Sistem pencernaan digunakan untuk mencerna makanan, menyerap nutrisi, dan mengeluarkan limbah. Proses ini melibatkan berbagai organ seperti mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Motilitas sistem pencernaan seperti peristaltik dipengaruhi oleh saraf intrinsik dan ekstrinsik.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai urinalisis atau pemeriksaan urine. Urinalisis digunakan untuk mendiagnosa penyakit ginjal dan infeksi saluran kemih. Pemeriksaan urine meliputi pemeriksaan makroskopis, kimiawi, dan mikroskopis untuk menguji ciri-ciri fisik urine, kadar zat seperti protein, glukosa, dan bilirubin, serta sel-sel yang ada dalam urine. Hasil urinalisis dapat men
Fungsi ginjal meliputi filtrasi darah, reabsorpsi selektif zat-zat terfiltrasi, dan sekresi produk metabolisme. Proses ini mempertahankan homeostasis cairan, elektrolit, dan status asam basa tubuh.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan teknik pemeriksaan fisik abdomen yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi untuk mendeteksi kelainan pada organ dalam perut.
[Ringkasan]
Sistem perkemihan terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal memilter darah untuk membentuk urin, yang kemudian dikeluarkan melalui ureter, kandung kemih, dan uretra. Proses ini mencakup filtrasi, reabsorpsi, dan ekskresi untuk mengeluarkan zat buangan dan mempertahankan keseimbangan cairan tubuh.
Sistem pencernaan digunakan untuk mencerna makanan, menyerap nutrisi, dan mengeluarkan limbah. Proses ini melibatkan berbagai organ seperti mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Motilitas sistem pencernaan seperti peristaltik dipengaruhi oleh saraf intrinsik dan ekstrinsik.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai urinalisis atau pemeriksaan urine. Urinalisis digunakan untuk mendiagnosa penyakit ginjal dan infeksi saluran kemih. Pemeriksaan urine meliputi pemeriksaan makroskopis, kimiawi, dan mikroskopis untuk menguji ciri-ciri fisik urine, kadar zat seperti protein, glukosa, dan bilirubin, serta sel-sel yang ada dalam urine. Hasil urinalisis dapat men
Fungsi ginjal meliputi filtrasi darah, reabsorpsi selektif zat-zat terfiltrasi, dan sekresi produk metabolisme. Proses ini mempertahankan homeostasis cairan, elektrolit, dan status asam basa tubuh.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan teknik pemeriksaan fisik abdomen yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi untuk mendeteksi kelainan pada organ dalam perut.
[Ringkasan]
Sistem perkemihan terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal memilter darah untuk membentuk urin, yang kemudian dikeluarkan melalui ureter, kandung kemih, dan uretra. Proses ini mencakup filtrasi, reabsorpsi, dan ekskresi untuk mengeluarkan zat buangan dan mempertahankan keseimbangan cairan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang tanda-tanda infeksi yang dapat dirasakan seperti nyeri, panas, pembengkakan, kemerahan, perubahan fungsi jaringan, dan timbulnya nanah. Tanda-tanda tersebut muncul karena respon tubuh berupa peningkatan aliran darah ke area infeksi untuk melawan patogen penyebab infeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang urinalisis atau analisis urine untuk tujuan diagnosis penyakit. Urinalisis meliputi pemeriksaan fisik, kimiawi, dan mikroskopik urine untuk mendeteksi berbagai kondisi kesehatan seperti infeksi saluran kemih, diabetes, dan kehamilan. Pemeriksaan urine merupakan uji penyaring yang bermanfaat untuk skrining awal berbagai penyakit.
Sistem pernapasan meliputi proses pertukaran gas antara paru-paru dan darah melalui rongga hidung, tenggorokan, trakea, bronkus, dan alveolus. Beberapa gangguan sistem pernapasan umum meliputi influenza, bronkitis, asma, polip hidung, tuberkulosis, sesak napas, faringitis, pneumonia, dan emfisema paru-paru.
Dokumen tersebut menjelaskan mekanisme pembentukan dan transportasi bilirubin di hati dan usus, serta mekanisme patofisiologi yang menyebabkan ikterus. Bilirubin dibentuk dari degradasi heme di hati, lalu dikonjugasi dan ditransportasi ke empedu. Di usus, bilirubin dihidrolisis menjadi senyawa lain dan sebagian kecil diserap kembali ke hati (siklus enterohepatik). Ikterus disebabkan oleh pemb
Dokumen tersebut membahas tentang hormon pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Hormon adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan berfungsi untuk mengatur berbagai proses fisiologis seperti pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi. Jenis hormon meliputi hormon peptida, amina, dan steroid yang masing-masing mempengaruhi fungsi organ tertentu.
A. Pengertian sistem termoregulasi
Termoregulasi merupakan salah satu hal penting dalam homeostatis. Termoregulasi adalah proses yang melibatkan mekanisme homeostatik yang mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal, yang dicapai dengan mempertahankan keseimbangan antara panas yang dihasilkan dalam tubuh dan panas yang dikeluarkan
merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada perut ibu hamil untuk mengetahui apa yang ada d fundus, lateral kanan dan kiri uterus, menentukan sudah masuk pap atau belum dan untuk mengetahui seberapa jauh penurunan kepala
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bWoro Nugroho
Pasien laki-laki berusia 29 tahun datang dengan keluhan muntah dan nyeri perut sejak 2 hari. Didiagnosis dengan ileus obstruksi letak tinggi berdasarkan riwayat operasi sebelumnya dan hasil pemeriksaan fisik serta laboratorium. Dilakukan laparotomi eksplorasi dan penatalaksanaan.
Dokumen tersebut membahas tentang tanda-tanda infeksi yang dapat dirasakan seperti nyeri, panas, pembengkakan, kemerahan, perubahan fungsi jaringan, dan timbulnya nanah. Tanda-tanda tersebut muncul karena respon tubuh berupa peningkatan aliran darah ke area infeksi untuk melawan patogen penyebab infeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang urinalisis atau analisis urine untuk tujuan diagnosis penyakit. Urinalisis meliputi pemeriksaan fisik, kimiawi, dan mikroskopik urine untuk mendeteksi berbagai kondisi kesehatan seperti infeksi saluran kemih, diabetes, dan kehamilan. Pemeriksaan urine merupakan uji penyaring yang bermanfaat untuk skrining awal berbagai penyakit.
Sistem pernapasan meliputi proses pertukaran gas antara paru-paru dan darah melalui rongga hidung, tenggorokan, trakea, bronkus, dan alveolus. Beberapa gangguan sistem pernapasan umum meliputi influenza, bronkitis, asma, polip hidung, tuberkulosis, sesak napas, faringitis, pneumonia, dan emfisema paru-paru.
Dokumen tersebut menjelaskan mekanisme pembentukan dan transportasi bilirubin di hati dan usus, serta mekanisme patofisiologi yang menyebabkan ikterus. Bilirubin dibentuk dari degradasi heme di hati, lalu dikonjugasi dan ditransportasi ke empedu. Di usus, bilirubin dihidrolisis menjadi senyawa lain dan sebagian kecil diserap kembali ke hati (siklus enterohepatik). Ikterus disebabkan oleh pemb
Dokumen tersebut membahas tentang hormon pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Hormon adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan berfungsi untuk mengatur berbagai proses fisiologis seperti pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi. Jenis hormon meliputi hormon peptida, amina, dan steroid yang masing-masing mempengaruhi fungsi organ tertentu.
A. Pengertian sistem termoregulasi
Termoregulasi merupakan salah satu hal penting dalam homeostatis. Termoregulasi adalah proses yang melibatkan mekanisme homeostatik yang mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal, yang dicapai dengan mempertahankan keseimbangan antara panas yang dihasilkan dalam tubuh dan panas yang dikeluarkan
merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada perut ibu hamil untuk mengetahui apa yang ada d fundus, lateral kanan dan kiri uterus, menentukan sudah masuk pap atau belum dan untuk mengetahui seberapa jauh penurunan kepala
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bWoro Nugroho
Pasien laki-laki berusia 29 tahun datang dengan keluhan muntah dan nyeri perut sejak 2 hari. Didiagnosis dengan ileus obstruksi letak tinggi berdasarkan riwayat operasi sebelumnya dan hasil pemeriksaan fisik serta laboratorium. Dilakukan laparotomi eksplorasi dan penatalaksanaan.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor fisiologis yang mempengaruhi absorpsi obat di saluran pencernaan, termasuk komponen dan sifat cairan GI, kosongnya lambung, transit usus, aliran darah, usia, dan kondisi penyakit. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi kecepatan disolusi, transport, dan serapan obat.
Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut, demam, mual dan muntah sambil berjalan membungkuk, menunjukkan gejala infeksi sistem pencernaan.
Sistem pencernaan terdiri dari mulut, lambung, usus halus, usus besar, hati, dan pankreas. Organ-organ tersebut bekerja sama untuk mencerna, menyerap, dan membuang sisa makanan melalui proses yang terkoordinasi oleh sistem saraf dan hormonal.
Dokumen tersebut membahas sistem pencernaan manusia, meliputi anatomi dan fisiologi saluran pencernaan mulai dari mulut hingga usus besar. Sistem pencernaan terdiri atas traktus gastrointestinal yang meliputi mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Organ tambahan yang terlibat adalah kelenjar saliva, pankreas, dan sistem empedu. Proses pencernaan meliputi motilitas, sekresi, digesti, dan absorpsi yang
Tinjauan teoritis membahas anatomi dan fisiologi sistem pencernaan, termasuk organ-organ seperti mulut, lidah, gigi, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, serta fungsi motorik dan sekresi lambung dalam mencampur dan mengosongkan makanan. Fase sefalik, gastrik dan intestinal mengatur sekresi lambung sebelum, selama dan sesudah makan.
Dokumen tersebut merangkum anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusia, mulai dari mulut hingga anus. Terdiri dari delapan bagian utama yaitu mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Setiap bagian memiliki struktur dan fungsi khusus dalam mencerna makanan dan menyerap nutrisi untuk tubuh.
1. Sistem pencernaan dimulai dari rongga mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Kelenjar saliva memproduksi air liur yang mengandung enzim untuk mencerna karbohidrat dan melembabkan makanan. Lambung memproduksi asam dan enzim untuk mencerna protein dan mencampur makanan. Usus halus melakukan pencernaan dan absorpsi nutrisi. Usus besar menyerap air dan mineral sebelum eliminasi.
Sistem pencernaan meliputi organ mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, hati, dan kandung empedu. Makanan dicerna melalui proses mekanik, kimiawi, dan enzimatik di berbagai organ, dimulai dari mulut hingga diabsorpsi di usus. Sistem saraf dan hormon mengontrol proses pencernaan melalui refleks gastrointestinal.
Dokumen tersebut merangkum sistem pencernaan manusia, mulai dari organ-organ yang terlibat seperti mulut, lambung, usus halus dan besar, hingga proses pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi. Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan sepanjang sekitar 9 meter dan kelenjar-kelenjar pencernaan seperti hati dan pankreas yang membantu mencerna makanan menjadi unsur-unsur gizi yang dapat diserap tubuh
Sistem pencernaan meliputi saluran mulai dari mulut hingga anus yang berfungsi menerima, mencerna, menyerap zat gizi, dan membuang sisa makanan. Proses pencernaan meliputi penghancuran makanan, pencernaan, dan penyerapan zat gizi di berbagai bagian saluran pencernaan seperti mulut, lambung, usus halus, dan usus besar. Kelenjar pencernaan seperti hati dan pankreas membantu proses pencernaan dengan memp
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukCahya
Gizi buruk pada anak balita disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein akibat kurangnya makanan bergizi selama waktu yang lama, penyakit kronis, atau gangguan pencernaan. Data tahun 2012 menunjukkan tingkat gizi buruk tertinggi di Kota Cirebon dibanding kota-kota lainnya, mungkin karena masih banyaknya masyarakat miskin yang kurang akses terhadap makanan bergizi.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat cahaya, optik geometrik termasuk lensa dan kesesatannya, serta anatomi dan fungsi mata. Dibahas pula penyimpangan penglihatan dan teknik koreksinya.
Terapi panas merupakan terapi yang menggunakan panas untuk meningkatkan pemulihan jaringan. Metode terapi panas meliputi kompres panas, termal, dan radiasi panas seperti sinar inframerah. Panas bermanfaat untuk meredakan nyeri otot dan sendi, meningkatkan sirkulasi darah, serta mempercepat reaksi kimia dalam tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang remaja dan masalah kesehatan remaja khususnya di Indonesia, mencakup:
1. Definisi remaja dan kelompok usia remaja
2. Masalah kesehatan umum dan reproduksi yang dihadapi remaja
3. Perilaku berisiko remaja seperti hubungan seks, merokok, dan konsumsi napza
4. Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS pada remaja
Sistem reproduksi wanita terdiri atas alat genitalia eksterna seperti vulva, vagina, dan payudara serta alat genitalia internal seperti uterus, tuba falopi, dan ovarium. Organ-organ ini bekerja sama untuk proses reproduksi melalui pengaruh hormon seperti estrogen, progesteron, dan hormon lainnya."
1. Perawat memiliki peran penting dalam pemberian obat yang tepat, termasuk mengawasi respon pasien dan efek samping obat.
2. Perawat bertanggung jawab untuk memberikan informasi kepada pasien tentang obat, mendokumentasikan pemberian obat, dan menyimpan obat dengan benar.
3. Pasien berhak untuk mengetahui alasan pemberian obat dan menolak obat tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang standar makanan rumah sakit yang terdiri dari makanan umum, khusus, dan diet pemeriksaan. Jenis makanan umum meliputi makanan biasa, lunak, saring, dan cair yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Diet khusus misalnya TETP, rendah garam, dan diabetes bertujuan memenuhi kebutuhan gizi pasien. Diet pemeriksaan seperti benzidine, kecap, dan bowl digunakan untuk mempersiapkan p
3. HISTOLOGI SALURAN CERNA
1. LAPISAN SEROSA
BAGIAN PALING DALAM
TERDIRI DARI LAPISAN EPITELIUM TEMPAT SEKRESI KELENJAR
DAN
LAMINA PROPRIA ( JARINGAN KONEKTIF)
TEMPAT PEMBULUH DARAH, SARAF, PEMBULUH LIMFATIK, SEL
OTOT POLOS, DAN NODUS LIMFATIK
BAGIAN LUAR TERDIRI DARI DUA BAGIAN
SIRKULARIS DAN LONGITUDINALIS KONTRAKSI KEDUA
LAPISAN INI MERUBAH BENTUK LUMEN DAN
MENGGERKAN
VILLI
SUSUNAN BERLIPAT (VILLI) MENINGKATKAN AREA
ABSORBSI
4. 2. LAPISAN SUBMUKOSA
LAPISAN YANG TERDIRI DARI JARINGAN KONEKTIF PADAT YANG
MELAPISI MUSKULARIUS MUKOSA
TERDAPAT BANYAK PEMBULUH DARAH DAN LIMFE SERTA KEL
EKSOKRIN YANG MENGELUARKAN BUFFER DAN ENZIM
PADA BAGIAN LUAR SERABUT-SERABUT SARAF (FLEKSUS
SUBMUKOSA ATAU MEISSNER) TDD
SARAF SENSORIK, GANGLION
PARASIMPAT
SERABUT POSTGANGLION SIMPATIK
MEMPERSARAFI MUKOSA DAN
SUBMUKOSA
5. 3. LAPISAN MUSKULARIAS EKSTERNA
AREA YANG DIDOMINASI OLEH SEL-SEL OTOT POLOS
DALAM SIRKULER
LUAR LONGITUDINAL
FUNGSI MEKANIK
DAN PERGERAKAN
MATERI USUS
DIKOORDINASIKAN
OLEH PLEKSUS
MYENTERIKUS
( Aurbach)
Ada di tengah
GANGLION PARASIMPATIK DAN
POST GANGLION SIMPATIK
PARASIMP
MENINGKATKAN KEKUATAN
PERISTALTIK
SIMPATIK INHIBISI
DAN RELAKSASI
6. 4. LAPISAN SEROSA
PALING LUAR
MELAPISI MUSKULARIS EKSTERNA
KEC
DI R MULUT, FARING, ESOFAGUS DAN
REKTUM LAMINA
ADVENTITIA
(COLLAGEN)
7. PERGERAKAN MATERI SALURAN CERNA
2 MACAM PERGERAKAN
PERISTALSIS GERAKAN RITMIK DAN BERULANG ( KARENA
ADANYA SEL PACESETTER DEPOLARISASI
SPONTAN, DAN KONTRAKSI AKAN MERANGSANG
GEL KONTRAKSI SELANJUTNYA
BERLANGSUNG
SEPANJANG LAPISAN MUSKULARIS
SEGMENTASI MEMBELAH DAN MENGHANCURKAN MATERI
USUS
DAN MENCAMPUR DENGAN SEKRESI INTESTIN
12. PERSARAFAN PADA GIT
S.S Enterik
1. Plexus meinterikus (auerbach)
Terletak diantara lapisan otot sirkuler & longitudinal.
koordinasi gerakan otot polos dinding usus
Pada umumnya stimulasi dari plexsus mienterikus ↑ aktivitas
motorik dengan efek utama : ↑ kontraksi tonik dinding usus
↑ intensitas kontraksi ritmis
↑ kecepatan kontraksi ritmis
↑ kecepatan konduksi
2.Plexus sub mukosa (meissner)
mengatur sekresi, aliran darah dan mendeteksi
sensasi keregangan usus
13. S.S Otonom
S. Parasimpatis
Divisi kranial hampir seluruhnya berasal dari N.vagus.
mengatur kecepatan gerakan dan sekresi getah
usus serta hormon-hormon (Gastrin, Kolesistokinin
(CCK) dan sekretin).
Memberi inervasi pada : Esofagus, Lambung,
Pancreas dan ½ bagian pertama colon
Divisi sakral berasal dari segmen sakral MS 2 – 4
memberi inervasi pada bagiam distal colon bagian
distal colon sigmoid Rektum dan anus terutama
pada reflex defekasi
14. S. Simpatis
Berasal dari segmen T8 – L2 M.S.
Perangsangan simpatis ↓ aktivitas motorik
↓ pergerakan makanan pada GIT.
Serabut saraf aferen usus terangsang oleh :
Iritasi mukosa usus
Peregangan usus yang >>>
Adanya zat kimia khusus
↓
Perangsangan gerakan
Penghambatan gerakan sekresi
16. PENGATURAN HORMONAL
Kolesistokinin
Disekresi mukosa jejunum
Efek : ↑kontraktilitas Kandung empedu
↓gerakanlambung
Sekretin
Disekresi mukosa duodenum sebagai respon terhadap
pengosongan lambung
Efek : ↓ gerakan GIT
Gastric inhibitory peptide
Disekresi mukosa usus halus bagian atas sebagai
respon terhadap lemak dan K.H.
Efek : ↓ aktivitas motorik lambung
17. JENIS GERAKAN FUNGSIONAL GIT
Gerakan mencampur
disebabkan oleh kontraksi peristalik
Gerakan mendorong Peristalik
Rangsang untuk terjadi peristalik
adalah distensi
18. PROSES
1. INGESTI
2. PROSES MEKANIK MULUT DAN SEPANJANG
SALURAN
CERNA
1. DIGESTI KIMIAWI MOLEKUL
SEDERHANA
4. SEKRESI AIR, ASAM, ENZIM, BUFFER DAN
GARAM DR EPITELIUM SAL CERNA
5. ABSORBSI MOLEKUL SEDERHANA, AIR,
VITAMUIN, ELEKTROLIT MELEWATI
EPITELIUM
6. EKSKRESI MATERI SISA
19. FUNGSI SALIVA :FUNGSI SALIVA :
MENJAGA KEBERSIHAN MULUT DENGAN CARA :MENJAGA KEBERSIHAN MULUT DENGAN CARA :
•MEMBUNUH BAKTERIMEMBUNUH BAKTERI
•MEMBERSIHKAN DARI BAKTERIMEMBERSIHKAN DARI BAKTERI
SEKRESI DALAM KEADAAN BASAL 1CC/M DARI MUKOSA
SEKRESI DIPENGARUHI OLEH :
•RANGSANG ASAM DAN SELERA MAKAN
•RANGSANG TAKTIL OLEH PARTIKEL HALUS DI OS
SEKRESI DIHAMBAT SECARA KASAR :
•RANGSANGAN SSP MENCIUM MAKANAN TERGANGGU
•REFLEKS DARI GASTER > DARI USUS BAGIAN
ATAS
20. SEKRESI ESOFAGUS BERUPA MUKOID ATAU MUKUS
BERSIFAT PELUMAS DAN PROTEKTIF.
BAGIAN ATAS OLEH MAKANAN
BAGIAN BAWAH OLEH GETAH LAMBUNG
SEKRESI GASTER BERUPA MUKUS DAN ENZYM.
YANG DIHASILKAN OLEH KELENJAR
•GASTRIK / FUNDUS : ENZYM
•PILORUS : MUKUS
21. KELENJAR GASTER TERDIRI DARI 3 SEL :
1. SEL MUKOSA LEHER MENGHASILKAN MUKUS
2. SEL UTAMA MENGHASILKAN ENZYM
PROTEOLITIK YAITU PEPSIN
3. SEL PARIETAL MENGHASILKAN HCL
YANG DAPAT MENYEBABKAN GASTRITIS
HIPERACIDITY
22. PERGERAKAN MAKANAN
Makanan untuk dapat dicerna dan digunakan berjalan dari mulut – anus
melalui proses :
Mengunyah
Organ yang berperan :Gigi dan Otot-otot rahang
Dipersarafi oelh M.V dengan kendali nukleus di otak belakang
Mengunyah membantu proses pencernaan oleh karena ↑ luas
permukaan makanan yang akan bereaksi dengan enzim
pencernaan
Menelan Tahap volunter
Tahap involunter Melibatkan
Tahap faringeal N V IX, X, XII
Tahap esofegeal
makanan masuk di lambung
Fungsi motorik lambung
Menyimpan
Mencampur makanan
Mengososngkan secara perlahan
23.
24.
25.
26.
27. PENGOSONGAN LAMBUNG
1. Sinyal saraf akibat peregangan lambung oleh
makanan
2. Hormon gastrin
Faktor yang menghambat pengosongan lambung
Refleks enterogastrik dari duodenum pada
pylorus
Faktor yang menentukan refleks enterogastrik
Derajat peregangan duodenum
Derajat iritasi pada mukosa duodenum
Derajat keasaman chyme
Derajat osmolasitas
Adanya protein & lemak
33. DIGESTI DAN ABSORBSI DI DALAM LAMBUNG
• PENCERNAAN PROTEIN DIMULAI OLEH PEPSIN
• PENCERNAAN KARBOHIDRAT DAN LEMAK TERUS BERLANJUT OLEH
AMILASE SALIVA DAN LINGUAL LIPASE Ph 4.5 ( 1-2 JAM)
KIMUS LEBIH ENCER DAN HALUS DAN Ph MENCAPAI 2
AKTIFITAS PEPSIN ME PENCERNAAN PROTEIN
ME
Tidak seluruh protein dicerna dalam lambung karena
waktu pencernaan dalam lambung terbatas. Tapi tetap
cukup waktu untuk memecah polipeptida kompleks
menjadi polipeptida sederhana
38. PERGERAKAN USUS HALUS
Jika usus halus diregang oleh chyme kontraksi dinding usus
Panjang kontraksi + 1 cm segmentasi chymus terpotong 8 –
12 x/m .Di duodenum + 12 x/m dan Ileum max 8 – 9 x/m
Teratur
Tidak teratur
Kontraksi tidak efektif bila tanpa didasari stimulasi S.S enterik
T.U pleksus mienterikus. Kontraksi sangat lemah bila aktifitas S.
entrerik dihambat oleh atropin
Gerakan segmentasi lemah
PERGERAKAN PENDORONG
• Peristalik di usus halus akan mendorong makanan (chymus)
• Terjadi di setiap usus halus bergerak menuju anus dengan kecepatan 0.5 – 2
cm/ detik, dan berhenti setelah bergerak 10 cm pergerakan chyme + 1 cm/
menit. chyme dari pylorus s/d katup ileosaekal + 3-5 jam
• Aktivitas peristalik setelah makan
39. PANKREASPANKREAS
Volume pankreas tdd:Volume pankreas tdd:
1. sel acini penghasil zymogen1. sel acini penghasil zymogen
dan enzym (82%)dan enzym (82%)
2. sel kelenjar (duct cell) yg2. sel kelenjar (duct cell) yg
memproduksi cairan danmemproduksi cairan dan
bikarbonat (1000 ml/hari),bikarbonat (1000 ml/hari),
(3.2%)(3.2%)
3. sel endokrin yg menghasilkan3. sel endokrin yg menghasilkan
insulin & glukagon (1.8%)insulin & glukagon (1.8%)
40. Fungsi Pankreas menghasilkan enzim-enzim pankreas
Aktifitas sekresi di kontrol oleh hormon dalam duedenum (sekretin)
Kimus yang asam memasuki duodenum
merangsang pankreas untuk mengeluarkan cairan buffer (pH 7.5-8.8).
tdd fosfat dan bikarbonat
kolesistokinin duodenum hormon-hormon pankrea
AMILASE
LIPASE
NUCLEASE MEMECAH ASAM NUKLEAT
PROTEOLITIK PROTEASE MEMECAH PROT
KOMPLEKS
PEPTIDASE POLIPEPTIDA SEDERHANA
ENZIM TIDAK AKTIF
AKTIF SETELAH
BERCAMPUR DG KIMUS
YANG SEDIKIT BASA
41. Zimogen dan Enzim PankreasZimogen dan Enzim Pankreas
Zimogen (pro-enzim)Zimogen (pro-enzim) EnzimEnzim
1. tripsinogen1. tripsinogen tripsintripsin
2. kimotripsinogen2. kimotripsinogen kimotripsinkimotripsin
3. prokarboksipeptidase3. prokarboksipeptidase karboksipeptidasekarboksipeptidase
4. proelastase4. proelastase elastaseelastase
5. profosfolipase5. profosfolipase fosfolipasefosfolipase
Aktivasi tripsinogen dilakukan oleh enterokinase/enteropetidaseAktivasi tripsinogen dilakukan oleh enterokinase/enteropetidase
(duodenum) dan tripsin (reaksi autokalitik).(duodenum) dan tripsin (reaksi autokalitik).
Aktifasi zimogen pankreas dilakukan oleh tripsinAktifasi zimogen pankreas dilakukan oleh tripsin
43. STRUKTUR KELENJAR PANKREAS DANSTRUKTUR KELENJAR PANKREAS DAN
KANTUNG EMPEDUKANTUNG EMPEDU
Purves et al., Life: The Science of Biology, 4th Edition, by Sinauer
Associates (http://www.sinauer.com/) and WH Freeman (
http://www.whfreeman.com/) in www.emc.maricopa.edu
44. Pengaturan pengeluaran GetahPengaturan pengeluaran Getah
PankreasPankreas
Sekresi getah pankreas diatur oleh nervus vagus dan hormonSekresi getah pankreas diatur oleh nervus vagus dan hormon
yang dihasilkan epitel duodenum:yang dihasilkan epitel duodenum:
Hormon sekretin yang merangsang pengeluaran getahHormon sekretin yang merangsang pengeluaran getah
pankreas dan kandungan HCO3 nya.pankreas dan kandungan HCO3 nya.
Hormon CCK (kolesistokinin yang identik denganHormon CCK (kolesistokinin yang identik dengan
pankreosimin), merangsang pengeluaran enzim-enzimpankreosimin), merangsang pengeluaran enzim-enzim
pankreas.pankreas.
Pengeluaran hormonPengeluaran hormon sekretin dan CCKsekretin dan CCK dirangsang dengandirangsang dengan
adanya lemak dan pHadanya lemak dan pH rendahrendah yang dalam duodenumyang dalam duodenum..
45.
46. 2 FUNGSI UTAMA KANDUNG EMPEDU
1. PENYIMPANAN EMPEDU YANG DIPRODUKSI
OLEH HATI 1 LITER SETIAP HARI
2. MODIFIKASI EMPEDU DIKELUARKAN
MELALUI SFINGTER PANKERATICOHEPATIC
APABILA KIMUS TELAH SAMPAI DUODENUM
ADANYA HORMON CCK SFINGTER
RELAKS DAN KANDUNG EMPEDU
BERKONTRAKSI EMPEDU
DIKELUARKAN
47. GETAH EMPEDUGETAH EMPEDU
Getah empedu merupakan cairanGetah empedu merupakan cairan
alkalis, hasil sekresi sel hatialkalis, hasil sekresi sel hati, 0.5 –, 0.5 –
1.0 liter/hari:1.0 liter/hari:
Fungsi garam empedu :Fungsi garam empedu :
1.1. Mengaktifkan lipase pankreasMengaktifkan lipase pankreas
2.2. Merangsang sekresi pankreasMerangsang sekresi pankreas
3.3. Meningkatkan absorbsi lemakMeningkatkan absorbsi lemak..
Purves et al., Life: The Science of Biology, 4th
Edition, by Sinauer Associates (
http://www.sinauer.com/) and WH Freeman (
http://www.whfreeman.com/) in
www.emc.maricopa.edu
48. KOMPOSISIKOMPOSISI GETAH EMPEDUGETAH EMPEDU
Garam empedu (2/3 berat bersih empedu),Garam empedu (2/3 berat bersih empedu),
kombinasi dari kolesterol dan asamkombinasi dari kolesterol dan asam ((asam kolatasam kolat
dandan asam aminoasam amino))..
Pigmen empedu, terutama bilirubin. Pigmen iniPigmen empedu, terutama bilirubin. Pigmen ini
merupakan hasil pemecahan hemoglobin dalammerupakan hasil pemecahan hemoglobin dalam
limfa dan sungsum tulanglimfa dan sungsum tulang ((bone marrowbone marrow)). Pigmen. Pigmen
ini memberikan warna pada feses.ini memberikan warna pada feses.
Kolesterol, lesitin, garam dan air.Kolesterol, lesitin, garam dan air.
49. Pengaturan pengeluaran GetahPengaturan pengeluaran Getah
EmpeduEmpedu
Kontraksi kandung empedu dikontrol oleh:Kontraksi kandung empedu dikontrol oleh:
Refleks kolagogusRefleks kolagogus, dengan adanya lemak, kuning telur, dengan adanya lemak, kuning telur
dan MgSO4 dalam duodenumdan MgSO4 dalam duodenum
Kontrol hormon kolesistokinin (CCK) dari epitelKontrol hormon kolesistokinin (CCK) dari epitel
duodenum.duodenum.pancreas.exepancreas.exe
51. FUNGSI HATI PENGATURAN METABOLISME, PENGATURAN
HEMATOLOGI DAN PRODUKSI EMPEDU
SEMUA DARAH YANG MENINGGALKAN AREA ABSORBSI
MEMASUKI VENA PORTA DAN MASUK DALAM SIRKULASI HATI
MENYARING NUTRIEN DAN TOKSIN SEBELUM DIEDARKAN KE
SELURUH TUBUH
Metabolisme GlukosaMetabolisme Glukosa → glukoneogenesis,→ glukoneogenesis,
glikogenesis, glikogenolisisglikogenesis, glikogenolisis
Metabolisme lemakMetabolisme lemak
Metabolisme asam lemakMetabolisme asam lemak
Pemindahan produk sisaPemindahan produk sisa
Biotransformasi hormonBiotransformasi hormon
52. Penyimpanan vitaminPenyimpanan vitamin
Penyimpanan mineralPenyimpanan mineral
Inaktivasi obatInaktivasi obat
Biotransformasi bilirubinBiotransformasi bilirubin
Pembentukan protein plasmaPembentukan protein plasma
Pembentukan faktor pembekuanPembentukan faktor pembekuan
Fungsi imunologisFungsi imunologis
55. PERGERAKAN KOLON
Fungsi kolon :
absorpsi air & elektrolit dari chyme
Penyimpanan bahan feses s/d dikeluarkan
Pergerakan pencampur – haustrasi gerakan segmentasi = dengan
gerakan usus halus dengan panjang kontraksi + 2.5 cm
Intensitas puncak tercapai dalam 30” – hilang dalam 60” berikutnya.
Pergerakan mendorong terjadi oleh karena :
Pergerakan ke arah anus oleh kontraksi haustral
Gerakan masa (mass movement)
Kontraksi haustral membutuhkan waktu 8-15 jam
untuk menggerakan chymus dari ileosaeka – colon
transversum
Dari colon trans – sigmoid mass movement hanya
terjadi beberapa kali/ hari
Mass movement dimulai oleh
Refleks gastrokolik yang terjadi oleh karena pergerakan