Dokumen ini membahas tentang pengelolaan peralatan pelatihan, meliputi pembuatan daftar kebutuhan peralatan untuk setiap unit kompetensi berdasarkan program pelatihan, persiapan dan pendistribusian peralatan, serta pemeliharaan peralatan pelatihan.
This document outlines the process for conducting a training needs analysis at an organization. It discusses performing an organizational-based needs analysis by examining the company's strategy, values, and key effectiveness factors. Another approach is a job competency-based analysis, which identifies the required competencies for each role and assesses employees' current levels to determine gaps. The document provides examples of competency matrices and assessment questionnaires used in this process. The overall goal is to prioritize training programs that will address the largest deficiencies and improve organizational performance.
Standar Operasional Prosedur Laboratorium/Bengkel/Workshop Teknik Elektro Pol...Aris Suryadi
Â
Standar Operasional Prosedur Laboratorium/Bengkel/Workshop ini dibuat untuk kalangan Sivitas Akademik Teknik Elektro, Politeknik Enjinering Indorama, Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia. Jika berkenan untuk memperbanyak/menyadur/mengeditkan kembali naskah tersebut. Dengan senang hati kami sebagai pembuat naskah ini sangat berterimakasih. Hanya Alloh, SWT sajalah yang akan memberikan balasan amal untuk kita semua, amin...
Kurikulum pelatihan teknis membahas proses pengembangan kurikulum dan modul pelatihan, meliputi identifikasi kebutuhan pelatihan, penulisan tujuan instruksional umum dan khusus, analisis instruksional, pengembangan materi pelatihan, dan evaluasi pelatihan. Proses ini dimulai dari analisis kebutuhan pelatihan sampai penyusunan modul pelatihan secara sistematis.
PT Aetra Air Tangerang membutuhkan HSE Staff untuk memastikan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja di area WTP-Intake. Pekerjaan ini meliputi pengawasan implementasi kebijakan HSE, pembuatan program keselamatan kerja, pelaporan insiden, dan melakukan promosi budaya keselamatan. Calon harus memiliki latar belakang pendidikan minimal D3 dan pengalaman satu tahun di bidang terkait.
Dokumen ini membahas tentang pengelolaan peralatan pelatihan, meliputi pembuatan daftar kebutuhan peralatan untuk setiap unit kompetensi berdasarkan program pelatihan, persiapan dan pendistribusian peralatan, serta pemeliharaan peralatan pelatihan.
This document outlines the process for conducting a training needs analysis at an organization. It discusses performing an organizational-based needs analysis by examining the company's strategy, values, and key effectiveness factors. Another approach is a job competency-based analysis, which identifies the required competencies for each role and assesses employees' current levels to determine gaps. The document provides examples of competency matrices and assessment questionnaires used in this process. The overall goal is to prioritize training programs that will address the largest deficiencies and improve organizational performance.
Standar Operasional Prosedur Laboratorium/Bengkel/Workshop Teknik Elektro Pol...Aris Suryadi
Â
Standar Operasional Prosedur Laboratorium/Bengkel/Workshop ini dibuat untuk kalangan Sivitas Akademik Teknik Elektro, Politeknik Enjinering Indorama, Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia. Jika berkenan untuk memperbanyak/menyadur/mengeditkan kembali naskah tersebut. Dengan senang hati kami sebagai pembuat naskah ini sangat berterimakasih. Hanya Alloh, SWT sajalah yang akan memberikan balasan amal untuk kita semua, amin...
Kurikulum pelatihan teknis membahas proses pengembangan kurikulum dan modul pelatihan, meliputi identifikasi kebutuhan pelatihan, penulisan tujuan instruksional umum dan khusus, analisis instruksional, pengembangan materi pelatihan, dan evaluasi pelatihan. Proses ini dimulai dari analisis kebutuhan pelatihan sampai penyusunan modul pelatihan secara sistematis.
PT Aetra Air Tangerang membutuhkan HSE Staff untuk memastikan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja di area WTP-Intake. Pekerjaan ini meliputi pengawasan implementasi kebijakan HSE, pembuatan program keselamatan kerja, pelaporan insiden, dan melakukan promosi budaya keselamatan. Calon harus memiliki latar belakang pendidikan minimal D3 dan pengalaman satu tahun di bidang terkait.
Dokumen ini menjelaskan prosedur pengiriman barang dan material di PT. FICO INDO REKAYASA yang meliputi permintaan material dari Engineering, persiapan material di gudang, penyiapan surat jalan, pengiriman ke lapangan, penandatanganan surat jalan oleh customer, dan pengembalian surat jalan ke gudang dan keuangan.
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924UFDK
Â
Modul ini membahas pelatihan untuk menjadi asesor kompetensi yang meliputi tahapan merencanakan asesmen, melaksanakan asesmen, dan memberikan kontribusi dalam validasi asesmen sesuai standar kompetensi. Modul ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman pelatihan baik secara formal maupun mandiri.
Formulir ini digunakan untuk menilai kandidat yang mengikuti wawancara kerja dengan mengevaluasi berbagai aspek seperti pendidikan, pengalaman kerja, pengetahuan teknis, motivasi, kemampuan berkomunikasi, dan penampilan. Kandidat dinilai oleh tiga orang pewawancara untuk setiap aspek dengan skala 1 sampai 4, kemudian diberikan kesimpulan apakah kandidat dapat direkomendasikan, dipertimbangkan, at
Modul ini membahas prosedur tanggap darurat untuk menangani berbagai keadaan darurat seperti kebakaran, tumpahan bahan kimia, atau kegagalan peralatan utama. Prosedur ini mencakup rencana, latihan, penanggulangan, dan pemindahan dalam menghadapi kondisi tidak diinginkan untuk meminimalkan kerugian.
Dokumen tersebut menjelaskan proses penyusunan model matriks kompetensi di PT. Mitrada Sinergy dengan melakukan identifikasi visi, misi, dan nilai perusahaan, penyusunan uraian pekerjaan dan kamus kompetensi inti serta kompetensi berbasis pekerjaan, serta penyusunan matriks kompetensi untuk setiap divisi dan jabatan. Dokumen tersebut menyimpulkan bahwa telah diidentifikasi 5 komp
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai cara pembuatan Term of Reference (TOR) untuk berbagai jenis kegiatan seperti workshop, sosialisasi, penelitian, pengadaan barang, dan pembangunan gedung. Dibahas pula format standar dan komponen-komponen yang harus diisi dalam TOR seperti latar belakang, tujuan, cakupan, jadwal, anggaran, dan penanggung jawab kegiatan."
Dokumen tersebut membahas rencana tindak lanjut (RTL) untuk melakukan pendampingan K13 di setiap kabupaten/kota. Terdapat pembahasan tujuan pembelajaran untuk menyusun RTL, skenario pembelajaran, pokok-pokok menyusun RTL seperti memotret fakta lapangan, menentukan program kegiatan dan target, serta contoh format RTL yang diisi untuk setiap kabupaten/kota.
Sistem penomor inventaris menggunakan 16 digit yang terdiri dari nama/klasifikasi inventaris, jenis, tahun pembelian, dan nomor urut. Inventaris dikelompokkan menjadi tanah, bangunan, kendaraan, kantor/kebaktian/pastor, musik, audio visual, dan multimedia. Setiap kelompok memiliki tipe yang lebih spesifik seperti tanah, bangunan, kendaraan roda 2, roda 4, peralatan kantor, furnitur, alat
Training Need Analysis (TNA) _ Materi TrainingKanaidi ken
Â
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kebutuhan pelatihan (training needs analysis) yang meliputi identifikasi masalah, kebutuhan pelatihan, standar kinerja, peserta pelatihan, kriteria pelatihan, biaya pelatihan, dan manfaat pelatihan."
Modul ini membahas tentang penyusunan modul pelatihan berbasis kompetensi yang mencakup: (1) dasar hukum dan pedoman penyusunan modul pelatihan berbasis kompetensi, (2) unsur-unsur yang harus ada dalam modul pelatihan, dan (3) sistematika dan format penulisan modul pelatihan.
Dokumen tersebut merangkum upaya pengendalian risiko yang dilakukan PLN dalam kegiatan pergantian trafo listrik dengan menetapkan bahaya potensial, risiko, dan langkah mitigasi untuk mencapai tingkat risiko rendah.
MENGELOLA PERALATAN PELATIHAN KERJA (1).pptxBUMDESANUGRAHA
Â
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan peralatan pelatihan kerja, meliputi membuat daftar kebutuhan peralatan, menyiapkan, mendistribusikan, dan memelihara peralatan pelatihan sesuai prosedur standar untuk mencapai tujuan pelatihan.
Dokumen tersebut merangkum berbagai aspek terkait keselamatan dan kesehatan kerja, mulai dari ruang lingkup UU K3, definisi kecelakaan kerja, tanggung jawab berbagai pihak, hingga sistem manajemen K3 dan auditnya. Hal-hal penting yang diatur antara lain cakupan perlindungan tenaga kerja, pelaporan kecelakaan, peran ahli K3 dan panitia K3, serta tujuan penerapan sistem manajemen K3 unt
Dokumen ini memberikan panduan untuk mengelola bahan pelatihan berdasarkan unit kompetensi, meliputi identifikasi kebutuhan bahan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pencatatan pemakaian, dan pelaporan. Langkah-langkahnya adalah membuat daftar kebutuhan bahan, menyiapkan dan menyimpan bahan, mendistribusikan ke peserta pelatihan, mencatat pemakaian, serta melaporkan hasil penggunaan bahan pel
Dokumen ini menjelaskan prosedur pengiriman barang dan material di PT. FICO INDO REKAYASA yang meliputi permintaan material dari Engineering, persiapan material di gudang, penyiapan surat jalan, pengiriman ke lapangan, penandatanganan surat jalan oleh customer, dan pengembalian surat jalan ke gudang dan keuangan.
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924UFDK
Â
Modul ini membahas pelatihan untuk menjadi asesor kompetensi yang meliputi tahapan merencanakan asesmen, melaksanakan asesmen, dan memberikan kontribusi dalam validasi asesmen sesuai standar kompetensi. Modul ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman pelatihan baik secara formal maupun mandiri.
Formulir ini digunakan untuk menilai kandidat yang mengikuti wawancara kerja dengan mengevaluasi berbagai aspek seperti pendidikan, pengalaman kerja, pengetahuan teknis, motivasi, kemampuan berkomunikasi, dan penampilan. Kandidat dinilai oleh tiga orang pewawancara untuk setiap aspek dengan skala 1 sampai 4, kemudian diberikan kesimpulan apakah kandidat dapat direkomendasikan, dipertimbangkan, at
Modul ini membahas prosedur tanggap darurat untuk menangani berbagai keadaan darurat seperti kebakaran, tumpahan bahan kimia, atau kegagalan peralatan utama. Prosedur ini mencakup rencana, latihan, penanggulangan, dan pemindahan dalam menghadapi kondisi tidak diinginkan untuk meminimalkan kerugian.
Dokumen tersebut menjelaskan proses penyusunan model matriks kompetensi di PT. Mitrada Sinergy dengan melakukan identifikasi visi, misi, dan nilai perusahaan, penyusunan uraian pekerjaan dan kamus kompetensi inti serta kompetensi berbasis pekerjaan, serta penyusunan matriks kompetensi untuk setiap divisi dan jabatan. Dokumen tersebut menyimpulkan bahwa telah diidentifikasi 5 komp
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai cara pembuatan Term of Reference (TOR) untuk berbagai jenis kegiatan seperti workshop, sosialisasi, penelitian, pengadaan barang, dan pembangunan gedung. Dibahas pula format standar dan komponen-komponen yang harus diisi dalam TOR seperti latar belakang, tujuan, cakupan, jadwal, anggaran, dan penanggung jawab kegiatan."
Dokumen tersebut membahas rencana tindak lanjut (RTL) untuk melakukan pendampingan K13 di setiap kabupaten/kota. Terdapat pembahasan tujuan pembelajaran untuk menyusun RTL, skenario pembelajaran, pokok-pokok menyusun RTL seperti memotret fakta lapangan, menentukan program kegiatan dan target, serta contoh format RTL yang diisi untuk setiap kabupaten/kota.
Sistem penomor inventaris menggunakan 16 digit yang terdiri dari nama/klasifikasi inventaris, jenis, tahun pembelian, dan nomor urut. Inventaris dikelompokkan menjadi tanah, bangunan, kendaraan, kantor/kebaktian/pastor, musik, audio visual, dan multimedia. Setiap kelompok memiliki tipe yang lebih spesifik seperti tanah, bangunan, kendaraan roda 2, roda 4, peralatan kantor, furnitur, alat
Training Need Analysis (TNA) _ Materi TrainingKanaidi ken
Â
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kebutuhan pelatihan (training needs analysis) yang meliputi identifikasi masalah, kebutuhan pelatihan, standar kinerja, peserta pelatihan, kriteria pelatihan, biaya pelatihan, dan manfaat pelatihan."
Modul ini membahas tentang penyusunan modul pelatihan berbasis kompetensi yang mencakup: (1) dasar hukum dan pedoman penyusunan modul pelatihan berbasis kompetensi, (2) unsur-unsur yang harus ada dalam modul pelatihan, dan (3) sistematika dan format penulisan modul pelatihan.
Dokumen tersebut merangkum upaya pengendalian risiko yang dilakukan PLN dalam kegiatan pergantian trafo listrik dengan menetapkan bahaya potensial, risiko, dan langkah mitigasi untuk mencapai tingkat risiko rendah.
MENGELOLA PERALATAN PELATIHAN KERJA (1).pptxBUMDESANUGRAHA
Â
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan peralatan pelatihan kerja, meliputi membuat daftar kebutuhan peralatan, menyiapkan, mendistribusikan, dan memelihara peralatan pelatihan sesuai prosedur standar untuk mencapai tujuan pelatihan.
Dokumen tersebut merangkum berbagai aspek terkait keselamatan dan kesehatan kerja, mulai dari ruang lingkup UU K3, definisi kecelakaan kerja, tanggung jawab berbagai pihak, hingga sistem manajemen K3 dan auditnya. Hal-hal penting yang diatur antara lain cakupan perlindungan tenaga kerja, pelaporan kecelakaan, peran ahli K3 dan panitia K3, serta tujuan penerapan sistem manajemen K3 unt
Dokumen ini memberikan panduan untuk mengelola bahan pelatihan berdasarkan unit kompetensi, meliputi identifikasi kebutuhan bahan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pencatatan pemakaian, dan pelaporan. Langkah-langkahnya adalah membuat daftar kebutuhan bahan, menyiapkan dan menyimpan bahan, mendistribusikan ke peserta pelatihan, mencatat pemakaian, serta melaporkan hasil penggunaan bahan pel
Dokumen tersebut berisi ringkasan hasil penilaian kinerja guru dan kepala sekolah yang mencakup identitas guru dan sekolah, kompetensi yang dinilai, indikator penilaian, dan skor yang diperoleh.
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi pelatihan untuk meningkatkan karakter, kompetensi, dan daya saing instruktur. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain profil Enah Pahlawati sebagai instruktur, tugas dan peran instruktur, prinsip-prinsip pelatihan, serta tahapan persiapan pelatihan mulai dari identifikasi kebutuhan, penyusunan program, rekrutmen dan seleksi peserta.
Persiapan pengadaan barang/jasa pemerintah merupakan tahap awal yang penting untuk mendapatkan nilai manfaat maksimal melalui proses pengadaan yang baik sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan. Modul ini akan membahas tahapan persiapan pengadaan melalui swakelola maupun penyedia beserta unsur-unsurnya.
Inisiasi 3_Perencanaan dan Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran.pptIMADEPEBRIARTONO
Â
Rencana perbaikan pembelajaran mencakup identifikasi masalah, pengembangan alternatif tindakan, pembuatan rencana, dan persiapan instrumen pengumpulan data untuk meningkatkan hasil dan proses belajar siswa serta kinerja guru.
Modul pelatihan ini memberikan penjelasan tentang cara kerja rem konvensional pada kendaraan ringan. Peserta pelatihan diajarkan tentang komponen-komponen rem serta jenis-jenis rangkaian sepatu rem seperti leading dan trailing, duo servo, dan lainnya. Mereka juga mempelajari cara penyetelan rem secara manual, mekanisme penyetelan sendiri, serta perbaikan dan keausan yang mungkin terjadi pada komponen rem.
Modul ini membahas tentang peralatan dan perlengkapan kerja yang merupakan persyaratan standar minimal untuk menunjang keselamatan kerja di bengkel, workshop, atau industri. Perlengkapan kerja terkait dengan mesin, alat, bahan, proses, dan lingkungan kerja guna memenuhi standar keselamatan."
03. Silabus Dasar Pengendalian Mutu H.P_TGS SMKN1PACET (3).docsantisusanti70
Â
1. Silabus mata pelajaran Dasar Pengendalian Mutu Hasil Pertanian untuk kelas X program keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian mencakup tujuh kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, alokasi waktu, materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan penilaian.
2. Mata pelajaran ini membahas tentang pengendalian mutu hasil pertanian, penerapan K3LH, identifikasi dan kebutuhan peralatan
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembelajaran yang dilakukan oleh instruktur dalam mengajar peserta pelatihan. Terdapat tiga elemen utama yaitu menjalin hubungan kerja yang baik, menerapkan bimbingan yang tepat, dan memantau proses pembelajaran. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai komponen penting dalam proses pembelajaran seperti metode mengajar, tahapan mengajar, jenis evaluasi, serta perbedaan antara
Dokumen tersebut membahas tentang merencanakan sesi pembelajaran, yang mencakup 3 elemen utama: (1) merancang sesi pembelajaran, (2) mempersiapkan bahan dan media pembelajaran, dan (3) mengorganisasikan lingkungan pembelajaran sesuai situasi.
Dokumen ini membahas cara mengoperasikan komputer dasar seperti menyalakan, mematikan, dan membuat folder komputer sesuai standar operasional prosedur. Peserta akan belajar mengenali komponen-komponen dasar komputer dan cara menggunakannya dengan benar dan aman.
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan dasar komunikasi yang perlu diterapkan di tempat kerja, meliputi mengidentifikasi proses komunikasi, menerima dan menyampaikan informasi, membuat konsep komunikasi tertulis, dan memilih media komunikasi yang tepat. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian, komponen, jenis, karakteristik, hambatan, dan teknik berkomunikasi yang efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor bahaya di tempat kerja yang dapat mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja, termasuk faktor fisik seperti kebisingan dan getaran, faktor kimia, biologi, fisiologi, dan psikologi. Dokumen juga menjelaskan pengendalian bahaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Program pelatihan network administrator rasyad 2020Rasyad Hermawan
Â
Program pelatihan Network Administrator memberikan ringkasan singkat tentang pelatihan berbasis kompetensi untuk menjadi Network Administrator. Pelatihan ini bertujuan agar peserta kompeten dalam membuat jaringan luas dan keamanannya sesuai standar. Pelatihan ini terdiri dari 11 unit kompetensi dan dilaksanakan selama 240 jam.
Program pelatihan berbasis kompetensi desain grafis ini bertujuan untuk membekali peserta dengan kompetensi di bidang desain grafis. Program pelatihan ini terdiri dari 8 unit kompetensi yang meliputi pengetahuan dasar desain, penggunaan perangkat lunak desain, presentasi hasil karya, dan evaluasi hasil karya. Program ini diselenggarakan selama 240 jam pelatihan.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Â
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. Lala 2
• Identifikasi
• Sesuai • Verifikasi
• Sesuai
• Verifikasi
• Distribusi
• Data
pemakaian
• Habis, sisa,
barang jadi
3. Tujuan
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu mengelola
kebutuhan bahan pelatihan berbasis kompetensi berdasarkan 1 unit
kompetensi pada program pelatihan
Lala 3
4. 1. Membuat Daftar Kebutuhan Bahan Pelatihan
Lala 4
a. Identifikasi
 Bahan Pelatihan
b. Daftar kebutuhan ;
 Tugas pekerjaan (Buku Kerja)
 Tambahan bahan
 Format
c. Pengajuan sesuai prosedur ;
 Permintaan
 Pengambilan
5. Format Daftar Kebutuhan Bahan Latihan
No Nama Bahan Spesifikasi Satuan Jumlah Ket
Lala 5
KOP INSTANSI
Daftar Kebutuhan Bahan Latihan
Kejuruan : …………………. Group : ……………
Sub Kejuruan : ………………….
.............., ..................2014
Ketua Jurusan,
...................................
NIP. ...........................
6. Format Pengambilan Bahan Latihan
No Nama Bahan Spesifikasi/Merk/
Type/Ukuran
Satuan Jumlah Ket
Lala 6
KOP INSTANSI
Buku Bon
Kejuruan : …………………. Mulai Tanggal : ……………
Sub Kejuruan : …………………. s/d Tanggal : ……………
Petugas Gudang
...............................
NIP. ..........................
Menyetujui
Kepala BLK/Ka.Bag TU
...............................
NIP. ..........................
Penerima
...............................
NIP. ..........................
..........., ............2014
Pemohon
...............................
NIP. ..........................
7. 2. Menyiapkan Bahan Untuk Pelatihan
Lala 7
a. Verifikasi
 Bahan Pelatihan (catat dan cek)
b. Menyiapkan Bahan Teori dan Praktek
8. Pedoman Menyiapkan Bahan Pelatihan
Menyesuaikan
bahan yang ada
dengan daftar
Penyimpanan
bahan
Mengatur
penggunaan/
distribusi
Pencatatan
pemakaian
bahan
Lala 8
9. 3. Melayani Penggunaan Bahan Dalam Proses
Pelatihan
a. Verifikasi Kemajuan Pembelajaran
b. Pendistribusian Bahan Pelatihan
Lala 9
10. Lala 10
Closed Control System
Opened Control System
Supervised Closed Opened Control System
Sistem Kontrol Pemakaian Bahan
11. 4. Membuat Laporan Penggunaan Bahan
Pelatihan
a. Mengumpulkan Data Pemakaian
b. Laporan Penggunaan Bahan Pelatihan
c. Penyimpanan Bahan Pelatihan
Lala 11
13. Format Pemakaian Bahan
No
Nama Bahan /
Spesifikasi
Diterima Dikeluarkan Sisa Ket
Tanggal Jumlah Tanggal Jumlah
Lala 13
KOP INSTANSI
Daftar Pemakaian Bahan
Kejuruan : …………………. Group : ……………
Sub Kejuruan : ………………….
.............., ..................2014
Instruktur,
...................................
NIP. ...........................
Mengidentifikasi kebutuhan bahan pelatihan agar tepat guna sesuai dengan rencana pelatihan
Penggunaan bahan pelatihan sesuai dengan kebutuhan pelatihan
Memudahkan pengawasan dalam penggunaan bahan pelatihan
Memudahkan dalam pelaporan kebutuhan bahan pelatihan