Sexual and Reproductive Health and Rights of Women in Nepal (SRHR)Ramesh Bhandari
The real change will not happen if we don’t change the way society thinks about women's body, work and sexuality. Therefore, there is a need to speak clearly about sexual rights as the issue has been silenced even in “progressive and politically correct spaces.”
SRHR can be a strategic tool of challenging social norms that discriminate individuals who ascribe to different sexual behavior and practices than that of the predominant one. As mentioned earlier, it can create a platform where alliances can be made with various groups that have been vulnerable to abuse because of their identities. The future focus on SRHR should be able to create spaces for conversations to impact broader structures of power.The purpose of this brief is to highlight the status of sexual and reproductive health rights of women in Nepal, discuss the gaps and challenges in the policies to address the ground realities of women with sexual and reproductive needs and to ensure their rights. As the brief includes the ‘voices’ of grassroot women and stakeholders, it is expected to demand accountability and changes in direction where it is urgently needed and suggest changes or strengthening as necessary at different levels, including the upcoming International Conference on Population and Development. (ICPD)+20.
Scenario at the State Level
Nepal has shown commitment to international human right instruments by ratifying major conventions. Endorsing ICPD was a groundbreaking process at the State level ensuring women’s de jure sexual, reproductive and health rights which got immersed in the dominant development and human right discourse. It is this aspect which needs strategic check by women’s organization to make it de facto. With the Interim Constitution of Nepal (2007) asserting “Every woman shall have the right to reproductive health and other reproductive matters” 20 (2), the government again showed commitment to ensure sexual and reproductive health rights.
What is Sexual and Reproductive Health Right (SRHR)?
SRHR incorporates the rights of all people, regardless of age, gender and other characteristics, to make choices regarding their own sexuality and reproduction, provided that their rights do not infringe on the rights of others. Thus, it promotes reproductive decision-making; freedom from forced abortion; access to information and appropriate reproductive education; freedom from harmful traditional practices and gender based violence and freedom to express one’s sexuality. Since sexual rights entered mainstream human rights discourse in the early 1990s, it has tried to broaden the understanding of traditional human rights covenants to include sexuality-related issues; conceptualize sexual and reproductive health and rights; and articulate sexual autonomy and the right to pleasure. “Autonomy is intimately and intrinsically connected with many fundamental human rights, such as liberty, dignity, privacy, security of the person, and bodily integrity.”
This presentation considers the possibility of a second recession in the face of the ongoing European Debt Crisis, misguided attempts to address the crisis through austerity and struggling world economies. It also reflects on the impact of the probable break-up of EU’s currency union, measures to avert the scenario and vulnerable positions of the economies of the USA, China and India to more trouble in the Euro-zone.
The doomsday scenario has been summarized by Martin Wolf of Financial Times (May 17, 2012):
“The mechanisms at work would be powerful: bank runs; the imposition of (illegal) exchange controls; legal uncertainties; asset price collapses; unpredictable shifts in balance sheets; freezing of the financial system; disruption of central banking; collapse in spending and trade; and enormous shifts in the exchange rates of new currencies.
.
CWISH Humanitarian Response to Children in Post-earthquake
In response to the post earthquake scenario, CWISH also supported children in 5 quake affected districts; Kathmandu, Lalitpur, Bhaktapur, Dhading and Kavre to provide access
to protective and safe environment for children which will allow for efficient learning and trauma healing after the earthquake.
Youth In Black Cap : A movement against Child Sexual abuse in NepalRamesh Bhandari
Although child sexual abuse is prevalent in our society, many of the parents and children are unaware that it is happening against them. We do not have specific mechanism to aware and enable children, parents, teachers or the community members about protecting children against these abuses. Moreover, children are seldom encouraged to speak about sex. This has resulted into hiding of the cases although they have been victimized of it.
Ini adalah materi yang berhubungan dengan astronomi sebagai salah satu materi olimpiade Kebumian....
Pada langit malam yang cerah (dan tidak mendung), cobalah lihat ke langit. Maka anda akan
melihat bintang-bintang di langit yang jumlahnya tergantung pada kualitas langit tempat kita berada.
Bintang terlihat berkelip-kelip di langit. Terkadang kita melihat titik terang yang tidak berkelip-kelip.
Itulah planet. Selain benda-benda langit yang telah disebutkan di atas. Ternyata masih banyak lagi
jenis benda-benda lain yang mengisi alam semesta ini. Kita coba keluar dari “rumah” kita, planet
Bumi dan mengenal benda-benda yang tersebar di alam semesta. Mari kita telusuri satu persatu.
A. Pengertian Geografi
Selama sejarah perkembangan geografi, telah banyak ahli yang mengemukakan definisi geografi, di antaranya:
1. Erastothenes
Geografi berasal dari kata geo (bumi); graphein (penulisan atau uraian). Jadi, geografi yaitu penulisan tentang bumi.
2. Strabo
Geografi erat kaitannya dengan karakteristik tertentu mengenai suatu tempat dengan memperhatikan juga hubungan antara berbagai tempat secara keseluruhan.
3. Karl Ritter
Geografi ialah studi tentang daerah yang berbeda-beda di permukaan bumi dalam keragamannya.
4. John Hanrath
Geografi adalah pengetahuan yang menyelidiki pesebaran gejala-gejala fisik biologis dan antropologis pada ruang di permukaan bumi, sebab akibat dan gejala menurut ukuran nilai, motif yang hasilnya dapat dibandingkan.
5. James E. Preston
Geografi adalah ilmu yang berhubungan dengan interrelasi manusia dan habitatnya.
Dari penjelasan tentang pengertian geografi di atas, dapat di simpulkan bahwa:
Geografi yaitu Ilmu yang mengkaji tentang bumi yang didalamnya terdapat unsur-unsur yang mempengaruhi ruang di permukaan bumi di karenakan sebab akibat yang terjadi atas hubungan interrelasi manusia dan habitatnya sehingga ada daerah yang berbeda-beda dalam ukuran nilai, motif juga keragamannya yang hasilnya dapat dibandingkan. (Muhammad Fauzan Abdulloh, 5 Oktober 17 pkl. 11.30)
Geografi dan manfaatnya dalam kehidupan sehar1sman 2 mataram
Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat: mendeskripsikan kualitas lingkungan hidup (biofisik, sosial, ekonomi, budaya), menganalisis keterbataan ekologis dalam pembangunan dan upaya pelestariannya, memberi contoh jaringan interaksi unsur-unsur lingkungan, menyebutkan wilayah-wilayah yang perlu dikonservasi, penyebaran wilayah konservasi di Indonesia, dan menjelaskan usaha-usaha pelestarian kekayaan alam dan lingkungan.
Pengetahuan ini sangat berguna bagi Anda dan semua orang, sebab semua orang harus terlibat secara aktif untuk menjaga lingkungan hidup. Apalagi bagi orang yang akan aktif menjadi kelompok pesinta alam atau aktifis lingkungan.
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup GeografiAgnas Setiawan
Silahkan download PPT Geografi bab Konsep Geografi untuk SMA/MA. Saya dapatkan dari salah satu penerbit Indonesia. Jangan lupa share ke teman-teman lain.
Bahan ajar berbasis TIK tentang pengenalan Bahasa Jepang yang saya download dari situs www.psb-psma.org
Namun sekarang situs ini tidak begitu aktif lagi ...
Teori Belajar Gestalt menjelaskan bahwa teori ini berlaku untuk semua aspek pembelajaran manusia, meskipun berlaku paling langsung ke persepsi dan pemecahan masalah
4. GEOGRAFI
Core Competences
1. Menghayati dan Mengamalkan Ajaran
Agama yang dianutnya
Basic Competences
1.1.Mensyukuri kondisi keragaman flora
dan fauna di Indonesia yang melimpah
sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa.
5. GEOGRAFI
TUJUAN :
1. Menjelaskan Faktor-faktor yang memengaruhi
sebaran Flora dan Fauna
2. Menjelaskan Sebaran Flora dan Fauna di
Indonesia
3. Menjelaskan Sebaran Flora dan Fauna di Dunia
4. Menjelaskan Keanekaragaman Hayati di
Indonesia
5. Menjalaskan Upaya Konservasi Flora dan Fauna
6. Menumbuhkembangkan peran serta siswa
dalam upaya penyelamatan dan kepedulian
terhadap lingkungan sekitar
Setelah Mempelajari Flora dan Fauna siswa dapat :
Setelah Mempelajari Flora dan Fauna siswa dapat :
7. GEOGRAFI
FAKTOR LAIN PENGARUH
SEBARAN FLORA DAN FAUNA :
1. ABIOTIK /FISIK :
a. Klimatik (suhu, kelembapan,
penyinaran, angin, curah hujan)
b. Edafik (tekstur tanah, struktur
tanah, pH tanah)
c. Topografi/relief
2. BIOTIK/NON FISIK
a. Tumbuh-tumbuhan
b. Hewan dan
c. Manusia
8. GEOGRAFI
SEBARAN FLORA DI INDONESIA :
SECARA HORIZONTAL
PERSEBARAN FLORA INDONESIA
MELIPUTI :
1. HUTAN HUJAN TROPIS
2. HUTAN MUSIM
3. SABANA
4. STEPA
5. HUTAN MANGROVE
9. GEOGRAFI
SEBARAN FAUNA DI INDONESIA :
PERSEBARAN FAUNA INDONESIA
MELIPUTI :
1. WILAYAH FAUNA INDONESIA
BARAT
2. WILAYAH FAUNA INDONESIA
TENGAH (WALLACE)
3. WILAYAH FAUNA INDONESIA
TIMUR
10. GEOGRAFI
SEBARAN FLORA DAN FAUNA
DUNIA :
PERSEBARAN FLORA DUNIA :
1. LINGKARAN DARAT
A. BIOMA TUNDRA
B. BIOMA TAIGA
C. BIOMA HUTAN HUJAN
TROPIS BASAH
11. GEOGRAFI
PERSEBARAN FLORA DUNIA :
LINGKARAN DARAT
D. BIOMA HUTAN
MARANGGAS/HUTAN GUGUR
E. BIOMA PADANG
RUMPUT
F. BIOMA SABANA
G. BIOMA GURUN
H. BIOMA SEMAK BELUKAR
12. GEOGRAFI
Latihan Soal
1. Sampainya surat melalui pos ke daerah terpencil
termasuk dalam konsep….
a. aglomerasi
b. morfologi
c. nilai kegunaan
d. Accessibilitas
e. jarak
13. GEOGRAFI
Latihan Soal
2. Orang yang pertama kali memperkenalkan istilah
geografi adalah..
a. Erastostenes
b. Daljoeni
c. Prof. Dr. R Bintarto
d. Cladius Ptolomeus
e. Frederic Ratzel
14. GEOGRAFI
Latihan Soal
3. Di Jakarta kita mengenal adanya kampung Ambon dan
Kampung Melayu.Penamaan wilayah semacam ini juga
terjadi di daerah lain. Jika ditelusuri asal muasalnya
proses kejadian ini sesuai dengan konsep dasar geografi
yaitu........
a. Keterjangkauan
b. Nilai kegunaan
c. Pola
d. Aglomerasi
e. Difrensiasi area
15. GEOGRAFI
Latihan Soal
4. Di Jakarta kita mengenal adanya kampung Ambon dan
Kampung Melayu.Penamaan wilayah semacam ini juga
terjadi di daerah lain. Jika ditelusuri asal muasalnya
proses kejadian ini sesuai dengan konsep dasar geografi
yaitu........
a. Keterjangkauan
b. Nilai kegunaan
c. Pola
d. Aglomerasi
e. Difrensiasi area
16. GEOGRAFI
Latihan Soal
5. Konsep yang menggambarkan tentang perwujudan
daratan daratan muka bumi sebagai hasil
pengangkatan/penurunan wilayah, sehingga terbentuk
berbagai relief muka bumi adalah pengertian dari konsep
......…
a. Nilai Guna
b. Pola
c. Morfologi
d. Diferensiasi area
e. Keterjangkauan
17. GEOGRAFI
Daftar Pustaka
Amir Syarifuddin, Sri Sudarni, Usmaini. 2000. Geografi 1.
Jakarta: Bumi
Aksara.
Ischak.1994. Geografi 1. Jakarta: Intan Pariwara
Tri Hariyadi. 2004. Panduan Belajar Geografi 1.(untuk
kalangan sendiri)
Wardiyatmoko, 2012. Geografi SMA 1. Jakarta: Erlangga
BSE Geografi Eni Anjayani dkk Pusar perbukuan dinas
pendidikan nasional 2010