4. Konsep Dasar Kebijakan DAK Stunting
-Dikembangkan sejak tahun 2018-
KEBIJAKAN
DAK
STUNTING
In Brief
Wajib Terintegrasi Lintas
Sektor
• Pelaksanaan antar bidang DAK
terintegrasi di lokus dan sasaran
yang sama
Monitoring dan Pengendalian
• Pusat melakukan monitoring secara
terintegrasi
• Direncanakan dikembangkan juknis
DAK tematik terintegrasi lintas bidang
Dukungan BOK Khusus Stunting
• BOK Stunting setiap lokus untuk
konvergensi 8 aksi integrasi lintas sektor
di daerah
Bidang dalam DAK Stunting
• Intervensi melalui DAK meliputi
sensitif dan spesifik
• Bidang DAK berkembang setiap
tahun
DAK merupakan stimulus APBD
• Alokasi DAK Stunting tidak sebagai
sumber utama intervensi, APBD tetap
sebagai sumber utama
Lokus DAK Stunting
• Lokus DAK Stunting sesuai dengan
penetapan lokus prioritas
• Desa lokus ditetapkan berdasarkan hasil
analisis situasi daerah
01
02
03
04
05
06
5. BOP PAUD
Anggaran*
2019 : Rp 2,6 Triliun
2020 : Rp 3,2 Triliun
2021 : Rp 4,3 Triliun
*Ket : Total dari DAK Penugasan dan Non Fisik yang
ditandai mendukung penurunan stunting
DAK YANG MENDUKUNG PENURUNAN STUNTING
2019-2021
Review Pelaksanaan DAK Stunting dilaksanakan setiap tahun secara lintas KL
6. § Bab 1 Pendahuluan
§ Bab 2 Review Perencanaan
dan Penganggaran DAK
Stunting 2020
§ Bab 3 Review Perencanaan
dan Penganggaran DAK
Stunting 2020
§ Bab 4 Usulan Rekomendasi
Review Perencanaan dan Penganggaran DAK Stunting 2020
(Pemetaan intervensi dan menu DAK, Pemetaan daerah lokus dan
penerima alokasi DAK, Analisis kegiatan DAK Stunting, Perbandingan juknis
DAK per Bidang tahun 2019 dan 2020)
Review Pelaksanaan DAK Stunting 2020 di Daerah
(Mekanisme koordinasi pelaksanaan DAK Stunting di daerah, Realisasi
kegiatan dan lokus pelaksanaan, Dukungan APBD sumber PAD murni
dalam intervensi stunting, Gambaran pelaksanaan DAK Stunting di
daerah)
Sistem dan Mekanisme Pengendalian Pelaksanaan DAK
Stunting
(Mekanisme Pengendaian di Pusat dan di Dearah )
Usulan Rekomendasi
(Dalam upaya perbaikan tata kelola DAK dalam mendukung percepatan
penurunan stunting)
4
1
1
2
3
4
7. 1.Desk Studi, review data-data
rencana kegiatan dari Krisna-
DAK, untuk ketepatan lokasi
disandingkan dengan data hasil
analisis situasi (milik
Kemendagri). Dilanjutkan
dengan review progress.
2.Diskusi (FGD) dengan kab/kota,
melalui diskusi virtual dengan 10
kab/kota dan kunjungan lapang
ke 6 kab/kota ini dilaksanakan
untuk mendapat masukkan
perbaikan tata kelola DAK
3.Diskusi lintas K/L, peningkatan
kualitas mekanisme
pengendalian DAK Stunting
Desk Studi
§ Data usulan dan rencana kegiatan DAK dari KRISNA-DAK
§ Data realisasi anggaran dan output fisik dari K/L teknis
§ Data analisis situasi dari sistem monev 8 aksi integrasi stunting
(milik Kemendagri)
Diskusi Dengan Daerah
§ Kunjungan lapang (6 kabupaten/kota)
§ Virtual meeting (10 kabupaten/kota)
Diskusi di Tingkat Pusat
§ Pemaparan realisasi output/ kegiatan
§ Diskusi hasil analisis integrasi 8 aksi percepatan penurunan
stunting
§ Diskusi mekanisme pengendalian
5
8. DAK 2019-2020 untuk
Intervensi Kunci Stunting di Daerah
Jenis D
AK
Intervensi Spesif
ik
Intervensi
Sensitif
Pendampingan, Koord.
& Dukungan Teknis
DAK Fisik •Suplementasi gizi untuk ibu
hamil KEK dan balita kurus
•Suplementasi Fe dan Vit. A
•Imunisasi
•Pemantauan tumbuh kemba
ng bayi dan balita
•Pelaksanaan sanitasi total b
erbasis masyarakat (STBM)
•Penyediaan sarana air minum
•Penyediaan sarana sanitasi
•BKB kit
DAK Non Fi
sik
•Suplementasi gizi untuk ibu
hamil KEK dan balita kurus
•Suplementasi Fe dan Vit. A
•Imunisasi
•Penurunan kecacingan
•Konseling nutrisi dan pola asuh
•Penyediaan konseling parenting
untuk orang tua PAUD
•Makanan tambahan untuk siswa
PAUD
•Pelaksanaan konvergensi k
epada kab/kota
9. Subbidang Rincian Kegiatan Dikurangi Rincian Kegiatan Ditambahkan
DAK Fisik
Percepatan Intervensi
Stunting
Penyediaan kesling kit,
sanitarian kit dan cetakan
jamban
Therapeutic Feeding Center (TFC)
Penurunan Stunting
(KB)
Pengadaan BKB Kit Stunting
Air Minum (Penugasan) Pembangunan Instalasi
Pengolahan Air (IPA)
Pembangunan Jaringan Perpipaan
Sanitasi (Penugasan) Pembangunan Infrastruktur
Drainase Lingkungan.
DAK Nonfisik
BOK Stunting Evaluasi hasil pelaksanaan
kegiatan dalam rangka
penurunan stunting
Tahun 2020, difokuskan pada dukungan
8 Aksi Integrasi
Konsultasi ke provinsi maksimal
2 kali, dan ke pusat 2 kali, @ 2
orang
Dalam upaya pengoptimalan
dukungan DAK terhadap intervensi
penurunan stunting, pada tahun 2020
terdapat beberapa perubahan rincian
kegiatan DAK Stunting sebagai
berikut:
§ DAK Fisik terdapat pengurangan 3
rincian kegiatan dan penambahan
3 rincian kegiatan.
§ DAK Nonfisik terdapat
pengurangan 2 rincian kegiatan
dan penambahan 1 rincian
kegiatan.
6
Hasil Review DAK Stunting (1)
Perkembangan Kegiatan dalam DAK Stunting
10. No. Subbidang
Pagu
(Rp.xjuta)
Realisasi
(Rp.xjuta)
(%)
Sumber
Data
DAK Fisik dan Nonfisik 4.053.635 1.556.297 38,4%
DAK Fisik 1.351.951 630.185 46,6%
1 PMT 280.377 259.063 92,4% Kemkes
2 Penguatan Intervensi Stunting 172.098 132.738 77,1% Kemkes
3 Penurunan Stunting (KB) 7.968 5.999 75,3% BKKBN
4 Air Minum (Penugasan) 390.526 63.065 16,1% PUPR
5 Sanitasi (Penugasan) 500.982 169.320 33,8% PUPR
DAK Nonfisik 2.701.684 926.113 34,3%
1 BOK Stunting 195.000 116.488 59,7% Kemkes
2 BO Pencegahan Stunting (KB) 56.193 43.615 77,6% DJPK
3 BO PAUD 2.450.491 766.009 31,3% DJPK
§ Prosentase penyerapan DAK
Fisik dan Nonfisik per 18 Feb
2021 adalah 38,4%
§ Penyerapan tertinggi DAK Fisik
adalah PMT sebesar
92,4%, sedangkan yang
terendah adalah Air Minum
sebesar 16,1%
§ Penyerapan tertinggi DAK
Nonfisik adalah BO
Pencegahan Stunting (KB)
sebesar 77,6%, sedangkan
yang terendah adalah BO PAUD
sebesar 31,3%
Catatan:
1. Kemenkes, laporan per tanggal 19 Feb 2021
2. BKKBN, laporan per tanggal 17 Feb 2021
3. Kemen PUPR, laporan per tanggal 18 Feb 2021
4. DJPK, surat tanggal 12 Maret 2021
Hasil Review DAK Stunting (2)
Realisasi Anggaran DAK Stunting
11. § Tidak memanfaatkan menu PMT (5 Prov)
(Prov. Kep. Bangka Belitung, DKI, Jabar,
Jatim dan Sulut)
§ Tidak memanfaatkan semua menu DAK
Stunting (9 Kab./Kota)
(Kab. Kerinci, Kota Jaktim, Kab. Bogor,
Kota Bandung, Kab. Tangerang, Kab.
Buton Selatan, Kab. Kolaka Timur, Kab.
Mappi)
§ Tidak memanfaatkan menu DAK Bidang
Air Minum dan Sanitasi (Penugasan)
§ Air Minum 102 kabupaten/kota
§ Sanitasi 111 kabupaten/kota
§ Konvergensi pemanfaatan menu DAK di
Kab./Kota Lokus
§ 4 bidang : 64 Kab./Kota
§ 3 bidang : 84 Kab./Kota
§ 2 bidang : 70 Kab./Kota
§ 1 bidang : 33 Kab./Kota
§ 0 bidang : 9 Kab./Kota
Pemanfaatan DAK Stunting per bidang
Konvergensi Pemanfaatan DAK Stunting di Kab./Kota
34
260 260 260 260 260
29
202
38
171 158 149
0
50
100
150
200
250
300
PMT Antropometri TFC BKB Kit (KB) Air Minum
(Penugasan)
Sanitasi
(Penugasan)
Prov/Kab./Kota Lokus Kab./Kota Pengusul
64
84
70
33
9
0
20
40
60
80
100
Mengusulkan 4
Bidang DAK Stunting
Mengusulkan 3
Bidang DAK Stunting
Mengusulkan 2
Bidang DAK Stunting
Mengusulkan 1
Bidang DAK Stunting
Tidak Mengusulkan
DAK Stunting
Jumlah Kab./Kota Lokus
Hasil Review DAK Stunting (3)
Peta Pemanfaatan DAK Stunting oleh Daerah
12. Lokasi dan alokasi DAK Stunting
disandingkan dengan lokasi prioritas
hasil analisis situasi
§ Lokus : 260 kab./kota
§ Lampiran surat Dirjen Bangda No.
44/3294/Bangda tanggal 17 Juli 2019,
sebanyak 67 kabupaten/kota lokus
telah mengirimkan 2.212 desa/
kelurahan fokus intervensi.
§ Sejumlah 42 desa/kelurahan fokus
atau 1,9% yang mendapat DAK Air
Minum Penugasan.
§ Sejumlah 131 desa/kelurahan fokus
atau 5,9% yang mendapat DAK
Sanitasi Penugasan.
§ Hanya ada 6 desa/kelurahan fokus
atau 0,3% yang terintegrasi
mendapat DAK Air Minum dan
Sanitasi Penugasan
Pemanfaatan DAK Stunting per bidang
Konvergensi Pemanfaatan DAK Stunting di Desa/kelurahan Fokus
2.212 2.212 2.212 2.212 2.212 2.212 2.212
1.965
1.786
257
1.395
42 131
6
0
500
1.000
1.500
2.000
2.500
PMT Antropometri TFC BKB Kit Air Minum Sanitasi Air Minum
dan Sanitasi
Desa Fokus 2020 Desa Fokus Mendapat DAK Stunting
0
238
825
930
198
20
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1.000
Tidak mendapat
kegiatan DAK
Mendapat 1
kegiatan DAK
Mendapat 2
kegiatan DAK
Mendapat 3
kegiatan DAK
Mendapat 4
kegiatan DAK
Mendapat 5
kegiatan DAK
Jumlah Desa/kelurahan Fokus
Hasil Review DAK Stunting (4)
Peta Alokasi DAK Stunting di Desa Prioritas Stunting
13. Lokasi dan alokasi DAK Stunting
disandingkan dengan lokasi
prioritas hasil analisis situasi
§ Jumlah kegiatan DAK Stunting
(Fisik) yang menyasar di lokasi
fokus sejumlah 4.031 kegiatan
dari jumlah total 5.989 kegiatan
(67,3%).
§ Alokasi anggaran DAK Stunting
(Fisik) yang menyasar di lokasi
fokus senilai Rp. 530 Miliar dari
total alokasi senilai Rp. 1,352
Triliun (39,2%).
280.377
169.743
2.355 7.926
390.526
500.982
1.351.908
280.377
169.743
2.355 7.926 24.136 45.416
529.952
PMT Bumil KEK
dan Balita Kurus
Penyediaan Alat
Antropometri
TFC Penurunan
Stunting (KB)
Air Minum Sanitasi Jumlah
Alokasi DAK Stunting 2020 Alokasi DAK Stunting di Lokasi Sasaran
29
3.606
52 171
869
1.262
5.989
29
3.606
52 171 42 131
4.031
PMT Bumil KEK
dan Balita Kurus
Penyediaan Alat
Antropometri
TFC Penurunan
Stunting (KB)
Air Minum
(Penugasan)
Sanitasi
(Penugasan)
Jumlah
Jumlah kegiatan DAK Stunting Lokasi kegiatan DAK Stunting di Lokasi Sasaran
Kegiatan DAK Stunting menyasar di lokasi prioritas
Alokasi anggaran DAK Stunting menyasar di lokasi prioritas
Hasil Review DAK Stunting (4)
Ketepatan Kegiatan di Desa Prioritas DAK Stunting
14. Rincian kegiatan Pagu (Rp.x1000) % Pagu
Penyusunan regulasi tentang stunting 10.013.512 5,1%
Penyusunan Rencana Aksi Daerah 11.696.094 6,0%
Koordinasi, konvergensi lintas program, lintas sektor 23.838.905 12,2%
Penguatan, penggerakan dan pelaksanaan, intervensi spesifik
dan sensitif
48.761.183 25,0%
Monitoring dan evaluasi 21.414.719 11,0%
Pencatatan dan pelaporan 10.775.543 5,5%
Orientasi strategi komunikasi perubahan perilaku 49.299.332 25,3%
Kegiatan lain sesuai kebutuhan daerah 19.200.710 9,8%
Jumlah 195.000.000 100,0%
§ Total alokasi BOK Stunting
tahun 2020 untuk 260
kab./kota lokus senilai Rp. 195
Milyar.
§ Pemanfaatan BOK Stunting
untuk kegiatan koordinasi dan
konvergensi lintas sektor
senilai 23,8 Milyar atau 12,2%
dari total pagu BOK Stunting.
§ Sebagian besar pemanfaatan
BOK Stunting digunakan untuk
kegiatan orientasi strakom Rp.
49,3 Milyar (25,3%) dan
penguatan intervensi Rp. 48,8
Milyar (25,0%)
49.299.332 48.761.183
23.838.905 21.414.719 19.200.710
11.696.094 10.775.543 10.013.512
Strakom Penguatan
Intervensi
Konvergensi
L/S
Monev Kegaiatan
lain
Penyusunan
RAD
Pelaporan Penyusunan
regulasi
Strakom Penguatan Intervensi Konvergensi L/S Monev
Kegaiatan lain Penyusunan RAD Pelaporan Penyusunan regulasi
Pemanfaatan BOK Stunting tahun 2020
Hasil Review DAK Stunting (5)
Review Pemanfaatan BOK Stunting untuk Konvergensi
15. 86%
92%
69%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Pernah membaca/mengetahui PMK
no.61/2019 tentang Pedoman
Penggunaan Transfer Daerah dan
Dana Desa untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan intervensi
stunting terintegrasi
Pernah membaca panduan
pengusulan DAK Fisik terkait
stunting dan menggunakannya
dalam menyusun usulan DAK Fisik
Mengetahui bahwa kegiatan
intervensi penurunan Stunting
diusulkan melalui DAK Fisik
Penugasan terutama di bidang non
kesehatan.
Pemahaman Pemerintah Daerah terhadap
Kebijakan DAK Penurunan Stunting
Rekomendasi :
1. Perlu dilakukan diskusi bersama di tingkat Kementerian/Lembaga untuk mengatasi isu permasalahan pelaksanaan
tata kelola DAK di daerah termasuk mekanisme daerah dalam menentukan lokasi yang akan diusulkan di desa.
2. Refocusing menu BOK Stunting untuk pelaksanaan 8 aksi integrasi serta penguatan peran Bappeda dalam
pengelolaan BOK Stunting
Pemanfaatan BOK Stunting untuk Dukungan
Pembiayaan Koordinasi Konvergensi
§ Bappeda mengetahui BOK Stunting (95%)
§ Bappeda yang mengetahui BOK Stunting
diprioritaskan untuk konvergensi lintas sektor
(89%)
§ Bappeda dapat memantau perkembangan
pemanfaatan BOK Stunting (61%)
Hasil Review DAK Stunting (5)
Review Pemanfaatan BOK Stunting untuk Konvergensi
16. Mayoritas Kab/Kota prioritas terlambat dalam penetapan desa lokus
prioritas stunting sehingga tidak masuk dalam pengusulan DAK
melalui KRISNA
Pelaksanaan DAK Stunting antarbidang masih belum terintegrasi, tata
kelola di daerah belum terkoordinasi secara kuat antar OPD
Masih banyak daerah yang tidak mendasarkan aktivitas dalam DAK
Stunting dari hasil Analisis Situasi dan Rembug Stunting
Pemanfaatan BOK Stunting belum sepenuhnya dikoordinasikan antara
Dinkes dan Bappeda sehingga belum optimal dalam mendukung
konvergensi tingkat daerah
8 Aksi Integrasi perlu dipastikan menjadi dasar untuk semua jenis
rencana intervensi dan monitoring terintegrasi dari berbagai sumber
pembiayaan
Simpulan Hasil Review DAK Stunting 2020
18. Review Pengusulan DAK Fisik Stunting 2021 (1)
Total Anggaran yang diusulkan dibandingkan dengan alokasi 2021
Bidang DAK Nilai usulan (Rp Ribu) Alokasi (Rp Ribu) Selisih (Rp Ribu) (%)
Penguatan Intervensi Stunting 1.120.495.789 615.920.400 504.575.389 45%
Keluarga Berencana 142.324.375 100.000.000 42.324.375 30%
Air Minum 3.900.989.351 1.000.000.000 2.900.989.351 74%
Sanitasi 2.686.909.986 828.979.000 1.857.930.986 69%
Lingkungan Hidup 390.658.578 272.645.050 118.013.528 30%
Jumlah 8.241.378.079 2.817.544.450 5.423.833.629 66%
§ Prosentase selisih nilai usulan dengan alokasi terbanyak adalah bidang air minum yaitu sebesar 74%
§ Sedangkan selisih akumulasi nilai usulan DAK Stunting dengan alokasi apad tahun 2021 senilai 5,4 T atau
sebesar 66%.
19. Dari gambar histogram diatas dapat dilihat jumlah pengusulan DAK per kab./kota lokus 2021 sebagai
berikut:
§ Baru 16 (4%) kab./kota lokus yang mengajukan seluruh bidang DAK tematik stunting.
§ Sejumlah 279 (78%) kab./kota lokus mengajukan 3-4 bidang DAK tematik stunting
§ Masih terdapat 59 (16%) kab./kota lokus yang hanya mengajukan 1-2 bidang DAK tematik stunting.
§ Terdapat 6 (2%) kab./kota lokus di wilayah Provinsi DKI Jakarta yang tidak mengusulkan DAK tematik
stunting.
16
160
119
51
8 6
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
Usul 5 DAK Stunting Usul 4 DAK Stunting Usul 3 DAK Stunting Usul 2 DAK Stunting Usul 1 DAK Stunting Tidak mengusulkan
JUMLAH BIDANG/SUBBIDANG DAK STUNTING 2021 YANG DIUSULKAN OLEH KAB./KOTA LOKUS
Review Pengusulan DAK Fisik Stunting 2021 (2)
20. 1
167
639
1.550
1.965
24
0
500
1.000
1.500
2.000
2.500
5 Usulan DAK 4 Usulan DAK 3 Usulan DAK 2 Usulan DAK 1 Usulan DAK 0 Usulan DAK
§ Hanya 1 desa yang mendapat 5 kegiatan DAK Fisik Stunting, yaitu Desa Pambusuang, Kec. Balanipa,
Kab. Polewali Mandar, Prov. Sulawesi Barat.
§ Terdapat 24 (0,5%) desa fokus 2021 yang tidak mendapat alokasi DAK Stunting
§ Sebagian besar atau 3.515 (81%) desa/kelurahan hanya mendapat alokasi 1-2 kegiatan DAK Stunting
SEBARAN KEGIATAN DAK STUNTING 2021 DI DESA FOKUS
Review Pengusulan DAK Fisik Stunting 2021 (3)
22. 1
Komitmen lintas KL Pengampu untuk memasukkan penjelasan tentang aspek
stunting sebagai salah satu prioritas sasaran DAK dalam Petunjuk Teknis / Petunjuk
Operasional DAK setiap bidang
Penguatan Kebijakan DAK Stunting 2022
2 Koordinasi intensif dalam setiap tahapan perencanaan, pengusulan, penilaian dan
monitoring lintas bidang DAK Stunting 2022
3 Sistem pengawalan terintegrasi untuk mengawal konvergensi antar bidang DAK
Stunting 2022 hingga tingkat daerah
4 Penetapan lokus dan desa prioritas stunting lebih awal sebagai dasar lokus DAK
lintas bidang dalam mendukung Stunting
23. Peta Bidang DAK Stunting 2022
KESEHATAN dan KB SANITASI DAN AIR MINUM
PERTANIAN
DAK FISIK
• Makanan Tambahan Ibu
Hamil dan Balita
• Alat antropometri
• Sanitarian dan Kesling kit
DAK NON FISIK
• Konvergensi stunting
• Surveillans gizi di
Puskesmas
• Operasional Kesehatan
Provinsi, Kab/Kota dan
Puskesmas
• BOKB
DAK FISIK
• Pembangunan/Peningkatan Sistem Penyediaan
Air Minum dan Sambungan Rumah
• Pembangunan/Pengembangan Sistem
Pengolahan Air Limbah Domestik
DAK NON FISIK
• Dukungan ketahanan pangan lestari di
kawasan
PENDIDIKAN
DAK NON FISIK
• Bantuan Operasional PAUD
• Pendidikan Keluarga dan Gizi Peserta
Didik
Lokus : 514 Kab/Kota sesuai SK Menteri PPN/Kepala Bappenas
24. Harapan :
Peningkatan Kualitas DAK Stunting di Daerah
Melembagakan skema monev dan pengendalian terintegrasi
antara OPD pengampu bidang DAK Stunting
• Pelaksanaan DAK Stunting penekanannya pada keterintegrasian antar bidang intervensi
sehingga dalam pelaksanaan monitoring pelaksanaan agar dapat secara terpadu antara
OPD
• Membutuhkan leadership yang kuat dalam mengkoordinasikan keterpaduannya
Optimalisasi BOK Stunting untuk Konvergensi lintas bidang
DAK Stunting
• Menu BOK Stunting 2022 sudah difokuskan sesuai tahapan 8 aksi konvergensi
sehingga dapat dioptimalkan dengan koordinasi Bappeda
1
2
3
Komitmen untuk Konsistensi 8 Aksi Integrasi sebagai bagian Tata
Kelola DAK Stuntingdi Daerah
• Dari aksi analisis situasi hingga reviu kinerja merupakan dasar utama dalam
memastikan ketepatan sasaran dan efektivitas DAK Stunting dalam mendukung
penurunan Stunting di daerah