PTSD merupakan gangguan psikis yang menunjukkan gejala kecemasan, kesedihan, ketakutan, dan ketidakberdayaan yang disebabkan oleh akumulasi pengalaman yang tidak menyenangkan (peristiwa traumatik) di masa lampau. Gangguan psikis berlangsung selama lebih dari enam bulan pasca terjadinya peristiwa traumatik.
Gangguan kecemasan dan stres merupakan kondisi yang ditandai oleh perasaan cemas berlebihan dan respons fisiologis yang tidak proporsional terhadap ancaman. Gangguan ini dapat berupa kecemasan umum, serangan panik, fobia, gangguan stres pascatrauma, atau gangguan obsesif-kompulsif.
PTSD adalah gangguan stres pasca trauma yang ditandai gejala re-experiencing, penghindaran, dan hiperarousal setelah mengalami peristiwa traumatis. Terapi kognitif-perilaku seperti terapi pemaparan dan restrukturisasi kognitif efektif menangani gejala ini dengan membantu menghadapi ingatan trauma secara aman dan melihatnya secara realistis. EMDR menggunakan stimulasi mata bolak-balik untuk mengurangi ke
Dokumen tersebut membahas tentang emosi stres. Terdapat definisi emosi dan stres serta penjelasan mengenai beberapa emosi dasar seperti takut, cemas, dan marah. Juga dijelaskan mengenai penyebab stres, dampak stres pada tubuh, serta strategi untuk menghadapi stres.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis anxiety serta gangguan kecemasan dan gejalanya.
2. Terdapat beberapa jenis gangguan kecemasan seperti gangguan kecemasan umum, fobia, gangguan kecemasan sosial, PTSD, dan gangguan panik.
3. Setiap gangguan kecemasan memiliki gejala yang berbeda-beda seperti rasa cemas, takut,
PTSD merupakan gangguan psikis yang menunjukkan gejala kecemasan, kesedihan, ketakutan, dan ketidakberdayaan yang disebabkan oleh akumulasi pengalaman yang tidak menyenangkan (peristiwa traumatik) di masa lampau. Gangguan psikis berlangsung selama lebih dari enam bulan pasca terjadinya peristiwa traumatik.
Gangguan kecemasan dan stres merupakan kondisi yang ditandai oleh perasaan cemas berlebihan dan respons fisiologis yang tidak proporsional terhadap ancaman. Gangguan ini dapat berupa kecemasan umum, serangan panik, fobia, gangguan stres pascatrauma, atau gangguan obsesif-kompulsif.
PTSD adalah gangguan stres pasca trauma yang ditandai gejala re-experiencing, penghindaran, dan hiperarousal setelah mengalami peristiwa traumatis. Terapi kognitif-perilaku seperti terapi pemaparan dan restrukturisasi kognitif efektif menangani gejala ini dengan membantu menghadapi ingatan trauma secara aman dan melihatnya secara realistis. EMDR menggunakan stimulasi mata bolak-balik untuk mengurangi ke
Dokumen tersebut membahas tentang emosi stres. Terdapat definisi emosi dan stres serta penjelasan mengenai beberapa emosi dasar seperti takut, cemas, dan marah. Juga dijelaskan mengenai penyebab stres, dampak stres pada tubuh, serta strategi untuk menghadapi stres.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis anxiety serta gangguan kecemasan dan gejalanya.
2. Terdapat beberapa jenis gangguan kecemasan seperti gangguan kecemasan umum, fobia, gangguan kecemasan sosial, PTSD, dan gangguan panik.
3. Setiap gangguan kecemasan memiliki gejala yang berbeda-beda seperti rasa cemas, takut,
Dokumen tersebut membahas gangguan somatoform, yaitu gangguan yang ditandai dengan simtom fisik meskipun tidak ditemukan penyebab fisik, diduga karena faktor psikologis seperti kecemasan berlebihan. Beberapa jenis gangguan somatoform dijelaskan seperti konversi, hipokondriasis, somatisasi, gangguan nyeri, dan dismorfik tubuh. Penanganannya meliputi menggali kebutuhan pasien, mengevaluasi st
Dokumen tersebut membahas gangguan ansietas dan obsesif kompulsif. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa gangguan ansietas dan obsesif kompulsif merupakan gangguan psikiatri yang umum dengan prevalensi tinggi. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis gangguan ansietas seperti agorafobia, fobia sosial, dan fobia spesifik beserta gejala, diagnosis, dan penatalaksanaannya."
Dokumen tersebut membahas mengenai gangguan kecemasan yang meliputi beberapa daerah otak dan transmiter otak yang terkait. Jenis gangguan kecemasan yang dijelaskan antara lain gangguan panik, gangguan cemas menyeluruh, fobia spesifik dan sosial, serta gangguan obsesif kompulsif.
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis gangguan kecemasan seperti gangguan panik, gangguan cemas menyeluruh, dan fobia spesifik. 2. Gangguan-gangguan tersebut melibatkan beberapa daerah otak dan transmiter otak yang mengatur tingkat kecemasan. 3. Dokumen juga menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, kriteria diagnosis, dan pengobatan dari berbagai gangguan kecemasan.
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)Lautan Jiwa
PowerPoint yang menjelaskan secara dasariah macam-macam gangguan kejiwaan. Berkas dipresentasikan pada Seminar Awam III Tahun II Yayasan Cahaya Jiwa pada tanggal 17 Juli 2017 di Cianjur, Jawa Barat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian stres dan solusi mengatasinya. Secara ringkas, stres dijelaskan sebagai reaksi tubuh terhadap tekanan mental atau beban kehidupan, yang menimbulkan ketegangan. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, penyebab, dan tahapan stres, serta gangguan kejiwaan seperti neurosis dan psikosis. Untuk mengatasi stres, dianjurkan kelegaan sementara dan menjaga kesehat
Dokumen tersebut membahas tentang emosi, stress, dan adaptasi. Secara ringkas:
1. Emosi dijelaskan sebagai manifestasi perasaan yang disertai gejala fisiologis akibat adanya peristiwa, dan terdiri atas empat komponen yaitu respon tubuh, penilaian kognitif, ekspresi wajah, dan reaksi emosi.
2. Stress didefinisikan sebagai respons terhadap tuntutan yang tidak terpenuhi, dan dapat disebabkan faktor instr
Dokumen tersebut membahas gangguan somatoform, yaitu gangguan yang ditandai dengan simtom fisik meskipun tidak ditemukan penyebab fisik, diduga karena faktor psikologis seperti kecemasan berlebihan. Beberapa jenis gangguan somatoform dijelaskan seperti konversi, hipokondriasis, somatisasi, gangguan nyeri, dan dismorfik tubuh. Penanganannya meliputi menggali kebutuhan pasien, mengevaluasi st
Dokumen tersebut membahas gangguan ansietas dan obsesif kompulsif. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa gangguan ansietas dan obsesif kompulsif merupakan gangguan psikiatri yang umum dengan prevalensi tinggi. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis gangguan ansietas seperti agorafobia, fobia sosial, dan fobia spesifik beserta gejala, diagnosis, dan penatalaksanaannya."
Dokumen tersebut membahas mengenai gangguan kecemasan yang meliputi beberapa daerah otak dan transmiter otak yang terkait. Jenis gangguan kecemasan yang dijelaskan antara lain gangguan panik, gangguan cemas menyeluruh, fobia spesifik dan sosial, serta gangguan obsesif kompulsif.
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis gangguan kecemasan seperti gangguan panik, gangguan cemas menyeluruh, dan fobia spesifik. 2. Gangguan-gangguan tersebut melibatkan beberapa daerah otak dan transmiter otak yang mengatur tingkat kecemasan. 3. Dokumen juga menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, kriteria diagnosis, dan pengobatan dari berbagai gangguan kecemasan.
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)Lautan Jiwa
PowerPoint yang menjelaskan secara dasariah macam-macam gangguan kejiwaan. Berkas dipresentasikan pada Seminar Awam III Tahun II Yayasan Cahaya Jiwa pada tanggal 17 Juli 2017 di Cianjur, Jawa Barat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian stres dan solusi mengatasinya. Secara ringkas, stres dijelaskan sebagai reaksi tubuh terhadap tekanan mental atau beban kehidupan, yang menimbulkan ketegangan. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, penyebab, dan tahapan stres, serta gangguan kejiwaan seperti neurosis dan psikosis. Untuk mengatasi stres, dianjurkan kelegaan sementara dan menjaga kesehat
Dokumen tersebut membahas tentang emosi, stress, dan adaptasi. Secara ringkas:
1. Emosi dijelaskan sebagai manifestasi perasaan yang disertai gejala fisiologis akibat adanya peristiwa, dan terdiri atas empat komponen yaitu respon tubuh, penilaian kognitif, ekspresi wajah, dan reaksi emosi.
2. Stress didefinisikan sebagai respons terhadap tuntutan yang tidak terpenuhi, dan dapat disebabkan faktor instr
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
Gangguan_Kecemasan.ppt
1. ANXIETY DISORDER/
GANGGUAN KECEMASAN
PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2015
NAMA KELOMPOK:
SHARA DITA MIYANTI (1302105033)
KHALIFATUL KARIMAH (1302105046)
MONAWATI TUR ENDAH (1302105049)
4. Catatan:
Sebuah Serangan Panik
bukanlah gangguan codable.
Kode diagnosis tertentu di mana
Serangan Panik terjadi (misalnya,
Gangguan Panik dengan
Agoraphobia 300.21 [p. 402]).
SERANGAN PANIK /
PANIC ATTACK
5. SERANGAN PANIK /
PANIC ATTACK
Kriteria/karakteristik:
Sebuah periode terpisah dari rasa
takut atau kegelisahan yang
berlebihan, di mana empat (atau
lebih) gejala berikut berkembang
tiba-tiba dan mencapai puncaknya
dalam waktu 10 menit:
1.Palpitasi, jantung berdebar
kencang, atau detak jantung
dipercepat,
2.Berkeringat,
3.Gemetar,
4.Sensasi sesak napas atau
6. SERANGAN PANIK / PANIC
ATTACK
6. Nyeri dada atau gelisah,
7. Mual atau sakit perut,
8. Perasaan pusing, goyah, atau
pingsan,
9. Derealization (perasaan tidak
nyata) atau depersonalisasi
(terpisah dari diri sendiri),
10. Takut kehilangan kendali atau
menjadi gila,
11. Takut mati,
12. Parestesia (mati rasa atau
sensasi kesemutan),
13. Menggigil atau merasa
7. PHOBIA SPESIFIK / SPECIFIC
PHOBIA
300.29
Gangguan yang ditandai dengan
kecemasan klinis yang signifikan dipicu
oleh paparan pada suatu objek atau
situasi tertentu yang ditakuti, yang
sering menimbulkan perilaku
pencegahan.
Kriteria/karakteristik:
1.Ketakutan yang mencolok dan terus-
menerus yang berlebihan atau tidak
masuk akal, disebabkan oleh kehadiran
atau antisipasi terhadap suatu objek
atau situasi tertentu (misalnya, terbang,
8. 2. Paparan stimulus phobia hampir
selalu menimbulkan respon
kecemasan langsung, yang mana
berupa serangan panik yang
berhubungan dengan situasi atau
dipredisposisi oleh situasi.
Catatan: Pada anak-anak, kecemasan
dapat dinyatakan dengan
menangis, tantrum, kaku, atau
menempel.
3. Orang menyadari bahwa rasa takut
tersebut berlebihan atau tidak
masuk akal.
PHOBIA SPESIFIK / SPECIFIC
PHOBIA
300.29
9. 4. Situasi phobia dihindari atau
dihadapi dengan kecemasan atau
distress (tekanan) yang kuat.
5. Penghindaran, antisipasi cemas,
atau tekanan dalam situasi yang
ditakuti mengganggu secara
signifikan terhadap rutinitas
normal, fungsi pekerjaan (atau
akademik), atau kegiatan atau
hubungan sosial, atau
menimbulkan penderitaan karena
memiliki phobia.
PHOBIA SPESIFIK / SPECIFIC
PHOBIA
300.29
10. 7. Kecemasan, serangan panik, atau
penghindaran phobia berhubungan
dengan objek atau situasi spesifik yang
tidak dijelaskan oleh gangguan mental
lain, seperti Obsessive-Compulsive
Disorder (misalnya, takut kotoran pada
seseorang dengan obsesi tentang
kontaminasi), Posttraumatic Stress
Disorder (misalnya, menghindari
rangsangan yang berhubungan dengan
stres yang parah), Separation Anxiety
Disorder (misalnya, menghindari
sekolah), Phobia sosial (misalnya,
menghindari situasi sosial karena takut
PHOBIA SPESIFIK / SPECIFIC
PHOBIA
300.29
11. Gangguan yang ditandai dengan obsesi
(karena kecemasan atau tekanan) atau
kompulsif (yang berfungsi untuk
menetralisir kecemasan).
Kriteria/karakteristik:
•Termasuk obsesi atau kompulsif menurut
definisi:
Definisi obsesi:
•Pemikiran yang berulang dan terus-
menerus, dorongan, atau gambaran
berbagai pengalaman, pada beberapa waktu
ketika muncul gangguan, seperti
mengganggu dan tidak sesuai dan hal
tersebut menyebabkan kecemasan atau
distress,
(OCD) OBSESSIVE
COMPULSIVE DISORDER
(300.3)
12. 2) Pikiran, impuls, atau gambaran yang
menyebabkan kekhawatiran
berlebihan tentang masalah kehidupan
nyata,
• Orang mencoba untuk mengabaikan
atau menekan pikiran tersebut,
dorongan, atau gambaran, atau untuk
menetralisir diri sendiri dengan
beberapa pemikiran atau tindakan
lainnya,
• Orang tersebut mengakui bahwa
pemikiran obsesional, dorongan, atau
gambaran tersebut adalah hasil dari
pemikirannya sendiri (tidak dipaksakan
dari luar seperti dalam pemikiran
penyisipan).
(OCD) OBSESSIVE
COMPULSIVE DISORDER
(300.3)
13. Definisi kompulsif:
1)Perilaku repetitif (misalnya, mencuci
tangan, menyusun, memeriksa) atau
tindakan mental (misalnya, berdoa,
menghitung, mengulang kata-kata secara
diam-diam) bahwa orang yang merasa
didorong untuk melakukan respon
terhadap obsesi, atau sesuai dengan aturan
yang harus diterapkan secara kaku,
2)Perilaku atau tindakan mental bertujuan
untuk mencegah atau mengurangi tekanan
atau mencegah beberapa peristiwa atau
situasi yang ditakuti; namun, perilaku atau
tindakan mental ini tidak berhubungan
secara realistis dengan apa yang mereka
rancang untuk menetralisir atau mencegah
atau hal tersebut secara jelas berlebihan.
(OCD) OBSESSIVE
COMPULSIVE DISORDER
(300.3)
14. 3) Pada beberapa titik selama
gangguan, orang tersebut mengakui
bahwa obsesi atau dorongan tersebut
berlebihan atau tidak masuk akal.
Catatan: Hal ini tidak berlaku untuk
anak-anak.
b. Obsesi atau dorongan menyebabkan
penderitaan, menghabiskan banyak
waktu (mengambil lebih dari 1 jam
sehari), atau secara signifikan
mengganggu rutinitas normal, fungsi
kerja (atau akademik), atau kegiatan
atau hubungan sosial yang biasa.
(OCD) OBSESSIVE
COMPULSIVE DISORDER
(300.3)
15. c. Jika gangguan Axis I lainnya hadir, wujud
dari obsesi atau dorongan tidak terbatas
untuk itu (misalnya, terobesesi dengan
makanan yang bersamaan dengan
gangguan makan; menarik rambut yang
bersamaan dengan trikotilomania,
perhatian dengan penampilan yang
bemaan dengan Body Dysmorphic
Disorder, penggunaan obat-obatan
secara berlebihan yang bersamaan
dengan Substance Use Disorder, terobsesi
memiliki penyakit yang bersamaan
dengan Hypochondriasis, terobsesi
dengan dorongan seksual atau fantasi
yang bersamaan dengan paraphilia; atau
merenungi perasaan bersalah di hadapan
Mayor Depressive Disorder).
d. Gangguan tidak disebabkan oleh efek
(OCD) OBSESSIVE
COMPULSIVE DISORDER
(300.3)
16. Gangguan yang ditandai oleh pengalaman dari
suatu peristiwa yang sangat traumatis disertai
gejala peningkatan gairah dan menghindari
rangsangan yang terkait dengan trauma.
Kriteria/karakteristik:
a.Orang tersebut telah terkena peristiwa
traumatis di mana kedua hal berikut hadir:
1)Orang telah berpengalaman, menyaksikan, atau
dihadapkan dengan suatu peristiwa atau kejadian
yang nyata atau ancaman kematian atau cedera
serius, atau ancaman terhadap integritas fisik diri
sendiri atau orang lain,
Gangguan Stress Pasca
Trauma (309.81)
17. 2) Respon seseorang melibatkan ketakutan yang intens, tidak
berdaya, atau kengerian.
Catatan: Pada anak-anak, hal ini dapat dinyatakan sebagai perilaku
tidak teratur atau gelisah.
b. Peristiwa traumatik yang terus-menerus dialami kembali
dalam satu (atau lebih) dari cara berikut:
1) Kenangan dari peristiwa menyedihkan yang berulang dan
mengganggu, termasuk gambaran, pikiran, atau persepsi,
Catatan: Pada anak, bermain secara berulang-ulang dapat terjadi
dimana suatu tema atau aspek trauma diungkapkan.
2) Mimpi berulang mengenai peristiwa yang menyedihkan,
Catatan: Pada anak-anak, mungkin ada mimpi menakutkan tanpa
konten dikenali.
Gangguan Stress Pasca
Trauma (309.81)
18. 3) Bertindak atau merasa seolah-olah peristiwa traumatik
tersebut berulang (termasuk perasaan mengenang
pengalaman, ilusi, halusinasi, dan kejadian kilas balik
disosiasi, termasuk yang muncul pada saat bangun atau
ketika dalam keadaan mabuk),
Catatan: Pada anak-anak muda, reka ulang trauma-spesifik
mungkin terjadi.
4) Tekanan psikologis yang kuat pada paparan isyarat
internal atau eksternal yang melambangkan atau
menyerupai aspek dari peristiwa traumatik,
5) Reaktivitas fisiologis pada paparan isyarat internal atau
eksternal yang melambangkan atau menyerupai aspek
dari peristiwa traumatik.
Gangguan Stress Pasca
Trauma (309.81)
19. c. Penghindaran secara persisten terhadap rangsangan
yang terkait dengan trauma dan menumpulkan
respon umum (dapat merasakan sebelum timbul
trauma), seperti yang ditunjukkan oleh tiga (atau
lebih) dari hal berikut ini:
1) Berupaya untuk menghindari pikiran, perasaan, atau
percakapan yang berhubungan dengan trauma,
2) Berupaya untuk menghindari kegiatan, tempat, atau
orang-orang yang membangkitkan ingatan trauma,
3) Ketidakmampuan untuk mengingat aspek penting dari
trauma,
Gangguan Stress Pasca
Trauma (309.81)
20. 4) Secara nyata berkurang minat atau partisipasi dalam
kegiatan yang signifikan,
5) Perasaan detasemen atau keterasingan dari orang lain,
6) Berdampak pada terbatasnya rentan emosi (misalnya,
tidak dapat merasakan cinta),
7) Merasa memiliki masa depan yang suram (misalnya,
tidak berharap untuk memiliki karir, pernikahan, anak-
anak, atau jangka hidup yang normal).
d. Gejala peningkatan rangsangan yang persisten
(tidak ada sebelum trauma), seperti yang
ditunjukkan oleh dua (atau lebih) dari hal berikut
ini:
Gangguan Stress Pasca
Trauma (309.81)
21. 1) Sulit untuk memulai tidur atau sulit untuk tidur lama,
2) Mudah kesal dan meledak-ledak rasa marahnya,
3) Sulit konsentrasi,
4) Hypervigilance (kewaspadaan yang berlebihan),
5) Reaksi terkejut yang berlebihan,
6) Durasi dari gangguan (gejala pada kriteria b, c, dan d)
lebih dari 1 bulan.
e. Gangguan ini menyebabkan distress klinis signifikan
atau penurunan fungsi bidang sosial, pekerjaan,
atau fungsi penting lainnya.
Gangguan Stress Pasca
Trauma (309.81)
22. Gangguan Kecemasan
Menyeluruh / Generalized Anxiety
Disorder (300.02)
Gangguan yang ditandai oleh kecemasan
dan ketakutan berlebihan setidaknya
selama 6 bulan.
Kriteria/karakteristik:
a.Kecemasan yang berlebihan dan
kekhawatiran pada hampir setiap hari
selama masa 6 bulan atau lebih, tentang
sejumlah peristiwa atau kegiatan (seperti
pekerjaan atau kinerja sekolah).
b.Orang merasa kesulitan dalam
mengendalikan perasaan khawatir.
c.Kecemasan dan kekhawatiran
diasosiasikan dengan tiga (atau lebih) dari
enam gejala (setidaknya beberapa gejala
23. 1) Mengalami kegelisahan atau
perasaan tegang,
2) Menjadi mudah lelah,
3) Mengalami kesulitan dalam
konsentrasi atau memiliki pikiran
yang kosong,
4) Perasaan mudah marah atau kesal,
5) Mengalami ketegangan otot,
6) Gangguan tidur (mengalami
kesulitan untuk tidur atau tetap
tertidur atau mengalami tidur
yang gelisah dan tidak
memuaskan).
Catatan: Hanya diperlukan satu item
Gangguan Kecemasan
Menyeluruh / Generalized Anxiety
Disorder (300.02)
24. d. Fokus kecemasan dan kekhawatirannya
tidak termasuk dalam gangguan yang
diutamakan dalam Axis I, misalnya
kecemasan dan kekhawatirannya bukan
tentang memiliki serangan panik (Panic
Disorder), malu di depan umum
(seperti Social Phobia), yang
terkontaminasi (seperti Obsessive
Compulsive Disorder), menjauh dari
keluarga atau kerabat lain (seperti
pada Separation Anxiety Disorder), berat
badan (seperti pada Anorexia Nervosa),
memiliki banyak keluhan fisik (seperti
pada Somatization Disorder) atau memiliki
penyakit yang serius (seperti pada
Hypochondriasis) serta kecemasan dan
kekhawatiran yang tidak terjadi secara
Gangguan Kecemasan
Menyeluruh / Generalized Anxiety
Disorder (300.02)
25. e. Kekhawatiran, kecemasan dan
gejala fisik menyebabkan distress
klinis yang signifikan atau
hendaya sosial, pekerjaan, atau
bidang-bidang fungsi lain.
f. Gangguan tidak disebabkan oleh
efek fisiologis langsung dari
suatu zat (misalnya,
penyalahgunaan obat) atau
kondisi medis umum (misalnya,
hyperthyroidism) dan tidak
terjadi secara eksklusif seperti
pada Mood Disorder, a Psychotic
Gangguan Kecemasan
Menyeluruh / Generalized Anxiety
Disorder (300.02)