SlideShare a Scribd company logo
Orang-orang Roma kuno terkenal karena menciptakan suatu
sistem hukum yang bagus (Ius Romanum), yang masih dikagumi
dan dipelajari sekarang ini juga, bukan saja oleh para sejarawan
tetapi juga oleh para ahli hukum. Pengarang Roma, Ulpianus,
yang dalam hal ini mengutip orang bernama Celcus,
menggambarkan keadilan dengan “tribuere cuique suum”.
Dalam bahasa Inggris berbunyi “to give everybody his own”
atau dalam bahasa Indonesia “memberikan kepada setiap
orang yang mempunyainya”. Bagi kita titik tolak untuk refleksi
tentang keadilan adalah memberikan kepada setiap orang apa
yang menjadi haknya.
Hakikat Keadilam
Adapun ciri-ciri nilai keadilan adalah :
 Tidak memihak;
 Sama hak;
 Sah menurut hukum;
 Layak dan wajar;
 Benar secara moral
Tiga unsur hakikiyang terkandung dalam pengertian keadilan;
1.Keadilan selalu tertuju pada orang lain
2.Keadilan harus ditegakkan atau dilaksanakan
3.Keadilan menuntut persamaan
ciri-ciri nilai keadilan dan unsurnya
Pembagian Keadilan
Pembagian Klasik
Cara membagi keadilan ini terutama ditemukan dalam kalangan thomisme, aliran filsafat yang
mengikuti jejak filsuf dan teolog besar, Thomas Aquinas (1225-1274)
Tiga macam keadilan
 Keadilan umum –(general justice) , berdasarkan keadilan ini para anggota masyarakat
diwajibkan untuk memberikan kepada masyarakat (secara kongkret berarti : negara) apa
yang akan menjadi haknya. Keadilan yang umumnya ini akan menyajikan landasan untuk
paham common good (kebaikan umum atau kebaikan bersama). Karena adanya common
good kita harus menempatkan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi.
 Keadilan distributif (distributive justice), berdasarkan keadialan ini negara (secara
kongkret berarti : pemerintahan) harus dan akan membagi segalanya dengan cara yang
sama kepada para anggotanya
Pembagian Keadilan
 Keadilan komutatif (commutative Justice), berdasarkan keadilan ini setiap orang harus
memberikan kepada orang lain apa yang menjadi haknya hal itu akan berlaku pada taraf
individual maupun sosial. Dalam konteks bisnis misalnya, bahwa perusahaan harus
berlaku adil terhadap perusahaan yang lain. Dalam Bahasa Indonesia bisa dipakai juga
dengan nama “Keadilan tukar menukar” Keadilan Komutatif manjadi fundamennya jika
orang akan mengadakan perjanjian atau kontrak. Karena prinsip yang etis “janji harus
ditepati” yang berakar dalam keadilan. Keadilan komutatif dilanggar antara lain dengan
mencuri dan tidak akan mengembalikan apa yang dipinjamnya, menjelekkan nama baik
seseorang, melukai atau membunuh seseorang.
Pembagian pengarang Modern
Pembagian keadilan menurut beberapa pengarang modern tentang etika bisnis, khususnya John Boatrigh
dan Manuel Velasquez. Pembagian tersebut adalah sebagai berikut :
1. Keadilan distributif (distributive justice) yang akan dimengerti dengan cara yang sama seperti dalam
pembagian klasik tadi. Benfits and burdens hal-hal yang enak untuk didapatkan maupun hal-hal yang
menuntut pengorbanan, harus dibagi dengan adil
2. Keadilan retributif (retributive justice), berkaitan dengan terjadinya kesalahan. Hukuman atau denda yang
diberikan kepada orang yang bersalah haruslah hukuman atau denda yang akan diberikan kepada orang
yang bersalah haruslah bersifat adil. Tiga syarat yang harus dipenuhi supaya hukuman dapat dinilai adil
a) Orang atau instansi yang dikukum harus tahu apa yang dilakukannya dan harus dilakukannya dengan
bebas
b) harus dipastikan bahwa orang yang dihukum benar-benar melakukan perbuatan yang salah dan
kesalahannya harus dibuktikan dengan meyakinkan.
c) Hukuman harus konsisten dan proposional dengan pelanggaran yang dilakukan.
Pembagian Keadilan
3. Keadilan Kompensatoris (Compensatory Justice) menyangkut juga kesalahan yang dilakukan tetapi
menurut aspek lain. berdasarkan keadilan ini orang yang akan mempunyai kewajiban moral untuk
memberikan kompensasi atau ganti rugi kepada orang atau instansi yang dirugikan. Supaya kewajiban
kompensasi ini yang berlaku, perlu dipenuhi juga tiga syarat :
a) Tindakan yang mengakibatkan kerugian harus salah satu atau disebabkan kelalaian.
b) Perbuatan seseorang harus sungguh-sungguh menyebabkan kerugian
c) Kerugian harus disebabkan oleh orang yang bebas
4. Keadilan Individu dan Keadilan Sosial merupakan pembagian tersendiri yang tidak bertumpang tindih
dengan pembagian-pembagian sebelumnya bagi kita di negara berideologi Pancasila, keadilan sosial
tentu akan mempunyai makna sendiri. Dalam rangka teori keadilan, pengertian “Keadilan Sosial” sering
dipersoalkan dan diliputi ketidakjelasan cukup besar. Ada yang akan menganggap keadilan sosial
sebagai nama lain untuk keadilan distributif. Ada pemikiran lain justri yang berpendapat bahwa keadilan
sosial harus dibedakan dari keadilan distributif.
Pembagian Keadilan
Keadilan yang akan memegang peranan yang penting dalam konteks ekonomi dan bisnis karena akan
menyangkut barang yang diincar banyak orang untuk memiliki atau dipakai dalam jaman kita ditandai
oleh perhatian besar untuk keadilan dalam relasi-relasi ekonomis yang akan dipandang dalam perpektif
sejarah, pengertian “keadilan Ekonomis” tidak terlalu mendapatkan perhatian yang sama. Sejarahwan ide
sosial dan politik yang bekebangsaan Kanada, C.B MaclPherson, berpendapat bahwa pengertian ini akan
mengalami gerak pasang surut yang cukup mencolok dalam sejarah. Dalam jaman kuno keadilan
ekonomis diberikan tempat yang penting . khususnya pada Aristoteles. Pemikiran ini dilanjutkan dalam
masyarakat dan abad ekonomis yang dianggap sebagai sesuatu yang harus diusahakan, karena tidak
timbul dengan otomatis, dan akan dianggap (Seperti keadilan pada umumnya) sebagai suatui nilai yang
etis dalam jaman modern keadilan ekonomis tidak banyak diperhatikan sampai muncul lagi dengan
kuatnya sekitar pertengahan abad ke – 19 dan berperan penting dalam demokrasi-demokrasi
parlementer secara panjang abad ke 20.
.
KEADILAN EKONOMI
Pada awalnya karyanya yang besar John Rawls menegaskan bahwa keadilan yang merupakan keutamaan
khas untuk lembaga-lembaga sosial yang merupakan sama seperti pendirian keadilan yang merupakan
ciri khas sebuah teori. Rupanya pendiri-pendiri Republik Indonesia memaksudkan hal yang serupa ketika
mereka berbicara tentang masyarakat yang adil dan makmur Masyarakat yang makmur sekalipun belum
diatur dengan baik kalau tidak ditandai keadilan. Tetapi hal itu tidak berarti bahwa keadilan hanya
merupakan sesuatu ciri sosial saja atau bahwa hanya masyarakat (Institusi sosial) bisa disebut adil
dalam arti yang sesungguhnya.
Keadilan harus berperan pada tahap sosial maupun individual. Juga dalam konteks ekonomi dan bisnis.
keadilan ekonomis harus diwujudkan dalam masyarakat tetapi keadilan merupakan juga keutamaan yang
harus dimiliki oleh pelaku bisnis secara pribadi. Dan dalam konteks ekonomi dan bisnis salah satu nilai
norma terpenting adalah keadilan.
.
KEADILAN EKONOMI
THANKS!

More Related Content

Similar to EKONOMI DAN KEADILAN

Tanggung jawab perusahaan
Tanggung jawab perusahaanTanggung jawab perusahaan
Tanggung jawab perusahaan
marianenza
 
Bab iii-keterbukaan-keadilan
Bab iii-keterbukaan-keadilanBab iii-keterbukaan-keadilan
Bab iii-keterbukaan-keadilan
Rezz Jb
 

Similar to EKONOMI DAN KEADILAN (20)

Keadilan Dalam Bisnis
Keadilan Dalam BisnisKeadilan Dalam Bisnis
Keadilan Dalam Bisnis
 
Keadilan Dan Bisnis
Keadilan Dan BisnisKeadilan Dan Bisnis
Keadilan Dan Bisnis
 
Bab vii nilai filosofis sila v
Bab vii nilai filosofis sila vBab vii nilai filosofis sila v
Bab vii nilai filosofis sila v
 
Tanggung jawab sosial perusahaan
Tanggung jawab sosial perusahaanTanggung jawab sosial perusahaan
Tanggung jawab sosial perusahaan
 
ASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdf
ASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdfASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdf
ASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdf
 
tugas kelompok Teori keadilan 27 oktober 2021.pptx
tugas kelompok Teori keadilan 27 oktober 2021.pptxtugas kelompok Teori keadilan 27 oktober 2021.pptx
tugas kelompok Teori keadilan 27 oktober 2021.pptx
 
Tanggung jawab perusahaan
Tanggung jawab perusahaanTanggung jawab perusahaan
Tanggung jawab perusahaan
 
Theory of Justice.pptx
Theory of Justice.pptxTheory of Justice.pptx
Theory of Justice.pptx
 
Softskill minggu 8
Softskill minggu 8Softskill minggu 8
Softskill minggu 8
 
Adil
AdilAdil
Adil
 
Pengertian hukum
Pengertian hukumPengertian hukum
Pengertian hukum
 
penyebab manusia menaati hukum
penyebab manusia menaati hukumpenyebab manusia menaati hukum
penyebab manusia menaati hukum
 
krtitik terhadap keadilan versi pancasila
krtitik terhadap keadilan versi pancasila krtitik terhadap keadilan versi pancasila
krtitik terhadap keadilan versi pancasila
 
Softskill minggu 7
Softskill minggu 7Softskill minggu 7
Softskill minggu 7
 
Bab iii-keterbukaan-keadilan
Bab iii-keterbukaan-keadilanBab iii-keterbukaan-keadilan
Bab iii-keterbukaan-keadilan
 
materi PHB 1
materi PHB 1materi PHB 1
materi PHB 1
 
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
 
Tugas pancasila
Tugas pancasilaTugas pancasila
Tugas pancasila
 
Dialektika hukum
Dialektika hukumDialektika hukum
Dialektika hukum
 
Ppt makalah trio aji pangestu
Ppt makalah trio aji pangestuPpt makalah trio aji pangestu
Ppt makalah trio aji pangestu
 

Recently uploaded

Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
MohammadAthianManan
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 

Recently uploaded (9)

Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .pptAnggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
 
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptxEstimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
 
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODALMANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
 

EKONOMI DAN KEADILAN

  • 1.
  • 2. Orang-orang Roma kuno terkenal karena menciptakan suatu sistem hukum yang bagus (Ius Romanum), yang masih dikagumi dan dipelajari sekarang ini juga, bukan saja oleh para sejarawan tetapi juga oleh para ahli hukum. Pengarang Roma, Ulpianus, yang dalam hal ini mengutip orang bernama Celcus, menggambarkan keadilan dengan “tribuere cuique suum”. Dalam bahasa Inggris berbunyi “to give everybody his own” atau dalam bahasa Indonesia “memberikan kepada setiap orang yang mempunyainya”. Bagi kita titik tolak untuk refleksi tentang keadilan adalah memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya. Hakikat Keadilam
  • 3. Adapun ciri-ciri nilai keadilan adalah :  Tidak memihak;  Sama hak;  Sah menurut hukum;  Layak dan wajar;  Benar secara moral Tiga unsur hakikiyang terkandung dalam pengertian keadilan; 1.Keadilan selalu tertuju pada orang lain 2.Keadilan harus ditegakkan atau dilaksanakan 3.Keadilan menuntut persamaan ciri-ciri nilai keadilan dan unsurnya
  • 4. Pembagian Keadilan Pembagian Klasik Cara membagi keadilan ini terutama ditemukan dalam kalangan thomisme, aliran filsafat yang mengikuti jejak filsuf dan teolog besar, Thomas Aquinas (1225-1274) Tiga macam keadilan  Keadilan umum –(general justice) , berdasarkan keadilan ini para anggota masyarakat diwajibkan untuk memberikan kepada masyarakat (secara kongkret berarti : negara) apa yang akan menjadi haknya. Keadilan yang umumnya ini akan menyajikan landasan untuk paham common good (kebaikan umum atau kebaikan bersama). Karena adanya common good kita harus menempatkan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi.  Keadilan distributif (distributive justice), berdasarkan keadialan ini negara (secara kongkret berarti : pemerintahan) harus dan akan membagi segalanya dengan cara yang sama kepada para anggotanya
  • 5. Pembagian Keadilan  Keadilan komutatif (commutative Justice), berdasarkan keadilan ini setiap orang harus memberikan kepada orang lain apa yang menjadi haknya hal itu akan berlaku pada taraf individual maupun sosial. Dalam konteks bisnis misalnya, bahwa perusahaan harus berlaku adil terhadap perusahaan yang lain. Dalam Bahasa Indonesia bisa dipakai juga dengan nama “Keadilan tukar menukar” Keadilan Komutatif manjadi fundamennya jika orang akan mengadakan perjanjian atau kontrak. Karena prinsip yang etis “janji harus ditepati” yang berakar dalam keadilan. Keadilan komutatif dilanggar antara lain dengan mencuri dan tidak akan mengembalikan apa yang dipinjamnya, menjelekkan nama baik seseorang, melukai atau membunuh seseorang.
  • 6. Pembagian pengarang Modern Pembagian keadilan menurut beberapa pengarang modern tentang etika bisnis, khususnya John Boatrigh dan Manuel Velasquez. Pembagian tersebut adalah sebagai berikut : 1. Keadilan distributif (distributive justice) yang akan dimengerti dengan cara yang sama seperti dalam pembagian klasik tadi. Benfits and burdens hal-hal yang enak untuk didapatkan maupun hal-hal yang menuntut pengorbanan, harus dibagi dengan adil 2. Keadilan retributif (retributive justice), berkaitan dengan terjadinya kesalahan. Hukuman atau denda yang diberikan kepada orang yang bersalah haruslah hukuman atau denda yang akan diberikan kepada orang yang bersalah haruslah bersifat adil. Tiga syarat yang harus dipenuhi supaya hukuman dapat dinilai adil a) Orang atau instansi yang dikukum harus tahu apa yang dilakukannya dan harus dilakukannya dengan bebas b) harus dipastikan bahwa orang yang dihukum benar-benar melakukan perbuatan yang salah dan kesalahannya harus dibuktikan dengan meyakinkan. c) Hukuman harus konsisten dan proposional dengan pelanggaran yang dilakukan. Pembagian Keadilan
  • 7. 3. Keadilan Kompensatoris (Compensatory Justice) menyangkut juga kesalahan yang dilakukan tetapi menurut aspek lain. berdasarkan keadilan ini orang yang akan mempunyai kewajiban moral untuk memberikan kompensasi atau ganti rugi kepada orang atau instansi yang dirugikan. Supaya kewajiban kompensasi ini yang berlaku, perlu dipenuhi juga tiga syarat : a) Tindakan yang mengakibatkan kerugian harus salah satu atau disebabkan kelalaian. b) Perbuatan seseorang harus sungguh-sungguh menyebabkan kerugian c) Kerugian harus disebabkan oleh orang yang bebas 4. Keadilan Individu dan Keadilan Sosial merupakan pembagian tersendiri yang tidak bertumpang tindih dengan pembagian-pembagian sebelumnya bagi kita di negara berideologi Pancasila, keadilan sosial tentu akan mempunyai makna sendiri. Dalam rangka teori keadilan, pengertian “Keadilan Sosial” sering dipersoalkan dan diliputi ketidakjelasan cukup besar. Ada yang akan menganggap keadilan sosial sebagai nama lain untuk keadilan distributif. Ada pemikiran lain justri yang berpendapat bahwa keadilan sosial harus dibedakan dari keadilan distributif. Pembagian Keadilan
  • 8. Keadilan yang akan memegang peranan yang penting dalam konteks ekonomi dan bisnis karena akan menyangkut barang yang diincar banyak orang untuk memiliki atau dipakai dalam jaman kita ditandai oleh perhatian besar untuk keadilan dalam relasi-relasi ekonomis yang akan dipandang dalam perpektif sejarah, pengertian “keadilan Ekonomis” tidak terlalu mendapatkan perhatian yang sama. Sejarahwan ide sosial dan politik yang bekebangsaan Kanada, C.B MaclPherson, berpendapat bahwa pengertian ini akan mengalami gerak pasang surut yang cukup mencolok dalam sejarah. Dalam jaman kuno keadilan ekonomis diberikan tempat yang penting . khususnya pada Aristoteles. Pemikiran ini dilanjutkan dalam masyarakat dan abad ekonomis yang dianggap sebagai sesuatu yang harus diusahakan, karena tidak timbul dengan otomatis, dan akan dianggap (Seperti keadilan pada umumnya) sebagai suatui nilai yang etis dalam jaman modern keadilan ekonomis tidak banyak diperhatikan sampai muncul lagi dengan kuatnya sekitar pertengahan abad ke – 19 dan berperan penting dalam demokrasi-demokrasi parlementer secara panjang abad ke 20. . KEADILAN EKONOMI
  • 9. Pada awalnya karyanya yang besar John Rawls menegaskan bahwa keadilan yang merupakan keutamaan khas untuk lembaga-lembaga sosial yang merupakan sama seperti pendirian keadilan yang merupakan ciri khas sebuah teori. Rupanya pendiri-pendiri Republik Indonesia memaksudkan hal yang serupa ketika mereka berbicara tentang masyarakat yang adil dan makmur Masyarakat yang makmur sekalipun belum diatur dengan baik kalau tidak ditandai keadilan. Tetapi hal itu tidak berarti bahwa keadilan hanya merupakan sesuatu ciri sosial saja atau bahwa hanya masyarakat (Institusi sosial) bisa disebut adil dalam arti yang sesungguhnya. Keadilan harus berperan pada tahap sosial maupun individual. Juga dalam konteks ekonomi dan bisnis. keadilan ekonomis harus diwujudkan dalam masyarakat tetapi keadilan merupakan juga keutamaan yang harus dimiliki oleh pelaku bisnis secara pribadi. Dan dalam konteks ekonomi dan bisnis salah satu nilai norma terpenting adalah keadilan. . KEADILAN EKONOMI