Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai gangguan jiwa yang umum terjadi di masyarakat seperti skizofrenia, gangguan bipolar, gangguan depresi dan gangguan cemas. Gangguan-gangguan ini ditandai dengan gejala gangguan pikiran, perasaan dan perilaku yang dapat mengganggu fungsi sehari-hari seseorang. Dokumen juga menjelaskan pentingnya deteksi dini, pengobatan, dukungan keluarga dan ter
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis skizofrenia yaitu paranoid, tidak teratur, katatonik, dibedakan, dan sisa. Juga menjelaskan gejala, penyebab, dan organisasi pendukung untuk penderita skizofrenia.
Skizofrenia adalah gangguan psikotik yang menyebabkan gangguan berfikir, persepsi, dan perilaku. Faktor penyebabnya meliputi faktor biologis, psikologis, lingkungan, dan organik. Ciri-cirinya antara lain delusi, halusinasi, dan disorganisasi pikiran. Pengobatannya meliputi terapi obat, terapi elektrokonvulsif, dan rehabilitasi sosial.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai gangguan jiwa yang umum terjadi di masyarakat seperti skizofrenia, gangguan bipolar, gangguan depresi dan gangguan cemas. Gangguan-gangguan ini ditandai dengan gejala gangguan pikiran, perasaan dan perilaku yang dapat mengganggu fungsi sehari-hari seseorang. Dokumen juga menjelaskan pentingnya deteksi dini, pengobatan, dukungan keluarga dan ter
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis skizofrenia yaitu paranoid, tidak teratur, katatonik, dibedakan, dan sisa. Juga menjelaskan gejala, penyebab, dan organisasi pendukung untuk penderita skizofrenia.
Skizofrenia adalah gangguan psikotik yang menyebabkan gangguan berfikir, persepsi, dan perilaku. Faktor penyebabnya meliputi faktor biologis, psikologis, lingkungan, dan organik. Ciri-cirinya antara lain delusi, halusinasi, dan disorganisasi pikiran. Pengobatannya meliputi terapi obat, terapi elektrokonvulsif, dan rehabilitasi sosial.
Gangguan mental akibat gagal dalam penyesuaian diriYudiSiswanto5
Dokumen tersebut membahas mengenai gangguan mental yang disebabkan oleh kegagalan dalam penyesuaian diri. Terdapat dua jenis gangguan mental yaitu organik yang disebabkan oleh faktor fisik dan fungsional yang tidak disebabkan oleh kerusakan organik. Gangguan fungsional terdiri atas psikosis seperti gangguan afektif, skizofrenia, paranoid, dan neurosis seperti kecemasan, disosiasi, amnesia, fuga, kepribadian maj
Skizofrenia adalah gangguan psikotik yang ditandai dengan gangguan berpikir, persepsi, emosi, dan perilaku. Gejalanya meliputi delusi, halusinasi, pembicaraan dan perilaku terdisorganisasi, serta gejala negatif seperti datarnya afeksi. Penyebabnya dipengaruhi faktor genetik, neurobiologis, psikologis, dan sosial.
Psikosis adalah kondisi di mana penderitanya mengalami kesulitan membedakan kenyataan dan imajinasi. Gejala yang muncul pada penderita psikosis berupa delusi atau waham, dan halusinasi.
1) Gangguan psikotik seperti skizofrenia ditandai oleh distorsi pikiran dan persepsi, afek yang tidak wajar, dan defisit kognitif. 2) Gangguan neurotik seperti gangguan kecemasan obsesif kompulsif ditandai oleh kecemasan yang berlebihan yang menyebabkan perilaku repetitif seperti mengecek berulang-ulang. 3) Perbedaan utama antara gangguan psikotik dan neurotik adalah gangguan psikot
Booklet (buku kecil) dalam Bahasa Indonesia sederhana yang menjelaskan gangguan jiwa skizofrenia, termasuk apa saja gejalanya, cara penanganannya, serta harapan akan pengobatan skizofrenia di masa depan.
Karena booklet ini dibuat oleh NIMH maka berkasnya berada pada ranah publik dan dapat dibagikan dan disebarluaskan tanpa harus meminta izin terlebih dahulu.
Dokumen tersebut membahas tentang gangguan kesehatan mental atau mental illness, yang dijelaskan sebagai kondisi yang mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang. Dokumen ini menjelaskan definisi, jenis, gejala, penyebab, tips untuk mencegah, serta cara memperlakukan dan menangani orang dengan gangguan jiwa secara tepat.
Gangguan Psikosis dan Penyalahgunaan Zat AdiktifBagus Utomo
Dokumen tersebut membahas tentang psikosis dan penggunaan zat. Psikosis adalah gangguan kejiwaan yang ditandai dengan delusi dan halusinasi, yang dapat dipicu oleh penggunaan alkohol atau obat-obatan. Gejala psikosis umumnya mencakup gangguan berpikir, perasaan, dan perilaku. Pengobatan psikosis melibatkan terapi psikologis dan obat-obatan untuk membantu mengelola gejala.
Dokumen ini membahas skizofrenia, termasuk gejala positif dan negatif, diagnosis, tipe-tipe, penyebab, dan terapi untuk skizofrenia. Kuliah ini menjelaskan bahwa skizofrenia adalah gangguan kronis yang ditandai oleh delusi, halusinasi, dan gangguan berpikir dan perilaku. Penanganannya meliputi obat, terapi kognitif dan perilaku, serta dukungan sosial dan keluarga.
Buku panduan ini memberikan informasi tentang gangguan kesehatan jiwa dan cara mengatasinya. Gangguan jiwa dapat berupa gangguan pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang mengganggu fungsi sehari-hari. Buku ini menjelaskan cara menangani masalah umum seperti amarah, halusinasi, isolasi sosial, dan risiko bunuh diri. Tujuannya adalah membantu keluarga merawat pasien gangguan jiwa.
Gangguan mental akibat gagal dalam penyesuaian diriYudiSiswanto5
Dokumen tersebut membahas mengenai gangguan mental yang disebabkan oleh kegagalan dalam penyesuaian diri. Terdapat dua jenis gangguan mental yaitu organik yang disebabkan oleh faktor fisik dan fungsional yang tidak disebabkan oleh kerusakan organik. Gangguan fungsional terdiri atas psikosis seperti gangguan afektif, skizofrenia, paranoid, dan neurosis seperti kecemasan, disosiasi, amnesia, fuga, kepribadian maj
Skizofrenia adalah gangguan psikotik yang ditandai dengan gangguan berpikir, persepsi, emosi, dan perilaku. Gejalanya meliputi delusi, halusinasi, pembicaraan dan perilaku terdisorganisasi, serta gejala negatif seperti datarnya afeksi. Penyebabnya dipengaruhi faktor genetik, neurobiologis, psikologis, dan sosial.
Psikosis adalah kondisi di mana penderitanya mengalami kesulitan membedakan kenyataan dan imajinasi. Gejala yang muncul pada penderita psikosis berupa delusi atau waham, dan halusinasi.
1) Gangguan psikotik seperti skizofrenia ditandai oleh distorsi pikiran dan persepsi, afek yang tidak wajar, dan defisit kognitif. 2) Gangguan neurotik seperti gangguan kecemasan obsesif kompulsif ditandai oleh kecemasan yang berlebihan yang menyebabkan perilaku repetitif seperti mengecek berulang-ulang. 3) Perbedaan utama antara gangguan psikotik dan neurotik adalah gangguan psikot
Booklet (buku kecil) dalam Bahasa Indonesia sederhana yang menjelaskan gangguan jiwa skizofrenia, termasuk apa saja gejalanya, cara penanganannya, serta harapan akan pengobatan skizofrenia di masa depan.
Karena booklet ini dibuat oleh NIMH maka berkasnya berada pada ranah publik dan dapat dibagikan dan disebarluaskan tanpa harus meminta izin terlebih dahulu.
Dokumen tersebut membahas tentang gangguan kesehatan mental atau mental illness, yang dijelaskan sebagai kondisi yang mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang. Dokumen ini menjelaskan definisi, jenis, gejala, penyebab, tips untuk mencegah, serta cara memperlakukan dan menangani orang dengan gangguan jiwa secara tepat.
Gangguan Psikosis dan Penyalahgunaan Zat AdiktifBagus Utomo
Dokumen tersebut membahas tentang psikosis dan penggunaan zat. Psikosis adalah gangguan kejiwaan yang ditandai dengan delusi dan halusinasi, yang dapat dipicu oleh penggunaan alkohol atau obat-obatan. Gejala psikosis umumnya mencakup gangguan berpikir, perasaan, dan perilaku. Pengobatan psikosis melibatkan terapi psikologis dan obat-obatan untuk membantu mengelola gejala.
Dokumen ini membahas skizofrenia, termasuk gejala positif dan negatif, diagnosis, tipe-tipe, penyebab, dan terapi untuk skizofrenia. Kuliah ini menjelaskan bahwa skizofrenia adalah gangguan kronis yang ditandai oleh delusi, halusinasi, dan gangguan berpikir dan perilaku. Penanganannya meliputi obat, terapi kognitif dan perilaku, serta dukungan sosial dan keluarga.
Buku panduan ini memberikan informasi tentang gangguan kesehatan jiwa dan cara mengatasinya. Gangguan jiwa dapat berupa gangguan pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang mengganggu fungsi sehari-hari. Buku ini menjelaskan cara menangani masalah umum seperti amarah, halusinasi, isolasi sosial, dan risiko bunuh diri. Tujuannya adalah membantu keluarga merawat pasien gangguan jiwa.
Similar to Mengenali Kegawatdaruratan dalam Kesehatan Mental - dr. Eria Nahrani.pptx (20)
2. Merupakan kondisi seseorang yang ditandai dengan adanya
gangguan pada pikirannya, perasaannya dan perilakunya yang
memerlukan perhatian dan penanganan secara segera. Setiap
kegawatdaruratan memerlukan tindakan cepat dan tepat.
Kegawatdaruratan yang kita nilai dari pikirannya, perasaanya dan
perilaku setelah kita bisa singkirkan bahwa tidak ada masalah
pada fisiknya.
Karena ada banyak kasus, orang melihat pasien dengan gaduh
gelisah menganggap yang terganggu adalah pikirannya padahal
belum tentu bisa jadi mereka gelisah karena ada masalah pada
fisiknya seperti hipertensi, stroke pasien akan terlihat bingung dan
gelisah.
2
3. Kejadian gawat darurat psikiatri semakin meningkat karena
kekerasan, penggunaan narkoba dan gangguan jiwa. Sebagian
gawat darurat psikiatri dapat ditemui di unit gawat darurat.
Jenis kegawatdaruratan psikiatri :
Gaduh gelisah atau kekerasan
Percobaan bunuh diri
Penelantaran diri
Sindroma putus zat
Perkosaan dan bencana lain
Sindroma neuroleptik maligna
3
4. Merupakan suatu gangguan kejiwaan kompleks yang muncul secara
tiba-tiba biasanya kurang dari 2 minggu seperti kesulitan dalam
proses berfikir, sehingga menimbulkan halusinasi, gangguan berfikir
dalam bicara atau berperilaku yang tidak biasa.
Gangguan psikotik akut dapat menjadi gejala awal dari skizofrenia.
4
5. Merupakan suatu gangguan kejiwaan kompleks dimana seseorang
mengalami kesulitan dalam proses berfikir, sehingga menimbulkan
halusinasi, gangguan berfikir dalam bicara atau berperilaku yang
tidak biasa.
Perubahan perilaku ini biasanya berlangsung 1 bulan atau lebih.
Kenapa pasien bisa skizofrenia?
Adanya konflik, stress tekanan dan hubungan antar manusia yang
mengecewakan.
5
6. Faktor Biologik
Genetik/keturunan
Perubahan struktur otak dan keseimbangan kimia otak (riwata kejang, riwayat
kecelakaan)
Penyakit fisik (kondisi medis kronis dan kondisi penggunaan obat-
obatan/narkoba) kejang, penggunaan obat2an napza atau alkohol
Faktor psikologik
Kurang dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan kehidupan
Faktor sosial
Relasi interpersonal yang kurang baik (disharmoni keluarga)
Stress yang berlangsung lama
Masalah kehidupan
Kurangnya dukungan keluarga dan lingkungan
6
7. Berperilaku aneh atau kacau (pembicaraan
tidak nyambung)
Rentang emosi yang labil, mudah tersinggung,
gelisah sampai tidak terkontrol
Menarik diri dari lingkungan (diam dan atau
mengurung diri)
Kecurigaan berlebih atau keyakinan yang
jelas keliru dan dipertahankan (waham)
Mendengar suara atau melihat sesuatu tidak
nyata (halusinasi), kadang terlihat bicara
sendiri dan sulit tidur
Tidak dapat bertanggung jawab terhadap
yang biasa dikerjakan (aktivitas pekerjaan,
sekolah, rumah tangga dan sosial)
7
Gejala positif :
Gangg. Asosiasi pikiran : bicara tidak
nyambung(inkoheren)
Isi pikiran yang tidak wajar dan tidak terbantahkan
(waham)
Gangg. Persepsi : halusinasi mendengar suara atau
melihat bayangan
Gangg. Perasaan yang tidak sesuai dg situasi
Perilaku aneh dan tidak terkendalikan
Gejala Negatif :
Afek datar
Avolisi : tidak ada motivasi/kemauan
Anhedonia : kehilangan minat & kesenangan dalam
aktivitas
Alogia : kehilangan minat untuk berbicara
Asosiasi : interaksi sosial berkurang
8. Adanya gejala kecenderungan untuk melukai diri sendiri atau
orang lain
Pasien tidak bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan baik
secara mandiri
Pasien tidak aman jika dibiarkan tanpa pengawasan ketat
Pasien terlantar yang tidak mendapat perawatan diluar rumah
sakit. Pasien gangguan jiwa yang terlantar di masyarakat biasanya
dibantu oleh dinas sosial setempat.
8
9. Kunci kesembuhan pasien dg skizofrenia adalah kepatuhan
terhadap pengobatan. Kepatuhan akan menentukan apakah
mereka mampu hidup secara mandiri dan punya kualitas
hidup yang baik.
Sebaliknya kalau tidak ditangani dan dibiarkan saja bisa
menyebabkan adanya perilaku yang ekstrim mempengaruhi
setiap area kehidupan orang tsb.
Orang dengan gangguan jiwa bisa dikontrol dengan menggunakan obat-obatan
agar mengurangi keparahan, dengan harapan pasien dengan gangguan jiwa
dapat melakukan kegiatan sehari hari secara mandiri.
9