SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
1
KEBUTUHAN ENERGI DI INDONESIA DAN
KEBUTUHAN ENERGI ENERGI DI DUNIA
Disusun Oleh :
1. Christopher Danang P.K. 1121600009
2. Akbar Nugratama 1121600057
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
SERPONG
2019
2
DAFTAR ISI
Cover......................................................................................................... 1
Daftar isi..................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 3
1.3 Tujuan................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian............................................................................................ 5
2.2 Bentuk Bentuk Energi........................................................................... 5
2.3 Kebutuhan Energi Indonesia................................................................ 7
2.4 Kebutuhan Energi Dunia.................................................................... 11
KESIMPULAN.......................................................................................... 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Energi merupakan kebutuhan pokok yang esensial bagi
perikehidupan manusia. Manusia hidup memerlukan energi. Energi tidak
saja digunakan untuk menggerakkan sistem yang ada dalam tubuhnya
seperti peredaran darah, dan pencernaan makanan. Energi dibutuhkan
oleh manusia bahkan oleh semua makhluk hidup da Kebutuhan dunia
masa kini masih banyak bergantung pada energi fosil, seperti minyak
bumi. Kita mengetahui bahwa sumber daya minyak bumi tak dapat
diperbaharui. Oleh karena itu, dalam topik energi kali ini dibicarakan juga
tentang kemungkinan memanfaatkan energi surya untuk kehidupan
sehari-hari, diperkenalkan pula prinsip kerja PLTN sebagai sumber energi
alternatif. Semua subtopik disajikan dalam bentuk konsep dasar contoh-
contoh yang sederhana dengan harapan akan mudah diserap sehingga
calon guru SD mempunyai wawasan yang cukup meluas dan mendasar
tentang energi dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Energi terdapat dalam berbagai bentuk dalam mekanika
dikelompokkan menjadi dua yaitu: Energi Kinetik dan Energi Potensial.
Energi Kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak.
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda pada suatu
tempat (kedudukan) tertentu.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Kebutuhan energi di indonesia?
2. Kebutuhan energi di dunia?
4
Rumusan masalah yang telah tersebut pada bagian atas
diharapkan dapat menjadi patokan penulis dalam meyusun makalah
1.3 Tujun
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. untuk memahami pengertian tentang energi
2. untuk mengetahui pemanfaatan energi
3. untuk mengetahui kebutuhan kebutuhan energi baik di indonesia
maupun di dunia
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Suatu benda dikatakan memiliki energi jika ia dapat melakukan
kerja. Cahaya matahari memiliki energi, ia dapat menguapkan air laut atau
mengeringkan pakaian. Bensin memiliki energi karena pembakaran
bensin dapat menggerakkan mesin mobil. Jadi Energi adalah sesuatu
yang dapat menyebabkan benda dapat melakukan kerja. Satuan energi
dalam Sistem Internasional (SI) adalah joule (J). Satuan energi dalam
sistem yang lain adalah kalori, erg, dan kWh (kilo watt hours). Kesetaraan
joule dengan kalor adalah sebagai berikut. 1 kalori = 4,2 joule atau 1 joule
= 0,24 kalori.
2.2 Bentuk Bentuk Energi
a. Energi Kinetik
Energi Kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang
bergerak. Energi Kinetik dapat berupa gerakan gelombang, molekul
molekul, benda, zat dan objek. Besarnya tergantung dari massa dan
kecepatan benda itu bergerak.
Yang termasuk energi kinetik adalah :
1. Energi Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Kita dapat memanfaatkan angin
untuk berlayar, memutar baling-baling dan sebagainya.
2. Energi Gelombang Laut
Gelombang laut mengadung energi yang besar karena dapt
memecahkan batu karang, menghempaskan kapal. Sampai sekarang
energi gelombang banyak dimanfaatkan oleh orang.
3. Energi Suara
Suara adalah suatu gelombang juga. Gelombang suara merambat
melalui zat perantara misalnya udara, air, zat padat. Gelombang suara
6
membawa energi karena ia dapat memecahkan kaca jendela, misalnya
dari suatu ledakan petasan yang besar.
4. Energi Cahaya
Cahaya adalah suatu gelombang atau materi yang bergerak dari
sumber cahaya. Cahaya matahari dapat kita manfaatkan energinya untuk
mengeringkan pakaian, membunuh kuman-kuman, bahkan dapat
digunakan untuk mengadakan energi listrik.
5. Energi Panas
Energi panas benda, sebanding dengan getaran partikel dalam
suatu materi. Jumlah panas yang memiliki suatu benda adalah jumlah
energi kinetik dari semua pertikel yang bergerak dalam benda. Energi
panas adalah sutu bentuk energi. Energi panas dapat melakukan usaha,
misalnya meleburkan besi, dan mendidihkan air.
b. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda pada
suatu tempat (kedudukan) tertentu. Oleh karena itu energi potensial
disebut juga energi tenaga tempat. Energi potensial dapat berupa energi
yang tersimpan dan energi posisi – energi gravitasi.
Yang termasuk Energi potensial adalah:
1. Energi Kimia
Energi yang tersimpan dalam ikatan atom dan molekul. Biomassa,
minyak bumi, gas alam, dan batu bara adalah contoh-contoh energi kima
yang tersimpan. Energi kimia diubah menjadi energi panas ketika kita
membakar kayu di perapian atau membakar bensin di mesin mobil.
2. Energi Mekanik
Energi yang tersimpan dalam objek dengan tegangan. Pegas yang
ditekan dan karet yang diregangkan adalah contoh-contoh energi mekanik
yang tersimpan.
3. Energi Nuklir
Energi yang tersimpan dalam inti atom – energi yang menjaga inti
tetap bersatu. Sangat besar jumlah energi yang dapat dilepaskan ketika
inti digabungkan atau dibelah. Pembangkit listrik tenaga nuklir membelah
7
inti atom uranium dalam sebuah proses yang disebut fisi. Matahari
menggabungkan inti atom hidrogen dalam proses yang disebut fusi.
4. Energi Gravitasi
Energi yang tersimpan dalam objek yang tinggi. Makin tinggi dan
berat suatu objek, semakin banyak pula energi gravitasi yang tersimpan.
Ketika anda menaiki sebuah menuruni bukit curam dan mendapatkan
kecepatan, energi gravitasi sedang diubah menjadi energi gerak.
5. Energi Listrik
Apa yang disimpan dalam sebuah baterai, dan dapat digunakan
untuk menyalakan sebuah telepon genggam atau menyalakan sebuah
mobil. Energi listrik dibawa oleh partikel super kecil yang bernama
elektron, biasanya bergerak melalui kawat.
2.3 Kebutuhan Energi di Indonesia
Kebutuhan energi nasional hingga tahun 2050 terus meningkat
sesuai dengan pertumbuhan ekonomi, penduduk, harga energi, dan
kebijakan pemerintah. Dengan laju pertumbuhan PDB rata-rata sebesar
6,04% per tahun dan pertumbuhan penduduk sebesar 0,71% per tahun
selama tahun 2016-2050 mengakibatkan laju pertumbuhan kebutuhan
energi final sebesar 5,3% per tahun. Untuk itu, kebutuhan energi
meningkat dari 795 juta SBM pada tahun 2016 menjadi 4.569 juta SBM
pada tahun 2050. Pada tahun 2050, pangsa kebutuhan energi final
terbesar adalah bahan bakar minyak (BBM) yakni sebesar 40,1%, diikuti
oleh listrik (21,3%), gas (17,7%), batubara (11,0%), dan sisanya LPG,
bahan bakar nabati (BBN) dan biomassa masing-masing di bawah 4%.
A. Energi Fosil
Cadangan minyak bumi Indonesia pada tahun 2016 adalah
7.251,11 MMSTB atau mengalami penurunan 0,74% terhadap tahun
2015. Serupa dengan minyak bumi, cadangan gas bumi juga mengalami
penurunan terhadap tahun lalu sebesar 5,04%. Menurut data dari SKK
Migas, cadangan minyak yang sudah diproduksi adalah sekitar 92,1%
8
terhadap total cadangan, sedangkan cadangan gas bumi yang telah
diproduksi adalah sebesar 34,5% terhadap total cadangan. Produksi
minyak bumi saat ini sebesar 338 juta barel dan dengan
mempertimbangkan cadangan terbukti minyak yang ada, maka
diperkirakan cadangan terbukti minyak akan habis dalam kurun waktu 9
tahun lagi.
Dari tahun ke tahun jumlah penduduk Indonesia sebagai salah satu
negara berkembang di dunia terus mengalami pertumbuhan.
Pertumbuhan tersebut menimbulkan berbagai dampak terhadap aspek
kehidupan manusia. Salah satu aspek yang cukup terpengaruh dengan
adanya pertambahan jumlah penduduk adalah penggunaan energi untuk
menunjang kebutuhan hidup yang meliputi sektor industri, transportasi,
rumah tangga, dan lain sebagainya. Semakin banyak penduduk yang
berada di sebuah negara, semakin banyak pula energi yang dibutuhkan
dan digunakan oleh negara tersebut.
Sumber: BPPT – Outlook Energi Indonesia 2013
Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa konsumsi energi final per
sektor di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Konsumsi
energi meningkat sebesar 764 juta Setara Barel Minyak (SBM) dari tahun
2000 sampai 2011. Sektor dengan konsumsi energi terbesar juga
mengalami perubahan. Pada tahun 2000 sektor rumah tangga
mendominasi konsumsi energi sebesar 38,8% yang kemudian disusul
9
sektor industri sebesar 36,5%. Sedangkan pada tahun 2011 sektor
industri menduduki posisi teratas yaitu sebesar 37,2% dan kemudian
sektor rumah tangga sebesar 30,7%.
Sektor-sektor yang terdapat dalam grafik di atas menggunakan
berbagai jenis energi, seperti bahan bakar minyak atau BBM (avtur,
avgas, bensin, minyak tanah, minyak solar, minyak diesel, dan minyak
bakar), batubara, gas, elpiji (LPG), listrik, dan biomasa. Energi tersebut
digunakan manusia untuk melakukan berbagai aktivitas yang menunjang
kebutuhan hidupnya. Menurut Adiarso, Direktur Pusat Teknologi
Pengembangan Sumberdaya Energi Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi, konsumsi energi final yang meningkat sebesar 3% selama
tahun 2000-2011 ini sejalan dengan pertumbuhan penduduk, ekonomi,
dan kebijakan dari pemerintah. Berikut ini adalah grafik konsumsi energi
final per jenis pada tahun 2000-2011 dalam juta SBM.
Sumber: BPPT – Outlook Energi Indonesia 2013
Berdasarkan grafik di atas, konsumsi energi terbesar dari tahun
2000 sampai 2011 ialah jenis BBM. BBM yang berasal dari fosil ini paling
banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia, baik itu dalam sektor
industri (untuk bahan bakar mesin), transportasi (bensin dan solar), rumah
tangga (minyak tanah), dan lain sebagainya. Selain BBM, batubara juga
10
merupakan energi yang berasal dari fosil. Ketergantungan Indonesia
terhadap bahan bakar fosil sudah mencapai angka 97% .
Pemanfaatan BBM sebagai energi di Indonesia sudah melewati
batas wajar. Tiap tahun negara ini harus mengimpor BBM karena
kebutuhan masyarakatnya yang tinggi sehingga memberi pengaruh yang
kurang baik terhadap neraca perdagangan. Pada tahun 2011 neraca
perdagangan Indonesia mengalami defisit akibat impor migas yang tidak
terkendali sebesar US$ 0,7 miliar, kemudian semakin parah pada tahun
2012 yaitu sebesar US$ 5,1 miliar. Bahkan pada Januari-Juli 2013 defisit
migas sudah mencapai US$ 7,6 miliar. Pada tabel di bawah ini dapat
diketahui bahwa ekspor migas di tahun 2012 lebih kecil daripada impor
migas, demikian pula pada Januari-Juli tahun 2013. Ekspor migas juga
masih kalah jauh jika dibandingkan dengan ekspor nonmigas yang
berhasil mencapai surplus.
Sumber: Berita Resmi Statistik No. 58/09/Th. XVI
Penyebab meningkatnya impor migas juga berasal
dari lifting minyak di Indonesia yang berkurang. Lifting minyak merupakan
proses memproduksi, mengolah, dan menggunakan minyak untuk
keperluan dalam negri. Pemerintah pesimis dengan target lifting minyak
pada tahun 2014 yang menargetkan 870 ribu barel per hari (bph)
11
sehingga direvisi menjadi 820 ribu bph. Susilo Siswoutomo, Wakil Menteri
Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), menjelaskan bahwa sumur minyak
di Indonesia sudah tua sehingga tidak optimal lagi dalam memproduksi.
Realisasi lifting pada tahun 2013 kemarin juga meleset dari target, yang
mulanya ditarget 840 ribu bph hanya direalisasi 826 ribu bph saja.
Penggunaan energi yang tidak terkendali ini membuat pemerintah
turut campur tangan. Sudah banyak kebijakan yang dilakukan oleh
pemerintah untuk mengatasi permasalahan di bidang energi. Baru-baru ini
Dewan Energi Nasional (DEN) dan Komisi VII DPR RI telah menyepakati
Rancangan Kebijakan Energi Nasional atau R-KEN untuk diproses lebih
lanjut menjadi Kebijakan Energi Nasional (KEN). KEN ini bertujuan untuk
pengelolaan dan sasaran penyediaan energi nasional sampai tahun 2050
mendatang yang mengacu pada energi baru terbarukan (EBT), bauran
energi, pengelolaan batubara, gas bumi, harga subsidi energi, dan juga
ketentuan pengurangan subsidi energi.
Menurut pandangan Tumiran, anggota Dewan Energi Nasional,
KEN masih dinilai kurang cerdas karena energi yang terdapat di Indonesia
hanya digunakan dan dijual ke luar negeri tanpa adanya penambahan
nilai. KEN seharusnya mampu mendorong percepatan kemandirian dan
ketahanan energi bangsa. Oleh karena itu, DEN sudah merencanakan
pemanfaatan EBT, yaitu energi surya, angin, air, dan biomassa, yang
mampu memenuhi kebutuhan energi nasional sampai 21%. Saat ini EBT
baru memenuhi 5% dari seluruh kebutuhan energi masyarakat di
Indonesia.
12
2.4 Kebutuhan Energi di Dunia
Perubahan energi didunia
Dalam Skenario Kebijakan Baru, peningkatan pendapatan dan 1,7
miliar orang tambahan, sebagian besar ditambahkan daerah perkotaan di
negara berkembang, mendorong permintaan energi global lebih dari
seperempat hingga 2040. Peningkatannya akan sekitar dua kali lebih
besar jika bukan karena perbaikan lanjutan dalam efisiensi energi, alat
kebijakan yang kuat untuk mengatasi masalah keamanan energi dan
keberlanjutan. Semua pertumbuhan berasal dari ekonomi berkembang,
yang dipimpin oleh India. Baru-baru ini tahun 2000, Eropa dan Amerika
Utara menyumbang lebih dari 40% dari permintaan dan pengembangan
energi global ekonomi di Asia sekitar 20%. Pada 2040, situasi ini benar-
benar terbalik. Pergeseran besar dalam konsumsi energi ke Asia
dirasakan di semua bahan bakar dan teknologi, serta dalam investasi
energi. Asia merupakan setengah dari pertumbuhan global dalam gas
alam, 60% dari kenaikan angin dan PV surya, lebih dari 80% dari
peningkatan minyak, dan lebih dari 100% pertumbuhan batubara dan
nuklir (diberikan penurunan di tempat lain). Lima belas tahun yang lalu,
Eropa perusahaan mendominasi daftar perusahaan daya top dunia, diukur
dengan memasang kapasitas, sekarang enam dari sepuluh adalah utilitas
Cina. Revolusi serpih terus meningkatkan pasokan minyak dan gas,
memungkinkan Amerika Serikat untuk menarik diri dari sisa ladang
sebagai produsen minyak dan gas terbesar di dunia. Dalam skenario
Kebijakan Baru, Amerika Serikat menyumbang lebih dari setengah minyak
dan gas global pertumbuhan produksi hingga 2025 (hampir 75% untuk
minyak dan 40% untuk gas). Pada 2025, hampir setiap kelima barel
minyak dan setiap meter kubik gas keempat di dunia berasal dari Amerika
Serikat. Shale menambah tekanan pada eksportir minyak dan gas yang
sangat bergantung pendapatan ekspor untuk mendukung pembangunan
nasional.
13
Bila diproyeksikan ke depan, konsumsi tahunan energi dunia di
tahun 2030 diprediksi berada di level 17.000 MTOE. Angka prediksi ini
sudah mengakomodir skenario berbagai kebijakan/policies yang sudah
dibuat dan diimplementasikan berbagai negara di dunia sampai tahun
2008. Dalam pengertian, jika setelah tahun 2008 tidak ada lagi kebijakan
baru yang bisa men-trigger upaya peghematan dan diversifikasi energi
lebih lanjut, maka angka ramalan konsumsi energi dunia di tahun 2030
tersebut sangat besar kemungkinan bisa terjadi. Pertambahan konsumsi
energi dunia dalam 20 tahun ke depan didominasi oleh negara-negara
non-OECD yang nota bene merupakan negara-negara berkembang di
Timur Tengah, Afrika, Eropa Timur (Eurasia), Amerika Latin, dan negara-
negara Asia lainnya termasuk Indonesia, serta dua negara yang bakal
menjadi raksasa ekonomi dunia, yaitu China dan India. Hal ini bisa
difahami karena sebagian besar negara-negara non-OECD ini sedang
mengalami proses industrialisasi dan sedang dalam proses meningkatkan
taraf hidup warganya, sehingga diperlukan tambahan pasokan energi
yang lebih banyak dari tahun ke tahun untuk mencukupi kebutuhan
energinya hingga sampai mencapai titik ekuilibrium tertentu. Separuh dari
pertambahan permintaan energi dunia dalam dua dasawarsa mendatang
akan dipakai untuk memenuhi pertumbuhan konsumsi energi di China dan
India. Energi fosil mendominasi konsumsi energi dunia hingga 80% dari
bauran energi (energy mix) di tahun 2030. Pemanfaatan batubara
meningkat paling tajam di antara ketiga jenis energi fosil tersebut.
Permintaan minyak bumi meningkat dari level 85 juta barel per hari pada
tahun 2008 menjadi 106 juta barel per hari di tahun 2030 dengan porsi
30% dari total bauran energi primer. Penambahan produksi minyak untuk
memenuhi kebutuhan dunia dalam 20 tahun mendatang diharapkan
datang dari negara-negara OPEC yang memiliki jumlah cadangan besar
dan biaya produksi relatif. Di sektor pembangkit tenaga listrik, setelah
tahun 2010 diramalkan pemanfaatan energi terbarukan akan menduduki
peringkat kedua setelah batubara.
14
Namun di sektor transportasi kelihatannya pemanfaatan energi
terbarukan masih akan menemui banyak kendala dan tantangan.
Meskipun minyak non konvensional (biofuel misalnya) sudah mulai
digunakan namun bahan bakar berbasis minyak bumi untuk transportasi
masih tetap dominan. Di sisi lain, negara-negara OECD menunjukkan
penambahan kebutuhan energi yang jauh lebih kecil dibandingkan
negara-negara non-OECD. Negara-negara OECD bahkan diprediksi
mampu menurunkan konsumsi minyak bumi sekitar 2,7 juta barel per hari
di tahun 2030. Negara-negara OECD yang sebagian besar merupakan
negara-negara industri maju memang memilki potensi mampu melakukan
penghematan dan diversifikasi energi karena didukung oleh beberapa
faktor: budaya efisien, kurva supply-demand energi dapat dikatakan sudah
mencapai titik ekuilibrium sehingga angka elastisitas energinya kecil
bahkan beberapa negara di Eropa Barat ada yang elastisitasnya negatif,
memiliki kekuatan finansial, serta memiliki kemampuan iptek (ilmu
pengetahuan dan teknologi).
Kebutuhan energi global naik sebesar 2,1% selama 2017. Secara
rata-rata, angka pertumbuhan ini dua kali lipat lebih tinggi dibanding 2016
dengan energi fosil masih sebagai tumpuan utama. Lebih dari 70%
kebutuhan energi global masih dipenuhi oleh minyak, gas, dan batu bara,
sementara energi baru dan terbarukan memasok untuk porsi yang tersisa.
Menurut data International Energy Agency (IEA), selama 2017 efisiensi
energi juga berjalan lambat. Ujungnya emisi karbon naik 1,4% di tahun
lalu, setelah 3 tahun berturut-turut sebelumnya cenderung stabil. Secara
historis, emisi karbon di 2017 juga merupakan yang tertinggi dengan
mencapai 32,5 gigatons. Meski begitu emisi karbon di beberapa negara
masih menunjukkan terdapat penurunan, di antaranya di Amerika Serikat
yang penggunaan energi barunya mulai naik.
15
Kesimpulan
1. Kebutuhan energi di Indonesia
Kebutuhan energi nasional hingga tahun 2050 terus meningkat
sesuai dengan pertumbuhan ekonomi, penduduk, harga energi, dan
kebijakan pemerintah. Dengan laju pertumbuhan PDB rata-rata sebesar
6,04% per tahun dan pertumbuhan penduduk sebesar 0,71% per tahun
selama tahun 2016-2050 mengakibatkan laju pertumbuhan kebutuhan
energi final sebesar 5,3% per tahun
2. Kebutuhan Energi di Dunia
Eropa dan Amerika Utara menyumbang lebih dari 40% dari
permintaan dan pengembangan energi global ekonomi di Asia sekitar
20%. Pada 2040. Dalam skenario Kebijakan Baru, Amerika Serikat
menyumbang lebih dari setengah minyak dan gas global pertumbuhan
produksi hingga 2025 (hampir 75% untuk minyak dan 40% untuk gas).
Pada 2025, hampir setiap kelima barel minyak dan setiap meter kubik gas
keempat di dunia berasal dari Amerika Serikat. Shale menambah tekanan
pada eksportir minyak dan gas yang sangat bergantung pendapatan
ekspor untuk mendukung pembangunan nasional.
Secara umum, laporan tahunan IEA mencatat hal berikut:
1. Kebutuhan akan minyak naik 1,6% di 2017, tertinggi dalam rata-
rata pertumbuhan sepuluh tahun terakhir yang disebabkan oleh
naiknya industri transportasi sekaligus kebutuhan industri
petrokimia
2. Konsumsi gas naik 3% di 2017, di mana kenaikan tertinggi
didorong oleh konsumsi di China.
3. Kebutuhan akan batu bara naik 1%, berbalik dari keadaan dua
tahun terakhir
4. Pertumbuhan energi baru menaik hingga 6,3% didorong oleh
ekspansi pembangkit bertenaga angin, matahari, dan hydropower
5. Penggunaan energi fosil mencapai 81% dari porsi kebutuhan
energi dunia, porsi yang masih besar dalam 30 tahun terakhir

More Related Content

What's hot

Peran Metrologi dalam Kebijakan Energi Nasional
Peran Metrologi dalam Kebijakan Energi NasionalPeran Metrologi dalam Kebijakan Energi Nasional
Peran Metrologi dalam Kebijakan Energi NasionalTrisakti University
 
Membangun desa-mandiri-energi
Membangun desa-mandiri-energiMembangun desa-mandiri-energi
Membangun desa-mandiri-energiSaoloan Naiborhu
 
Handout Science Class Energi Terbarukan 2020
Handout Science Class Energi Terbarukan 2020Handout Science Class Energi Terbarukan 2020
Handout Science Class Energi Terbarukan 2020MohammadAnandaRezaKu
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)sknramadhaniah
 
GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013
GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013
GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013Oswar Mungkasa
 
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...Smart Villages
 
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiPresentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiWijayanto Soehadi
 
Essay tenaga nuklear 2014
Essay tenaga nuklear 2014Essay tenaga nuklear 2014
Essay tenaga nuklear 2014syarifah najla
 
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...
Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...
Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...Debby Rahmawati
 
Kenapa Solar Energy (Intro)
Kenapa Solar Energy (Intro)Kenapa Solar Energy (Intro)
Kenapa Solar Energy (Intro)bleed4gain
 
Energi untuk kehidupan
Energi untuk kehidupanEnergi untuk kehidupan
Energi untuk kehidupanmrsfabian
 

What's hot (19)

Buku elektro3 ver2-
Buku elektro3 ver2-Buku elektro3 ver2-
Buku elektro3 ver2-
 
Den syamsir abduh 07082014-unhas
Den syamsir abduh 07082014-unhasDen syamsir abduh 07082014-unhas
Den syamsir abduh 07082014-unhas
 
Peran Metrologi dalam Kebijakan Energi Nasional
Peran Metrologi dalam Kebijakan Energi NasionalPeran Metrologi dalam Kebijakan Energi Nasional
Peran Metrologi dalam Kebijakan Energi Nasional
 
Persepsi dan peran masyarakat palu 17112014
Persepsi dan peran masyarakat palu 17112014Persepsi dan peran masyarakat palu 17112014
Persepsi dan peran masyarakat palu 17112014
 
Membangun desa-mandiri-energi
Membangun desa-mandiri-energiMembangun desa-mandiri-energi
Membangun desa-mandiri-energi
 
Kebutuhan energi listrik
Kebutuhan energi listrikKebutuhan energi listrik
Kebutuhan energi listrik
 
Handout Science Class Energi Terbarukan 2020
Handout Science Class Energi Terbarukan 2020Handout Science Class Energi Terbarukan 2020
Handout Science Class Energi Terbarukan 2020
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
 
GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013
GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013
GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013
 
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...
 
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiPresentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
 
Outlook energi nasional 2014
Outlook energi nasional 2014 Outlook energi nasional 2014
Outlook energi nasional 2014
 
Essay tenaga nuklear 2014
Essay tenaga nuklear 2014Essay tenaga nuklear 2014
Essay tenaga nuklear 2014
 
Geomagz201206
Geomagz201206Geomagz201206
Geomagz201206
 
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...
 
Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...
Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...
Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...
 
Ken forum koordinasi 15042015
Ken forum koordinasi  15042015Ken forum koordinasi  15042015
Ken forum koordinasi 15042015
 
Kenapa Solar Energy (Intro)
Kenapa Solar Energy (Intro)Kenapa Solar Energy (Intro)
Kenapa Solar Energy (Intro)
 
Energi untuk kehidupan
Energi untuk kehidupanEnergi untuk kehidupan
Energi untuk kehidupan
 

Similar to ENERGI INDONESIA

gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdfgambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdfRahmatNuzulHidayat
 
Makalah Energi_Gandi.pdf
Makalah Energi_Gandi.pdfMakalah Energi_Gandi.pdf
Makalah Energi_Gandi.pdfnepipita
 
Bahan ajar ipa perubahan energi dan hukum perubahan energi
Bahan ajar ipa perubahan energi dan hukum perubahan energiBahan ajar ipa perubahan energi dan hukum perubahan energi
Bahan ajar ipa perubahan energi dan hukum perubahan energiharyanti1234
 
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...N'fall Sevenfoldism
 
Majalah Energi - 1 - 2025 Indonesia Pemimpin Panas Bumi Dunia
Majalah Energi - 1 - 2025 Indonesia Pemimpin Panas Bumi DuniaMajalah Energi - 1 - 2025 Indonesia Pemimpin Panas Bumi Dunia
Majalah Energi - 1 - 2025 Indonesia Pemimpin Panas Bumi DuniaIrsyad Nashirul Haq
 
Olga mania fisika energi universitas kristen indonesia
Olga mania fisika energi universitas kristen indonesiaOlga mania fisika energi universitas kristen indonesia
Olga mania fisika energi universitas kristen indonesiaFISIKAUKI
 
Makalah osn pertamina
Makalah osn pertaminaMakalah osn pertamina
Makalah osn pertaminaMuya Avisiena
 
BAB 6 Energi Dalam Sistem Kehidupan - websiteedukasi.com.pptx
BAB 6 Energi Dalam Sistem Kehidupan - websiteedukasi.com.pptxBAB 6 Energi Dalam Sistem Kehidupan - websiteedukasi.com.pptx
BAB 6 Energi Dalam Sistem Kehidupan - websiteedukasi.com.pptxjumiatians3
 
Bentuk bentuk energi fisika-terapan_uki_alpi yanti.
Bentuk bentuk energi fisika-terapan_uki_alpi yanti.Bentuk bentuk energi fisika-terapan_uki_alpi yanti.
Bentuk bentuk energi fisika-terapan_uki_alpi yanti.FISIKAUKI
 
Energi alternatif_20231017_102026_0000.pptx
Energi alternatif_20231017_102026_0000.pptxEnergi alternatif_20231017_102026_0000.pptx
Energi alternatif_20231017_102026_0000.pptxsyatruliman41
 
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginPemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginEthelbert Phanias
 
Liwang Ulama Utama - PPT Makalah EBT.pptx
Liwang Ulama Utama - PPT Makalah EBT.pptxLiwang Ulama Utama - PPT Makalah EBT.pptx
Liwang Ulama Utama - PPT Makalah EBT.pptxLiwangUlamaUtama
 
Proposal program kreativitas mahasiswa- Penelitian
Proposal program kreativitas mahasiswa- PenelitianProposal program kreativitas mahasiswa- Penelitian
Proposal program kreativitas mahasiswa- PenelitianRenny Lidya
 
http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...
http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...
http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...Fernando Pradita
 
Pengaruh kenaikan listrik terhadap ekonomi indonesia
Pengaruh kenaikan listrik terhadap ekonomi indonesiaPengaruh kenaikan listrik terhadap ekonomi indonesia
Pengaruh kenaikan listrik terhadap ekonomi indonesiaSahat Tua
 
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...Mercu Buana University
 

Similar to ENERGI INDONESIA (20)

gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdfgambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
 
Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakan
 
Makalah Energi_Gandi.pdf
Makalah Energi_Gandi.pdfMakalah Energi_Gandi.pdf
Makalah Energi_Gandi.pdf
 
Bahan ajar ipa perubahan energi dan hukum perubahan energi
Bahan ajar ipa perubahan energi dan hukum perubahan energiBahan ajar ipa perubahan energi dan hukum perubahan energi
Bahan ajar ipa perubahan energi dan hukum perubahan energi
 
Konsep energi
Konsep energiKonsep energi
Konsep energi
 
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
 
Sumber energi
Sumber energiSumber energi
Sumber energi
 
Majalah Energi - 1 - 2025 Indonesia Pemimpin Panas Bumi Dunia
Majalah Energi - 1 - 2025 Indonesia Pemimpin Panas Bumi DuniaMajalah Energi - 1 - 2025 Indonesia Pemimpin Panas Bumi Dunia
Majalah Energi - 1 - 2025 Indonesia Pemimpin Panas Bumi Dunia
 
Olga mania fisika energi universitas kristen indonesia
Olga mania fisika energi universitas kristen indonesiaOlga mania fisika energi universitas kristen indonesia
Olga mania fisika energi universitas kristen indonesia
 
Makalah osn pertamina
Makalah osn pertaminaMakalah osn pertamina
Makalah osn pertamina
 
BAB 6 Energi Dalam Sistem Kehidupan - websiteedukasi.com.pptx
BAB 6 Energi Dalam Sistem Kehidupan - websiteedukasi.com.pptxBAB 6 Energi Dalam Sistem Kehidupan - websiteedukasi.com.pptx
BAB 6 Energi Dalam Sistem Kehidupan - websiteedukasi.com.pptx
 
Bentuk bentuk energi fisika-terapan_uki_alpi yanti.
Bentuk bentuk energi fisika-terapan_uki_alpi yanti.Bentuk bentuk energi fisika-terapan_uki_alpi yanti.
Bentuk bentuk energi fisika-terapan_uki_alpi yanti.
 
Energi alternatif_20231017_102026_0000.pptx
Energi alternatif_20231017_102026_0000.pptxEnergi alternatif_20231017_102026_0000.pptx
Energi alternatif_20231017_102026_0000.pptx
 
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginPemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
 
Liwang Ulama Utama - PPT Makalah EBT.pptx
Liwang Ulama Utama - PPT Makalah EBT.pptxLiwang Ulama Utama - PPT Makalah EBT.pptx
Liwang Ulama Utama - PPT Makalah EBT.pptx
 
Proposal program kreativitas mahasiswa- Penelitian
Proposal program kreativitas mahasiswa- PenelitianProposal program kreativitas mahasiswa- Penelitian
Proposal program kreativitas mahasiswa- Penelitian
 
http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...
http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...
http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...
 
Pengaruh kenaikan listrik terhadap ekonomi indonesia
Pengaruh kenaikan listrik terhadap ekonomi indonesiaPengaruh kenaikan listrik terhadap ekonomi indonesia
Pengaruh kenaikan listrik terhadap ekonomi indonesia
 
Kebijakan energi-nasional-2003-2020
Kebijakan energi-nasional-2003-2020Kebijakan energi-nasional-2003-2020
Kebijakan energi-nasional-2003-2020
 
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
 

ENERGI INDONESIA

  • 1. 1 KEBUTUHAN ENERGI DI INDONESIA DAN KEBUTUHAN ENERGI ENERGI DI DUNIA Disusun Oleh : 1. Christopher Danang P.K. 1121600009 2. Akbar Nugratama 1121600057 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA SERPONG 2019
  • 2. 2 DAFTAR ISI Cover......................................................................................................... 1 Daftar isi..................................................................................................... 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang..................................................................................... 3 1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 3 1.3 Tujuan................................................................................................... 4 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian............................................................................................ 5 2.2 Bentuk Bentuk Energi........................................................................... 5 2.3 Kebutuhan Energi Indonesia................................................................ 7 2.4 Kebutuhan Energi Dunia.................................................................... 11 KESIMPULAN.......................................................................................... 14
  • 3. 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi merupakan kebutuhan pokok yang esensial bagi perikehidupan manusia. Manusia hidup memerlukan energi. Energi tidak saja digunakan untuk menggerakkan sistem yang ada dalam tubuhnya seperti peredaran darah, dan pencernaan makanan. Energi dibutuhkan oleh manusia bahkan oleh semua makhluk hidup da Kebutuhan dunia masa kini masih banyak bergantung pada energi fosil, seperti minyak bumi. Kita mengetahui bahwa sumber daya minyak bumi tak dapat diperbaharui. Oleh karena itu, dalam topik energi kali ini dibicarakan juga tentang kemungkinan memanfaatkan energi surya untuk kehidupan sehari-hari, diperkenalkan pula prinsip kerja PLTN sebagai sumber energi alternatif. Semua subtopik disajikan dalam bentuk konsep dasar contoh- contoh yang sederhana dengan harapan akan mudah diserap sehingga calon guru SD mempunyai wawasan yang cukup meluas dan mendasar tentang energi dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Energi terdapat dalam berbagai bentuk dalam mekanika dikelompokkan menjadi dua yaitu: Energi Kinetik dan Energi Potensial. Energi Kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak. Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda pada suatu tempat (kedudukan) tertentu. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Kebutuhan energi di indonesia? 2. Kebutuhan energi di dunia?
  • 4. 4 Rumusan masalah yang telah tersebut pada bagian atas diharapkan dapat menjadi patokan penulis dalam meyusun makalah 1.3 Tujun Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. untuk memahami pengertian tentang energi 2. untuk mengetahui pemanfaatan energi 3. untuk mengetahui kebutuhan kebutuhan energi baik di indonesia maupun di dunia
  • 5. 5 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Suatu benda dikatakan memiliki energi jika ia dapat melakukan kerja. Cahaya matahari memiliki energi, ia dapat menguapkan air laut atau mengeringkan pakaian. Bensin memiliki energi karena pembakaran bensin dapat menggerakkan mesin mobil. Jadi Energi adalah sesuatu yang dapat menyebabkan benda dapat melakukan kerja. Satuan energi dalam Sistem Internasional (SI) adalah joule (J). Satuan energi dalam sistem yang lain adalah kalori, erg, dan kWh (kilo watt hours). Kesetaraan joule dengan kalor adalah sebagai berikut. 1 kalori = 4,2 joule atau 1 joule = 0,24 kalori. 2.2 Bentuk Bentuk Energi a. Energi Kinetik Energi Kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak. Energi Kinetik dapat berupa gerakan gelombang, molekul molekul, benda, zat dan objek. Besarnya tergantung dari massa dan kecepatan benda itu bergerak. Yang termasuk energi kinetik adalah : 1. Energi Angin Angin adalah udara yang bergerak. Kita dapat memanfaatkan angin untuk berlayar, memutar baling-baling dan sebagainya. 2. Energi Gelombang Laut Gelombang laut mengadung energi yang besar karena dapt memecahkan batu karang, menghempaskan kapal. Sampai sekarang energi gelombang banyak dimanfaatkan oleh orang. 3. Energi Suara Suara adalah suatu gelombang juga. Gelombang suara merambat melalui zat perantara misalnya udara, air, zat padat. Gelombang suara
  • 6. 6 membawa energi karena ia dapat memecahkan kaca jendela, misalnya dari suatu ledakan petasan yang besar. 4. Energi Cahaya Cahaya adalah suatu gelombang atau materi yang bergerak dari sumber cahaya. Cahaya matahari dapat kita manfaatkan energinya untuk mengeringkan pakaian, membunuh kuman-kuman, bahkan dapat digunakan untuk mengadakan energi listrik. 5. Energi Panas Energi panas benda, sebanding dengan getaran partikel dalam suatu materi. Jumlah panas yang memiliki suatu benda adalah jumlah energi kinetik dari semua pertikel yang bergerak dalam benda. Energi panas adalah sutu bentuk energi. Energi panas dapat melakukan usaha, misalnya meleburkan besi, dan mendidihkan air. b. Energi Potensial Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda pada suatu tempat (kedudukan) tertentu. Oleh karena itu energi potensial disebut juga energi tenaga tempat. Energi potensial dapat berupa energi yang tersimpan dan energi posisi – energi gravitasi. Yang termasuk Energi potensial adalah: 1. Energi Kimia Energi yang tersimpan dalam ikatan atom dan molekul. Biomassa, minyak bumi, gas alam, dan batu bara adalah contoh-contoh energi kima yang tersimpan. Energi kimia diubah menjadi energi panas ketika kita membakar kayu di perapian atau membakar bensin di mesin mobil. 2. Energi Mekanik Energi yang tersimpan dalam objek dengan tegangan. Pegas yang ditekan dan karet yang diregangkan adalah contoh-contoh energi mekanik yang tersimpan. 3. Energi Nuklir Energi yang tersimpan dalam inti atom – energi yang menjaga inti tetap bersatu. Sangat besar jumlah energi yang dapat dilepaskan ketika inti digabungkan atau dibelah. Pembangkit listrik tenaga nuklir membelah
  • 7. 7 inti atom uranium dalam sebuah proses yang disebut fisi. Matahari menggabungkan inti atom hidrogen dalam proses yang disebut fusi. 4. Energi Gravitasi Energi yang tersimpan dalam objek yang tinggi. Makin tinggi dan berat suatu objek, semakin banyak pula energi gravitasi yang tersimpan. Ketika anda menaiki sebuah menuruni bukit curam dan mendapatkan kecepatan, energi gravitasi sedang diubah menjadi energi gerak. 5. Energi Listrik Apa yang disimpan dalam sebuah baterai, dan dapat digunakan untuk menyalakan sebuah telepon genggam atau menyalakan sebuah mobil. Energi listrik dibawa oleh partikel super kecil yang bernama elektron, biasanya bergerak melalui kawat. 2.3 Kebutuhan Energi di Indonesia Kebutuhan energi nasional hingga tahun 2050 terus meningkat sesuai dengan pertumbuhan ekonomi, penduduk, harga energi, dan kebijakan pemerintah. Dengan laju pertumbuhan PDB rata-rata sebesar 6,04% per tahun dan pertumbuhan penduduk sebesar 0,71% per tahun selama tahun 2016-2050 mengakibatkan laju pertumbuhan kebutuhan energi final sebesar 5,3% per tahun. Untuk itu, kebutuhan energi meningkat dari 795 juta SBM pada tahun 2016 menjadi 4.569 juta SBM pada tahun 2050. Pada tahun 2050, pangsa kebutuhan energi final terbesar adalah bahan bakar minyak (BBM) yakni sebesar 40,1%, diikuti oleh listrik (21,3%), gas (17,7%), batubara (11,0%), dan sisanya LPG, bahan bakar nabati (BBN) dan biomassa masing-masing di bawah 4%. A. Energi Fosil Cadangan minyak bumi Indonesia pada tahun 2016 adalah 7.251,11 MMSTB atau mengalami penurunan 0,74% terhadap tahun 2015. Serupa dengan minyak bumi, cadangan gas bumi juga mengalami penurunan terhadap tahun lalu sebesar 5,04%. Menurut data dari SKK Migas, cadangan minyak yang sudah diproduksi adalah sekitar 92,1%
  • 8. 8 terhadap total cadangan, sedangkan cadangan gas bumi yang telah diproduksi adalah sebesar 34,5% terhadap total cadangan. Produksi minyak bumi saat ini sebesar 338 juta barel dan dengan mempertimbangkan cadangan terbukti minyak yang ada, maka diperkirakan cadangan terbukti minyak akan habis dalam kurun waktu 9 tahun lagi. Dari tahun ke tahun jumlah penduduk Indonesia sebagai salah satu negara berkembang di dunia terus mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tersebut menimbulkan berbagai dampak terhadap aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang cukup terpengaruh dengan adanya pertambahan jumlah penduduk adalah penggunaan energi untuk menunjang kebutuhan hidup yang meliputi sektor industri, transportasi, rumah tangga, dan lain sebagainya. Semakin banyak penduduk yang berada di sebuah negara, semakin banyak pula energi yang dibutuhkan dan digunakan oleh negara tersebut. Sumber: BPPT – Outlook Energi Indonesia 2013 Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa konsumsi energi final per sektor di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Konsumsi energi meningkat sebesar 764 juta Setara Barel Minyak (SBM) dari tahun 2000 sampai 2011. Sektor dengan konsumsi energi terbesar juga mengalami perubahan. Pada tahun 2000 sektor rumah tangga mendominasi konsumsi energi sebesar 38,8% yang kemudian disusul
  • 9. 9 sektor industri sebesar 36,5%. Sedangkan pada tahun 2011 sektor industri menduduki posisi teratas yaitu sebesar 37,2% dan kemudian sektor rumah tangga sebesar 30,7%. Sektor-sektor yang terdapat dalam grafik di atas menggunakan berbagai jenis energi, seperti bahan bakar minyak atau BBM (avtur, avgas, bensin, minyak tanah, minyak solar, minyak diesel, dan minyak bakar), batubara, gas, elpiji (LPG), listrik, dan biomasa. Energi tersebut digunakan manusia untuk melakukan berbagai aktivitas yang menunjang kebutuhan hidupnya. Menurut Adiarso, Direktur Pusat Teknologi Pengembangan Sumberdaya Energi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, konsumsi energi final yang meningkat sebesar 3% selama tahun 2000-2011 ini sejalan dengan pertumbuhan penduduk, ekonomi, dan kebijakan dari pemerintah. Berikut ini adalah grafik konsumsi energi final per jenis pada tahun 2000-2011 dalam juta SBM. Sumber: BPPT – Outlook Energi Indonesia 2013 Berdasarkan grafik di atas, konsumsi energi terbesar dari tahun 2000 sampai 2011 ialah jenis BBM. BBM yang berasal dari fosil ini paling banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia, baik itu dalam sektor industri (untuk bahan bakar mesin), transportasi (bensin dan solar), rumah tangga (minyak tanah), dan lain sebagainya. Selain BBM, batubara juga
  • 10. 10 merupakan energi yang berasal dari fosil. Ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakar fosil sudah mencapai angka 97% . Pemanfaatan BBM sebagai energi di Indonesia sudah melewati batas wajar. Tiap tahun negara ini harus mengimpor BBM karena kebutuhan masyarakatnya yang tinggi sehingga memberi pengaruh yang kurang baik terhadap neraca perdagangan. Pada tahun 2011 neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit akibat impor migas yang tidak terkendali sebesar US$ 0,7 miliar, kemudian semakin parah pada tahun 2012 yaitu sebesar US$ 5,1 miliar. Bahkan pada Januari-Juli 2013 defisit migas sudah mencapai US$ 7,6 miliar. Pada tabel di bawah ini dapat diketahui bahwa ekspor migas di tahun 2012 lebih kecil daripada impor migas, demikian pula pada Januari-Juli tahun 2013. Ekspor migas juga masih kalah jauh jika dibandingkan dengan ekspor nonmigas yang berhasil mencapai surplus. Sumber: Berita Resmi Statistik No. 58/09/Th. XVI Penyebab meningkatnya impor migas juga berasal dari lifting minyak di Indonesia yang berkurang. Lifting minyak merupakan proses memproduksi, mengolah, dan menggunakan minyak untuk keperluan dalam negri. Pemerintah pesimis dengan target lifting minyak pada tahun 2014 yang menargetkan 870 ribu barel per hari (bph)
  • 11. 11 sehingga direvisi menjadi 820 ribu bph. Susilo Siswoutomo, Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), menjelaskan bahwa sumur minyak di Indonesia sudah tua sehingga tidak optimal lagi dalam memproduksi. Realisasi lifting pada tahun 2013 kemarin juga meleset dari target, yang mulanya ditarget 840 ribu bph hanya direalisasi 826 ribu bph saja. Penggunaan energi yang tidak terkendali ini membuat pemerintah turut campur tangan. Sudah banyak kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan di bidang energi. Baru-baru ini Dewan Energi Nasional (DEN) dan Komisi VII DPR RI telah menyepakati Rancangan Kebijakan Energi Nasional atau R-KEN untuk diproses lebih lanjut menjadi Kebijakan Energi Nasional (KEN). KEN ini bertujuan untuk pengelolaan dan sasaran penyediaan energi nasional sampai tahun 2050 mendatang yang mengacu pada energi baru terbarukan (EBT), bauran energi, pengelolaan batubara, gas bumi, harga subsidi energi, dan juga ketentuan pengurangan subsidi energi. Menurut pandangan Tumiran, anggota Dewan Energi Nasional, KEN masih dinilai kurang cerdas karena energi yang terdapat di Indonesia hanya digunakan dan dijual ke luar negeri tanpa adanya penambahan nilai. KEN seharusnya mampu mendorong percepatan kemandirian dan ketahanan energi bangsa. Oleh karena itu, DEN sudah merencanakan pemanfaatan EBT, yaitu energi surya, angin, air, dan biomassa, yang mampu memenuhi kebutuhan energi nasional sampai 21%. Saat ini EBT baru memenuhi 5% dari seluruh kebutuhan energi masyarakat di Indonesia.
  • 12. 12 2.4 Kebutuhan Energi di Dunia Perubahan energi didunia Dalam Skenario Kebijakan Baru, peningkatan pendapatan dan 1,7 miliar orang tambahan, sebagian besar ditambahkan daerah perkotaan di negara berkembang, mendorong permintaan energi global lebih dari seperempat hingga 2040. Peningkatannya akan sekitar dua kali lebih besar jika bukan karena perbaikan lanjutan dalam efisiensi energi, alat kebijakan yang kuat untuk mengatasi masalah keamanan energi dan keberlanjutan. Semua pertumbuhan berasal dari ekonomi berkembang, yang dipimpin oleh India. Baru-baru ini tahun 2000, Eropa dan Amerika Utara menyumbang lebih dari 40% dari permintaan dan pengembangan energi global ekonomi di Asia sekitar 20%. Pada 2040, situasi ini benar- benar terbalik. Pergeseran besar dalam konsumsi energi ke Asia dirasakan di semua bahan bakar dan teknologi, serta dalam investasi energi. Asia merupakan setengah dari pertumbuhan global dalam gas alam, 60% dari kenaikan angin dan PV surya, lebih dari 80% dari peningkatan minyak, dan lebih dari 100% pertumbuhan batubara dan nuklir (diberikan penurunan di tempat lain). Lima belas tahun yang lalu, Eropa perusahaan mendominasi daftar perusahaan daya top dunia, diukur dengan memasang kapasitas, sekarang enam dari sepuluh adalah utilitas Cina. Revolusi serpih terus meningkatkan pasokan minyak dan gas, memungkinkan Amerika Serikat untuk menarik diri dari sisa ladang sebagai produsen minyak dan gas terbesar di dunia. Dalam skenario Kebijakan Baru, Amerika Serikat menyumbang lebih dari setengah minyak dan gas global pertumbuhan produksi hingga 2025 (hampir 75% untuk minyak dan 40% untuk gas). Pada 2025, hampir setiap kelima barel minyak dan setiap meter kubik gas keempat di dunia berasal dari Amerika Serikat. Shale menambah tekanan pada eksportir minyak dan gas yang sangat bergantung pendapatan ekspor untuk mendukung pembangunan nasional.
  • 13. 13 Bila diproyeksikan ke depan, konsumsi tahunan energi dunia di tahun 2030 diprediksi berada di level 17.000 MTOE. Angka prediksi ini sudah mengakomodir skenario berbagai kebijakan/policies yang sudah dibuat dan diimplementasikan berbagai negara di dunia sampai tahun 2008. Dalam pengertian, jika setelah tahun 2008 tidak ada lagi kebijakan baru yang bisa men-trigger upaya peghematan dan diversifikasi energi lebih lanjut, maka angka ramalan konsumsi energi dunia di tahun 2030 tersebut sangat besar kemungkinan bisa terjadi. Pertambahan konsumsi energi dunia dalam 20 tahun ke depan didominasi oleh negara-negara non-OECD yang nota bene merupakan negara-negara berkembang di Timur Tengah, Afrika, Eropa Timur (Eurasia), Amerika Latin, dan negara- negara Asia lainnya termasuk Indonesia, serta dua negara yang bakal menjadi raksasa ekonomi dunia, yaitu China dan India. Hal ini bisa difahami karena sebagian besar negara-negara non-OECD ini sedang mengalami proses industrialisasi dan sedang dalam proses meningkatkan taraf hidup warganya, sehingga diperlukan tambahan pasokan energi yang lebih banyak dari tahun ke tahun untuk mencukupi kebutuhan energinya hingga sampai mencapai titik ekuilibrium tertentu. Separuh dari pertambahan permintaan energi dunia dalam dua dasawarsa mendatang akan dipakai untuk memenuhi pertumbuhan konsumsi energi di China dan India. Energi fosil mendominasi konsumsi energi dunia hingga 80% dari bauran energi (energy mix) di tahun 2030. Pemanfaatan batubara meningkat paling tajam di antara ketiga jenis energi fosil tersebut. Permintaan minyak bumi meningkat dari level 85 juta barel per hari pada tahun 2008 menjadi 106 juta barel per hari di tahun 2030 dengan porsi 30% dari total bauran energi primer. Penambahan produksi minyak untuk memenuhi kebutuhan dunia dalam 20 tahun mendatang diharapkan datang dari negara-negara OPEC yang memiliki jumlah cadangan besar dan biaya produksi relatif. Di sektor pembangkit tenaga listrik, setelah tahun 2010 diramalkan pemanfaatan energi terbarukan akan menduduki peringkat kedua setelah batubara.
  • 14. 14 Namun di sektor transportasi kelihatannya pemanfaatan energi terbarukan masih akan menemui banyak kendala dan tantangan. Meskipun minyak non konvensional (biofuel misalnya) sudah mulai digunakan namun bahan bakar berbasis minyak bumi untuk transportasi masih tetap dominan. Di sisi lain, negara-negara OECD menunjukkan penambahan kebutuhan energi yang jauh lebih kecil dibandingkan negara-negara non-OECD. Negara-negara OECD bahkan diprediksi mampu menurunkan konsumsi minyak bumi sekitar 2,7 juta barel per hari di tahun 2030. Negara-negara OECD yang sebagian besar merupakan negara-negara industri maju memang memilki potensi mampu melakukan penghematan dan diversifikasi energi karena didukung oleh beberapa faktor: budaya efisien, kurva supply-demand energi dapat dikatakan sudah mencapai titik ekuilibrium sehingga angka elastisitas energinya kecil bahkan beberapa negara di Eropa Barat ada yang elastisitasnya negatif, memiliki kekuatan finansial, serta memiliki kemampuan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi). Kebutuhan energi global naik sebesar 2,1% selama 2017. Secara rata-rata, angka pertumbuhan ini dua kali lipat lebih tinggi dibanding 2016 dengan energi fosil masih sebagai tumpuan utama. Lebih dari 70% kebutuhan energi global masih dipenuhi oleh minyak, gas, dan batu bara, sementara energi baru dan terbarukan memasok untuk porsi yang tersisa. Menurut data International Energy Agency (IEA), selama 2017 efisiensi energi juga berjalan lambat. Ujungnya emisi karbon naik 1,4% di tahun lalu, setelah 3 tahun berturut-turut sebelumnya cenderung stabil. Secara historis, emisi karbon di 2017 juga merupakan yang tertinggi dengan mencapai 32,5 gigatons. Meski begitu emisi karbon di beberapa negara masih menunjukkan terdapat penurunan, di antaranya di Amerika Serikat yang penggunaan energi barunya mulai naik.
  • 15. 15 Kesimpulan 1. Kebutuhan energi di Indonesia Kebutuhan energi nasional hingga tahun 2050 terus meningkat sesuai dengan pertumbuhan ekonomi, penduduk, harga energi, dan kebijakan pemerintah. Dengan laju pertumbuhan PDB rata-rata sebesar 6,04% per tahun dan pertumbuhan penduduk sebesar 0,71% per tahun selama tahun 2016-2050 mengakibatkan laju pertumbuhan kebutuhan energi final sebesar 5,3% per tahun 2. Kebutuhan Energi di Dunia Eropa dan Amerika Utara menyumbang lebih dari 40% dari permintaan dan pengembangan energi global ekonomi di Asia sekitar 20%. Pada 2040. Dalam skenario Kebijakan Baru, Amerika Serikat menyumbang lebih dari setengah minyak dan gas global pertumbuhan produksi hingga 2025 (hampir 75% untuk minyak dan 40% untuk gas). Pada 2025, hampir setiap kelima barel minyak dan setiap meter kubik gas keempat di dunia berasal dari Amerika Serikat. Shale menambah tekanan pada eksportir minyak dan gas yang sangat bergantung pendapatan ekspor untuk mendukung pembangunan nasional. Secara umum, laporan tahunan IEA mencatat hal berikut: 1. Kebutuhan akan minyak naik 1,6% di 2017, tertinggi dalam rata- rata pertumbuhan sepuluh tahun terakhir yang disebabkan oleh naiknya industri transportasi sekaligus kebutuhan industri petrokimia 2. Konsumsi gas naik 3% di 2017, di mana kenaikan tertinggi didorong oleh konsumsi di China. 3. Kebutuhan akan batu bara naik 1%, berbalik dari keadaan dua tahun terakhir 4. Pertumbuhan energi baru menaik hingga 6,3% didorong oleh ekspansi pembangkit bertenaga angin, matahari, dan hydropower 5. Penggunaan energi fosil mencapai 81% dari porsi kebutuhan energi dunia, porsi yang masih besar dalam 30 tahun terakhir