SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
PRINSIP DASAR PENGELOLAAN SAMPAH
BERBASISKAN 3R DAN
TAHAPAN PROGRAM TPS 3R
OUTLINE
KETENTUAN
UMUM
PEMILIHAN
LOKASI
PEMBIAYAAN
PROGRAM TPS
3R
TAHAP
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
OPERASIONAL
DAN
PEMELIHARAAN
PEMANTAUAN
DAN
PENGENDALIAN
KETENTUAN UMUM
Latar Belakang
Berdasarkan Permen PU No. 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah
Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
Kondisi yang ada saat ini, pemilahan dan pengurangan sampah sejak dari
sumbernya (rumah tangga) masih kurang memadai, sehingga berbagai
gerakan perlu ditingkatkan melalui peranan tokoh masyarakat, KSM
(Kelompok Swadaya Masyarakat) ataupun pemerintah.
Penyelenggaraan TPS 3R harus dilakukan secara sinergi dan
berkesinambungan melalui:
1. Proses pelibatan masyarakat dan Pemerintah Daerah.
2. Proses pemberdayaan/penguatan masyarakat dan Pemerintah
Daerah.
3. Proses pembinaan dan pendampingan Pemerintah Daerah untuk
keberlanjutan TPS 3R.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud diselenggarakan Program TPS3R adalah:
• Meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat;
• Meningkatkan kebersihan lingkungan;
• Melindungi kualitas air sungai dari penumpukan sampah dan mengurangi beban
pencemaran badan air (sungai, danau, dan lain-lain);
• Melindungi kualitas udara dari polusi pembakaran sampah;
• Melindungi kualitas tanah dari pencemaran akibat aktivitas penimbunan sampah.
• Memperpanjang umur teknis TPA sampah.
Adapun tujuan diselenggarakan Program TPS 3R adalah:
• Meningkatkan komitmen Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan TPS 3R;
• Meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pengelolaan sampah dan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) bagi masyarakat;
• Menyediakan prasarana dan sarana pengelolaan sampah yang berkualitas, berkelanjutan
dan berwawasan lingkungan sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas
sumber daya air dan lingkungan;
• Mengurangi beban pengolahan sampah di TPA dengan mengurangi timbulan sampah di
sumbernya;
• Meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat.
Konsep TPS 3R Berbasis Masyarakat
• Konsep utama pengolahan sampah pada TPS 3R, adalah untuk mengurangi
kuantitas dan/atau memperbaiki karakteristik sampah, yang akan diolah
secara lebih lanjut di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah, sehingga dapat
meningkatkan kualitas lingkungan permukiman.
• Adapun produk yang dihasilkan dari TPS 3R (baik berupa kompos, gas bio,
penjualan sampah non organik, ataupun produk daur ulang) adalah benefit
dari pengelolaan sampah melalui TPS 3R dan bukan merupakan tujuan utama.
• Keberfungsian TPS 3R sangat bergantung tidak hanya dari pelibatan,
pemberdayaan, serta penguatan masyarakat saja, tetapi juga Pemerintah
Daerah, serta mitra-mitra pengelolaan sampah lainnya, termasuk sektor
swasta.
• POLLUTERS PAY!
Manfaat Pengelolaan Sampah di Skala Kawasan
• Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah.
• Pengelolaan relatif lebih mudah, karena beban sampah relatif lebih kecil,
terlebih apabila sudah dilakukan pemilahan dari sumber.
• Mengurangi jumlah sampah yang dibawa ke TPA sampah.
• Menghemat biaya transportasi sampah ke TPA.
• Menghemat biaya pengelolaan sampah di TPA.
• Menghemat umur teknis TPA sampah eksisting.
Tugas Kita Bersama
Amanat UU No. 18 Tahun 2008  Pasal 12: “Setiap orang dalam pengelolaan
sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga wajib
mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan”
• Meningkatkan kesadaran diri sendiri, keluarga, dan lingkungan terdekat akan
pentingnya pengelolaan persampahan dari mulai sumbernya;
• Mengurangi sampah dengan menerapkan prinsip 3R dimulai dari rumah
tangga;
• Berperan serta aktif dalam penanganan sampah dengan konsep 3R skala
komunal berbasis masyarakat.
Landasan Operasional TPS 3R
Menangani
kawasan
yang rawan
persampaha
n sesuai SSK,
Kapasitas
pelayanan
minimal 200
KK.
Pengumpulan
sampah
menggunakan
gerobak
sampah atau
truk sampah,
Proses
pengolahan
sampah dengan
proses
pemilahan
(fisika),
pengolahan
sampah organik
(biologis),
pengangkutan
sampah terpilah
ke Bank Sampah
untuk sampah
yang masih
dapat didaur
ulang atau guna
ulang, serta
pengangkutan
sampah ke TPA
sampah untuk
sampah residu
Dibutuhkan
alokasi biaya
operasional dan
pemeliharaan
yang disubsidi
oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota.
TAHAP PENYELENGGARAAN
ORGANISASI PELAKSANA PROGRAM TPS3R
Proses Pelaksanaan Seleksi
Proses Seleksi Lokasi
1. Longlist Calon Lokasi
2. Shortlist Calon Lokasi
Penentuan dan Penetapan
Desa/Kelurahan Terpilih
1. Desa/Kelurahan yang memenuhi
syarat atau masuk shortlist
diundang dalam pertemuan yang
dihadiri oleh wakil masyarakat dan
wakil pengurus RT dan
RW/lingkungan, Desa/Kelurahan,
disaksikan oleh camat dan
Dinas/OPD terkait.
2. Pemangku kepentingan yang hadir
diberikan penjelasan tentang
program TPS 3R.
PEMILIHAN LOKASI
Penentuan dan Penetapan Lokasi Terpilih dengan Metode Selotif
Selotif
(Seleksi Lokasi
Patisipatif)
atau Survey Cepat
Merupakan metode yang digunakan untuk melakukan
observasi (mengamati dan menganalisa) kondisi lokasi,
untuk kemudian menetapkan kondisi sasaran program
persampahan secara cepat yang dilakukan secara
partisipatif pada calon lokasi sasaran
Tujuan Selotif
Secara umum, tujuan Selotif
adalah teridentifikasinya
masalah sanitasi dan
keinginan masyarakat untuk
menyelesaikannya atas dasar
kemampuan sendiri yang
dilakukan secara partisipatif,
sistematis, dan cepat. Tujuan
akhirnya adalah terseleksinya
lokasi yang paling siap untuk
implementasi program dan
mendapatkan lokasi yang
pasti sukses.
Sumber dana untuk penyelenggaraan TPS 3R, meliputi:
• Dana APBN digunakan untuk kebutuhan biaya investasi prasarana dan sarana pada TPS
3R;
• Dana APBD digunakan untuk kebutuhan biaya operasional dan pemeliharaan TPS 3R
(termasuk untuk penggajian operator secara profesional, penyediaan bahan bakar,
tagihan air-listrik, serta perbaikan sarana-prasarana) dan biaya untuk membuat akta
notaris dari KSM; sampai dengan pengelolaan TPS 3R dapat bersifat mandiri;
• Kontribusi dari masyarakat berupa:
• Dana tunai (in cash) minimal sebesar Rp 1.500.000, - (satu juta lima ratus ribu rupiah)
untuk membuka rekening bank atas nama KSM dan biaya awal operasional dan
pemeliharaan. Dana tunai ini akan digabung dengan dana operasional 3% yang ditransfer
ke Rekening KSM Pengelola;
• Dana non tunai (in kind) berupa lahan, barang, material, tenaga kerja, konsumsi, dan lain-
lain;
• Insentif yang didapat dari hasil penjualan material daur ulang, produk kompos serta
penjualan bibit tanaman digunakan untuk biaya operasional TPS 3R;
• Sumber dana lainnya, sumber dana ini dapat berupa Dana CSR, Swasta, dan lain-lain
yang dapat dimanfaatkan untuk opersaional dan keberlanjutan dari Program TPS 3R.
PEMBIAYAAN PROGRAM TPS 3R
PENYALURAN DANA BANTUAN
Penyaluran dana APBN dilakukan melalui Satker Pengembangan Sistem
Penyehatan Lingkungan Permukiman (PSPLP) Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Provinsi, dengan ketentuan:
1. KSM Pelaksana Konstruksi membuka rekening bank atas nama KSM
Pelaksana Konstruksi, buku rekening ditandatangani oleh 3 orang (Ketua
KSM, Bendahara KSM dan satu orang perwakilan calon penerima manfaat)
2. PPK pada SATKER PSPLP Provinsi membuat Perjanjian Kerjasama dengan
Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Pelaksana Konstruksi setelah
Dokumen RKM diverifikasi dan disahkan oleh Dinas/OPD dan Satker PSPLP
Provinsi.
Penyaluran dana bantuan kepada KSM Pelaksana Konstruksi dilakukan secara bertahap dengan ketentuan sebagai
berikut:
Tahap I (40% dari nilai kontrak dana bantuan) apabila:
• Dokumen RKM telah diverifikasi dan disahkan oleh Dinas/SKPD dan Satker PSPLP Provinsi;
• SK penetapan penerima TPS 3R telah ada;
• Dana biaya awal operasional dan pemeliharaan telah disetorkan sebesar 25% dari dana tunai (in cash) kontribusi
masyarakat.;
Tahap II (30% dari nilai kontrak dana bantuan) apabila:
• Progres pekerjaan telah mencapai minimal 30%,
• Laporan pertanggungjawaban tahap I (dokumen pengadaan barang/jasa, laporan fisik dan laporan penggunaan
dana) telah disampaikan kepada Satker PSPLP;
• Tambahan dana biaya awal operasional dan pemeliharaan telah disetorkan sebesar 50% dari dana tunai (in cash)
kontribusi masyarakat.
Tahap III (30% dari nilai kontrak dana bantuan) apabila:
• Progres pekerjaan telah mencapai 60%;
• Laporan pertanggungjawaban tahap II (laporan fisik dan laporan penggunaan dana) telah disamapikan kepada
Satker PSPLP;
• Tambahan dana biaya awal operasional dan pemeliharaan telah disetorkan lagi sebesar 25% dari dana tunai (in
cash) kontribusi masyarakat;
• Terbentuknya KSM Pengelola;
• Tersusunnya dokumen Draft Rencana Operasional dan Pemeliharaan (ROP)
Besaran alokasi dana bantuan Pemerintah yang disediakan untuk Pembangunan prasarana sarana TPS3R
adalah sebesar antara Rp 400.000.000, - s/d Rp 600.000.000, -
Rincian penggunaan dana bantuan Pemerintah:
1) Minimal 50% untuk bahan/ material/ mesin sampah
2) Maksimal 25% untuk upah & alat kerja
3) Maksimal 17% untuk pembelian alat angkut sampah (gerobak dorong dan motor sampah)
4) Maksimal 3% untuk operasional awal (3 bulan pertama setelah serah terima).
5) Maksimal 5% untuk kegiatan non fisik (jumlah dan jenis disepakati dalam rembuk warga). Dana ini digunakan
untuk kegiatan non fisik dalam rangka memaksimalkan peran serta masyarakat dan keberlanjutan TPS 3R.
ALOKASI DANA DAN RINCIAN JUMLAH BANTUAN PEMERINTAH
Pembentukan KSM
Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
dibentuk melalui musyawarah masyarakat
atau rembug warga dengan bentuk dan
susunan pengurus sesuai dengan
permufakatan warga, dan ditetapkan
melalui surat keputusan (SK) Kepala
Desa/Kelurahan yang diketahui oleh
Pemerintah Kabupaten/Kota (OPD terkait
sektor persampahan).
Penyusunan RKM
RKM merupakan bukti dokumen resmi
perencanaan TPS 3R. Penyusunan RKM dilakukan
dengan pendekatan partisipatif, artinya
semaksimal mungkin melibatkan masyarakat
dalam setiap proses. Pekerjaan yang
membutuhkan keahlian teknis dibantu oleh TFL
Teknis, sedangkan untuk aspek kelembagaan
dibantu oleh TFL Pemberdayaan.
KSM PELAKSANA KONSTRUKSI
KSM PELAKSANA KONSTRUKSI
TAHAP PERENCANAAN
Survey Timbulan Sampah, Komposisi dan
Karakteristik Sampah
Penghitungan Potensi Timbulan Sampah di Kawasan
Permukiman :
• Berdasarkan standar yang berlaku tentang
spesifikasi timbulan sampah;
• Data-data hasil kajian dan komparasi terhadap
TPS 3R yang sudah operasional;
• Hasil kajian lapangan;
• Penghitungan timbulan sampah berdasarkan
teknik pengambilan sampah berdasarkan
standar yang berlaku;
• Penghitungan komposisi sampah
merencanakan proses 3R/daur
ulang/pengurangan sampah.
Survey Harga Material dan Upah Tenaga Kerja
KSM melakukan survey harga bahan/material dan upah tenaga kerja guna penyusunan RAB dengan cara sebagai berikut :
•Menyusun daftar kebutuhan bahan/material yang ditetapkan berdasarkan SK Bupati/Walikota, kemudian membuat
daftar kebutuhan tenaga kerja yang didasarkan pada gambar perencanaan;
•Melakukan survey harga bahan/material ke toko bahan bangunan/pemasok yang sesuai spesifikasinya di 3 (tiga)
toko bahan bangunan/pemasok, mengumpulkan kwitansi pembelian barang, survey di internet, dll;
•Melakukan survey upah tenaga kerja yang didasarkan upah tenaga kerja setempat, atau yang ditetapkan
berdasarkan SK Bupati/Walikota;
•Membuat berita acara survey harga bahan/material dan upah tenaga kerja;
•Membuat berita acara penetapan toko material yang ditunjuk dengan mempertimbangkan toko tersebut memiliki
bahan/material sesuai spesifikasi teknis dan mampu mensuplai dengan harga yang kompetitif.
Rencana Teknik Rinci
• tahapan kegiatan penyusunan RTR dan RAB adalah sebagai berikut:
• Penyusunan konsep TPS 3R;
• Pembuatan diagram proses TPS 3R;
• Perhitungan neraca massa sampah masuk dan sampah keluar;
• Perhitungan dimensi utama dari satuan proses dan satuan operasi;
• Menentukan peralatan mempertimbangkan jenis produksi kompos dan pemilahan sampah anorganik yg akan
diproduksi;
• Menentukan kebutuhan ruang yang dibutuhkan;
• Membuat desain dasar TPS 3R;
• Membuat rancangan detail dari TPS 3R;
• Menyusun RAB investasi operasional dan pemeliharaan;
• Melaporkan hasil penyusunan RTR dan RAB ke Satuan Kerja PSPLP Provinsi.
22
Aerator Bambu
Bata Berongga
Keranjang
Pengomposan
1. Secara umum pekerjaan yang dilaksanakan dalam pembangunan TPS 3R, meliputi:
2. Pekerjaan persiapan
3. Pekerjaan sipil, yaitu :
4. Pekerjaan tanah
5. Pekerjaan pondasi dan lantai kerja
6. Pekerjaan pasangan
7. Pekerjaan struktur
8. Pekerjaan kusen
9. Pekerjaan arsitektur
10. Pekerjaan lantai
11. Pekerjaan air bersih dan sanitasi (WC dan saluran drainase)
12. Pekerjaan cat
13. Pekerjaan pemasangan pagar
14. Pekerjaan atap
15. Pekerjaan pengadaan, pemasangan elektrikal mekanikal, yaitu :
• Pekerjaan listrik
• Pekerjaan elektrikal
16. Pekerjaan uji coba
17. Jenis dan volume kegiatan secara rinci diuraikan dalam gambar rencana dan Rencana
Anggaran Biaya (RAB).
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
SERAH TERIMA PEKERJAAN
24
OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN
PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN
MONITORING DAN EVALUASI
TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH
REDUCE-REUSE-RECYCLE
(TPS 3R)
Pemantauan penyelenggaraan TPS 3R adalah
proses yang dilakukan secara berkala mulai dari
persiapan, perencanaan, sosialisasi, pelaksanaan,
keberlanjutan program, sampai dengan
pengembangan dan replikasi. Hasil dari kegiatan
pemantauan digunakan untuk perbaikan kualitas
pelaksanaan dan perbaikan perencanaan. Hasil
kegiatan tersebut juga dapat digunakan untuk
input evaluasi pelaksanaan program maupun dasar
untuk keberlanjutan program, pengembangan
serta replikasi.
KETERANGAN 2017 2018
PELAYANAN 400 KK MINIMAL 200 KK
ROP - RENCANA OPERASIONAL
DAN PEMELIHARAAN
KETENTUAN PERPAJAKAN Ketentuan perpajakan dalam penggunaan dana bantuan
adalah sebagai berikut:
1) Apabila KSM Pelaksana Konstruksi melakukan
perikatan kontrak terhadap
toko/pemasok/penyedia jasa yang mempunyai NPWP,
maka penyetoran pajak
menjadi kewajiban penyedia barang/jasa;
2) Apabila KSM Pelaksana Konstruksi melakukan
perikatan kontrak terhadap
toko/pemasok/penyedia jasa yang tidak mempunyai
NPWP, maka pemotongan dan penyetoran pajaknya
dilakukan oleh bendahara Satker
PSPLP Provinsi;
3) Apabila belanja barang/jasa yang dilakukan oleh KSM
melalui perikatan
kerja sama dengan penyedia barang/jasa oleh
masyarakat pengumpul maka
tidak dikenakan pajak.
TIDAK KENA PAJAK
PERBANDINGAN JUKNIS LAMA DAN BARU
T E R I M A K A S
I H

More Related Content

What's hot

Kelembagaan pengelolaan sampah di masyarakat
Kelembagaan pengelolaan sampah di masyarakatKelembagaan pengelolaan sampah di masyarakat
Kelembagaan pengelolaan sampah di masyarakatSugeng Budiharsono
 
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan SampahPersyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan SampahJoy Irman
 
Stasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah
Stasiun Peralihan Antara (SPA) SampahStasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah
Stasiun Peralihan Antara (SPA) SampahJoy Irman
 
Perencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan
Perencanaan Teknis dan Manajemen PersampahanPerencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan
Perencanaan Teknis dan Manajemen PersampahanJoy Irman
 
Peran Masyarakat dan Swasta dalam Penanganan Sampah
Peran Masyarakat dan Swasta dalam Penanganan SampahPeran Masyarakat dan Swasta dalam Penanganan Sampah
Peran Masyarakat dan Swasta dalam Penanganan SampahJoy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Joy Irman
 
Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)
Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)
Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)Joy Irman
 
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat   on-site systemSistem pengolahan air limbah setempat   on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site systemJoy Irman
 
Pengelolaan sampah rumah tangga
Pengelolaan sampah rumah tanggaPengelolaan sampah rumah tangga
Pengelolaan sampah rumah tanggaEdy Sutrisno
 
Penetapan Area Beresiko Sanitasi Permukiman
Penetapan Area Beresiko Sanitasi PermukimanPenetapan Area Beresiko Sanitasi Permukiman
Penetapan Area Beresiko Sanitasi Permukimaninfosanitasi
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Oswar Mungkasa
 
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...windalimbanadi
 
Penanganan Sampah
Penanganan SampahPenanganan Sampah
Penanganan SampahJoy Irman
 
Paparan Penyediaan Akses Air Minum Layak dan Aman Rev-3.pptx
Paparan Penyediaan Akses Air Minum Layak dan Aman Rev-3.pptxPaparan Penyediaan Akses Air Minum Layak dan Aman Rev-3.pptx
Paparan Penyediaan Akses Air Minum Layak dan Aman Rev-3.pptxHartantyUtami1
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaaninfosanitasi
 
Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampahPengelolaan sampah
Pengelolaan sampahSiti Aisyah
 
Pola Penanganan Sampah Domestik
Pola Penanganan Sampah DomestikPola Penanganan Sampah Domestik
Pola Penanganan Sampah Domestikinfosanitasi
 
3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutik3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutikTV Desa
 
Opsi Teknologi Pengelolaan Persampahan
Opsi Teknologi Pengelolaan PersampahanOpsi Teknologi Pengelolaan Persampahan
Opsi Teknologi Pengelolaan Persampahaninfosanitasi
 

What's hot (20)

Kelembagaan pengelolaan sampah di masyarakat
Kelembagaan pengelolaan sampah di masyarakatKelembagaan pengelolaan sampah di masyarakat
Kelembagaan pengelolaan sampah di masyarakat
 
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan SampahPersyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
 
Stasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah
Stasiun Peralihan Antara (SPA) SampahStasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah
Stasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah
 
Perencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan
Perencanaan Teknis dan Manajemen PersampahanPerencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan
Perencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan
 
Peran Masyarakat dan Swasta dalam Penanganan Sampah
Peran Masyarakat dan Swasta dalam Penanganan SampahPeran Masyarakat dan Swasta dalam Penanganan Sampah
Peran Masyarakat dan Swasta dalam Penanganan Sampah
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
 
Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)
Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)
Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Skala Komunal, > 50 KK)
 
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat   on-site systemSistem pengolahan air limbah setempat   on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
 
Pengelolaan sampah rumah tangga
Pengelolaan sampah rumah tanggaPengelolaan sampah rumah tangga
Pengelolaan sampah rumah tangga
 
Penetapan Area Beresiko Sanitasi Permukiman
Penetapan Area Beresiko Sanitasi PermukimanPenetapan Area Beresiko Sanitasi Permukiman
Penetapan Area Beresiko Sanitasi Permukiman
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
 
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
 
Penanganan Sampah
Penanganan SampahPenanganan Sampah
Penanganan Sampah
 
Paparan Penyediaan Akses Air Minum Layak dan Aman Rev-3.pptx
Paparan Penyediaan Akses Air Minum Layak dan Aman Rev-3.pptxPaparan Penyediaan Akses Air Minum Layak dan Aman Rev-3.pptx
Paparan Penyediaan Akses Air Minum Layak dan Aman Rev-3.pptx
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
 
Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampahPengelolaan sampah
Pengelolaan sampah
 
Pola Penanganan Sampah Domestik
Pola Penanganan Sampah DomestikPola Penanganan Sampah Domestik
Pola Penanganan Sampah Domestik
 
3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutik3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutik
 
Opsi Teknologi Pengelolaan Persampahan
Opsi Teknologi Pengelolaan PersampahanOpsi Teknologi Pengelolaan Persampahan
Opsi Teknologi Pengelolaan Persampahan
 

Similar to tahapan program tps 3R-2.pptx

Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
 
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan KabupatenSumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupateninfosanitasi
 
Permenpu03 2013penyelenggaraanpspersampahandalampenanganansampahrtdansejenis-...
Permenpu03 2013penyelenggaraanpspersampahandalampenanganansampahrtdansejenis-...Permenpu03 2013penyelenggaraanpspersampahandalampenanganansampahrtdansejenis-...
Permenpu03 2013penyelenggaraanpspersampahandalampenanganansampahrtdansejenis-...Ardi Yanson
 
Urban Sanitation and Rural Infrastructure (USRI) Support to PNPM Mandiri Project
Urban Sanitation and Rural Infrastructure (USRI) Support to PNPM Mandiri ProjectUrban Sanitation and Rural Infrastructure (USRI) Support to PNPM Mandiri Project
Urban Sanitation and Rural Infrastructure (USRI) Support to PNPM Mandiri Projectinfosanitasi
 
12. RKTL TA. 2023_ TPS3R.pdf
12. RKTL TA. 2023_ TPS3R.pdf12. RKTL TA. 2023_ TPS3R.pdf
12. RKTL TA. 2023_ TPS3R.pdfMEdySartana
 
DAU SOSDES 2022.pptx
DAU SOSDES 2022.pptxDAU SOSDES 2022.pptx
DAU SOSDES 2022.pptxAliRofii6
 
Perencanaan sistem pengelolaan persampahan
Perencanaan sistem pengelolaan persampahanPerencanaan sistem pengelolaan persampahan
Perencanaan sistem pengelolaan persampahanOswar Mungkasa
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
 
RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANG
RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANGRENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANG
RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANGAnton Riyanto
 
Pendanaan Sanitasi melalui APBN, DAK dan CSR
Pendanaan Sanitasi melalui APBN, DAK dan CSR Pendanaan Sanitasi melalui APBN, DAK dan CSR
Pendanaan Sanitasi melalui APBN, DAK dan CSR infosanitasi
 
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)ESP Indonesia
 
07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm
07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm
07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibmJaya Dimas
 
Kedudukan strategi sanitasi kota dalam optimalisasi pendanaan direktur pplp
Kedudukan strategi sanitasi kota dalam optimalisasi pendanaan   direktur pplpKedudukan strategi sanitasi kota dalam optimalisasi pendanaan   direktur pplp
Kedudukan strategi sanitasi kota dalam optimalisasi pendanaan direktur pplpinfosanitasi
 
Definisi dan Kedudukan Memorandum Program Sektor Sanitasi
Definisi dan Kedudukan Memorandum Program Sektor SanitasiDefinisi dan Kedudukan Memorandum Program Sektor Sanitasi
Definisi dan Kedudukan Memorandum Program Sektor Sanitasiinfosanitasi
 
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk SanitasiTahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk SanitasiJoy Irman
 
Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank Sampah
Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank SampahProses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank Sampah
Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank SampahSidi Rana Menggala
 
PPT Pola Pengelolaan Persampahan Afkar.ppt
PPT Pola Pengelolaan Persampahan Afkar.pptPPT Pola Pengelolaan Persampahan Afkar.ppt
PPT Pola Pengelolaan Persampahan Afkar.pptARIFSETIAWAN992451
 

Similar to tahapan program tps 3R-2.pptx (20)

Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
 
Bab 3. rencana kegiatan pembangunan sanitasi11
Bab 3. rencana kegiatan pembangunan sanitasi11Bab 3. rencana kegiatan pembangunan sanitasi11
Bab 3. rencana kegiatan pembangunan sanitasi11
 
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan KabupatenSumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
 
Permenpu03 2013penyelenggaraanpspersampahandalampenanganansampahrtdansejenis-...
Permenpu03 2013penyelenggaraanpspersampahandalampenanganansampahrtdansejenis-...Permenpu03 2013penyelenggaraanpspersampahandalampenanganansampahrtdansejenis-...
Permenpu03 2013penyelenggaraanpspersampahandalampenanganansampahrtdansejenis-...
 
Urban Sanitation and Rural Infrastructure (USRI) Support to PNPM Mandiri Project
Urban Sanitation and Rural Infrastructure (USRI) Support to PNPM Mandiri ProjectUrban Sanitation and Rural Infrastructure (USRI) Support to PNPM Mandiri Project
Urban Sanitation and Rural Infrastructure (USRI) Support to PNPM Mandiri Project
 
12. RKTL TA. 2023_ TPS3R.pdf
12. RKTL TA. 2023_ TPS3R.pdf12. RKTL TA. 2023_ TPS3R.pdf
12. RKTL TA. 2023_ TPS3R.pdf
 
DAU SOSDES 2022.pptx
DAU SOSDES 2022.pptxDAU SOSDES 2022.pptx
DAU SOSDES 2022.pptx
 
Perencanaan sistem pengelolaan persampahan
Perencanaan sistem pengelolaan persampahanPerencanaan sistem pengelolaan persampahan
Perencanaan sistem pengelolaan persampahan
 
Paparan Jcc180609
Paparan Jcc180609Paparan Jcc180609
Paparan Jcc180609
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
 
RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANG
RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANGRENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANG
RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA TANGERANG
 
Pendanaan Sanitasi melalui APBN, DAK dan CSR
Pendanaan Sanitasi melalui APBN, DAK dan CSR Pendanaan Sanitasi melalui APBN, DAK dan CSR
Pendanaan Sanitasi melalui APBN, DAK dan CSR
 
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
 
07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm
07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm
07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm
 
11937724.ppt
11937724.ppt11937724.ppt
11937724.ppt
 
Kedudukan strategi sanitasi kota dalam optimalisasi pendanaan direktur pplp
Kedudukan strategi sanitasi kota dalam optimalisasi pendanaan   direktur pplpKedudukan strategi sanitasi kota dalam optimalisasi pendanaan   direktur pplp
Kedudukan strategi sanitasi kota dalam optimalisasi pendanaan direktur pplp
 
Definisi dan Kedudukan Memorandum Program Sektor Sanitasi
Definisi dan Kedudukan Memorandum Program Sektor SanitasiDefinisi dan Kedudukan Memorandum Program Sektor Sanitasi
Definisi dan Kedudukan Memorandum Program Sektor Sanitasi
 
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk SanitasiTahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi
 
Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank Sampah
Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank SampahProses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank Sampah
Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank Sampah
 
PPT Pola Pengelolaan Persampahan Afkar.ppt
PPT Pola Pengelolaan Persampahan Afkar.pptPPT Pola Pengelolaan Persampahan Afkar.ppt
PPT Pola Pengelolaan Persampahan Afkar.ppt
 

Recently uploaded

rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (9)

rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

tahapan program tps 3R-2.pptx

  • 1. PRINSIP DASAR PENGELOLAAN SAMPAH BERBASISKAN 3R DAN TAHAPAN PROGRAM TPS 3R
  • 3. KETENTUAN UMUM Latar Belakang Berdasarkan Permen PU No. 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Kondisi yang ada saat ini, pemilahan dan pengurangan sampah sejak dari sumbernya (rumah tangga) masih kurang memadai, sehingga berbagai gerakan perlu ditingkatkan melalui peranan tokoh masyarakat, KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) ataupun pemerintah.
  • 4. Penyelenggaraan TPS 3R harus dilakukan secara sinergi dan berkesinambungan melalui: 1. Proses pelibatan masyarakat dan Pemerintah Daerah. 2. Proses pemberdayaan/penguatan masyarakat dan Pemerintah Daerah. 3. Proses pembinaan dan pendampingan Pemerintah Daerah untuk keberlanjutan TPS 3R.
  • 5. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud diselenggarakan Program TPS3R adalah: • Meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat; • Meningkatkan kebersihan lingkungan; • Melindungi kualitas air sungai dari penumpukan sampah dan mengurangi beban pencemaran badan air (sungai, danau, dan lain-lain); • Melindungi kualitas udara dari polusi pembakaran sampah; • Melindungi kualitas tanah dari pencemaran akibat aktivitas penimbunan sampah. • Memperpanjang umur teknis TPA sampah. Adapun tujuan diselenggarakan Program TPS 3R adalah: • Meningkatkan komitmen Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan TPS 3R; • Meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pengelolaan sampah dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi masyarakat; • Menyediakan prasarana dan sarana pengelolaan sampah yang berkualitas, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas sumber daya air dan lingkungan; • Mengurangi beban pengolahan sampah di TPA dengan mengurangi timbulan sampah di sumbernya; • Meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat.
  • 6. Konsep TPS 3R Berbasis Masyarakat • Konsep utama pengolahan sampah pada TPS 3R, adalah untuk mengurangi kuantitas dan/atau memperbaiki karakteristik sampah, yang akan diolah secara lebih lanjut di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah, sehingga dapat meningkatkan kualitas lingkungan permukiman. • Adapun produk yang dihasilkan dari TPS 3R (baik berupa kompos, gas bio, penjualan sampah non organik, ataupun produk daur ulang) adalah benefit dari pengelolaan sampah melalui TPS 3R dan bukan merupakan tujuan utama. • Keberfungsian TPS 3R sangat bergantung tidak hanya dari pelibatan, pemberdayaan, serta penguatan masyarakat saja, tetapi juga Pemerintah Daerah, serta mitra-mitra pengelolaan sampah lainnya, termasuk sektor swasta. • POLLUTERS PAY!
  • 7. Manfaat Pengelolaan Sampah di Skala Kawasan • Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah. • Pengelolaan relatif lebih mudah, karena beban sampah relatif lebih kecil, terlebih apabila sudah dilakukan pemilahan dari sumber. • Mengurangi jumlah sampah yang dibawa ke TPA sampah. • Menghemat biaya transportasi sampah ke TPA. • Menghemat biaya pengelolaan sampah di TPA. • Menghemat umur teknis TPA sampah eksisting.
  • 8. Tugas Kita Bersama Amanat UU No. 18 Tahun 2008  Pasal 12: “Setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan” • Meningkatkan kesadaran diri sendiri, keluarga, dan lingkungan terdekat akan pentingnya pengelolaan persampahan dari mulai sumbernya; • Mengurangi sampah dengan menerapkan prinsip 3R dimulai dari rumah tangga; • Berperan serta aktif dalam penanganan sampah dengan konsep 3R skala komunal berbasis masyarakat.
  • 9. Landasan Operasional TPS 3R Menangani kawasan yang rawan persampaha n sesuai SSK, Kapasitas pelayanan minimal 200 KK. Pengumpulan sampah menggunakan gerobak sampah atau truk sampah, Proses pengolahan sampah dengan proses pemilahan (fisika), pengolahan sampah organik (biologis), pengangkutan sampah terpilah ke Bank Sampah untuk sampah yang masih dapat didaur ulang atau guna ulang, serta pengangkutan sampah ke TPA sampah untuk sampah residu Dibutuhkan alokasi biaya operasional dan pemeliharaan yang disubsidi oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.
  • 12. Proses Pelaksanaan Seleksi Proses Seleksi Lokasi 1. Longlist Calon Lokasi 2. Shortlist Calon Lokasi Penentuan dan Penetapan Desa/Kelurahan Terpilih 1. Desa/Kelurahan yang memenuhi syarat atau masuk shortlist diundang dalam pertemuan yang dihadiri oleh wakil masyarakat dan wakil pengurus RT dan RW/lingkungan, Desa/Kelurahan, disaksikan oleh camat dan Dinas/OPD terkait. 2. Pemangku kepentingan yang hadir diberikan penjelasan tentang program TPS 3R. PEMILIHAN LOKASI
  • 13. Penentuan dan Penetapan Lokasi Terpilih dengan Metode Selotif Selotif (Seleksi Lokasi Patisipatif) atau Survey Cepat Merupakan metode yang digunakan untuk melakukan observasi (mengamati dan menganalisa) kondisi lokasi, untuk kemudian menetapkan kondisi sasaran program persampahan secara cepat yang dilakukan secara partisipatif pada calon lokasi sasaran Tujuan Selotif Secara umum, tujuan Selotif adalah teridentifikasinya masalah sanitasi dan keinginan masyarakat untuk menyelesaikannya atas dasar kemampuan sendiri yang dilakukan secara partisipatif, sistematis, dan cepat. Tujuan akhirnya adalah terseleksinya lokasi yang paling siap untuk implementasi program dan mendapatkan lokasi yang pasti sukses.
  • 14. Sumber dana untuk penyelenggaraan TPS 3R, meliputi: • Dana APBN digunakan untuk kebutuhan biaya investasi prasarana dan sarana pada TPS 3R; • Dana APBD digunakan untuk kebutuhan biaya operasional dan pemeliharaan TPS 3R (termasuk untuk penggajian operator secara profesional, penyediaan bahan bakar, tagihan air-listrik, serta perbaikan sarana-prasarana) dan biaya untuk membuat akta notaris dari KSM; sampai dengan pengelolaan TPS 3R dapat bersifat mandiri; • Kontribusi dari masyarakat berupa: • Dana tunai (in cash) minimal sebesar Rp 1.500.000, - (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk membuka rekening bank atas nama KSM dan biaya awal operasional dan pemeliharaan. Dana tunai ini akan digabung dengan dana operasional 3% yang ditransfer ke Rekening KSM Pengelola; • Dana non tunai (in kind) berupa lahan, barang, material, tenaga kerja, konsumsi, dan lain- lain; • Insentif yang didapat dari hasil penjualan material daur ulang, produk kompos serta penjualan bibit tanaman digunakan untuk biaya operasional TPS 3R; • Sumber dana lainnya, sumber dana ini dapat berupa Dana CSR, Swasta, dan lain-lain yang dapat dimanfaatkan untuk opersaional dan keberlanjutan dari Program TPS 3R. PEMBIAYAAN PROGRAM TPS 3R
  • 15. PENYALURAN DANA BANTUAN Penyaluran dana APBN dilakukan melalui Satker Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman (PSPLP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Provinsi, dengan ketentuan: 1. KSM Pelaksana Konstruksi membuka rekening bank atas nama KSM Pelaksana Konstruksi, buku rekening ditandatangani oleh 3 orang (Ketua KSM, Bendahara KSM dan satu orang perwakilan calon penerima manfaat) 2. PPK pada SATKER PSPLP Provinsi membuat Perjanjian Kerjasama dengan Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Pelaksana Konstruksi setelah Dokumen RKM diverifikasi dan disahkan oleh Dinas/OPD dan Satker PSPLP Provinsi.
  • 16. Penyaluran dana bantuan kepada KSM Pelaksana Konstruksi dilakukan secara bertahap dengan ketentuan sebagai berikut: Tahap I (40% dari nilai kontrak dana bantuan) apabila: • Dokumen RKM telah diverifikasi dan disahkan oleh Dinas/SKPD dan Satker PSPLP Provinsi; • SK penetapan penerima TPS 3R telah ada; • Dana biaya awal operasional dan pemeliharaan telah disetorkan sebesar 25% dari dana tunai (in cash) kontribusi masyarakat.; Tahap II (30% dari nilai kontrak dana bantuan) apabila: • Progres pekerjaan telah mencapai minimal 30%, • Laporan pertanggungjawaban tahap I (dokumen pengadaan barang/jasa, laporan fisik dan laporan penggunaan dana) telah disampaikan kepada Satker PSPLP; • Tambahan dana biaya awal operasional dan pemeliharaan telah disetorkan sebesar 50% dari dana tunai (in cash) kontribusi masyarakat. Tahap III (30% dari nilai kontrak dana bantuan) apabila: • Progres pekerjaan telah mencapai 60%; • Laporan pertanggungjawaban tahap II (laporan fisik dan laporan penggunaan dana) telah disamapikan kepada Satker PSPLP; • Tambahan dana biaya awal operasional dan pemeliharaan telah disetorkan lagi sebesar 25% dari dana tunai (in cash) kontribusi masyarakat; • Terbentuknya KSM Pengelola; • Tersusunnya dokumen Draft Rencana Operasional dan Pemeliharaan (ROP)
  • 17. Besaran alokasi dana bantuan Pemerintah yang disediakan untuk Pembangunan prasarana sarana TPS3R adalah sebesar antara Rp 400.000.000, - s/d Rp 600.000.000, - Rincian penggunaan dana bantuan Pemerintah: 1) Minimal 50% untuk bahan/ material/ mesin sampah 2) Maksimal 25% untuk upah & alat kerja 3) Maksimal 17% untuk pembelian alat angkut sampah (gerobak dorong dan motor sampah) 4) Maksimal 3% untuk operasional awal (3 bulan pertama setelah serah terima). 5) Maksimal 5% untuk kegiatan non fisik (jumlah dan jenis disepakati dalam rembuk warga). Dana ini digunakan untuk kegiatan non fisik dalam rangka memaksimalkan peran serta masyarakat dan keberlanjutan TPS 3R. ALOKASI DANA DAN RINCIAN JUMLAH BANTUAN PEMERINTAH
  • 18. Pembentukan KSM Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dibentuk melalui musyawarah masyarakat atau rembug warga dengan bentuk dan susunan pengurus sesuai dengan permufakatan warga, dan ditetapkan melalui surat keputusan (SK) Kepala Desa/Kelurahan yang diketahui oleh Pemerintah Kabupaten/Kota (OPD terkait sektor persampahan). Penyusunan RKM RKM merupakan bukti dokumen resmi perencanaan TPS 3R. Penyusunan RKM dilakukan dengan pendekatan partisipatif, artinya semaksimal mungkin melibatkan masyarakat dalam setiap proses. Pekerjaan yang membutuhkan keahlian teknis dibantu oleh TFL Teknis, sedangkan untuk aspek kelembagaan dibantu oleh TFL Pemberdayaan. KSM PELAKSANA KONSTRUKSI KSM PELAKSANA KONSTRUKSI TAHAP PERENCANAAN
  • 19. Survey Timbulan Sampah, Komposisi dan Karakteristik Sampah Penghitungan Potensi Timbulan Sampah di Kawasan Permukiman : • Berdasarkan standar yang berlaku tentang spesifikasi timbulan sampah; • Data-data hasil kajian dan komparasi terhadap TPS 3R yang sudah operasional; • Hasil kajian lapangan; • Penghitungan timbulan sampah berdasarkan teknik pengambilan sampah berdasarkan standar yang berlaku; • Penghitungan komposisi sampah merencanakan proses 3R/daur ulang/pengurangan sampah.
  • 20. Survey Harga Material dan Upah Tenaga Kerja KSM melakukan survey harga bahan/material dan upah tenaga kerja guna penyusunan RAB dengan cara sebagai berikut : •Menyusun daftar kebutuhan bahan/material yang ditetapkan berdasarkan SK Bupati/Walikota, kemudian membuat daftar kebutuhan tenaga kerja yang didasarkan pada gambar perencanaan; •Melakukan survey harga bahan/material ke toko bahan bangunan/pemasok yang sesuai spesifikasinya di 3 (tiga) toko bahan bangunan/pemasok, mengumpulkan kwitansi pembelian barang, survey di internet, dll; •Melakukan survey upah tenaga kerja yang didasarkan upah tenaga kerja setempat, atau yang ditetapkan berdasarkan SK Bupati/Walikota; •Membuat berita acara survey harga bahan/material dan upah tenaga kerja; •Membuat berita acara penetapan toko material yang ditunjuk dengan mempertimbangkan toko tersebut memiliki bahan/material sesuai spesifikasi teknis dan mampu mensuplai dengan harga yang kompetitif.
  • 21. Rencana Teknik Rinci • tahapan kegiatan penyusunan RTR dan RAB adalah sebagai berikut: • Penyusunan konsep TPS 3R; • Pembuatan diagram proses TPS 3R; • Perhitungan neraca massa sampah masuk dan sampah keluar; • Perhitungan dimensi utama dari satuan proses dan satuan operasi; • Menentukan peralatan mempertimbangkan jenis produksi kompos dan pemilahan sampah anorganik yg akan diproduksi; • Menentukan kebutuhan ruang yang dibutuhkan; • Membuat desain dasar TPS 3R; • Membuat rancangan detail dari TPS 3R; • Menyusun RAB investasi operasional dan pemeliharaan; • Melaporkan hasil penyusunan RTR dan RAB ke Satuan Kerja PSPLP Provinsi.
  • 23. 1. Secara umum pekerjaan yang dilaksanakan dalam pembangunan TPS 3R, meliputi: 2. Pekerjaan persiapan 3. Pekerjaan sipil, yaitu : 4. Pekerjaan tanah 5. Pekerjaan pondasi dan lantai kerja 6. Pekerjaan pasangan 7. Pekerjaan struktur 8. Pekerjaan kusen 9. Pekerjaan arsitektur 10. Pekerjaan lantai 11. Pekerjaan air bersih dan sanitasi (WC dan saluran drainase) 12. Pekerjaan cat 13. Pekerjaan pemasangan pagar 14. Pekerjaan atap 15. Pekerjaan pengadaan, pemasangan elektrikal mekanikal, yaitu : • Pekerjaan listrik • Pekerjaan elektrikal 16. Pekerjaan uji coba 17. Jenis dan volume kegiatan secara rinci diuraikan dalam gambar rencana dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). PELAKSANAAN KONSTRUKSI
  • 26. PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN MONITORING DAN EVALUASI TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH REDUCE-REUSE-RECYCLE (TPS 3R) Pemantauan penyelenggaraan TPS 3R adalah proses yang dilakukan secara berkala mulai dari persiapan, perencanaan, sosialisasi, pelaksanaan, keberlanjutan program, sampai dengan pengembangan dan replikasi. Hasil dari kegiatan pemantauan digunakan untuk perbaikan kualitas pelaksanaan dan perbaikan perencanaan. Hasil kegiatan tersebut juga dapat digunakan untuk input evaluasi pelaksanaan program maupun dasar untuk keberlanjutan program, pengembangan serta replikasi.
  • 27. KETERANGAN 2017 2018 PELAYANAN 400 KK MINIMAL 200 KK ROP - RENCANA OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN KETENTUAN PERPAJAKAN Ketentuan perpajakan dalam penggunaan dana bantuan adalah sebagai berikut: 1) Apabila KSM Pelaksana Konstruksi melakukan perikatan kontrak terhadap toko/pemasok/penyedia jasa yang mempunyai NPWP, maka penyetoran pajak menjadi kewajiban penyedia barang/jasa; 2) Apabila KSM Pelaksana Konstruksi melakukan perikatan kontrak terhadap toko/pemasok/penyedia jasa yang tidak mempunyai NPWP, maka pemotongan dan penyetoran pajaknya dilakukan oleh bendahara Satker PSPLP Provinsi; 3) Apabila belanja barang/jasa yang dilakukan oleh KSM melalui perikatan kerja sama dengan penyedia barang/jasa oleh masyarakat pengumpul maka tidak dikenakan pajak. TIDAK KENA PAJAK PERBANDINGAN JUKNIS LAMA DAN BARU
  • 28. T E R I M A K A S I H