria
● 1 dari 100.000 pria (global) didiagnosis kanker payudara
● >80% kasus di Indonesia ditemukan dalam stadium lanjut
● 85-90% keganasan payudara pria merupakan invasive
ductal carcinoma, lainnya papillary, colloid, lobular
26. ETIOLOGI
● Mutasi gen
○ BRCA1 (Breast Cancer Gene
type 1) → 1-5%
○ BRCA2 (Breast Cancer Gene
type 2) → 5-10%
○ PTEN, P53, CHEK2
Faktor Risiko
● Riwayat keluarga dengan kanker
payudara (2,5x lebih tinggi)
● Kelainan testis (kriptorkismus,
hernia inguinalis kongenital,
orichiectomy, orchitis)
● Kondisi yang meningkatkan
kadar esterogen (usia lanjut,
obesitas, sindrom Klinefelter,
gangguan fungsi hati)
● Usia, ras, paparan radiasi
Patofisiologi
● Alterasi pada rasio esterogen -
androgen
● Peningkatan produksi esterogen /
penurunan androgen → proliferasi
berlebihan pada jaringan payudara
27. History and Physical
Anamnesis
● Riwayat keganasan keluarga
● Riwayat penyakit dahulu
● Pekerjaan, riwayat paparan
estrogen, radiasi
PF
● Massa subareolar tidak nyeri
● Unilateral
● Puting: retraksi, discharge,
ulserasi, nyeri
● Adenopati aksilar
Evaluation
Triple assesessment
● Clinical assessment
● Mammography atau
ultrasonography
● Core biposy
10% pria dengan kanker payudara memiliki predisposisi genetik, yaitu mutasi gen BRCA1, BRCA2, PTEN, P53, dan CHEK2. Namun BRCA2 adalah mutasi yang paling jelas terkait. Pada mutasi gen BRCA2 diperkirakan memiliki risiko kanker payudara 5-10% sedangkan mutasi BRCA1 sekitar 1-5%.
Pria kulit hitam memiliki kejadian lebih tinggi (1,8 per 100.000) dibandingkan pria kulit putih (1,1 per 100.000)