SlideShare a Scribd company logo
Pendidikan Kepramukaan
Melalui Gugusdepan
Berbasis Satuan
Pendidikan
Countryfair : 0823337889030
Dr. SUYATNO, M.Pd.
Kapusdiklatda Jawa Timur
Disampaikan dalam acara KMD
oleh :
KUSNO ABIWIBOWO
Kepala Pusdiklatcab “ macan Putih
“ Gerakan Pramuka Kwartir Cabang
Banyuwangi
K E M E N T E R I A N P E N D I D I K A N D A N K E B U D A Y A A N
D I R E K T O R A T J E N D E R A L P E N D I D I K A N D A S A R
D I R E K T O R A T P E M B I N A A N S E K O L A H D A S A R
KEBIJAKAN IMPLEMENTASI
EKSTRAKURIKULER PRAMUKA
BERDASARKAN PERMENDIKBUD NOMOR 81A
TAHUN 2013
Tanah airku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai
Walaupun banyak negri kujala
ni
Yang masyhur permai dikata o
rang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah ku rasa senang
Tanahku tak kulupakan
Engkau kubanggakan
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
 Kepramukaan sebagai sistem pendidikan nonformal, merupakan
bagian dari sistem pendidikan formal.
 Dalam implementasi telah disepakati antara Kemendikbud dengan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, bahwa Gugus Depan Gerakan
Pramuka dapat diselenggarakan atau berpangkalan di sekolah.
 Gerakan Pramuka yang berpangkalan di sekolah tidak mengulangi
atau mereproduksi apa yang telah diberikan oleh sekolah,
keluarga, lembaga keagamaan, atau organisasi kepemudaan
lainnya tetapi berupaya untuk melengkapi apa yang telah
dikerjakan fihak lain, dengan cara mengisi kesenjangan-
kesenjangan dalam pendidikan yang mungkin tidak dapat
dilaksanakan oleh fihak lain
LATAR BELAKANG
Gerakan Pramuka yang
berpangkalan di sekolah
bertujuan mendidik anak-anak
Indonesia dengan prinsip-
prinsip dasar dan Metode
Kepramukaan yang
pelaksanaannya disesuaikan
dengan keadaan, kepentingan
dan perkembangan bangsa dan
masyarakat Indonesia
KESELARASAN DENGAN
PERMENDIKBUD 81A
KESELARASAN PERMEN 81A DENGAN KURIKULUM
PEND KEPRAMUKAAN
 Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan No. 81A Tahun
2013 membantu Gerakan
Pramuka dalam hal memperkuat
peningkatan “kuantitas anggota
muda GP di gugusdepan yang
berbasis satuan pendidikan
formal selaras dengan pasal 21
dan 22 UU No. 12 Tahun 2010”.
KESELARASAN PERMEN 81A DENGAN KURIKULUM
PEND KEPRAMUKAAN
 Perlu dicermati kesesuaian “Permendikbud
No. 81A dengan UU No. 12 Th 2010 Tentang
Gerakan Pramuka pasal 15 perihal Kurikulum
Pendidikan Kepramukaan yang harus
disusun sesuai dengan jenjang pendidikan
kepramukaan sehingga memenuhi persyaratan
standar kurikulum.
KEKUATAN PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
YANG BERPANGKALAN DI SATUAN
PENDIDIKAN
KEKUATAN
Kekuatan Gerakan Pramuka yang
diselenggarakan di Gugus Depan yang
berpangkalan di sekolah adalah;
 telah tersedianya nara sumber dan Pembina
yang memadai, yaitu para guru dan Pembina
pendidikan
 dukungan pendanaan kegiatan yang dapat
terintegrasi melalui Bantuan Operasional
Sekolah (BOS),
 sistem pembinaan yang teratur dan terarah
melalui pendekatan ekstrakurikuler.
KELEMAHAN PENDIDIKAN
KEPRAMUKAAN YANG
BERPANGKALAN DI SATUAN
PENDIDIKAN
KELEMAHAN
Kelemahan yang dihadapi dengan diselenggarakannya Gerakan
Pramuka melalui Gugus Depan yang berpangkalan di sekolah
adalah;
 Di kota-kota besar antusiasme peserta didik terhadap Gerakan
Pramuka menurun karena masih merupakan kegiatan
ekstrakurikuler dalam bentuk pilihan,
 Dukungan Pembina dari unsur Guru dan Pembina Pendidikan
menurun, ditandai dengan adanya kecenderungan pelaksanaan
kegiatan pramuka dilimpahkan kepada tenaga pelatih dari luar
lembaga pendidikan,
 Kurangnya kegiatan pembinaan dan lomba yang bersifat kontinu
yang melibatkan lembaga struktural, misalnya Direktorat
Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Pembinaan SMP, atau
Direktorat Pembinaan SMA, dll.
RENCANA TINDAK LANJUT
DIREKTORAT PEMBINAAN SD
RENCANA TINDAK LANJUT
Mengatasi kelemahan yang dihadapi dalam pembinaan Gerakan
Pramuka melalui Gugus Depan yang berpangkalan di sekolah
diantaranya;
 Gerakan Pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib di sekolah,
 Optimalisasi peran guru sebagai Pembina Pramuka melalui:
 Pembinaan Pengelolaan Gugusdepan,
 Kursus Pembina Pramukan Mahir Tingkat Dasar (KMD), dan
 Kursus Pembinan Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML),
 Evaluasi kegiatan-kegiatan antara lain dalam bentuk Perkemahan
Sabtu Minggu (Persami), Gladian Pemimpin Regu (Dianpinru),
Pesta Siaga, dan bentuk lomba lainnya yang bersifat kontinyu.
1. Menyiapkan Tim Pembina Bimbingan Teknis
Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar.
2. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan
Tim Pembina Bimbingan Teknis Ekstrakurikuler di
Sekolah Dasar.
3. Menumbuhkan sikap mental Tim Pembina Bimbingan
Teknis Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar dalam
mengelola bimbingan teknis ekstrakurikuler sehingga
dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai
dengan standar kompetensi yang dipersyaratkan.
TUJUAN RTL
Tujuan Pendidikan Nasional
Berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta
bertanggung jawab (Pasal 3
UUNo. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional)
TUJUAN GERAKAN PRAMUKA
Membentuk setiap pramuka agar
memiliki kepribadian yang
berakhlak mulia, berjiwa
patriotik, taat hukum, disiplin,
menjunjung tinggi nilai-nilai
luhur bangsa, dan memiliki
kecakapan hidup sebagai kader
bangsa dalam menjaga dan
membangun Negara Kesatuan
Republik Indonesia,
mengamalkan Pancasila, serta
melestarikan lingkungan hidup.
Kepramukaan
Gerakan
Pramuka
Pramuka
Dilaksanakan dengan
berdasarkan nilai dan
kecakapan dalam rangka
membentuk kepribadian
dan kecakapan hidup
pramuka
PENDIDIKAN
KEPRAMUKAAN
KEGIATAN PENDIDIKAN
KEPRAMUKAAN:
KEGIATAN PENDIDIKAN
KEPRAMUKAAN:
Dilaksanaka berdasar pada
PDK dan MK
Dilaksanakan dg methode
interaktiv dan progresif
Penilaian dg SKU dan SKK
KELEMBAGAAN
• Kelembagaan Gerakan Pramuka bersifat:
Mandiri
Organisasi gerakan pramuka
merupakan lembaga yang
mengelola sendiri
kelembagaannya
Sukarela
Organisasi yang keanggotaannya
atas kemauan sendiri, tidak
diwajibkan
Nonpolitis
Organisasi Gerakan Pramuka
bukan merupakan bagian dari
salah satu organisasi sosial
politik manapun
BENTUK ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA
• Tunggal di atas plural di bawah
berarti bahwa secara nasional
(kwartir) hanya ada satu organisasi
gerakan pramuka, sedangkan di
tingkat gugus depan (berbasis
sekolah dan berbasis komunitas)
mengakomodasi semua aspirasi,
baik meliputi kewilayahan, agama,
profesi maupun kesamaan hobi.
TUGAS DAN WEWENANG
PEMERINTAH
TUGAS:
a. Menjamin kebebasan
berpendapat dan berkarya dalam
kepramukaan
b. Membimbing, mendukung, dan
memfasilitasi penyelenggaraan
pendidikan kepramukaan secara
berkelanjutan dan
berkesinambungan
c. Membantu ketersediaan tenaga,
dana, dan fasilitas yang
diperlukan untuk pendidikan
kepramukaan
Tujuan
Pendidikan
Nasional
Pendidikan
Formal
Pendidikan
Nonformal
Pendidikan
Informal
Ranah Pengembangan Potensi Peserta Didik
Pendidikan Formal di Satuan Pendidikan
• Intrakurikuler
• Ekstrakurikuler
Pembangunan
Karakter
Bangsa
secara Integratif
Peran Kegiatan Ekstrakurikuler
• Program kurikuler yang alokasi waktunya
tidak ditetapkan dalam kurikulum.
• Merupakan perangkat operasional
(supplement dan complements) kurikulum,
yang perlu disusun dan dituangkan dalam
rencana kerja tahunan/kalender pendidikan
satuan pendidikan.
• Menjembatani kebutuhan perkembangan
peserta didik yang berbeda; seperti perbedaan
sense akan nilai moral dan sikap,
kemampuan, dan kreativitas.
Pengertian Pendidikan Ekstrakurikuler
Kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh
peserta didik di luar jam belajar
kurikulum standar sebagai perluasan
dari kegiatan kurikulum dan dilakukan
di bawah bimbingan sekolah dengan
tujuan untuk mengembangkan
kepribadian, bakat, minat, dan
kemampuan peserta didik yang lebih luas
atau di luar minat yang dikembangkan
oleh kurikulum.
Ekstrakurikul
er
Wajib
Harus diikuti oleh
seluruh peserta didik,
terkecuali bagi peserta
didik dengan kondisi
tertentu yang tidak
memungkinkannya
Pilihan
Dapat diikuti oleh
peserta didik sesuai
dengan bakat dan
minatnya masing-
masing.
Misi Kegiatan Ekstrakurikuler
• Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat
dipilih dan diikuti sesuai dengan kebutuhan,
potensi, bakat, dan minat peserta didik.
• Menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang
memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk dapat mengekspresikan dan
mengaktualisasikan diri secara optimal
melalui kegiatan mandiri dan atau
berkelompok.
Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler
 Meningkatkan kemampuan
kognitif, afektif, dan psikomotor
peserta didik.
 Mengembangkan bakat dan minat
peserta didik dalam upaya
pembinaan pribadi menuju
pembinaan manusia seutuhnya.
Fungsi Kegiatan Esktrakurikuler
Fungsi pengembangan, mendukung
perkembangan personal melalui perluasan minat,
pengembangan potensi, dan pemberian
kesempatan untuk pembentukan karakter dan
pelatihan kepemimpinan.
Fungsi sosial, mengembangkan kemampuan dan
internalisasi nilai moral dan nilai sosial.
Fungsi rekreatif, dilakukan dalam suasana rileks,
menggembirakan, dan menyenangkan.
Fungsi persiapan karier, mengembangkan
kesiapan karir peserta didik melalui
pengembangan kapasitas.
Prinsip Ekstrakurikuler
• Bersifat individual
• Bersifat pilihan
• Keterlibatan aktif
• Menyenangkan
• Membangun etos kerja
• Kemanfaatan sosial
Jenis
1. Krida; meliputi Kepramukaan, Latihan
Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Palang
Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar
Bendera Pusaka (Paskibraka), dan lainnya;
2. Karya ilmiah; meliputi Kegiatan Ilmiah
Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan
dan kemampuan akademik, penelitian, dan
lainnya;
3. Latihan/olah bakat/prestasi; meliputi
pengembangan bakat olahraga, seni dan
budaya, cinta alam, jurnalistik, teater,
keagamaan, dan lainnya; atau
4. Jenis lainnya.
K-
13
Intra
Ekstra
Iklim
Komite
39
INTERVENSI
HABITUASI
Generasi
Indonesia
GUDEP
PROSES PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Agama,
Pancasila, UUD
1945,
UU No. 12 Tahun
2010 ttg GP
Satya
dan
Darma
Pengalaman terbaik
(best practices) dan
praktik nyata
PERANGKAT PENDUKUNG
Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana,
Kebersamaan, Komitmen pemangku
kepentingan.
NK,
PDK,
dan MK
Alur Pikir Pendidikan Kepramukaan dalam GP
Kepramuka
an
Pelaksanaan Ekstrakurikuler
Kepramukaan
Kemdikbud
Sekolah
Kwartir
Gudep
Kepramuk
Oleh karena landasan dan dasar yang sama
seperti di atas, diperlukan upaya bersama,
terintegrasi, dan tersistem dalam
penyelenggaraan pendidikan, salah satunya
adalah ekstrakurikuler kepramukaan sesuai
dengan peran masing-masing
K1 dan K2
NK,
PDK,
MK
SKU&SKK
TEKNOLOGI
TEKPRAM
KEPEMIMPINAN
BELANEGARA
WIRAUSHA
BERBARIS
Upaca
ra
Menghormat Bendera,
Doa, Lagu, Janji
Briefing.
Keimanan dan Ketakwaan
kepada Tuhan YME
Kecintaan pada alam dan
sesama manusia
Kecintaan kepada tanah air dan
bangsa Indonesia
Kedisiplinan, Keberanian,
Kesetiaan
Tolong menolong,
Bertanggungjawab
Dapat dipercaya
Jernih dalam berpikir, berkata,
dan berbuat
Hemat , Cermat, Bersahaja,
Rajin, Terampil
Partisipasi:
kehadiran latihan,
berpendapat, korve/piket regu,
bertanya, keterlibatan diri.
Berba
ris
Berbaris Dasar dan Variasi
Scouti
ng
Skills
Pioneering
Mountener
ing
Orientering
Camping
Wirausaha
Belanegara
Teknologi
Komunikas
i
Simpul dan
ikatan, tanda
jejak, sandi
dan isyarat,
jelajah, peta,
kompas,
memasak,ten
da, PPGD,
KIM,
menaksir,
halang
rintang, TTG,
bakti, lomba,
hastakarya
Sekolah
BERBAGAI KEGIATAN
METODE KEPRAMUKAAN
KODE
ETIK
KODEKEHOR
MATAN
SISTEM
NILAI
PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN
Iman dan taqwa
Peduli pada bangsa, tanah air, sesame hidup dan alam seisinya
Peduli pada diri pribadinya
Menaati kode kehormatan
KODE
KEHORMATAN
Belajar
sambal
melakukan
Sistem
beregu
Kegiatan di
alam terbuka
menantang
sesuai rohjas
Kemitraan dg
orang dewasa
Sistem
Tanda
Kecakapan
Satuan
terpisah
Kiasan Dasar
Teknik Penerapan Tekpram
 Praktik Langsung
 Permainan
 Perjalanan
 Diskusi
 Produktif
 Lagu
 Gerak
 Widya Wisata
 Simulasi
 Napak Tilas
 Upacara
 Dinamika Kelompok
Pioneering
• Simpul
• Ikatan
• Konstruksi
Mountenering
• Halang
rintang
• Hiking
• Caving
• Rafling
• Rafting
Orientering
• Peta
• Kompas
• Berbaris
• Jelajah
• Pengembaraan
• KIM
Komunikasi
• Sandi
• Semboyan
• Isyarat
• Berbahasa
Keterampilan Kepramukaan (Tekpram)
Teknologi
• Hastakarya
• Internet
• Radio
• TV
• Komputer
• TTG
Belanegara
• Upacara
• Lagu
• Seni dan
Budaya
• Cinta Tanah
Air
• Cinta
Bangsa
• Bakti
Wirausaha
• Iuran
satuan
• Usaha
satuan
• Produksi
• Praktik
Jasa
Camping
• Berkemah
• Bivak
• Masak
Rimba
• Kemah
Safari
• P3K
• PPGD
Keterampilan Kepramukaan (Tekpram)
Komponen Penilaian Observasi
No Aspek 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Keimanan kepada Tuhan YME
Ketakwaan kepada Tuhan YME
Kecintaan pada alam
Kecintaan kepada sesama manusia
Kecintaan kepada tanah air Indonesia
Kecintaan kepada bangsa Indonesia
Kedisiplinan
Keberanian
Kesetiaan
Tolong menolong
Bertanggungjawab
Dapat dipercaya
Jernih dalam berpikir
Jernih dalam berkata
Jernih dalam berbuat
Hemat
Cermat
Bersahaja
Rajin
Komponen Penilaian Tekpram
No Nama Siswa T1 T2 T… T8 NT
1
2
3
4
5
Keterangan T:
Pioneering, Mountenering, Orientering, Camping, Wirausaha,
Belanegara, Teknologi, Komunikasi
Komponen Penilaian Partisipasi
N
o
Aspek 1 2 3 4 5
1 Kehadiran latihan
2 Berpendapat
3 Korve/piket
4 Bertanya
5 Keterlibatan diri
N P = (Skor : Skor Maksimal) x 100
Ditengah2 hutan dibawah langit biru
Tenda terpancang ditiup sang bayu
Api menjilat jilat terangi rimba raya
Membawa kelana dalam impian
Dengar lah 2x sayup 2x suara nan merdu
Memecah malam.
Jauhlah dari kampung turuti kata hati
Guna bakti pada bunda Pertiwi
PENILAIAN
N = Observasi (2) + Tekpram (1) + Partisipasi (1)
4
Tabel Konversi
1--100 Huruf Angka
93--100 A 3,67-- 4
85--92 A- 3,34--3,66
76--84 B+ 3,01--3,33
67--75 B 2,67-- 3
60--67 B- 2,34--2,66
Ketuntasan Minimal
Pencapaian minimal kompetensi
kepramukaan adalah B.
Syarat keterlaksanaan:
• Gudep kokoh
• Ketersediaan Pembina berimbang
dg Pesdik
• Dukungan Mabigus
• Administrasi dan manajemen
kokoh
• Sarana dan prasarana memadai
• Program
• Penilaian
• Aturan Jelas
Penguatan Pelaksanaan Ekstrakurikuler
Kepramukaan
1. Kerjasama Kemendikbud dengan Kwarnas
(Kesepakatan Bersama Nomor: 17/XI/KB/2013
dan 011/PK-MoU/2013)
2. Optimalisasi Program Pendidikan Ekstrakurikuler
Melalui Program Sekolah
3. Penguatan Gugusdepan yang Berpangkalan di Sekolah
4. Dukungan Finansial bagi Gugusdepan sebagai
pangkalan ekstrakurikuler kepramukaan melalui
pemerintah dan pemerintah daerah
SAYA TAHU SADAR SIAP MELAKUKANNYA 2 x
SAYA TAHU SADAR SIAP,
SIAP SADAR TAHU
SAYA TAHU SADAR SIAP MELAKUKANNYA
Asyik Berkegiatan karena
Dilandasi Aturan yang Jelas
Selamat dan Sukses
sampai jumpa

More Related Content

Similar to Ekstrakurikuler_Baru.ppt

Jukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdf
Jukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdfJukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdf
Jukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdfNasRulloh7
 
08 penyusunan ktsp
08 penyusunan ktsp08 penyusunan ktsp
08 penyusunan ktspferlita99
 
202642 jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
202642 jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011202642 jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
202642 jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011Imam Romadhani
 
jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011Dwi Hadi
 
PEMAHAMAN KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI.pptx
PEMAHAMAN KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI.pptxPEMAHAMAN KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI.pptx
PEMAHAMAN KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI.pptxrachmad hidayat
 
ProgKegiatan Pramuka SD 2023 2024.docx
ProgKegiatan Pramuka SD  2023 2024.docxProgKegiatan Pramuka SD  2023 2024.docx
ProgKegiatan Pramuka SD 2023 2024.docxsdn1kalipait
 
Buku panduan saka widya budaya bakti new
Buku panduan saka widya budaya bakti   newBuku panduan saka widya budaya bakti   new
Buku panduan saka widya budaya bakti newkang gunawan
 
PANDUAN GERAKAN 7 HARKAT.pdf
PANDUAN GERAKAN 7 HARKAT.pdfPANDUAN GERAKAN 7 HARKAT.pdf
PANDUAN GERAKAN 7 HARKAT.pdfrohdianhistiyadi3
 
2012 177 Jukran Satuan Komunitas Pramuka
2012 177 Jukran Satuan Komunitas Pramuka2012 177 Jukran Satuan Komunitas Pramuka
2012 177 Jukran Satuan Komunitas Pramukaastozone
 
Standar Pendidikan Tenaga Kesehatan 2016.pptx
Standar Pendidikan Tenaga Kesehatan 2016.pptxStandar Pendidikan Tenaga Kesehatan 2016.pptx
Standar Pendidikan Tenaga Kesehatan 2016.pptxSukmaSainiPoltekkesM
 
KAK HENDRO EKSKUL WAJIB PERMENDIKBUD NO 63 TH 2014.pptx
KAK HENDRO  EKSKUL WAJIB PERMENDIKBUD NO 63 TH 2014.pptxKAK HENDRO  EKSKUL WAJIB PERMENDIKBUD NO 63 TH 2014.pptx
KAK HENDRO EKSKUL WAJIB PERMENDIKBUD NO 63 TH 2014.pptxHendroSuyono
 
CONTOH_LAPORAN_NARAKARYA_1_KMD_2017_UPI.pdf
CONTOH_LAPORAN_NARAKARYA_1_KMD_2017_UPI.pdfCONTOH_LAPORAN_NARAKARYA_1_KMD_2017_UPI.pdf
CONTOH_LAPORAN_NARAKARYA_1_KMD_2017_UPI.pdfmtsalfalahiyahbogor
 
1 materi umum ppk untuk bimtek kurikulum 2013
1 materi umum ppk untuk bimtek kurikulum 20131 materi umum ppk untuk bimtek kurikulum 2013
1 materi umum ppk untuk bimtek kurikulum 2013Mushlihatun Syarifah
 

Similar to Ekstrakurikuler_Baru.ppt (20)

Ktsp mrebet 2 0910
Ktsp mrebet 2  0910Ktsp mrebet 2  0910
Ktsp mrebet 2 0910
 
PPT RIVIEW KOSP....ppt
PPT RIVIEW KOSP....pptPPT RIVIEW KOSP....ppt
PPT RIVIEW KOSP....ppt
 
Jukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdf
Jukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdfJukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdf
Jukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdf
 
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
 
08 penyusunan ktsp
08 penyusunan ktsp08 penyusunan ktsp
08 penyusunan ktsp
 
08 Penyusunan Ktsp
08 Penyusunan Ktsp08 Penyusunan Ktsp
08 Penyusunan Ktsp
 
202642 jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
202642 jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011202642 jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
202642 jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
 
jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
 
Program kesiswaan
Program kesiswaanProgram kesiswaan
Program kesiswaan
 
2 bab 1 dan 2
2 bab 1 dan 22 bab 1 dan 2
2 bab 1 dan 2
 
PEMAHAMAN KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI.pptx
PEMAHAMAN KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI.pptxPEMAHAMAN KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI.pptx
PEMAHAMAN KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI.pptx
 
ProgKegiatan Pramuka SD 2023 2024.docx
ProgKegiatan Pramuka SD  2023 2024.docxProgKegiatan Pramuka SD  2023 2024.docx
ProgKegiatan Pramuka SD 2023 2024.docx
 
Buku panduan saka widya budaya bakti new
Buku panduan saka widya budaya bakti   newBuku panduan saka widya budaya bakti   new
Buku panduan saka widya budaya bakti new
 
PANDUAN GERAKAN 7 HARKAT.pdf
PANDUAN GERAKAN 7 HARKAT.pdfPANDUAN GERAKAN 7 HARKAT.pdf
PANDUAN GERAKAN 7 HARKAT.pdf
 
2012 177 Jukran Satuan Komunitas Pramuka
2012 177 Jukran Satuan Komunitas Pramuka2012 177 Jukran Satuan Komunitas Pramuka
2012 177 Jukran Satuan Komunitas Pramuka
 
Standar Pendidikan Tenaga Kesehatan 2016.pptx
Standar Pendidikan Tenaga Kesehatan 2016.pptxStandar Pendidikan Tenaga Kesehatan 2016.pptx
Standar Pendidikan Tenaga Kesehatan 2016.pptx
 
C. uu gerakan pramuka
C. uu gerakan pramukaC. uu gerakan pramuka
C. uu gerakan pramuka
 
KAK HENDRO EKSKUL WAJIB PERMENDIKBUD NO 63 TH 2014.pptx
KAK HENDRO  EKSKUL WAJIB PERMENDIKBUD NO 63 TH 2014.pptxKAK HENDRO  EKSKUL WAJIB PERMENDIKBUD NO 63 TH 2014.pptx
KAK HENDRO EKSKUL WAJIB PERMENDIKBUD NO 63 TH 2014.pptx
 
CONTOH_LAPORAN_NARAKARYA_1_KMD_2017_UPI.pdf
CONTOH_LAPORAN_NARAKARYA_1_KMD_2017_UPI.pdfCONTOH_LAPORAN_NARAKARYA_1_KMD_2017_UPI.pdf
CONTOH_LAPORAN_NARAKARYA_1_KMD_2017_UPI.pdf
 
1 materi umum ppk untuk bimtek kurikulum 2013
1 materi umum ppk untuk bimtek kurikulum 20131 materi umum ppk untuk bimtek kurikulum 2013
1 materi umum ppk untuk bimtek kurikulum 2013
 

Recently uploaded

1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paudMamanDiana
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERIPURWANTOSDNWATES2
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaimuhammadmasyhuri9
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfHernowo Subiantoro
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnalrepyjayanti
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfTarkaTarka
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIgloriosaesy
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxEkoPutuKromo
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnaqarin2
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfMIN1Sumedang
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfNurSriWidyastuti1
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...AgusRahmat39
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxd2spdpnd9185
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comFathan Emran
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)LabibAqilFawaizElB
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)saritharamadhani03
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxlastri261
 

Recently uploaded (20)

1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 

Ekstrakurikuler_Baru.ppt

  • 1. Pendidikan Kepramukaan Melalui Gugusdepan Berbasis Satuan Pendidikan Countryfair : 0823337889030 Dr. SUYATNO, M.Pd. Kapusdiklatda Jawa Timur Disampaikan dalam acara KMD oleh : KUSNO ABIWIBOWO Kepala Pusdiklatcab “ macan Putih “ Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Banyuwangi
  • 2. K E M E N T E R I A N P E N D I D I K A N D A N K E B U D A Y A A N D I R E K T O R A T J E N D E R A L P E N D I D I K A N D A S A R D I R E K T O R A T P E M B I N A A N S E K O L A H D A S A R KEBIJAKAN IMPLEMENTASI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA BERDASARKAN PERMENDIKBUD NOMOR 81A TAHUN 2013
  • 3. Tanah airku tidak kulupakan Kan terkenang selama hidupku Biarpun saya pergi jauh Tidak kan hilang dari kalbu Tanah ku yang kucintai Engkau kuhargai Walaupun banyak negri kujala ni Yang masyhur permai dikata o rang Tetapi kampung dan rumahku Di sanalah ku rasa senang Tanahku tak kulupakan Engkau kubanggakan
  • 5. LATAR BELAKANG  Kepramukaan sebagai sistem pendidikan nonformal, merupakan bagian dari sistem pendidikan formal.  Dalam implementasi telah disepakati antara Kemendikbud dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, bahwa Gugus Depan Gerakan Pramuka dapat diselenggarakan atau berpangkalan di sekolah.  Gerakan Pramuka yang berpangkalan di sekolah tidak mengulangi atau mereproduksi apa yang telah diberikan oleh sekolah, keluarga, lembaga keagamaan, atau organisasi kepemudaan lainnya tetapi berupaya untuk melengkapi apa yang telah dikerjakan fihak lain, dengan cara mengisi kesenjangan- kesenjangan dalam pendidikan yang mungkin tidak dapat dilaksanakan oleh fihak lain
  • 6. LATAR BELAKANG Gerakan Pramuka yang berpangkalan di sekolah bertujuan mendidik anak-anak Indonesia dengan prinsip- prinsip dasar dan Metode Kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia
  • 8. KESELARASAN PERMEN 81A DENGAN KURIKULUM PEND KEPRAMUKAAN  Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 81A Tahun 2013 membantu Gerakan Pramuka dalam hal memperkuat peningkatan “kuantitas anggota muda GP di gugusdepan yang berbasis satuan pendidikan formal selaras dengan pasal 21 dan 22 UU No. 12 Tahun 2010”.
  • 9. KESELARASAN PERMEN 81A DENGAN KURIKULUM PEND KEPRAMUKAAN  Perlu dicermati kesesuaian “Permendikbud No. 81A dengan UU No. 12 Th 2010 Tentang Gerakan Pramuka pasal 15 perihal Kurikulum Pendidikan Kepramukaan yang harus disusun sesuai dengan jenjang pendidikan kepramukaan sehingga memenuhi persyaratan standar kurikulum.
  • 10. KEKUATAN PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN YANG BERPANGKALAN DI SATUAN PENDIDIKAN
  • 11. KEKUATAN Kekuatan Gerakan Pramuka yang diselenggarakan di Gugus Depan yang berpangkalan di sekolah adalah;  telah tersedianya nara sumber dan Pembina yang memadai, yaitu para guru dan Pembina pendidikan  dukungan pendanaan kegiatan yang dapat terintegrasi melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS),  sistem pembinaan yang teratur dan terarah melalui pendekatan ekstrakurikuler.
  • 13. KELEMAHAN Kelemahan yang dihadapi dengan diselenggarakannya Gerakan Pramuka melalui Gugus Depan yang berpangkalan di sekolah adalah;  Di kota-kota besar antusiasme peserta didik terhadap Gerakan Pramuka menurun karena masih merupakan kegiatan ekstrakurikuler dalam bentuk pilihan,  Dukungan Pembina dari unsur Guru dan Pembina Pendidikan menurun, ditandai dengan adanya kecenderungan pelaksanaan kegiatan pramuka dilimpahkan kepada tenaga pelatih dari luar lembaga pendidikan,  Kurangnya kegiatan pembinaan dan lomba yang bersifat kontinu yang melibatkan lembaga struktural, misalnya Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Pembinaan SMP, atau Direktorat Pembinaan SMA, dll.
  • 15. RENCANA TINDAK LANJUT Mengatasi kelemahan yang dihadapi dalam pembinaan Gerakan Pramuka melalui Gugus Depan yang berpangkalan di sekolah diantaranya;  Gerakan Pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib di sekolah,  Optimalisasi peran guru sebagai Pembina Pramuka melalui:  Pembinaan Pengelolaan Gugusdepan,  Kursus Pembina Pramukan Mahir Tingkat Dasar (KMD), dan  Kursus Pembinan Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML),  Evaluasi kegiatan-kegiatan antara lain dalam bentuk Perkemahan Sabtu Minggu (Persami), Gladian Pemimpin Regu (Dianpinru), Pesta Siaga, dan bentuk lomba lainnya yang bersifat kontinyu.
  • 16. 1. Menyiapkan Tim Pembina Bimbingan Teknis Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar. 2. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan Tim Pembina Bimbingan Teknis Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar. 3. Menumbuhkan sikap mental Tim Pembina Bimbingan Teknis Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar dalam mengelola bimbingan teknis ekstrakurikuler sehingga dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan standar kompetensi yang dipersyaratkan. TUJUAN RTL
  • 17. Tujuan Pendidikan Nasional Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Pasal 3 UUNo. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional)
  • 18. TUJUAN GERAKAN PRAMUKA Membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup.
  • 20. Dilaksanakan dengan berdasarkan nilai dan kecakapan dalam rangka membentuk kepribadian dan kecakapan hidup pramuka PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
  • 22. KEGIATAN PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN: Dilaksanaka berdasar pada PDK dan MK Dilaksanakan dg methode interaktiv dan progresif Penilaian dg SKU dan SKK
  • 23. KELEMBAGAAN • Kelembagaan Gerakan Pramuka bersifat: Mandiri Organisasi gerakan pramuka merupakan lembaga yang mengelola sendiri kelembagaannya Sukarela Organisasi yang keanggotaannya atas kemauan sendiri, tidak diwajibkan Nonpolitis Organisasi Gerakan Pramuka bukan merupakan bagian dari salah satu organisasi sosial politik manapun
  • 24. BENTUK ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA • Tunggal di atas plural di bawah berarti bahwa secara nasional (kwartir) hanya ada satu organisasi gerakan pramuka, sedangkan di tingkat gugus depan (berbasis sekolah dan berbasis komunitas) mengakomodasi semua aspirasi, baik meliputi kewilayahan, agama, profesi maupun kesamaan hobi.
  • 25. TUGAS DAN WEWENANG PEMERINTAH TUGAS: a. Menjamin kebebasan berpendapat dan berkarya dalam kepramukaan b. Membimbing, mendukung, dan memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan kepramukaan secara berkelanjutan dan berkesinambungan c. Membantu ketersediaan tenaga, dana, dan fasilitas yang diperlukan untuk pendidikan kepramukaan
  • 27. Pendidikan Formal di Satuan Pendidikan • Intrakurikuler • Ekstrakurikuler Pembangunan Karakter Bangsa secara Integratif
  • 28. Peran Kegiatan Ekstrakurikuler • Program kurikuler yang alokasi waktunya tidak ditetapkan dalam kurikulum. • Merupakan perangkat operasional (supplement dan complements) kurikulum, yang perlu disusun dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan/kalender pendidikan satuan pendidikan. • Menjembatani kebutuhan perkembangan peserta didik yang berbeda; seperti perbedaan sense akan nilai moral dan sikap, kemampuan, dan kreativitas.
  • 29. Pengertian Pendidikan Ekstrakurikuler Kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum.
  • 30. Ekstrakurikul er Wajib Harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya Pilihan Dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing- masing.
  • 31. Misi Kegiatan Ekstrakurikuler • Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih dan diikuti sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat peserta didik. • Menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri secara optimal melalui kegiatan mandiri dan atau berkelompok.
  • 32. Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler  Meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik.  Mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya.
  • 33. Fungsi Kegiatan Esktrakurikuler Fungsi pengembangan, mendukung perkembangan personal melalui perluasan minat, pengembangan potensi, dan pemberian kesempatan untuk pembentukan karakter dan pelatihan kepemimpinan. Fungsi sosial, mengembangkan kemampuan dan internalisasi nilai moral dan nilai sosial. Fungsi rekreatif, dilakukan dalam suasana rileks, menggembirakan, dan menyenangkan. Fungsi persiapan karier, mengembangkan kesiapan karir peserta didik melalui pengembangan kapasitas.
  • 34. Prinsip Ekstrakurikuler • Bersifat individual • Bersifat pilihan • Keterlibatan aktif • Menyenangkan • Membangun etos kerja • Kemanfaatan sosial
  • 35. Jenis 1. Krida; meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), dan lainnya; 2. Karya ilmiah; meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan lainnya; 3. Latihan/olah bakat/prestasi; meliputi pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, cinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan, dan lainnya; atau 4. Jenis lainnya.
  • 37. 39 INTERVENSI HABITUASI Generasi Indonesia GUDEP PROSES PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 12 Tahun 2010 ttg GP Satya dan Darma Pengalaman terbaik (best practices) dan praktik nyata PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen pemangku kepentingan. NK, PDK, dan MK Alur Pikir Pendidikan Kepramukaan dalam GP Kepramuka an
  • 39. Oleh karena landasan dan dasar yang sama seperti di atas, diperlukan upaya bersama, terintegrasi, dan tersistem dalam penyelenggaraan pendidikan, salah satunya adalah ekstrakurikuler kepramukaan sesuai dengan peran masing-masing
  • 41. Upaca ra Menghormat Bendera, Doa, Lagu, Janji Briefing. Keimanan dan Ketakwaan kepada Tuhan YME Kecintaan pada alam dan sesama manusia Kecintaan kepada tanah air dan bangsa Indonesia Kedisiplinan, Keberanian, Kesetiaan Tolong menolong, Bertanggungjawab Dapat dipercaya Jernih dalam berpikir, berkata, dan berbuat Hemat , Cermat, Bersahaja, Rajin, Terampil Partisipasi: kehadiran latihan, berpendapat, korve/piket regu, bertanya, keterlibatan diri. Berba ris Berbaris Dasar dan Variasi Scouti ng Skills Pioneering Mountener ing Orientering Camping Wirausaha Belanegara Teknologi Komunikas i Simpul dan ikatan, tanda jejak, sandi dan isyarat, jelajah, peta, kompas, memasak,ten da, PPGD, KIM, menaksir, halang rintang, TTG, bakti, lomba, hastakarya Sekolah
  • 42. BERBAGAI KEGIATAN METODE KEPRAMUKAAN KODE ETIK KODEKEHOR MATAN SISTEM NILAI PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN Iman dan taqwa Peduli pada bangsa, tanah air, sesame hidup dan alam seisinya Peduli pada diri pribadinya Menaati kode kehormatan
  • 43. KODE KEHORMATAN Belajar sambal melakukan Sistem beregu Kegiatan di alam terbuka menantang sesuai rohjas Kemitraan dg orang dewasa Sistem Tanda Kecakapan Satuan terpisah Kiasan Dasar
  • 44. Teknik Penerapan Tekpram  Praktik Langsung  Permainan  Perjalanan  Diskusi  Produktif  Lagu  Gerak  Widya Wisata  Simulasi  Napak Tilas  Upacara  Dinamika Kelompok
  • 45. Pioneering • Simpul • Ikatan • Konstruksi Mountenering • Halang rintang • Hiking • Caving • Rafling • Rafting Orientering • Peta • Kompas • Berbaris • Jelajah • Pengembaraan • KIM Komunikasi • Sandi • Semboyan • Isyarat • Berbahasa Keterampilan Kepramukaan (Tekpram)
  • 46. Teknologi • Hastakarya • Internet • Radio • TV • Komputer • TTG Belanegara • Upacara • Lagu • Seni dan Budaya • Cinta Tanah Air • Cinta Bangsa • Bakti Wirausaha • Iuran satuan • Usaha satuan • Produksi • Praktik Jasa Camping • Berkemah • Bivak • Masak Rimba • Kemah Safari • P3K • PPGD Keterampilan Kepramukaan (Tekpram)
  • 47. Komponen Penilaian Observasi No Aspek 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Keimanan kepada Tuhan YME Ketakwaan kepada Tuhan YME Kecintaan pada alam Kecintaan kepada sesama manusia Kecintaan kepada tanah air Indonesia Kecintaan kepada bangsa Indonesia Kedisiplinan Keberanian Kesetiaan Tolong menolong Bertanggungjawab Dapat dipercaya Jernih dalam berpikir Jernih dalam berkata Jernih dalam berbuat Hemat Cermat Bersahaja Rajin
  • 48. Komponen Penilaian Tekpram No Nama Siswa T1 T2 T… T8 NT 1 2 3 4 5 Keterangan T: Pioneering, Mountenering, Orientering, Camping, Wirausaha, Belanegara, Teknologi, Komunikasi
  • 49. Komponen Penilaian Partisipasi N o Aspek 1 2 3 4 5 1 Kehadiran latihan 2 Berpendapat 3 Korve/piket 4 Bertanya 5 Keterlibatan diri N P = (Skor : Skor Maksimal) x 100
  • 50. Ditengah2 hutan dibawah langit biru Tenda terpancang ditiup sang bayu Api menjilat jilat terangi rimba raya Membawa kelana dalam impian Dengar lah 2x sayup 2x suara nan merdu Memecah malam. Jauhlah dari kampung turuti kata hati Guna bakti pada bunda Pertiwi
  • 51. PENILAIAN N = Observasi (2) + Tekpram (1) + Partisipasi (1) 4
  • 52. Tabel Konversi 1--100 Huruf Angka 93--100 A 3,67-- 4 85--92 A- 3,34--3,66 76--84 B+ 3,01--3,33 67--75 B 2,67-- 3 60--67 B- 2,34--2,66
  • 53. Ketuntasan Minimal Pencapaian minimal kompetensi kepramukaan adalah B.
  • 54. Syarat keterlaksanaan: • Gudep kokoh • Ketersediaan Pembina berimbang dg Pesdik • Dukungan Mabigus • Administrasi dan manajemen kokoh • Sarana dan prasarana memadai • Program • Penilaian • Aturan Jelas
  • 55. Penguatan Pelaksanaan Ekstrakurikuler Kepramukaan 1. Kerjasama Kemendikbud dengan Kwarnas (Kesepakatan Bersama Nomor: 17/XI/KB/2013 dan 011/PK-MoU/2013) 2. Optimalisasi Program Pendidikan Ekstrakurikuler Melalui Program Sekolah 3. Penguatan Gugusdepan yang Berpangkalan di Sekolah 4. Dukungan Finansial bagi Gugusdepan sebagai pangkalan ekstrakurikuler kepramukaan melalui pemerintah dan pemerintah daerah
  • 56. SAYA TAHU SADAR SIAP MELAKUKANNYA 2 x SAYA TAHU SADAR SIAP, SIAP SADAR TAHU SAYA TAHU SADAR SIAP MELAKUKANNYA Asyik Berkegiatan karena Dilandasi Aturan yang Jelas