Analisis kesalahan berbahasa dalam bahasa Arab membahas tentang konsep-konsep semiotika Ferdinand de Saussure seperti signifier, signified, langue, parole, sinkronik, diakronik, sintagmantik dan paradigmantik dalam mempelajari kesalahan berbahasa dalam bahasa Arab. Analisis ini menggunakan contoh-contoh dari bahasa Arab untuk menjelaskan konsep-konsep tersebut.
KAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRADedi Irawan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang hakikat drama absurd dan jenis-jenis drama serta pendekatan analisis drama
2) Drama absurd muncul sebagai mazhab sastra pasca Perang Dunia II yang mengangkat tema ketiadaan makna hidup
3) Unsur-unsur tradisi seperti teater murni, badut, kata-kata nonsens, dan fantasi dipadukan dalam drama absurd
Kajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorbanAlfian Rokhmansyah
Tulisan ini membahas perbandingan penggambaran gerakan feminisme dan kehidupan pesantren dalam novel dan film Perempuan Berkalung Sorban. Tulisan menjelaskan bahwa novel dan film tersebut mengkritik kehidupan pesantren tradisional dan menggambarkan perjuangan tokoh utama untuk mendapatkan emansipasi di tengah masyarakat patriarki. Ada beberapa perbedaan pengisahan antara novel dan film terkait gerakan feminisme dan kehidupan pesantren
KAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRADedi Irawan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang hakikat drama absurd dan jenis-jenis drama serta pendekatan analisis drama
2) Drama absurd muncul sebagai mazhab sastra pasca Perang Dunia II yang mengangkat tema ketiadaan makna hidup
3) Unsur-unsur tradisi seperti teater murni, badut, kata-kata nonsens, dan fantasi dipadukan dalam drama absurd
Kajian bandingan novel dan film perempuan b erkalung sorbanAlfian Rokhmansyah
Tulisan ini membahas perbandingan penggambaran gerakan feminisme dan kehidupan pesantren dalam novel dan film Perempuan Berkalung Sorban. Tulisan menjelaskan bahwa novel dan film tersebut mengkritik kehidupan pesantren tradisional dan menggambarkan perjuangan tokoh utama untuk mendapatkan emansipasi di tengah masyarakat patriarki. Ada beberapa perbedaan pengisahan antara novel dan film terkait gerakan feminisme dan kehidupan pesantren
Makalah Bahasa Indonesia "Perkembangan Film Horor di Indonesia"Annisa Latifa
Dokumen tersebut membahas latar belakang budaya mistis di Indonesia, sejarah perkembangan film horor, dan jenis-jenis hantu yang ada dalam budaya Indonesia. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan bahwa budaya mistis telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia, film horor mulai berkembang sejak tahun 1890-an, dan beberapa jenis hantu populer dalam budaya Indonesia antara lain pocong, kuntilanak, dan
Makalah ini membahas kritik terhadap serial film pendek berjudul "Mau Kamu Apa Sih?". Film ini dibuat oleh kelompok siswa kelas X dan dipublikasikan di YouTube dan Instagram. Makalah ini menganalisis unsur-unsur pembentuk film seperti naskah, pemain, sutradara dan properti. Kemudian memberikan interpretasi dan evaluasi terhadap alur film pendek tersebut. Kritik yang diberikan adalah bahasa yang kurang baku dan suara yang terlal
Skripsi ini membahas dimensi sosial dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Novel ini mengangkat tema kesenjangan sosial akibat kemiskinan dan perekonomian di Pulau Belitong. Anak-anak SD Muhammadiyah yang serba kekurangan menjadi inspirasi untuk berjuang meraih cita-cita, meski fasilitas sekolah jauh dari sekolah elit PN Timah. Novel ini menari
Tahap Kehidupan Manusia dan Spiritualisme dalam Puisi Voyelles Karya Athur Ri...Aurel Alifqa Putri Aldira
Analisis puisi simbolisme Arthur Rimbaud sebagai evaluasi mata kuliah Pengkajian Kesusastraan Prancis prodi Prancis FIB UI. Tidak dianjurkan sebagai acuan penelitian.
Penggunaan pendekatan historis, sosiologis, psikologis, antropologis, dan mitopoik dalam memahami karya sastra. Setiap pendekatan memiliki latar belakang dan fokus yang berbeda untuk menganalisis hubungan antara karya sastra, pengarang, dan lingkungan sosial budaya.
makalah seminar pra tesis "Orde baru sebagai landasar fabula dan sjuzet: kaji...Alfian Rokhmansyah
Novel Entrok karya Okky Madasari menggunakan fakta-fakta masa Orde Baru sebagai landasan cerita (fabula). Novel ini menggambarkan praktik-praktik penyalahgunaan kekuasaan dan pemerasan masyarakat oleh aparat pemerintah Orde Baru.
Teks tersebut membahas tiga hal utama: (1) Tiga tahap kebudayaan menurut van Peursen yaitu tahap mitis, ontologis, dan fungsional; (2) Hubungan antara tahap-tahap tersebut dengan teori seni sebagai bentuk mimesis, ekspresi, dan fungsional; (3) Contoh karya seni tradisional sebagai bentuk seni mimesis pada tahap pemikiran mitis.
Makalah Bahasa Indonesia "Perkembangan Film Horor di Indonesia"Annisa Latifa
Dokumen tersebut membahas latar belakang budaya mistis di Indonesia, sejarah perkembangan film horor, dan jenis-jenis hantu yang ada dalam budaya Indonesia. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan bahwa budaya mistis telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia, film horor mulai berkembang sejak tahun 1890-an, dan beberapa jenis hantu populer dalam budaya Indonesia antara lain pocong, kuntilanak, dan
Makalah ini membahas kritik terhadap serial film pendek berjudul "Mau Kamu Apa Sih?". Film ini dibuat oleh kelompok siswa kelas X dan dipublikasikan di YouTube dan Instagram. Makalah ini menganalisis unsur-unsur pembentuk film seperti naskah, pemain, sutradara dan properti. Kemudian memberikan interpretasi dan evaluasi terhadap alur film pendek tersebut. Kritik yang diberikan adalah bahasa yang kurang baku dan suara yang terlal
Skripsi ini membahas dimensi sosial dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Novel ini mengangkat tema kesenjangan sosial akibat kemiskinan dan perekonomian di Pulau Belitong. Anak-anak SD Muhammadiyah yang serba kekurangan menjadi inspirasi untuk berjuang meraih cita-cita, meski fasilitas sekolah jauh dari sekolah elit PN Timah. Novel ini menari
Tahap Kehidupan Manusia dan Spiritualisme dalam Puisi Voyelles Karya Athur Ri...Aurel Alifqa Putri Aldira
Analisis puisi simbolisme Arthur Rimbaud sebagai evaluasi mata kuliah Pengkajian Kesusastraan Prancis prodi Prancis FIB UI. Tidak dianjurkan sebagai acuan penelitian.
Penggunaan pendekatan historis, sosiologis, psikologis, antropologis, dan mitopoik dalam memahami karya sastra. Setiap pendekatan memiliki latar belakang dan fokus yang berbeda untuk menganalisis hubungan antara karya sastra, pengarang, dan lingkungan sosial budaya.
makalah seminar pra tesis "Orde baru sebagai landasar fabula dan sjuzet: kaji...Alfian Rokhmansyah
Novel Entrok karya Okky Madasari menggunakan fakta-fakta masa Orde Baru sebagai landasan cerita (fabula). Novel ini menggambarkan praktik-praktik penyalahgunaan kekuasaan dan pemerasan masyarakat oleh aparat pemerintah Orde Baru.
Teks tersebut membahas tiga hal utama: (1) Tiga tahap kebudayaan menurut van Peursen yaitu tahap mitis, ontologis, dan fungsional; (2) Hubungan antara tahap-tahap tersebut dengan teori seni sebagai bentuk mimesis, ekspresi, dan fungsional; (3) Contoh karya seni tradisional sebagai bentuk seni mimesis pada tahap pemikiran mitis.
Ibnu Tuba Tuba menyoroti beberapa aspek penting dalam kritik sastra puisi, di antaranya pengertian puisi, proses kreativitas puisi, perbedaan antara puisi kuno dan modern, kriteria membedakan puisi bagus dan buruk, fungsi puisi, serta kesatuan unsur dalam sebuah puisi.
Pada era Ibnu Qutaibah, tidak membagi penyair menjadi beberapa tingkatan. Dan penyair-penyair tersebut kira-kira ada 200 penyair yang terdapat dalam kitabnya Ibnu Qutaibah. Kitab Ibnu Qutaibah lebih menyerupai kepada kitab/ buku-buku sejarah daripada kitab tentang thobaqat.
Michael Riffaterre (Michel Camille Riffaterre) merupakan kritikus sastra asal Prancis yang telah banyak menghasilkan sumbangan pikiran pada bidang sastra. Dia lahir di Bourganeuf, Creuse, Prancis pada 20 November 1924 dan wafat pada tanggal 27 Mei 2006 di kediamannya, Manhattan.
Julia Kristeva adalah seorang filsuf Perancis
Lahir di Bulgaria, 24 Juni 1941
Hidup dan berkarya di Paris sejak pertengahan tahun 1960-an
Mencapai reputasi yang istimewa sebagai seorang linguis dan ahli semiotik ketika ia bergabung dengan kelompok Tel Quel di Paris pada akhir 1960-an dan tahun 1965.
Menuntut ilmu di Paris dengan beasiswa dari pemerintah Prancis dan menyiapkan tesis universitas di bidang sastra saat menempuh pendidikan di Universitas Sofia tahun 1965.
Tesis doktoralnya berjudul “La Révolution du langage poétique” yang pertama kali diterbitkan dalam bahasa Prancis pada tahun 1974 (Revolusi dalam Bahasa Puisi, diterbitkan dalam bahasa Inggris pada tahun 1985) dan merupakan karya besarnya yang membuatnya mendapatkan jabatan profesor penuh di akademisi Prancis.
Roland Barthes adalah filsuf, kritikus sastra, dan semolog Prancis yang paling eksplisit mempraktikkan semiologi Ferdinand de Saussure, bahkan mengembangkan semiologi itu menjadi metode untuk menganalisis kebudayaan.Roland Barthes lahir pada 12 November 1915 dan meninggal pada 25 Maret 1980. Ia sering terkena penyakit di usianya ke 20 sudah hidup di karantina karena penyakit TBC. Seorang anak dari seorang pelaut yang di usia 1 tahun sudah di tinggal ayahnya dan menjadi anak yatim. Meninggal tahun 1980 saat dipuncak karier karena kecelakaan dan tertabrak mobil loundre.
Surat Al-Anfal ayat 60 memerintahkan kaum muslimin untuk selalu siap sedia menghadapi musuh dengan mempersiapkan kekuatan militer di perbatasan, termasuk kuda-kuda perang. Ayat ini menunjukkan bahwa Islam menekankan pentingnya mempertahankan kedaulatan negara dengan tetap menjaga keamanan rakyat.
1. Charles Sanders Pierce dikenal sebagai bapak semiotika dan pendiri pragmatisme. 2. Ia memperkenalkan istilah semiotika sebagai padanan untuk logika dan menyatakan bahwa penalaran dilakukan melalui tanda-tanda. 3. Teori utama Pierce adalah triangle of meaning yang menjelaskan hubungan antara tanda, objek, dan interpretan dalam pembentukan makna.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
3. FERDINAND DE SAUSSURE
Ferdinand de Saussure (1857–1913) adalah seorang ahli
bahasa berkebangsaan Swiss. Ia merupakan pelopor
kajian linguistik modern. Pemikiran-pemikirannya
mengenai linguistik disampaikannya dalam bukunya yang
berjudul Course de Linguistique Generale. Buku ini
diterbitkan pada tahun 1916 secara anumerta. Pemikiran-
pemikiran Saussure dipengaruhi oleh
paham strukturalisme dan modernisme. Saussure juga
merupakan salah satu tokoh pemikir
tentang semiotika sebagai teori sastra. Ia
memperkenalkan semiologi yang mengkaji makna dari
suatu tanda sebagai bagian dari sistem bahasa.
5. KONSEP DAN SISTEM TANDA
Mencakup apa saja tanda tersebut dan hukum apa yang
mengatur terbentuknya tanda. Hal ini menunjukkan bahwa tanda
dan makna dibalik tanda terbentuk dalam kehidupan sosial dan
terpengaruhi oleh sistem (atau hukum) yang berlaku di dalamnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tentu sering
melihat dan menemukan berbagai hal dari
yang terlihat kasat mata seperti benda dan
warna; hingga hal-hal yang tidak begitu
tampak jelas seperti gerak-gerik dan sikap
orang lain. Mungkin hal-hal itu bukan lagi hal
yang asing kita temui sehingga kita tidak
terlalu memikirkan makna di baliknya, namun
tahukah Anda kalau hal-hal tersebut bisa saja
memiliki tanda dan arti tersendiri?
FUN FACT
7. komponen pembentuk tanda dan tidak bisa dipisahkan peranannya satu sama lain.
Signifiant dan Signifie
Penanda
Yang
ditanda
8. Syair merupakan salah satu karya sastra yang sudah ada sejak zaman jahili yang terus berkembang
sampai saat ini.
Ungkapan diatas diambil dari jurnal “Analisis Keindahan Syair Modern Karya Mahmud Sami al-Barudi”
karya “Ahmad Nuruddin Madrasah Tsanawiyah Manba’ul Qur-an Mojokerto” pada bagian pendahuluan
Signifiant : Jahili (kebodohan)
Signifie : Zaman yang mengacu pada peradaban pra islam
10. Langue adalah sistem bahasa dan sistem abstrak
Parole adalah praktik berbahasa dan bentuk ujaran individu
Langue dan Parole
Sistem Pelaku
11. Syair merupakan salah satu karya sastra yang sudah ada sejak zaman jahili yang terus berkembang
sampai saat ini.
Ungkapan diatas diambil dari jurnal “Analisis Keindahan Syair Modern Karya Mahmud Sami al-Barudi”
karya “Ahmad Nuruddin Madrasah Tsanawiyah Manba’ul Qur-an Mojokerto” pada bagian pendahuluan
Langue : Bahasa syair itu sendiri, yang mana memiliki bahasa dan aturan tersendiri
Parole : Para penyairnya yang mana bebas membuat dan membahasakan syair tersebut
14. Ciri-ciri Sinkronik :
- Membentuk stuktur dan sistem
- Mengkaji Bahasa pada waktu tertentu
- Bersifat deksriptif
- Cakupan kajiannya sempit
15. Ciri-ciri Diakronik :
- Bahasa selalu dinamis dan berkembang
- Mengkaji Bahasa pada aspek sejarahnya
- Bersifat historis komparatif
- Cakupan kajiannya lebih luas
16. Pada zaman jahili, syair disebut sebagai hasil karya sastra yang banyak diminati dan digunakan oleh
masyarakat Arab.
Ungkapan diatas diambil dari jurnal “Analisis Keindahan Syair Modern Karya Mahmud Sami al-Barudi”
karya “Ahmad Nuruddin Madrasah Tsanawiyah Manba’ul Qur-an Mojokerto” pada bagian pendahuluan
Sinkronik :
Diakronik :
al-Barudi memberikan suatu pembaharuan dalam dunia sastra Arab. Pembaharuan ini bisa dilihat dari
meluasnya tema-tema lama dalam pembuatan puisi, yang digabungkan dengan tema-tema baru yang
ada di sekitarnya.
Ungkapan diatas diambil dari jurnal “Analisis Keindahan Syair Modern Karya Mahmud Sami al-Barudi”
karya “Ahmad Nuruddin Madrasah Tsanawiyah Manba’ul Qur-an Mojokerto” pada bagian isi
18. Konsep mengenai unsur relasi tanda
Sintakmantik dan
Paradigmantik
Tidak bisa
dipertukarkan
Bisa ditukar asal
masih satu
paradigma
19. Mesir bertekad untuk mengusir bangsa Barat
Note : contoh diatas tidak bisa dipertukarkan karena akan sangat merubah makna
Ungkapan diatas diambil dari jurnal “Analisis Keindahan Syair Modern Karya Mahmud Sami al-Barudi”
karya “Ahmad Nuruddin Madrasah Tsanawiyah Manba’ul Qur-an Mojokerto” pada bagian pendahuluan
Sintakmantik :
Paradigmantik :
Al-Barudi merupakan seorang penyair.
Note : contoh tsb bisa dipertukarkan karena masih satu paradigma
Ungkapan diatas diambil dari jurnal “Analisis Keindahan Syair Modern Karya Mahmud Sami al-Barudi”
karya “Ahmad Nuruddin Madrasah Tsanawiyah Manba’ul Qur-an Mojokerto” pada bagian isi
21. PENDAHULUAN
Film The Call adalah film yang bercerita tentang seorang veteran operator 911 di
Departemen Polisi Los Angeles yang bertugas untuk menangani segala kejadian darurat
yang menimpa masyarakatnya dan selalu bersedia untuk menolong sampai masalah
tepercahkan dan selesai. Hampir setiap warganya menghadapi masalah darurat yang
diingat di kepala mereka adalah 911. Bahkan dengan nilai kemanusiaan yang sangat tinggi,
peran operator 911 mengerahkan segalanya untuk memecahkan masalah kepada setiap
warga yang menghubungi 911. Pada tahun 1968, nomor telepon darurat pertama di
Amerika Serikat (911) dipasang di Alabama. Nomor darurat 911 baru terpasang di seluruh
AS pada tahun 1970an. Di Amerika Serikat, 911 sangat dikenal karena ketangkasannya
dalam memecahkan segala permasalahan warga di Amerika Serikat terutama dalam hal
kriminal. Data pada tahun 2009 menyebutkan, warga Amerika Serikat 75% menghubungi
911 dengan menggunakan telfon genggamnya, itu menandakan bahwa yang mereka ingat
disaat ada kejadian darurat adalah 911 seperti kebakaran, perampokan, atau kejadian lain.
Sisanya menghubungi menggunakan telfon rumah mereka. Berdasarkan hal yang diuraikan
diatas, maka peneliti sangat tertarik untuk meneliti sebuah film yang disutradarai oleh Brad
Anderson “The Call” sebagai objek penelitian. Film ini dipilih oleh peneliti dikarenakan di
dalam film The Call mengandung pesan tersirat berupa nilai kemanusiaan yang dikemas
dengan sangat rapih. Dari alasan tersebutlah peneliti ingin melakukan penelitian lebih
dalam sebuah film dengan judul Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure Sebagai
Representasi Nilai Kemanusiaan Terhadap Film The Call
22. METODE
PENELITIAN
Metode pada penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika. Penelitian
kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk meneliti
kondisi subjek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci. Pendekatan semiotika yang digunakan peneliti pada
penelitian ini adalah semiotika dari Ferdinand de Saussure.
Ferdinand de Saussure karena teori ini memiliki penanda dalam
pembedahan. Penerapan teori untuk analisis film “The Call” akan
dilihat dari adegan, dialog dan setting. Menurut Saussure, spek lain
dari penanda, yaitu mitos, yang artinya menandai suatu masyarakat
dimana mitos tersebut terletak pada tingkat kedua dari penandaan.
Setelah terbentuk system tanda (sign) – penanda (signifier) – petanda
(signified), tanda tersebut akan menjadi penanda baru yang
kemudian memiliki petanda kedua dan membentuk tanda baru.
(Sumawijaya, 2008).
23. DASAR TEORI
Peneliti memilih dasar teori dengan 5 dasar
seperti yang sudah tercantum di bawah ini:
1. Komunikasi Massa
2. Definisi Film
3. Representasi
4. Nilai Kemanusiaan
5. Semiotika
24. PEMBAHASAN
Pada adegan yang menandakan adanya rasa peduli dilihat dari
adegan Jordan dimana ia berusaha untuk mengerahkan semua
tenaganya untuk membantu Casey dari serangan penculiknya hal ini
berarti seorang petugas telfon darurat memiliki hati nurani dan rasa
kemanusiaan juga. Dari kedua adegan tersebut merepresentasikan
nilai kemanusiaan. Berikut kutipan dialog :
Casey : Tolong aku
Casey : Kumohon, aku tak mau mati
Jordan : Aku akan menolongmu, oke?
Jordan : Tidak akan ada yang mati.
Casey : Kau janji? Kau janji akan menemukanku?
Jordan : Aku berjanji akan menemukanmu, sayang. Oke?
Dialog tersebut memperlihatkan Jordan ikut memikirkan warga yang
dalam keaadaan darurat, hal ini mencerminkan dialog Jordan peduli
atas keselamatan warganya. Dalam dialog juga tercermin rasa
keperdulian.
Sesuai dengan pandangan semiotika Ferdinand, maka pada penanda dan petanda yang akan di bahas pada
film Soegija adalah pada potongan-potongan scene yang sudah di pilih oleh peneliti. Nilai kemanusiaan
direpresentasikan melalui adegan, dialog dan setting. Pertama nilai kemanusiaan di representasikan melalui
adegan, adegan yang menggambarkan nilai kemanusiaan dalam scene yang telah dianalisis yaitu adanya rasa
kepedulian terhadap sesama, dimana sosok Jordan yang memperhatikan warga yang sedang dalam keadaan
darurat yang diculik menandakan bahwa Jordan memiliki rasa kepedulian pada sesama. Pada adegan juga
memperlihatkan rasa peduli. Rasa keperdulian adalah salah satu cerminan rasa kemanusiaan.
25. KESIMPULAN
Penanda dalam semiotika ini dikemukaan oleh Ferdinand De Saussure dilihat
sebagai bentuk atau wujud fisik dapat dikenal melalui wujud karya arsitektur.
Makna petanda yang dapat diambil dari tujuh scene yang telah dianalisis
melalui adegan, dialog, dan latar adalah gambaran tentang seorang operator
darurat yang dituntut untuk bisa menyelamatkan masyarakatnya yang
membutuhkan pertolongan dengan segala macam solusi.
Petanda dalam semiotika ini dikemukaan oleh Ferdinand De Saussure dilihat
sebagai makna yang terungkap melalui fungsi dan nilai-nilai yang terkandung di
dalam karya arsitektur. Tokoh seorang pelayan operator darurat yang
memperlihatkan keperdulian, rasa cinta, tolong menolong kepada orang yang
tidak ada hubungan keluarga, bukan seorang teman akan tetapi bisa berjanji
dan menepatinya untuk menyelamatkan. Inilah yang termasuk nilai
kemanusiaan yang terkandung dikaitkan dengan dialog, adegan, dan latar
dalam film ini.
Berdasarkan analisis semiotika Saussure, terdapat representasi nilai
kemanusiaan yang diproyeksikan melalui adegan, dialog, dan latar. Adapun nilai
kemanusiaan yang tampak pada film The Call ini adalah :
1) Kepedulian terhadap sesama manusia
2) Rela berkorban demi keselamatan masyarakat
3) Tolong-menolong bekerja sama di tengah kesulitan
4) Menempatkan kepentingan masyarakyat di atas kepentingan pribadi.
26. ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM BAHASA ARAB
Signifier (Penanda) : ‘ajam
Signified (Petanda) : kalimat ini bermakna orang non-Arab atau bahasa ibunya bukan bahasa Arab.
Bahasa Arab dalam pengucapannnya bagi kalangan ‘ajam secara umum masih terkesan sulit dan rumit.
27. ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM BAHASA ARAB
Langue (konsep dasar secara abstrak) : si pembelajar.
Parole (bentuk konkret dari langue) : pelajar, siswa, mahasiswa.
Si pembelajar bahasa belum menginternalisasikan kaidah bahasa (kedua) yang dipelajarinya.
28. ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM BAHASA ARAB
Sinkronik : konsep mempelajari sejarah yang sangat luas dengan ruang, tetapi memiliki keterbatasan dalam hal
waktu.
Diakronik : konsep mempelajari sejarah berdasarkan urutan waktu kejadian sejarah / peristiwa itu terjadi.
Pada saat ini banyak pemakai bahasa yang tidak menyadari bahwa bahasa yang digunakan ternyata tidak
benar atau masih banyak kesalahan-kesalahan.
Metode qowaid dan tarjamah mampu bertahan beberapa abad, bahkan sampai sekarang pesantren-pesantren
di Indonesia, khususnya pesantren salafiah masih menerapkan metode tersebut.
29. ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM BAHASA ARAB
Sintagmantik : hubungan antarkata yang konkret (tidak bisa ditukar dengan kata lain).
Paradigmantik : hubungan antarkata yang tidak konkret (bisa ditukar dengan kata yang lain)
Bahasa Arab berasal dari rumpun bahasa Semith (Assamiyah).
Guru yang sedang berpraktik mengajar.
31. THANK’S
Tetap jaga Kesehatan dan jaga
selalu protokol yang telah
ditetapkan. Dengan begitu
semoga kita selalu diberi
Kesehatan oleh Allah SWT.
dan bisa dipertemukan
Kembali dalam kesempatan
lain. Wassalamualaikum wr.wb
32. Jika anda tidak faham berarti tujuan pembelajaran
ini bukan untuk anda