FINAL Paparan Kuliah Umum IKN 2022.01.14.pdfSONYJEREMIA
rencana pembangunan pupr sagat baik kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...Joy Irman
Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 050-187/Kep/Bangda/2007 tentang Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KotaPenataan Ruang
Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum No. 17/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota. Berisikan ketentuan teknis muatan rencana tata ruang wilayah, proses dan prosedur penyusunan rencana tata ruang wilayah.
Ulasan PP Nomor 35 tahun 2023 tentang pajak daerah dan retribusi daerah. dengan PP ini pemerintah Kabupaten/Kota Memiliki peluang kenaikan pendapatan melalui opsen pajak. sedangkan Pendapatan Pemerintah Provinsi memiliki peluang turun.
Power poin ini juga memuat dan Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui beberapa sektor penting.
FINAL Paparan Kuliah Umum IKN 2022.01.14.pdfSONYJEREMIA
rencana pembangunan pupr sagat baik kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...Joy Irman
Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 050-187/Kep/Bangda/2007 tentang Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KotaPenataan Ruang
Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum No. 17/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota. Berisikan ketentuan teknis muatan rencana tata ruang wilayah, proses dan prosedur penyusunan rencana tata ruang wilayah.
Ulasan PP Nomor 35 tahun 2023 tentang pajak daerah dan retribusi daerah. dengan PP ini pemerintah Kabupaten/Kota Memiliki peluang kenaikan pendapatan melalui opsen pajak. sedangkan Pendapatan Pemerintah Provinsi memiliki peluang turun.
Power poin ini juga memuat dan Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui beberapa sektor penting.
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
Tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 tertanggal 20 Maret 2024
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
Sejarah dan kajian empiris membuktikan bahwa dinamika geoekonomi dan geopolitik global berpengaruh kuat terhadap kondisi ekonomi dan politik suatu negara. Ketegangan Amerika Serikat dan Tiongkok di Laut Cina Selatan serta perang dagang antara kedua negara, konflik berkelanjutan di Timur Tengah, ketegangan politik Amerika Serikat dan Rusi a, isu climate change, sampai dengan merebaknya Covid-19 di berbagai belahan dunia dan ketidakberimbangan distribusi vaksin, merupakan contoh berbagai dinamika geoekonomi dan geopolitik. Bank Indonesia menyadari bahwa berbagai dinamika tersebut, secara langsung maupun tidak langsung, berpengaruh terhadap perekonomian dan politik di domestik. Untuk itu, pemahaman yang utuh dan mendalam mengenai dinamika geoekonomi dan geopolitik global sangat dibutuhkan, khususnya bagi para pengambil kebijakan publik, termasuk di bank sentral.
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
This extensively revised edition of the authors' successful textbook Governance, Administration and Development updates its framework and analysis in light of the changed context of the twenty-first century. It continues to provide a comprehensive introduction to public policy and management in developing countries and transitional economies while also taking account of changes in the theory and practice of development management since the first edition. The authors emphasize the role of the state within development, paying careful attention to contemporary approaches and to changing attitudes towards the state. This involves examining the nature of the policy process, civil service reform, planning and decentralization, as well as showing the changing nature of the state's involvement in promoting economic development and its engagement with civil society.
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
Ahmad Wahib meninggal dalam usia yang masih muda. Sebuah sepeda motor dengan kecepatan tinggi telah menabraknya dipersimpangan jalan Senen Raya-Kalilio. Peristiwa itu terjadi tanggal 31 Maret malam tahun 1973. Ketika itu Wahib baru saja keluar dari kantor Majalah Tempo, tempat ia bekerja sebagai calon reporter.
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
Man of Contradictions, the first English-language biography of Jokowi, argues that the president embodies the fundamental contradictions of modern Indonesia. He is caught between democracy and authoritarianism, openness and protectionism, Islam and pluralism. Jokowi’s incredible story shows what is possible in Indonesia – and it also shows the limits.
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
Jakarta, 10 Desember 2018
Kronologis suatu proses pertumbuhan Perguruan Tinggi Swasta Universitas Darma Persada yang dalam jangka pendek ternyata bisa dipacu untuk melejit mengangkasa, namun dalam perjalanannya justru dihalang-halangi untuk maju dan mendapat hambatan yang keras dari yayasan sebagai badan penyelenggaranya, sehingga dikhawatirkan akan jatuh tersungkur berkeping-keping.
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
Jakarta, 27 September 2018
Pada hari yang penuh kegembiraan ini, Unsada menggelar Wisuda ke-28 di Balai Sudirman Jl. Dr. Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan. Untuk Wisuda kali ini, Unsada meluluskan 598 Wisudawan yang terdiri dari Sastra Jepang S1 sebanyak 164 Wisudawan, Sastra Cina S1 sebanyak 30 Wisudawan, Sastra Inggris S1 sebanyak 57 Wisudawan, Bahasa Jepang D3 sebanyak 14 Wisudawan, Bahasa Inggris D3 sebanyak 8 Wisudawan, Teknik Elektro S1 sebanyak 11 Wisudawan, Teknik Industri S1 sebanyak 15 Wisudawan, Teknik Informatika S1 sebanyak 52 Wisudawan, Sistem Informasi S1 sebanyak 32 Wisudawan, Teknik Mesin S1 sebanyak 35 Wisudawan, Teknik Perkapalan S1 sebanyak 8 Wisudawan, Teknik Sistem Perkapalan S1 sebanyak 4 Wisudawan, Manajemen S1 sebanyak 96 Wisudawan, Akuntansi S1 sebanyak 65 Wisudawan, dan Energi Terbarukan S2 sebanyak 7 Wisudawan.
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
Jakarta, 28 September 2018
Untuk mengingatkan kita semua bahwa status tanah kampus Unsada sampai saat ini masih dimiliki oleh pihak lain, yaitu PT. Danayasa Arthatama Tbk (PTDA). Oleh karena itu, seluruh jajaran kampus Unsada supaya memiliki pemahaman yang sama tentang masalah yang tidak boleh dianggap enteng ini yang kelak di kemudian hari tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan mala petaka.
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
Jakarta, 27 September 2017
Belum genap dua tahun menjabat sebagai Rektor Unsada, pada tanggal 31 Mei 2017 Yayasan Melati Sakura sudah mengeluarkan review/evaluasi kinerja Rektor yang dikenal sebagai Review Tim Tiga. Bahkan sudah disiapkan calon pengganti Rektor, yaitu Sdr. Agus Salim Dasuki.
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
SBY: Saya ikut tertarik untuk bicara soal “cawe-cawenya Pak Jokowi” dalam Pemilihan Presiden Tahun 2024. Nampaknya masyarakat kita terbelah memaknai istilah cawe-cawe.
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
Capacity Building DPRD Provinsi Lampung di Holiday Inn Gajah Mada-Jakarta, 27 Februari 2024
- Apa Itu RPJPD dan RPJMD?
- Apa Itu Pembangunan?
- Visi Indonesia Emas 2045
- 5 Sasaran Visi Indonesia 2025-2045
- 8 Misi Pembangunan
- 17 Arah Pembangunan
- 45 Indikator Utama Pembangunan
- Penyusunan RPJPD 2025-2045
- Evaluasi Penyelarasan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
6. dadang-solihin.blogspot.com 6
ATHG: Ancaman, Tantangan,
Hambahan, dan Gangguan
? Kurang Koordinasi
Kualitas Dokumen
Perencanaan
Sarpras
Partisipasi
Masyarakat
Ketergantungan
Teknologi Asing
Sistem Politik
Krisis Global
?
?
?
?
?
?
Kualitas SDM
Keunggulan
Kompetitif
Kepentingan
Golongan
Kepentingan
Asing
?
?
?
?
Politik
Ekonomi
Sosbud
Tri Gatra
Hankam
Ideologi
PancaGatra
Geografi Demografi SKA
7. dadang-solihin.blogspot.com 7
Analisa Potensi ATHG
Masalah
Filosofis
Masalah
Strategis
Masalah
Implementatif
Jangka Pendek
Mengganggu
Sistem
Jangka Menengah
Merusak
Sistem
Jangka Panjang
Melumpuhkan
Sistem
Dampak terhadap Struktur atau Fungsi Sistem
9. NASIONAL DAERAH
Dokumen Penetapan Dokumen Penetapan
Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional
(RPJP-Nasional)
UU
(Ps. 13 Ayat 1)
Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah
(RPJP-Daerah)
Perda
(Ps. 13 Ayat 2)
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional
(RPJM-Nasional)
Per Pres
(Ps. 19 Ayat 1)
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah
(RPJM-Daerah)
Peraturan KDH
(Ps. 19 Ayat 3)
Renstra Kementerian /
Lembaga (Renstra KL)
Peraturan
Pimpinan KL
(Ps. 19 Ayat 2)
Renstra Satuan Kerja
Perangkat Daerah
(Renstra SKPD)
Peraturan
Pimpinan SKPD
(Ps. 19 Ayat 4)
Rencana Kerja Pemerintah
(RKP)
Per Pres
(Ps. 26 Ayat 1)
Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD)
Peraturan KDH
(Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja
Kementerian / Lembaga
(Renja KL)
Peraturan
Pimpinan KL
(Ps. 21 Ayat 1)
Rencana Kerja Satuan
Kerja Perangkat Daerah
(Renja SKPD)
Peraturan
Pimpinan SKPD
( Ps. 21 Ayat 3)
9dadang-solihin.blogspot.com
Status Hukum Dokumen Perencanaan
13. Pentahapan Pembangunan RPJPN 2005-2025
dadang-solihin.blogspot.com 13
Visi Pembangunan 2005-2025
INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR
14. RPJMN 2010-2014
dadang-solihin.blogspot.com 14
V I S I
INDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN BERKEADILAN
M I S I
1. Melanjutkan Pembangunan menuju Indonesia yang Sejahtera
2. Memperkuat Pilar-Pilar Demokrasi
3. Memperkuat Dimensi Keadilan di Semua Bidang
Agenda Pembangunan
1. Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat
2. Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan
3. Penegakan Pilar Demokrasi
4. Penegakkan Hukum dan Pemberantasan Korupsi
5. Pembangunan yang Inklusif dan Berkeadilan
15. Prioritas Nasional 2010-2014
1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
2 Pendidikan
3 Kesehatan
4 Penanggulangan Kemiskinan
5 Ketahanan Pangan
6 Infrastruktur
7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha
8 Energi
9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pascakonflik
11 Prioritas Nasional
Kabinet Indonesia Bersatu II
2009-2014
11 Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi
12 Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
13 Bidang Perekonomian
14 Bidang Kesejahteraan Rakyat
Prioritas Lainnya
dadang-solihin.blogspot.com 15
18. Misi 1: Melanjutkan Pembangunan menuju
Indonesia yang Sejahtera
• Pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan dari 4,6 persen
(2009) meningkat menjadi 5,8 persen (2013)
• Pada tahun 2013 neraca perdagangan nonmigas surplus sebesar
USD8,6 milyar yang meningkat dari USD3,9 milyar tahun 2012
• Peningkatan produksi pertanian pada tahun 2013 dengan rata-rata
peningkatan sebesar: tanaman bahan makanan (2%), perkebunan
(4,4%), peternakan (4,5%) dan perikanan (6,5%)
• Pada tahun 2013, surplus beras mencapai 8,9 juta ton
• Angka kematian bayi mengalami penurunan dari 34 pada 2007
menjadi 32 per 1.000 kelahiran hidup (2012).
• Angka kematian ibu meningkat dari 228 (2007) menjadi 359 per
100.000 kelahiran hidup (2012)
dadang-solihin.blogspot.com 18
19. Misi 1: Melanjutkan Pembangunan menuju
Indonesia yang Sejahtera
• Menurunnya prevalensi anak baduta stunting (pendek dan sangat
pendek) menjadi 32,9 persen (2013)
• Meningkatnya angka partisipasi murni (APM) SD/MI/paket A dari
94,1 persen menjadi 95,8 persen, dan APM SMP/mts/paket B
meningkat dari 65,2 menjadi 78,8 persen pada periode 2004-2012
• Tahun 2012, PISA Indonesia menempati urutan ke 64 dari 65
negara yang disurvey, dengan rata-rata nilai matematika, membaca,
dan sains berturut-turut sebesar 375, 395, dan 382 (rata-rata nilai
negara OECD adalah 500).
– PISA atau Programme for International Student Assessment merupakan suatu penilaian
secara internasional terhadap ketrampilan dan kemampuan siswa usia 15 tahun.
– Ketrampilan dan kemampuan dalam PISA yang dinilai meliputi matematika (mathematics
literacy), membaca (reading literacy), sains (science literacy), literasi pemecahan masalah
(problem solving literacy) dan literasi finansial (financial literacy).
dadang-solihin.blogspot.com 19
20. Misi 2: Memperkuat Pilar Demokrasi
• Jika dilihat dari angka Indeks Demokrasi Indonesia (IDI), kualitas
demokrasi Indonesia cenderung menurun, yaitu dari 67,30 pada
tahun 2009 menjadi 62,63 pada tahun 2014. Dari 3 indikator
pembentuk IDI, 2 indikator yaitu hak-hak sipil dan kebebasan politik
cenderung menurun, sementara kinerja lembaga demokrasi sedikit
meningkat.
• Angka Integritas Pelayanan Publik (Pusat) meningkat dari 6,64 pada
2009 menjadi 7,37 pada tahun 2014.
• Opini WTP (K/L) meningkat dari 41% pada 2009 menjadi 74% pada
tahun 2014. Angka Opini WTP (K/L) tertinggi adalah pada tahun
2013 yaitu 76%.
dadang-solihin.blogspot.com 20
21. Misi 3: Memperkuat Dimensi Keadilan di
Semua Bidang
• Skor Indeks Persepsi Korupsi adalah 32 (skala 0 sampai 100)
pada tahun 2013, meningkat dari tahun 2009 yaitu 2,8 (skala 0
sampai 10).
• Daya saing daerah dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu,
– 10 Provinsi dengan Daya saing tertinggi (seluruh provinsi di Jawa, Bali,
Riau, dan Kaltim),
– 13 Provinsi dengan Daya saing menengah, dan
– 10 Provinsi dengan daya saing rendah (Sebagian besar seluruh
Indonesia Timur).
• Kontribusi PDRB masih didominasi oleh Provinsi-provinsi di Jawa,
yaitu sebesar 58,87%, disusul provinsi di Sumatera sebesar
23,77%.
• Pesentase kemiskinan di luar Jawa masih tinggi, tetapi jumlah
penduduk miskin masih terkonsentrasi di Jawa
dadang-solihin.blogspot.com 21
23. Tingkat pengangguran menurun, namun perlu pertumbuhan ekonomi yang lebih
tinggi dan berkualitas untuk penyediaan lapangan kerja yang lebih besar
Indikator Ekonomi
a. Ada penurunan penciptaan lapangan kerja dalam 3 tahun terakhir (2011-2013) dibandingkan periode
2007-2010.
b. Untuk tahun 2013, meskipun ekonomi tumbuh sekitar 5,9 persen, terdapat penurunan jumlah pekerja
secara nasional, meskipun relatif kecil (10.000 pekerja), yang berimplikasi kepada tingkat
pengangguran meningkat.
c. Peningkatan pengangguran terjadi pada kelompok SMA (SMU dan SMK). 23
24. Neraca perdagangan nonmigas surplus sebesar USD8,6 milyar, sedangkan neraca
perdagangan migas mengalami defisit sebesar USD4,1 milyar
Indikator Ekonomi
Perkembangan Ekspor, Impor dan Neraca Perdagangan Indonesia Tahun 2004-2013
dadang-solihin.blogspot.com 24
25. Indikator Pertanian
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
JutaTon
Produksi Padi Produksi Beras Produksi Jagung
Produksi Kedelai Produksi Gula Produksi Daging Sapi dan Kerbau
KIB I KIB II
No
Indikator
Kinerja
Satuan 2004
KIB I KIB II
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013*)
1 Beras Ribu Ton 236,9 189,6 438,1 1.406,5 289,5 250,3 687,5 2.750,4 1.780,5 302,3
2 Cabe Ribu Ton 7,5 6,9 9,9 11,0 14,4 16,3 18,1 24,4 17,8 12,0
3
Daging
Sapi
Ribu Ton 11,8 19,9 24,1 39,4 45,6 67,9 90,5 65,0 33,5 23,2
4 Gula Juta Ton 1,2 2,1 1,6 3,1 1,2 1,7 2,0 2,7 3,1 2,5
5 Jagung Ribu Ton 1.089,6 186,1 1.776,0 702,5 276,3 339,5 1.528,3 3.208,7 1.694,1 1.805,3
6 Kedelai Juta Ton 1,1 1,1 1,1 1,4 1,2 1,3 1,7 2,1 1,9 1,2
7
Bawang
Merah
Ribu Ton 48,9 53,1 78,5 107,6 127,8 63,8 70,6 156,4 95,2 68,6
Perkembangan Impor Komoditi Pangan Utama Tahun 2004 – 2013
Perkembangan produksi
komoditas utama
meningkat, namun
belum mampu
memenuhi kebutuhan
Perkembangan Produksi Komoditas Pangan Pokok Tahun 2004-2013
dadang-solihin.blogspot.com 25
26. Indikator Kesehatan
Angka Kematian Ibu, Bayi dan kekurangan Gizi
INDIKATOR
STATU
S
AWAL
TARGET
2014
1. Angka kematian Ibu (AKI) 228 118
2. Angka kematian bayi
(AKB)
34 24
3. Prevalensi kekurangan
gizi
18,4 15
63
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiBarat
MalukuUtara
Maluku
SulawesiTenggara
KalimantanTengah
Papua
SulawesiTengah
Bengkulu
KalimantanSelatan
PapuaBarat
Gorontalo
KalimantanBarat
NusaTenggara…
Jambi
SulawesiSelatan
SumateraUtara
Riau
Aceh
SumateraSelatan
SulawesiUtara
Banten
Lampung
INDONESIA
KalimantanTimur
JawaBarat
Kep.Bangka…
NusaTenggara…
SumateraBarat
JawaTengah
KepulauanRiau
JawaTimur
DIYogyakarta
DKIJakarta
Bali
Persalian di fasilitas kesehatan masih belum optimal;
Disparitas Persalinan di Fasilitas Kesehatan cukup lebar
Prevalensi kekurangan gizi pada balita masih tinggi,
disparitas kekurangan gizi antar provinsi masih lebar
dadang-solihin.blogspot.com 26
27. Indikator Pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah membaik, namun perlu peningkatan akses pendidikan menengah
dan tinggi serta kualitas pendidikan dan peningkatan akses bagi masyarakat miskin
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
SMA SMK SMA SMK
Public Private
students
Student
Teacher Ratio
Student
Classroom
Ratio
Perbandingan jumlah siswa dan guru
serta perbandingan siswa dan kelas
Sumber: PDSP (2009/2010)
Perkembangan nilai PISA siswa Indonesia, 2003-2012
• Program sertifikasi kompetensi guru berhasil meningkatkan
kesejahteraan guru tetapi belum mampu meningkatkan mutu dan hasil
pembelajaran siswa.
• Hasil PISA menunjukkan nilai sains dan membaca memburuk,
sementara matematika mengalami perbaikan tapi tidak signifikan.
0
.2
.4
.6
.8
1
Peluanguntukbertahan
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Lama sekolah (tahun)
Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-5
16-18 Tahun
Angka melanjutkan penduduk usia 16-18 tahun pada pendidikan
menengah masih rendah terutama pada quintil 1
112.5
117.0
116.2
94.1
95.2
95.8
81.2
98.1 103.9
65.2
74.2
78.8
48.3
69.6
78.7
14.6
18.4
27.9
-
20.0
40.0
60.0
80.0
100.0
120.0
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
APKSD/sederajat APM SD/sederajat APKSMP/sederajat
APM SMP/sederajat APKSMA/sederajat APKPT
KIBI KIBII
Perkembangan APM dan APK
menurut Jenjang Pendidikan, 2003-2012
33. Sumber: Asia Competitiveness Institute. Tahun 2013
Indikator Pembangunan Wilayah
Peta Daya Saing Daerah*
*) diukur dengan 91 indikator yang dikelompokkan dalam empat aspek: (i) macroeconomic stability,
(ii) government and institutional setting, (iii) financial, business, and manpower condition, and (iv)
quality of life and infrastructure development
dadang-solihin.blogspot.com 33
34. KESENJANGAN ANTARWILAYAH
Wilayah Sumatera
Share PDRB thdp 33 Prov 23,77%
Pertumb. Ekonomi 8.21%
PDRB/kapita (Juta Rp) 30,53
Tingkat Kemiskinan 12,07 %
Jmlh penduduk miskin (ribu jiwa) 6.177,20
Tingkat Pengangguran 5,66%
Wilayah Kalimantan
Share PDRB thdp 33 Prov 9,30 %
Pertumb. Ekonomi 4,83 %
PDRB/kapita (Juta Rp) 43,70
Tingkat Kemiskinan 6,69 %
Jmlh penduduk miskin (ribu jiwa) 932,90
Tingkat Pengangguran 5,30%
Wilayah Sulawesi
Share PDRB thdp 33 Prov 4,74 %
Pertumb. Ekonomi 8,67%
PDRB/kapita (Juta Rp) 17,86
Tingkat Kemiskinan 13,99 %
Jmlh penduduk miskin (rb jiwa) 2.045,60
Tingkat Pengangguran 5,23 %
Wilayah Papua
Share PDRB thdp 33 Prov 1,79 %
Pertumb. Ekonomi 6,38 %
PDRB/kapita (Juta Rp) 30,43
Tingkat Kemiskinan 30,50%
Jmlh penduduk miskin (rb jiwa) 1.199,60
Tingkat Pengangguran 3,97%
Wilayah Maluku
Share PDRB thdp 33 Prov 0,27 %
Pertumb. Ekonomi 7,33 %
PDRB/kapita (Juta Rp) 6,80
Tingkat Kemiskinan 16,42%
Jmlh penduduk miskin (rb jiwa) 427,20
Tingkat Pengangguran 6,37 %
Wilayah Nusa Tenggara
Share PDRB thdp 33 Prov 1,26 %
Pertumb. Ekonomi 1,54 %
PDRB/kapita (Juta Rp) 8,97
Tingkat Kemiskinan 19,79%
Jmlh penduduk miskin (rb jiwa) 828,30
Tingkat Pengangguran 4,06 %
Wilayah Jawa-Bali
Share PDRB thdp 33 Prov 58,87%
Pertumb. Ekonomi 6.58%
PDRB/kapita (Juta Rp) 27,61
Tingkat Kemiskinan 11,36 %
Jmlh penduduk miskin (rb jiwa) 15.983,60
Tingkat Pengangguran 6,65 %
Sumber : BPS 2012 (diolah)
Nasional 2012 Pertumbuhan Ekonomi = 6,23 %,
Tingkat Kemiskinan 2012 (Februari) = 11, 96%
Tingkat Pengangguran Terbuka 2012 (Agustus) = 6,80 %
PDB/kapita: Rp 33,75 juta ; PDRB/kapita (33 prov): Rp 27,56 juta
36. Pencapaian Prioritas Nasional
• Selama 4 tahun pelaksanaan RPJMN 2010-2014, telah banyak hasil yang
dicapai dalam berbagai bidang pembangunan untuk mendukung
pencapaian Visi Indonesia 2014.
• Pencapaian tersebut dapat dilihat dari capaian indikator 14 prioritas
nasional (PN) yang sebagian besar indikatornya (61,02 persen) tercapai.
• Dari 14 PN, terdapat 8 PN yang diperkirakan akan tercapai yaitu:
1. PN 2. Pendidikan,
2. PN 4. Penanggulangan Kemiskinan,
3. PN 6. Infrastruktur,
4. PN 9. Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana,
5. PN 11. Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi,
6. PN 12. Politik, Hukum, dan Pertahanan Keamanan,
7. PN 13. Perekonomian,
8. PN 14. Kesejahteraan Rakyat.
dadang-solihin.blogspot.com 36
37. Evaluasi Kinerja K/L
• Evaluasi kinerja 20 kementerian memberikan gambaran peranan yang lebih
jelas dalam mendukung capaian prioritas nasional.
• Rata-rata realisasi fisik dan realisasi anggaran pelaksanaan pembangunan
dari 20 kementerian pada tahun 2013 adalah 100,00 persen dan 92,51
persen, lebih tinggi dari tahun 2012 yang hanya 96,82 persen dan 90,65
persen.
• Kinerja 2 kementerian (10,00 persen) telah sesuai harapan, yaitu berada
pada kondisi 1 (realisasi fisik dan realisasi anggaran di atas/sama dengan
rata-rata), namun 11 kementerian (55,00 persen) masih membutuhkan
perhatian karena berada pada kondisi 3 (realisasi fisik dan realisasi
anggaran di bawah rata-rata).
• Pencapaian program dari 20 kementerian secara umum telah menunjukkan
hasil yang cukup baik.
• Dari 209 program RKP 2013 dengan total 1.435 indikator, rata-rata 67,43
persen indikator berhasil mencapai target yang ditetapkan, sementara
26,28 persen indikator tidak mencapai target yang ditetapkan.
dadang-solihin.blogspot.com 37
38. Kualitas Program
• Gambaran nilai kualitas 14 program yang diperoleh berdasarkan
nilai perencanaan, pelaksanaan/pengelolaan, dan kinerja program
masih agak/kurang baik, yaitu 57,14 persen.
• Sementara sisanya sudah menunjukkan nilai keseluruhan yang
cukup/ sangat baik.
• Diantara ketiga aspek, yaitu kualitas rancangan, pelaksanaan/
pengelolaan, dan kinerja program, kinerja program merupakan
aspek yang paling lemah sehingga menyebabkan nilai keseluruhan
program menjadi kurang baik.
dadang-solihin.blogspot.com 38
39. Isu Strategis Daerah
• Isu strategis daerah adalah isu yang paling pokok dan tidak hanya
masalah tapi juga aktual, mendesak, dan jika isu tersebut ditangani
akan memiliki dampak positif terhadap yang lainnya.
• Berdasarkan hasil EKPD yang dilakukan bekerja sama dengan 33
Perguruan Tinggi Negeri di 33 provinsi, isu-isu strategis yang
dominan di daerah adalah isu-isu strategis yang terkait dengan
Penanggulangan Kemiskinan (PN 4), Infrastruktur (PN 6), dan
Pendidikan (PN 2).
• Adapun isu-isu strategis yang paling tidak dominan adalah isu-isu
strategis yang terkait dengan Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi
Teknologi (PN 11) dan Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (PN
12).
dadang-solihin.blogspot.com 39
40. Alokasi APBN kepada Pemda
• Sepanjang tahun 2010 sampai 2013, Pemerintah telah
mengalokasikan dana APBN kepada pemerintah daerah
berdasarkan asas dekonsentrasi, TP, dan UB sebanyak Rp.161.787
T.
• Dana dekonsentrasi menjadi penyumbang terbesar Rp.79,451 triliun
atau 49,11 persen dari total keseluruhan dana.
• Dana TP menyumbang Rp.46,159 triliun atau 28,53 persen dari total
dana.
• Dana UB Rp.36,176 triliun atau 22,36 persen dari total dana.
• Berdasarkan prioritas nasional, alokasi dana dekonsentrasi, TP, dan
UB, paling besar dialokasikan untuk Pendidikan (PN 2),
Penanggulangan Kemiskinan (PN 4), dan Ketahanan Pangan (PN
5).
dadang-solihin.blogspot.com 40
41. Sinergi Kebijakan Pusat - Daerah
• Sinergi kebijakan pusat dan daerah masih perlu ditingkatkan
utamanya terkait PN. 3 Kesehatan.
• Berdasarkan capaian pembangunan nasional, PN 3. Kesehatan
diperkirakan sangat sulit tercapai sehingga memerlukan perhatian
dan dukungan yang besar dari seluruh pemangku kepentingan
terkait.
• Sementara pada level daerah, PN 3. Kesehatan tampak belum
menjadi prioritas, baik dalam hal penentuan isu strategis daerah
maupun dalam hal kebijakan alokasi dana APBN.
dadang-solihin.blogspot.com 41