SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
ENERGI ALTERNATIF
DAN POTENSINYA DI INDONESIA
KELOMPOK 4
ANGGOTA KELOMPOK
Aisha Zaazdenyye Nuh
Naura Nafizha
Agung Kurniawan
Azel S. Sakti
Sulthan Nabhan Hasan
Muhammad Rafi Syahroni
Billy Muhammad Albert
Satria Bimo Konting
ENERGI yakni sesuatu
yang sangat dibutuhkan oleh
manusia dan digunakan
untuk berbagai kegiatan.
Tanpa adanya energi,
makhluk hidup akan mati.
Karena itu perlu adanya
energi alternatif.
ENERGI
ALTERNATIF
adalah energi yang memiliki
peran sebagai pengganti energi
utama. Pada dasarnya, energi
diklasifikasikan menjadi dua
kelompok utama, yaitu energi
terbarukan dan energi tidak
terbarukan.
Bila melihat definisinya, energi
terbarukan adalah energi yang
dihasilkan dari sumber energi
yang melimpah dan tersedia di
planet ini seperti matahari.
Sedangkan energi tak terbarukan
adalah energi yang diambil dari
sumber tersedia di bumi namun
jumlahnya terbatas dan akan
habis 50-60 tahun dari sekarang.
Istilah energi alternatif pada
dasarnya merujuk kepada
semua energi yang dapat
digunakan untuk menggantikan
bahan bakar konvensional.
Bila dilihat dari kacamata
jangka panjang, energi alternatif
diharapkan bisa menggantikan
peranan sumber energi yang
utama.
Sumber energi tersebut yang
memiliki sifat tak terbarukan
seperti bahan bakar fosil yang
meliputi batubara, minyak, dan
gas alam juga bahan baku nuklir.
Karena sumber energi tersebut
dinilai tak ramah lingkungan,
energi alternatif diharapkan
dapat mengurangi pencemaran
lingkungan.
adalah salah
satu negara dengan kaya akan sumber
energi dan salah satu kebutuhan energi
di Indonesia adalah minyak bumi.
pemasok utama atau primer, namun di
sisi lain sumber energi semakin langka
dan mahal harganya dan salah satu
permasalahan energi di Indonesia
menjadi sangat penting dan
membutuhkan penanganan khusus.
INDONESIA
• Kebutuhan energi di Indonesia bisa
nggak oleh minyak bumi sebesar 80%
• setiap tahun terjadi peningkatan
harga dan konsumsi minyak bumi
dengan pesat
• berbagai sumber energi alternatif di
Indonesia perlu dikembangkan lagi
Beberapa dari permasalahan
energi di Indonesia yaitu:
Untuk membuktikan permasalahan
energi Indonesia bisa dilihat dari
grafik penurunan produksi energi
yang ada di Indonesia berikut:
MINYAK
BUMI
Produksi minyak bumi selama 10
tahun terakhir menunjukkan
kecenderungan menurun, dari 346
juta barel (949 ribu bph) pada tahun
2009 menjadi sekitar 283 juta barel
(778 ribu bph) di tahun 2018.
Penurunan produksi tersebut
disebabkan oleh sumur-sumur
produksi utama minyak bumi yang
umumnya sudah tua, sementara
produksi sumur baru relatif masih
terbatas. Untuk memenuhi
kebutuhan kilang, Indonesia
mengimpor minyak bumi terutama
dari Timur Tengah sehingga
ketergantungan terhadap impor
mencapai sekitar 35%.
GAS
BUMI
Pada tahun 2018 produksi gas bumi
2,9 juta MMSCF yang digunakan
terutama untuk memenuhi
konsumsi dalam negeri di sektor
industri feed stock dan atau
energi,pembangkit listrik, gas kota
(rumah tangga dan komersial)
serta gas lift sebesar 1,7 juta
MMSCF.
Selain itu, gas bumi juga
dijadikan sebagai komoditas
ekspor dalam bentuk LNG dan
gas pipa sebesar 1,2 juta
MMSCF. Persentase ekspor
(melalui pipa maupun LNG)
terhadap total produksi gas
bumi menurun dari 50% pada
tahun 2009 menjadi 40% pada
tahun 2018.
BATU
BARA
Perkembangan produksi batubara
periode tahun 2009-2018
mengalami peningkatan yang
cukup besar, dengan capaian
produksi pada tahun 2018 sebesar
557 juta ton. Dari total produksi
tersebut,porsi ekspor batubara
mencapai 357 juta ton (63%) dan
sebagian besar digunakan untuk
memenuhi permintaan China dan
India.
Tingginya angka ekspor batubara
Indonesia menjadikan Indonesia
sebagai salah satu eksportir
batubara terbesar di dunia selain
Australia.
Sementara itu konsumsi batubara
dalam negeri mencapai 115 juta ton
atau lebih kecil dari target
konsumsi batubara domestik
sebesar 121 juta ton.
Salah satu faktor yang
menyebabkan lebih rendahnya
realisasi konsumsi batubara adalah
pengoperasian beberapa
Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU) program 35.000 MW tidak
sesuai dengan rencana dan
terdapat beberapa kegiatan
industri yang mengalami
penurunan.
Kebijakan Energi
Nasional
Aturan tentang energi telah dituliskan dalam kebijakan
Energi Nasional (KEN). Tujuannya menghemat bahan bakar
minyak bumi dan pengembangan sumber-sumber energi
alternatif lainnya.
Untuk mengatasi masalah tentang energi, dibutuhkan cara-
cara strategis. Langkah-langkah strategis tersebut dapat
dikelompokkan menjadi 4 macam, yaitu intensifikasi,
konservasi, indeksasi, dan diversifikasi.
• Konservasi, merupakan salah satu upaya
pemanfaatan energi yang lebih efisien
dan tidak mengurangi laju pertumbuhan
pembangunan.
• Diverisifikasi, merupakan usaha strategis
untuk mengurangi ketergantungan
minyak bumi sebagai usaha dalam
pemenuhan pasokan energi dalam
negeri.
Berdasarkan keempat kelompok tersebut
langkah terpenting yaitu konservasi dan
diverisifikasi.
Di Indonesia energi
baru dan terbarukan
memiliki bentuk
bermacam-macam
seperti, energi
matahari, panas
bumi, biomassa,
energi angin, dan
energi laut.
Potensi pada setiap energi:
• Tenaga air (94,3 GW)
• Panas bumi (28,5 GW)
• Bioenergi (pembangkit listrik
tenaga bio=32,6 GW dan bahan
bakar nabati=200.000 barel/hari)
• Angin (60,6 GW)
• Energi laut (17,9 GW)
Maka, secara keseluruhan potensi
sebesar 442 GW.
POTENSI ENERGI BARU DAN
TERBARU DI INDONESIA
KEBIJAKAN UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN
ENERGI BARU DAN TERBARUKAN
Berikut ini beberapa peraturan atau regulasi tentang pengembangan energi baru dan
terbarukan:
• Peraturan Presiden No.4 Tahun 2016 dalam pasal 14 tentang percepatan infrastruktur
ketenagalistrikan.
• Peraturan Presiden No.66 Tahun 2018 tentang perubahan kedua Atas peraturan Presiden
No.61 Tahun 2015 tentang perhimpunan dan penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
• peraturan Mentri Keuangan No.177/PMK.011/2007 tentang pembebasan Bea Masuk atas
impor Barang untuk Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas serta Panas Bumi.
• Peraturan Mentri Keuangan No.03/PMK.011/2012 tentang Tata Cara Pengelolaan dan
Pertanggung jawaban Fasilitas Dana Geothermal.
• Peraturan Mentri ESDM No.50 Tahun 2017 yang merupakan revisi dari Parlemen ESDM No.12
Tahun 2017 tentang pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan untuk penyediaan Tenaga
Listrik.
• Peraturan Mentri ESDM No.49 Tahun 2018 tentang penggunaan Sistem Pembakit Listrik
tenaga Surya Atap oleh Konsumen PT PLN.
PENGEMBANGAN ENERGI
BARU DAN TERBARUKAN
ENERGI SURYA ATAU
MATAHARI
adalah energi yang didapat dengan mengubah energi
matahari melalui peralatan tertentu menjadi sumber
daya dalam bentuk lain.
Potensi energi surya di Indonesia sangat besar yakni
sekitar 4.8 KWh/m2 atau setara dengan 112.000 GWp,
namun yang sudah dimanfaatkan baru sekitar 10 MWp.
Saat ini pemerintah telah mengeluarkan roadmap
pemanfaatan energi surya yang menargetkan kapasitas
PLTS terpasang hingga tahun 2025 adalah sebesar 0.87
GW.
Potensi energi surya tersebar di seluruh wilayah
Indonesia, yaitu Nusa Tenggara Timur 369,5 GWp, Riau
dengan 290,41 GWp, dan Sumatra Selatan 285,18 GWp.
Salah satu jenis panel surya adalah sebagai berikut:
Kelebihan monokristal:
• Memiliki tingkat efisiensi tertinggi karena terbuat
dari silikon berkualitas tinggi.
• Memiliki tingkat efisiensi ruang tinggi. Dengan
ukuran panel yang lebih kecil, efisiensi hasil cukup
tinggi.
• Memiliki tingkat ketahanan dalam jangka waktu
lama.
• Cenderung berkinerja lebih baik daripada panel
surya polikristalin dengan nilai yang sama pada
kondisi cahaya rendah.
MONOKRISTALIN (MONO-CRYSRALLINE)
Kekurangan monokristal:
• Harga cukup mahal.
• Jika panel surya sebagian tertutup oleh kotoran,
seluruh rangkaian dapat rusak.
• Menggunakan proses Czochralski yang memotong
empat ujung silikon untuk membentuk wafer silikon
menyebabkan sebagian besar silikon menjadi
limbah.
• Cenderung lebih efisien dalam cuaca hangat. Namun
kinerjanya menurun saat suhu naik atau panas.
adalah penggunaan terkendali reaksi nuklir guna
menghasilkan energi panas, yang digunakan untuk
pembangkit listrik.
Indonesia memiliki potensi sekitar 90 ribu ton Uranium
dan 140 ribu ton Thorium Pemerintah memiliki rencana
untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
(PLTN) setelah tahun 2025 mendatang. Setidaknya ada
tiga lokasi yang dianggap potensial untuk membangun
PLTN, antara lain Kalimantan Barat, Bangka Belitung,
dan Jepara.
ENERGI
NUKLIR
ENERGI
ANGIN
merupakan pengumpulan energi yang berguna dari
angin. Pada 2005, kapasitas generator tenaga-angin
adalah 58.982 MW, hasil tersebut kurang dari 1%
penggunaan listrik dunia.
Indonesia memiliki potensi energi angin atau bayu
mencapai 154,9 gigawatt (GW). Energi angin atau bayu
bisa dimanfaatkan sebagai untuk membangkitkan
listrik melalui pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Wilayah di Indonesia dengan potensi yang cukup besar
antara lain, Sukabumi (170 MW), Garut (150 MW), Lebak
dan Pandeglang (masing-masing 150 MW) serta Lombok
(100 MW).
adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir.
Pada dasarnya, air di seluruh permukaan bumi ini
bergerak membentuk siklus. Yaitu air menguap,
kemudian terkondensasi menjadi awan. Air akan jatuh
menjadi hujan setelah memiliki massa yang cukup.
Indonesia memiliki potensi energi hidro sebesar 75.000
MW (Kajian PLN bersama Nipon Koei tahun 1983).
ENERGI
AIR
ENERGI PANAS BUMI
(GEOTHERMAL)
Energi yang berasal dari dalam perut bumi. Salah satu
contohnya adalah panas bumi. Energi panas yang satu
ini berasal dari batuan-batuan yang berada di dalam
bumi. Energi ini juga dikenal sebagai energi geothermal.
Negara Indonesia memiliki potensi sumber daya energi
panas bumi sebesar 29.000 megawatt, sebuah peluang
yang sangat besar, yang jika ditanam secara
keseluruhan akan lebih besar dari kapasitas seluruh
dunia saat ini.Namun hingga saat ini, tenaga panas
bumi di Indonesia masih jauh dari potensinya.
ENERGI
BIOMASSA
material yang berasal dari organisma hidup yang
meliputi tumbuh-tumbuhan, hewan dan produk
sampingnya seperti sampah kebun, hasil panen dan
sebagainya.
Potensi sumber daya biomassa Indonesia diproyeksikan
sebesar 49.810 MW yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan dan sampah perkebunan, seperti limbah
kelapa sawit, kelapa, dan tebu, serta limbah hasil hutan,
seperti limbah gergajian dan limbah pembuatan kayu,
memiliki potensi energi yang tinggi saat ini.
Jenis² biomassa yaitu, Biogas, Biodiesel, dan Bioetanol.
gas alami yang dihasilkan dari pemecahan bahan
organik oleh bakteri anaerob dan digunakan dalam
produksi energi. Biogas berbeda dengan gas alam
karena biogas merupakan sumber energi terbarukan
yang diproduksi secara biologis melalui pencernaan
anaerobik.
BIOGAS
BIODIESE
L
adalah minyak dari tumbuhan atau hewan yang sudah
dipakai sebagai alternatif atau digabung dengan
minyak solar untuk mobil dan armada industri dengan
mesin diesel.
BIOETANO
L
etanol atau senyawa alkohol yang diperoleh melalui
proses fermentasi biomassa dengan bantuan
mikroorganisme. Bioetanol yang diperoleh dari hasil
fermentasi bisa memilki berbagai macam kadar.
TERIMA KASIH!

More Related Content

Similar to Energi alternatif_20231017_102026_0000.pptx

Tantangan dan peluang energi alternatif
Tantangan dan peluang energi alternatifTantangan dan peluang energi alternatif
Tantangan dan peluang energi alternatifKhoirunnisah SR
 
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdfgambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdfRahmatNuzulHidayat
 
Proposal program kreativitas mahasiswa- Penelitian
Proposal program kreativitas mahasiswa- PenelitianProposal program kreativitas mahasiswa- Penelitian
Proposal program kreativitas mahasiswa- PenelitianRenny Lidya
 
Pengelolaan SD dalam penyediaan energi baru dan terbarukan
Pengelolaan SD dalam penyediaan energi baru dan terbarukanPengelolaan SD dalam penyediaan energi baru dan terbarukan
Pengelolaan SD dalam penyediaan energi baru dan terbarukanCahya Panduputra
 
Energi Terbarukan dan Tidak Terbarukan
Energi Terbarukan dan Tidak TerbarukanEnergi Terbarukan dan Tidak Terbarukan
Energi Terbarukan dan Tidak TerbarukanKelas Teknisi
 
Substitusi proses konvensional pada pembangkit listrik dengan proses teknolog...
Substitusi proses konvensional pada pembangkit listrik dengan proses teknolog...Substitusi proses konvensional pada pembangkit listrik dengan proses teknolog...
Substitusi proses konvensional pada pembangkit listrik dengan proses teknolog...Pambudi Pajar Pratama
 
0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx
0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx
0.-Renewable-Energy_Trimo.pptxRositaTrijata
 
Makalah osn pertamina
Makalah osn pertaminaMakalah osn pertamina
Makalah osn pertaminaMuya Avisiena
 
Tugas mesin konversi energi (christopher danang p.k
Tugas mesin konversi energi (christopher danang p.kTugas mesin konversi energi (christopher danang p.k
Tugas mesin konversi energi (christopher danang p.kAkbarNugratama
 
PPT-Seminar-Optimalisasi-Energi-29-Februari-2016-Presentasi-Cukup-Mulyana.ppt
PPT-Seminar-Optimalisasi-Energi-29-Februari-2016-Presentasi-Cukup-Mulyana.pptPPT-Seminar-Optimalisasi-Energi-29-Februari-2016-Presentasi-Cukup-Mulyana.ppt
PPT-Seminar-Optimalisasi-Energi-29-Februari-2016-Presentasi-Cukup-Mulyana.pptDennisAryoHerbaBaran
 
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi AlternatifPotensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi AlternatifAyu Aliyatun
 
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...N'fall Sevenfoldism
 
Handout Science Class Energi Terbarukan 2020
Handout Science Class Energi Terbarukan 2020Handout Science Class Energi Terbarukan 2020
Handout Science Class Energi Terbarukan 2020MohammadAnandaRezaKu
 
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015Teguh Prayogo
 

Similar to Energi alternatif_20231017_102026_0000.pptx (20)

Tantangan dan peluang energi alternatif
Tantangan dan peluang energi alternatifTantangan dan peluang energi alternatif
Tantangan dan peluang energi alternatif
 
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdfgambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
 
Green hejo
Green hejoGreen hejo
Green hejo
 
Proposal program kreativitas mahasiswa- Penelitian
Proposal program kreativitas mahasiswa- PenelitianProposal program kreativitas mahasiswa- Penelitian
Proposal program kreativitas mahasiswa- Penelitian
 
3195593
31955933195593
3195593
 
Kebutuhan energi listrik
Kebutuhan energi listrikKebutuhan energi listrik
Kebutuhan energi listrik
 
Pengelolaan SD dalam penyediaan energi baru dan terbarukan
Pengelolaan SD dalam penyediaan energi baru dan terbarukanPengelolaan SD dalam penyediaan energi baru dan terbarukan
Pengelolaan SD dalam penyediaan energi baru dan terbarukan
 
Energi Terbarukan dan Tidak Terbarukan
Energi Terbarukan dan Tidak TerbarukanEnergi Terbarukan dan Tidak Terbarukan
Energi Terbarukan dan Tidak Terbarukan
 
Substitusi proses konvensional pada pembangkit listrik dengan proses teknolog...
Substitusi proses konvensional pada pembangkit listrik dengan proses teknolog...Substitusi proses konvensional pada pembangkit listrik dengan proses teknolog...
Substitusi proses konvensional pada pembangkit listrik dengan proses teknolog...
 
0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx
0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx
0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx
 
Makalah osn pertamina
Makalah osn pertaminaMakalah osn pertamina
Makalah osn pertamina
 
Tugas mesin konversi energi (christopher danang p.k
Tugas mesin konversi energi (christopher danang p.kTugas mesin konversi energi (christopher danang p.k
Tugas mesin konversi energi (christopher danang p.k
 
PPT-Seminar-Optimalisasi-Energi-29-Februari-2016-Presentasi-Cukup-Mulyana.ppt
PPT-Seminar-Optimalisasi-Energi-29-Februari-2016-Presentasi-Cukup-Mulyana.pptPPT-Seminar-Optimalisasi-Energi-29-Februari-2016-Presentasi-Cukup-Mulyana.ppt
PPT-Seminar-Optimalisasi-Energi-29-Februari-2016-Presentasi-Cukup-Mulyana.ppt
 
Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakan
 
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi AlternatifPotensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
 
Handout Science Class Energi Terbarukan 2020
Handout Science Class Energi Terbarukan 2020Handout Science Class Energi Terbarukan 2020
Handout Science Class Energi Terbarukan 2020
 
252832430 Studi Kelayakan
252832430 Studi Kelayakan252832430 Studi Kelayakan
252832430 Studi Kelayakan
 
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
 

Recently uploaded

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

Energi alternatif_20231017_102026_0000.pptx

  • 1. ENERGI ALTERNATIF DAN POTENSINYA DI INDONESIA KELOMPOK 4
  • 2. ANGGOTA KELOMPOK Aisha Zaazdenyye Nuh Naura Nafizha Agung Kurniawan Azel S. Sakti Sulthan Nabhan Hasan Muhammad Rafi Syahroni Billy Muhammad Albert Satria Bimo Konting
  • 3. ENERGI yakni sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh manusia dan digunakan untuk berbagai kegiatan. Tanpa adanya energi, makhluk hidup akan mati. Karena itu perlu adanya energi alternatif.
  • 4. ENERGI ALTERNATIF adalah energi yang memiliki peran sebagai pengganti energi utama. Pada dasarnya, energi diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama, yaitu energi terbarukan dan energi tidak terbarukan.
  • 5. Bila melihat definisinya, energi terbarukan adalah energi yang dihasilkan dari sumber energi yang melimpah dan tersedia di planet ini seperti matahari. Sedangkan energi tak terbarukan adalah energi yang diambil dari sumber tersedia di bumi namun jumlahnya terbatas dan akan habis 50-60 tahun dari sekarang.
  • 6. Istilah energi alternatif pada dasarnya merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar konvensional. Bila dilihat dari kacamata jangka panjang, energi alternatif diharapkan bisa menggantikan peranan sumber energi yang utama.
  • 7. Sumber energi tersebut yang memiliki sifat tak terbarukan seperti bahan bakar fosil yang meliputi batubara, minyak, dan gas alam juga bahan baku nuklir. Karena sumber energi tersebut dinilai tak ramah lingkungan, energi alternatif diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan.
  • 8. adalah salah satu negara dengan kaya akan sumber energi dan salah satu kebutuhan energi di Indonesia adalah minyak bumi. pemasok utama atau primer, namun di sisi lain sumber energi semakin langka dan mahal harganya dan salah satu permasalahan energi di Indonesia menjadi sangat penting dan membutuhkan penanganan khusus. INDONESIA
  • 9. • Kebutuhan energi di Indonesia bisa nggak oleh minyak bumi sebesar 80% • setiap tahun terjadi peningkatan harga dan konsumsi minyak bumi dengan pesat • berbagai sumber energi alternatif di Indonesia perlu dikembangkan lagi Beberapa dari permasalahan energi di Indonesia yaitu:
  • 10. Untuk membuktikan permasalahan energi Indonesia bisa dilihat dari grafik penurunan produksi energi yang ada di Indonesia berikut:
  • 11. MINYAK BUMI Produksi minyak bumi selama 10 tahun terakhir menunjukkan kecenderungan menurun, dari 346 juta barel (949 ribu bph) pada tahun 2009 menjadi sekitar 283 juta barel (778 ribu bph) di tahun 2018.
  • 12. Penurunan produksi tersebut disebabkan oleh sumur-sumur produksi utama minyak bumi yang umumnya sudah tua, sementara produksi sumur baru relatif masih terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan kilang, Indonesia mengimpor minyak bumi terutama dari Timur Tengah sehingga ketergantungan terhadap impor mencapai sekitar 35%.
  • 13. GAS BUMI Pada tahun 2018 produksi gas bumi 2,9 juta MMSCF yang digunakan terutama untuk memenuhi konsumsi dalam negeri di sektor industri feed stock dan atau energi,pembangkit listrik, gas kota (rumah tangga dan komersial) serta gas lift sebesar 1,7 juta MMSCF.
  • 14. Selain itu, gas bumi juga dijadikan sebagai komoditas ekspor dalam bentuk LNG dan gas pipa sebesar 1,2 juta MMSCF. Persentase ekspor (melalui pipa maupun LNG) terhadap total produksi gas bumi menurun dari 50% pada tahun 2009 menjadi 40% pada tahun 2018.
  • 15. BATU BARA Perkembangan produksi batubara periode tahun 2009-2018 mengalami peningkatan yang cukup besar, dengan capaian produksi pada tahun 2018 sebesar 557 juta ton. Dari total produksi tersebut,porsi ekspor batubara mencapai 357 juta ton (63%) dan sebagian besar digunakan untuk memenuhi permintaan China dan India.
  • 16. Tingginya angka ekspor batubara Indonesia menjadikan Indonesia sebagai salah satu eksportir batubara terbesar di dunia selain Australia. Sementara itu konsumsi batubara dalam negeri mencapai 115 juta ton atau lebih kecil dari target konsumsi batubara domestik sebesar 121 juta ton.
  • 17. Salah satu faktor yang menyebabkan lebih rendahnya realisasi konsumsi batubara adalah pengoperasian beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) program 35.000 MW tidak sesuai dengan rencana dan terdapat beberapa kegiatan industri yang mengalami penurunan.
  • 18. Kebijakan Energi Nasional Aturan tentang energi telah dituliskan dalam kebijakan Energi Nasional (KEN). Tujuannya menghemat bahan bakar minyak bumi dan pengembangan sumber-sumber energi alternatif lainnya. Untuk mengatasi masalah tentang energi, dibutuhkan cara- cara strategis. Langkah-langkah strategis tersebut dapat dikelompokkan menjadi 4 macam, yaitu intensifikasi, konservasi, indeksasi, dan diversifikasi.
  • 19. • Konservasi, merupakan salah satu upaya pemanfaatan energi yang lebih efisien dan tidak mengurangi laju pertumbuhan pembangunan. • Diverisifikasi, merupakan usaha strategis untuk mengurangi ketergantungan minyak bumi sebagai usaha dalam pemenuhan pasokan energi dalam negeri. Berdasarkan keempat kelompok tersebut langkah terpenting yaitu konservasi dan diverisifikasi.
  • 20. Di Indonesia energi baru dan terbarukan memiliki bentuk bermacam-macam seperti, energi matahari, panas bumi, biomassa, energi angin, dan energi laut. Potensi pada setiap energi: • Tenaga air (94,3 GW) • Panas bumi (28,5 GW) • Bioenergi (pembangkit listrik tenaga bio=32,6 GW dan bahan bakar nabati=200.000 barel/hari) • Angin (60,6 GW) • Energi laut (17,9 GW) Maka, secara keseluruhan potensi sebesar 442 GW. POTENSI ENERGI BARU DAN TERBARU DI INDONESIA
  • 21. KEBIJAKAN UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN Berikut ini beberapa peraturan atau regulasi tentang pengembangan energi baru dan terbarukan: • Peraturan Presiden No.4 Tahun 2016 dalam pasal 14 tentang percepatan infrastruktur ketenagalistrikan. • Peraturan Presiden No.66 Tahun 2018 tentang perubahan kedua Atas peraturan Presiden No.61 Tahun 2015 tentang perhimpunan dan penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit. • peraturan Mentri Keuangan No.177/PMK.011/2007 tentang pembebasan Bea Masuk atas impor Barang untuk Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas serta Panas Bumi. • Peraturan Mentri Keuangan No.03/PMK.011/2012 tentang Tata Cara Pengelolaan dan Pertanggung jawaban Fasilitas Dana Geothermal. • Peraturan Mentri ESDM No.50 Tahun 2017 yang merupakan revisi dari Parlemen ESDM No.12 Tahun 2017 tentang pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan untuk penyediaan Tenaga Listrik. • Peraturan Mentri ESDM No.49 Tahun 2018 tentang penggunaan Sistem Pembakit Listrik tenaga Surya Atap oleh Konsumen PT PLN.
  • 23. ENERGI SURYA ATAU MATAHARI adalah energi yang didapat dengan mengubah energi matahari melalui peralatan tertentu menjadi sumber daya dalam bentuk lain. Potensi energi surya di Indonesia sangat besar yakni sekitar 4.8 KWh/m2 atau setara dengan 112.000 GWp, namun yang sudah dimanfaatkan baru sekitar 10 MWp. Saat ini pemerintah telah mengeluarkan roadmap pemanfaatan energi surya yang menargetkan kapasitas PLTS terpasang hingga tahun 2025 adalah sebesar 0.87 GW. Potensi energi surya tersebar di seluruh wilayah Indonesia, yaitu Nusa Tenggara Timur 369,5 GWp, Riau dengan 290,41 GWp, dan Sumatra Selatan 285,18 GWp.
  • 24. Salah satu jenis panel surya adalah sebagai berikut: Kelebihan monokristal: • Memiliki tingkat efisiensi tertinggi karena terbuat dari silikon berkualitas tinggi. • Memiliki tingkat efisiensi ruang tinggi. Dengan ukuran panel yang lebih kecil, efisiensi hasil cukup tinggi. • Memiliki tingkat ketahanan dalam jangka waktu lama. • Cenderung berkinerja lebih baik daripada panel surya polikristalin dengan nilai yang sama pada kondisi cahaya rendah. MONOKRISTALIN (MONO-CRYSRALLINE)
  • 25. Kekurangan monokristal: • Harga cukup mahal. • Jika panel surya sebagian tertutup oleh kotoran, seluruh rangkaian dapat rusak. • Menggunakan proses Czochralski yang memotong empat ujung silikon untuk membentuk wafer silikon menyebabkan sebagian besar silikon menjadi limbah. • Cenderung lebih efisien dalam cuaca hangat. Namun kinerjanya menurun saat suhu naik atau panas.
  • 26. adalah penggunaan terkendali reaksi nuklir guna menghasilkan energi panas, yang digunakan untuk pembangkit listrik. Indonesia memiliki potensi sekitar 90 ribu ton Uranium dan 140 ribu ton Thorium Pemerintah memiliki rencana untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) setelah tahun 2025 mendatang. Setidaknya ada tiga lokasi yang dianggap potensial untuk membangun PLTN, antara lain Kalimantan Barat, Bangka Belitung, dan Jepara. ENERGI NUKLIR
  • 27. ENERGI ANGIN merupakan pengumpulan energi yang berguna dari angin. Pada 2005, kapasitas generator tenaga-angin adalah 58.982 MW, hasil tersebut kurang dari 1% penggunaan listrik dunia. Indonesia memiliki potensi energi angin atau bayu mencapai 154,9 gigawatt (GW). Energi angin atau bayu bisa dimanfaatkan sebagai untuk membangkitkan listrik melalui pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB). Wilayah di Indonesia dengan potensi yang cukup besar antara lain, Sukabumi (170 MW), Garut (150 MW), Lebak dan Pandeglang (masing-masing 150 MW) serta Lombok (100 MW).
  • 28. adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Pada dasarnya, air di seluruh permukaan bumi ini bergerak membentuk siklus. Yaitu air menguap, kemudian terkondensasi menjadi awan. Air akan jatuh menjadi hujan setelah memiliki massa yang cukup. Indonesia memiliki potensi energi hidro sebesar 75.000 MW (Kajian PLN bersama Nipon Koei tahun 1983). ENERGI AIR
  • 29. ENERGI PANAS BUMI (GEOTHERMAL) Energi yang berasal dari dalam perut bumi. Salah satu contohnya adalah panas bumi. Energi panas yang satu ini berasal dari batuan-batuan yang berada di dalam bumi. Energi ini juga dikenal sebagai energi geothermal. Negara Indonesia memiliki potensi sumber daya energi panas bumi sebesar 29.000 megawatt, sebuah peluang yang sangat besar, yang jika ditanam secara keseluruhan akan lebih besar dari kapasitas seluruh dunia saat ini.Namun hingga saat ini, tenaga panas bumi di Indonesia masih jauh dari potensinya.
  • 30. ENERGI BIOMASSA material yang berasal dari organisma hidup yang meliputi tumbuh-tumbuhan, hewan dan produk sampingnya seperti sampah kebun, hasil panen dan sebagainya. Potensi sumber daya biomassa Indonesia diproyeksikan sebesar 49.810 MW yang berasal dari tumbuh- tumbuhan dan sampah perkebunan, seperti limbah kelapa sawit, kelapa, dan tebu, serta limbah hasil hutan, seperti limbah gergajian dan limbah pembuatan kayu, memiliki potensi energi yang tinggi saat ini. Jenis² biomassa yaitu, Biogas, Biodiesel, dan Bioetanol.
  • 31. gas alami yang dihasilkan dari pemecahan bahan organik oleh bakteri anaerob dan digunakan dalam produksi energi. Biogas berbeda dengan gas alam karena biogas merupakan sumber energi terbarukan yang diproduksi secara biologis melalui pencernaan anaerobik. BIOGAS BIODIESE L adalah minyak dari tumbuhan atau hewan yang sudah dipakai sebagai alternatif atau digabung dengan minyak solar untuk mobil dan armada industri dengan mesin diesel.
  • 32. BIOETANO L etanol atau senyawa alkohol yang diperoleh melalui proses fermentasi biomassa dengan bantuan mikroorganisme. Bioetanol yang diperoleh dari hasil fermentasi bisa memilki berbagai macam kadar.