Tiga faktor utama yang memengaruhi kehamilan adalah faktor fisik dan penyakit ibu, gizi, dan faktor psikologis. Faktor-faktor ini dapat memengaruhi kesehatan ibu dan janin secara positif maupun negatif tergantung kondisinya.
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan KhususDedy Wiranto
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki keunikan tersendiri dalam jenis dan karakteristiknya, yang membedakan dari anak-anak normal pada umumnya. Kebutuhan akan pendidikan adalah milik semua orang, tidak terkecuali anak berkebutuhan khusus atau ABK. Keterbatasan yang dialami menjadikan anak berkebutuhan khusus memerlukan layanan pendidikan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak.
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan KhususDedy Wiranto
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki keunikan tersendiri dalam jenis dan karakteristiknya, yang membedakan dari anak-anak normal pada umumnya. Kebutuhan akan pendidikan adalah milik semua orang, tidak terkecuali anak berkebutuhan khusus atau ABK. Keterbatasan yang dialami menjadikan anak berkebutuhan khusus memerlukan layanan pendidikan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak.
3. STATUS KESEHATAN/PENYAKIT
• Penyakit atau komplikasi akibat langsung
kehamilan.Termasuk dalam klasifikasi ini adalah
Hyperemesis gravidarum, preeklamsia/eklampsia,
kelainan lamanya kehamilan, kehamilan ektopik, kelainan
plasenta atau selaput janin, perdarahan antepartum,
gemelli.
4. • Penyakit atau kelainan yang tidak langsung berhubungan dengan
kehamilan, contoh yang termasuk dalam kategori ini adalah:
Penyakit atau kelainan alat kandungan; varises vulva, hematoma
vulva, peradangan, gonorea,Trikomonosiasis vaginalis, kandidiasis,
amoebiasis, DM, bartholinitis, kista bhartholini, kondilomata
akuminata, fistula vagina, kista vagina, kelainan bawaan uterus,
Prolapsus uteri,Tumor uteri, mioma uteri, Karsinoma servik,
karsinoma korpus uteri, dan lain lain.
5. Penyakit kardiovasculair misalnya penyakit jantung, hipertensi, stenosis
aorta, mitral isufisiensi, jantung rematik, endokarditis.
Penyakit darah missal anemia dalam kehamilan,leukemia, penyakit
Hodgkin, hemostasis dan kelainan pembekuan darah, purpura
trombositopeni, hipofibrinogenemia, iso-imunisasieri-troblastosis
fetalis.
Penyakit saluran nafas missal influenza, bronchitis, pneumonia, asma
bronkiale,TB paru.
6. Penyakit traktus digestivus misalnya ptilismus, karies, gingivitis,
pirosis, hernia diafragmatikagasstritis, ileus, valvulusta, hernia,
appendiksitis, colitis, megakolon, tumor usus, hemorrhoid, dan lain
lain.
Penyakit hepar dan pankreas misalnya hepatitis, ruptur hepar,
sirosi hepatis, ikterus, atrofi hepar, penyakit pancreas, dan lain lain.
Penyakit ginjal dan saluran kemih misalnya infeksi saluran kemih,
bakteriuria, sistisis, pielonefritis, glomerulonefritis, sindroma
nefrotik, batu ginjal, gagal ginjal, tbc ginjal, dan lain lain.
7. Penyakit endokrin misalnya diabetes dalam kehamilan, kelainan
kelenjar gondok dan anak ginjal, kelainan hipofisis, dan lain lain.
Penyakit saraf misalnya korea gravidarum, epilepsia, pendarahan
intraknial, tumor otak, poliomyelitis, sklerosis multipleks, miastenia
gavis, otosklerosis, dan lain lain.
Penyakit menular misalnya IMS (penyakit akibat hubungan seksual),
AIDS, Kondilomata akuminata, thypus, kolera, tetanus, erysipelas,
difteri, lepra,TORCH, morbili, camoak, parotitis, variola, malaria,
dan lain lain.
8. GIZI
• Asam folat
Menurut konsep evidence bahwa pemakaian asam folat pada masa pre
dan perikonsepsi menurunkan resiko kerusakan otak, kelainan neural,
spina bifida dan anensepalus, baik pada ibu hamil yang normal maupun
beresiko.Asam folat juga berguna untuk membantu produksi sel darah
merah, sintesis DNA pada janin dan pertumbuhan plasenta.
9. • Protein
Pembentukan jaringan baru dari janin dan
untuk tubuh ibu dibutuhkan protein
sebesar 910 gram dalam 6 bulan terakhir
kehamilan. Dibutuhkan tambahan 12 gram
protein sehari untuk ibu hami.
10. • Zat Besi
• Pemberian suplemen tablet tambahan darah atau zat besi secara
rutin adalah untuk membangun cadangan besi, sintesa sel darah
merah, dan sintesa darah otot. Setiap tablet besi mengandung FeSO4
320 mg (zat besi 30 mg), minimal 90 tablet selama hamil. Dasar
pemberian zat besi adalah adanya perubahan volume darah atau
hydraemia (peningkatan sel darah merah 20-30% sedangkan
peningkatan plasma 50%).Tablet besi sebaiknya tidak diminum
bersama teh atau kopi karena mengandung tanin atau pitat yang
menghambat penyerapan zat besi.
11. • Kalsium
Untuk pembentukan tulang dan gigi bayi. Kebutuhan kalsium ibu hamil adalah
sebesar 500 mg sehari.
• Pemberian suplemen vitamin D terutama pada kelompok beresiko penyakit
seksual(IMS) dan di negara dengan musim dingin yang panjang.
• Pemberian yodium pada daerah dengan endemic kretinisme.
• Tidak ada rekomendasi rutin untuk pemberian Zinc, Mangnesium, dan minyak
ikan selama hamil.
12. • Dasar pengaturan gizi ibu hamil adalah adanya penyesuaian faali
selama kehamilan, yaitu sebagai berikut:
Metabolisme umum, terjadi peningkatan basal metabolism dan
kebutuhan kalori meningkat. Karena adanya peningkatan growth
hormon sehingga penggunaan protein meningkat.Terjadi
peningkatan Parathyroid hormon sehingga metabolisme kalsium
meningkat
13. • Fungsi alat pencernaan, terjadi perubahan hormonal, peninggkatan HCG,
hormon estrogen dan progesteron menimbulkan berbagai perubahan.
Misalnya perubahan pola makan diakibatkan keluhan mual muntah,
adanya morning sickness, keluhan anoreksia. Juga muncul perubahan
motilitas lambung sehingga penyerapan makanan lebih lama, terjadi
peningkatan absorpsi nutrient, glukosa dan zat besi, dan terjadi
perubahan motilitas usus hingga kadang timbul obstipasi.
14. • Fungsi ginjal, terjadi peningkatan Glomurelo Filtration rate (GFR) 50%,
sehingga banyak cairan yang diekskresi pada pertengahan kehamilan dan
sedikit cairan diekskresi pada bulan-bulan terakhir kehamilan.
• Volume darah atau plasma darah rata-rata meningkat hingga 50%, dan
jumlah erytrosit meningkat 20-30% sehingga terjadi hemodilusi dan
konsentrasi Hemoglobin menurun.
15. • Fungsi ginjal, terjadi peningkatan Glomurelo Filtration rate (GFR) 50%,
sehingga banyak cairan yang diekskresi pada pertengahan kehamilan
dan sedikit cairan diekskresi pada bulan-bulan terakhir kehamilan.
• Volume darah atau plasma darah rata-rata meningkat hingga 50%, dan
jumlah erytrosit meningkat 20-30% sehingga terjadi hemodilusi dan
konsentrasi Hemoglobin menurun.
16. PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL
• Berat badan dilihat dari Quatelet atau body mass index (Indek Masa Tumbuh= IMT).
• Ukuran Lingkar Lengan Atas(LILA)
Standar minimal untuk ukuran lingkar lengan atas pada wanita dewasa atau usia
reproduksi adalah 23,5 cm. Jika ukuran LILA kurang dari 23,5 cm maka interpretasinya
adalah Kurang Energi Kronis (KEK).
• Kadar Hemoglobin(HB).
17. GAYA HIDUP
• Kebiasaan minum jamu, Minum jamu merupakan salah satu kebiasaan yang
beresiko bagi wanita hamil, karena efek minum jamu dapat membahayakan
tumbuh kembang janin seperti menimbulkan kecacatan, aburtus, BBLR partus
prematurus, kelainan ginjal dan jantung janin, asfiksia neonatorum, kematian
janin dalam kandungan dan malforsi organ janin.Hal ini terjadi terutama apabila
minum jamu pada trisemester I. selain efek pada janin juga terdapat
kemungkinan efek pada ibu hamil, misalnya keracunan, kerusakan jantung dan
ginjal, shock, dan pendarahan.
18. • Mitos, takhayul atau kepercayaan tertentu. Perlu dikaji ada
beberapa mitos tertentu yang membahayakan kehamilan dan ada
yang mendukung terhadap pemeliharaan kesehatan selama hamil.
Mengenai mitos, takhayul atau kepercayaan tertentu sangat
dipengaruhi oleh lingkungan sosial budaya dan adt istiadat
tertentu.
19. • Aktivitas seksual
Nasehat atau pendidikan kesehatan yang berkaitan dengan aktivitas ibu hamil sangat jarang
diberikan selama antenatal care.
Seringkali pemberian pendidikan kesehatan mengenai seksual selama hamil sangat minim
diberikan, bahkan kadang informasi diberikan secara tidak jelas, implicit, dengan bahasa kias serta
menimbulkan salah pengertian. Berdasarkan konsep evidence bahwa ibu hamil tidak harus
menghentikan aktivitas seksual ataupun secara khusus mengurangi aktivitas seksusal.
20. • Pekerjaan atau aktivitas sehari-hari
Menurut analisis professional bahwa maksud pekerjaan atau aktivitas
bagi ibu hamil bukan nanya pekerjaan keluar rumah atau institusi
tertentu, tetapi juga pekerjaan atau aktivitas sebagai ibu rumah tangga di
dalam rumah, termasuk pekerjaan sehari-hari di rumah dan mengasuh
anak. Sering ada rekomendasi untuk mengurangi aktivitas pada ibu hamil
dengan riwayat melahirkan BBLR, namun hal ini tidak terbukti efektif.
Nasehat yang penting disampaikan adalah bahwa ibu hamil tetap boleh
melakukan aktivitas atau pekerjaan tapi cermati apakah pekerjaan atau
aktivitas yang dilakukan beresiko atau tidak untuk kehamilan
21. • Exercise atau senam hamil
Senam hamil atau latihan memberi keuntungan
untuk mempertahankan dan meningkatkan fisik
kesehatan ibu hamil, memperlancar peredaran
darah, mengurangi keluhan kram atau pegal-pegal,
dan mempersiapkan pernafasan, aktivitas otot
dan panggul untuk menghadapi proses persalinan.
22. • Substance abuse
Pengertian dari substance abuse adalah perilaku yang merugikan
atau membahayakan bagi ibu hamil termasuk penyalahgunaan
atau penggunaan obat atau zat-zat tertentu yang membahayakan
bagi ibu hamil.
23. PENGARUH OBAT-OBATAN SELAMA HAMIL
• Kelainan bentuk anatomik atau kecacatan pada janin, terutama penggunaan obat pada
trimester pertama.
• Gangguan hormonal pada tubuh
24. MEROKOK
• Berdasarkan konsep evidence menunjukkan bahwa merokok menimbulkan efek yang
sangat berbahaya bagi janin. Ibu hamil perokok akan beresiko menurunkan berat bayi
hamil. Efek merokok terhadap kejadian pre eklampsia, kelainan perinatal tidak cukup
terbukti.
25. • Alkohol dan kafein
Alkohol yang dikonsumsi ibu hamil dapat membahayakan jantung ibu hamil dan merusak janin,
termasuk menimbulkan kecacatan dan kelainan pada janin dan menyebabkan kelahiran premature.
• Hamil dengan ketergantungan obat/ pengguna NAPZA
Pemakaian obat-obatan pada wanita hamil sangat mempengaruhi ibu maupun janinnya, terutama pada
masa konsepsi dan trimester I kehamilan, karena tahap ini merupakan tahap organogenesisi atau
pembentukan organ.
26. SINAR RONTGEN ATAU RADIASI
• Pengaruh sinar rontgen atau radiasi terhadap kehamilan terutama adalah
pada masa trimester I. Pada kehamilan trimester I merupakan tahap dasar
pembentukan organ termasuk organ vital otak, sumsum tulang belakang,
jantung, ginjal, dan pernafasan,sehingga paparan sinar X-ray pada umur
kehamilan ini akan menimbulakn kecacatan janin, malformasi janin,
redartasi mental pada janin, abortus dan persalinan prematorus. Efek
radiasi terhadap janin tergantung dari umur kehamilan berapa saat paparan
radiasi berlangsung dan berapa besar jumlah radiasi yang diterima.
27. KEHAMILAN DI LUAR NIKAH DAN
KEHAMILANTIDAK DIINGINKAN
Reaksi wanita yang mengalami hamil diluar nikah:
• Melarikan diri dari tanggung jawab, melakukan abortus, membuang anaknya, menitipkan
anak ke orang lain atau panti asuhan.
• Berusaha melakukan aborsi dan bunuh diri.
• Melakukan pekerjaan sebagai ibu walau dengan keterpaksaan
28. • Pada kehamilan diluar nikah dan kehamilan tidak diinginkan bila
kehanilan dipertahankan kemungkinan orang tuanya akan menjadi
single parents, bila pasangan tidak mau menikahinya.Kalau terjadi
pernikahan bias terjadi perkawinan bermasalah dengan beban
perasaan tidak nyaman, stress, dihantui rasa malu, rendah diri,
merasa bersalah atau berdosa, depresi atau tertekan, pesimis dan
lain-lain.
29. KEHAMILAN DENGAN KEMATIAN JANIN DALAM
KANDUNGAN (IUFD)
• Ibu hamil dengan janin mati dalam kandungan akan mengalami proses kehilangan karena
sudah ada proses dekat dengan bayinya. Pada proses kehilangan ibu akan menunjukkan
reaksi emosional tertentu seperti :
• Shock dan menyangkal tidak percaya
• Marah dan bargaining atau tawar menawar
• Disorientasi dan depresi
• Reorganisasi dan penerimaan diri, dimulai menerima kenyataan bahwa janinnya meninggal.
31. • Status emosional dan psikologis ibu turut menentukan keadaan yang timbul sebagai akibat
atau diperburuk oleh kehamilan, sehingga terdapat pergeseran di mana kehamilan sebagai
proses fisiologis menjadi kehamilan patologis.
• Peristiwa kehamilan adalah peristiwa fisiologis, namun peristiwa alami tersebut dapat
mengalami penyimpangan sampai berubah menjadi patologis.
32. 2 MACAM STRESSOR
• Stessor internal, meliputi kecemasan, ketegangan, ketekutan , penyakit, cacat, tidak percaya
diri, perubahan penampilan, perubahan peran sebagai orang tua, sikap ibu terhadap
kehamilan, takut terhadap kehamilan persalinan, kehilangan pekerjaan.
• Stessor eksternal, status marital, maladaptasi, relationship, kasih sayang, support mental,
broken home.
33. DUKUNGAN KELUARGA
Tugas keluarga yang saling melengkapi sehingga dapat menghindari konflik yang diakibatkan
oleh kehamilan dapat ditempuh dengan jalan :
• Merencanakan dan memepersiapkan kehadiran anak
• Mengumpulkan dan memberikan informasi bagaimana merawat dan menjadi ibu atau ayah
bagi bayi
34. Sedangkan dukungan keluarga yang dapat diberikan agar kehamilan dapat berjalan lancar
antara lain :
• Memberikan dukungan pada ibu untuk menerima kehamilannya
• Memberi dukungan pada ibu untuk menerima dan memepersiapkan peran sebagai ibu
• Memberi dukungan pada ibu untuk menghilangkan ras takut dan cemas terhadap
persalinan
• Memberi dukungan pada ibu utuk menciptakan ikatan yang kuat antara ibu dan anak
yang dikandungnya melalui perawatan kehamilan dan persalinan yang baik
• Menyiapkan keluarga lainnya untuk menerima kehadiran anggota keluarga baru.
35. DUKUNGAN SUAMI
• Orang yang paling penting bagi seorang waita hamil adalah
suaminya. Banyak bukti yang ditunjukan bahwa wanita yang
diperhatikan dan dikasihi oleh pasangannya selama kehamilan
akan menunjukkan lebih sedikit gejala emosi dan fisik, lebih
mudah melakukan penyesuaian diri selama kehmilan dan sedikit
resiko komplikasi persalinan.
36. Ada empat jenis dukungan yang dapat diberikan suami sebagai calon ayah bagi
anaknya antar lain :
• Dukungan emosi yaitu suami sepenuhnya memberi dukungan secara
psikologis kepada istrinya dengan menunjukkan kepedulian dan perhatian
kepada kehamilannya serta peka terhadap kebutuhan dan perubahan emosi
ibu hamil.
• Dukungan instrumental yaitu dukungan suami yang diberikan untuk
memenuhi kebutuhan fisik ibu hamil dengan bantuan keluarga lainnya.
37. • Dukungan informasi yaitu dukungan suami dalm memberikan informasi yang diperolehnya
mengenai kehamilan.
• Dukungan penilaian yaitu memberikan keputusan yang tepat untuk perawatan kehamilan
istrinya.
39. • Banyak alasan mengapa ibu mengalami kesulitan untuk menjadi sehat terutama ibu hamil,
beberapa alasan antara lain karena kemiskinan, kurangnya pelayanan medik, kurang
pendidikan dan pengetahuan, termasuk pengaruh social budaya berupa kepercayaan yang
merugikan atau membahayakan.
40. • Seorang bidan biasanya mencoba bekerja memberikan asuhan kepada ibu hamil secara
pribadi untuk menyelesaikan masalah-masalahnya. Namun seringkali masalah-masalah
tersebut merupakan masalah yang terdapat pada masyarakat yang tidak mudah
dipecahkan. Sehingga bidan perlu melibatkan keluarga dan masyarakat agar
memperhatikan kebutuhan dan kesehamatan ibu hamil.
41. KEBIASAAN ADAT ISTIADAT
• Bidan harus dapat mengkaji apakah ibu hamil menganut atau mempunyai kepercayaan
atau adat kebiasaan tabu setempat yang berpengaruh terhadap kehamilan.
• Kemudian menilai apakah hal tersebut bermanfaat, netral (tidak berpengaruh pada
keamanan atau kesehatan), tidak jelas ( efek tidak diketahui/tidak dipahami) atau
membahayakan.Terutama bila factor budaya tersebut dapat menghambat pemberian
asuhan yng optimal bgi ibu hamil.
42. No KEBIASAAN Bermanfaat Netral Tidak
jelas
Berbahaya
1. Menghindari makan telur dan
ikan laut
√
2. Menghindari makan makanan
sisa kemarin
√
3. Duduk dengan kaki bersila √
4. Minum jamu-jamuan untuk
mengontrol
perdarahan,mengobati dan
mencegah demam dan kondisi
lainnya
√
5. Memasukkan ramuan tradisional
ke dalam vagina
√
43. FASILITAS KESEHATAN
• Fasilitas kesehatan berhubungan dengan tempat ibu mendapatkan pelayanan
kesehatan untuk memeriksakan kehamilannya sampai ibu dapat melahirkan
dengan aman.Tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai dengan jarak
yang mudah terjangkau akan memberi kemudahan bagi ibu hamil untuk
sering memeriksakan kehmilannya dan untuk mendapatkan penanganan
dalam keadaan darurat. Bidan dapat memeberikan imformasi atau petunjuk
kepada ibu dan kluarga tntang pemanfaatan sarana keshatan seperti rumah
bersalin, polindes, PKM dan fasilitas kesehatan lainnya yang sangat penting
dan aman bagi kehamilan dan persalinannya.
44. SOSIAL EKONOMI
• Keadaan ekonomi sangat mempengaruhi kehamilan ibu karena berhubungan dengan
pemenuhan kebutuhan-kebutuhan ibu selama kehamilan antara lain makanan sehat, bahan
persiapan kelahiran,obat-obatan, tenaga kesehatan dan transportasi/sarana angkutan
• Masalah keuangan sering timbul didalam kehidupan keluarga. Memang dalam hal ini bidan
tidak bertanggung jawab atas pemecahan masalah keluarg tetapi hendaknya menunjukan
impatinya serta mencoba memberikan pemahaman akan manfaat financial yang tersedia
untuk kepentingan ibu dan bayi. Sehingga bidan harus dapat memeperoleh informasi
mengenai kondisi ekonomi klien apakah ibu dan keluarga tidak mengalami kesulitan untuk
memenuhi kebutuhannya semala kehamilan.