Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
CARA MENGIMPLEMENTASIKAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 di DEPARTEMEN PEMELIHARAAN MESIN
[HOW TO IMPLEMENT ISO 9001 QUALITY MANAGEMENT SYSTEM IN DEPARTMENT OF MACHINE MAINTENANCE]
Perlu suatu Standardisasi Mutu (seperti ISO 9001) untuk menjalankan Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin. Fungsi standardisasi tersebut untuk MENUMBUHKAN BUDAYA Perbaikan Berkelanjutan berdasarkan tujuan dan sasaran spesifik dalam lingkup pemeliharaan mesin.
Audit Internal, Audit Ekternal, Tinjauan Manajemen TIDAK AKAN BERDAMPAK SIGNIFIKAN selama persiapan dokumen tidak dasarkan kondisi pelaporan aktual di lapangan, DAN hanya untuk memenuhi syarat formal dokuman saja.
Jika seluruh perangkat yang dilaksanakan dengan pencatatan manual LENGKAP, maka akan memudahkan untuk mengimplementasikannya menggunakan perangkat lunak pemeliharaan mesin atau sistem terintegrasi seperti ERP (Enterprise Resource Planning) seperti SAP.
A Quality Standardization (such as ISO 9001) is required to run the Machine Maintenance and Repair Unit. The function of standardization is to GROW CULTURE Continuous Improvement based on specific goals and objectives within the scope of machine maintenance.
Internal Audit, External Audit, Management Review WILL NOT BE SIGNIFICANT IMPACT as long as the preparation of documents is not based on actual reporting conditions in the field, AND is only to fulfill the formal document requirements.
If all devices are carried out by FULL manual recording, it will be easier to implement them using maintenance software or integrated systems such as ERP (Enterprise Resource Planning) such as SAP.
Daftar ISi
1. Sasaran Mutu Unit Pemeliharran dan Perbaikan Mesin (Quality Objective for Maintenance Department)
2. Rencana Mutu Unit Pemeliharran dan Perbaikan Mesin (Quality Planning for Maintenance Department)
3. Visi dan Misi Unit Pemeliharran dan Perbaikan Mesin (Vision and Mission for Maintenance Department)
4. Dokumen Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Documents for Maintenance Department)
5. Instruksi Kerja Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Work Instuctions for Maintenance Department)
6. Rekaman Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Record for Maintenance Department)
7. Laporan Bulanan Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Monthly Report for Maintenance Department)
8. Laporan Tahunan Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Annual Report for Maintenance Department)
9. Lembar Data Fasilitas Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Equpment Data Sheet for Maintenance Department)
Penulis (Create)
Duddy Arisandi
Akademi Teknik Soroako
Ka. Bag. Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin
(Head of Maintenance Department)
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan karyawan dalam 3 kalimat. Pemberdayaan karyawan memberikan kepemilikan kepada karyawan atas proses dan hasil pekerjaan mereka untuk menciptakan rasa memiliki yang kuat. Manajemen harus menciptakan lingkungan yang mendukung inisiatif karyawan dan mengatasi hambatan untuk membuat pemberdayaan berhasil.
Six Sigma adalah metode manajemen kualitas yang berfokus pada pengendalian proses produksi untuk mengurangi cacat. Metode ini menggunakan pendekatan statistik untuk mengidentifikasi dan menghilangkan penyebab masalah melalui lima tahapan (DMAIC): mendefinisikan masalah, mengukur, menganalisis, meningkatkan, dan mengendalikan proses. Penerapan Six Sigma oleh Motorola berhasil mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas produk
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
CARA MENGIMPLEMENTASIKAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 di DEPARTEMEN PEMELIHARAAN MESIN
[HOW TO IMPLEMENT ISO 9001 QUALITY MANAGEMENT SYSTEM IN DEPARTMENT OF MACHINE MAINTENANCE]
Perlu suatu Standardisasi Mutu (seperti ISO 9001) untuk menjalankan Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin. Fungsi standardisasi tersebut untuk MENUMBUHKAN BUDAYA Perbaikan Berkelanjutan berdasarkan tujuan dan sasaran spesifik dalam lingkup pemeliharaan mesin.
Audit Internal, Audit Ekternal, Tinjauan Manajemen TIDAK AKAN BERDAMPAK SIGNIFIKAN selama persiapan dokumen tidak dasarkan kondisi pelaporan aktual di lapangan, DAN hanya untuk memenuhi syarat formal dokuman saja.
Jika seluruh perangkat yang dilaksanakan dengan pencatatan manual LENGKAP, maka akan memudahkan untuk mengimplementasikannya menggunakan perangkat lunak pemeliharaan mesin atau sistem terintegrasi seperti ERP (Enterprise Resource Planning) seperti SAP.
A Quality Standardization (such as ISO 9001) is required to run the Machine Maintenance and Repair Unit. The function of standardization is to GROW CULTURE Continuous Improvement based on specific goals and objectives within the scope of machine maintenance.
Internal Audit, External Audit, Management Review WILL NOT BE SIGNIFICANT IMPACT as long as the preparation of documents is not based on actual reporting conditions in the field, AND is only to fulfill the formal document requirements.
If all devices are carried out by FULL manual recording, it will be easier to implement them using maintenance software or integrated systems such as ERP (Enterprise Resource Planning) such as SAP.
Daftar ISi
1. Sasaran Mutu Unit Pemeliharran dan Perbaikan Mesin (Quality Objective for Maintenance Department)
2. Rencana Mutu Unit Pemeliharran dan Perbaikan Mesin (Quality Planning for Maintenance Department)
3. Visi dan Misi Unit Pemeliharran dan Perbaikan Mesin (Vision and Mission for Maintenance Department)
4. Dokumen Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Documents for Maintenance Department)
5. Instruksi Kerja Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Work Instuctions for Maintenance Department)
6. Rekaman Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Record for Maintenance Department)
7. Laporan Bulanan Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Monthly Report for Maintenance Department)
8. Laporan Tahunan Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Annual Report for Maintenance Department)
9. Lembar Data Fasilitas Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Equpment Data Sheet for Maintenance Department)
Penulis (Create)
Duddy Arisandi
Akademi Teknik Soroako
Ka. Bag. Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin
(Head of Maintenance Department)
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan karyawan dalam 3 kalimat. Pemberdayaan karyawan memberikan kepemilikan kepada karyawan atas proses dan hasil pekerjaan mereka untuk menciptakan rasa memiliki yang kuat. Manajemen harus menciptakan lingkungan yang mendukung inisiatif karyawan dan mengatasi hambatan untuk membuat pemberdayaan berhasil.
Six Sigma adalah metode manajemen kualitas yang berfokus pada pengendalian proses produksi untuk mengurangi cacat. Metode ini menggunakan pendekatan statistik untuk mengidentifikasi dan menghilangkan penyebab masalah melalui lima tahapan (DMAIC): mendefinisikan masalah, mengukur, menganalisis, meningkatkan, dan mengendalikan proses. Penerapan Six Sigma oleh Motorola berhasil mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas produk
Dalam studi evaluasi banyak ditemukan model-model evaluasi dengan format dan sistematika yang berbeda. Sebagai berikut :
1. Evaluasi Model Kirkpatrick
2. Evaluasi model CIPP
3. Evaluasi model Brinkerhoff
4. Evaluasi model Stake (Model Countenance)
5. Evaluasi Model Wheel (roda)
6. Evaluasi Model Provus
7. Evaluasi Model Stake
Dokumen tersebut merupakan rencana manajemen risiko untuk pengembangan website pembelajaran MPTI dengan nama domain ayobelajarmpti.com. Rencana ini menjelaskan proses identifikasi, kualifikasi, pemantauan, dan mitigasi risiko-risiko proyek seperti keterlambatan pengembangan aplikasi, masalah komunikasi tim, dan kerusakan perangkat lunak atau keras."
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sesuai dengan peraturan pemerintah. LSP dibentuk untuk melakukan sertifikasi kompetensi berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Dokumen ini menjelaskan persyaratan pembentukan LSP, struktur organisasi, fungsi, dan proses lisensi LSP oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
Dokumen tersebut membahas berbagai saluran distribusi produk dalam pemasaran internasional, mulai dari definisi saluran pemasaran, jenis-jenis saluran distribusi tidak langsung dan langsung melalui agen dan pedagang perantara, keputusan desain saluran, pemilihan anggota saluran, hingga distribusi fisik internasional."
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman proses bisnis perusahaan dan penggambaran dalam bentuk flowchart dan diagram UML untuk memudahkan pemodelan sistem informasi. Langkah-langkahnya adalah memahami proses bisnis, membuat flowchart, mendesain diagram UML seperti use case dan class diagram, merancang basis data ERD, serta mendesain antarmuka pengguna berdasarkan prinsip-prinsip interaksi manusia-komputer.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan mikro dan makro pemasaran perusahaan. Lingkungan mikro meliputi faktor internal perusahaan seperti struktur organisasi, pemasok, agen pemasaran, pelanggan, dan pesaing. Lingkungan makro meliputi faktor eksternal seperti demografi, ekonomi, lingkungan fisik, teknologi, dan sosial budaya yang mempengaruhi seluruh pelaku di lingkungan mikro.
Proses, tahapan dan Ketentunan Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Berdasarkan Keputusan Keputusan Dirjen Binalatas No. 185/Lattas /IX/2013
Dokumen tersebut membahas tentang masuk ke pasar global dan persaingan berbasis global. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang persaingan antar perusahaan global yang beroperasi di lebih dari satu negara, keputusan-keputusan penting dalam pemasaran internasional seperti memilih pasar, cara memasuki pasar, program pemasaran, dan organisasi pemasaran. Dokumen juga membahas strategi penyesuaian produk, harga, dan saluran distribusi untuk memas
Dokumen tersebut memberikan contoh template penilaian kinerja karyawan (PKK) untuk perusahaan. Template ini dirancang untuk praktisi sumber daya manusia dan menyertakan kriteria penilaian seperti kreativitas, kerjasama, tanggung jawab, pelaksanaan instruksi, kemampuan profesional, dan perencanaan. Template ini dapat digunakan untuk perusahaan apa pun dengan penyesuaian.
SALURAN LANGSUNG
Situasi dimana produsen suatu produk melakukan transaksi secara langsung dengan pelanggan
Keuntungan :
Produsen mengendalikan penuh harga produk (tidak ada mark up akibat marketing intermediaries)
Mudah mendapatkan umpan balik langsung mengenai produknya --memungkinkan memberikan respon lebih cepat
Misal : perusahaan langsung memberikan katalog produk kepada pelanggan sehingga bisa langsung memesan produk langsung ke perusahaan.
Dokumen ini merupakan rencana pengujian (test plan) untuk sistem informasi administrasi madrasah. Rencana ini mencakup tujuan pengujian, cakupan fitur yang akan diuji, pendekatan pengujian, kriteria kelulusan, jadwal, dan tanggung jawab pelaksana.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, termasuk definisi risiko, jenis-jenis risiko, upaya penanggulangan risiko, dan manfaat penerapan manajemen risiko bagi perusahaan, keluarga, dan masyarakat. Manajemen risiko bertujuan untuk meminimalkan ancaman yang ditimbulkan oleh risiko-risiko bisnis dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip dasar manajemen risiko, meliputi tujuan, ruang lingkup, dan proses manajemen risiko secara sistematis mulai dari penetapan konteks, identifikasi, analisis, evaluasi, pengendalian, hingga komunikasi dan tinjauan risiko. Proses manajemen risiko merupakan bagian integral dari manajemen organisasi untuk mencapai perbaikan berkelanjutan.
Formulir ini berisi 11 item yang berkaitan dengan perencanaan aktivitas dan proses asesmen untuk menilai kompetensi seseorang. Terdapat informasi tentang pendekatan asesmen, tolak ukur yang digunakan, rencana asesmen untuk setiap unit kompetensi, serta modifikasi yang dapat dilakukan. Formulir ini digunakan untuk merencanakan proses penilaian kompetensi secara sistematis dan terstruktur.
Dalam studi evaluasi banyak ditemukan model-model evaluasi dengan format dan sistematika yang berbeda. Sebagai berikut :
1. Evaluasi Model Kirkpatrick
2. Evaluasi model CIPP
3. Evaluasi model Brinkerhoff
4. Evaluasi model Stake (Model Countenance)
5. Evaluasi Model Wheel (roda)
6. Evaluasi Model Provus
7. Evaluasi Model Stake
Dokumen tersebut merupakan rencana manajemen risiko untuk pengembangan website pembelajaran MPTI dengan nama domain ayobelajarmpti.com. Rencana ini menjelaskan proses identifikasi, kualifikasi, pemantauan, dan mitigasi risiko-risiko proyek seperti keterlambatan pengembangan aplikasi, masalah komunikasi tim, dan kerusakan perangkat lunak atau keras."
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sesuai dengan peraturan pemerintah. LSP dibentuk untuk melakukan sertifikasi kompetensi berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Dokumen ini menjelaskan persyaratan pembentukan LSP, struktur organisasi, fungsi, dan proses lisensi LSP oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
Dokumen tersebut membahas berbagai saluran distribusi produk dalam pemasaran internasional, mulai dari definisi saluran pemasaran, jenis-jenis saluran distribusi tidak langsung dan langsung melalui agen dan pedagang perantara, keputusan desain saluran, pemilihan anggota saluran, hingga distribusi fisik internasional."
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman proses bisnis perusahaan dan penggambaran dalam bentuk flowchart dan diagram UML untuk memudahkan pemodelan sistem informasi. Langkah-langkahnya adalah memahami proses bisnis, membuat flowchart, mendesain diagram UML seperti use case dan class diagram, merancang basis data ERD, serta mendesain antarmuka pengguna berdasarkan prinsip-prinsip interaksi manusia-komputer.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan mikro dan makro pemasaran perusahaan. Lingkungan mikro meliputi faktor internal perusahaan seperti struktur organisasi, pemasok, agen pemasaran, pelanggan, dan pesaing. Lingkungan makro meliputi faktor eksternal seperti demografi, ekonomi, lingkungan fisik, teknologi, dan sosial budaya yang mempengaruhi seluruh pelaku di lingkungan mikro.
Proses, tahapan dan Ketentunan Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Berdasarkan Keputusan Keputusan Dirjen Binalatas No. 185/Lattas /IX/2013
Dokumen tersebut membahas tentang masuk ke pasar global dan persaingan berbasis global. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang persaingan antar perusahaan global yang beroperasi di lebih dari satu negara, keputusan-keputusan penting dalam pemasaran internasional seperti memilih pasar, cara memasuki pasar, program pemasaran, dan organisasi pemasaran. Dokumen juga membahas strategi penyesuaian produk, harga, dan saluran distribusi untuk memas
Dokumen tersebut memberikan contoh template penilaian kinerja karyawan (PKK) untuk perusahaan. Template ini dirancang untuk praktisi sumber daya manusia dan menyertakan kriteria penilaian seperti kreativitas, kerjasama, tanggung jawab, pelaksanaan instruksi, kemampuan profesional, dan perencanaan. Template ini dapat digunakan untuk perusahaan apa pun dengan penyesuaian.
SALURAN LANGSUNG
Situasi dimana produsen suatu produk melakukan transaksi secara langsung dengan pelanggan
Keuntungan :
Produsen mengendalikan penuh harga produk (tidak ada mark up akibat marketing intermediaries)
Mudah mendapatkan umpan balik langsung mengenai produknya --memungkinkan memberikan respon lebih cepat
Misal : perusahaan langsung memberikan katalog produk kepada pelanggan sehingga bisa langsung memesan produk langsung ke perusahaan.
Dokumen ini merupakan rencana pengujian (test plan) untuk sistem informasi administrasi madrasah. Rencana ini mencakup tujuan pengujian, cakupan fitur yang akan diuji, pendekatan pengujian, kriteria kelulusan, jadwal, dan tanggung jawab pelaksana.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, termasuk definisi risiko, jenis-jenis risiko, upaya penanggulangan risiko, dan manfaat penerapan manajemen risiko bagi perusahaan, keluarga, dan masyarakat. Manajemen risiko bertujuan untuk meminimalkan ancaman yang ditimbulkan oleh risiko-risiko bisnis dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip dasar manajemen risiko, meliputi tujuan, ruang lingkup, dan proses manajemen risiko secara sistematis mulai dari penetapan konteks, identifikasi, analisis, evaluasi, pengendalian, hingga komunikasi dan tinjauan risiko. Proses manajemen risiko merupakan bagian integral dari manajemen organisasi untuk mencapai perbaikan berkelanjutan.
Formulir ini berisi 11 item yang berkaitan dengan perencanaan aktivitas dan proses asesmen untuk menilai kompetensi seseorang. Terdapat informasi tentang pendekatan asesmen, tolak ukur yang digunakan, rencana asesmen untuk setiap unit kompetensi, serta modifikasi yang dapat dilakukan. Formulir ini digunakan untuk merencanakan proses penilaian kompetensi secara sistematis dan terstruktur.
Unit ini membahas tentang persyaratan untuk merencanakan, melaksanakan, dan menilai pelatihan kelompok kecil untuk mengembangkan kompetensi, termasuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, merencanakan pendekatan pelatihan, memberikan kesempatan praktek, dan mengkaji ulang pelatihan.
Modul ini membahas tentang pelaksanaan teknik pematrian lunak pada kendaraan ringan. Modul ini menjelaskan persiapan bahan, peralatan dan prosedur yang harus dilakukan sebelum melakukan pematrian serta elemen dan kriteria kompetensi yang perlu dipenuhi.
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan-tahapan proses sertifikasi kompetensi, meliputi pendaftaran, pengumpulan bukti kompetensi, pelaksanaan asesmen, keputusan asesmen, dan validasi asesmen. Proses ini melibatkan peran asesor dalam merencanakan, melaksanakan, dan meninjau proses asesmen berdasarkan standar dan kriteria kompetensi yang telah ditetapkan.
Modul ini membahas cara kerja injektor mekanis pada sistem bahan bakar diesel kendaraan ringan dengan 3 kalimat:
Modul ini menjelaskan bagian-bagian dan fungsi injektor mekanis diesel, cara kerjanya yang dipengaruhi tekanan bahan bakar, dan prosedur penggantian dan perawatannya.
Dokumen ini membahas pengembangan perangkat asesmen untuk sertifikasi kompetensi peserta program keahlian tata boga SMK. Terdapat empat langkah utama yang dijelaskan, yaitu menentukan fokus perangkat asesmen dengan mengidentifikasi kelompok target, tujuan, dan konteks asesmen berdasarkan standar kompetensi; menentukan kebutuhan perangkat asesmen dengan memilih metode penilaian yang sesuai dan mempertimbangkan instr
Modul pelatihan ini memberikan petunjuk lengkap tentang prosedur perbaikan sistem kemudi dan suspensi kendaraan ringan termasuk langkah-langkah pengangkatan, penyanggaan, pembongkaran, periksaan, dan pemasangan komponen-komponennya secara aman sesuai manual. Modul ini terdiri atas empat kegiatan yang masing-masing diisi dengan pelajaran, respon, praktek, dan penilaian untuk memastikan peserta memahami dan mampu melaks
Dokumen tersebut merupakan buku kerja peserta pelatihan asesor kompetensi yang berisi panduan untuk mengerjakan tugas-tugas pelatihan sesuai dengan tiga unit kompetensi yaitu merencanakan aktivitas dan proses asesmen, melaksanakan asesmen, dan memberikan kontribusi dalam validasi asesmen."
Modul ini mengajarkan tentang komponen dan cara kerja sistem kemudi pada kendaraan ringan. Peserta diajak mengidentifikasi berbagai komponen sistem kemudi melalui serangkaian pertanyaan dan diagram. Mereka juga diajarkan fungsi dari masing-masing komponen tersebut.
Modul ini mengajarkan tentang komponen dan cara kerja sistem kemudi pada kendaraan ringan. Peserta diajak mengidentifikasi berbagai komponen sistem kemudi melalui serangkaian pertanyaan dan diagram. Mereka juga diajarkan tentang fungsi dan cara kerja masing-masing komponen tersebut. Penilaian dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan peserta dalam mengidentifikasi komponen sistem kemudi secara benar.
Modul ini memberikan penjelasan tentang cara kerja brake booster pada sistem rem kendaraan. Peserta pelatihan diharuskan menjawab beberapa pertanyaan dan mengidentifikasi komponen-komponen brake booster, serta menjelaskan kondisi kerjanya pada posisi bebas, pengereman, dan tertahan. Pengetesan kerja brake booster juga dijelaskan untuk memverifikasi kinerjanya tanpa menggunakan buku manual.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan memelihara sistem pendingin dan komponen-komponennya pada kendaraan ringan. Terdapat penjelasan mengenai konsep dasar pelatihan berbasis kompetensi, penjelasan modul, standar kompetensi yang mencakup unit standar kompetensi, elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja."
1. FR.MAPA.01- MERENCANAKAN AKTIVITAS DAN PROSES ASESMEN
SkemaSertifikasi
(KKNI/Okupasi/Klaster)
Judul : ENGINE TUNE UP INJEKSI
Nomor : SKM-349-002.2
1. MenentukanPendekatanAsesmen
1.1. Kandidat Hasil pelatihandan/atau pendidikan:
Pekerjaberpengalaman
Pelatihan/belajarmandiri
Tujuan
Asesmen
Sertifikasi
SertifikasiUlang
PengakuanKompetensi Terkini (PKT)
Rekognisi PembelajaranLampau
Lainnya
Konteks
Asesmen:
Lingkungan Tempatkerjanyata Tempatkerjasimulasi
Peluanguntuk
mengumpulkan
bukti dalam
sejumlahsituasi
Tersedia Terbatas
Hubunganantara
standar
kompetensidan:
Bukti untukmendukungasesmen/ RPL:
Aktivitaskerjadi tempatkerjaAsesi:
KegiatanPembelajaran:
Siapayang
melakukan
asesmen/RPL
LembagaSertifikasi
Organisasi Pelatihan
AsesorPerusahaan
Konfirmasi
denganorang
yang relevan
Manajersertifikasi LSP
Master Asesor/Master Trainer/ AsesorUtama Kompetensi
ManajerPelatihanLembagaTrainingterakreditasi /LembagaTraining
terdaftar
Lainnya:
1.2 TolokUkur
Asesmen
StandarKompetensi:
Kriteriaasesmendari kurikulumpelatihan
Spesifikasi kinerjasuatuperusahaanatauindustri:
Spesifikasi Produk:
Pedomankhusus:
6
2. 2. Mempersiapkan Rencana Asesmen
Unit Kompetensi
Kode Unit : No. 6 : G.45OTO01.008.2
Judul Unit : Menggunakan Alat Ukur
Kriteria Unjuk
Kerja
Bukti-Bukti
(Kinerja, Produk,
Portofolio, dan /
atau Hafalan)
diidentifikasi
berdasarkan
KriteriaUnjukKerja
dan Pendekatan
Asesmen.
Jenis
Bukti
Metode dan Perangkat Asesmen
CL (CeklisObservasi/Lembar Periksa),DIT (Daftar Instruksi
Terstruktur), DPL (Daftar Pertanyaan Lisan),
DPT (Daftar Pertanyaan Tertulis),VP(Verifikasi Portofolio),
CUP(CeklisUlasanProduk),PW (PertanyaanWawancara)
L TL T
Obsevasi
langsung
(kerja
nyata/aktivitas
waktu
nyata
di
tempat
kerja
di
kingkungan
tempat
kerja
yang
disimulasikan)
Kegiatan
Terstruktur
(latihan
simulasi
dan
bermain
peran,
proyek,
presentasi,
lembar
kegiatan)
Tanya
Jawab
(pertanyaan
tertulis,
wawancara,
asesmen
diri,
tanya
jawab
lisan,
angket,
ujian
lisan
atau
tertulis)
Verifikasi
Portfolio
(sampel
pekerjaaan
yang
disusun
oleh
Asesi,
produk
dengan
dokumentasi
pendukung,
bukti
sejarah,
jurnal
atau
buku
catatan,
informasi
tentang
pengalaman
hidup)
Review
produk
(testimoni
dan
laporan
dari
atasan,
bukti
pelatihan,
otentikasi
pencapaian
sebelumnya,
wawancara
dengan
atasan,
atau
rekan
kerja)
Lainnya
:
……………
Elemen:1. MenyiapkanAlat Ukur Dan Komponen
1.1.
Mengklasifikasikan
jenis alatukur dan
komponen
Hasil Observasi
klasifikasikan Jenis
alat ukur dan
komponen.
√ √ CL √ DPL
1.2.
Penggunaan Alat
Ukur Sesuai di
tempat Kerja
Hasil Obeservasi Alat
ukur yang sesuai di
tempatkerja.
√ √ CL
1.3.
Mengkalibrasi Alat
Ukur Sebelum
Digunakan Multi
tester dan
scantool
Hasil Observasi
dapat Mengkalibrasi
Alat ukur sebelum
digunakan.
MultiTester ,
Scantool
√ √ CL √ DPL
Elemen:2. Dapat Menggunakan Alat Ukur
2.1.
Menggunakan
Alat ukur sesuai
prosedur
Hasil Observasi Alat
ukur digunakan sesuai
prosedur.
√ √ CL √ DPL
2.2.
Menggunakan
Alat ukur sesuai
fungsi dan jenis
alat
Hasil Observasi
Dapat Menggunakan
Alat ukur sesuai
fungsi dan jenis alat
ukur.
√ √ CL
2.3.
Dokumentasi
pengukuran
Hasil pengukuran
ditulis dan
didokumentasikan
√ √ DIT
Elemen:3.
3.1.
3.2.
3. FR.MAPA.02- PETA INSTRUMEN ASESSMEN HASIL PENDEKATAN ASESMEN DAN
PERENCANAAN ASESMEN*
SkemaSertifikasi
(KKNI/Okupasi/Klaster)
Judul : ENGINE TUNE UP INJEKSI
Nomor : SKM-349-002.2
Unit Kompetensi
Kode Unit : NO.6 G. 45OTO01.008.2
Judul Unit : Menggunakan Alat Ukur
No. MUK
Potensi Asesi **
1 2 3 4 5
1. Ceklis Observasi Untuk Aktivitas di Tempat Kerja atau
Tempat Kerja Simulasi
☐ ☐ ☐ ☐ ☐
2. Tugas Praktik Demonstrasi ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
3. Pertanyaan untuk mendukung Observasi ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
4. Penjelasan Singkat Proyek terkait Pekerjaan / Kegiatan
Terstruktur lainnya
☐ ☐ ☐ ☐ ☐
5. Pertanyaan Tertulis – Pilihan Ganda ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
6. Pertanyaan Tertulis – Esai ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
7. Pertanyaan Lisan ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
8. Ceklis Verifikasi Portofolio ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
9. Pertanyaan Wawancara ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
10. Klarifikasi Bukti Pihak Ketiga ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
11. Ceklis Meninjau Materi Uji Kompetensi ☐ ☐ ☐ ☐ ☐
12.
13.
14.
15.
*) diisi berdasarkanhasil penentuanpendekatanasesmendanperencanaanasesmen
**) Keterangan:
1. Hasil pelatihandan/atau pendidikan,dimanaKurikulumdanfasilitaspraktekmamputelusur
terhadapstandarkompetensi.
2. Hasil pelatihandan/atau pendidikan,dimanakurikulumbelumberbasiskompetensi.
3. Pekerjaberpengalaman,dimanaberasaldari industri/tempatkerjayangdalam
operasionalnyamamputelusurdenganstandarkompetensi.
4. Pekerjaberpengalaman,dimanaberasaldari industri/tempatkerjayangdalam
operasionalnyabelumberbasiskompetensi.
5. Pelatihan/belajarmandiriatauotodidak.