SlideShare a Scribd company logo
GEOLOGI UMUM
PENGERTIAN.
Kata geologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari 2
kata :
GEO
: yang berarti “Bumi”, dan
LOGOS : yang berarti “Ilmu / pengetahuan”
Secara umum geologi mempelajari tentang gejala-gejala
yang berkaitan dengan proses terbentuknya bumi,
keberadaan bumi serta fenomena yang berkaitan dengan
pembentukan dan gejala-gejala yang ada di alam.
Yang dimaksud dengan keberadaan yaitu ; proses
terbentuknya, susunan, manusia, hewan, binatang, serta
fungsi dan peranannya.
CABANG ILMU GEOLOGI.
Ilmu geologi dapat dibagi atas :
-. Geologi Fisik ; secara khusus mempelajari sifat fisik (bentuk,
ukuran, warna, kekerasan dsb) dari batuan.
-. Geologi Dinamik ; mempelajari tentang kenampakan
roman muka bumi serta gejala dan penyebab perubahan
tersebut.
-. Geologi Struktur ; mempelajari tentang susunan bumi serta
hubungannya baik dari segi pembentukannya maupun
faktor yang menyebabkan perubahan struktur tersebut.
-. Geologi Pertambangan ; mempelajari tentang kandungan
mineral atau bahan-bahan tambang yang dapat
dimanfaatkan untuk keperluan tertentu.
CABANG ILMU GEOLOGI.
-. Geologi Minyak ; mempelajari adanya kemungkinan bahan fosil
yang dapat digunakan untuk bahan bakar (sumber energi)
minyak dan gas bumi.
-. Geologi Teknik ; mempelajari tentang sifat mekanik dari tanah
dan batuan yang dimanfaatkan untuk rekayasa teknik sipil.
-. Petrologi (petros = karang/batuan) ; mempelajari tentang sifat
serta ganesha batuan yang ada dibumi dan manfaatnya.
-. Mineralogi ; mempelajari tentang ciri dan sifat (fisik, kimia dan
mekanik) dari mineral yang terdapat dibumi serta dampaknya
terhadap sifat dan ciri tanah.
-. Vulkanologi (vulcano = gunung api) ; mempelajari tentang
sifat, ciri serta proses pembentukan gunung berapi serta
dampaknya.
CABANG ILMU GEOLOGI.
-. Seismologi (seismik = getaran) ; mempelajari sifat dan gerakan
kerak bumi berupa gempa bumi serta dampaknya terhadap
susunan dan bentuk kerak bumi.
-. Stratigrafi (stratum = tingkat/lapisan) ; mempelajari tentang
sifat, posisi, maupun proses terjadinya perlapisan batuan.
-. Palaeontologi (Palaios=purba, ontos=makhluk) ; memepelajari
tentang fosil-fosil binatang dan tumbuhan.
-. Geofisika ; mempelajari tentang sifat-sifat fisik batuan.
-. Geokimia ; mempelajari tentang penyusunan bumi dilihat dari
aspek kimia seperti kelarutan ataupun karakteristik unsur-unsur
penyusunnya.
-. Dll.
TEORI PEMBENTUKAN
BUMI.
Thales (624-547 SM). Bumi terdiri atas air, api, bumi dan udara.
Bumi merupakan benda alam semesta yang sudah ada dam
merupakan penyusun alam semesta, serta ia beranggapan bumi
adalah benda terapung yang berada diatas air.
Anaximander (585-528 SM). Bumi terdiri atas air, api, bumi dan
udara ditambah dengan “Apeiron” (unsur yang saling
bertentangan) ; panas-dingin dan basah-kering. Alam semesta
terbentuk karena adanya pemampatan (kondensasi) sebagian
dari udara yang di ikuti dengan pendinginan. Bumi seperti piring
yang didukung oleh udara sehingga dapat bergerak.
Kepipihannya itu membantu ia tetap melayang.
TEORI PEMBENTUKAN
BUMI.
Phytagoras (abad VI), bumi berbentuk bulat dan berjalan
diangkasa.
Demokritus (460-370 SM), atom sebagai substansi material yang
memungkinkan terbentuknya struktur dan keteraturan alam
semesta.
Copernicus (1473-1543), HELIOCENTRIS dimana matahari
merupakan pusat peredaran dari benda-benda angkasa.
Galilei Galileo (1564-1642), ia berpendapat bahwa alam terbentuk
dari partikel atom dan bergerak bebas di alam raya.
Isaac Newton (1643-1723), teorinya mirip dengan Galileo, tetapi ia
dapat membuktikannya dengan teori kosmologinya.
TEORI PEMBENTUKAN
BUMI.
Albert Einstein (1879-1955), ia menetapkan dasar ilmu kosmologi
dimana meliputi aspek ; Ruang (space), Waktu (time), Gerak (motion),
Jarak bintang (magnitute), Gaya (force), Materi (matter), perubahan
(Change), Interaksi (interaction), Bilangan (number), Kualitas (Quality),
dan Kausalitas (caussity).
Piere Simon Marquis de Lapplace (1749-1827), bumi terbentuk dari
adanya kabut berupa gas yang mendekati satu sama lain, sehingga
pada saat mendekat terjadilah pusaran pada inti kabut. Perputarannya
semakin lama semakin besar disertai dengan kenaikan suhu serta
meningkatnya gesakan antara masa kabut. Pada kondisi suhu
maksimum terjadi reaksi nuklir, dimana terjadi perubahan dari unsur
sederhana menjadi unsur yang lebih kompleks. Penurunan suhu diiringi
dengan berhentinya reaksi nuklir dan terbentuklah susunan jagad raya
seperti yang ada sekarang.
SUSUNAN MATERI BUMI.
Bumi tersusun atas beberapa lapisan yaitu ;
I. Kerak bumi (Crush).
lapisan ini terletak paling atas dengan tebal rata-rata antara
10-50 Km, bermateri padat dan terdiri atas lapisan yang bersifat
Granitis dan Basaltik.
A. Lapisan Granitis.
Lapisan ini terdiri atas batu Granit dan menempati posisi terluar
pada bumi. Tebalnya + 10-15 Km dng kecepatan gelombang 6,5
Km/det.
B. Lapisan Basaltik.
Tersusun atas lapisan batu Basalt yang bersifat basa, dengan
tebal + 30-50 Km dng kec. Gelombang 6,5 Km/ det. bagian atas
dan 8 Km/ det. di bagian bawah.
SUSUNAN MATERI BUMI.
II. Selimut (Mantle).
Lapisan ini terletak dibawah lapisan kerak bumi, yang terbagi atas
3 bagian yaitu ; lithosfer, astenosfer dam mesosfer.
A. Lithosfer (lithos = batu & fera = sekeliling/lapisan).
Lapisan paling luar dari selimut bumi adalah lithosfer, terdiri dari
material padat dengan tebal + 50-100 Km.
B. Astenosfer.
Lapisan ini berada dibawah lithosfer dengan wujud agak kental
dengan tebal + 100-400 Km. batuannya lebih panas sehingga
1-10 % melebur.pada lapisan ini sintesa batuan dan mineral
terbentuk.
SUSUNAN MATERI BUMI.
C. Mesosfer.
Berwujud padat dengan tebal 2400-2750 Km, tersusun atas mineral
Peridotit dan Pallasit (campuran mineral batuan basa dan besi)dengan
density 3,0-8,0.
III. Inti (Core).
Lapisan ini dibedakan atas 2 lapisan yaitu ; Inti luar (Outer Core) dan inti
dalam (Inner Core).
A. Inti luar (outer core).
Lapisan ini diduga berwujud cair karena tidak dapat dilalui oleh
gelombang sekunder, tebalnya + 2160 Km.
B. Inti dalam (inner core).
Diduga berwujud padat, tersusun atas mineral besi atau NiFe, tebalnya
sekitar 1320 Km.
SUSUNAN MATERI BUMI.

Reaksi Bown-series
UNSUR MATERI BUMI.
Komposisi unsur/elemenpenyusun bumi meliputi :
NO

UNSUR

% BERAT

% VOLUME

1

Oksigen (O)

46,6

93,8

2

Silikon (Si)

27,7

0,9

3

Alumunium (Al)

8,1

0,5

4

Besi/ ferrum (Fe)

5,0

0,4

5

Kalsium (Ca)

3,6

1,0

6

Sodium / Natrium (Na)

2,8

1,3

7

Potassium / Kalium (K)

2,6

1,8

8

Magnesium (Mg)

2,1

8,3

9

Unsur lainnya

1,5

-

100,0

100,0

TOTAL
UNSUR MATERI BUMI.
Mineral.
Mineral a/d bahan padat anorganik yang terbentuk di alam
secara alami, bersifat homogen, memiliki sifat fisik dan kimia
tertentu. Ex ;
-. Kaolin.
2KAlSi2O8 + 2H2CO3 + 9H2O

Al2Si2O5(OH) + 4H4SiO4 + 2HCO3-

-. Apatit, Ca5(PO4)3 Cl,OH,F.
-. Plagioklas, (Ca,Na)(Al,Si) AlSi2 O8.
-. Talk, Mg3Si4O10(OH)2.
-. Biotit, K(Mg,Fe)3 (AlSi3O10) (OH)2.
-. Hornblende, NaCa2 (Mg,Fe,Al)5 (Si,Al8O22) (OH)2.
UNSUR MATERI BUMI.
Mineral mempunyai beberapa sifat antara lain ;
a). Sifat fisik meliputi :
-. Bentuk kristal ; Reguler, tetragonal, ortorhombik, monoklin,
triklin, heksagonal dan rombohedral.
-. Belahan dan pecahan ; (pecahan = Concoidal, Hackly, uneven,
dan even) & (Belahan = perfect, good, distinck, indistinck, dan
imprefect).
-. Berat jenis (density) ; berat relatif suatu mineral yang diukur
terhadap berat air.
BJ = W / (W-W1) dengan ;
W = berat kering mineral diudara,
W1 = berat mineral didalam air.
UNSUR MATERI BUMI.
-. Kekerasan, digunakan

Skala Mosh :
-. Kilap ; Metallic, sub
metallic, adamantin,
vitreous, resineous,
greasy, pearly, silky dan
earthly.
-. Warna mineral.

kekerasan

Skala

Mineral

Paling
Lunak

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Talk
Gipsum
Kalsit
Fluorit
Apatit
Ortoklas
Kuarsa
Topaz
Korundum
Intan

Paling
keras
UNSUR MATERI BUMI.
b). Sifat kimia, yang lebih berhubungan dengan kandungan
mineral, struktur atom, dan rumus kimia serta reaksinya dengan
senyawa kimia. (ex ; belerang).
UNSUR MATERI BUMI.

Biotit

Apatit

Hornblende

Talk
UNSUR MATERI BUMI.
Batuan.
-. Batuan a/d kumpulan beberapa mineral yang membentuk kerak
bumi dan memiliki sifat fisik, mekanik dan kimia tertentu.
-. Batuan memiliki komposisi yang tersusun atas mineral yang
berbeda beda bergantung pada ganesha pembentukannya.
-. Batuan secara garis besar dapat dibagi atas 3 bagian besar, yaitu
:
a). Batuan Beku ( Igneus Rock ),
b). Batuan Sedimen ( Sedimentary Rock ), dan
c). Batuan Metamorf ( metamorphic Rock ).
UNSUR MATERI BUMI.
Presentase batuan di permukaan bumi ;
batuan kristal (%)
kontinen

Ekstrusi

Intrusi

metamorf

sedimen

Asia

9

12

5

74

Afrika

4

16

22

58

Amerika Utara

11

6

31

52

Amerika Selatan

11

2

25

62

Eropa

3

7

3

87

Australia

8

11

11

70
By ; Illizarov Randev

BATUAN BEKU
(IGNEOUS ROCKS)
BATUAN BEKU (IGNEOUS
ROCK).
Batuan beku (igneus rock) berasal dari bahasa latin ; “Inis” yang
berarti “api”.
Batuan beku terbentuk dari hasil pembekuan materi kental yang
berasal dari dalam bumi (magma).
Batuan beku terbagi atas 2 yaitu ;
a). Batuan beku dalam (intrusi),
b). Batuan beku luar (ekstrusi / vulkanis), dan
c). Batuan beku plutonis.
Selain itu ada juga yang disebut batuan beku korok/sela, karena
magma membeku pada celah-celah/rekahan kerak bumi
ataupun di dalam pipa-pipa gunung berapi.
BATUAN BEKU (IGNEOUS
ROCK).
A.

B.

C.

Batuan beku dalam (intrusi).
Magma yang membeku sebelum sampai ke permukaan bumi.
Mempunyai kristal besar (Fanerik) dan bersifat basa-ultra basa.
Batuan beku luar (ekstrusi).
Magma yang membeku di permukaan bumi dengan proses
yang lebih cepat. Mempunyai kristal halus (afanitik) disebabkan
oleh pembekuan yang relatif cepat dan bersifat asam.
Batuan beku korok / sela / gang (Hypobisal).
Tersusun atas kristal kasar dan halus (Porfiritik), bersifat asambasa (intermediet). Kadang juga disebut Hypo-Abisik.
BATUAN BEKU (IGNEOUS
ROCK).
D. Batuan plutonis.
Batuan yang terbentuk jauh di dalam bumi (+ 15-50
Km), terbentuk dekat dengan astenosfer, bertekstur Holokristalin
(semua komposisi disusun oleh kristal sempurna).
menurut bentuknya, batuan plutonis dibagi atas ;
a). Plutonik Tabular. Biasanya terletak dengan muka bumi dan
berukuran kecil, bersifat concordant/selaras dengan lapisan
batuan disekitarnya untuk SILL dan discordant untuk DIKE.
b). Plutonik Masif. Ukurannya lebih dalam dengan ukuran lebih
besar. Misalnya ; Lakolit (Yunani ; Lakko = cadangan
air), concordant, berbentuk dome. Batholit (Yunani ; Bathos =
dalam), discordant, luasnya 100 Km2, berstruktur granitis, kristal
teratur.
BATUAN BEKU (IGNEOUS
ROCK).
BATUAN BEKU (IGNEOUS
ROCK).
BATUAN BEKU (IGNEOUS
ROCK).
Peridotit
(ultra basa)

Granit

(asam)

Basalt
(basa)

Syenit

(intermediet)
BATUAN BEKU (IGNEOUS
ROCK).
By ; Illizarov Randev

BATUAN SEDIMEN
(SEDIMENTARY ROCKS)
BATUAN SEDIMEN
(SEDIMENTARY ROCK).
Batuan sedimen merupakan hasil sedimentasi dan litifikasi
(pembatuan) dari semua batuan
(beku, sedimen, metamorf) yang ada, akibat proses
pelapukan.
Jadi asal batuan sudah ada, kemudian mengalami
pelapukan, tererosi, tertransportasi dan terendapkan serta
mengalami proses litifikasi.
Berdasarkan proses pengendapannya, batuan sedimen
dapat dibagi menjadi ;
a). Sedimen Klastik (terrigenous / deditrus), dan
b). Sedimen Non klastik, yang terdiri atas :
-. Sedimen kimia, dan
-. Sedimen organik.
BATUAN SEDIMEN
(SEDIMENTARY ROCK).
BATUAN SEDIMEN
(SEDIMENTARY ROCK).
A. Sedimen Klastik.
-. Terdiri atas kumpulan fragmen, matriks, dan semen.
-. Penamaanya berdasarkan ukuran butirnya :

UKURAN (mm)
> 256
64 – 256
4 – 64
2–4

1/16 – 2
1/256 – 1/16
< 1/256

PENAMAAN
Boulder (bongkah)

CONTOH
Bongkah konglomerat

Kerakal konglomerat
Cobble (kerakal)
Pebble (kerikil)
Kerikil konglomerat
Granule (pasir kasar)
Batu pasir kasar

Batu pasir
Batu lanau
Batu lempung

Batu pasir halus
Batu lanau
Batu lempung
BATUAN SEDIMEN
(SEDIMENTARY ROCK).
BATUAN SEDIMEN
(SEDIMENTARY ROCK).
Batuan piroklastik (Pyro=api) yaitu
batuan yang materialnya berasal
dari letusan gunung api.
Berdasarkan ukurannya dapat
dibagi atas :
Ex : aglomerat, bereksi volkanik
da tufa.

Tufa

NAMA
BOM

DIAMETER
(MM)
> 32

LAPILI

4 - 32

ABU

<4
BATUAN SEDIMEN
(SEDIMENTARY ROCK).
B. Sedimen Non-klastik.
I. Sedimen Kimia.
Batuan sedimen kimia terjadi akibat proses penguapan
(evaporasi), konsentrasi dan pengendapan dari larutan yang
sudah jenuh. Seperti ; gipsum (CaSO4.2H2O), anhidrit (CaSO4) dan
karbonat (CaCO3).

Gypsum

Anhidrit
BATUAN SEDIMEN
(SEDIMENTARY ROCK).
II. Sedimen Organik.
Batuan sedimen organik berasal dari akumulasi dari flora
dan fauna yang telah mati, seperti ;

Gamping

Diatomea

Radiolarit
BATUAN SEDIMEN
(SEDIMENTARY ROCK).
BATUAN METAMORF
(METAMORPHIC ROCKS)
BATUAN METAMORF
(METAMORPHIC ROCK).
Batuan Metamorf (meta=perubahan) merupakan batuan
beku, sedimen maupun batuan metamorf itu sendiri yang telah
mengalami perubahan.
Perubahannya tidak hanya secara fisik tetapi juga susunan
kimianya yang disebabkan oleh tekanan yang tinggi
Statis/pembobotan dan dinamis/tektonik), temperatur dan aliran
panas baik cair maupun gas.
Batuan metamorf dapat dibagi atas ;
a). Metamorfik termal/geotermal (kontak), terjadi akibat
pengaruh suhu yang tinggi akibat adanya aktifitas magma.
Misalnya ; Marmer.
BATUAN METAMORF
(METAMORPHIC ROCK).
b). Metamorfik dinamo, terjadi akibat tekanan yang kuat dalam
waktu yang lama. Misalnya ; batu sabak yang berasal dari
lempung.
c. Metamorfik Dinamo Thermal, terjadi akibat penambahan
tekanan dan kenaikan temperatur. Misalnya ;
Gneis, Turmalin, skis.
d). Metamorfik Metasomatik, terjadi akibat percampuran magma
batuan lebur dengan magma asal.

Gneis

Skis mika
BATUAN METAMORF (METAMORPHIC
ROCK).
BATUAN METAMORF (METAMORPHIC
ROCK).

Philit

Serpentin
DAUR / SIKLUS BATUAN.
BATUAN METAMORF (METAMORPHIC
ROCK).
DAUR / SIKLUS BATUAN.
!

Terima kasih

More Related Content

What's hot

Pembagian Konglomerat
Pembagian KonglomeratPembagian Konglomerat
Pembagian Konglomerat
Diki Prasetya
 
Mekanika Batuan
Mekanika BatuanMekanika Batuan
Mekanika Batuan
Geologyrocknrolla Lani
 
Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya
Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnyaPengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya
Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya
Fauzan Barnanda
 
Identifikasi batuan beku
Identifikasi batuan bekuIdentifikasi batuan beku
Identifikasi batuan beku
adbel Edwar
 
Batuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastikBatuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastik
Amma Khatimah
 
Kekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatanKekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatan
Mario Yuven
 
Endapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabarEndapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabar
agus sabar sabdono
 
7 geologi-struktur
7 geologi-struktur7 geologi-struktur
7 geologi-struktur
gunadibinsamin
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastik
yadil142
 
Klasifikasi RQD
Klasifikasi RQDKlasifikasi RQD
Klasifikasi RQD
Teguh Efrianes
 
Praktikum Kuat geser batuan
Praktikum Kuat geser batuanPraktikum Kuat geser batuan
Praktikum Kuat geser batuan
yuliadiyuliadi2
 
Pembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detilPembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detil
oilandgas24
 
Tahapan pemetaan geologi
Tahapan pemetaan geologiTahapan pemetaan geologi
Tahapan pemetaan geologi
IndahPasaribu1
 
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal VulkanikLaporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik'Oke Aflatun'
 
batu Sekis
batu Sekisbatu Sekis
batu Sekis
085753889956
 

What's hot (20)

Pembagian Konglomerat
Pembagian KonglomeratPembagian Konglomerat
Pembagian Konglomerat
 
Mekanika Batuan
Mekanika BatuanMekanika Batuan
Mekanika Batuan
 
Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya
Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnyaPengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya
Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya
 
Identifikasi batuan beku
Identifikasi batuan bekuIdentifikasi batuan beku
Identifikasi batuan beku
 
Batuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastikBatuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastik
 
Kekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatanKekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatan
 
Endapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabarEndapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabar
 
7 geologi-struktur
7 geologi-struktur7 geologi-struktur
7 geologi-struktur
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastik
 
Klasifikasi RQD
Klasifikasi RQDKlasifikasi RQD
Klasifikasi RQD
 
Praktikum Kuat geser batuan
Praktikum Kuat geser batuanPraktikum Kuat geser batuan
Praktikum Kuat geser batuan
 
DASAR GEOLOGI TEKNIK
DASAR GEOLOGI TEKNIKDASAR GEOLOGI TEKNIK
DASAR GEOLOGI TEKNIK
 
Pembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detilPembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detil
 
Tahapan pemetaan geologi
Tahapan pemetaan geologiTahapan pemetaan geologi
Tahapan pemetaan geologi
 
1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)
 
Pemboran tambang
Pemboran tambangPemboran tambang
Pemboran tambang
 
Kuliah 5 penentuan umur
Kuliah 5   penentuan umurKuliah 5   penentuan umur
Kuliah 5 penentuan umur
 
Geologi Strukture
Geologi StruktureGeologi Strukture
Geologi Strukture
 
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal VulkanikLaporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik
 
batu Sekis
batu Sekisbatu Sekis
batu Sekis
 

Viewers also liked

Penyelidikan geolistrik resistivity pada penentuan titik sumur bor untuk peng...
Penyelidikan geolistrik resistivity pada penentuan titik sumur bor untuk peng...Penyelidikan geolistrik resistivity pada penentuan titik sumur bor untuk peng...
Penyelidikan geolistrik resistivity pada penentuan titik sumur bor untuk peng...
Ipung Noor
 
Ppt struktur geo2
Ppt struktur geo2Ppt struktur geo2
Ppt struktur geo24211410001
 
Curah hujan
Curah hujanCurah hujan
Curah hujan
aditya wicaksana
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
Kartika Rahayu
 
Aspek hidrologi
Aspek hidrologiAspek hidrologi
Aspek hidrologi
Marfizal Marfizal
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
Inri Pata'dungan
 
Atmosfer2
Atmosfer2Atmosfer2
Atmosfer2
syarif hidayat
 
Teknologi Cloud computing ( Teknologi awan)
Teknologi Cloud computing ( Teknologi awan)Teknologi Cloud computing ( Teknologi awan)
Teknologi Cloud computing ( Teknologi awan)
Shahril Majid
 
STRUKTUR DAN KANDUNGAN ATMOSFERA
STRUKTUR DAN KANDUNGAN ATMOSFERASTRUKTUR DAN KANDUNGAN ATMOSFERA
STRUKTUR DAN KANDUNGAN ATMOSFERA
Asmawi Abdullah
 
CUACA DAN IKLIM
CUACA DAN IKLIMCUACA DAN IKLIM
CUACA DAN IKLIM
Asmawi Abdullah
 
Pengantar Ilmu Kebumian - Zainal Abidin
Pengantar Ilmu Kebumian - Zainal AbidinPengantar Ilmu Kebumian - Zainal Abidin
Pengantar Ilmu Kebumian - Zainal Abidin
Zainal Abidin Mustofa
 
Atmosfer Bumi Sekolah Menengah Pertama
Atmosfer Bumi Sekolah Menengah PertamaAtmosfer Bumi Sekolah Menengah Pertama
Atmosfer Bumi Sekolah Menengah Pertama
Diani Lupi
 
Presentasi Jenis-Jenis Awan Geografi Kelas 10
Presentasi Jenis-Jenis Awan Geografi Kelas 10Presentasi Jenis-Jenis Awan Geografi Kelas 10
Presentasi Jenis-Jenis Awan Geografi Kelas 10
NaFis NaFis
 

Viewers also liked (16)

Flashflood
FlashfloodFlashflood
Flashflood
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
 
Penyelidikan geolistrik resistivity pada penentuan titik sumur bor untuk peng...
Penyelidikan geolistrik resistivity pada penentuan titik sumur bor untuk peng...Penyelidikan geolistrik resistivity pada penentuan titik sumur bor untuk peng...
Penyelidikan geolistrik resistivity pada penentuan titik sumur bor untuk peng...
 
Ppt struktur geo2
Ppt struktur geo2Ppt struktur geo2
Ppt struktur geo2
 
Curah hujan
Curah hujanCurah hujan
Curah hujan
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
 
Aspek hidrologi
Aspek hidrologiAspek hidrologi
Aspek hidrologi
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
 
Atmosfer2
Atmosfer2Atmosfer2
Atmosfer2
 
Teknologi Cloud computing ( Teknologi awan)
Teknologi Cloud computing ( Teknologi awan)Teknologi Cloud computing ( Teknologi awan)
Teknologi Cloud computing ( Teknologi awan)
 
STRUKTUR DAN KANDUNGAN ATMOSFERA
STRUKTUR DAN KANDUNGAN ATMOSFERASTRUKTUR DAN KANDUNGAN ATMOSFERA
STRUKTUR DAN KANDUNGAN ATMOSFERA
 
CUACA DAN IKLIM
CUACA DAN IKLIMCUACA DAN IKLIM
CUACA DAN IKLIM
 
Pengantar Ilmu Kebumian - Zainal Abidin
Pengantar Ilmu Kebumian - Zainal AbidinPengantar Ilmu Kebumian - Zainal Abidin
Pengantar Ilmu Kebumian - Zainal Abidin
 
Atmosfer Bumi Sekolah Menengah Pertama
Atmosfer Bumi Sekolah Menengah PertamaAtmosfer Bumi Sekolah Menengah Pertama
Atmosfer Bumi Sekolah Menengah Pertama
 
Presentasi Jenis-Jenis Awan Geografi Kelas 10
Presentasi Jenis-Jenis Awan Geografi Kelas 10Presentasi Jenis-Jenis Awan Geografi Kelas 10
Presentasi Jenis-Jenis Awan Geografi Kelas 10
 
Power point lapisan atmosfer
Power point lapisan atmosferPower point lapisan atmosfer
Power point lapisan atmosfer
 

Similar to Geologi umum

Geologi Rekayasa
Geologi RekayasaGeologi Rekayasa
Geologi Rekayasa
Juleha Usmad
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
Nita Mardiana
 
Utk mengetahui bentuk muka bumi
Utk mengetahui bentuk muka bumiUtk mengetahui bentuk muka bumi
Utk mengetahui bentuk muka bumiSinta Indriani
 
1. Fenomena Geosfer.pptx
1. Fenomena Geosfer.pptx1. Fenomena Geosfer.pptx
1. Fenomena Geosfer.pptx
NunungJuniarti2
 
Litosfer dan pedosfer
Litosfer dan pedosferLitosfer dan pedosfer
Litosfer dan pedosfer
Paarief Udin
 
1. Fenomena Geosfer.pdf
1. Fenomena Geosfer.pdf1. Fenomena Geosfer.pdf
1. Fenomena Geosfer.pdf
ratihrachma
 
Bab I PENDAHULUAN GEOLOGI DASAR
Bab I PENDAHULUAN GEOLOGI DASARBab I PENDAHULUAN GEOLOGI DASAR
Bab I PENDAHULUAN GEOLOGI DASAR
Khairi Ramdhani
 
Pembentukan Planet Bumi
Pembentukan Planet BumiPembentukan Planet Bumi
Pembentukan Planet Bumi
Karantinacourse
 
Geologi
GeologiGeologi
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Verani Nurizki
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
BaharUdin15
 
soal kebumian untuk simulasi osn tingkat nasional 1.pdf
soal kebumian untuk simulasi osn tingkat nasional  1.pdfsoal kebumian untuk simulasi osn tingkat nasional  1.pdf
soal kebumian untuk simulasi osn tingkat nasional 1.pdf
surianaSMAN2MAJENE
 
Geologi Umum.pptx
Geologi Umum.pptxGeologi Umum.pptx
Geologi Umum.pptx
RonaMentari2
 
Lapisan Bumi.pptx.pptx
Lapisan Bumi.pptx.pptxLapisan Bumi.pptx.pptx
Lapisan Bumi.pptx.pptx
IbnuUbaidillah17
 
Sturuktur lapisan bumi
Sturuktur lapisan bumiSturuktur lapisan bumi
Sturuktur lapisan bumi
rendra al murtadho
 
Dasar ilmu bumi
Dasar ilmu bumiDasar ilmu bumi
Dasar ilmu bumi
Wahyu BudiKusuma
 

Similar to Geologi umum (20)

Geologi Rekayasa
Geologi RekayasaGeologi Rekayasa
Geologi Rekayasa
 
lapisan bumi
lapisan bumilapisan bumi
lapisan bumi
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 
Utk mengetahui bentuk muka bumi
Utk mengetahui bentuk muka bumiUtk mengetahui bentuk muka bumi
Utk mengetahui bentuk muka bumi
 
1. Fenomena Geosfer.pptx
1. Fenomena Geosfer.pptx1. Fenomena Geosfer.pptx
1. Fenomena Geosfer.pptx
 
Litosfer dan pedosfer
Litosfer dan pedosferLitosfer dan pedosfer
Litosfer dan pedosfer
 
1. Fenomena Geosfer.pdf
1. Fenomena Geosfer.pdf1. Fenomena Geosfer.pdf
1. Fenomena Geosfer.pdf
 
Bab I PENDAHULUAN GEOLOGI DASAR
Bab I PENDAHULUAN GEOLOGI DASARBab I PENDAHULUAN GEOLOGI DASAR
Bab I PENDAHULUAN GEOLOGI DASAR
 
Pembentukan Planet Bumi
Pembentukan Planet BumiPembentukan Planet Bumi
Pembentukan Planet Bumi
 
Geologi
GeologiGeologi
Geologi
 
Litsfer
LitsferLitsfer
Litsfer
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
soal kebumian untuk simulasi osn tingkat nasional 1.pdf
soal kebumian untuk simulasi osn tingkat nasional  1.pdfsoal kebumian untuk simulasi osn tingkat nasional  1.pdf
soal kebumian untuk simulasi osn tingkat nasional 1.pdf
 
Geologi Umum.pptx
Geologi Umum.pptxGeologi Umum.pptx
Geologi Umum.pptx
 
Lapisan Bumi.pptx.pptx
Lapisan Bumi.pptx.pptxLapisan Bumi.pptx.pptx
Lapisan Bumi.pptx.pptx
 
Struktur lapisan bumi chul
Struktur lapisan bumi chulStruktur lapisan bumi chul
Struktur lapisan bumi chul
 
Sturuktur lapisan bumi
Sturuktur lapisan bumiSturuktur lapisan bumi
Sturuktur lapisan bumi
 
Susunan muka bumi
Susunan muka bumiSusunan muka bumi
Susunan muka bumi
 
Dasar ilmu bumi
Dasar ilmu bumiDasar ilmu bumi
Dasar ilmu bumi
 

More from Ipung Noor

STRATIGRAFI-SULSEL.pptx
STRATIGRAFI-SULSEL.pptxSTRATIGRAFI-SULSEL.pptx
STRATIGRAFI-SULSEL.pptx
Ipung Noor
 
Eksplorasi dan Pemboran Air Tanah.pptx
Eksplorasi dan Pemboran Air Tanah.pptxEksplorasi dan Pemboran Air Tanah.pptx
Eksplorasi dan Pemboran Air Tanah.pptx
Ipung Noor
 
K3 pertambangan
K3 pertambanganK3 pertambangan
K3 pertambanganIpung Noor
 
Jurnal fasies gunung api dan aplikasinya
Jurnal fasies gunung api dan aplikasinyaJurnal fasies gunung api dan aplikasinya
Jurnal fasies gunung api dan aplikasinya
Ipung Noor
 
Jurnal presisi lapisan endapan nikel laterit berdasarkan model geokimia batu...
Jurnal presisi lapisan endapan nikel laterit  berdasarkan model geokimia batu...Jurnal presisi lapisan endapan nikel laterit  berdasarkan model geokimia batu...
Jurnal presisi lapisan endapan nikel laterit berdasarkan model geokimia batu...
Ipung Noor
 
Eksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galianEksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galianIpung Noor
 
Perencanaan sistem penyaliran tambang
Perencanaan sistem penyaliran tambangPerencanaan sistem penyaliran tambang
Perencanaan sistem penyaliran tambangIpung Noor
 
Pengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambangPengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambangIpung Noor
 
Dampak pembangunan ekosis. perairan
Dampak pembangunan ekosis. perairanDampak pembangunan ekosis. perairan
Dampak pembangunan ekosis. perairanIpung Noor
 
Struktur Geology Unconformity
Struktur Geology UnconformityStruktur Geology Unconformity
Struktur Geology Unconformity
Ipung Noor
 
Hakikat kesabaran
Hakikat kesabaranHakikat kesabaran
Hakikat kesabaranIpung Noor
 
Managing people-strategy
Managing people-strategyManaging people-strategy
Managing people-strategyIpung Noor
 
Sistem penambangan
Sistem penambanganSistem penambangan
Sistem penambangan
Ipung Noor
 
Falsafah tambang terbuka
Falsafah tambang terbukaFalsafah tambang terbuka
Falsafah tambang terbukaIpung Noor
 
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang Umum
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang UmumDasar Dasar Peledakan Untuk Tambang Umum
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang UmumIpung Noor
 
Proses terbentuknya batuan beku
Proses terbentuknya  batuan bekuProses terbentuknya  batuan beku
Proses terbentuknya batuan bekuIpung Noor
 
Batuan beku 1
Batuan beku 1Batuan beku 1
Batuan beku 1
Ipung Noor
 
Petro metamorf
Petro metamorfPetro metamorf
Petro metamorfIpung Noor
 
Kumpulan tips dan trik yang bermanfaat untuk sehari hari
Kumpulan tips dan trik yang bermanfaat untuk sehari hariKumpulan tips dan trik yang bermanfaat untuk sehari hari
Kumpulan tips dan trik yang bermanfaat untuk sehari hari
Ipung Noor
 
Tambang eksplorasi tpb
Tambang eksplorasi   tpbTambang eksplorasi   tpb
Tambang eksplorasi tpbIpung Noor
 

More from Ipung Noor (20)

STRATIGRAFI-SULSEL.pptx
STRATIGRAFI-SULSEL.pptxSTRATIGRAFI-SULSEL.pptx
STRATIGRAFI-SULSEL.pptx
 
Eksplorasi dan Pemboran Air Tanah.pptx
Eksplorasi dan Pemboran Air Tanah.pptxEksplorasi dan Pemboran Air Tanah.pptx
Eksplorasi dan Pemboran Air Tanah.pptx
 
K3 pertambangan
K3 pertambanganK3 pertambangan
K3 pertambangan
 
Jurnal fasies gunung api dan aplikasinya
Jurnal fasies gunung api dan aplikasinyaJurnal fasies gunung api dan aplikasinya
Jurnal fasies gunung api dan aplikasinya
 
Jurnal presisi lapisan endapan nikel laterit berdasarkan model geokimia batu...
Jurnal presisi lapisan endapan nikel laterit  berdasarkan model geokimia batu...Jurnal presisi lapisan endapan nikel laterit  berdasarkan model geokimia batu...
Jurnal presisi lapisan endapan nikel laterit berdasarkan model geokimia batu...
 
Eksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galianEksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galian
 
Perencanaan sistem penyaliran tambang
Perencanaan sistem penyaliran tambangPerencanaan sistem penyaliran tambang
Perencanaan sistem penyaliran tambang
 
Pengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambangPengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambang
 
Dampak pembangunan ekosis. perairan
Dampak pembangunan ekosis. perairanDampak pembangunan ekosis. perairan
Dampak pembangunan ekosis. perairan
 
Struktur Geology Unconformity
Struktur Geology UnconformityStruktur Geology Unconformity
Struktur Geology Unconformity
 
Hakikat kesabaran
Hakikat kesabaranHakikat kesabaran
Hakikat kesabaran
 
Managing people-strategy
Managing people-strategyManaging people-strategy
Managing people-strategy
 
Sistem penambangan
Sistem penambanganSistem penambangan
Sistem penambangan
 
Falsafah tambang terbuka
Falsafah tambang terbukaFalsafah tambang terbuka
Falsafah tambang terbuka
 
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang Umum
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang UmumDasar Dasar Peledakan Untuk Tambang Umum
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang Umum
 
Proses terbentuknya batuan beku
Proses terbentuknya  batuan bekuProses terbentuknya  batuan beku
Proses terbentuknya batuan beku
 
Batuan beku 1
Batuan beku 1Batuan beku 1
Batuan beku 1
 
Petro metamorf
Petro metamorfPetro metamorf
Petro metamorf
 
Kumpulan tips dan trik yang bermanfaat untuk sehari hari
Kumpulan tips dan trik yang bermanfaat untuk sehari hariKumpulan tips dan trik yang bermanfaat untuk sehari hari
Kumpulan tips dan trik yang bermanfaat untuk sehari hari
 
Tambang eksplorasi tpb
Tambang eksplorasi   tpbTambang eksplorasi   tpb
Tambang eksplorasi tpb
 

Recently uploaded

Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 

Recently uploaded (20)

Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 

Geologi umum

  • 2. PENGERTIAN. Kata geologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata : GEO : yang berarti “Bumi”, dan LOGOS : yang berarti “Ilmu / pengetahuan” Secara umum geologi mempelajari tentang gejala-gejala yang berkaitan dengan proses terbentuknya bumi, keberadaan bumi serta fenomena yang berkaitan dengan pembentukan dan gejala-gejala yang ada di alam. Yang dimaksud dengan keberadaan yaitu ; proses terbentuknya, susunan, manusia, hewan, binatang, serta fungsi dan peranannya.
  • 3. CABANG ILMU GEOLOGI. Ilmu geologi dapat dibagi atas : -. Geologi Fisik ; secara khusus mempelajari sifat fisik (bentuk, ukuran, warna, kekerasan dsb) dari batuan. -. Geologi Dinamik ; mempelajari tentang kenampakan roman muka bumi serta gejala dan penyebab perubahan tersebut. -. Geologi Struktur ; mempelajari tentang susunan bumi serta hubungannya baik dari segi pembentukannya maupun faktor yang menyebabkan perubahan struktur tersebut. -. Geologi Pertambangan ; mempelajari tentang kandungan mineral atau bahan-bahan tambang yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan tertentu.
  • 4. CABANG ILMU GEOLOGI. -. Geologi Minyak ; mempelajari adanya kemungkinan bahan fosil yang dapat digunakan untuk bahan bakar (sumber energi) minyak dan gas bumi. -. Geologi Teknik ; mempelajari tentang sifat mekanik dari tanah dan batuan yang dimanfaatkan untuk rekayasa teknik sipil. -. Petrologi (petros = karang/batuan) ; mempelajari tentang sifat serta ganesha batuan yang ada dibumi dan manfaatnya. -. Mineralogi ; mempelajari tentang ciri dan sifat (fisik, kimia dan mekanik) dari mineral yang terdapat dibumi serta dampaknya terhadap sifat dan ciri tanah. -. Vulkanologi (vulcano = gunung api) ; mempelajari tentang sifat, ciri serta proses pembentukan gunung berapi serta dampaknya.
  • 5. CABANG ILMU GEOLOGI. -. Seismologi (seismik = getaran) ; mempelajari sifat dan gerakan kerak bumi berupa gempa bumi serta dampaknya terhadap susunan dan bentuk kerak bumi. -. Stratigrafi (stratum = tingkat/lapisan) ; mempelajari tentang sifat, posisi, maupun proses terjadinya perlapisan batuan. -. Palaeontologi (Palaios=purba, ontos=makhluk) ; memepelajari tentang fosil-fosil binatang dan tumbuhan. -. Geofisika ; mempelajari tentang sifat-sifat fisik batuan. -. Geokimia ; mempelajari tentang penyusunan bumi dilihat dari aspek kimia seperti kelarutan ataupun karakteristik unsur-unsur penyusunnya. -. Dll.
  • 6. TEORI PEMBENTUKAN BUMI. Thales (624-547 SM). Bumi terdiri atas air, api, bumi dan udara. Bumi merupakan benda alam semesta yang sudah ada dam merupakan penyusun alam semesta, serta ia beranggapan bumi adalah benda terapung yang berada diatas air. Anaximander (585-528 SM). Bumi terdiri atas air, api, bumi dan udara ditambah dengan “Apeiron” (unsur yang saling bertentangan) ; panas-dingin dan basah-kering. Alam semesta terbentuk karena adanya pemampatan (kondensasi) sebagian dari udara yang di ikuti dengan pendinginan. Bumi seperti piring yang didukung oleh udara sehingga dapat bergerak. Kepipihannya itu membantu ia tetap melayang.
  • 7. TEORI PEMBENTUKAN BUMI. Phytagoras (abad VI), bumi berbentuk bulat dan berjalan diangkasa. Demokritus (460-370 SM), atom sebagai substansi material yang memungkinkan terbentuknya struktur dan keteraturan alam semesta. Copernicus (1473-1543), HELIOCENTRIS dimana matahari merupakan pusat peredaran dari benda-benda angkasa. Galilei Galileo (1564-1642), ia berpendapat bahwa alam terbentuk dari partikel atom dan bergerak bebas di alam raya. Isaac Newton (1643-1723), teorinya mirip dengan Galileo, tetapi ia dapat membuktikannya dengan teori kosmologinya.
  • 8. TEORI PEMBENTUKAN BUMI. Albert Einstein (1879-1955), ia menetapkan dasar ilmu kosmologi dimana meliputi aspek ; Ruang (space), Waktu (time), Gerak (motion), Jarak bintang (magnitute), Gaya (force), Materi (matter), perubahan (Change), Interaksi (interaction), Bilangan (number), Kualitas (Quality), dan Kausalitas (caussity). Piere Simon Marquis de Lapplace (1749-1827), bumi terbentuk dari adanya kabut berupa gas yang mendekati satu sama lain, sehingga pada saat mendekat terjadilah pusaran pada inti kabut. Perputarannya semakin lama semakin besar disertai dengan kenaikan suhu serta meningkatnya gesakan antara masa kabut. Pada kondisi suhu maksimum terjadi reaksi nuklir, dimana terjadi perubahan dari unsur sederhana menjadi unsur yang lebih kompleks. Penurunan suhu diiringi dengan berhentinya reaksi nuklir dan terbentuklah susunan jagad raya seperti yang ada sekarang.
  • 9. SUSUNAN MATERI BUMI. Bumi tersusun atas beberapa lapisan yaitu ; I. Kerak bumi (Crush). lapisan ini terletak paling atas dengan tebal rata-rata antara 10-50 Km, bermateri padat dan terdiri atas lapisan yang bersifat Granitis dan Basaltik. A. Lapisan Granitis. Lapisan ini terdiri atas batu Granit dan menempati posisi terluar pada bumi. Tebalnya + 10-15 Km dng kecepatan gelombang 6,5 Km/det. B. Lapisan Basaltik. Tersusun atas lapisan batu Basalt yang bersifat basa, dengan tebal + 30-50 Km dng kec. Gelombang 6,5 Km/ det. bagian atas dan 8 Km/ det. di bagian bawah.
  • 10. SUSUNAN MATERI BUMI. II. Selimut (Mantle). Lapisan ini terletak dibawah lapisan kerak bumi, yang terbagi atas 3 bagian yaitu ; lithosfer, astenosfer dam mesosfer. A. Lithosfer (lithos = batu & fera = sekeliling/lapisan). Lapisan paling luar dari selimut bumi adalah lithosfer, terdiri dari material padat dengan tebal + 50-100 Km. B. Astenosfer. Lapisan ini berada dibawah lithosfer dengan wujud agak kental dengan tebal + 100-400 Km. batuannya lebih panas sehingga 1-10 % melebur.pada lapisan ini sintesa batuan dan mineral terbentuk.
  • 11. SUSUNAN MATERI BUMI. C. Mesosfer. Berwujud padat dengan tebal 2400-2750 Km, tersusun atas mineral Peridotit dan Pallasit (campuran mineral batuan basa dan besi)dengan density 3,0-8,0. III. Inti (Core). Lapisan ini dibedakan atas 2 lapisan yaitu ; Inti luar (Outer Core) dan inti dalam (Inner Core). A. Inti luar (outer core). Lapisan ini diduga berwujud cair karena tidak dapat dilalui oleh gelombang sekunder, tebalnya + 2160 Km. B. Inti dalam (inner core). Diduga berwujud padat, tersusun atas mineral besi atau NiFe, tebalnya sekitar 1320 Km.
  • 13. UNSUR MATERI BUMI. Komposisi unsur/elemenpenyusun bumi meliputi : NO UNSUR % BERAT % VOLUME 1 Oksigen (O) 46,6 93,8 2 Silikon (Si) 27,7 0,9 3 Alumunium (Al) 8,1 0,5 4 Besi/ ferrum (Fe) 5,0 0,4 5 Kalsium (Ca) 3,6 1,0 6 Sodium / Natrium (Na) 2,8 1,3 7 Potassium / Kalium (K) 2,6 1,8 8 Magnesium (Mg) 2,1 8,3 9 Unsur lainnya 1,5 - 100,0 100,0 TOTAL
  • 14. UNSUR MATERI BUMI. Mineral. Mineral a/d bahan padat anorganik yang terbentuk di alam secara alami, bersifat homogen, memiliki sifat fisik dan kimia tertentu. Ex ; -. Kaolin. 2KAlSi2O8 + 2H2CO3 + 9H2O Al2Si2O5(OH) + 4H4SiO4 + 2HCO3- -. Apatit, Ca5(PO4)3 Cl,OH,F. -. Plagioklas, (Ca,Na)(Al,Si) AlSi2 O8. -. Talk, Mg3Si4O10(OH)2. -. Biotit, K(Mg,Fe)3 (AlSi3O10) (OH)2. -. Hornblende, NaCa2 (Mg,Fe,Al)5 (Si,Al8O22) (OH)2.
  • 15. UNSUR MATERI BUMI. Mineral mempunyai beberapa sifat antara lain ; a). Sifat fisik meliputi : -. Bentuk kristal ; Reguler, tetragonal, ortorhombik, monoklin, triklin, heksagonal dan rombohedral. -. Belahan dan pecahan ; (pecahan = Concoidal, Hackly, uneven, dan even) & (Belahan = perfect, good, distinck, indistinck, dan imprefect). -. Berat jenis (density) ; berat relatif suatu mineral yang diukur terhadap berat air. BJ = W / (W-W1) dengan ; W = berat kering mineral diudara, W1 = berat mineral didalam air.
  • 16. UNSUR MATERI BUMI. -. Kekerasan, digunakan Skala Mosh : -. Kilap ; Metallic, sub metallic, adamantin, vitreous, resineous, greasy, pearly, silky dan earthly. -. Warna mineral. kekerasan Skala Mineral Paling Lunak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Talk Gipsum Kalsit Fluorit Apatit Ortoklas Kuarsa Topaz Korundum Intan Paling keras
  • 17. UNSUR MATERI BUMI. b). Sifat kimia, yang lebih berhubungan dengan kandungan mineral, struktur atom, dan rumus kimia serta reaksinya dengan senyawa kimia. (ex ; belerang).
  • 19. UNSUR MATERI BUMI. Batuan. -. Batuan a/d kumpulan beberapa mineral yang membentuk kerak bumi dan memiliki sifat fisik, mekanik dan kimia tertentu. -. Batuan memiliki komposisi yang tersusun atas mineral yang berbeda beda bergantung pada ganesha pembentukannya. -. Batuan secara garis besar dapat dibagi atas 3 bagian besar, yaitu : a). Batuan Beku ( Igneus Rock ), b). Batuan Sedimen ( Sedimentary Rock ), dan c). Batuan Metamorf ( metamorphic Rock ).
  • 20. UNSUR MATERI BUMI. Presentase batuan di permukaan bumi ; batuan kristal (%) kontinen Ekstrusi Intrusi metamorf sedimen Asia 9 12 5 74 Afrika 4 16 22 58 Amerika Utara 11 6 31 52 Amerika Selatan 11 2 25 62 Eropa 3 7 3 87 Australia 8 11 11 70
  • 21. By ; Illizarov Randev BATUAN BEKU (IGNEOUS ROCKS)
  • 22. BATUAN BEKU (IGNEOUS ROCK). Batuan beku (igneus rock) berasal dari bahasa latin ; “Inis” yang berarti “api”. Batuan beku terbentuk dari hasil pembekuan materi kental yang berasal dari dalam bumi (magma). Batuan beku terbagi atas 2 yaitu ; a). Batuan beku dalam (intrusi), b). Batuan beku luar (ekstrusi / vulkanis), dan c). Batuan beku plutonis. Selain itu ada juga yang disebut batuan beku korok/sela, karena magma membeku pada celah-celah/rekahan kerak bumi ataupun di dalam pipa-pipa gunung berapi.
  • 23. BATUAN BEKU (IGNEOUS ROCK). A. B. C. Batuan beku dalam (intrusi). Magma yang membeku sebelum sampai ke permukaan bumi. Mempunyai kristal besar (Fanerik) dan bersifat basa-ultra basa. Batuan beku luar (ekstrusi). Magma yang membeku di permukaan bumi dengan proses yang lebih cepat. Mempunyai kristal halus (afanitik) disebabkan oleh pembekuan yang relatif cepat dan bersifat asam. Batuan beku korok / sela / gang (Hypobisal). Tersusun atas kristal kasar dan halus (Porfiritik), bersifat asambasa (intermediet). Kadang juga disebut Hypo-Abisik.
  • 24. BATUAN BEKU (IGNEOUS ROCK). D. Batuan plutonis. Batuan yang terbentuk jauh di dalam bumi (+ 15-50 Km), terbentuk dekat dengan astenosfer, bertekstur Holokristalin (semua komposisi disusun oleh kristal sempurna). menurut bentuknya, batuan plutonis dibagi atas ; a). Plutonik Tabular. Biasanya terletak dengan muka bumi dan berukuran kecil, bersifat concordant/selaras dengan lapisan batuan disekitarnya untuk SILL dan discordant untuk DIKE. b). Plutonik Masif. Ukurannya lebih dalam dengan ukuran lebih besar. Misalnya ; Lakolit (Yunani ; Lakko = cadangan air), concordant, berbentuk dome. Batholit (Yunani ; Bathos = dalam), discordant, luasnya 100 Km2, berstruktur granitis, kristal teratur.
  • 27. BATUAN BEKU (IGNEOUS ROCK). Peridotit (ultra basa) Granit (asam) Basalt (basa) Syenit (intermediet)
  • 29. By ; Illizarov Randev BATUAN SEDIMEN (SEDIMENTARY ROCKS)
  • 30. BATUAN SEDIMEN (SEDIMENTARY ROCK). Batuan sedimen merupakan hasil sedimentasi dan litifikasi (pembatuan) dari semua batuan (beku, sedimen, metamorf) yang ada, akibat proses pelapukan. Jadi asal batuan sudah ada, kemudian mengalami pelapukan, tererosi, tertransportasi dan terendapkan serta mengalami proses litifikasi. Berdasarkan proses pengendapannya, batuan sedimen dapat dibagi menjadi ; a). Sedimen Klastik (terrigenous / deditrus), dan b). Sedimen Non klastik, yang terdiri atas : -. Sedimen kimia, dan -. Sedimen organik.
  • 32. BATUAN SEDIMEN (SEDIMENTARY ROCK). A. Sedimen Klastik. -. Terdiri atas kumpulan fragmen, matriks, dan semen. -. Penamaanya berdasarkan ukuran butirnya : UKURAN (mm) > 256 64 – 256 4 – 64 2–4 1/16 – 2 1/256 – 1/16 < 1/256 PENAMAAN Boulder (bongkah) CONTOH Bongkah konglomerat Kerakal konglomerat Cobble (kerakal) Pebble (kerikil) Kerikil konglomerat Granule (pasir kasar) Batu pasir kasar Batu pasir Batu lanau Batu lempung Batu pasir halus Batu lanau Batu lempung
  • 34. BATUAN SEDIMEN (SEDIMENTARY ROCK). Batuan piroklastik (Pyro=api) yaitu batuan yang materialnya berasal dari letusan gunung api. Berdasarkan ukurannya dapat dibagi atas : Ex : aglomerat, bereksi volkanik da tufa. Tufa NAMA BOM DIAMETER (MM) > 32 LAPILI 4 - 32 ABU <4
  • 35. BATUAN SEDIMEN (SEDIMENTARY ROCK). B. Sedimen Non-klastik. I. Sedimen Kimia. Batuan sedimen kimia terjadi akibat proses penguapan (evaporasi), konsentrasi dan pengendapan dari larutan yang sudah jenuh. Seperti ; gipsum (CaSO4.2H2O), anhidrit (CaSO4) dan karbonat (CaCO3). Gypsum Anhidrit
  • 36. BATUAN SEDIMEN (SEDIMENTARY ROCK). II. Sedimen Organik. Batuan sedimen organik berasal dari akumulasi dari flora dan fauna yang telah mati, seperti ; Gamping Diatomea Radiolarit
  • 39. BATUAN METAMORF (METAMORPHIC ROCK). Batuan Metamorf (meta=perubahan) merupakan batuan beku, sedimen maupun batuan metamorf itu sendiri yang telah mengalami perubahan. Perubahannya tidak hanya secara fisik tetapi juga susunan kimianya yang disebabkan oleh tekanan yang tinggi Statis/pembobotan dan dinamis/tektonik), temperatur dan aliran panas baik cair maupun gas. Batuan metamorf dapat dibagi atas ; a). Metamorfik termal/geotermal (kontak), terjadi akibat pengaruh suhu yang tinggi akibat adanya aktifitas magma. Misalnya ; Marmer.
  • 40. BATUAN METAMORF (METAMORPHIC ROCK). b). Metamorfik dinamo, terjadi akibat tekanan yang kuat dalam waktu yang lama. Misalnya ; batu sabak yang berasal dari lempung. c. Metamorfik Dinamo Thermal, terjadi akibat penambahan tekanan dan kenaikan temperatur. Misalnya ; Gneis, Turmalin, skis. d). Metamorfik Metasomatik, terjadi akibat percampuran magma batuan lebur dengan magma asal. Gneis Skis mika
  • 43. DAUR / SIKLUS BATUAN.
  • 45. DAUR / SIKLUS BATUAN.