Ekstrak dan tingtur adalah sediaan herbal yang dibuat dengan mengekstrak bahan alami menggunakan pelarut. Ekstrak didapat dengan mengeringkan ekstrak cair atau encer, sedangkan tingtur adalah ekstrak cair. Terdapat beberapa metode ekstraksi seperti maserasi, perkolasi, dan dekoksi. Contoh sediaan ekstrak dan tingtur antara lain ekstrak kunyit, tingtur menyan, dan tingtur propolis.
Dokumen tersebut membahas tentang pasta sebagai sediaan farmasi semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat untuk pemakaian topikal. Dibahas pula karakteristik, penggolongan, metode pembuatan, contoh formula standar, perbedaan dengan salep, serta keuntungan dan kerugian pasta. Dokumen ini menyimpulkan bahwa kelebihan pasta adalah mengikat cairan luka dan melekat lebih lama pada kulit, sement
Laporan ini membahas tentang pembuatan sediaan eliksir parasetamol. Terdapat tujuan pembuatan yaitu mahasiswa dapat membuat dan mengevaluasi sediaan eliksir parasetamol dengan baik serta membuat kemasannya. Dokumen ini juga menjelaskan teori, bahan, perhitungan, dan penetapan dosis eliksir parasetamol.
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOLSurya Amal
Aerosol Farmasetik adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan.
Dokumen tersebut membahas tentang pasta sebagai sediaan farmasi semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat untuk pemakaian topikal. Dibahas pula karakteristik, penggolongan, metode pembuatan, contoh formula standar, perbedaan dengan salep, serta keuntungan dan kerugian pasta. Dokumen ini menyimpulkan bahwa kelebihan pasta adalah mengikat cairan luka dan melekat lebih lama pada kulit, sement
Laporan ini membahas tentang pembuatan sediaan eliksir parasetamol. Terdapat tujuan pembuatan yaitu mahasiswa dapat membuat dan mengevaluasi sediaan eliksir parasetamol dengan baik serta membuat kemasannya. Dokumen ini juga menjelaskan teori, bahan, perhitungan, dan penetapan dosis eliksir parasetamol.
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOLSurya Amal
Aerosol Farmasetik adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan sirup parasetamol. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang latar belakang parasetamol dan sirup, dasar teori pembuatan sirup, preformulasi parasetamol, analisis permasalahan dalam pembuatan sirup parasetamol, dan pendekatan formula pembuatan sirup parasetamol.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu galenika yang mempelajari pembuatan sediaan obat sederhana dari bahan alam, termasuk cara penarikan zat bermanfaat dari bahan tumbuhan dan hewan menggunakan cairan pelarut seperti air dan etanol."
1. Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi yang mengandung air minimal 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Terdapat dua tipe krim yaitu emulsi minyak dalam air dan dispersi mikrokristal asam lemak dalam air.
2. Krim digunakan untuk memberikan efek pelembab atau emolien pada kulit serta sebagai pembawa zat obat. Jenis emulsi yang digunakan tergantung pada sifat z
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian mutu simplisia dan ekstrak tanaman obat. Terdapat beberapa parameter yang dikontrol untuk memastikan mutu simplisia dan ekstrak, seperti identifikasi spesies, parameter makroskopik, mikroskopik, uji kimiawi, dan uji mikrobiologi. Ekstrak juga dikontrol mutunya berdasarkan parameter spesifik seperti kandungan senyawa kimiawi tertentu. Standardisasi dilakukan untuk
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis jamu tradisional Indonesia beserta bahan-bahannya dan cara pembuatannya. Jenis-jenis jamu yang dijelaskan antara lain jamu beras kencur, jamu cabe puyang, jamu kudu laos, jamu kunyit, jamu sinom, jamu pahitan, dan jamu uyup-uyup.
Ekstraksi herba Putri Malu (Mimosa pudica L.) dilakukan menggunakan metode ekstraksi dingin berupa maserasi dengan pelarut metanol selama 3 hari. Tujuan ekstraksi ini adalah untuk memperoleh ekstrak dari herba tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dalam bidang farmasetika dasar yang mencakup penggolongan obat, resep, dosis, penyiapan sediaan farmasi, serta pustaka yang relevan. Pokok bahasannya meliputi peraturan penggolongan obat, buku acuan farmasi, serta pedoman kefarmasian Departemen Kesehatan.
Sediaan galenik adalah sediaan yang dibuat dari ekstrak bahan alam seperti tumbuhan dan hewan. Terdapat beberapa jenis sediaan galenik seperti ekstrak, sirup, tincture, minyak, dan infus yang dibuat dengan mengekstrak zat aktif menggunakan pelarut seperti air atau etanol. Proses ekstraksi memperhatikan faktor seperti suhu, waktu, dan jenis pelarut untuk mendapatkan zat aktif se
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan sirup parasetamol. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang latar belakang parasetamol dan sirup, dasar teori pembuatan sirup, preformulasi parasetamol, analisis permasalahan dalam pembuatan sirup parasetamol, dan pendekatan formula pembuatan sirup parasetamol.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu galenika yang mempelajari pembuatan sediaan obat sederhana dari bahan alam, termasuk cara penarikan zat bermanfaat dari bahan tumbuhan dan hewan menggunakan cairan pelarut seperti air dan etanol."
1. Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi yang mengandung air minimal 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Terdapat dua tipe krim yaitu emulsi minyak dalam air dan dispersi mikrokristal asam lemak dalam air.
2. Krim digunakan untuk memberikan efek pelembab atau emolien pada kulit serta sebagai pembawa zat obat. Jenis emulsi yang digunakan tergantung pada sifat z
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian mutu simplisia dan ekstrak tanaman obat. Terdapat beberapa parameter yang dikontrol untuk memastikan mutu simplisia dan ekstrak, seperti identifikasi spesies, parameter makroskopik, mikroskopik, uji kimiawi, dan uji mikrobiologi. Ekstrak juga dikontrol mutunya berdasarkan parameter spesifik seperti kandungan senyawa kimiawi tertentu. Standardisasi dilakukan untuk
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis jamu tradisional Indonesia beserta bahan-bahannya dan cara pembuatannya. Jenis-jenis jamu yang dijelaskan antara lain jamu beras kencur, jamu cabe puyang, jamu kudu laos, jamu kunyit, jamu sinom, jamu pahitan, dan jamu uyup-uyup.
Ekstraksi herba Putri Malu (Mimosa pudica L.) dilakukan menggunakan metode ekstraksi dingin berupa maserasi dengan pelarut metanol selama 3 hari. Tujuan ekstraksi ini adalah untuk memperoleh ekstrak dari herba tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dalam bidang farmasetika dasar yang mencakup penggolongan obat, resep, dosis, penyiapan sediaan farmasi, serta pustaka yang relevan. Pokok bahasannya meliputi peraturan penggolongan obat, buku acuan farmasi, serta pedoman kefarmasian Departemen Kesehatan.
Sediaan galenik adalah sediaan yang dibuat dari ekstrak bahan alam seperti tumbuhan dan hewan. Terdapat beberapa jenis sediaan galenik seperti ekstrak, sirup, tincture, minyak, dan infus yang dibuat dengan mengekstrak zat aktif menggunakan pelarut seperti air atau etanol. Proses ekstraksi memperhatikan faktor seperti suhu, waktu, dan jenis pelarut untuk mendapatkan zat aktif se
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang ilmu galenika yang mempelajari cara pembuatan sediaan obat sederhana dari bahan alam. Sediaan galenik dibuat dari bahan hewan atau tumbuhan dengan menyari zat berkhasiatnya menggunakan cairan seperti air, etanol, atau campuran keduanya. Terdapat beberapa jenis sediaan galenik seperti air aromatik, ekstrak, sirup, dan spiritus aromatik yang dibuat dengan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ekstrak, tinctura, dan infus dari beberapa tanaman obat tradisional beserta klasifikasinya secara ilmiah. Di antaranya adalah sereh, mahkota dewa, daun salam, kumis kucing, contoh sediaan tinctura seperti tingtur kina, ipeka, dan gambir, serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat infus.
Dokumen tersebut membahas tentang materi kuliah teknologi fermentasi hasil perikanan. Terdapat dua jenis fermentasi yaitu media cair dan padat, serta beberapa produk fermentasi ikan seperti peda yang dibuat dengan penambahan garam tinggi pada ikan kembung. Prinsip fermentasi ikan adalah penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana secara terkontrol oleh bakteri asam laktat dan enzim i
The document discusses modern extraction techniques. It focuses on solid phase microextraction (SPME), describing it as a sample preparation technique used both in the laboratory and on-site. SPME involves a fiber coated with an extracting phase that extracts analytes from samples. The extracted quantity is proportional to the analyte's concentration in the sample. SPME offers a simple, inexpensive, and solvent-free extraction technique that can detect compounds at the parts per trillion level. It has potential for field applications by allowing on-site sampling without requiring GC-MS equipment on location.
Dokumen tersebut membahas pengembangan obat herbal, mulai dari definisi obat herbal menurut WHO, penggunaan obat herbal di berbagai negara, tahapan pengembangan obat herbal meliputi seleksi, uji preklinik, standarisasi, uji klinik, serta contoh beberapa obat herbal.
Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari sampel berdasarkan kelarutannya pada pelarut tertentu. Teknik ekstraksi digunakan untuk pemisahan cepat dan bersih baik untuk analisis maupun pekerjaan preparatif. Terdapat dua jenis ekstraksi utama yaitu ekstraksi cair-cair yang menggunakan pelarut dan ekstraksi padat-cair menggunakan soxhlet. Pemilihan pelarut yang tepat dipengaruhi oleh faktor se
PPT Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid dari Tanaman Boswellia ovalifoliolataFitranul Untsa
Tiga senyawa baru diisolasi dari tanaman Boswellia ovalifoliolata, termasuk satu sesquiterpenoid dan dua triterpenoid. Senyawa 2 dan 5 menunjukkan aktivitas anti-inflamasi dengan secara signifikan menghambat sitokin pro-inflamasi TNF-α dan mengurangi produksi interleukin serta nitrit oksida. Hal ini menunjukkan potensi senyawa tersebut untuk digunakan dalam terapi anti-inflamasi.
This document discusses hybrid optical/copper cables for transmitting high-speed digital video signals over long distances. It provides background on increasing video resolution standards and data rates. HDMI is described as the common interface, along with standards evolution. Limitations of passive and active copper cables are outlined. The document then introduces Cosemi's OptoHD hybrid cable, which uses optical fibers for high-speed data transmission and copper for control/power to enable distances up to 100m without extra power. Benefits over alternative solutions are discussed. Finally, some example applications like extended distance, multi-room distribution, and medical use are presented.
This document provides information about the "Hey! Chongqing" project, which aims to promote traditional Chongqing culture among young people. The project will involve 6 global volunteers and 6 local volunteers learning about Sichuan opera, embroidery, hot pot cooking, and tea art over 18 days in July. Activities will include lessons at local cultural institutions and making a promotional video. The goals are for participants to gain a new understanding of Chinese culture, develop skills, and record their experiences to encourage interest in cultural preservation among both locals and foreigners.
Spectral Consultants is one of the leading professionally managed talent acquisition, talent Search and Human Resource firm established in 2001, based in Delhi (NCR).
We are a leading provider of recruitment, executive search & selections solutions to multiple industries including IT, ITES, BFSI, FMCG, Healthcare, Retail, Infrastructure, Travel & Hospitality across India. Over these years we have attained excellence in Financial Services space – both for ITES and India Market.
WWDC 2013 focused on updates to the MacBook Air, AirPort Time Capsule, and an upcoming redesigned Mac Pro. Key announcements included the MacBook Air receiving up to 10 hours of battery life and 45% faster performance due to new processors and 802.11ac Wi-Fi up to 3 times faster. The AirPort Time Capsule was updated with 3-stream 802.11ac Wi-Fi and storage capacities up to 3TB. A sneak peek of the redesigned Mac Pro promised a "Dark Side" makeover with new Xeon and flash processors up to 2.5 times faster and Thunderbolt 2 support for dual high-performance GPUs.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive functioning. Exercise causes chemical changes in the brain that may help alleviate symptoms of mental illness and boost overall mental well-being.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Ekstrak & tingtur
1. KELOMPOK 3
Nama anggota :
- Aditya Wahyu L
- Asy Syaffa A.R
- Cindy Al Fangestika
- Naviatun Nuriah
- Riyana Sari
Kelas : XI-B
SMKF SWADAYA GLOBAL SCHOOL
EKSTRAK & TINGTUR
ASYAFFAA.R
3. EKSTRAK adalah sediaan kering,kental
atau cair dibuat dengan menyari
simplisia nabati atau hewani menurut
cara yang cocok diluar pengaruh cahaya
matahari langsung. ekstrak kering harus
mudah digerus menjadi serbuk. Cairan
penyari yang dipakai adalah air, eter dan
campuran etanol dengan air.
EKSRAK
ASYAFFA A.R
4. Cara Pembuatan :
1. Cara membuat ekstrak dengan metode
maserasi. Maserasi merupakan ekstraksi
bahan dengan pelarut pada suhu kamar
selama waktu tertentu dengan sesekali
diaduk/digojok.
2. Cara membuat ekstrak dengan metode
remaserasi. Remaserasi dilakukan
dengan pengulangan penambahan
pelarut setelah dilakukan penyaringan
maserat pertama. Maserasi kinetic
dilakukan dengan pengadukan terus-
menerus.
3. Cara membuat ekstrak dengan metode
digesti. Digesti merupakan maserasi
kinetik yang dilakukan pada suhu diatas
suhu kamar, biasanya pada suhu 40-
50°C.
ASYAFFA A.R
5. 4. Cara membuat ekstrak dengan metode
infundasi. Infundasi merupakan metode
ekstraksi dengan pelarut air. Pada waktu
proses infundasi berlangsung, temperatur
pelarut air harus mencapai suhu 90ºC
selama 15 menit.
INFUNDASI
5. Cara membuat ekstrak
dengan metode dekoksi.
Dekoksi merupakan
proses ekstraksi yang
mirip dengan proses
infundasi, hanya saja
infuns yang dibuat
membutuhkan waktu
lebih lama (≥ 30 menit)
dan suhu pelarut sama
dengan titik didih air.
ASYAFFA A.R
6. 6. Cara membuat ekstrak dengan metode
perkolasi. Perkolasi adalah proses
ekstraksi dengan pelarut yang selalu
baru sampai sempurna. Secara umum
proses perkolasi ini dilakukan pada
temperatur ruang.
7. Cara membuat ekstrak dengan metode
soxkletasi. Soxkletasi yaitu proses
ekstraksi dengan menggunakan
pelarut yang selalu baru yang
umumnya dilakukan dengan alat
khusus soxklet sehingga terjadi
ekstraksi konstan dengan adanya
pendingin balik.
ASYAFFA A.R
7. a. Ekstrak Belladon (Belladonnae
Extractum)
b. Ekstrak Hiosiami (Hyosyami
Extractum)
c. Ekstrak Akar Manis (Glycyrrhizae
Succus Extractum)
d. Ekstrak Timi (Thymi Extractum)
e. Ekstrak Strichni (Strychni
Extractum)
f. Ekstrak Pule Pandak (Rauwolfiae
Extractum)
g. Ekstrak Kelembak (Rhei
Ekstraktum)
h. Ekstrak Stramonium (Stramonii
Ekstratum)
i. Ekstrak Frangulae (Frangulae
Ekstraktum)
Contoh Sediaan Ekstrak :
ASYAFFA A.R
10. Tinctura adalahtingtur adalah sediaan cair
yang dibuat dengan cara maserasi atau
perkolasi simplisia nabati atau hewani atau
dengan cara melarutkan senyawa kimia
dalam pelarut yang tertera pada masing –
masing monografi. kecuali dinyatakan lain,
tingtur dibuat menggunakan 20% zat
berkhasiat dan 10 % untuk zat berkhasiat
keras.
TINGTUR
ASYAFFAA.R
11. 1. Maserasi
Kecuali dinyatakan lain, lakukan sebagai berikut:
Masukkan 10 bagian simplisia dengan
derajat halus yang cocok kedalam sebuah
bejana, tuangi dengan 75 bagian cairan
penyari,tutup,biarkan selama 5 hari terlindung
dari cahaya sambil sering diaduk, serkai,peras,
cuci ampas dengan cairan penyari secukupnya
hingga diperoleh 100 bagian.
Pindahkan kedalam bejana tertutup,
biarkan ditempat sejuk terlindung dari cahaya,
selama 2 hari , enap, tuangkan atau saring.
Cara Pembuatan :
ASYAFFA A.R
12. 2. Pekolasi
Kecuali dinyatakan lain lakukan sebagai berikut:
Basahi 10 bagian simplisia atau campuran simplisia dengan
derajat halus yang cocok dengan 2,5-5 bagian penyari, masukkan
kedalam bejana tertutup sekurang-kurangnya 3 jam.Pindahkan masa
sedikit demi sedikit ke dalam perkolator sambil tiap kali di tekan hati-
hati , tuangi dengan cairan penyari secukupnya sampai cairan mulai
menetes dan di atas simplisia masih terdapat selapis cairan penyari ,
tutup perkolator , biarkan selama 24 jam.
Biarkan cairan menetes dengan kecepatan 1 ml per menit,
tambahkan berulang-ulang cairan penyari secukupnya sehingga selalu
terdapat selapis cairan penyari di atas simplisia hingga diperoleh 80
bagian perkolat.
Peras masa , campurkan cairan perasan ke dalam perkolat,
tambahkan cairan penyari secukupnya hingga diperoleh 100 bagian.
ASYAFFA A.R
13. Pindahkan ke dalam bejana , tutup, biarkan selama 2
hari ditempat sejuk terlindung dari cahaya.Enap tuang
atau saring.
Jika dalam monografi tertera penetapan kadar,
setelah diperoleh 80 bagian perkolat, tetapkan
kadarnya. Atur kadar hingga memenuhi syarat, jika perlu
encerkan dengan cairan penyari secukupnya.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat ,
terlindung dari cahaya , ditempat sejuk.
Sediaan tingtur harus jernih , untuk bahan dasar
yang mengandung harsa digunakan cairan penyari
etanol 90% dan pada umumnya cairan penyari adalah
etanol 70%.
Tingtur mengandung harsa / damar adalah Mira
Tinctura, Asaefoetida Tinctura, Capsici Tinctura, Tingtur
Menyan.
ASYAFFA A.R
14. Pembagian Tingtur :
1. Tingtur asli adalah tingtur yang
dibuat secara maserasi atau
perkolasi.
Contoh Tingtur yang dibuat secara
maserasi:
a. Opii Tinctura FI edisi III
b. Capsici Tinctura FI edisi II
c. Myrrhae Tinctura FI edisi II
Contoh Tingtur yang dibuat secara
perkolasi:
a. Digitalis Tinctura FI edisi III
b. Lobeliae Tinctura FI edisi II
c. Strychnini Tinctura FI edisi II
2. Tingtur Tidak Asli (Palsu)
Adalah tingtur yang dibuat
dengan jalan melarutkan bahan dasar
atau bahan kimia dalam cairan
pelarut tertentu.
Contoh :
• Iodii Tinctura FI III
• Secalis Cornuti Tinctura FI III
A. Menurut cara pembuatan
ASYAFFA A.R
15. 1. Tingtur Keras
Adalah tingtur yang dibuat
menggunakan 10 % simplisia yang
berkhasiat keras. Contoh :
• Belladonae Tinctura FI III
• Digitalis Tinctura FI III
• Opii Tinctura FI III
• Lobeliae Tinctura FI II
• Stramonii Tinctura FI II
• Strychnini Tinctura FI II
• Ipecacuanhae Tinctura Ext. FI
1974
2. Tingtur Lemah
Adalah tingtur yang
dibuat menggunakan 20 %
simplisia yang tidak berkhasiat
keras. Contoh :
• Cinnamomi Tinctura FI III
• Valerianae Tinctura FI III
• Polygalae Tinctura Ext. FI
1974
• Myrrhae Tinctura FI II
B. Menurut Kekerasan (perbandingan bahan dasar dengan
cairan penyari)
ASYAFFA A.R
16. a. Tingtura Aetherea, jika cairan penariknya adalah aether atau
campuran aether dengan aethanol. Contoh : Tingtura Valerianae
Aetherea.
b. Tingtura Vinosa, jika cairan yang dipakai adalah campuran anggur
dengan aethanol. Contoh : Tinctura Rhei Vinosa (Vinum Rhei).
c. Tinctura Acida, jika ke dalam aethanol yang dipakai sebagai cairan
penarik ditambahkan suatu asam sulfat. Contoh : pada pembuatan
Tinctura Acida Aromatica.
d. Tinctura Aquosa, jika sebagai cairan penarik dipakai air, contoh :
Tinctura Rhei Aquosa.
e. Tinctura Composita, adalah tingtur yang didapatkan dari jika
penarikan dilakukan dengan cairan penarik selain aethanol hal ini
harus dinyatakan pada nama tingtur tersebut, misalnya campuran
simplisia, contoh : Tinctura Chinae Composita.
C. Berdasarkan Cairan Penariknya
ASYAFFA A.R
17. a. Tingtur Kina (Chinae Tinctura)
b. Tingtur Ipeka (Ipecacuanhae
Tinctura)
c. Tingtur Gambir (Catechu
Tinctura)
d. Tingtur Poligala (Polygalae
Tinctura)
e. Tingtur Ratania (Ratanhiae
Tinctura)
f. Tingtur Stramonii (Stramonii
Tinctura)
g. Tingtur Strichni (Strychni
Tinctura)
h. Tingtur Kemenyan ( Benzoes
Tinctura)
i. Tingtur Lobelia (Lobeliae
Tinctura)
j. Tingtur Mira (Myrrhae Tinctura)
Contoh Sediaan Tingtur :
ASYAFFA A.R