1. 1
Media Pembelajaran
PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
OLEH:
ERMAWATI
JURUSAN TARBIAH/ KI.A/VI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KENDARI
2016
1
Media Pembelajaran
PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
OLEH:
ERMAWATI
JURUSAN TARBIAH/ KI.A/VI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KENDARI
2016
1
Media Pembelajaran
PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
OLEH:
ERMAWATI
JURUSAN TARBIAH/ KI.A/VI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KENDARI
2016
2. 2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Al Kitab kepada
hamba-Nya dan dia tidak mengadakan kebengkokan di
dalamnya.Dengan pentunjuk-Nya yang mulia itu.Dia membimbing
manusia dari lembah kehinaan yang berlumuran dosa menuju
lembah kemuliaan yang di penuhi pahala dan ridho-Nya
Selanjutnya,kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang dengan caranya masing-masing telah
membantu proses rampung makalah ini.Semoga tercatat di sisi
Allahh sebagai amal saleh bagi mereka,Amin.
Penyusun menyadari, bahwa penyusunan makalah ini tak terlepas
dari berbagai kekurangan dan kesalaha.Oleh karena itu harap kritik
dan saranya demi perbaikan penyusunan makalah berikutnya.
Dan semoga catatan kecil ini mampu menambah wawasan dan
manfaat bagi kita semua,Amin.
KENDARI ...............................,2016
3. 3
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................ 4
B. Rumusan Masalah ........................................................ 4
C. Tujuan .......................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Web/Websitite........................................... 6
B. Konsep Pembelajaran Berbasis Web........................... 7
C. Pembelajarn Berbasis Web dalam Penerapan
E-Learning................................................................... 8
D. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Web ............... 9
E. Faktor Pendukung Kelancaran Pembelajaran Berbasis
Web ............................................................................. 11
F. Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web ....... 12
G. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran
Berbasis Web............................................................... 13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................. 15
B. Saran............................................................................. 16
C. DAFTAR PUSTAKA .................................................. 17
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saya yakin bahwa anda telah memiliki pengalaman dalam
tulis menulis, apakah itu menulis surat, menulis materi untuk diklat
atau mungkin menulis buku maupun tulisanlainnya. Namun
demikian mungkin Anda belum memilikipengalaman khusus dalam
menulis modul. Karena modul inidiharapkan membekali Anda
pengetahuan dasar tentangproses pengembangan modul diklat.
Modul ini isinyamenjelaskan tentang Prosedur Pengembangan
Modul. Isi utamaModul ini adalah langkah-langkah penulisan
modul. Namundemikian sebelum uarian tentang penulisan modul,
dijelaskanpula tentang konsep dasar modul dan berbagai
carapengembangannya. Dalam prosedur pengembangan
modullangkah-langkahnya adalah perencanaan, penulisan,
reviewdan revisi serta finalisasi.Tujuan modul ini adalah untuk
membimbing Anda secaraumum dalam merencanakan dan
mengembangkan modul.Karena itu isi modul ini lebih bersifat
praktis dan lebih banyakberisi tentang hal-hal atau rambu-rambu
yang perludiperhatikan dalam menulis modul.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari web/website ?
2. Prinsip-prinsip apa saja yang ada pada pembelajaran
berbasis web ?
3. Faktor-faktor Pendukung Kelancaran Pembelajaran
Berbasis Web ?
4. Jelaskan fungsi dan manfaat pembelajaran berbsis web ?
5. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis web ?
C. Tujuan
17
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Ilham. 2010. Pengembangan Bahan Ajar. Bahan Kuliah
Online. Direktori UPI. Bandung
Vembriarto, St. 1975. Pengantar Pengajaran Modul. Yogyakarta.
Utomo, Tjipto. 1991. Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Sungkono, dkk. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta:
FIP UNY.
Tian Belawati, dkk. (2003). Pengembangan Bahan Ajar . Jakarta:
Pusat Penerb
Davidson, G.V,. & Rasmussen, K.L. (2006). Web based learning:
designing, implementation, and evaluation. Upper Saddle River, NJ:
Pearson Education, Inc.
http://www.kamusilmiah.com/it/sejarah-world-wide-web
Tim E-Media Solusindo, Membengun Komunitas Onlin, Ibid, h. 15
Mukhtar dan Iskandar, Desain Pembelajaran Berbasis TIK,
(Jakarata: Referensi, 2012), h.18
Yuhefizar, Cara Mudah Membangun Website Interaktif
Menggunkan Content Mangement System Jomla CMS, (Jakarta : PT
Gramedia, 2009), h.2
Rusman, Model-Model Pembelajaran (Jakarta : Rajawali Pers,
2011), h.33
Rusman dan Deni Kurniawan, Pembelajarn Berbasis Teknologi
Informasi, Ibid, h. 286
Pepen Permana, E-Learning dan Pembelajaran Online, (Padang :
Ilmu Computer.Com,2008), h.84
5. 16
Bila dirancang dengan baik dan tepat, maka pembelajaran
berbasis web bisa menjadi pembelajaran yang menyenangkan,
memiliki unsur interaktivitas yang tinggi menyebabkan peserta didik
mengingat lebih banyak materi pelajaran serta mengurangi biaya-
biaya operasional yang biasanya dikeluarkan oleh peserta didik
untuk mengikuti pembelajaran (contohnya uang jajan/ biaya
transportasi sekolah). Dikarenakan sifatnya yang maya/virtual,
pembelajaran dianggap telah memberikan flexibilitas terhadap
kegiatan pengaksesan materi pembelajaran
Kelebihan Pembelajaran Berbasis Web
a. Memungkinkan setiap orang dimanapun, kapanpun, untuk
mempelajari apapun.
b. Pebelajar dapat belajar sesuai dengan karakteristik dan
langkahnya
dirinya sendiri karena pembelajaran berbasis web membuat
pembelajaran menjadi bersifat individual.
c. Kemampuan untuk membuat tautan (link), sehingga pebelajar
dapat
mengakses informasi dari berbagai sumber, baik di dalam maupun
luar
lingkungan belajar
Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web
a. Keberhasilan pembelajaran berbasis web bergantung pada
kemndirian
dan motivasi pembelajar.
b. Akses untuk mengikuti pembelajaran untuk dengan menggunakan
web
seringkali menjadi masalah bagi pembelajar.
c. Pebelajar dapat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak bisa
mengakses informasi, dikarenakan tidak terdapatnya peralatan yang
memadai dan bandwidth yang cukup.
B. Saran
Dengan adanya penyusunan makalah ini tentunya masih
banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat di dalamnya, oleh
karena itu di butuhkan kritik dan saranya untuk memperbaiki
makalah selanjutnya.
5
1. Untuk mengetahui pengertian dari web/website
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip pembelajaran berbasis
web
3. Untuk mengetahui faktor pendukung kelancaran
pembelajaran berbasis web
4. Untuk mengetahui fungsi dan manfaat pembelajaran
berbasis web
5. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran
berbasis web
6. 6
BAB II
PEMBAHASAN
APengertian Web/Websitite
Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-
halaman situs, yang terangkum dalam sebuah domain atau
subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (
WWW ) di dalam Internet. Web merupakan kumpulan-kumpulan
dokumen yang banyak tersebar di beberapa komputer server yang
berada di seluruh penjuru dunia dan terhubung menjadi satu jaringan
melalui jaringan yang disebut internet Pembelajaran berbasis web
adalah proses pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkan
jaringan internet, sehingga sering disebut juga dengan e-learning.
Internet merupakan jaringan yang terdiri atas ribuan bahkan jutaan
komputer, termasuk di dalamnya jaringan lokal, yang terhubungkan
melalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan jangkauanya mencakup
seluruh dunia. Internet memiliki banyak fasilitas yang dapat
digunakan dalam berbagai bidang, termasuk dalam kegiatan
pendidikan.
Faktor utama yang yang membuat website begitu cepat
berkembang adalah karena penyebaran informasi melalui website
sangat cepat dan mencakup area yang luas (mendunia), tidak dibatasi
oleh jarak dan waktu, Disamping itu, saat ini juga lagi tren
pembuatan website pribadi atau blog. Perkembangan yang sangat
pesat telah membuat dunia baru yang kita sering sebut dengan dunia
maya. Melalui dunia maya kita dapat melakukan aktifitas apa saja
layaknya seperti dunia nyata yang kita hadapi sehari-hari. Misalnya
jika kita hendak membeli sesuatu, kita bisa mengakses website e -
commerce kemudian melakukan transaksi jual beli secara online dan
barang yang kita beli akan sampai di rumah kita.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu
cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran berbasis web adalah proses pembelajaran
yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet, sehingga
sering disebut juga dengan e-learning. Web merupakan kumpulan-
kumpulan dokumen yang banyak
tersebar di beberapa komputer server yang berada di seluruh penjuru
dunia
dan terhubung menjadi satu jaringan melalui jaringan yang disebut
internet.
1. Interaksi
Interaksi berarti kapasitas komunikasi dengan orang lain
yang
tertarik pada topik yang sama atau menggunakan pembelajaran
berbasis
web yang sama.
2. Ketergunaan
Ketergantungan yang dimaksud disini adalah bagaimana
siswa
mudah menggunakan web.
3. Relevansi
Relevansi diperoleh melalui ketepatan dan kemudahan.
1. Menikmati penggunaan dengan internet
2. Pertimbangan-pertimbangan penting dalam perencanaan
3. Mengimplementasikan kurikulum
7. 14
e. Dengan menggunkan pembelajaran berbasis web, pebelajar
terkadang merasa terisolasi, terutama jika terdapat keterbatasan dala
fasilitas komunikasi.
7
Dalam pengelompokan jenis website lebih diarahkan pada fungsi,
sifat dan bahasa pemograman yang digunakan. Adapun website
menurut sifatnya adalah:
a. Website dinamis
merupakan website yang menyediakan content atau isi yang
selalu berubah-ubah setiap saaat. Misalnya website berita, seperti
detik.com, kompas.com, dan lain sebagainya.
b. Website statis
merupakan website yang kontennya sangat jarang diubah.
Misalnya, website profil organisasi. Adapun kalau ditinjau dari segi
tujuan, maka bisa dibagi menjadi beberapa website atas:
a. Personal web, website yang berisi informasi pribadi
seseorang.
b. Corporate web, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan
c. Purtal web, website yang mempunyai banyak layanan. Mulai
dari layanan berita, email, dan jasa-jasa yang lainnya.
d. Forum web, sebuah web yang bertujuan sebagai media
diskusi. Selain disebut diatas, ada juga website e-Government, e-
Banking, e-Payment, dan lain sebagainya.
B. Konsep Pembelajaran Berbasis Web
Pembelajaran berbasis web merupakan suatu pembelajaran
yang bisa diakses melalui jaringan internet. Pembelajaran berbasis
web yang popular dengan sebutan web-based traning (WBT) atau
kadang juga disebut web based education (WBE) dapat didefinisikan
sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk
sebuah proses pendidikan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa
semua pembelajaran yang memanfaatkan teknologi internet dan
selama proses belajar dirasakan terjadi oleh yang mengikutinya
maka kegiatan itu dapat disebut sabagai pemeblajaran berbasis web.
Yang ditawarkan dalam pembelajaran berbasis web adalah
kecepatan dan tidak terbatasnya pada ruang dan waktu untuk
mengakses informasi. Kegiatan belajar dapat dengan mudah
dilakukan oleh peserta didik kapan saja dan dimana. Selama
komputer saling terhubung dengan jaringan internet akan
8. 8
memberikan kemudahan bagi siapa saja untuk mendapatkan
informasi.
Cara belajar melalui web syarat utama yang harus dipenuhi
yaitu adanya akses dengan sumber informasi melalui internet.
Selanjutnya adanya informasi tentang dimana letak sumber
informasi yang ingin kita dapatkan. Ada beberapa sumber data yang
dapat diakses dengan bebas dan gratis, tanpa proses administrasi
pengaksesan yang rumit. Ada beberapa sumber informasi yang
hanya diakses oleh pihak yang memang telah diberi otorisasi pemilik
sumber informasi.
Mewujudkan pembelajaran berbasis web bukan sekedar
meletakkan materi belajar pada web kemudian diakses melalui
komputer, web digunakan bukan hanya sebagai media alternative
pengganti kertas untuk menyimpan berbagai dokumen atau
informasi. Web digunakan untuk mendapatkan sisi unggul yang
tidak dimiliki kertas maupun yang lain. Pembelajaran berbasis web
itu unik tapi serius. Yang dimaksud serius disini adalah merancang
sampai dengan mengimplementasikan pembelajarn berbasis web
tidak semudah yang dibayangkan. Selain infrastruktur internet,
Pembelajaran berbasis web memerlukan sebuah model instruktur
yang memang dirancang khusus untuk keperluan pembelajaran.
Model intruksional merupakan komponen vital yang menentukan
keefektifan proses belajar. Adapun model intruksional yang
dirancang, interaktivitas antara peserta didik, guru, pihak pendukung
dan materi belajar harus mendapatkan perhatian khusus.
C. Pembelajarn Berbasis Web dalam Penerapan E-Learning
Pembelajaran berbasis web merupakan salah satu jenis
penerapan dari pembelajaran elektronik (e-learning). e-learning
merupakan proses dan kegiatan penerapan pembelajaran berbasis
web, pembelajaran berbasis komputer, kelas virtual, dan kelas
digital. Materi-materi dalam kegiatan pembelajaran elektronik
tersebut kebanyakan dihantarkan melalui media internet, tape vidio
atau audio, penyiaran melalui satelit televisi interaktif serta CD
ROM. Definisi ini juga menyatakan bahwa definisi dari e-learning
itu bisa bervariasi tergantung dari penyelenggara kegiatan e-learning
tersebut dan bagaimana cara penggunaannya, termasuk juga apa
tujuan penggunaannya. Definisi ini juga menyiratkan simpulan yang
13
terbentuk data digital yang bisa di decode (diuraikan) melaui
perangkat elektronik seperti komputer, smartphone, telepon seluler
atau piranti elektronik lainnya.
G. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web
Sebagai media pembelajaran pada umunya, pembelajaran
berbasis web pun memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan:
Kelebihan Pembelajaran Berbasis Web
a. Memungkinkan setiap orang dimanapun, kapanpun, untuk
mempelajari apapun.
b. Pebelajar dapat belajar sesuai dengan karakteristik dan
langkahnya dirinya sendiri karena pembelajaran berbasis web
membuat pembelajaran menjadi bersifat individual.
c. Kemampuan untuk membuat tautan (link), sehingga pebelajar
dapat mengakses informasi dari berbagai sumber, baik di dalam
maupun luar lingkungan belajar.
d. Sangat potensial sebagai sumber belajar bagi pebelajar yang tidak
memiliki cukup waktu untuk belajar.
e. Dapat mendorong pebelajar untuk lebih aktif dan mandiri di dalam
belajar
f. Menyediakan sumber belajar tambahan yang dapat digunakan
untuk memperkaya materi pembelajaran
g. Menyediakan sumber belajar tambahan yang dapat digunakan
untuk mencari informasi yang mereka butuhkan
Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web
a. Keberhasilan pembelajaran berbasis web bergantung pada
kemndirian dan motivasi pembelajar.
b. Akses untuk mengikuti pembelajaran untuk dengan menggunakan
web seringkali menjadi masalah bagi pembelajar.
c. Pebelajar dapat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak bisa
mengakses informasi, dikarenakan tidak terdapatnya peralatan yang
memadai dan bandwidth yang cukup.
d. Dibutuhkan panduan bagi pebelajar untuk mencari informasi yang
relevan, karena informasi yang terdapat di dalam web sangat
beragam.
9. 12
peserta didik.
2. Pertimbangan-pertimbangan penting dalam perencanaan
menekankan pentingnya perencanaan yang strategis.
Apakah pengajar seorang diri atau kelopok yang bertanggungjawab
untuk perencanaan ini. Pengajar perlu memerlukan pemetaan yang
jelas dan visi efektif yang dijunjung. Downey menyerahkan bahwa
penyerahan yang strategis suatu tim terdiri dari teknologi,
administrator, ahli-ahli penyampaian materi, tujuan pemakaian.
3. Mengimplementasikan kurikulum
kurikulum dan desain website dibuat perencanaannya
tahap selanjutnya adalah mengimplementasikannya. Pengajar harus
memahami bagaimana mengoprasikan pembelajaran online dan
membuat alasan mengapa pengajar merancang dengan cara tertentu.
Jika pengajar akan mengajar dengan pembelajaran online,
pengajar perlu mempersiapkan dengan baik. Sebelum kelas dimulai,
pengajar harus belajar secara khusus masalah website dan peralatan
yang akan pengajar gunakan. Memahami pengetahuan dalam
membuat pembelajaran online yang efektif dapat membantu
pengajar, tidak hanya ketika pengajar mengajar di elas tetapi juga
dapat pembelajaran dan bahan-bahan kurikulum berikutnya atau
perlunya perbaikan terhadap website yang dibuat.
F. Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web
Bila dirancang dengan baik dan tepat, maka pembelajaran
berbasis web bisa menjadi pembelajaran yang menyenangkan,
memiliki unsur interaktivitas yang tinggi menyebabkan peserta didik
mengingat lebih banyak materi pelajaran serta mengurangi biaya-
biaya operasional yang biasanya dikeluarkan oleh peserta didik
untuk mengikuti pembelajaran (contohnya uang jajan/ biaya
transportasi sekolah). Dikarenakan sifatnya yang maya/virtual,
pembelajaran dianggap telah memberikan flexibilitas terhadap
kegiatan pengaksesan materi pembelajaran. Pengantar materi
pembelajaran tidak lagi tergantung pada medium fisik seperti buku
pembelajaran cetak atau CD-ROM. Materi pembelajaran kini
9
menyatakan bahwa e-learning pada dasarnya adalah pengaplikasian
kegiatan komunikasi, pendidikan dan pelatihan secara elektronik.
E-learning memiliki karakteristik-karakteristik sebagai
berikut:
1. Interactivity (interaktivitas) : tersedia jalur komunikasi yang lebih
banyak, baik secara langsung (synchronous), seperti chatting atau
messenger, tidak langsung (asynchronous), seperti forum, mailing
list, atau buku tamu.
2. Independency (kemandirian) : flexibilitas dalam aspek penyediaan
waktu, tempat, pengajaran, dan bahan ajar. Hal ini menyebabkan
pembelajaran menjadi lebih terpusat terhadap siswa (student-
centered learning).
3. Accessibility (aksesibilitas) : Sumber-sumber belajar menjadi
lebih mudah di akses melalui pendistribusian di jaringan internet
dengan akses yang lebih luas daripada pendistribusian sumber
belajar pada pembelajaran konvensional.
4. Enrichment (pengayaan) : kegiatan pembelajaran, presentasi
materi kuliah dan materi pelatihan sebagai pengayaan,
memungkinkan penggunaan perangkat teknologi informasi seperti
vidio streaming, simulasi dan animasi
Keempat karakteristik di atas merupakan hal yang
membedakan elearning dari kegiatan pembelajaran secara
konvensional. Dalam e-learning daya tangkap siswa terhadap materi
pembelajaran tidak lagi tergantung pada instruktur/guru, karena
siswa mengkonstruk sendiri ilmu pengetahuan melalui bahan-bahan
ajar yang disampaikan melalui interface situs web.
Salah satu nilai penting dari penggunaan web sebagai
media web dilengkapi dengan hyperling yang memungkinkan untuk
mengakses informasi secara acak (non linier) yang berdampak pada
kecepatan kita untuk memperoleh informasi yang ada dalam web
.
D. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Web
Pembelajaran berbasis web dibangun melalui beberapa
prinsip yang berperan dalam menentukan keberhasilan proses
pembelajaran ini pada tahap implementasi. Hal ini membuat
pembelajaran berbasis web ini efektif pada dasarnya bergantung
pada pandangan dari pemegang kepentingan. Oleh karena itu sulit
menentukan prinsip utama yang setidaknya harus ada dalam
pembelajaran berbasis web diantaranya:
10. 10
1. Interaksi
Interaksi berarti kapasitas komunikasi dengan orang lain
yang tertarik pada topik yang sama atau menggunakan pembelajaran
berbasis web yang sama. Dalam lingkungan belajar, interaksi berarti
kapasistas berbicara baik antar peserta, maupun antara peserta
dengan instruktur.
Interaksi tidak hanya menyediakan hubungan antar
manusia, tetapi menyediakan keterhubungan isi, dimana setiap orang
dapat membantu antara satu dengan yang lainnya untuk memahami
isi materi dengan berkomunikasi. Hal tersebut menciptakan lapisan
belajar terdalam yang tidak bisa diciptakan oleh pengembangan
media.
2. Ketergunaan
Ketergantungan yang dimaksud disini adalah bagaimana
siswa mudah menggunakan web. Terdapat dua element penting
dalam prinsip ketergunaan ini, yaitu konsistensi dan keserhanaan.
Intinya adalah bagaimana perkembangan pembelajaran berbasis web
ini menciptakan lingkungan belajar yang konsisten dan sederhana,
sehingga siswa tidak mengalami kesulitan baik dalam proses
pembelajaran maupun navigasi konten (materi dan aktivitas belajar
lain).
3. Relevansi
Relevansi diperoleh melalui ketepatan dan kemudahan
Setiap informasi dalam web hendaknya dibuat sangat spesifik untuk
meningkatkan pemahaman pebelajar dan menghindari bias.
Menempatkan konten yang relevan dalam konteks yang tepat pada
waktu yang tepat adalah bentuk seni tersendiri dan sedikit
mengembangkan e-learning yang berhasil melalukan kombinasi ini.
Hal ini melibatkan aspek keefektifan desain konten serta
kedinamisan pencarian dan penempatan konten (materi).
Selain prinsip di atas, pembelajaran berbasis web
memerlukan kerja sama banyak orang dalam merefleksikan banyak
kemungkinan skenario desain. Dalam pengajaran ini merupakan
11
bagian penting dari tim pengembangan. Beberapa langkah yang
harus diperhatiakn oleh pengajar dalam hal ini, diantaranya:
1. Pengajar harus secara aktif terlibat dengan proses pendidikan dan
harus memahami kebutuhan dan harapan peserta didik.
2. Pengajaran harus berkolaborasi dengan peserta didik untuk
mengumpulkan ide-ide mereka tentang apa yang seharusnya
tercakup dalam pelajaran atau kurikulum online
3. Pengajar harus sangat akrab dengan bidang-bidang utama
persoalan yang diajarkan agar relevan.
4. Pengajaran harus mempunyai ide yang baik yang menjadi
keunggulan setiap pelajaran dalam keseluruhan perencanaan
kurukulum, informasi dan aktivitas keterampilan yang tercakup
dalam struktur tertentu.
Pengajaran juga akan memehami bagaimana pembelajaran
yang layak secara individual. Kapan suatu pelajaran itu perlu
dikembangkan sebagai perubahan keseluruhan kurikulum terhadap
arah baru atau perluasan yang mempertemukan tuntutan baru.
Pengajar punya perasaan yang baik tentang pengajaran individual
yang mana perlu dikembangkan, dan dimana yang perlu
dimodivikasi dari seluruh kurikulum.
E. Faktor Pendukung Kelancaran Pembelajaran Berbasis Web
Faktor pendukung kelancaran pembelajaran berbasis web,
meliputi:
1. Menikmati penggunaan dengan internet
Pengajar harus menikmati penggunaan internet. Peserta
didik sering menggunakan internet, maka pengajar harus mengikuti
trend dalam desain dan informasinya. Pengajar harus merasa
nyaman melakukan brosing web untuk mendapatkan informasi yang
tersimpan dalam jutaan situs secara potensial dan database. Pengajar
perlu akrab dengan bermacam-macam search mesines. Pengajar
harus harus menjadi peneliti online yang efisien sesuai yang dicita-
citakan, yaitu menjadi seorang desainer informasi yang kompeten
yang mengikuti pemakaian inter-tatap muka dan teknologi
pendidikan. Jika pengajar sedang bekerja seperti itu atau melakukan
kegiatan secara online, maka harus menikmati lingkungan kerja
tersebut dan dapat mendiskusikan berita-berita dari internet dengan