epistemology is theory of knowledge, episteme and logos.
Sumber pengetahuan adalah apa yang menjadi titik-tolak atau apa yang merupakan objek pengetahuan itu sendiri. Sumber itu dapat bersifat atau berasal dari "dunia eksternal" atau juga terkait dan berasal dari dunia internal" atau kemampuan subjek.
epistemology is theory of knowledge, episteme and logos.
Sumber pengetahuan adalah apa yang menjadi titik-tolak atau apa yang merupakan objek pengetahuan itu sendiri. Sumber itu dapat bersifat atau berasal dari "dunia eksternal" atau juga terkait dan berasal dari dunia internal" atau kemampuan subjek.
Filsafat modern adalah pembagian dalam sejarah Filsafat Barat yang menjadi tanda berakhirnya era skolastisisme. Waktu munculnya filsafat modern adalah abad ke-17 hingga awal abad ke-20 di Eropa Barat dan Amerika Utara. Filsafat Modern ini pun dimulai sejak munculnya rasionalisme lewat pemikiran Descartes, seorang filsuf terkemuka pada zaman Moderen. Filsafat moderen di Barat ditandai dengan berkembanganya kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi.
Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap ilmu atau teori.
2. Pragmatisme
Pragmatisme berasal dari kata pragma (bahasa
Yunani) yang berarti tindakan , perbuatan.
Kata pragmatisme sering disebut orang dalam
pengertian praktis
Pragmatisme adalah aliran dalam filsafatyang
berpandangan bahwa kriteria kebenaran sesuatu
ialah, apakah sesuatu itu memiliki kegunaan dari
kehidupan nyata.
4. Charles Shander Peirce
Charles mempunyai gagasan bahwa suatu hipotesis itu
benar bila bisa diterapkan dan dilaksanakan menurut
tujuan kita.
Charles memformulasikan tiga prinsip-prinsip lain yang
menjadi dasar bagi pragmatisme sebagai berikut :
1. Kebenaran ilmu pengetahuan sebenarnya tidak lebih dari pada kemurnian
opini manusia
2. Yang kita namakan “universal” adalah yang pada akhirnya setuju dan
menerima keyakinan dari “community of knowers”
3. Filsafat dan matematika harus dibuat lebih praktis dengan membuktian
bahwa problem-problem dan kesimpulan-kesimpulan yang terdapat dalam
filsafat dan matematika merupakan hal yang nyata bagi masyarakat.
5. William James
Menurut james , pragmatisme adalah mengajarkan
bahwa yang benar ialah apa yang membuktikan
dirinya sebagai yang benar dengan perantaraan
akibat-akibatnya yang bermanfaat secara praktis.
William james juga mengajukan prinsip-prinsip
dasar terhadap pragmatisme.
6. Prinsip – prinsip Dasar Pragmatisme
1. Dunia tidak hanya terlihat menjadi spontan , berhenti
dan tak dapat di prediksi tetapi dunia benar adanya
2. Kebenaran tidaklah melekat dalam ide-ide tetapi
sesuatu yang terjadi pada ide-ide dalam proses yang
dipakai dalam situasi kehidupan nyata.
3. Manusia bebas untuk meyakini apa yang menjadi
keinginannya tidak berlawanan dengan pengalaman
praktisnya maupun penguasaan ilmu pengetahuannya.
4. Nilai akhir kebenaran tidak merupakan satu titik
ketentuan yang absolut, tetapi semata-mata terletak
dalam kekuasaannya mengarahkan kita kepada
kebenaran-kebenaran yang lain tentang dunia tempat
kita tinggal didalamnya
7. Jhon Dewey
Instrumentalisme adalah suatu usaha untuk menyusun
suatu teori yang logis dan tepat dari konsep-konsep,
pertimbangan-pertimbangan penyimpulan.
Sikap Dewey dapat dipahami dengan sebaik-baiknya
dengan meneliti tiga aspek dari yang kita namakan
instrumentalisme.
1. Temporalisme, berarti ada gerak dan kemajuan nyata dalam waktu
2. Futurisme, mendorong kita untuk melihat hari esok dan tidak pada
hari kemarin
3. Milionarisme, bahwa dunia dapat dibuat lebih baik dengan tenaga
kita
8. Kekuatan Pragmatisme
Filsafat pragmatisme mengarahkan aktivitas
manusia untuk hanya sekedar mempercayai pada hal
yang sifatnya riil, indriawi, dan yang
memanfaatkannya bisa dinikmati secara pragmatis
dalam kehidupan sehari-hari
Pragmatisme telah berhasil mendorong berfikir yang
liberal, bebas, dan selalu menyaksikan segala yang
ada
Pragmatisme tidak mengakui adanya sesuatu yang
sakral dan mitos.
9. Kelemahan Pragmatisme
Pragmatisme sudah mengingkari sesuatu yang
transcendental (bahwa tuhan jauh diluar alam
semesta)
Pragmatisme menciptakan pola pikir masyarakat
yang matrealisme.
Masyarakat Pragmatisme menderita penyakit
humanisme.