2. ANGGOTA KELOMPOK
Aisha Zaazdenyye Nuh
Naura Nafizha
Agung Kurniawan
Azel S. Sakti
Sulthan Nabhan Hasan
Muhammad Rafi Syahroni
Billy Muhammad Albert
Satria Bimo Konting
3. ENERGI yakni sesuatu
yang sangat dibutuhkan oleh
manusia dan digunakan
untuk berbagai kegiatan.
Tanpa adanya energi,
makhluk hidup akan mati.
Karena itu perlu adanya
energi alternatif.
4. ENERGI
ALTERNATIF
adalah energi yang memiliki
peran sebagai pengganti energi
utama. Pada dasarnya, energi
diklasifikasikan menjadi dua
kelompok utama, yaitu energi
terbarukan dan energi tidak
terbarukan.
5. Bila melihat definisinya, energi
terbarukan adalah energi yang
dihasilkan dari sumber energi
yang melimpah dan tersedia di
planet ini seperti matahari.
Sedangkan energi tak terbarukan
adalah energi yang diambil dari
sumber tersedia di bumi namun
jumlahnya terbatas dan akan
habis 50-60 tahun dari sekarang.
6. Istilah energi alternatif pada
dasarnya merujuk kepada
semua energi yang dapat
digunakan untuk menggantikan
bahan bakar konvensional.
Bila dilihat dari kacamata
jangka panjang, energi alternatif
diharapkan bisa menggantikan
peranan sumber energi yang
utama.
7. Sumber energi tersebut yang
memiliki sifat tak terbarukan
seperti bahan bakar fosil yang
meliputi batubara, minyak, dan
gas alam juga bahan baku nuklir.
Karena sumber energi tersebut
dinilai tak ramah lingkungan,
energi alternatif diharapkan
dapat mengurangi pencemaran
lingkungan.
8. adalah salah
satu negara dengan kaya akan sumber
energi dan salah satu kebutuhan energi
di Indonesia adalah minyak bumi.
pemasok utama atau primer, namun di
sisi lain sumber energi semakin langka
dan mahal harganya dan salah satu
permasalahan energi di Indonesia
menjadi sangat penting dan
membutuhkan penanganan khusus.
INDONESIA
9. • Kebutuhan energi di Indonesia bisa
nggak oleh minyak bumi sebesar 80%
• setiap tahun terjadi peningkatan
harga dan konsumsi minyak bumi
dengan pesat
• berbagai sumber energi alternatif di
Indonesia perlu dikembangkan lagi
Beberapa dari permasalahan
energi di Indonesia yaitu:
11. MINYAK
BUMI
Produksi minyak bumi selama 10
tahun terakhir menunjukkan
kecenderungan menurun, dari 346
juta barel (949 ribu bph) pada tahun
2009 menjadi sekitar 283 juta barel
(778 ribu bph) di tahun 2018.
12. Penurunan produksi tersebut
disebabkan oleh sumur-sumur
produksi utama minyak bumi yang
umumnya sudah tua, sementara
produksi sumur baru relatif masih
terbatas. Untuk memenuhi
kebutuhan kilang, Indonesia
mengimpor minyak bumi terutama
dari Timur Tengah sehingga
ketergantungan terhadap impor
mencapai sekitar 35%.
13. GAS
BUMI
Pada tahun 2018 produksi gas bumi
2,9 juta MMSCF yang digunakan
terutama untuk memenuhi
konsumsi dalam negeri di sektor
industri feed stock dan atau
energi,pembangkit listrik, gas kota
(rumah tangga dan komersial)
serta gas lift sebesar 1,7 juta
MMSCF.
14. Selain itu, gas bumi juga
dijadikan sebagai komoditas
ekspor dalam bentuk LNG dan
gas pipa sebesar 1,2 juta
MMSCF. Persentase ekspor
(melalui pipa maupun LNG)
terhadap total produksi gas
bumi menurun dari 50% pada
tahun 2009 menjadi 40% pada
tahun 2018.
15. BATU
BARA
Perkembangan produksi batubara
periode tahun 2009-2018
mengalami peningkatan yang
cukup besar, dengan capaian
produksi pada tahun 2018 sebesar
557 juta ton. Dari total produksi
tersebut,porsi ekspor batubara
mencapai 357 juta ton (63%) dan
sebagian besar digunakan untuk
memenuhi permintaan China dan
India.
16. Tingginya angka ekspor batubara
Indonesia menjadikan Indonesia
sebagai salah satu eksportir
batubara terbesar di dunia selain
Australia.
Sementara itu konsumsi batubara
dalam negeri mencapai 115 juta ton
atau lebih kecil dari target
konsumsi batubara domestik
sebesar 121 juta ton.
17. Salah satu faktor yang
menyebabkan lebih rendahnya
realisasi konsumsi batubara adalah
pengoperasian beberapa
Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU) program 35.000 MW tidak
sesuai dengan rencana dan
terdapat beberapa kegiatan
industri yang mengalami
penurunan.
18. Kebijakan Energi
Nasional
Aturan tentang energi telah dituliskan dalam kebijakan
Energi Nasional (KEN). Tujuannya menghemat bahan bakar
minyak bumi dan pengembangan sumber-sumber energi
alternatif lainnya.
Untuk mengatasi masalah tentang energi, dibutuhkan cara-
cara strategis. Langkah-langkah strategis tersebut dapat
dikelompokkan menjadi 4 macam, yaitu intensifikasi,
konservasi, indeksasi, dan diversifikasi.
19. • Konservasi, merupakan salah satu upaya
pemanfaatan energi yang lebih efisien
dan tidak mengurangi laju pertumbuhan
pembangunan.
• Diverisifikasi, merupakan usaha strategis
untuk mengurangi ketergantungan
minyak bumi sebagai usaha dalam
pemenuhan pasokan energi dalam
negeri.
Berdasarkan keempat kelompok tersebut
langkah terpenting yaitu konservasi dan
diverisifikasi.
20. Di Indonesia energi
baru dan terbarukan
memiliki bentuk
bermacam-macam
seperti, energi
matahari, panas
bumi, biomassa,
energi angin, dan
energi laut.
Potensi pada setiap energi:
• Tenaga air (94,3 GW)
• Panas bumi (28,5 GW)
• Bioenergi (pembangkit listrik
tenaga bio=32,6 GW dan bahan
bakar nabati=200.000 barel/hari)
• Angin (60,6 GW)
• Energi laut (17,9 GW)
Maka, secara keseluruhan potensi
sebesar 442 GW.
POTENSI ENERGI BARU DAN
TERBARU DI INDONESIA
21. KEBIJAKAN UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN
ENERGI BARU DAN TERBARUKAN
Berikut ini beberapa peraturan atau regulasi tentang pengembangan energi baru dan
terbarukan:
• Peraturan Presiden No.4 Tahun 2016 dalam pasal 14 tentang percepatan infrastruktur
ketenagalistrikan.
• Peraturan Presiden No.66 Tahun 2018 tentang perubahan kedua Atas peraturan Presiden
No.61 Tahun 2015 tentang perhimpunan dan penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
• peraturan Mentri Keuangan No.177/PMK.011/2007 tentang pembebasan Bea Masuk atas
impor Barang untuk Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas serta Panas Bumi.
• Peraturan Mentri Keuangan No.03/PMK.011/2012 tentang Tata Cara Pengelolaan dan
Pertanggung jawaban Fasilitas Dana Geothermal.
• Peraturan Mentri ESDM No.50 Tahun 2017 yang merupakan revisi dari Parlemen ESDM No.12
Tahun 2017 tentang pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan untuk penyediaan Tenaga
Listrik.
• Peraturan Mentri ESDM No.49 Tahun 2018 tentang penggunaan Sistem Pembakit Listrik
tenaga Surya Atap oleh Konsumen PT PLN.
23. ENERGI SURYA ATAU
MATAHARI
adalah energi yang didapat dengan mengubah energi
matahari melalui peralatan tertentu menjadi sumber
daya dalam bentuk lain.
Potensi energi surya di Indonesia sangat besar yakni
sekitar 4.8 KWh/m2 atau setara dengan 112.000 GWp,
namun yang sudah dimanfaatkan baru sekitar 10 MWp.
Saat ini pemerintah telah mengeluarkan roadmap
pemanfaatan energi surya yang menargetkan kapasitas
PLTS terpasang hingga tahun 2025 adalah sebesar 0.87
GW.
Potensi energi surya tersebar di seluruh wilayah
Indonesia, yaitu Nusa Tenggara Timur 369,5 GWp, Riau
dengan 290,41 GWp, dan Sumatra Selatan 285,18 GWp.
24. Salah satu jenis panel surya adalah sebagai berikut:
Kelebihan monokristal:
• Memiliki tingkat efisiensi tertinggi karena terbuat
dari silikon berkualitas tinggi.
• Memiliki tingkat efisiensi ruang tinggi. Dengan
ukuran panel yang lebih kecil, efisiensi hasil cukup
tinggi.
• Memiliki tingkat ketahanan dalam jangka waktu
lama.
• Cenderung berkinerja lebih baik daripada panel
surya polikristalin dengan nilai yang sama pada
kondisi cahaya rendah.
MONOKRISTALIN (MONO-CRYSRALLINE)
25. Kekurangan monokristal:
• Harga cukup mahal.
• Jika panel surya sebagian tertutup oleh kotoran,
seluruh rangkaian dapat rusak.
• Menggunakan proses Czochralski yang memotong
empat ujung silikon untuk membentuk wafer silikon
menyebabkan sebagian besar silikon menjadi
limbah.
• Cenderung lebih efisien dalam cuaca hangat. Namun
kinerjanya menurun saat suhu naik atau panas.
26. adalah penggunaan terkendali reaksi nuklir guna
menghasilkan energi panas, yang digunakan untuk
pembangkit listrik.
Indonesia memiliki potensi sekitar 90 ribu ton Uranium
dan 140 ribu ton Thorium Pemerintah memiliki rencana
untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
(PLTN) setelah tahun 2025 mendatang. Setidaknya ada
tiga lokasi yang dianggap potensial untuk membangun
PLTN, antara lain Kalimantan Barat, Bangka Belitung,
dan Jepara.
ENERGI
NUKLIR
27. ENERGI
ANGIN
merupakan pengumpulan energi yang berguna dari
angin. Pada 2005, kapasitas generator tenaga-angin
adalah 58.982 MW, hasil tersebut kurang dari 1%
penggunaan listrik dunia.
Indonesia memiliki potensi energi angin atau bayu
mencapai 154,9 gigawatt (GW). Energi angin atau bayu
bisa dimanfaatkan sebagai untuk membangkitkan
listrik melalui pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Wilayah di Indonesia dengan potensi yang cukup besar
antara lain, Sukabumi (170 MW), Garut (150 MW), Lebak
dan Pandeglang (masing-masing 150 MW) serta Lombok
(100 MW).
28. adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir.
Pada dasarnya, air di seluruh permukaan bumi ini
bergerak membentuk siklus. Yaitu air menguap,
kemudian terkondensasi menjadi awan. Air akan jatuh
menjadi hujan setelah memiliki massa yang cukup.
Indonesia memiliki potensi energi hidro sebesar 75.000
MW (Kajian PLN bersama Nipon Koei tahun 1983).
ENERGI
AIR
29. ENERGI PANAS BUMI
(GEOTHERMAL)
Energi yang berasal dari dalam perut bumi. Salah satu
contohnya adalah panas bumi. Energi panas yang satu
ini berasal dari batuan-batuan yang berada di dalam
bumi. Energi ini juga dikenal sebagai energi geothermal.
Negara Indonesia memiliki potensi sumber daya energi
panas bumi sebesar 29.000 megawatt, sebuah peluang
yang sangat besar, yang jika ditanam secara
keseluruhan akan lebih besar dari kapasitas seluruh
dunia saat ini.Namun hingga saat ini, tenaga panas
bumi di Indonesia masih jauh dari potensinya.
30. ENERGI
BIOMASSA
material yang berasal dari organisma hidup yang
meliputi tumbuh-tumbuhan, hewan dan produk
sampingnya seperti sampah kebun, hasil panen dan
sebagainya.
Potensi sumber daya biomassa Indonesia diproyeksikan
sebesar 49.810 MW yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan dan sampah perkebunan, seperti limbah
kelapa sawit, kelapa, dan tebu, serta limbah hasil hutan,
seperti limbah gergajian dan limbah pembuatan kayu,
memiliki potensi energi yang tinggi saat ini.
Jenis² biomassa yaitu, Biogas, Biodiesel, dan Bioetanol.
31. gas alami yang dihasilkan dari pemecahan bahan
organik oleh bakteri anaerob dan digunakan dalam
produksi energi. Biogas berbeda dengan gas alam
karena biogas merupakan sumber energi terbarukan
yang diproduksi secara biologis melalui pencernaan
anaerobik.
BIOGAS
BIODIESE
L
adalah minyak dari tumbuhan atau hewan yang sudah
dipakai sebagai alternatif atau digabung dengan
minyak solar untuk mobil dan armada industri dengan
mesin diesel.
32. BIOETANO
L
etanol atau senyawa alkohol yang diperoleh melalui
proses fermentasi biomassa dengan bantuan
mikroorganisme. Bioetanol yang diperoleh dari hasil
fermentasi bisa memilki berbagai macam kadar.