Dokumen tersebut membahas tentang tindakan pelepasan plasenta secara manual pada kasus retensio plasenta dan prosedurnya yang meliputi eksplorasi rongga rahim untuk mengecek sisa jaringan plasenta serta tindakan yang harus dilakukan bila plasenta belum terlepas dalam 30 menit setelah melahirkan."
Persalinan normal terdiri atas 4 kala, dimulai dengan pembukaan serviks sampai diameter 9-10 cm selama kala 1, keluarnya kepala janin selama kala 2, keluarnya tubuh selama kala 3, dan pengawasan pascapersalinan selama kala 4. Kepala janin melakukan fleksi dan putaran paksi dalam untuk melewati rongga panggul, diikuti oleh bahu dan tubuh.
Proses persalinan normal melibatkan empat tahap (kala), dimulai dari pembukaan serviks hingga pengeluaran plasenta dan selaput ketuban. Pada setiap tahap terjadi serangkaian gerakan janin untuk melewati panggul ibu, seperti fleksi, desensus, putar paksi, dan ekspulsi. Hormon dan faktor lain seperti kontraksi rahim, tekanan janin, dan elastisitas jalan lahir memungkinkan kelahir
Dokumen tersebut membahas proses persalinan normal pada kala I-IV, mulai dari penjelasan persalinan normal dan abnormal, sebab-sebab terjadinya persalinan, his, pemisahan kala-kala persalinan, dan peristiwa penting pada setiap kala persalinan.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan pada masa persalinan yang mencakup definisi, jenis, faktor, tanda-tanda, bentuk panggul wanita, fungsi panggul wanita, perubahan fisiologis, tahap-tahap persalinan, dan teori tentang persalinan.
Persalinan adalah proses keluarnya janin, plasenta, dan selaput ketuban dari rahim melalui vagina. Terdiri atas 4 tahapan yaitu pembukaan serviks, pengeluaran janin, pelepasan plasenta, dan pengawasan. Faktor yang mempengaruhi adalah kontraksi rahim, jalan lahir, dan ukuran janin. Persalinan normal disebut eutokia dan memenuhi kriteria spontan, aterm, dan tanpa komplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang tindakan pelepasan plasenta secara manual pada kasus retensio plasenta dan prosedurnya yang meliputi eksplorasi rongga rahim untuk mengecek sisa jaringan plasenta serta tindakan yang harus dilakukan bila plasenta belum terlepas dalam 30 menit setelah melahirkan."
Persalinan normal terdiri atas 4 kala, dimulai dengan pembukaan serviks sampai diameter 9-10 cm selama kala 1, keluarnya kepala janin selama kala 2, keluarnya tubuh selama kala 3, dan pengawasan pascapersalinan selama kala 4. Kepala janin melakukan fleksi dan putaran paksi dalam untuk melewati rongga panggul, diikuti oleh bahu dan tubuh.
Proses persalinan normal melibatkan empat tahap (kala), dimulai dari pembukaan serviks hingga pengeluaran plasenta dan selaput ketuban. Pada setiap tahap terjadi serangkaian gerakan janin untuk melewati panggul ibu, seperti fleksi, desensus, putar paksi, dan ekspulsi. Hormon dan faktor lain seperti kontraksi rahim, tekanan janin, dan elastisitas jalan lahir memungkinkan kelahir
Dokumen tersebut membahas proses persalinan normal pada kala I-IV, mulai dari penjelasan persalinan normal dan abnormal, sebab-sebab terjadinya persalinan, his, pemisahan kala-kala persalinan, dan peristiwa penting pada setiap kala persalinan.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan pada masa persalinan yang mencakup definisi, jenis, faktor, tanda-tanda, bentuk panggul wanita, fungsi panggul wanita, perubahan fisiologis, tahap-tahap persalinan, dan teori tentang persalinan.
Persalinan adalah proses keluarnya janin, plasenta, dan selaput ketuban dari rahim melalui vagina. Terdiri atas 4 tahapan yaitu pembukaan serviks, pengeluaran janin, pelepasan plasenta, dan pengawasan. Faktor yang mempengaruhi adalah kontraksi rahim, jalan lahir, dan ukuran janin. Persalinan normal disebut eutokia dan memenuhi kriteria spontan, aterm, dan tanpa komplikasi.
Modul ini membahas tentang persalinan dan masa nifas. Pada bagian persalinan dijelaskan proses, tanda-tanda, dan tahapan persalinan normal serta adaptasi ibu dan janin selama proses persalinan. Sedangkan pada bagian nifas diuraikan tentang definisi, tahapan, dan perubahan fisiologis ibu selama masa nifas hingga kembali normal setelah melahirkan.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor keberhasilan persalinan alami, anatomi jalan lahir ibu yang terdiri atas bagian tulang dan lunak, biometri kepala janin, fase-fase persalinan, dan mekanisme persalinan belakang kepala.
Mekanisme persalinan normal meliputi penurunan kepala janin ke dalam panggul, fleksi kepala, putaran internal kepala, ekstensi kepala saat melalui lorong panggul, putaran eksternal setelah kelahiran kepala, dan ekspulsi untuk melahirkan tubuh bayi. Proses ini memungkinkan kelahiran bayi dengan aman melalui panggul ibu.
Pemantauan ibu selama kala II persalinan meliputi kontraksi, tanda-tanda kala II, tanda vital, kandung kemih, hidrasi, kemajuan persalinan, dan integritas perineum. Penting untuk memantau frekuensi DJJ, bagian terendah janin, dan penurunannya. Setelah bayi lahir, perlu dinilai warna kulit dan tangisnya. Penolong persalinan perlu melihat tanda kala II, menyiapkan peralatan dan ibu,
Proses persalinan normal terjadi ketika bayi lahir melalui vagina dengan kepala kecil di depan tanpa bantuan medis, dihasilkan oleh kontraksi rahim yang dipicu oleh berkurangnya hormon plasenta dan tekanan pada saraf di leher rahim."
1. Dokumen membahas proses persalinan normal yang terdiri atas 4 tahap dan berlangsung selama 18 jam tanpa komplikasi
2. Kelancaran persalinan dipengaruhi oleh 3 faktor utama yaitu kekuatan ibu, keadaan jalan lahir, dan keadaan janin
3. Dokumen juga menjelaskan tahapan dan intervensi keperawatan yang diberikan pada setiap tahap persalinan
Persalinan normal terjadi ketika bayi, plasenta, dan selaput ketuban keluar dari rahim ibu pada usia kehamilan cukup bulan melalui proses kontraksi rahim yang teratur disertai perubahan serviks menjadi membuka dan tipis serta diakhiri dengan keluarnya plasenta secara utuh.
Asuhan persalinan kala II memberikan informasi tentang:
1. Asuhan sayang ibu dan posisi meneran yang nyaman bagi ibu
2. Mekanisme persalinan normal meliputi proses penurunan dan rotasi kepala janin
3. Pemantauan ibu dan janin selama persalinan kala II seperti kontraksi, tanda-tanda kala II, kemajuan persalinan, dan kesejahteraan janin
Persalinan normal terdiri dari 4 tahapan, dimulai dari pembukaan serviks hingga keluarnya bayi dan plasenta. Tahap pertama melibatkan pembukaan serviks, tahap kedua pengeluaran kepala bayi, tahap ketiga pengeluaran tubuh bayi, dan tahap keempat pengeluaran plasenta. Proses ini melibatkan kontraksi rahim dan pergerakan kepala bayi di dalam pelvis ibu untuk memfasilitasi keluarnya
Mekanisme persalinan normal terdiri dari 6 tahapan yaitu: 1) penurunan kepala ke pelvis, 2) fleksi, 3) rotasi dalam, 4) ekstensi, 5) rotasi luar, dan 6) ekspulsi. Tahapan-tahapan ini melibatkan serangkaian gerakan pasif janin agar bagian terendahnya (kepala) dapat melewati jalan lahir dengan baik. Dokumen ini juga menjelaskan peranan ibu dan tenaga kesehat
1. Intranatal care merujuk pada peristiwa yang berakhir dengan kelahiran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, disertai dengan keluarnya plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu.
2. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin) yang dapat hidup di dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau jalan lain.
3. Ada beberapa istilah yang terkait dengan persalinan sepert
Modul ini membahas tentang persalinan dan masa nifas. Pada bagian persalinan dijelaskan proses, tanda-tanda, dan tahapan persalinan normal serta adaptasi ibu dan janin selama proses persalinan. Sedangkan pada bagian nifas diuraikan tentang definisi, tahapan, dan perubahan fisiologis ibu selama masa nifas hingga kembali normal setelah melahirkan.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor keberhasilan persalinan alami, anatomi jalan lahir ibu yang terdiri atas bagian tulang dan lunak, biometri kepala janin, fase-fase persalinan, dan mekanisme persalinan belakang kepala.
Mekanisme persalinan normal meliputi penurunan kepala janin ke dalam panggul, fleksi kepala, putaran internal kepala, ekstensi kepala saat melalui lorong panggul, putaran eksternal setelah kelahiran kepala, dan ekspulsi untuk melahirkan tubuh bayi. Proses ini memungkinkan kelahiran bayi dengan aman melalui panggul ibu.
Pemantauan ibu selama kala II persalinan meliputi kontraksi, tanda-tanda kala II, tanda vital, kandung kemih, hidrasi, kemajuan persalinan, dan integritas perineum. Penting untuk memantau frekuensi DJJ, bagian terendah janin, dan penurunannya. Setelah bayi lahir, perlu dinilai warna kulit dan tangisnya. Penolong persalinan perlu melihat tanda kala II, menyiapkan peralatan dan ibu,
Proses persalinan normal terjadi ketika bayi lahir melalui vagina dengan kepala kecil di depan tanpa bantuan medis, dihasilkan oleh kontraksi rahim yang dipicu oleh berkurangnya hormon plasenta dan tekanan pada saraf di leher rahim."
1. Dokumen membahas proses persalinan normal yang terdiri atas 4 tahap dan berlangsung selama 18 jam tanpa komplikasi
2. Kelancaran persalinan dipengaruhi oleh 3 faktor utama yaitu kekuatan ibu, keadaan jalan lahir, dan keadaan janin
3. Dokumen juga menjelaskan tahapan dan intervensi keperawatan yang diberikan pada setiap tahap persalinan
Persalinan normal terjadi ketika bayi, plasenta, dan selaput ketuban keluar dari rahim ibu pada usia kehamilan cukup bulan melalui proses kontraksi rahim yang teratur disertai perubahan serviks menjadi membuka dan tipis serta diakhiri dengan keluarnya plasenta secara utuh.
Asuhan persalinan kala II memberikan informasi tentang:
1. Asuhan sayang ibu dan posisi meneran yang nyaman bagi ibu
2. Mekanisme persalinan normal meliputi proses penurunan dan rotasi kepala janin
3. Pemantauan ibu dan janin selama persalinan kala II seperti kontraksi, tanda-tanda kala II, kemajuan persalinan, dan kesejahteraan janin
Persalinan normal terdiri dari 4 tahapan, dimulai dari pembukaan serviks hingga keluarnya bayi dan plasenta. Tahap pertama melibatkan pembukaan serviks, tahap kedua pengeluaran kepala bayi, tahap ketiga pengeluaran tubuh bayi, dan tahap keempat pengeluaran plasenta. Proses ini melibatkan kontraksi rahim dan pergerakan kepala bayi di dalam pelvis ibu untuk memfasilitasi keluarnya
Mekanisme persalinan normal terdiri dari 6 tahapan yaitu: 1) penurunan kepala ke pelvis, 2) fleksi, 3) rotasi dalam, 4) ekstensi, 5) rotasi luar, dan 6) ekspulsi. Tahapan-tahapan ini melibatkan serangkaian gerakan pasif janin agar bagian terendahnya (kepala) dapat melewati jalan lahir dengan baik. Dokumen ini juga menjelaskan peranan ibu dan tenaga kesehat
1. Intranatal care merujuk pada peristiwa yang berakhir dengan kelahiran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, disertai dengan keluarnya plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu.
2. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin) yang dapat hidup di dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau jalan lain.
3. Ada beberapa istilah yang terkait dengan persalinan sepert
Dokumen tersebut membahas konsep dasar persalinan, mekanisme, fase-fase, dan adaptasi ibu dan janin selama persalinan. Secara ringkas, persalinan adalah proses keluarnya janin dan plasenta dari rahim melalui jalan lahir yang disebabkan kontraksi rahim. Terdapat tiga proses kunci yaitu perubahan aktivitas miometrium, pelunakan dan dilatasi serviks, serta pecahnya membran janin."
Tinjauan pustaka mendiskusikan teori medis tentang persalinan normal dan tak normal. Persalinan normal terjadi pada kehamilan cukup bulan, dengan presentasi kepala dan tanpa komplikasi. Sedangkan persalinan tak normal terjadi karena faktor ibu seperti kelainan kontraksi rahim atau panggul, dan faktor janin seperti posisi kepala yang tidak tepat. Beberapa fase persalinan dijelaskan seperti penurunan kepala, putaran,
Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi dan mekanisme persalinan normal serta malpresentasi janin, termasuk definisi, tahapan, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Juga dibahas tentang diagnosis dan komplikasi dari presentasi sungsang.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada ibu bersalin menurut 7 langkah Varney. Tujuannya adalah untuk memberikan asuhan kebidanan yang mandiri pada kasus normal serta konsultasi dan kolaborasi pada kasus komplikasi. Dibahas pula tentang pengertian, etiologi, fisiologi keempat kala persalinan, delapan belas penapisan, serta faktor yang mempengaruhi persalinan."
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai mekanisme persalinan normal yang terdiri dari beberapa kala. Kala pertama dimulai dari pembukaan serviks hingga 10 cm dan terbagi atas fase laten dan aktif. Anamnesis dan pemeriksaan fisik ibu diperlukan untuk menilai kondisi kesehatan ibu dan janin serta menentukan tindakan selanjutnya.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai mekanisme persalinan normal yang meliputi definisi-definisi terkait persalinan, penyebab mulainya persalinan, fase-fase dalam kala satu persalinan, anamnesis dan pemeriksaan fisik ibu bersalin. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan tahapan persalinan normal mulai dari pembukaan serviks hingga keluarnya janin dan plasenta serta pentingnya melakukan anam
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai mekanisme persalinan normal yang meliputi definisi-definisi terkait, penyebab mulainya persalinan, berlangsungnya persalinan normal yang terdiri atas 4 kala, tanda-tanda dimulainya persalinan, dan langkah-langkah anamnesis dan pemeriksaan fisik ibu bersalin untuk memastikan proses persalinan berjalan dengan aman.
Perdarahan post partum dan retensio plasenta masih menjadi penyebab utama kematian ibu saat bersalin. Manajemen retensio plasenta meliputi penghentian perdarahan, penggantian darah, dan pengeluaran plasenta secara manual untuk mencegah komplikasi lebih lanjut seperti infeksi dan syok.
Tinjauan pustaka membahas konsep dasar persalinan dan ketuban pecah dini. Persalinan terdiri atas 4 tahap yaitu pembukaan, pengeluaran bayi, pelepasan plasenta, dan observasi. Ketuban pecah dini terjadi sebelum persalinan dimulai dan dapat disebabkan infeksi, trauma, atau kelainan janin/ibu. Gejala berupa keluarnya cairan dari vagina. Diagnosa ditegakkan dengan pemeriksaan cairan dan ultrason
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
1. PERSALINAN
Definisi Persalinan :
* Partus a/ persalinan adalah suatu
proses pengeluaran hasil
Konsepsi yg dpt hidup dlm uterus
melalui vagina kedunia
luar.(Sarwono,2002).
* Persalinan digambarkan sebagai suatu
proses dimana janin, plasenta, dan selaput
dikeluarkan melalui jalan lahir (Bennet
VR&Brown, 1996).
2. • Persalinan meliputi peristiwa final kehamilan
ketika mulai terrjadi perubahan morfologik dan
biokimiawi tersendiri dalam jaringan uterus yg
mempersiapkan kontraksi yg kuat dan
terkoordinir.
Persalinan mengeluarkan janin, plasenta, dan
membran janin.
Identitas morfologi dan kimiawi uterus kembali
ke identitas yg khas u/ keadaan tidak hamil
(Williams, 1995).
3. • Persalinan a/ melahirkan adalah mendorong
janin dan plasenta keluar dari uterus o/ kontraksi
otot miometrium yg terkoordinasi (Liewelly, dkk,
1995).
• Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta
dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu.
• Persalinan dianggap normal jika prosesnya
terjadi pada usia kehamilan cukup bulan
(setelah 37 mg) tanpa disertai adanya penyulit
(APN, 2007).
4. • Partus biasa a/ partus normal adalah bila
bayi lahir dengan presentasi kepala tanpa
memakai alat-alat a/ pertolongan istimewa
serta tidak melukai bayi, dan umumnya
berlangsung dalam waktu kurang dari 24
jam (Sarwonio, 2002).
5. • Sebab-sebab Mulainya Persalinan.
Sebab terjadinya PS masih merupakan
teori-teori yg kompleks (belum jelas).
* Faktor-faktor hormonal, pengaruh
prostaglandin, struktur uterus, sirkulasi
uterus, pengaruh syaraf dan nutrisi
disebut faktor yg mengakibatkan PS
mulai.
6. • Lanjutan Penyebab mulainya PS.
Perubahan biokimia dan biofisika :
1. Faktor hormonal.
- Menjelang PS (1-2 mg ) glandula adrenalis dan
fetus mensekresi H. kortison dan androgen dg
kadar >, juga merangsang plasenta mensekresi
estrogen dan relaktin.
.- Perubahan keseimbangan H. estrogen
progesteron dan relaktin mengurangi efek relaksasi
otot uterus.
.- Peningkatan Prostaglandin dlm kehamilan dr mg ke
15 sampai aterm, lebih-lebih saat PS.
7. 2. Distensi uterus:
Distensi uterus yg berlebihan mengakibatkan iskemia
otot-otot uterus yg menganggu sirkulasi
uteroplasenter shg plasenta mengalami degenerasi.
3. Tekanan pd serviks
yaitu tekanan pd gangglion servikale dr fleksus
frankehauser yg terletak dibelakang serviks,
menyebabkan terjadi kontraksi uterus.
4. Plasenta menjadi tua :
berdampak pd penurunan estrogen dan progesteron,
serta kurangnya nutrisi bagi janin.
8. • Persalinan terdiri dari 4 kala (fase);
a. Kala I ( Kala Pembukaan )
Kala I persalinan dimulai sejak terjadinya
kontraksi uterus yang teratur dan
meningkat (frekuensi dan kekuatannya)
hingga serviks membuka lengkap (10cm)
Kala I pd Primi berlangsung 13 jam, multi
7 jam (Sarwono,2000).
Kala I persalinan terdiri atas 2 fase, yaitu
fase laten dan fase aktif
9. • Fase laten pada Kala I persalinan
– Dimulai sejak awal berkontraksi yang
menyebabkan penipisan dan
pembukaan serviks secara bertahap.
– Berlangsung hingga serviks membuka
kurang dari 4 cm
– Pada umumnya fase laten berlangsung
hampir atau hingga 8 jam
(APN, 2008)
10. • Fase Aktif pada Kala I persalinan
– Frekuensi dan lama kontraksi uterus akan
berkontraksi secara bertahap 3 kali atau lebih
dalam 10 menit dan berlangsung selama 40
detik atau lebih.
Kontraksi akan meningkat secara bertahap (kontraksi
di anggap adekuat jika tiga kali atau lebih dalam
10 menit. Pembukan serviks dari 4 cm hingga
pembukaan lengkap atau 10 cm, akan terjadi
dengan kecepatan rata-rata 1 cm/jam (nuli para
atau primigravida) atau lebih dari 1 cm/jam hingga
2 cm (multipara)
– Terjadi penurunan bagian terbawah janin
11. b. Kala II atau kala pengeluaran
Kala II persalinan dimulai ketika pembukaan serviks
sudah lengkap (10cm) dan berakhir dengan lahirnya
bayi
Proses ps Kala II primi 2 jam, multi 1 jam (Acuan
Nasional,2002). Primi 11/2 Jam, Multi ½ jam.
Menurut Sarwono (2000).
c. Kala III atau kala uri
Persalinan kala III dimulai setelah lahirnya bayi dan
berakhir dengan lahirnya plasenta dan selaput
ketuban
Proses berlangsung tidak lebih dari 30 mnt.
- Pelepasan plasenta berlangsung 6-15 mnt.
- Pengeluaran plasenta.(Acuan Nas,2002).
12. Kala IV atau kala pengawasan
Persalinan Kala IV dimulai
setelah lahirnya plasenta dan
selaput ketuban sampai 1-2 jam
13. • Mekanisme Persalinan:Presentasi
belakang kepala ditemukan hampir 96%
dari semua kehamilan. Kebanyakn kepala
janin masuk panggul dg sutura sagitalis
melintang.
= Pengertian mekanisme PS adalah
gerakan janin yg mengakomodasikan
diri terhadap panggul ibu.
15. Engagement (Fiksasi)
• Kep masuk PAP dg lingkaran terbesar (diameter
bipariatal). Pd Primi grsvida fiksasi UK 36 mg,
Multi gravida UK 38 mg atau pd saat proses
persalinan berlangsung.
(Wiknjosastro,2005,hal129).
• Kep masuk dg sutura sagitalis melintang.
• Sutura sagitalis ditengahSynclitismus, kadang
ke dep mendekat promontoriumAsynclitismus
anterior (naegale obliquity), ke bel mendekati
sympAsynclitismus posterior (litzman
obliquity).
16. Descensus (Penurunan).
• Penurunan kep lebih lanjutdisebabkan
o/ faktor :
- air ketuban.
- dorongan Fut pd bokong janin.
- kontraksi otot-otot abdomen.
- ekstensi badan janin.
17. Fleksi.
• Menekannya kep shg dagu mendekati
sternum lingkaran kep kecil (Suboksiput
bragmatika, 9,5 cm).
• Fleksi terjadi saat his kep terdorong kebwh
shg kep bergerak menekan kebwh.
18. Putaran Paksi Dalam
• Oksiput berputar ke dep shg U2K berada
di bwh symp (HIII).
• Faktor penyebab:
- perubahan arah PAP&PBP
- bentuk jln lahir
- bentuk kep bulat dan lonjong
19. Defleksi (Ekstensi)
• Mekanisme lhr kep melalui perineum.
• Faktor Penyebab:
- lengkung panggul dep > pendek
dp bel.
* Saat Defleksi kep akan berputar ke ats dg
suboksiput sbg ttk putar (hypomoklion) di
bwh symp shg lhr U2B, dahi, mata,
hidung, dagu (muka ).
20. Rotasi External (Putaran Paksi
Luar)
• Kep berputar menyesuaikan kembali dg
sumbu badan (sesuai dg arah punggung
janin).
21. Ekspulsi
• Setelah PPL, bahu dep berada di bwh
symp sbg hypomoklion, U/ lhr bahu bel,
dan badan bayi seluruhnya.
22. Denominator Hypomoklion
• Let bel kep U2K - Suboksiput
• Let Puncak U2B - Glabella
• Let Muka dagu - Submentum
• Let Dahi dahi - Fossa canina.