Dokumen tersebut memberikan ringkasan penanganan awal dan rujukan bagi ibu hamil dengan kondisi kegawatdaruratan. Beberapa kondisi yang dijelaskan antara lain KEK, anemia kehamilan, mual muntah kehamilan, hidramnion, kehamilan mola, kehamilan ganda, dan PJT beserta penanganannya.
Masalah Ibu hamil
KEK
Anemia
Pertambahan berat badan kurang
Penyulit kehamilan (preeklamsi/toksemia, konstipasi, hiperemesis,dll)
Perawatan sebelum kelahiran (ANC) antenatal care) tidak teratur
Angka kematian bumil tinggi
Masalah Ibu hamil
KEK
Anemia
Pertambahan berat badan kurang
Penyulit kehamilan (preeklamsi/toksemia, konstipasi, hiperemesis,dll)
Perawatan sebelum kelahiran (ANC) antenatal care) tidak teratur
Angka kematian bumil tinggi
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. 1. Kehamilan dgn KEK (Kurang Energi Kronik)
• Yaitu : kekurangan energy kalori &
protein dlm jangka waktu yg lama
• Diagnosis : LiLA <23,5 cm
• Faktor predisposisi : asupan nutrisi yg
kurang, faktor medis (penyakit kronik)
3. • Penatalaksanaan :
a. Berikan ibu makanan tambahan pemulihan,
yaitu makanan bergizi yg diperuntukkan bagi
ibu hamil sbg makanan tambahan utk
pemulihan gizi, yg bs didapatkan di
Puskesmas
b. Makanan tambahan pemulihan diutamakan
berbasis bhn makanan atau makanan local
c. Makanan tambahan diberikan setiap hari
selama 90 hari berturut-turut. Target
kenaikan BB ibu 12,5-18 kg selama
kehamilan (TM I : 1,5-2 kg; TM II : 4,5-6 kg;
TM III : 6,5-9,5kg )
4. 2. Anemia Kehamilan
• Kadar hemoglobin yg < 11gr/dl (WHO)
• Anemia mrpk penurunan kapasitas darah dlm membawa oksigen yg
disebabkan oleh penurunan jml sel darah merah atau berkurangnya
konsentrasi hemoglobin dlm sirkulasi darah
• Anemia pd ibu hamil dpt tjd krn perubahan normal yg tjd selama
kehamilan – tjd peningkatan plasma – meningkatnya vol darah ibu –
tdk diimbangi dgn peningkatan jml sel darah merah – shg
mengakibatkan tjdnya penurunan kadar Hb
5. Faktor predisposisi
• Diet rendah zat besi, B12, asam folat
• Kelainan gastrointestinal
• Penyakit kronis
• Riwayat keluarga
6. Penanganan (tatalaksana umum)
• Apabila diagnosis anemia tlh ditegakkan, lkn pemeriksaan apusan
darah tepi utk melihat morfologi sel darah merah
• Bila pemeriksaan apusan darah tepi tdk tersedia – berikan
suplementasi besi dan asam folat
• Pd pelayanan puskesmas – pd ibu hamil normal : mendapat TTD yg
berisi 60mg besi elemental & 250µg asam folat, 1x sehari, 90 tab
• Pd ibu hamil dgn anemia : TTD tsb diberikan 3x sehari, bila dlm 90
hari muncul perbaikan lanjutkan pemberian tables sd 42 hari pp
• Bila stlh 90 hari kadar Hb tdk meningkat – rujuk utk mencari
penyebab anemia
• Lakukan penilaian pertumbuhan & kesejahteraan janin dgn
memantau pertambahan TFU, pemeriksaan USG, DJJ
8. Komplikasi
• Ibu : gejala kardiovaskular,
menurunnya kinerja fisik & mental,
penurunan fungsi kekebalan tubuh &
kelelahan
• Janin : PJT, prematuritas, kematian
janin dlm Rahim, pecahnya ketuban,
cacat pd persarafan, BBLR
9. • Yaitu : suatu keadaan mual&muntah pd kehamilan yg menetap, dgn
frekuensi muntah >5x/hari, disertai dgn penurunan BB (>5% dari BB
sblm hamil) & dpt menyebabkan ketdkseimbangan elektrolit& asam
basa, kekurangan gizi bahkan kematian
10. Etiologi
• Perubahan hormonal : kadar hCG yg tinggi
(TM I), peningkatan estrogen&progesterone
saat hamil mengakibatkan penurunan
motilitas gastrointestinal
• Gastrointestinal disfungsi : ibu memiliki
gangguan pencernaan spt ulkus peptikus,
hepatitis, pankreasitis
• Penciuman : hyperacuity dr indra penciuman
• Genetik
• Masalah psikologis
15. Penanganan
• Rujuk ke RS utk mendapatkan penanganan yg lbh memadai
• Meliputi : amnioreduksi, amniotomi – konsultasikan dgn dr.SpOG
16. 5. Kehamilan Mola (Mola hidatidosa)
a. Tatalaksana Umum
• Kasus ini tdk boleh ditatalaksana pd fasilitas
kesehatan dasar – ibu hrs dirujuk ke fasilitas
kesehatan yg lbh lengkap.
• Jika serviks tertutup – pasang batang
laminaria selama 24 jam utk mendilatasi
serviks
• Siapkan darah utk transfuse – terutama pd
mola yg besar
17. b. Tatalaksana khusus
• Lakukan evakuasi dgn Aspirasi Vakum Manual (AVM) & kosongkan isi
uterus scr cepat, pastikan tersedia 3 tabung AVM yg siap dipakai krn
byknya jaringan yg dievakuasi
• Sementara proses evakuasi berlangsung – pasang oksitosin 10 IU dlm
500ml NaCl 0,9% atau RL dgn kecepatan 40-60 tpm utk mencegah
perdarahan
• Ibu dianjurkan mgnk kontrasepsi hormonal bila msh ingin mpy anak
atau tubektomi bila ingin menghentikan kesuburan
• Selanjutnya ibu dipantau : pemeriksaan HcG serum setiap 2 minggu
18. 6. Kehamilan Ganda
• Yaitu : satu kehamilan dgn dua janin atau lebih
• Diagnosis :
a. Besar uterus melebihi usia kehamilan atau lamanya
amenorea
b. Hasil palpasi abdomen mengarah ke kehamilan
ganda :
Kepala janin relative lbh kecil dibandingkan dgn
ukuran uterus
Teraba 2 balotemen atau lebih
Terdengar lbh dari satu DJJ dgn mgnk stetoskop
fetal
19. Faktor predisposisi
• Usia ibu > 30 thn
• Konsumsi obat utk kesuburan
• Fertilisasi in vitro
• Faktor keturunan
20. Tatalaksana
• Asuhan antenatal sebaiknya dlkn oleh DSOG
• Persalinan utk kehamilan ganda sdpt
mungkin dlkn di RS dgn fasilitas SC
21. 7. IUGR (PJT/ Pertumbuhan Janin Terhambat)
• Yaitu : keadaan dimana pertumbuhan janin
tdk sesuai dgn masa gestasi yg seharusnya.
• PJT ditentukan bila berat janin kurang dari
10% dari berat yg harus dicapai pd UK
tertentu.
• Penyebab pasti : faktor placenta & keadaan
janin itu sendiri yg diakibatkan dari
kelainan kromosom
22. Faktor predisposisi
• Faktor ibu : riwayat kehamilan dgn PJT sblmnya, riwayat BBLR, ibu dgn IMT
kurang sblm kehamilan, ibu dgn status nutrisi kurang, usia ibu tllu muda <16 th
atau tllu tua >35 th, status sosial ekonomi rendah, ibu dgn penyakit (anemia, HT
kronik, DM), kebiasaan buruk ibu (merokok, konsumsi alcohol, napza)
• Faktor janin : infeksi kongenital (rubella, varicella, toxo, CMV, TBC, HIV, dsb),
kehamilan ganda
• Faktor placenta : penurunan vaskularisasi uteroplacenter, sol plc, implantasi plc
scr marginalis, kelainan plc, penuaan plc.
23. Diagnosis
• Anamnesa : adanya keluhan yg ibu rasakan yg
mengarah pd gejala yg disebabkan oleh
faktor risiko – riwayat PJT, anemia, HT, DM
• DO : px USG (pasti), bidan – mlkn
pemeriksaan TFU
24. Komplikasi PJT
• Antenatal : prematuritas, sol plc, distress janin,
IUFD
• Intranatal : distress janin, asfiksia, meningkatnya
persalinan dgn SC, still birth (kematian janin saat
proses persalinan)
• Neonatal : hipotermi, hipoglikemi, sepsi, sindrom
distress pernafasan, hipoksia
• Anak : terhambatnya pertumbuhan TB, serebral
palsy, keterlambatan dlm perkembangan, masalah
pd perkembangan emosi & tingkah laku
25. Tatalaksana (asuhan bidan)
• Mlkn pemantauan IMT ibu, pemantauan penambahan BB ibu selama
kehamilan, konseling pemenuhan nutrisi yg tepat
• Mlkn penapisan anemia & mengatasi anemia sedini mungkin
• Ibu dgn kebutuhan khusus (adanya penyakit penyerta, kebiasaan buruk) –
lakukan kolaborasi & rujukan
• Jk pd pemeriksaan didapatkan ketidaksesuaian dgn UK dlm pengukuran TFU –
lkn kolaborasi & rujukan