SlideShare a Scribd company logo
KELOMPOK 3
Nama anggota :
- Aditya Wahyu L
- Asy Syaffa A.R
- Cindy Al Fangestika
- Naviatun Nuriah
- Riyana Sari
Kelas : XI-B
SMKF SWADAYA GLOBAL SCHOOL
EKSTRAK & TINGTUR
ASYAFFAA.R
Membuat Sediaan Ekstrak & Tingtur
EKSTRAK TINGTUR
ASYAFFA A.R
EKSTRAK adalah sediaan kering,kental
atau cair dibuat dengan menyari
simplisia nabati atau hewani menurut
cara yang cocok diluar pengaruh cahaya
matahari langsung. ekstrak kering harus
mudah digerus menjadi serbuk. Cairan
penyari yang dipakai adalah air, eter dan
campuran etanol dengan air.
EKSRAK
ASYAFFA A.R
Cara Pembuatan :
1. Cara membuat ekstrak dengan metode
maserasi. Maserasi merupakan ekstraksi
bahan dengan pelarut pada suhu kamar
selama waktu tertentu dengan sesekali
diaduk/digojok.
2. Cara membuat ekstrak dengan metode
remaserasi. Remaserasi dilakukan
dengan pengulangan penambahan
pelarut setelah dilakukan penyaringan
maserat pertama. Maserasi kinetic
dilakukan dengan pengadukan terus-
menerus.
3. Cara membuat ekstrak dengan metode
digesti. Digesti merupakan maserasi
kinetik yang dilakukan pada suhu diatas
suhu kamar, biasanya pada suhu 40-
50°C.
ASYAFFA A.R
4. Cara membuat ekstrak dengan metode
infundasi. Infundasi merupakan metode
ekstraksi dengan pelarut air. Pada waktu
proses infundasi berlangsung, temperatur
pelarut air harus mencapai suhu 90ºC
selama 15 menit.
INFUNDASI
5. Cara membuat ekstrak
dengan metode dekoksi.
Dekoksi merupakan
proses ekstraksi yang
mirip dengan proses
infundasi, hanya saja
infuns yang dibuat
membutuhkan waktu
lebih lama (≥ 30 menit)
dan suhu pelarut sama
dengan titik didih air.
ASYAFFA A.R
6. Cara membuat ekstrak dengan metode
perkolasi. Perkolasi adalah proses
ekstraksi dengan pelarut yang selalu
baru sampai sempurna. Secara umum
proses perkolasi ini dilakukan pada
temperatur ruang.
7. Cara membuat ekstrak dengan metode
soxkletasi. Soxkletasi yaitu proses
ekstraksi dengan menggunakan
pelarut yang selalu baru yang
umumnya dilakukan dengan alat
khusus soxklet sehingga terjadi
ekstraksi konstan dengan adanya
pendingin balik.
ASYAFFA A.R
a. Ekstrak Belladon (Belladonnae
Extractum)
b. Ekstrak Hiosiami (Hyosyami
Extractum)
c. Ekstrak Akar Manis (Glycyrrhizae
Succus Extractum)
d. Ekstrak Timi (Thymi Extractum)
e. Ekstrak Strichni (Strychni
Extractum)
f. Ekstrak Pule Pandak (Rauwolfiae
Extractum)
g. Ekstrak Kelembak (Rhei
Ekstraktum)
h. Ekstrak Stramonium (Stramonii
Ekstratum)
i. Ekstrak Frangulae (Frangulae
Ekstraktum)
Contoh Sediaan Ekstrak :
ASYAFFA A.R
Ekstrak
Meniran
Capsicium
Oleorosin
Ekstrak
Kunyit
Ekstrak
Kapulaga
ASYAFFA A.R
Video cara membuat ekstrak
BACK
TO
MEN
U
ASYAFFA A.R
Tinctura adalahtingtur adalah sediaan cair
yang dibuat dengan cara maserasi atau
perkolasi simplisia nabati atau hewani atau
dengan cara melarutkan senyawa kimia
dalam pelarut yang tertera pada masing –
masing monografi. kecuali dinyatakan lain,
tingtur dibuat menggunakan 20% zat
berkhasiat dan 10 % untuk zat berkhasiat
keras.
TINGTUR
ASYAFFAA.R
1. Maserasi
Kecuali dinyatakan lain, lakukan sebagai berikut:
Masukkan 10 bagian simplisia dengan
derajat halus yang cocok kedalam sebuah
bejana, tuangi dengan 75 bagian cairan
penyari,tutup,biarkan selama 5 hari terlindung
dari cahaya sambil sering diaduk, serkai,peras,
cuci ampas dengan cairan penyari secukupnya
hingga diperoleh 100 bagian.
Pindahkan kedalam bejana tertutup,
biarkan ditempat sejuk terlindung dari cahaya,
selama 2 hari , enap, tuangkan atau saring.
Cara Pembuatan :
ASYAFFA A.R
2. Pekolasi
Kecuali dinyatakan lain lakukan sebagai berikut:
Basahi 10 bagian simplisia atau campuran simplisia dengan
derajat halus yang cocok dengan 2,5-5 bagian penyari, masukkan
kedalam bejana tertutup sekurang-kurangnya 3 jam.Pindahkan masa
sedikit demi sedikit ke dalam perkolator sambil tiap kali di tekan hati-
hati , tuangi dengan cairan penyari secukupnya sampai cairan mulai
menetes dan di atas simplisia masih terdapat selapis cairan penyari ,
tutup perkolator , biarkan selama 24 jam.
Biarkan cairan menetes dengan kecepatan 1 ml per menit,
tambahkan berulang-ulang cairan penyari secukupnya sehingga selalu
terdapat selapis cairan penyari di atas simplisia hingga diperoleh 80
bagian perkolat.
Peras masa , campurkan cairan perasan ke dalam perkolat,
tambahkan cairan penyari secukupnya hingga diperoleh 100 bagian.
ASYAFFA A.R
Pindahkan ke dalam bejana , tutup, biarkan selama 2
hari ditempat sejuk terlindung dari cahaya.Enap tuang
atau saring.
Jika dalam monografi tertera penetapan kadar,
setelah diperoleh 80 bagian perkolat, tetapkan
kadarnya. Atur kadar hingga memenuhi syarat, jika perlu
encerkan dengan cairan penyari secukupnya.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat ,
terlindung dari cahaya , ditempat sejuk.
Sediaan tingtur harus jernih , untuk bahan dasar
yang mengandung harsa digunakan cairan penyari
etanol 90% dan pada umumnya cairan penyari adalah
etanol 70%.
Tingtur mengandung harsa / damar adalah Mira
Tinctura, Asaefoetida Tinctura, Capsici Tinctura, Tingtur
Menyan.
ASYAFFA A.R
Pembagian Tingtur :
1. Tingtur asli adalah tingtur yang
dibuat secara maserasi atau
perkolasi.
Contoh Tingtur yang dibuat secara
maserasi:
a. Opii Tinctura FI edisi III
b. Capsici Tinctura FI edisi II
c. Myrrhae Tinctura FI edisi II
Contoh Tingtur yang dibuat secara
perkolasi:
a. Digitalis Tinctura FI edisi III
b. Lobeliae Tinctura FI edisi II
c. Strychnini Tinctura FI edisi II
2. Tingtur Tidak Asli (Palsu)
Adalah tingtur yang dibuat
dengan jalan melarutkan bahan dasar
atau bahan kimia dalam cairan
pelarut tertentu.
Contoh :
• Iodii Tinctura FI III
• Secalis Cornuti Tinctura FI III
A. Menurut cara pembuatan
ASYAFFA A.R
1. Tingtur Keras
Adalah tingtur yang dibuat
menggunakan 10 % simplisia yang
berkhasiat keras. Contoh :
• Belladonae Tinctura FI III
• Digitalis Tinctura FI III
• Opii Tinctura FI III
• Lobeliae Tinctura FI II
• Stramonii Tinctura FI II
• Strychnini Tinctura FI II
• Ipecacuanhae Tinctura Ext. FI
1974
2. Tingtur Lemah
Adalah tingtur yang
dibuat menggunakan 20 %
simplisia yang tidak berkhasiat
keras. Contoh :
• Cinnamomi Tinctura FI III
• Valerianae Tinctura FI III
• Polygalae Tinctura Ext. FI
1974
• Myrrhae Tinctura FI II
B. Menurut Kekerasan (perbandingan bahan dasar dengan
cairan penyari)
ASYAFFA A.R
a. Tingtura Aetherea, jika cairan penariknya adalah aether atau
campuran aether dengan aethanol. Contoh : Tingtura Valerianae
Aetherea.
b. Tingtura Vinosa, jika cairan yang dipakai adalah campuran anggur
dengan aethanol. Contoh : Tinctura Rhei Vinosa (Vinum Rhei).
c. Tinctura Acida, jika ke dalam aethanol yang dipakai sebagai cairan
penarik ditambahkan suatu asam sulfat. Contoh : pada pembuatan
Tinctura Acida Aromatica.
d. Tinctura Aquosa, jika sebagai cairan penarik dipakai air, contoh :
Tinctura Rhei Aquosa.
e. Tinctura Composita, adalah tingtur yang didapatkan dari jika
penarikan dilakukan dengan cairan penarik selain aethanol hal ini
harus dinyatakan pada nama tingtur tersebut, misalnya campuran
simplisia, contoh : Tinctura Chinae Composita.
C. Berdasarkan Cairan Penariknya
ASYAFFA A.R
a. Tingtur Kina (Chinae Tinctura)
b. Tingtur Ipeka (Ipecacuanhae
Tinctura)
c. Tingtur Gambir (Catechu
Tinctura)
d. Tingtur Poligala (Polygalae
Tinctura)
e. Tingtur Ratania (Ratanhiae
Tinctura)
f. Tingtur Stramonii (Stramonii
Tinctura)
g. Tingtur Strichni (Strychni
Tinctura)
h. Tingtur Kemenyan ( Benzoes
Tinctura)
i. Tingtur Lobelia (Lobeliae
Tinctura)
j. Tingtur Mira (Myrrhae Tinctura)
Contoh Sediaan Tingtur :
ASYAFFA A.R
Propolis Tinctur
Tinctur
Sunatoare
Tinctura
Menthae Piperita
ASYAFFA A.R
Video cara membuat tingtur
BACK
TO
MEN
U
ASYAFFA A.R
ASYAFFA A.R

More Related Content

What's hot

Sediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neni
Dokter Tekno
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
sisabihi
 
Membuat Sediaan Galenika
Membuat Sediaan GalenikaMembuat Sediaan Galenika
Membuat Sediaan Galenika
Wulung Gono
 
19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.
Maranata Gultom
 
Sediaan Suspensi
Sediaan SuspensiSediaan Suspensi
Sediaan Suspensi
Akfar ikifa
 
Uji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan SuspensiUji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan Suspensi
'ekka' Siie Ceweggh Cancerr
 
Sediaan krim
Sediaan krimSediaan krim
Sediaan krim
Pharmacist
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
marwahhh
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
CTie Lupy
 
Emulsi
Emulsi Emulsi
Laporan resmi tablet pct granulasi basah
Laporan resmi tablet pct   granulasi basahLaporan resmi tablet pct   granulasi basah
Laporan resmi tablet pct granulasi basah
Kezia Hani Novita
 
Gel
GelGel
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
 
JAMU, OHT, FITOFARMAKA
JAMU, OHT, FITOFARMAKAJAMU, OHT, FITOFARMAKA
JAMU, OHT, FITOFARMAKA
Akfar ikifa
 
Laporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksiLaporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksi
AsthrEey' Schwarzenegger
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Trie Marcory
 
Pasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citraPasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citra
Citra pharmacist
 
farmasetika dasar
farmasetika dasarfarmasetika dasar
farmasetika dasar
Dokter Tekno
 
Saponin
SaponinSaponin
Saponin
Chafa Nick
 

What's hot (20)

Sediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neni
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
 
Membuat Sediaan Galenika
Membuat Sediaan GalenikaMembuat Sediaan Galenika
Membuat Sediaan Galenika
 
19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.
 
Sediaan Suspensi
Sediaan SuspensiSediaan Suspensi
Sediaan Suspensi
 
Uji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan SuspensiUji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan Suspensi
 
Sediaan krim
Sediaan krimSediaan krim
Sediaan krim
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
 
Emulsi
Emulsi Emulsi
Emulsi
 
Laporan resmi tablet pct granulasi basah
Laporan resmi tablet pct   granulasi basahLaporan resmi tablet pct   granulasi basah
Laporan resmi tablet pct granulasi basah
 
Gel
GelGel
Gel
 
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
 
JAMU, OHT, FITOFARMAKA
JAMU, OHT, FITOFARMAKAJAMU, OHT, FITOFARMAKA
JAMU, OHT, FITOFARMAKA
 
Laporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksiLaporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksi
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi
 
Pasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citraPasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citra
 
farmasetika dasar
farmasetika dasarfarmasetika dasar
farmasetika dasar
 
Saponin
SaponinSaponin
Saponin
 

Viewers also liked

Sediaan galenika
Sediaan galenikaSediaan galenika
Sediaan galenika
ViKi Viquendah
 
FARMAKOGNOSI Tugas infusa
FARMAKOGNOSI Tugas infusaFARMAKOGNOSI Tugas infusa
FARMAKOGNOSI Tugas infusaais pavaci
 
galenika
galenikagalenika
galenika
Hamelia Juwita
 
Klasifikasi.docx yyy
Klasifikasi.docx yyyKlasifikasi.docx yyy
Klasifikasi.docx yyy
Operator Warnet Vast Raha
 
Fermentasi mikroba
Fermentasi mikrobaFermentasi mikroba
Fermentasi mikroba
Purnama Kingusca
 
Tipe ekstraksi modern
Tipe ekstraksi modernTipe ekstraksi modern
Tipe ekstraksi modern
Pu Tri
 
Pengembangan obat herbal
Pengembangan obat herbalPengembangan obat herbal
Cara pembuatan salep dengan bahan aktif ekstrak’’
Cara pembuatan salep dengan bahan aktif ekstrak’’Cara pembuatan salep dengan bahan aktif ekstrak’’
Cara pembuatan salep dengan bahan aktif ekstrak’’LaLa AmoCi
 
Pemisahan zat dalam organik
Pemisahan zat dalam organikPemisahan zat dalam organik
Pemisahan zat dalam organik
Hotnida D'kanda
 
EKSTRAKSI
EKSTRAKSIEKSTRAKSI
EKSTRAKSI
Rolly Scavengers
 
PPT Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid dari Tanaman Boswellia ovalifoliolata
PPT Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid dari Tanaman Boswellia ovalifoliolataPPT Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid dari Tanaman Boswellia ovalifoliolata
PPT Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid dari Tanaman Boswellia ovalifoliolata
Fitranul Untsa
 
Bahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman Obat
Bahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman ObatBahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman Obat
Bahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman Obat
Wulung Gono
 
Hybrid-Active-Optical-Cable-White-Paper
Hybrid-Active-Optical-Cable-White-PaperHybrid-Active-Optical-Cable-White-Paper
Hybrid-Active-Optical-Cable-White-Paper
Nguyen Nguyen
 
Introduction of hey chongqing!
Introduction of hey chongqing!Introduction of hey chongqing!
Introduction of hey chongqing!
怡安 陳
 
Spectral Presentation
Spectral PresentationSpectral Presentation
Spectral Presentation
spectralconsultants1
 
WWDC 2013
WWDC 2013WWDC 2013
WWDC 2013
mizoooi
 
hjkjhkjh
hjkjhkjhhjkjhkjh
hjkjhkjh
Merjerz
 

Viewers also liked (20)

Sediaan galenika
Sediaan galenikaSediaan galenika
Sediaan galenika
 
Galenika
GalenikaGalenika
Galenika
 
FARMAKOGNOSI Tugas infusa
FARMAKOGNOSI Tugas infusaFARMAKOGNOSI Tugas infusa
FARMAKOGNOSI Tugas infusa
 
galenika
galenikagalenika
galenika
 
Klasifikasi.docx yyy
Klasifikasi.docx yyyKlasifikasi.docx yyy
Klasifikasi.docx yyy
 
Herba pptx
Herba pptxHerba pptx
Herba pptx
 
Fermentasi mikroba
Fermentasi mikrobaFermentasi mikroba
Fermentasi mikroba
 
Tipe ekstraksi modern
Tipe ekstraksi modernTipe ekstraksi modern
Tipe ekstraksi modern
 
Pengembangan obat herbal
Pengembangan obat herbalPengembangan obat herbal
Pengembangan obat herbal
 
Cara pembuatan salep dengan bahan aktif ekstrak’’
Cara pembuatan salep dengan bahan aktif ekstrak’’Cara pembuatan salep dengan bahan aktif ekstrak’’
Cara pembuatan salep dengan bahan aktif ekstrak’’
 
Pemisahan zat dalam organik
Pemisahan zat dalam organikPemisahan zat dalam organik
Pemisahan zat dalam organik
 
EKSTRAKSI
EKSTRAKSIEKSTRAKSI
EKSTRAKSI
 
PPT Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid dari Tanaman Boswellia ovalifoliolata
PPT Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid dari Tanaman Boswellia ovalifoliolataPPT Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid dari Tanaman Boswellia ovalifoliolata
PPT Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid dari Tanaman Boswellia ovalifoliolata
 
Antiinflamasi
AntiinflamasiAntiinflamasi
Antiinflamasi
 
Bahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman Obat
Bahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman ObatBahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman Obat
Bahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman Obat
 
Hybrid-Active-Optical-Cable-White-Paper
Hybrid-Active-Optical-Cable-White-PaperHybrid-Active-Optical-Cable-White-Paper
Hybrid-Active-Optical-Cable-White-Paper
 
Introduction of hey chongqing!
Introduction of hey chongqing!Introduction of hey chongqing!
Introduction of hey chongqing!
 
Spectral Presentation
Spectral PresentationSpectral Presentation
Spectral Presentation
 
WWDC 2013
WWDC 2013WWDC 2013
WWDC 2013
 
hjkjhkjh
hjkjhkjhhjkjhkjh
hjkjhkjh
 

Recently uploaded

Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 

Recently uploaded (20)

Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 

Ekstrak & tingtur

  • 1. KELOMPOK 3 Nama anggota : - Aditya Wahyu L - Asy Syaffa A.R - Cindy Al Fangestika - Naviatun Nuriah - Riyana Sari Kelas : XI-B SMKF SWADAYA GLOBAL SCHOOL EKSTRAK & TINGTUR ASYAFFAA.R
  • 2. Membuat Sediaan Ekstrak & Tingtur EKSTRAK TINGTUR ASYAFFA A.R
  • 3. EKSTRAK adalah sediaan kering,kental atau cair dibuat dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok diluar pengaruh cahaya matahari langsung. ekstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk. Cairan penyari yang dipakai adalah air, eter dan campuran etanol dengan air. EKSRAK ASYAFFA A.R
  • 4. Cara Pembuatan : 1. Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi. Maserasi merupakan ekstraksi bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali diaduk/digojok. 2. Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi. Remaserasi dilakukan dengan pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat pertama. Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus- menerus. 3. Cara membuat ekstrak dengan metode digesti. Digesti merupakan maserasi kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar, biasanya pada suhu 40- 50°C. ASYAFFA A.R
  • 5. 4. Cara membuat ekstrak dengan metode infundasi. Infundasi merupakan metode ekstraksi dengan pelarut air. Pada waktu proses infundasi berlangsung, temperatur pelarut air harus mencapai suhu 90ºC selama 15 menit. INFUNDASI 5. Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi. Dekoksi merupakan proses ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi, hanya saja infuns yang dibuat membutuhkan waktu lebih lama (≥ 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik didih air. ASYAFFA A.R
  • 6. 6. Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi. Perkolasi adalah proses ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna. Secara umum proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang. 7. Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi. Soxkletasi yaitu proses ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan adanya pendingin balik. ASYAFFA A.R
  • 7. a. Ekstrak Belladon (Belladonnae Extractum) b. Ekstrak Hiosiami (Hyosyami Extractum) c. Ekstrak Akar Manis (Glycyrrhizae Succus Extractum) d. Ekstrak Timi (Thymi Extractum) e. Ekstrak Strichni (Strychni Extractum) f. Ekstrak Pule Pandak (Rauwolfiae Extractum) g. Ekstrak Kelembak (Rhei Ekstraktum) h. Ekstrak Stramonium (Stramonii Ekstratum) i. Ekstrak Frangulae (Frangulae Ekstraktum) Contoh Sediaan Ekstrak : ASYAFFA A.R
  • 9. Video cara membuat ekstrak BACK TO MEN U ASYAFFA A.R
  • 10. Tinctura adalahtingtur adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara maserasi atau perkolasi simplisia nabati atau hewani atau dengan cara melarutkan senyawa kimia dalam pelarut yang tertera pada masing – masing monografi. kecuali dinyatakan lain, tingtur dibuat menggunakan 20% zat berkhasiat dan 10 % untuk zat berkhasiat keras. TINGTUR ASYAFFAA.R
  • 11. 1. Maserasi Kecuali dinyatakan lain, lakukan sebagai berikut: Masukkan 10 bagian simplisia dengan derajat halus yang cocok kedalam sebuah bejana, tuangi dengan 75 bagian cairan penyari,tutup,biarkan selama 5 hari terlindung dari cahaya sambil sering diaduk, serkai,peras, cuci ampas dengan cairan penyari secukupnya hingga diperoleh 100 bagian. Pindahkan kedalam bejana tertutup, biarkan ditempat sejuk terlindung dari cahaya, selama 2 hari , enap, tuangkan atau saring. Cara Pembuatan : ASYAFFA A.R
  • 12. 2. Pekolasi Kecuali dinyatakan lain lakukan sebagai berikut: Basahi 10 bagian simplisia atau campuran simplisia dengan derajat halus yang cocok dengan 2,5-5 bagian penyari, masukkan kedalam bejana tertutup sekurang-kurangnya 3 jam.Pindahkan masa sedikit demi sedikit ke dalam perkolator sambil tiap kali di tekan hati- hati , tuangi dengan cairan penyari secukupnya sampai cairan mulai menetes dan di atas simplisia masih terdapat selapis cairan penyari , tutup perkolator , biarkan selama 24 jam. Biarkan cairan menetes dengan kecepatan 1 ml per menit, tambahkan berulang-ulang cairan penyari secukupnya sehingga selalu terdapat selapis cairan penyari di atas simplisia hingga diperoleh 80 bagian perkolat. Peras masa , campurkan cairan perasan ke dalam perkolat, tambahkan cairan penyari secukupnya hingga diperoleh 100 bagian. ASYAFFA A.R
  • 13. Pindahkan ke dalam bejana , tutup, biarkan selama 2 hari ditempat sejuk terlindung dari cahaya.Enap tuang atau saring. Jika dalam monografi tertera penetapan kadar, setelah diperoleh 80 bagian perkolat, tetapkan kadarnya. Atur kadar hingga memenuhi syarat, jika perlu encerkan dengan cairan penyari secukupnya. Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat , terlindung dari cahaya , ditempat sejuk. Sediaan tingtur harus jernih , untuk bahan dasar yang mengandung harsa digunakan cairan penyari etanol 90% dan pada umumnya cairan penyari adalah etanol 70%. Tingtur mengandung harsa / damar adalah Mira Tinctura, Asaefoetida Tinctura, Capsici Tinctura, Tingtur Menyan. ASYAFFA A.R
  • 14. Pembagian Tingtur : 1. Tingtur asli adalah tingtur yang dibuat secara maserasi atau perkolasi. Contoh Tingtur yang dibuat secara maserasi: a. Opii Tinctura FI edisi III b. Capsici Tinctura FI edisi II c. Myrrhae Tinctura FI edisi II Contoh Tingtur yang dibuat secara perkolasi: a. Digitalis Tinctura FI edisi III b. Lobeliae Tinctura FI edisi II c. Strychnini Tinctura FI edisi II 2. Tingtur Tidak Asli (Palsu) Adalah tingtur yang dibuat dengan jalan melarutkan bahan dasar atau bahan kimia dalam cairan pelarut tertentu. Contoh : • Iodii Tinctura FI III • Secalis Cornuti Tinctura FI III A. Menurut cara pembuatan ASYAFFA A.R
  • 15. 1. Tingtur Keras Adalah tingtur yang dibuat menggunakan 10 % simplisia yang berkhasiat keras. Contoh : • Belladonae Tinctura FI III • Digitalis Tinctura FI III • Opii Tinctura FI III • Lobeliae Tinctura FI II • Stramonii Tinctura FI II • Strychnini Tinctura FI II • Ipecacuanhae Tinctura Ext. FI 1974 2. Tingtur Lemah Adalah tingtur yang dibuat menggunakan 20 % simplisia yang tidak berkhasiat keras. Contoh : • Cinnamomi Tinctura FI III • Valerianae Tinctura FI III • Polygalae Tinctura Ext. FI 1974 • Myrrhae Tinctura FI II B. Menurut Kekerasan (perbandingan bahan dasar dengan cairan penyari) ASYAFFA A.R
  • 16. a. Tingtura Aetherea, jika cairan penariknya adalah aether atau campuran aether dengan aethanol. Contoh : Tingtura Valerianae Aetherea. b. Tingtura Vinosa, jika cairan yang dipakai adalah campuran anggur dengan aethanol. Contoh : Tinctura Rhei Vinosa (Vinum Rhei). c. Tinctura Acida, jika ke dalam aethanol yang dipakai sebagai cairan penarik ditambahkan suatu asam sulfat. Contoh : pada pembuatan Tinctura Acida Aromatica. d. Tinctura Aquosa, jika sebagai cairan penarik dipakai air, contoh : Tinctura Rhei Aquosa. e. Tinctura Composita, adalah tingtur yang didapatkan dari jika penarikan dilakukan dengan cairan penarik selain aethanol hal ini harus dinyatakan pada nama tingtur tersebut, misalnya campuran simplisia, contoh : Tinctura Chinae Composita. C. Berdasarkan Cairan Penariknya ASYAFFA A.R
  • 17. a. Tingtur Kina (Chinae Tinctura) b. Tingtur Ipeka (Ipecacuanhae Tinctura) c. Tingtur Gambir (Catechu Tinctura) d. Tingtur Poligala (Polygalae Tinctura) e. Tingtur Ratania (Ratanhiae Tinctura) f. Tingtur Stramonii (Stramonii Tinctura) g. Tingtur Strichni (Strychni Tinctura) h. Tingtur Kemenyan ( Benzoes Tinctura) i. Tingtur Lobelia (Lobeliae Tinctura) j. Tingtur Mira (Myrrhae Tinctura) Contoh Sediaan Tingtur : ASYAFFA A.R
  • 19. Video cara membuat tingtur BACK TO MEN U ASYAFFA A.R