Materi ini merupakan salah satu materi di dalam diklat Penanganan Masalah Perilaku Siswa Berkebutuhan Khusus, yang diselenggarakan oleh PPPPTK TK dan PLB.
UNTUK MENDAPATKAN OBAT ASLI : 087776558899
__Cara Menggugurkan Janin Dalam Kandungan 3 Jam Bersih Tuntas Tanpa Kuret Secara Aman Dari Usia Kehamilan 1 – 7 Bulan.
Obat Penggugur Kandungan BPOM yang dijual di Apotik Cytotec dan Gastrul yaitu obat penggugur kandungan ampuh yang direkomendasi oleh Alodokter dan Halodoc sebagai obat aborsi manjur. Obat cytotec misoprostol 200mcg sangat ampuh untuk menggugurkan janin kuat (Bandel) bergaransi dijamin tuntas 100%.__
#UNTUK MENDAPATKAN OBAT ABORSI ASLI 087776558899
__Cara gugurkan kandungan awal kehamilan di luar nikah, cara menggugurkan kandungan usia 5 bulan dengan alkohol, anak luar nikah, secara alami dan cepat dalam 1 hari, cara menggugurkan janin di luar kandungan secara alami, Cara menggugurkan kandungan dengan paramex, feminax, cara menggugurkan kandungan dengan cepat selesai dalam 24 jam secara alami buah buahan yang masih gumpalah darah, hitungan hari.__
Selain itu, ini juga dapat dikerjakan jika memang benar-benar ada abnormalitas janin yang menyebabkan janin lepas dari kandungan. Dan di posting ini kali kami akan menjelaskan 4 cara menggugurkan kandungan dan percepat haid, Dengan Paramex, Dengan Paracetamol, Dengan Alkohol dan berikut penuturannya.
Obat MENGGUGURKAN kehamilan Kuat dengan cepat selesai dalam waktu 24 jam secara alami – Cara Menggugurkan Kandungan Usia Janin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Bulan Dengan Cepat Dalam Hitungan jam Secara Alami.
Obat Penggugur Kandungan untuk Ibu Menyusui di Apotik dan Harganya Cara Menggugurkan Kandungan atau Aborsi Medis Dengan Pil Cytotec 200mg Misoprostol adalah salah satu Obat Penggugur Kandungan Di Apotik Paling Ampuh yang tidak dijual secara Umum, ( Tips dan Cara Gugurkan Kehamilan Kuat 1-8 Bulan dengan Cepat Dalam Hitungan Jam secara Alami ) dari Janin usia 1 Bulan, 2 Bulan, 3 Bulan, 4 Bulan, 5 Bulan, 6 Bulan, 7 Bulan, 8 Bulan sangat mudah diatasi dengan Obat Aborsi Cytotec Misoprostol Asli 100% Berhasil TUNTAS.
Cara Menggugurkan Kandungan dan Percepat Haid, Cara Menggugurkan Kandungan Dan Percepat Haid yang Aman Secara Klinis. Menggugurkan kandungan ialah satu tindakan yang nista karena dipandang hilangkan nyawa calon bayi. Tetapi demikian, menggugurkan kandungan dapat menjadi legal atau dibolehkan bila terjadi beberapa kasus tertentu yang mewajibkannyauntuk digugurkan karena argumen klinis.Mirip contoh: si ibu yang mempunyai penyakitkronis yang bila dipaksa melanjutkan kehamilan maka mencelakakan nyawa si ibu.Cara menggugurkan kandungan adalah suatu hal tindakan yang sudah dilakukan untuk akhiri kehamilan yang tidak di harap (aborsi).
Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kehamilan Atau Obat Aborsi Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kandungan Adalah mungkin salah satu cara yang di anggap seseorang tepat, karena beberapa faktor alasan tertentu. Padahal Gugurkan kehamilan memiliki tingkat resiko yang lumayan tinggi apabila penggunaan Obat Aborsi atau yang sering di kenal dengan obat Cytotec
More Related Content
Similar to 496569245-Faktor-Dan-Deteksi-Dini-Masalah-Kejiwaan-Remaja.pptx
Materi ini merupakan salah satu materi di dalam diklat Penanganan Masalah Perilaku Siswa Berkebutuhan Khusus, yang diselenggarakan oleh PPPPTK TK dan PLB.
UNTUK MENDAPATKAN OBAT ASLI : 087776558899
__Cara Menggugurkan Janin Dalam Kandungan 3 Jam Bersih Tuntas Tanpa Kuret Secara Aman Dari Usia Kehamilan 1 – 7 Bulan.
Obat Penggugur Kandungan BPOM yang dijual di Apotik Cytotec dan Gastrul yaitu obat penggugur kandungan ampuh yang direkomendasi oleh Alodokter dan Halodoc sebagai obat aborsi manjur. Obat cytotec misoprostol 200mcg sangat ampuh untuk menggugurkan janin kuat (Bandel) bergaransi dijamin tuntas 100%.__
#UNTUK MENDAPATKAN OBAT ABORSI ASLI 087776558899
__Cara gugurkan kandungan awal kehamilan di luar nikah, cara menggugurkan kandungan usia 5 bulan dengan alkohol, anak luar nikah, secara alami dan cepat dalam 1 hari, cara menggugurkan janin di luar kandungan secara alami, Cara menggugurkan kandungan dengan paramex, feminax, cara menggugurkan kandungan dengan cepat selesai dalam 24 jam secara alami buah buahan yang masih gumpalah darah, hitungan hari.__
Selain itu, ini juga dapat dikerjakan jika memang benar-benar ada abnormalitas janin yang menyebabkan janin lepas dari kandungan. Dan di posting ini kali kami akan menjelaskan 4 cara menggugurkan kandungan dan percepat haid, Dengan Paramex, Dengan Paracetamol, Dengan Alkohol dan berikut penuturannya.
Obat MENGGUGURKAN kehamilan Kuat dengan cepat selesai dalam waktu 24 jam secara alami – Cara Menggugurkan Kandungan Usia Janin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Bulan Dengan Cepat Dalam Hitungan jam Secara Alami.
Obat Penggugur Kandungan untuk Ibu Menyusui di Apotik dan Harganya Cara Menggugurkan Kandungan atau Aborsi Medis Dengan Pil Cytotec 200mg Misoprostol adalah salah satu Obat Penggugur Kandungan Di Apotik Paling Ampuh yang tidak dijual secara Umum, ( Tips dan Cara Gugurkan Kehamilan Kuat 1-8 Bulan dengan Cepat Dalam Hitungan Jam secara Alami ) dari Janin usia 1 Bulan, 2 Bulan, 3 Bulan, 4 Bulan, 5 Bulan, 6 Bulan, 7 Bulan, 8 Bulan sangat mudah diatasi dengan Obat Aborsi Cytotec Misoprostol Asli 100% Berhasil TUNTAS.
Cara Menggugurkan Kandungan dan Percepat Haid, Cara Menggugurkan Kandungan Dan Percepat Haid yang Aman Secara Klinis. Menggugurkan kandungan ialah satu tindakan yang nista karena dipandang hilangkan nyawa calon bayi. Tetapi demikian, menggugurkan kandungan dapat menjadi legal atau dibolehkan bila terjadi beberapa kasus tertentu yang mewajibkannyauntuk digugurkan karena argumen klinis.Mirip contoh: si ibu yang mempunyai penyakitkronis yang bila dipaksa melanjutkan kehamilan maka mencelakakan nyawa si ibu.Cara menggugurkan kandungan adalah suatu hal tindakan yang sudah dilakukan untuk akhiri kehamilan yang tidak di harap (aborsi).
Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kehamilan Atau Obat Aborsi Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kandungan Adalah mungkin salah satu cara yang di anggap seseorang tepat, karena beberapa faktor alasan tertentu. Padahal Gugurkan kehamilan memiliki tingkat resiko yang lumayan tinggi apabila penggunaan Obat Aborsi atau yang sering di kenal dengan obat Cytotec
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoReniAnjarwati
AUDIT STUNTING BADUTA DESA BENGKAK YANG MENGALAMI MALNUTRISI
DARI HASIL RECALL 24 JAM DIPEROLEH HASIL :1. ENERGI 53,8 % (DEFISIT TINGKAT BERAT)2. KARBOHIDRAT 60,74% (DEFISIT TINGKAT BERAT)3. PROTEIN 113,5% (NORMAL)4.LEMAK 86,8% (DEFISIT TINGKAT RINGAN)
1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi dan Deteksi Dini
Masalah Kejiwaan pada Remaja
Eri Achmad – PSIKIATER
eriachdiar@gmail.com
RSUD Arjawinangun, RS Mitra Plumbon, RS Sumber Waras, Kab. Cirebon
3. Background
• Adolescence is a time of continual and far-reaching
change affecting all aspects of life – social, cognitive,
emotional and physical
• Times of change, heralding increased independence,
responsibility and expectation, may be precursors to
adventure, learning and growth
• They also have the potential to bring stress and
vulnerability at a time when the role of parents and
teachers in the adolescent’s life is changing.
• This is a developmental paradox that requires sensitive
positioning by those with a duty of care
4. • Adolescence marks a shift away from childhood
and a transition into the adult world, and this
may present some challenges or difficulties for
some students
• Some mental health difficulties experienced by
adolescents are on-going, while others may be
contextual or related to specific times or
occasions.
• These difficulties may have emerged in childhood
or they may develop and become apparent in
adolescence
9. INDEPENDENT VARIABLES DEPENDENT VARIABLES
GENDER-AGE-ETHNICITY-SES
RISK FACTORS
Psychosocial
Models and opportunity
Risky peer affiliations
Vulnerability
Personal: life stress, money problem,
personal-physical victimization
Social
Parents figure
Behavioural
Dropping out of school
SMOKING
ALCOHOL USE
DRUG MISUSE
MENTAL HEALTH
PROTECTIVE FACTORS
Psychosocial: Model protective peer
affiliationas
Controls: personal; mastery, school
engagement, body satisfaction
Social: parental supervisions
Support: family, friends, intimate
Behavioural: healthy life style
10. Protective factors and resilience
• Protective factors help build resilience
1. They may prevent the initial occurrence of a risk
factor
2. They may interrupt the processes through which
risk factors operate
3. They may serve to act as a buffer for risk factors,
providing a cushion against negative effects
4. Promote self-esteem and self-efficacy.
11. • Resilience
– Resilience is the capacity to deal constructively
with change or challenges, allowing a person to
maintain or re-establish their social and emotional
wellbeing in the face of difficult events
14. • Gg psikiatrik pada anak dan remaja
meningkatkan risiko kesehatan umumnya,
meningkatkan gejala fisik, yang pada akhirnya
meninggkatkan penggunaan fasilitas
kesehatan
15. Prevalensi dan Pola Gg. Psikiatrik di
perawatan primer
• Setiap anak dan remaja dalam satu tahun
akan mengunjungi perawatan primer
• 2-5% disertai dengan permasalahan perilaku
dan emosional
• Tingkat gangguan psikiatrik pada anak remaja
cenderung tinggi
– 1 pada 4 anak usia 1-12 th
– 4 pada 10 remaja usia 13-16 th
16. • Jenis gangguan psikiatrik yang sering dijumpai
– Pra sekolah
• Oppositional defiant disorder (DSM)
• Gg. Sikap menentang (membangkang) (PPDGJ)
– Anak sekolah dan remaja
• Gg emosional
17. Masalah Kejiwaan Remaja
1. Gangguan Tingkah Laku
a. Gg. Tingkah laku berkelompok
b. Gg. Tingkah laku menentang
2. Gangguan Tingkah Laku dan Emosi
a. Gg. Tingkah laku depresi
b. Bunuh diri pada remaja
3. Gg. Emosional
a. Gg. Cemas Menyeluruh
18.
19.
20.
21. Gangguan Tingkah Laku
• Masuk dalam klasifikasi PPDGJ III sebagai Gg
Perilaku dan emosional dengan Onset
Biasanya pada Masa Kanak dan Remaja
F90 - 98
• Pada dasarnya, gangguan tingkah laku adalah
pola tingkah laku anak atau remaja yang
berulang dan menetap dimana terjadi
pelanggaran norma-norma sosial dan
peraturan utama setempat.
22. • PEDOMAN DIAGNOSTIK PPDGJ III
– Ciri khas: adanya suatu pola tingkah laku dissosial,
agresif atau menentang yang berulang dan
menetap
– Penilaian tentang adanya gangguan tingkah laku
perlu memperhitungkan tingkat perkembangan
anak
23. – Contoh perilaku yang dapat menjadi dasar diagnosis;
perkelahian, menggertak berlebihan, kejam thd
hewan atau sesama, perusakan milik orang lain,
membakar, pencurian, pendustaan berulang-ulang,
bolos sekolah, kabur dari rumah, marah yang
meledak-ledak tidak wajar, provokatif dan
menentang yang berat
– Setidaknya perilaku diatas berlangsung selama 6
bulan
24. • DIAGNOSIS BANDING
– Gg tingkah laku yang berhubungan dengan
gg emosional atau gg hiperkinetik
– Gg suasana perasaan
– Gg perkembangan pervasif
– Skizofrenia
25. • PATOFISIOLOGI
– Faktor biologik;
• genetik, rokok-alkohol selama kehamilan
• Kelemahan neurologis; akibat gangguan otak seperti
trauma kepala, ensefalitis, neoplasma dll dpt merubah
kepribadian anak
– Faktor psikologik; rumahtangga yang tidak
harmonis, kelekatan yang buruk dengan figur
orangtua menimbulkan masalah dalam
pembelajaran dan figur modelling, toleransi thd
stress sangat kurang
26. – Faktor sosial; kemiskinan, lingkungan buruk,
pendidikan buruk, media
– Gg ini bisa berdiri sendiri atau komorbiditas
dengan gg psikiatrik dan medik lainnya
• Gg tingkah laku dengna GPPH
• Gg tingkah laku dengan Depresi
• Gg tingkah laku dengan Epilepsi
• Gg tingkah laku dengan penyalahgunaan zat dan
depresi
27. Gg tingkah laku berkelompok F91.2
• DIAGNOSIS PPDGJ III
– Gg tingkah laku yg ditandai oleh perilaku dissosial
atau agresif yang berkelanjutan dan terjadi pada
anak yang pada umumnya cukup terintegrasi di
dalam kelompok sebayanya
– Terdapatnya ikatan persahabatan langgeng
dengan anak yang seusia
29. Contoh Kasus
• John sekarang 16 th, hari ini ia datang ke klinik
karena wajahnya yang luka akibat berkelahi dengan
teman sekolahnya. John dikenal sebagai anak yang
berani dan ugal-ugalan bila naik motor bersama
gangnya. John beberapa kali pindah sekolah karena
kenakalannya dan pernah tertangkap basah mencuri
HP temannya. Terakhir ia berurusan dengan polisi
karena menjual pil dekstro. Waktu kelas 1 SD John
pernah diberi obat utk hiperaktif, tapi tidak
dilanjutkan karena masalah keuangan orangtuanya
30. Gg sikap menentang(membangkang)
F91.3
• DIAGNOSIS PPDGJ III
– Berawal pada anak sebelum usia 10 th
– Ditandai dengan perilaku menentang, tidakpatuh,
perilaku provokatif, dan tidak adanya tindakan
dissosial dan agresif yang lebih berat yang
melanggar hukum atau hak orang lain
– Tidak bertanggung jawab terhadap kesalahan
yang dibuatnya dan malah menyalahkan orang lain
– Secara aktif membangkang terhadap perintah atau
aturan orang dewasa serta mengusik orang lain
31. • Perilaku tersebut berkelanjutan dan jelas sekali
melampaui rentang perilaku normal bagi anak pada
kelompok usia yang sama dalam lingkungan
sosiobudaya yang sama
• Epidemiologi 2-16% usia sekolah
• Onset bisa diusia 3 th
• Anak laki-laki > perempuan
32. Contoh Kasus
• Boy 8 th dibawa ibunya ke klinik dengan keluhan
sudah tiga hari tidak sekolah karena batuk pilek
disertai deman. Ibunya juga mengeluh dengan
sifat Boy yang sangat rewel, tidak nurut bila
dikasih tahu, mudah marah dan sering menangis.
Boy suka membentak dengan bahasa kasar ke
siapa saja. Akibatnya dia tidak ada teman di
sekolahnya. Prestasi akademiknya biasa saja dan
ibunya sering dipanggil oleh wali kelasnya. Boy
adalah anak bungsu dari dua bersaudara.
Orangtuanya sudah lama bercerai ketika Boy
masih kecil
33. Gg. Campuran Tingkah Laku dan
Emosi F92
• PEDOMAN DIAGNOSTIK PPDGJ III
– Ciri khas; adanya gabungan dari perilaku agresif,
dissosial, atau menentang yang menetap dengan
gejala yang nyata dari depresi, ansietas, atau gg
emosi lainnya
– Gg emosi tersebut harus cukup berat
34. Gg tingkah laku depresif F92.0
• DIAGNOSIS PPDGJ III
– Kombinasi dari gg tingkah laku masa kanak F91
dengan keadaan depresif yang berkelanjutan dan
menetap
– Terdapat gejala berupa rasa duka nestapa yang
berlebihan, hilangnya minat dan kesukaan
terhadap kegiatan sehari-hari, sikap menyesali diri
sendiri dan keputus asaan, sering juga susah tidur,
atau kurang nafsu makan
35. • Remaja, khususnya remaja muda, dapat
menampilkan beberapa gejala depresi, tanpa
menyadari bahwa mereka sebenarnya
mengalami gangguan depresi
36. Adolescent Depression
• Extreme sensitivity to rejection or failure
• Low self-esteem and feelings of guilt
• Frequent complaints of physical illnesses such as
headaches and stomachaches
• Frequent absences from school or poor performance
in school
• Threats or attempts to run away from home
• Major changes in eating or sleeping patterns
(American Academy of Child and Adolescent Psychiatry, 8/98)
37. • Sad, blue, irritable and/or complains that nothing is
fun anymore
• Trouble sleeping, low energy, poor appetite and
trouble concentrating
• Socially withdrawn or performs more poorly in
school
• Can be suicidal
National Institute of Mental Health, Treatment of Adolescent Depression
Study (TADS)
38. Suicidal Ideation
(Hoberman and Garfinkel 1988)
In a study of 229 completed youth suicides:
• 62% had made a suicidal statement
• 45% had consumed alcohol within 12 hours of
killing themselves
• 76% had shown a decline in academic
performance in the past year
39. Teen Suicide in the U.S
• There are between 100-200 teen attempts
before completing suicide
• Girls attempt more often (3:1)
• Boys complete suicide more often (4:1)
• Every year approximately 2,000 teens suicide
Journal of American Academy of Child and Adolescent
Psychiatry, Practice Parameters, 2002
40. Suicide Risk Factors
• Mental disorders-particularly mood or eating
disorders
• Substance abuse disorders
• Family history of suicide
• Hopelessness
• Impulsive and /or aggressive tendencies
• Barriers to accessing mental health treatment
• Divorced parents or poor family
communication
41. Suicide Warning Signs
• Talking, reading, or writing about suicide/death.
• Talking about feeling worthless or helpless.
• Saying “I’m going to kill myself,” “I wish I was
dead,” or “I shouldn’t have been born.”
• Visiting or calling people to say goodbye.
• Giving things away or returning borrowed
items.
• Self destructive or reckless behavior.
• Significant change in behavior
• Running away
42. Contoh Kasus
• Gadis 15 th, sudah empat bulan ini orangtuanya kerepotan
dengan tingkahlakunya yg susah diatur. Ibunya sudah tiga
kali dipanggil wali kelasnya karena Gadis bolos beberapa
kali dan prestasinya yang merosot. Menurut ibunya Gadis
mulai berubah sejak pertengahan SMP. Ia mulai sering
pulang malam dengan teman laki-laki yang sekarang jadi
pacarnya. Beberapa kali pernah kabur dari rumah karena
bertengkar dengan Ayahnya. Gadis juga beberapa kali
tertangkap basah karena mencuri uang dari kamar ibunya.
Sekarang Gadis dibawa ke IGD karena mencoba bunuh diri
dengan minum 20 lebih tablet Napacin.
43. Gg. Emosional onset masa kanak F93
• Gg. Cemas/Ansietas
– Adalah khawatir yang berlebihan dan menetap
hingga menimbulkan rasa panik, takut, tidak
nyaman pada berbagai situasi yang bersifat
irasional
– Gg ansietas adalah salah satu gangguan mental
emosional yang umum terjadi
– Sekitar 13 dari 100 anak-anak dan remaja usia 9 to
17 mengalami berbagai bentuk gangguan
kecemasan
44. – Anak perempuan lebih banyak dibanding anak
laki-laki.
– Sebanyak 50% anak-anak dan remaja dengan Gg
Ansietas, disertai juga Gg mental emosional
lainnya (Gg. Depresi, Obsesif Kompulsif,
Penyalahgunaan zat, dll)
– Gg Ansietas dapat juga disertai oleh penyakit
medik organik lainnya
45. • PATOFISIOLOGI
– Melibatkan peran amygdala (tempat
penyimpanan memori emosional dan memberi
peringatan kepada otak bila terdapat ancaman
yang berlangsung) dan hipocampus (enkoding
kejadian-kejadian yang mengancam ke dalam
memori)
46. • Manifestasi Ansietas pada remaja
– Merasakan rasa takut yang tidak dapat dijelaskan
dengan rinci
– Takut akan menghadapi “nasib buruk”
– Mengalami kesulitan bernafas
– Berusaha meantisipasi “bencana” yang tidak dapat
dijelaskan
– Kehilangan kendali terhadap pikirannya, koordinasi,
bernafas, berbicara
– Banyak mengalami keluhan somatik yang tidak dapat
dibuktikan secara fisiologis maupun anatomi
47. • Dampak buruk Gg Ansietas pd remaja
– Kegagalan akademik
– Bolos
– Sulit konsetrasi di kelas
– Tidak dapat menyelesaikan tugas-tugas dasar
– Konflik dalam keluarga
– Kegagalan bersosialisasi
48. • Diagnosis Gg Kecemasan pada remaja dapat
berupa
– Gg ansietas menyeluruh
– Gg stres pasca trauma
– Serangan panik
– Gg fobia
– Gg Obsesif Kompulsif
– Gg ansietas perpisahan
– Gg ansietas fobik
– Gg ansietas sosial
49. • DIAGNOSIS PPDGJ III Gg Cemas Menyeluruh F41.1
– Ansietas harus ditunjukkan sebagai gejala primer yang
berlangsung hampir setiap hari untuk beberapa
minggu sampai beberapa bulan, yang tidak terbatas
pada keadaan tertentu saja
– Terdapat unsur-unsur sbb
• Kecemasan akan nasib buruk , merasa di ujung tanduk, sulit
konsetrasi, dll
• Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak
dapat santai)
• Overaktivitas otonomik ( berkeringat, palpitasi/berdebar,
pusing, keluhan lambung, mulut kering, dll)
50. – Pada anak-anak sering terlihat adanya kebutuhan
berlebihan untuk ditenangkan, serta keluhan
somatik berulang yang menonjol
– Adanya gejala-gejala lain yang bersifat sementara
(beberapa hari) seperti depresi, tidak
membatalkan diagnosis
51. Contoh Kasus
• Nona 17 th, datang dg keluhan berdebar debar terus
sudah satu bulan. Awalnya jarang tapi sudah satu minggu
ini dirasakan tiap hari dan hampir sepanjang hari, dan
pernah disertai kesulitan bernafas dengan keringat
dingin. Nona jadi takut mati karena berpikir jantungnya
ada masalah serius. Nona beberapa kali izin untuk pulang
dari sekolahnya akibat keluhan tsb. Sudah berobat ke
beberapa dokter tapi belum memberikan manfaat yang
memuaskan. Nona jadi tidak mau sekolah karena takut
mati mendadak di sekolahnya
52. • PENATALAKSANAAN
– Pendekatan multimodal; meliputi semua sumber
yang ada dan terkait
– Psikofarmakologi untuk mengatasi gejala agresif,
depresif , ansietas yang signifikan
– Penatalaksanaan yang primer adalah dengan
melakukan intervensi keluarga. Melatih orangtua
dalam membangun keahlian dasar anak untuk
pengaturan dirinya, serta interaksi keluarga
53. • Penanganan multisistemik; intervensi ini
memandang masalah tingkah laku sbg hal
yang dipengaruhi oleh berbagai konteks dalam
keluarga dan sistem sosial lainnya. Teknik yg
digunakan al; Cognitive Behavioural Therapy
(CBT), home-based interventions, classroom-
based behaviour modifications, dan
manajemen kasus
54. • Pendekatan kognitif; mengajarkan
keterampilan kognitif pada anak-anak untuk
mengendalikan kemarahan mereka
menunjukan manfaat yang nyata dalam
membantu mereka mengurangi perilaku
agresif
• Pengobatan berbasis rumah sakit/rehabilitasi
– Terutama utk pasien yang berisiko tinggi
melakukan kekerasan terhadap dirinya atau orang
lain