SlideShare a Scribd company logo
“AKU BANGGA AKU TAHU”
(ABAT)
Promkes UPT. Puskesmas Wonogiri 1
Kesehatan Reproduksi
- Penjelasan tentang alat atau organ reproduksi
laki-laki dan perempuan
- Perubahan fisik dan psikologis pada remaja
- Proses Biologis
- Risiko Kehamilan Dini
- Pencegahan Kehamilan Pada Usia Dini
- Cara Merawat Kebersihan Organ Reproduksi
Perubahan Fisik dan Psikologis pada usia pubertas
Perempuan Laki-laki
Perubahan Fisik - Tinggi badan
- Tumbuh bulu-bulu halus
di sekitar alat kelamin
dan ketiak
- Payudara membesar
- Rongga panggul
melebar
- Haid pertama/
menarche
- Tinggi badan
- Tumbuh bulu-bulu halus
di sekitar alat kelamin
dan ketiak
- Testis membesar
- Suara membesar
- Mimpi basah
Perubahan Psikologis - Tertarik pada lawan
jenis
- Kecemasan
- Lebih perasa
- Ingin menonjolkan diri
dan diperhatikan
- Mudah sedih dan marah
- Tertarik pada lawan
jenis
- Kecemasan
- Lebih perasa
- Ingin menonjolka diri
dan diperhatikan
- Mudah sedih dan marah
Prases
Kehamilan
• Kehamilan adalah tumbuh dan berkembangnya
janin dalam rahim seorang cewek. Cewek
mengeluarkan seltelur dari indung telurnya ke
saluran telur saat masa subur (ovulasi) sekai
setiap bulan. Kalo cowok setiap hari menghasilkan
sperma.
• Bila melakukan hubungan seksual saat itu maka
sel sperma dan sel telur bertemu dan membuahi
sel telur, hasilnya disebut zigot dan yang
membelah diri terus menerus sehingga
membentuk janin, zigot bergerak ke rongga rahim
dan menempel di dinding rahim dan membentu
plasenta. Zigot ini berada di rahim selama sekitar
9 bulan.
KERUGIAN SEKS PRANIKAH/ BEBAS
• Risiko menderita penyakit menular seksual (GO,
Sifilis, HIV/AIDS, Herpes simpeks, herpes genitalis
dsb.
• Remaja putri berisiko mengalami kehamilan yang
tidak diinginkan, beresiko tindakan aborsi yang
tidak aman, bila diteruskan kemungkinan bayi
kurang sehat.
• Trauma kejiwaan (depresi, rasa rendah diri, dan
rasa berdosa karena berzina)
• Remaja putri yang hamil berisiko kehilangan
kesempatan melanjutkan pendidikan/DO.
BAGAIMANA PENCEGAHANNYA ???
• Mengurangi besarnya dorongan biologis dengan
menghindari melihat/ membaca buku/ gambar yang
menampilkan gambar yang merangsang birahi,
mengenakan pakaian yang sopan, membuat
kelompok2 kegiatan yang positif dan bermanfaat
• Meningkatkankemampuan mengendalikan dorongan
biologis seperti pendidikan agama dan budi pekerti,
penerapan hukum - hukum agama dalam kehidupan
(sholat, puasa, kebaktian di gereja)
• Menghindari penggunaan narkoba, karena hal ini
akan menghancurkan kemampuan remaja dalam
pengendalian diri.at
• Membuka informasi kesehatan reproduksi bagi
remaja
PERSIAPAN REPRODUKSI SEHAT
• Sirkumsisi bagi remaja pria
• Bagi remaja putri : pencegahan
anemia, memonitor tekanan
darah, meningkatkan imunitas
terhadap tetanus toxoid
• Tidak melakukan seks bebas/
pranikah
PEMELIHARAAN KESEHATAN SISTEM
REPRODUKSI
• Penggunaan pakaian dalam yg bersih, kering ,
nyaman
• Penggunaan handuk perorangan ganti 3 hari
sekali
• Pemotongan bulu2 pubis
• Kebersihan Alat kelamin
• Penggunaan pembalut wanita bersih, tdk berbau
& berwarna
• Meningkatkan imunitas dengan vaksinasi HPV,
NARKOBA
Jenis NARKOBA menurut proses
pembuatannya
1. Alami: jenis zat yang diambil langsung dari alam,
tanpa proses fermentasi atau produksi. Contoh:
Ganja, Kafein, Opium, Kokan, Bunga Kecubung
(Bunga Terompet) dll.
2. Semi Sintetis: Jenis zat yang diproses melalui
fermentasi. Contoh: Morfin, Heroin, Alkohol,
Tembakau (dalam rokok) dll.
3. Sintetis: zat yang dikembangkan untuk keperluan
kedokteran untuk tujuan menghilangkan rasa sakit
(analgesik). Contoh: Petidin, Metadone
(physeptone),
Jenis NARKOBA menurut efek yang
ditimbulkan
1. Depresan: efek yang diberikan adalah menurunkan
atau menekan kerja susunan syaraf pusat. Besarnya
efek tergantung kemurnian dan jumlah yang
digunakan. Beberapa depresan memberi rasa efek
euforia/gembira serta rasa tenang dan nyaman dan
tertidur.
2. Stimulan: efek zat ini adalah merangsang atau
meningkatkan kerja susunan syaraf pusat, dan
membuat pengguna merasa lebih segar, lebih waspada
dan percaya diri. Zat ini meningkatkan denyut
jantung, tempratur tubuh dan tekanan darah. Efek
lainnya menurunkan nafsu makan,
pelebaran pupil mata, banyak bicara, gelisah dan
Jenis NARKOBA menurut efek yang diberikan
3. Halusinogen: efek zat menyebabkan terjadinya
halusinasi atau penyimpangan persepsi dari kenyataan.
Pengguna mengalami gangguan (distorsi) dari persepsi
pendengaran, persepsi penglihatan dan perasa.
Misalnya objek kecil menjadi besar, dekat menjadi
jauh.
Dampak penyalahgunaan NARKOBA
Fisik Psikologis
Organ tubuh yang paling banyak
dipengaruhi adalah susunan syaraf pusat
(SSP) yaitu otak dan sumsum tulang
belakang, organ otonom (jantung, paru, hati
dan ginjal), dan pancaindera, karena
pancaindera juga dibawah pengaruh SSP
Kejang-kejang, halusinasi, gangguan
kesadaran, kerusakan syaraf tepi/perasa,
infeksi akut otot jantung, gangguan
peredaran darah, sesak nafas, kesukaran
untuk bernafas.
Jangka panjang: pengerasan jaringan paru,
penggumpalan benda asing yang terhirup
paru, radang lambung, hepatitis, gangguan
sistem reproduksi, HIV, kematian karena OD
Tidak dapat berpikir dan berperilaku
normal. Beberapa zat membuat agresif, dan
sulit mengonntrol diri.
Depresi, paranoid, percobaan bunuh diri,
melakukan tindakan kekerasan.
Depresi sering muncul karena rasa bersalah
dan putus asa karena gagal berhenti,
ditambah adanya sikap menyelahkan dari
keluarga
Gejala psikologis yang biasa dialami pengguna
NARKOBA
1. Intoksikasi (keracunan): ketika zat yang digunakan
sudah mulai meracuni darah pemakai dan mepengaruhi
perilaku pemakai: berpikir lambat, tidak bisa bicara
normal.
2. Toleransi: istilah yang digunakn saat seseorang
membutuhkan jumlah zat yang lebih banyak untuk
mendapatkan efek yanga sama, akibat pemakaian yang
berulangkali.
3. Gejala putus obat: pemakai mengalami berbagai
gangguanfisik (rasa sakit) dan psikis karena tidak
memperoleh zat yang biasa dipakainya
Faktor Pendorong Penyalahgunaan NARKOBA
1. Faktor Individu
2. Faktor Zat Psikoaktif
3. Faktor Lingkungan
Faktor Individu
1.Aspek Biologis
2.Aspek Psikologis
Faktor Zat Psikoaktif
Dengan berbagai alasan seseorang pernah
mempunyai pengalaman atas pengaruh zat-zat
tertentu yang memiliki efek psikoaktif. Ini dapat
menjadi pemicu penyalahgunaan.
Faktor Lingkungan
Hubungan keluarga
Pengaruh teman
Pengaruh lingkungan
Tahapan Risiko Penyalahgunaan NARKOBA
1. Risiko Kecil
• Sehat secara fisik dan mental, kehidupan agama yang
religius
• Mempunyai kemampuan adaptasi sosial yang baik
• Tidak berlama-lama larut dalam rasa marah atu
kecewa, dapat dengan cepat kembali ke emosi
normal
• Mempunyai cita-cita yang rasional
• Dapat mengisi waktu senggang secara positif
Tahapan Risiko Penyalahgunaan NARKOBA
2. Risiko Besar
• Mempunyai sifat mudah kecewa, untuk mengatasi
cenderung agresif dan destruktif
• Bila mempunyai keinginan tidak bisa menunggu,
menuntut kepuasan segera
• Pembosan, sering merasa tertekan, murung dan tidak
sanggup berfungsi dalam hidup sehari-hari
• Suka mencari sensasi, melakukan hal-hal yang berbahaya
• Kurang dorongan dari dalam diri sendiri untuk berhasil,
dalam pendidikan/pekerjaan, cenderung makan
berlebihan
Tahapan Risiko Penyalahgunaan NARKOBA
• Mempunyai rasa rendah diri, kecemasan, obsesi, apatis,
menarik diri dari pergaulan atau hiperaktif, depresi,
kurang mampu menghadapi stress
• Suka tidur larut malam
• Ada riwayat penyimpangan perilaku seksual dini, putus
sekolah, dan perilaku antisosial pada usia dini
(agresivitas, membohong, mencuri, mengabaikan
peraturan, mulai merokok pada usia dini)
• Merasa hubungan keluarga kurang dekat, ada keluarga
yang alkoholik atau pemakai obat-obatan
• Bertean dengan alkoholik/penyalahguna NARKOBA,
kehidupan agama kurang religius
Tahapan Risiko Penyalahgunaan NARKOBA
3. Coba-coba: Kontak pertama saat remaja
4. Kadang-kadang
Setelah tahap coba-coba, sebagian melanjutkan pemakaian
sampai menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Karena
pemakaian masih terbatas tidak ada perubahan
mendasar, masih dapat bersekolah, bekerja
5. Ketagihan
Pada tahap ini frekuensi, jenis, dan dosis pemakaian telah
meningkat. Angguan mental, fisik dan sosial yang
diakibatkannya semakin nyata.
Gaya Hidup dan
Pornografi
Makna Gaya Hidup Seseorang
1. Bahwa individu tersebut berusaha membuat seluruh
aspek kehidupannya berhubungan dengan pola yang
diinginkannya
2. Bahwa individu tersebut mengatur seluruh aspek
kehidupannya sebagaimana ia ingin dipersepsi (diakui,
dianggap) oleh orang lain
Dampak Negatif Pornografi
• Pornografi menyebabkan kerusakan pada lima
bagian otak, terutama pada Pre Frontal Cortex
(bagian otak yang tepat berada di belakang
dahi)
• Kerusakan ini membuat prestasi belajar
menurun, orang tidak bisa membuat
perencanaan, tidak dapat mengendalikan
hawa nafsu dan emosi
• Tidak dapat membuat keputusan-keputusan
yang membedakan manusia dengan hewan
Pornografi “Pembunuh Misterius”
Meski narkoba dan pornografi sama-sama
membuat kecanduan dan sama-sama merusak
otak, namun pecandu pornografi dapat
memenuhi kebutuhannya kapan saja dan di mana
saja, tanpa diketahui orang lain, sehingga sulit
dideteksi. Ini membuat pecandu pornografi
terjerumus semakin dalam.
Apakah Gaya Hidup itu?
• Tiap individu punya kebebasan penuh untuk memilih
gaya hidupnya dengan cara memilih kebiasaan-
kebiasaan, perilaku-perilaku yang diinginkannya
• Ada pilihan-pilihan yang memberi kesenangan namun
sifatnya semu (sementara), kemudian yang tersisa
penyesalan dan dampak negatif yang harus
ditanggung, bahkan sampai seumur hidup. Contoh:
merokok, minum alkohol, menggunakan narkoba,
pornografi, seks bebas, dll.
Apakah Gaya Hidup itu?
• Ada pilihan-pilihan gaya hidup atau perilaku yang
terlihat “standard” (biasa-biasa saja) tapi memberi
rasa nyaman dan tentram, tanpa sesal. Contoh: rajin
beribadah, menabung, berolahraga teratur, terbiasa
punya “jadwal harian”, dll
• Ada pilihan-pilihan yang dengan pasti akan
menyenangkan dan membawa rasa bahagia dan
nyaman, dan tidak akan memberi dampak negatif
ataupun rasa menyesal, yang perlu dilakukan
hanyalah menjaganya jangan sampai ada yang
melencengkan dan mencemarinya
Benang merah yang menghubungkan
• Apapun yang Anda hadapi, Anda adalah
penentu atas keputusan yang Anda buat
• Mari buat keputusan yang tidak akan Anda
sesali
APAKAH HIV ITU?
• HIV adalah nama virus yang merupakan
singkatan dari:
H = Human
I = Immunodeficiency
V = Virus
yang menyerang sistem kekebalan tubuh
manusia
APAKAH AIDS ITU?
Pada saat sistem kekebalan tubuh telah begitu parah
rusaknya oleh HIV, sehingga berbagai penyakit telah
menyerang tubuh tanpa ada sistem kekebalan yang
melawannya, ini berarti orang yang terinfeksi HIV
tersebut, sekarang telah masuk ke kondisi AIDS.
AIDS singkatan dari Acquired Immuno Deficiency
Syndrome = kumpulan gejala yang diakibatkan hilang atau
berkurangnya kekebalan tubuh
BAGAIMANA CARA PENULARAN HIV?
Untuk masuk ke dalam tubuh manusia, HIV harus
masuk langsung ke dalam aliran darah orang yang
bersangkutan. Sedangkan di luar tubuh manusia
HIV sangat cepat mati. HIV bertahan lebih lama di
luar tubuh manusia hanya bila darah yang
mengandung HIV tersebut dalam keadaan belum
mengering. Dalam media darah kering HIV akan
cepat mati.
BAGAIMANA CARA PENULARAN HIV?
Penularan HIV terjadi jika ada kontak atau percampuran
dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, yaitu:
• Cairan Kelamin, melalui hubungan seksual
• Darah melalui penggunaan jarum suntik yang
telah tercemar HIV diantara pengguna
narkoba, dan benda tajam tercemar lainnya
• ASI dari ibu pengidap HIV atau penderita AIDS
ke bayinya
PROSES YANG TERJADI SEJAK TERINFEKSI HIV
SAMPAI MASUK KE KONDISI AIDS
1. Stadium 1 – Periode Jendela,
• Dimulai sejak aat pertama terinfeksi
• Tidak ada tanda-tanda khusus, hanya seperti gejala flu yang
dalam beberapa hari/minggu hilang dengan sendirinya
• Jika dilakukan tes darah untuk HIV (Tes HIV) hasilnya negatif,
namun orang tsb sudah dapat menularkan HIV kepada orang lain
• Lamanya periode jendela 1 – 6 bulan
1. Stadium 2 – HIV Positif Asimtomatik (Tanpa Gejala)
• HIV telah berkembangbiak, hasil tes darah untuk HIV dinyatakan
positif
• Orang tsb masih merasa sehat dan terlihat sehat, sama seperti
orang sehat lainnya. Stadium ini berlangsng selama 5 – 10 tahun
PROSES YANG TERJADI SEJAK TERINFEKSI HIV
SAMPAI MASUK KE KONDISI AIDS
3. Stadium 3 – Muncul Gejala
• Sistem kekebalan tubuh telah menurun
• Mulai muncul gejala meliputi Diare kronis yang tidak jelas
penyebabnya, pembesaran kelenjar limfe (kelenjar getah bening)
secara tetap dan merata, tidak hanya muncul di satu tempat dan
berlangsung lebih dari satu bulan. Flu terus menerus.
4. Stadium 4 – Masuk ke kondisi AIDS
• Sistem kekebalan tubuh rusak paarah, tubuh menjadi lemah
terhadap serangan penyakit apapun
• Ditandai dengan adanya bermacam-macam penyakit, meliputi
Toksoplasmosis pada otak, Kandidiasis pada saluran tenggorokan,
pernafasan, paru-paru dan berbagai kanker
Apakah seorang pengidap HIV dapat dikenali secara kasat
mata?
• TIDAK, seseorag dengan HIV yang belum masuk dalam kondisi AIDS tidak
dapat dikenali hanya dengan melihat saja.
• Pengidap HIV yang belum masuk dalam kondisi AIDS akan terlihat normal
sama seperti orang sehat lainnya
Apakah pengidap HIV dan Penderita AIDS dapat
disembuhkan?
• TIDAK, sampai sekarang belum ditemukan obat yang dapat menghilangkan
HIV dari dalam tubuh manusia
• Obat yang ada hanya dapat menghambat perkebangbiakan virus (HIV)
tetapi tidak dapat menghilangkan HIV sama sekali dari dalam tubuh, obat
tersebut dinamakan ARV (antiretroviral)
Bagaimana mengetahui status HIV kita?
• Dengan melakukan Tes HIV atau tes
darah untuk HIV
• Tes HIV ini termasuk bagian dari VCT
(Voluntary Counseling and Testing)
atau KTS - Konseling dan Tes HIV
Sukarela yang terdapat di hampir
semua RS Daerah
Apa saja hal-hal yang tidak menularkan HIV?
• Bersenggolan atau menyentuh
• Berjabat tangan
• Melalui bersin atau batuk
• Berenang bersama-sama
• Menggunakan WC / toilet yang sama
• Tinggal serumah
• Menggunakan piring dan alat makan yang
sama
• Gigitan nyamuk /serangga yang sama
Pencegahan Penularan HIV
1. Pencegahan penularan lewat hubungan seksual
A = abstinence = puasa, yaitu tidak melakukan
hubungan seksual diluar nikah. Hubungan
seks hanya dilakukan melalui pernikahan
yang sah.
B = be faithful = setia pada pasangan, bagi yang
telah menikah hanya melakukan hubungan
seks dengan pasangannya (suami atau istri-
nya sendiri). Tidak melakukan hubungan seks
diluar nikah
Pencegahan penularan HIV
C = using condom = menggunakan kondom,
yaitu bagi pasangan suami –istri yang
salah satunya sudah terinfeksi HIV agar
tidak menularkan kepada pasangannya
2. Pencegahan penularan melalui darah
D = drugs = tidak menggunakan narkoba, karena
saat sakaw tidak ada pengguna narkoba yang
sadar akan kesterilan jarum suntik, apalagi
ada rasa kekompakan untuk memakai jarum
suntik yang sama
E = equipment = mewaspadai semua alat tajam yang
dapat melukai kulit, sepertijarum akupuntur, tindik,
tato, pisau cukur, agar semuanya steril dari HIV
sebelum digunakan, atau pakai alat baru.
Mewaspadai darah yang diperlukan untuk transfusi,
pastikan steril dari HIV.
2. Pencegahan penularan dari ibu ke bayi
• Intervensi berupa pemberian ARV (mulai usia kehamilan 36
minggu
• Persalinan secara bedah (caesar)
• Memberi susu formula sebagai ganti ASI (sebab mengandung HIV)
Abat(repro napza-porno-hiv aids)

More Related Content

What's hot

Power point real kesehatan kbkr dalam budaya indonesia
Power point real kesehatan kbkr dalam budaya indonesiaPower point real kesehatan kbkr dalam budaya indonesia
Power point real kesehatan kbkr dalam budaya indonesiaWahyu Yaghnajayanti
 
Kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaKesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaagus raharjo
 
1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksi1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksiRizky Agustina
 
Materi kkr
Materi kkrMateri kkr
Materi kkr
rendra dika
 
Materi MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Materi MOS Kesehatan reproduksi RemajaMateri MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Materi MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Iin Ernawati
 
Presentasi kesehatan remaja
Presentasi kesehatan remajaPresentasi kesehatan remaja
Presentasi kesehatan remaja
Kusuma Wijayanti
 
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Sun Siregar
 
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Dinkes Kab Lebak
 
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSIPERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
Sellvia Rahmi
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksirandi_nawar
 
Kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaKesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remaja
hesti kusdianingrum
 
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
Aas Mariah
 
Masalah kespro remaja
Masalah kespro remajaMasalah kespro remaja
Masalah kespro remaja
yusria izza
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remaja
Ismail Hamim
 
PROMOSI KESEHATAN
PROMOSI KESEHATANPROMOSI KESEHATAN
PROMOSI KESEHATAN
Indra II
 
Leaflet kesehatan reproduksi
Leaflet kesehatan reproduksiLeaflet kesehatan reproduksi
Leaflet kesehatan reproduksiaskep33
 
Kespro dr.rinny
Kespro dr.rinnyKespro dr.rinny
Kespro dr.rinny
Rinny rinnyoktafiani
 
Kesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupan
Kesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupanKesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupan
Kesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupan
syarifah irmadani
 

What's hot (20)

Power point real kesehatan kbkr dalam budaya indonesia
Power point real kesehatan kbkr dalam budaya indonesiaPower point real kesehatan kbkr dalam budaya indonesia
Power point real kesehatan kbkr dalam budaya indonesia
 
Kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaKesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remaja
 
1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksi1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksi
 
Materi kkr
Materi kkrMateri kkr
Materi kkr
 
Materi MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Materi MOS Kesehatan reproduksi RemajaMateri MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Materi MOS Kesehatan reproduksi Remaja
 
Presentasi kesehatan remaja
Presentasi kesehatan remajaPresentasi kesehatan remaja
Presentasi kesehatan remaja
 
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011
 
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
 
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSIPERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi
 
Kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaKesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remaja
 
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
 
Masalah kespro remaja
Masalah kespro remajaMasalah kespro remaja
Masalah kespro remaja
 
Kespro remaja
Kespro remaja  Kespro remaja
Kespro remaja
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remaja
 
PROMOSI KESEHATAN
PROMOSI KESEHATANPROMOSI KESEHATAN
PROMOSI KESEHATAN
 
Ceramah Keremajaan
Ceramah Keremajaan Ceramah Keremajaan
Ceramah Keremajaan
 
Leaflet kesehatan reproduksi
Leaflet kesehatan reproduksiLeaflet kesehatan reproduksi
Leaflet kesehatan reproduksi
 
Kespro dr.rinny
Kespro dr.rinnyKespro dr.rinny
Kespro dr.rinny
 
Kesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupan
Kesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupanKesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupan
Kesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupan
 

Similar to Abat(repro napza-porno-hiv aids)

ABAT HIV AIDS.ppt
ABAT HIV AIDS.pptABAT HIV AIDS.ppt
ABAT HIV AIDS.ppt
AlanAdityanta1
 
PPT KESPRO REMAJA.pptx
PPT KESPRO REMAJA.pptxPPT KESPRO REMAJA.pptx
PPT KESPRO REMAJA.pptx
ssuser56aba9
 
Dudi Fahdy-Pembinaan Kespro Lansia.ppt
Dudi Fahdy-Pembinaan Kespro Lansia.pptDudi Fahdy-Pembinaan Kespro Lansia.ppt
Dudi Fahdy-Pembinaan Kespro Lansia.ppt
ssuser7b2ece
 
Kesehatan Remaja dr Ade.ppt
Kesehatan Remaja  dr Ade.pptKesehatan Remaja  dr Ade.ppt
Kesehatan Remaja dr Ade.ppt
NorishShofi
 
Kesehatan Mental Remaja.pptx
Kesehatan Mental Remaja.pptxKesehatan Mental Remaja.pptx
Kesehatan Mental Remaja.pptx
puskesmastambakaji
 
kesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pdf
kesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pdfkesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pdf
kesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pdf
Rachmaindriani2
 
kesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pptx
kesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pptxkesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pptx
kesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pptx
drsrisubekti05
 
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.pptDeteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
ssuser1a94271
 
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxPENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
FadhliKusuma
 
ppt lansia.ppt
ppt lansia.pptppt lansia.ppt
ppt lansia.ppt
puskesmasmuarakati
 
ppt sri indarsih 078
ppt sri indarsih 078ppt sri indarsih 078
ppt sri indarsih 078angeleeca
 
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
WuriPaparazie
 
Kesehatan_Reproduksi_Lansia.pptx
Kesehatan_Reproduksi_Lansia.pptxKesehatan_Reproduksi_Lansia.pptx
Kesehatan_Reproduksi_Lansia.pptx
apriliyanti8
 
Materi_penyuluhan_jiwa_th.pptx
Materi_penyuluhan_jiwa_th.pptxMateri_penyuluhan_jiwa_th.pptx
Materi_penyuluhan_jiwa_th.pptx
AurigaZufarLabhrainn
 
PERTEMUAN 5 PROFESI BIDAN MUNA. HARUS DIPERHATIKAN ORANG TUA.pptx
PERTEMUAN 5 PROFESI BIDAN MUNA. HARUS DIPERHATIKAN ORANG TUA.pptxPERTEMUAN 5 PROFESI BIDAN MUNA. HARUS DIPERHATIKAN ORANG TUA.pptx
PERTEMUAN 5 PROFESI BIDAN MUNA. HARUS DIPERHATIKAN ORANG TUA.pptx
ppgcahayarizki01128
 
Pengertian dan Penjelasan Narkoba
Pengertian dan Penjelasan NarkobaPengertian dan Penjelasan Narkoba
Pengertian dan Penjelasan Narkoba
Ariefiandra Ariefiandra
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
Naufal Putra
 
siklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptxsiklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptx
willyastriana
 
KESPRO SMA baru.pptx puskesmas kegiatan BOK
KESPRO SMA baru.pptx puskesmas kegiatan BOKKESPRO SMA baru.pptx puskesmas kegiatan BOK
KESPRO SMA baru.pptx puskesmas kegiatan BOK
rensigiman
 
Ceramah narkoba 1
Ceramah narkoba 1Ceramah narkoba 1
Ceramah narkoba 1
Sholah Uddin
 

Similar to Abat(repro napza-porno-hiv aids) (20)

ABAT HIV AIDS.ppt
ABAT HIV AIDS.pptABAT HIV AIDS.ppt
ABAT HIV AIDS.ppt
 
PPT KESPRO REMAJA.pptx
PPT KESPRO REMAJA.pptxPPT KESPRO REMAJA.pptx
PPT KESPRO REMAJA.pptx
 
Dudi Fahdy-Pembinaan Kespro Lansia.ppt
Dudi Fahdy-Pembinaan Kespro Lansia.pptDudi Fahdy-Pembinaan Kespro Lansia.ppt
Dudi Fahdy-Pembinaan Kespro Lansia.ppt
 
Kesehatan Remaja dr Ade.ppt
Kesehatan Remaja  dr Ade.pptKesehatan Remaja  dr Ade.ppt
Kesehatan Remaja dr Ade.ppt
 
Kesehatan Mental Remaja.pptx
Kesehatan Mental Remaja.pptxKesehatan Mental Remaja.pptx
Kesehatan Mental Remaja.pptx
 
kesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pdf
kesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pdfkesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pdf
kesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pdf
 
kesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pptx
kesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pptxkesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pptx
kesehatanmentalremaja-221212080957-7d038315.pptx
 
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.pptDeteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
 
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxPENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
 
ppt lansia.ppt
ppt lansia.pptppt lansia.ppt
ppt lansia.ppt
 
ppt sri indarsih 078
ppt sri indarsih 078ppt sri indarsih 078
ppt sri indarsih 078
 
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
 
Kesehatan_Reproduksi_Lansia.pptx
Kesehatan_Reproduksi_Lansia.pptxKesehatan_Reproduksi_Lansia.pptx
Kesehatan_Reproduksi_Lansia.pptx
 
Materi_penyuluhan_jiwa_th.pptx
Materi_penyuluhan_jiwa_th.pptxMateri_penyuluhan_jiwa_th.pptx
Materi_penyuluhan_jiwa_th.pptx
 
PERTEMUAN 5 PROFESI BIDAN MUNA. HARUS DIPERHATIKAN ORANG TUA.pptx
PERTEMUAN 5 PROFESI BIDAN MUNA. HARUS DIPERHATIKAN ORANG TUA.pptxPERTEMUAN 5 PROFESI BIDAN MUNA. HARUS DIPERHATIKAN ORANG TUA.pptx
PERTEMUAN 5 PROFESI BIDAN MUNA. HARUS DIPERHATIKAN ORANG TUA.pptx
 
Pengertian dan Penjelasan Narkoba
Pengertian dan Penjelasan NarkobaPengertian dan Penjelasan Narkoba
Pengertian dan Penjelasan Narkoba
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
siklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptxsiklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptx
 
KESPRO SMA baru.pptx puskesmas kegiatan BOK
KESPRO SMA baru.pptx puskesmas kegiatan BOKKESPRO SMA baru.pptx puskesmas kegiatan BOK
KESPRO SMA baru.pptx puskesmas kegiatan BOK
 
Ceramah narkoba 1
Ceramah narkoba 1Ceramah narkoba 1
Ceramah narkoba 1
 

Recently uploaded

04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
PratiwiZikri
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
ratih402596
 
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
AndrikIrfani
 

Recently uploaded (8)

04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
 
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
 

Abat(repro napza-porno-hiv aids)

  • 1. “AKU BANGGA AKU TAHU” (ABAT) Promkes UPT. Puskesmas Wonogiri 1
  • 2. Kesehatan Reproduksi - Penjelasan tentang alat atau organ reproduksi laki-laki dan perempuan - Perubahan fisik dan psikologis pada remaja - Proses Biologis - Risiko Kehamilan Dini - Pencegahan Kehamilan Pada Usia Dini - Cara Merawat Kebersihan Organ Reproduksi
  • 3. Perubahan Fisik dan Psikologis pada usia pubertas Perempuan Laki-laki Perubahan Fisik - Tinggi badan - Tumbuh bulu-bulu halus di sekitar alat kelamin dan ketiak - Payudara membesar - Rongga panggul melebar - Haid pertama/ menarche - Tinggi badan - Tumbuh bulu-bulu halus di sekitar alat kelamin dan ketiak - Testis membesar - Suara membesar - Mimpi basah Perubahan Psikologis - Tertarik pada lawan jenis - Kecemasan - Lebih perasa - Ingin menonjolkan diri dan diperhatikan - Mudah sedih dan marah - Tertarik pada lawan jenis - Kecemasan - Lebih perasa - Ingin menonjolka diri dan diperhatikan - Mudah sedih dan marah
  • 4. Prases Kehamilan • Kehamilan adalah tumbuh dan berkembangnya janin dalam rahim seorang cewek. Cewek mengeluarkan seltelur dari indung telurnya ke saluran telur saat masa subur (ovulasi) sekai setiap bulan. Kalo cowok setiap hari menghasilkan sperma. • Bila melakukan hubungan seksual saat itu maka sel sperma dan sel telur bertemu dan membuahi sel telur, hasilnya disebut zigot dan yang membelah diri terus menerus sehingga membentuk janin, zigot bergerak ke rongga rahim dan menempel di dinding rahim dan membentu plasenta. Zigot ini berada di rahim selama sekitar 9 bulan.
  • 5. KERUGIAN SEKS PRANIKAH/ BEBAS • Risiko menderita penyakit menular seksual (GO, Sifilis, HIV/AIDS, Herpes simpeks, herpes genitalis dsb. • Remaja putri berisiko mengalami kehamilan yang tidak diinginkan, beresiko tindakan aborsi yang tidak aman, bila diteruskan kemungkinan bayi kurang sehat. • Trauma kejiwaan (depresi, rasa rendah diri, dan rasa berdosa karena berzina) • Remaja putri yang hamil berisiko kehilangan kesempatan melanjutkan pendidikan/DO.
  • 6. BAGAIMANA PENCEGAHANNYA ??? • Mengurangi besarnya dorongan biologis dengan menghindari melihat/ membaca buku/ gambar yang menampilkan gambar yang merangsang birahi, mengenakan pakaian yang sopan, membuat kelompok2 kegiatan yang positif dan bermanfaat • Meningkatkankemampuan mengendalikan dorongan biologis seperti pendidikan agama dan budi pekerti, penerapan hukum - hukum agama dalam kehidupan (sholat, puasa, kebaktian di gereja) • Menghindari penggunaan narkoba, karena hal ini akan menghancurkan kemampuan remaja dalam pengendalian diri.at • Membuka informasi kesehatan reproduksi bagi remaja
  • 7. PERSIAPAN REPRODUKSI SEHAT • Sirkumsisi bagi remaja pria • Bagi remaja putri : pencegahan anemia, memonitor tekanan darah, meningkatkan imunitas terhadap tetanus toxoid • Tidak melakukan seks bebas/ pranikah
  • 8. PEMELIHARAAN KESEHATAN SISTEM REPRODUKSI • Penggunaan pakaian dalam yg bersih, kering , nyaman • Penggunaan handuk perorangan ganti 3 hari sekali • Pemotongan bulu2 pubis • Kebersihan Alat kelamin • Penggunaan pembalut wanita bersih, tdk berbau & berwarna • Meningkatkan imunitas dengan vaksinasi HPV,
  • 10. Jenis NARKOBA menurut proses pembuatannya 1. Alami: jenis zat yang diambil langsung dari alam, tanpa proses fermentasi atau produksi. Contoh: Ganja, Kafein, Opium, Kokan, Bunga Kecubung (Bunga Terompet) dll. 2. Semi Sintetis: Jenis zat yang diproses melalui fermentasi. Contoh: Morfin, Heroin, Alkohol, Tembakau (dalam rokok) dll. 3. Sintetis: zat yang dikembangkan untuk keperluan kedokteran untuk tujuan menghilangkan rasa sakit (analgesik). Contoh: Petidin, Metadone (physeptone),
  • 11. Jenis NARKOBA menurut efek yang ditimbulkan 1. Depresan: efek yang diberikan adalah menurunkan atau menekan kerja susunan syaraf pusat. Besarnya efek tergantung kemurnian dan jumlah yang digunakan. Beberapa depresan memberi rasa efek euforia/gembira serta rasa tenang dan nyaman dan tertidur. 2. Stimulan: efek zat ini adalah merangsang atau meningkatkan kerja susunan syaraf pusat, dan membuat pengguna merasa lebih segar, lebih waspada dan percaya diri. Zat ini meningkatkan denyut jantung, tempratur tubuh dan tekanan darah. Efek lainnya menurunkan nafsu makan, pelebaran pupil mata, banyak bicara, gelisah dan
  • 12. Jenis NARKOBA menurut efek yang diberikan 3. Halusinogen: efek zat menyebabkan terjadinya halusinasi atau penyimpangan persepsi dari kenyataan. Pengguna mengalami gangguan (distorsi) dari persepsi pendengaran, persepsi penglihatan dan perasa. Misalnya objek kecil menjadi besar, dekat menjadi jauh.
  • 13. Dampak penyalahgunaan NARKOBA Fisik Psikologis Organ tubuh yang paling banyak dipengaruhi adalah susunan syaraf pusat (SSP) yaitu otak dan sumsum tulang belakang, organ otonom (jantung, paru, hati dan ginjal), dan pancaindera, karena pancaindera juga dibawah pengaruh SSP Kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi/perasa, infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah, sesak nafas, kesukaran untuk bernafas. Jangka panjang: pengerasan jaringan paru, penggumpalan benda asing yang terhirup paru, radang lambung, hepatitis, gangguan sistem reproduksi, HIV, kematian karena OD Tidak dapat berpikir dan berperilaku normal. Beberapa zat membuat agresif, dan sulit mengonntrol diri. Depresi, paranoid, percobaan bunuh diri, melakukan tindakan kekerasan. Depresi sering muncul karena rasa bersalah dan putus asa karena gagal berhenti, ditambah adanya sikap menyelahkan dari keluarga
  • 14. Gejala psikologis yang biasa dialami pengguna NARKOBA 1. Intoksikasi (keracunan): ketika zat yang digunakan sudah mulai meracuni darah pemakai dan mepengaruhi perilaku pemakai: berpikir lambat, tidak bisa bicara normal. 2. Toleransi: istilah yang digunakn saat seseorang membutuhkan jumlah zat yang lebih banyak untuk mendapatkan efek yanga sama, akibat pemakaian yang berulangkali. 3. Gejala putus obat: pemakai mengalami berbagai gangguanfisik (rasa sakit) dan psikis karena tidak memperoleh zat yang biasa dipakainya
  • 15. Faktor Pendorong Penyalahgunaan NARKOBA 1. Faktor Individu 2. Faktor Zat Psikoaktif 3. Faktor Lingkungan
  • 17. Faktor Zat Psikoaktif Dengan berbagai alasan seseorang pernah mempunyai pengalaman atas pengaruh zat-zat tertentu yang memiliki efek psikoaktif. Ini dapat menjadi pemicu penyalahgunaan.
  • 19. Tahapan Risiko Penyalahgunaan NARKOBA 1. Risiko Kecil • Sehat secara fisik dan mental, kehidupan agama yang religius • Mempunyai kemampuan adaptasi sosial yang baik • Tidak berlama-lama larut dalam rasa marah atu kecewa, dapat dengan cepat kembali ke emosi normal • Mempunyai cita-cita yang rasional • Dapat mengisi waktu senggang secara positif
  • 20. Tahapan Risiko Penyalahgunaan NARKOBA 2. Risiko Besar • Mempunyai sifat mudah kecewa, untuk mengatasi cenderung agresif dan destruktif • Bila mempunyai keinginan tidak bisa menunggu, menuntut kepuasan segera • Pembosan, sering merasa tertekan, murung dan tidak sanggup berfungsi dalam hidup sehari-hari • Suka mencari sensasi, melakukan hal-hal yang berbahaya • Kurang dorongan dari dalam diri sendiri untuk berhasil, dalam pendidikan/pekerjaan, cenderung makan berlebihan
  • 21. Tahapan Risiko Penyalahgunaan NARKOBA • Mempunyai rasa rendah diri, kecemasan, obsesi, apatis, menarik diri dari pergaulan atau hiperaktif, depresi, kurang mampu menghadapi stress • Suka tidur larut malam • Ada riwayat penyimpangan perilaku seksual dini, putus sekolah, dan perilaku antisosial pada usia dini (agresivitas, membohong, mencuri, mengabaikan peraturan, mulai merokok pada usia dini) • Merasa hubungan keluarga kurang dekat, ada keluarga yang alkoholik atau pemakai obat-obatan • Bertean dengan alkoholik/penyalahguna NARKOBA, kehidupan agama kurang religius
  • 22. Tahapan Risiko Penyalahgunaan NARKOBA 3. Coba-coba: Kontak pertama saat remaja 4. Kadang-kadang Setelah tahap coba-coba, sebagian melanjutkan pemakaian sampai menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Karena pemakaian masih terbatas tidak ada perubahan mendasar, masih dapat bersekolah, bekerja 5. Ketagihan Pada tahap ini frekuensi, jenis, dan dosis pemakaian telah meningkat. Angguan mental, fisik dan sosial yang diakibatkannya semakin nyata.
  • 24. Makna Gaya Hidup Seseorang 1. Bahwa individu tersebut berusaha membuat seluruh aspek kehidupannya berhubungan dengan pola yang diinginkannya 2. Bahwa individu tersebut mengatur seluruh aspek kehidupannya sebagaimana ia ingin dipersepsi (diakui, dianggap) oleh orang lain
  • 25. Dampak Negatif Pornografi • Pornografi menyebabkan kerusakan pada lima bagian otak, terutama pada Pre Frontal Cortex (bagian otak yang tepat berada di belakang dahi) • Kerusakan ini membuat prestasi belajar menurun, orang tidak bisa membuat perencanaan, tidak dapat mengendalikan hawa nafsu dan emosi • Tidak dapat membuat keputusan-keputusan yang membedakan manusia dengan hewan
  • 26. Pornografi “Pembunuh Misterius” Meski narkoba dan pornografi sama-sama membuat kecanduan dan sama-sama merusak otak, namun pecandu pornografi dapat memenuhi kebutuhannya kapan saja dan di mana saja, tanpa diketahui orang lain, sehingga sulit dideteksi. Ini membuat pecandu pornografi terjerumus semakin dalam.
  • 27. Apakah Gaya Hidup itu? • Tiap individu punya kebebasan penuh untuk memilih gaya hidupnya dengan cara memilih kebiasaan- kebiasaan, perilaku-perilaku yang diinginkannya • Ada pilihan-pilihan yang memberi kesenangan namun sifatnya semu (sementara), kemudian yang tersisa penyesalan dan dampak negatif yang harus ditanggung, bahkan sampai seumur hidup. Contoh: merokok, minum alkohol, menggunakan narkoba, pornografi, seks bebas, dll.
  • 28. Apakah Gaya Hidup itu? • Ada pilihan-pilihan gaya hidup atau perilaku yang terlihat “standard” (biasa-biasa saja) tapi memberi rasa nyaman dan tentram, tanpa sesal. Contoh: rajin beribadah, menabung, berolahraga teratur, terbiasa punya “jadwal harian”, dll • Ada pilihan-pilihan yang dengan pasti akan menyenangkan dan membawa rasa bahagia dan nyaman, dan tidak akan memberi dampak negatif ataupun rasa menyesal, yang perlu dilakukan hanyalah menjaganya jangan sampai ada yang melencengkan dan mencemarinya
  • 29. Benang merah yang menghubungkan • Apapun yang Anda hadapi, Anda adalah penentu atas keputusan yang Anda buat • Mari buat keputusan yang tidak akan Anda sesali
  • 30. APAKAH HIV ITU? • HIV adalah nama virus yang merupakan singkatan dari: H = Human I = Immunodeficiency V = Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia
  • 31. APAKAH AIDS ITU? Pada saat sistem kekebalan tubuh telah begitu parah rusaknya oleh HIV, sehingga berbagai penyakit telah menyerang tubuh tanpa ada sistem kekebalan yang melawannya, ini berarti orang yang terinfeksi HIV tersebut, sekarang telah masuk ke kondisi AIDS. AIDS singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome = kumpulan gejala yang diakibatkan hilang atau berkurangnya kekebalan tubuh
  • 32. BAGAIMANA CARA PENULARAN HIV? Untuk masuk ke dalam tubuh manusia, HIV harus masuk langsung ke dalam aliran darah orang yang bersangkutan. Sedangkan di luar tubuh manusia HIV sangat cepat mati. HIV bertahan lebih lama di luar tubuh manusia hanya bila darah yang mengandung HIV tersebut dalam keadaan belum mengering. Dalam media darah kering HIV akan cepat mati.
  • 33. BAGAIMANA CARA PENULARAN HIV? Penularan HIV terjadi jika ada kontak atau percampuran dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, yaitu: • Cairan Kelamin, melalui hubungan seksual • Darah melalui penggunaan jarum suntik yang telah tercemar HIV diantara pengguna narkoba, dan benda tajam tercemar lainnya • ASI dari ibu pengidap HIV atau penderita AIDS ke bayinya
  • 34. PROSES YANG TERJADI SEJAK TERINFEKSI HIV SAMPAI MASUK KE KONDISI AIDS 1. Stadium 1 – Periode Jendela, • Dimulai sejak aat pertama terinfeksi • Tidak ada tanda-tanda khusus, hanya seperti gejala flu yang dalam beberapa hari/minggu hilang dengan sendirinya • Jika dilakukan tes darah untuk HIV (Tes HIV) hasilnya negatif, namun orang tsb sudah dapat menularkan HIV kepada orang lain • Lamanya periode jendela 1 – 6 bulan 1. Stadium 2 – HIV Positif Asimtomatik (Tanpa Gejala) • HIV telah berkembangbiak, hasil tes darah untuk HIV dinyatakan positif • Orang tsb masih merasa sehat dan terlihat sehat, sama seperti orang sehat lainnya. Stadium ini berlangsng selama 5 – 10 tahun
  • 35. PROSES YANG TERJADI SEJAK TERINFEKSI HIV SAMPAI MASUK KE KONDISI AIDS 3. Stadium 3 – Muncul Gejala • Sistem kekebalan tubuh telah menurun • Mulai muncul gejala meliputi Diare kronis yang tidak jelas penyebabnya, pembesaran kelenjar limfe (kelenjar getah bening) secara tetap dan merata, tidak hanya muncul di satu tempat dan berlangsung lebih dari satu bulan. Flu terus menerus. 4. Stadium 4 – Masuk ke kondisi AIDS • Sistem kekebalan tubuh rusak paarah, tubuh menjadi lemah terhadap serangan penyakit apapun • Ditandai dengan adanya bermacam-macam penyakit, meliputi Toksoplasmosis pada otak, Kandidiasis pada saluran tenggorokan, pernafasan, paru-paru dan berbagai kanker
  • 36. Apakah seorang pengidap HIV dapat dikenali secara kasat mata? • TIDAK, seseorag dengan HIV yang belum masuk dalam kondisi AIDS tidak dapat dikenali hanya dengan melihat saja. • Pengidap HIV yang belum masuk dalam kondisi AIDS akan terlihat normal sama seperti orang sehat lainnya Apakah pengidap HIV dan Penderita AIDS dapat disembuhkan? • TIDAK, sampai sekarang belum ditemukan obat yang dapat menghilangkan HIV dari dalam tubuh manusia • Obat yang ada hanya dapat menghambat perkebangbiakan virus (HIV) tetapi tidak dapat menghilangkan HIV sama sekali dari dalam tubuh, obat tersebut dinamakan ARV (antiretroviral)
  • 37. Bagaimana mengetahui status HIV kita? • Dengan melakukan Tes HIV atau tes darah untuk HIV • Tes HIV ini termasuk bagian dari VCT (Voluntary Counseling and Testing) atau KTS - Konseling dan Tes HIV Sukarela yang terdapat di hampir semua RS Daerah
  • 38. Apa saja hal-hal yang tidak menularkan HIV? • Bersenggolan atau menyentuh • Berjabat tangan • Melalui bersin atau batuk • Berenang bersama-sama • Menggunakan WC / toilet yang sama • Tinggal serumah • Menggunakan piring dan alat makan yang sama • Gigitan nyamuk /serangga yang sama
  • 39. Pencegahan Penularan HIV 1. Pencegahan penularan lewat hubungan seksual A = abstinence = puasa, yaitu tidak melakukan hubungan seksual diluar nikah. Hubungan seks hanya dilakukan melalui pernikahan yang sah. B = be faithful = setia pada pasangan, bagi yang telah menikah hanya melakukan hubungan seks dengan pasangannya (suami atau istri- nya sendiri). Tidak melakukan hubungan seks diluar nikah
  • 40. Pencegahan penularan HIV C = using condom = menggunakan kondom, yaitu bagi pasangan suami –istri yang salah satunya sudah terinfeksi HIV agar tidak menularkan kepada pasangannya 2. Pencegahan penularan melalui darah D = drugs = tidak menggunakan narkoba, karena saat sakaw tidak ada pengguna narkoba yang sadar akan kesterilan jarum suntik, apalagi ada rasa kekompakan untuk memakai jarum suntik yang sama
  • 41. E = equipment = mewaspadai semua alat tajam yang dapat melukai kulit, sepertijarum akupuntur, tindik, tato, pisau cukur, agar semuanya steril dari HIV sebelum digunakan, atau pakai alat baru. Mewaspadai darah yang diperlukan untuk transfusi, pastikan steril dari HIV. 2. Pencegahan penularan dari ibu ke bayi • Intervensi berupa pemberian ARV (mulai usia kehamilan 36 minggu • Persalinan secara bedah (caesar) • Memberi susu formula sebagai ganti ASI (sebab mengandung HIV)