1. Dokumen tersebut membahas beberapa teori perdagangan internasional utama seperti merkantilisme, keunggulan absolut, keunggulan komparatif, faktor endowment, paradoks Leontief, dan keunggulan kompetitif bangsa-bangsa Porter.
2. Teori-teori tersebut menjelaskan alasan-alasan mengapa perdagangan antarnegara terjadi dan bagaimana negara-negara dapat memperoleh keuntungan melalui spesialisasi dan
3. 1. TEORI
Satu-satunya cara bagi suatu negara untuk menjadi kaya dan kuat
adalah dengan melakukan sebanyak mungkin ekspor dan sedikit
mungkin impor.
Kebijakan Merkantilisme:
• Mendorong ekspor sebesar-besarnya kecuali logam mulia (LM)
• Melarang/membatasi impor dengan ketat, kecuali logam mulia (LM)
4. 2. TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT
Melakukan spesialisasi dalam memproduksi komoditi yang
memiliki keunggulan absolut dan menukarkannya dengan komoditi
lain yang memiliki kerugian absolut
Contoh tabel
(Produksi 1 orang dalam 1 hari kerja)
Negara
Hari kerja per satuan output
Dasar Tukar Dalam Negeri
(DTD)
Beras Elektronik
Indonesia 50 kg/hari 50 unit/hari 1 kg beras = 1 unit elektronik
Jepang 20 kg/hari 80 unit/hari 1 kg beras = 4 unit elektronik
5. 3. TEORI KEUNGGULAN KOMPARATIF
Meskipun suatu negara memegang keunggulan absolut dalam
memproduksi dua barang kedua negara masih dapat memperdagangakan
keunggulan masing-masing sepanjang negara yang produknya
menyebabkan inefisiensi, mampu mempertahankan efisiennya pada
produksi kedua barang.
Contoh tabel
(Jam Kerja Per Satuan Output)
Negara
Hasil kerja per satuan output
Dasar Tukar Dalam Negeri (DTD)
Beras Elektronik
Indonesia 50 kg/hari 50 unit/hari 1 unit elektronik = 1 kg beras
Jepang 60 kg/hari 80 unit/hari 1 unit elektronik = 0,75 kg beras
6. 4. FAKTOR ENDOWMENT
HECKSCHER-OHLIN (H-O)
Negara cenderung untuk mengekspor barang yang
menggunakan lebih banyak faktor produksi relatif
melimpah di negara tersebut.
7. 5. LAW OF RECIPROCAL DEMAND
Keseimbangan pertukaran antara kedua barang itu terjadi
bilamana jumlah barang yang diminta oleh suatu negara (A)
kepada negara lain (B), harus sama dengan jumlah yang diminta
oleh negara B atas barang-barang yang dihasilkan oleh negara A
itu sendiri.
8. 6. PARADOKS LEONTIEF
Wassily Leontief seorang pelopor utama dalam analisis input-
output matriks, melalui study empiris yang dilakukannya pada
tahun 1953 menemukan fakta, fakta itu mengenai struktur
perdagangan luar negri (ekspor dan impor).
Hal ini bertentangan dengan teori H-O sehingga disebut sebagai
paradoks leontief
Kelebihan dari teori ini adalah jika suatu negara memiliki
banyak tenaga kerja terdidik maka ekspornya akan lebih banyak.
Sebaliknya jika suatu negara kurang memiliki tenaga kerja
terdidik maka ekspornya akan lebih sedikit.
9. 7. SKALA EKONOMI DAN KURVA
PENGALAMAN
Skala ekonomi dan kurva pengalaman memengaruhi perdagangan
internasional, karena memungkinkan industri-industri suatu negara
menjadi produsen berbiaya rendah tanpa memiliki faktor-faktor
produksi yang berlimpah.
10. 8. TEORI LINDER
Perdagangan internasional dalam barang-barang manufaktur akan
menjadi lebih besar antar negara-negara dengan tingkat pendapatan
per kapita yang sama daripada antara negara-negara yang tidak
sama tingkat pendapatan per kapitanya.
11. 9. KEUNGGULAN KOMPETITIF
BANGSA-BANGSA PORTER
Terdapat 4 jenis variabel yang akan mempunyai dampak atas
kemampuan perusahaan-perusahaan lokal di suatu negara untuk
menggunakan sumber-sumber negara itu guna memperoleh
keunggulan komparatif, antara lain:
1) Kondisi-kondisi permintaan
2) Kondisi-kondisi faktor produksi
3) Industri-industri terkait dan pendukung
4) Strategi, struktur dan persaingan perusahaan