SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Gambaran Radiologi
Ginekomastia dan
Keganasan pada
Payudara Laki-laki
Disusun oleh: M. Akbar Rammadhan M (1102018015) & Florent Hasthiono (202106010054)
Pembimbing:
dr. Nataliandra N. Maarifat, Sp.Rad (K)
GINEKOMASTIA
ANATOMI
DEFINISI
● Ginekomastia berasal dari bahasa Yunani gynec
(perempuan) dan mastos (payudara)
● adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu
kondisi yang ditandai dengan pembesaran konsentris
payudara di laki-laki
● Pembesaran dapat terjadi bilateral tetapi terkadang
unilateral
● Dibedakan menjadi True ginekomastia dan pseudo
ginekomastia
DEFINISI
True Ginekomastia: Proliferasi jaringan lemak dan
kelanjar payudara berupa massa kenyal yang tumbuh
konsentris terdapat di puting, sering bilateral, dapat
juga unilateral.
Pseudo ginekomastia: deposisi lemak sub areoler
berupa massa lunak tanpa proliferasi kelenjar payudara.
Terjadi pada laki laki yang gemuk.
Terjadi pada 3 kelompok usia :
1. Bayi dan neonatus :
60-90% terjadi sementara karena estrogen maternal yang tinggi.
Normal regresi dalam waktu 2 minggu.
2. Usia pubertas :
Berkisar antara 4-69%. Onset pada usia 10-12 th dan tersering
usia 13-14 th. Normal regresi dalam 18 bulan. Persisten jika
sampai usia lebih dari 17 th.
3. Usia tua :
24-65% dengan prevalensi tertinggi pada usia 50-80 th
EPIDEMIOLOGI
● Prevalensi lebih besar → remaja laki-laki dan laki-laki
yang lebih tua.
● Prevalensi ginekomastia "asimptomatik" berkisar:
neonatus: 60-90%, remaja: 50-60%, pria berusia 50 hingga
69 tahun: hingga 70%
● Prevalensi kasus "bergejala" jauh lebih rendah.
ETIOLOGI
● Asimptomatis (25%)
● Genetik
● Tumor
● Pubertas: Estrogen merangsang payudara untuk tumbuh
dan testosteron stop pertumbuhan payudara
● Usia: Seiring bertambahnya usia pria, produksi
testosteron lebih sedikit
● Obat-obatan: ganja, obat darah tinggi, steroid anabolik
terdapat efek meningkatkan estrogen
● Hypertiroidisme
PATOFISIOLOGI
● Peningkatan rasio estrogen (estradiol) dibandingkan
dengan androgen (testosteron), produksi maupun
peningkatan aromatisasi testosteron untuk dikonversi
menjadi estrogen di perifer.
● Disebabkan oleh proses stimulasi estrogen atau inhibisi
androgen
● Dapat pula diakibatkan oleh peningkatan sensitifitas
jaringan payudara terhadap paparan estrogen
PATOFISIOLOGI
● Blokade reseptor androgen dan peningkatan binding
dari androgen pada sex-hormone binding globulin
(SHBG),
● Obat obatan dengan efek Estrogen-like atau
antiandrogen
Efek estrogen pada payudara dapat menyebabkan
hiperplasia epitel, pemanjangan duktus, proliferasi
fibroblas pada periduktal, dan peningkatan vaskularisasi.
Simon et al. membagi 4 Grade
Gambaran USG
Gambaran Mammografi
Cara Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Tatalaksana
Tatalaksana
Tatalaksana
Keganasan
Payudara pada Pria
Kanker Payudara pada Pria
● Kanker payudara pada pria <1% dari semua kanker
payudara dan <1% dari semua kanker pada pria
● 1 dari 100.000 pria (global) didiagnosis kanker payudara
● >80% kasus di Indonesia ditemukan dalam stadium lanjut
● 85-90% keganasan payudara pria merupakan invasive
ductal carcinoma, lainnya papillary, colloid, lobular
ETIOLOGI
● Mutasi gen
○ BRCA1 (Breast Cancer Gene
type 1) → 1-5%
○ BRCA2 (Breast Cancer Gene
type 2) → 5-10%
○ PTEN, P53, CHEK2
Faktor Risiko
● Riwayat keluarga dengan kanker
payudara (2,5x lebih tinggi)
● Kelainan testis (kriptorkismus,
hernia inguinalis kongenital,
orichiectomy, orchitis)
● Kondisi yang meningkatkan
kadar esterogen (usia lanjut,
obesitas, sindrom Klinefelter,
gangguan fungsi hati)
● Usia, ras, paparan radiasi
Patofisiologi
● Alterasi pada rasio esterogen -
androgen
● Peningkatan produksi esterogen /
penurunan androgen → proliferasi
berlebihan pada jaringan payudara
History and Physical
Anamnesis
● Riwayat keganasan keluarga
● Riwayat penyakit dahulu
● Pekerjaan, riwayat paparan
estrogen, radiasi
PF
● Massa subareolar tidak nyeri
● Unilateral
● Puting: retraksi, discharge,
ulserasi, nyeri
● Adenopati aksilar
Evaluation
Triple assesessment
● Clinical assessment
● Mammography atau
ultrasonography
● Core biposy
Normal Male Breast
Invasive Ductal
Carcinoma
Invasive Ductal
Carcinoma
Invasive Ductal
Carcinoma
Bilateral Invasive
Ductal
Carcinoma
Bilateral Invasive
Ductal
Carcinoma
Adenocarcinoma
Other Malignancies
of the Male Breast
Metastases
Liposarcoma
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Trauma mata
Trauma mataTrauma mata
Trauma mata
 
RETINOBLASTOMA.pptx
RETINOBLASTOMA.pptxRETINOBLASTOMA.pptx
RETINOBLASTOMA.pptx
 
2. konjungtiva
2. konjungtiva2. konjungtiva
2. konjungtiva
 
Stroke Hemodinamik
Stroke HemodinamikStroke Hemodinamik
Stroke Hemodinamik
 
DHF
DHFDHF
DHF
 
Lp pemfigus vulgaris
Lp pemfigus vulgarisLp pemfigus vulgaris
Lp pemfigus vulgaris
 
LIFE SKILL UNTUK ANAK USIA DINI - DJOKO AW
LIFE SKILL UNTUK ANAK USIA DINI - DJOKO AWLIFE SKILL UNTUK ANAK USIA DINI - DJOKO AW
LIFE SKILL UNTUK ANAK USIA DINI - DJOKO AW
 
Otak
OtakOtak
Otak
 
Luka Bakar
Luka BakarLuka Bakar
Luka Bakar
 
Premalignant Skin Conditions
Premalignant Skin ConditionsPremalignant Skin Conditions
Premalignant Skin Conditions
 
Malformasi vaskular
Malformasi vaskularMalformasi vaskular
Malformasi vaskular
 
Skoliosis presentasi
Skoliosis presentasiSkoliosis presentasi
Skoliosis presentasi
 
Winarti dkk- 1313054065- UNILA- PP Freud psikoseksual
Winarti dkk- 1313054065- UNILA- PP Freud psikoseksualWinarti dkk- 1313054065- UNILA- PP Freud psikoseksual
Winarti dkk- 1313054065- UNILA- PP Freud psikoseksual
 
Trauma maksilofasial
Trauma maksilofasialTrauma maksilofasial
Trauma maksilofasial
 
Laporan praktikum Fislab geolistrik
Laporan praktikum Fislab geolistrik Laporan praktikum Fislab geolistrik
Laporan praktikum Fislab geolistrik
 
Katarak Imatur
Katarak ImaturKatarak Imatur
Katarak Imatur
 
Wawancara psikiatri
Wawancara psikiatriWawancara psikiatri
Wawancara psikiatri
 
Tumor tulang shb
Tumor tulang shbTumor tulang shb
Tumor tulang shb
 
Mobilitas Penduduk
Mobilitas PendudukMobilitas Penduduk
Mobilitas Penduduk
 
Materi singkat kristalografi dan mineralogi
Materi singkat kristalografi dan mineralogiMateri singkat kristalografi dan mineralogi
Materi singkat kristalografi dan mineralogi
 

Similar to Ginekomastia dan Keganasan Payudara Pria.pptx

camammae-170831035110.pdf
camammae-170831035110.pdfcamammae-170831035110.pdf
camammae-170831035110.pdf
Rian Alfajri
 
410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
Odesyafar
 

Similar to Ginekomastia dan Keganasan Payudara Pria.pptx (20)

Carcinoma mammae (1).pptx
Carcinoma mammae (1).pptxCarcinoma mammae (1).pptx
Carcinoma mammae (1).pptx
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
 
camammae-170831035110.pdf
camammae-170831035110.pdfcamammae-170831035110.pdf
camammae-170831035110.pdf
 
Ca Mammae.pptx
Ca Mammae.pptxCa Mammae.pptx
Ca Mammae.pptx
 
Askep ca mamae
Askep ca mamaeAskep ca mamae
Askep ca mamae
 
Askep ca mamae
Askep ca mamaeAskep ca mamae
Askep ca mamae
 
Ppt renita
Ppt renitaPpt renita
Ppt renita
 
Presentasi kasus Fitriardi Sejati melanoma 2
Presentasi kasus Fitriardi Sejati melanoma 2Presentasi kasus Fitriardi Sejati melanoma 2
Presentasi kasus Fitriardi Sejati melanoma 2
 
Netter's~adenomiosis
Netter's~adenomiosisNetter's~adenomiosis
Netter's~adenomiosis
 
Mengenal penyakit kanker payudara
Mengenal penyakit kanker payudaraMengenal penyakit kanker payudara
Mengenal penyakit kanker payudara
 
410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
 
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan ca AKPER PEMKAB MUNA
 
PPT eva untuk penugasan kuliah kampus.pptx
PPT eva untuk penugasan kuliah kampus.pptxPPT eva untuk penugasan kuliah kampus.pptx
PPT eva untuk penugasan kuliah kampus.pptx
 
Kanker payudara p. bedah
Kanker payudara p. bedahKanker payudara p. bedah
Kanker payudara p. bedah
 
Kanker payudara
Kanker payudaraKanker payudara
Kanker payudara
 
Pengobatan kanker payudara
Pengobatan kanker payudara Pengobatan kanker payudara
Pengobatan kanker payudara
 
Ginekologi kanker payudara
Ginekologi   kanker payudaraGinekologi   kanker payudara
Ginekologi kanker payudara
 
CA Mammae.pptx
CA Mammae.pptxCA Mammae.pptx
CA Mammae.pptx
 
Ppt kelompok iii
Ppt kelompok iiiPpt kelompok iii
Ppt kelompok iii
 

Recently uploaded

468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
germanaaprianineno
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
Safrina Ramadhani
 

Recently uploaded (17)

Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 

Ginekomastia dan Keganasan Payudara Pria.pptx

  • 1. Gambaran Radiologi Ginekomastia dan Keganasan pada Payudara Laki-laki Disusun oleh: M. Akbar Rammadhan M (1102018015) & Florent Hasthiono (202106010054) Pembimbing: dr. Nataliandra N. Maarifat, Sp.Rad (K)
  • 4. DEFINISI ● Ginekomastia berasal dari bahasa Yunani gynec (perempuan) dan mastos (payudara) ● adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi yang ditandai dengan pembesaran konsentris payudara di laki-laki ● Pembesaran dapat terjadi bilateral tetapi terkadang unilateral ● Dibedakan menjadi True ginekomastia dan pseudo ginekomastia
  • 5. DEFINISI True Ginekomastia: Proliferasi jaringan lemak dan kelanjar payudara berupa massa kenyal yang tumbuh konsentris terdapat di puting, sering bilateral, dapat juga unilateral. Pseudo ginekomastia: deposisi lemak sub areoler berupa massa lunak tanpa proliferasi kelenjar payudara. Terjadi pada laki laki yang gemuk.
  • 6. Terjadi pada 3 kelompok usia : 1. Bayi dan neonatus : 60-90% terjadi sementara karena estrogen maternal yang tinggi. Normal regresi dalam waktu 2 minggu. 2. Usia pubertas : Berkisar antara 4-69%. Onset pada usia 10-12 th dan tersering usia 13-14 th. Normal regresi dalam 18 bulan. Persisten jika sampai usia lebih dari 17 th. 3. Usia tua : 24-65% dengan prevalensi tertinggi pada usia 50-80 th
  • 7. EPIDEMIOLOGI ● Prevalensi lebih besar → remaja laki-laki dan laki-laki yang lebih tua. ● Prevalensi ginekomastia "asimptomatik" berkisar: neonatus: 60-90%, remaja: 50-60%, pria berusia 50 hingga 69 tahun: hingga 70% ● Prevalensi kasus "bergejala" jauh lebih rendah.
  • 8. ETIOLOGI ● Asimptomatis (25%) ● Genetik ● Tumor ● Pubertas: Estrogen merangsang payudara untuk tumbuh dan testosteron stop pertumbuhan payudara ● Usia: Seiring bertambahnya usia pria, produksi testosteron lebih sedikit ● Obat-obatan: ganja, obat darah tinggi, steroid anabolik terdapat efek meningkatkan estrogen ● Hypertiroidisme
  • 9. PATOFISIOLOGI ● Peningkatan rasio estrogen (estradiol) dibandingkan dengan androgen (testosteron), produksi maupun peningkatan aromatisasi testosteron untuk dikonversi menjadi estrogen di perifer. ● Disebabkan oleh proses stimulasi estrogen atau inhibisi androgen ● Dapat pula diakibatkan oleh peningkatan sensitifitas jaringan payudara terhadap paparan estrogen
  • 10. PATOFISIOLOGI ● Blokade reseptor androgen dan peningkatan binding dari androgen pada sex-hormone binding globulin (SHBG), ● Obat obatan dengan efek Estrogen-like atau antiandrogen Efek estrogen pada payudara dapat menyebabkan hiperplasia epitel, pemanjangan duktus, proliferasi fibroblas pada periduktal, dan peningkatan vaskularisasi.
  • 11. Simon et al. membagi 4 Grade
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 25. Kanker Payudara pada Pria ● Kanker payudara pada pria <1% dari semua kanker payudara dan <1% dari semua kanker pada pria ● 1 dari 100.000 pria (global) didiagnosis kanker payudara ● >80% kasus di Indonesia ditemukan dalam stadium lanjut ● 85-90% keganasan payudara pria merupakan invasive ductal carcinoma, lainnya papillary, colloid, lobular
  • 26. ETIOLOGI ● Mutasi gen ○ BRCA1 (Breast Cancer Gene type 1) → 1-5% ○ BRCA2 (Breast Cancer Gene type 2) → 5-10% ○ PTEN, P53, CHEK2 Faktor Risiko ● Riwayat keluarga dengan kanker payudara (2,5x lebih tinggi) ● Kelainan testis (kriptorkismus, hernia inguinalis kongenital, orichiectomy, orchitis) ● Kondisi yang meningkatkan kadar esterogen (usia lanjut, obesitas, sindrom Klinefelter, gangguan fungsi hati) ● Usia, ras, paparan radiasi Patofisiologi ● Alterasi pada rasio esterogen - androgen ● Peningkatan produksi esterogen / penurunan androgen → proliferasi berlebihan pada jaringan payudara
  • 27. History and Physical Anamnesis ● Riwayat keganasan keluarga ● Riwayat penyakit dahulu ● Pekerjaan, riwayat paparan estrogen, radiasi PF ● Massa subareolar tidak nyeri ● Unilateral ● Puting: retraksi, discharge, ulserasi, nyeri ● Adenopati aksilar Evaluation Triple assesessment ● Clinical assessment ● Mammography atau ultrasonography ● Core biposy

Editor's Notes

  1. 10% pria dengan kanker payudara memiliki predisposisi genetik, yaitu mutasi gen BRCA1, BRCA2, PTEN, P53, dan CHEK2. Namun BRCA2 adalah mutasi yang paling jelas terkait. Pada mutasi gen BRCA2 diperkirakan memiliki risiko kanker payudara 5-10% sedangkan mutasi BRCA1 sekitar 1-5%. Pria kulit hitam memiliki kejadian lebih tinggi (1,8 per 100.000) dibandingkan pria kulit putih (1,1 per 100.000)
  2. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526036/
  3. https://sci-hub.se/10.1148/rg.264055116
  4. https://radiologyassistant.nl/breast/male-breast/pathology-of-the-male-breast