SlideShare a Scribd company logo
1. Pengertian Lingkungan Hidup
Menurut Otto Sumarwoto (1989) Lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di
dalamnya manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan hidup
dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Lingkungan tempat tinggal kita merupakan contoh yang paling mudah
kita amati. Di dalamnya antara lain ada burung, kucing, ayam, kupu-kupu
bahkan cacing atau belatung terdapat di sekitar kita bukan?
Secara umum lingkungan hidup dapat di bagi 2, yaitu sebagai berikut:
1.Lingkungan Biotik
Lingkungan biotik (lingkungan organik) merupakan komponen makhluk
hidup yang menghuni planet bumi, terdiri atas mikroorganisme, seperti
bakteri dan virus, tumbuhan, hewan, dan manusia.
Secara khusus, lingkungan biotik diklasifikasikan menjadi:
1) produsen, dalam hal ini tumbuhan yang memproduksi sumber bahan
makanan bagi makhluk hidup lainnya;
2) konsumen, yaitu hewan serta manusia; dan
3) pengurai, yang merupakan mikroorganisme yang merombak dan
menghancurkan sisa-sisa organisme yang telah mati. Termasuk ke dalam
kelompok pengurai adalah jamur, bakteri, dan cacing tanah.
2. Lingkungan Abiotik
Lingkungan abiotik adalah segala kondisi yang terdapat di sekitar makhluk
hidup yang bukan organisme hidup, antara lain adalah batuan, tanah, mineral
dan sinar matahari, lingkungan ini disebut juga lingkungan anorganik.
Lingkungan abiotik merupakan kondisi yang terdapat di sekeliling makhluk
hidup berupa benda mati (unsur anorganik), seperti batuan, tanah, mineral,
dan udara. Lingkungan abiotik dinamakan juga lingkungan anorganik.
Dalam sudut pandang ekologi manusia, yaitu ilmu yang mempelajari
dan menganalisis hubungan timbal balik (interaksi dan interelasi) antara
manusia dan lingkungannya, unsur lingkungan hidup itu dibedakan atas tiga
kelompok utama, yaitu lingkungan alam (lingkungan fisik), sosial,dan
budaya.
1) Lingkungan alam merupakan kondisi alamiah suatu wilayah yang meliputi
kondisi iklim, tanah, fisiografi, dan batuan.
2) Lingkungan sosial adalah manusia dengan semua aktivitas dan
karakternya, baik sebagai individu atau pribadi maupun makhluk sosial.
3) Lingkungan budaya adalah benda-benda hasil daya cipta manusia, seperti
bangunan, karya seni, sistem kepercayaan, dan tatanan kelembagaan sosial.
Dalam kenyataan sehari-hari, ketiga unsur lingkungan hidup tersebut
tidak berdiri sendiri, akan tetapi memiliki keterkaitan dalam bentuk interaksi
dan interelasi antara satu komponen dan komponen lainnya. Perubahan yang
terjadi pada suatu komponen dampaknya akan dirasakan oleh komponen lain.
Sebagai contoh, manusia melakukan tindakan berupa penggundulan
hutan untuk dimanfaatkan sumber daya kayunya. Namun dalam praktiknya,
kegiatan tersebut tidak memperhatikan faktor-faktor kelestarian dan daya
dukung lahan. Maka sebagai reaksinya terjadilahbanjir bandang pada saat
musim hujan dengan intensitas tinggi.
2. Manfaat Lingkungan bagi Kehidupan
Manusia hidup di permukaan bumi bersama-sama dengan komponen
lingkungan lainnya, berupa komponen biotik, yaitu hewan, tumbuhan, dan
jasad renik, serta komponen abiotik (tidak hidup). Secara langsung maupun
tidak, secara disadari ataupun tidak semua unsur-unsur lingkungan yang ada
di sekitar senantiasa memberikan manfaat bagi hidup dan kehidupan
manusia. Sebagai contoh, untuk memenuhi kebutuhan makanan, manusia
memanfaatkan tumbuhan dan hewan. Selain itu, dalam proses pernafasan
manusia senantiasa menghirup oksigen yang terdapat di atmosfer.
Secara umum beberapa manfaat unsur lingkungan hidup bagi manusia antara
lain sebagai berikut.
a. Ruang muka bumi sebagai tempat berpijak dan beraktivitas sehari-hari.
b. Tanah dapat dijadikan areal lahan untuk kegiatan ekonomi, seperti lahan
pertanian, perkebunan, dan peternakan, aktivitas sosial lainnya.
c. Unsur udara (oksigen) sangat bermanfaat untuk bernafas manusia dan
hewan.
d. Komponen hewan dan tumbuhan merupakan sumber bahan makanan bagi
manusia.
e. Sumber daya alam yang terkandung dalam lingkungan hidup dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
f. Mikroorganisme atau jasad renik sangat berperan dalam proses penguraian
sisa-sisa jasad hidup yang telah mati sehingga tidak terjadi penumpukan
bangkai makhluk hidup, tetapi hancur dan kembali menjadi unsur-unsur
tanah.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kelang
sungan kehidupan manusia sangat bergantung dari unsur-unsur lingkungan
lainnya. Manusia hanyalah salah satu dari komponen lingkungan tersebut.
Jika manusia menginginkan kelangsungan kehidupannya, manusia hendaknya
sadar benar bahwa kelestarian komponen-komponen lingkungan hidupnya
harus senantiasa terjaga dari kehancuran bahkan kepunahan.
Hubungan antarmakhluk hidup, terutama manusia dan lingkungan-nya,
sebenarnya telah berlangsung sejak manusia lahir. Begitu seseorang lahir ke
dunia, secara langsung ataupun tidak dia sudah melakukan interelasi dengan
lingkungan hidupnya, seperti memanfaatkan oksigen di udara untuk bernafas.
Setelah lebih besar, tingkat kebergan tungan terhadap lingkungan tentunya
semakin tinggi, sejalan perkembangan kebutuhannya. Semua kebutuhan itu
tentunya didapat melalui interaksi dengan lingkungan baik lingkungan alam,
sosial, dan budaya.
3. Kerusakan Lingkungan
Kerusakan lingkungan hidup merupakan fenomena dan gejala sosial
yang saat ini sering kali dijumpai pada berbagai wilayah, baik di wilayah
daratan, perairan, maupun kerusakan atmosfer. Adapun masalah lingkungan
yang terjadi di seluruh negara di dunia, baik di negara maju maupun
berkembang adalah pencemaran.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997,
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, pencemaran lingkungan hidup
adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau
komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga
kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
hidup tidak berfungsi dengan baik sesuai dengan peruntuk kannya.
Beberapa contoh pencemaran yang banyak terjadi dalam kehidupan
masyarakat antara lain sebagai berikut.
a. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah dapat terjadi sebagai akibat pembuangan sampah limbah
rumah tangga, limbah pabrik, sisa oli dari bengkel kendaraan, dan pemakaian
pupuk kimia secara berlebihan. Akibat tindakan tersebut maka tanah akan
teracuni dan kehilangan tingkat kesuburannya.
b. Pencemaran Air
Pencemaran air banyak terjadi di daerah-daerah sekitar kawasan industri.
Sebagaimana Anda ketahui bahwa limbah cair yang berasal dari pabrik,
seperti industri tekstil banyak sekali mengandung unsur-unsur logam berat,
seperti mercuri dan timbal.
Pencemaran sungai ini tentunya dapat mengganggu kestabilan lingkungan
perairan sehingga makhluk hidup yang ada di sekitar sungai akan mati
teracuni.
c. Pencemaran Udara
Pencemaran udara dapat terjadi karena asap yang berasal dari pabrik maupun
kendaraan bermotor yang banyak mengandung gas karbonmonoksida,
karbondioksida, nitrat, cianida, dan sulfat. Selain itu, pencemaran udara juga
berasal dari kebakaran hutan dalam wilayah yang lebih luas, seperti pernah
terjadi di Kalimantan.
Salah satu akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara adalah terjadinya
hujan asam. Hujan asam adalah hujan yang memiliki derajat tingkat
keasaman ( pH ) lebih kecil dari 5,6. Air hujan menjadi asam karena
terkontaminasi oleh sulfurdioksida dan oksidanitrogen.
Hujan asam mengakibatkan kerugian pada bangunan, ekosistem danau,
hutan, serta tanaman pertanian. Hujan asam ini akan terjadi di mana saja,
terutama pada daerah kawasan industri.
d. Kerusakan Hutan Akibat Penebangan Secara Liar dan Tidak Terkendali
Beberapa akibat yang ditimbulkan karena penggundulan hutan, antara lain
sebagai berikut.
1) Kekeringan pada musim kemarau dan banjir pada musim hujan.
Pada waktu terjadi hujan dengan intensitas besar, persentase air hujan
yang berinfiltrasi kecil sehingga cadangan air tanah sangat sedikit, sedangkan
sebagian besarnya bergerak sebagai air larian permukaan (surface runoff).
Gejala ini mengakibatkan banjir bandang.
Hal yang kontras terjadi pada musim kemarau dimana curah hujan sangat
sedikit. Pada saat ini, kekeringan dapat terjadi di setiap wilayah.
2) Suhu udara terasa makin panas
Meningkatnya suhu udara sangat terkait dengan makin gundulnya
hutan, serta peningkatan kadar emisi karbondioksida dari kendaraan bermotor
dan industri. Kadar emisi karbondioksida di atmosfer yang semakin banyak
dan sulit dinetralkan, menyebabkan terjadinya efek rumah kaca (greenhouse
effect), yaitu sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi tidak dapat
dipantulkan ke angkasa karena tertahan pada lapisan CO2. Keadaan demikian
mengakibatkan suhu permukaan bumi semakin bertambah panas.
3) Terjadinya longsor.
Terjadinya tanah longsor sangat terkait dengan aktivitas penebangan
hutan yang makin merajalela di daerah yang bersangkutan. Banjir dan
longsor merupakan dua peristiwa yang erat kaitannya dengan hujan dan
gundulnya kawasan hutan.
4) Menumpuknya Sampah
Penumpukan sampah terjadi tidak hanya karena semakin padat nya
penduduk, tetapi sebagai akibat sulitnya membangun Tempat Pembuangan
Akhir sampah (TPA). Penumpukan sampah ini jelas menimbulkan berbagai
permasalahan, seperti menebarnya bau busuk, lalat, dan timbulnya berbagai
penyakit.
Dari beberapa kejadian tersebut jelas bahwa manusia memegang
peranan penting terhadap kerusakan lingkungan hidup. Terdapat faktor-faktor
alam yang memicu terjadinya kerusakan lingkungan yang tidak dapat di
hindari, seperti letusan gunungapi, gempa, dan tanah longsor. Frekuensi
kejadian-kejadian alam tersebut relatif jarang dibandingkan dengan kegiatan
manusia sehari-hari yang dapat mengakibatkan kerusakan alam.
Meskipun upaya konservasi terhadap lingkungan terus dilakukan.
Selama sikap mental manusia tidak mendukung ke arah yang diharapkan,
tetap saja kelestarian lingkungan sangat sulit atau bahkan mungkin tidak akan
pernah terwujud. Oleh karena itu, upaya melestarikan lingkungan hidup
hendaknya diiringi dengan usaha membangun sikap mental manusia
Indonesia itu sendiri.
Danau di samping merupakan contoh suatu ekosistem. Tatanan
kehidupan danau tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain, masing-
masing komponen saling terkait bahkan saling bergantung. Ikan dapat terus
hidup di air karena memakan plankton yang berkembang di danau.
Perkembangan plankton karena adanya sinar matahari sehingga plankton
mampu berfotosintesis.
Tidak berbeda dengan plankton, tumbuhan air yang disebut juga
hidrofit sangat tergantung pada air danau, sinar matahari, dan udara.
Tumbuhan dan ikan tertentu berinteraksi karena ikan menjadikan tumbuhan
sebagai makanan. Kehidupan dan hubungan antara komponen-komponen di
dalam danau inilah yang kita kenal sebagai ekosistem danau.
Dapatkah Anda menjelaskan bagaimana bentuk interaksi katak dengan
air danau serta tumbuhan danau? Coba sebutkan unsur-unsur lingkungan lain
yang berinteraksi pada ekosistem danau di atas?
Pembahasan kehidupan danau seperti di atas dapat kita simpulkan
bahwa ekosistem adalah satu kesatuan daerah antara lingkungan biotik dan
abiotik. Kedua lingkungan ini saling berinteraksi dan saling memengaruhi.
Dapat disimpulkan bahwa ekosistem dicirikan dengan berlangsungnya
pertukaran materi atau transformasi energi yang sepenuhnya berlangsung di
antara unsur-unsur dalam ekosistem.
Komponen-komponen yang ada di dalam lingkungan hidup merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan membentuk suatu sistem
kehidupan yang disebut ekosistem.
Berikut adalah contoh interaksi unsur-unsur lingkungan.
a.Pengaruh komponen fisik terhadap komponen biologi,
contohnya:
1)kondisi iklim memengaruhi persebaran vegetasi,
2) Hasil karya manusia sebagai lingkungan budaya dipengaruhi oleh
lingkungan fisik, contoh membuat terasering pada lahan-lahan miring,
menanami tanaman yang sesuai dengan kondisi tanah.
b. Pengaruh komponen biologi terhadap komponen fisik,
contohnya: keberadaan cacing dalam tanah membuat kondisi tanah menjadi
gembur dan subur,
c.Pengaruh sumber daya manusia terhadap komponen fisik dan biologi,
contohnya: manusia melakukan berbagai konservasi tanah dan air, manusia
mengupayakan kelestarian flora dan fauna.
Selain contoh interaksi unsur-unsur lingkungan seperti di atas, contoh
yang lain adalah unsur-unsur kehidupan yang ada di hutan. Ekosistem hutan
merupakan sistem trofik yang pengaruhnya sangat besar bagi kehidupan
manusia di mana pun berada. Interaksi unsur-unsur lingkungan dalam hutan
berjalanseimbang dan serasi.
Interaksi unsur-unsur lingkungan secara global dapat kita amati pada
interaksi manusia terhadap hutan. Dalam lingkungan hutan, kita dapat
menemukan semua komponen lingkungan, baik fisik, biologi, maupun
lingkungan budaya. Hutan juga mempunyai fungsi hidrologi yaitu sebagai
daerah tangkapan hujan sehingga hutan mampu menyimpan air serta
melindungi tanah dari bahaya erosi.
Kerusakan lingkungan hidup terjadi sebagai ulah akibat tangan-tangan
manusia yang tidak bertanggung jawabdalam memanfaatkan sumber daya
yang terkandung di alam. Jika proses perusakan unsur-unsur lingkungan
hidup tersebut terus menerus dibiarkan berlangsung, kualitas lingkungan
hidup akan semakin parah.
Oleh karena itu, manusia sebagai aktor yang paling berperan dalam
menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup perlu melakukan
upaya yang dapat mengembalikan keseimbangan lingkungan agar kehidupan
umat manusia dan makhluk hidup lainnya dapat ber kelanjutan.
Upaya pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab
bersama antara pemerintah dan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut,
pemerintah telah mengeluarkan peraturan yang berkaitan dengan pengaturan
dan pengelolaan lingkungan hidup, yaitu Undang-Undang Nomor 23 Tahun
1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Di lain pihak, masyarakat hendaknya mendukung program-program
pemerintah yang berkaitan dengan upaya pelestarian lingkungan. Beberapa
contoh bentuk upaya pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup pada
wilayah daratan, antara lain sebagai berikut.
1. Reboisasi,
Yaitu berupa penanaman kembali tanaman terutama pada daerah-daerah
perbukitan yang telah gundul.
2. Rehabilitasi lahan, yaitu pengembalian tingkat kesuburan tanah-tanah yang
kritis dan tidak produktif.
3. Pengaturan tata guna lahan serta pola tata ruang wilayah sesuai dengan
karakteristik dan peruntukan lahan.
4. Menjaga daerah resapan air (catchment area) diupayakan senantiasa hijau
dengan cara ditanami oleh berbagai jenis tanaman keras sehingga dapat
menyerap air dengan kuantitas yang banyak yang pada akhirnya dapat
mencegah banjir, serta menjadi persediaan air tanah.
5. Pembuatan sengkedan (terasering) atau lorak mati bagi daerah-daerah
pertanian yang memiliki kemiringan lahan curam yang rentan terhadap erosi.
6. Rotasi tanaman baik secara tumpangsari maupun tumpang-gilir, agar
unsur-unsur hara dan kandungan organik tanah tidak selamanya dikonsumsi
oleh satu jenis tanaman.
7. Penanaman dan pemeliharaan hutan kota. Hal ini dimaksudkan supaya
kota tidak terlalu panas dan terkesan lebih indah. Mengingat pentingnya
hutan di daerah perkotaan, hutan kota sering dinamakan paru-paru kota.
Adapun upaya pelestarian lingkungan perairanantara lain melalui upaya-
upaya sebagai berikut.
1. Larangan pembuangan limbah rumah tangga agar tidak langsung ke
sungai.
2. Penyediaan tempat sampah, terutama di daerah pantai yang dijadikan
lokasi wisata.
3. Menghindari terjadinya kebocoran tangki-tangki pengangkut bahan bakar
minyak pada wilayah laut.
4. Memberlakukan Surat Izin Pengambilan Air ( SIPA ) terutama untuk
kegiatan industri yang memerlukan air.
5. Netralisasi limbah industri sebelum dibuang ke sungai. Dengan demikian,
setiap pabrik atau industri wajib memiliki unit pengolah limbah yang dikenal
dengan istilah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
6. Mengontrol kadar polusi udara dan memberi informasi jika kadar polusi
melebihi ambang batas, yang dikenal dengan emisi gas buang.
7. Penegakan hukum bagi pelaku tindakan pengelolaan sumber daya
perikanan yang menggunakan alat tangkap ikan pukat harimau atau
sejenisnya yang bersifat merugikan.
8. Pencagaran habitat-habitat laut yang memiliki nilai sumber daya yang
tinggi, seperti yang telah diberlakukan pada Taman Laut Bunaken dan Taman
Laut Kepulauan Seribu.
Pembangunan merupakan suatu upaya sadar dan terus menerus yang
bertujuan untuk mencapai kesejahteraan manusia Indonesia, baik secara
material maupun spiritual. Kegiatan pembangunan merupakan kegiatan yang
tidak dapat dihentikan guna meningkatkan kesejahteraan manusia. Namun,
mengingat pembangunan itu sendiri merupakan upaya penggabungan potensi
sumber daya alam dan sumber daya manusia, sangatlah sulit jika proses
pembangunan tidak mengganggu keseimbangan lingkungan. Oleh karena itu
sebagian ahli lingkungan hidup sering menyatakan bahwa proses
pembangunan merupakan aktivitas manusia yang bersifat dilematis.
Dewasa ini dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan hidup, di
negara Indonesia telah diberlakukan satu kebijaksanaan pembangunan yang
tidak harus merusak lingkungan hidup tetapi harus dilestarikan, yaitu
pembangunan berwawasanlingkungan hidup.
Pada dasarnya Pembangunan Berwawasan Lingkungan Hidup adalah
suatu upaya sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup,
termasuk sumber daya alam ke dalam proses pembangunan untuk menjamin
kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup masa kini dan generasi masa
depan. Di dalam istilah sehari-hari, pembangunan berwawasanlingkungan
hidup sering dikemukakan sebagai pembangunan berkelanjutan. Adapun
pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk melestarikan
fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijakan penataan, pemanfaatan,
pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian
lingkungan hidup.
Pengertian pembangunan berwawasanlingkungan tersebut memberikan
gambaran bahwa minimal terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan dalam
pembangunan berwawasanlingkungan hidup yang berkelanjutan yaitu:
1. pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana;
2. pembangunan berkesinambungan sepanjang masa; dan
3. peningkatan kualitas hidup generasi.
Dengan demikian, pengelolaan sumber daya alam yang tidak bijaksana akan
menimbulkan perubahan secara langsung maupun tidak langsung terhadap
sifat fisik dan hayati lingkungan yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak
berfungsi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan. Bentuk-bentuk
kegiatan yang tidak bijaksana, antara lain sebagai berikut.
a. Berburu binatang yang telah dilindungi oleh undang-undang dapat
memusnahkan binatang langka.
b. Menangkap ikan di sungai, danau, maupun laut dengan menggunakan
bahan peledak, listrik, atau racun akan mematikan seluruh jenis ikan.
c. Pembangunan rumah, permukiman, dan fasilitas sosial di daerah sempadan
sungai dan di daerah resapan air.
d. Menebang kayu di hutan lindung secara sewenang-wenang mengakibat
kan hutan menjadi gundul. Hutan yang gundul akan memperbesar peluang
terjadinya erosi, kekeringan, dan tanah tandus.
e. Membuang limbah rumah tangga maupun industri secara sembarangan.
Tujuan pembangunan berwawasanlingkungan hidup, antara lain:
a. tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan
lingkungan hidup;
b. terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang
memiliki sikap dan tindakan yang melindungi lingkungan hidup;
c. terjaminnya kepentingan generasi sekarang dan generasi yang akan datang;
d. tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup;
e. terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana;
f. terlindunginya wilayah Indonesia dari pengaruh negatif pembangu nan,
seperti pencemaran tanah, air, dan udara.
Analisis mengenai dampak lingkungan merupakan kajian mengenai
dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan
pada lingkungan hidup. Amdal merupakan telaahan secara cermat dan
mendalam tentang dampak besar dan penting terhadap suatu usaha dan atau
kegiatan. Adapun bagi proyek-proyek yang sudah berjalan, dan sebelumnya
tidak dilengkapi dengan dokumen Amdal, akan dilakukan audit lingkungan.
Audit lingkungan adalah suatu proses evaluasi yang dilakukan oleh
penanggung jawab usaha untuk menilai tingkat ketaatan terhadap persyaratan
hukum yang berlaku dan kebijaksanaan atau standar yang telah
ditetapkan.Dalam pembangunan berwawasanlingkungan hidup, peran serta
masyarakat juga sangat dibutuhkan.
Kemajuan tingkat pembangunan pada setiap sektor kehidupan
masyarakat dewasa ini membawa implikasi terhadap adanya perilaku
manusia yang memiliki wawasanterhadap pelestarian lingkungan hidup
sebagai habitat bagi akumulasi dan interaksi berbagai komponen biotik dan
abiotik.
Pelestarian dan pemanfaatan lingkungan hidup mutlak diperlukan demi
terwujudnya pembangunan berkelanjutan sehingga potensi dan kekayaan
alam Indonesia dapat diwariskan pada generasi yang akan datang.
Secara umum di masyarakat sering disebut istilah “lingkungan hidup” cukup dengan “lingkungan saja”. Anda tentu bert
dimaksud dengan lingkungan
Lingkungan hidup adalah suatu sistem komplek yang berada di luar individu yang mempengaruhi pertumbuhan da
organisme.
Dalam Undang-Undang No.23 Tahun 1997 Pasal 1 Ayat (1), pengetian lingkungan hidup adalah kesatuan ryang deng
daya, keadaan, da makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang memperngaruhi kelangsungan p
kesejahteraan manusia serta maklhuk hidup lainnya.
Lingkungan hidup itu terdiri dari dua komponen yaitu komponen abiotik dan biotik :
1. Komponen abiotik, yaitu terdiri dari benda-benda mati seperti air, tanah, udara, cahaya, matahari dan sebagainya
2. Komponen biotik, yaitu terdiri dari mahkluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia.
Pengertian Ekologi
Orang yang pertama kali memperkenalkan istilah ekologi adalah Earns Haeckel (1834 – 1919) pada tahun 1860. Istilah
bahasa Yunani, yaitu “oikos” yang berarti rumah dan “logos” yang berarti ilmu. Secara harfiah ekologi adalah ilmu
hidup dalam rumahnya, atau dapat diartikan juga sebagai ilmu tentang rumah tangga m
Menurut Miller (1975), ekologi adalah ilmu mengenai hubungan timbal balik antara organisme dan sesamanya serta de
tempat tinggalnya. Menurut Odum (1971) ekologi adalah suatu studi yang mempelajari struktur dan fungsi ekosistem
menunjukan suatu keadaan atau susunan dari sistem ekologi pada waktu dan tempat tertentu. Keadaan
kepadatan/kerapatan, biomas, penyebaran potensi unsur-unsur hara (materi), energi, faktor-faktor fisik dan kim
mencirikan keadaan sistem tersebut yang kadang-kadang mengalami perubahan. Sedangkan fungsinya menggambark
komponen yang ada dalam sistem ekologi atau ekosistem. Jadi pokok utama ekologi adalah mencari pengertian b
organisme di alam.
Ekologi berkaitan dengan berbagai ilmu pengetahuan yang relevan dengan kehidupan (peradaban) manusia, seora
ekologi sebenarnya bertanya tentang berbagai hal berikut :
a. Bagaimana alam bekerja?
b. Bagaimana suatu spesies beradaptasi dalam habitatnya?
c. Apa yang mereka perlukan dari habitatnya itu untuk dapat dimanfaatkan guna melangsungkan kehidupan?
d. Bagaimana mereka mencukupi kebutuhannya akan unsur hara (materi) dan energi ?
e. Bagaimana mereka berinteraksi dengan spesies lainnya?
f. Bagaimana individu-individu dalam spesies itu diatur dan berfungsi sebagai populasi, bagaimana keindahan eko
Komponen-komponen yang ada di dalam lingkungan hidup merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan m
sistem kehidupan yang disebut ekosistem. Suatu ekosistem akan menjamin keberlangsungan kehidupan apabila lingk
mencukupi kebutuhan minimum dari kebutuhan organisme.
C. Keterbatasan ekologi
Planet bumi yang menjadi tempat tinggal makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang biak memiliki keterbatasan-ke
mencukupi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Dalam perkembanganya pada organisme mengalami seleksi alam, misalnya
beribu-ribu itu dari induknya, yang dapat hidup terus hingga dewasa hanya beberapa ekor saja.
Begitu juga tiram, binatang laut ini dapat menghasilkan 500 milion telur sekali bertelur. Jika semua telur-telur itu berkem
tiram-tiram dewasa dan semua keturunannya hidup, maka sesudah generasi keempat kita dapat menemukan tumpukan ti
seluas bumi selama 8 tahun. Demikian pula tumbuhan mempunyai kemampuan berkembang biak secara cepat jika spora
biji yang disebarkan tumbuh semua menjadi dewasa, maka populasi tumbuhan akan naik luar biasa. Demikianlah seleks
terjadi.
Semua hewan dan tumbuhan cenderung untuk tumbuh bereproduksi dan mati, sampai dikurangi oleh pengaruh lingkunga
mula-mula menghentikan pertumbuhan dan penyebaran dari organisme disebut faktor pembatas. Hal ini terjadi pada ma
sedangkan pada lingkungan hidup secara luas mempunyai keterbatasan. Lahan pertanian yang tadinya subur karena diola
menerus, maka kesuburannya menjadi berkurang. Apabila pada lahan tersebut penduduknya bertambah, maka “beban”n
bertambah pula karena dipacu untuk memproduksi melebihi kapasitasnya dengan cara diberi pupuk dan sebagainya. Seb
hal tersebut maka lahan itu mengalami penurunan kemampuan produksi ataupun yang disebut dengan deteriorasi lingkun
lingkungan yang dalam keadaan produktifitasnya optimal dan seimbang secara ekologi dikatakan dalam kodisi homeosta
lingkungan salah satunya ditandai oleh pemulihan produktifitas yang berjalan lambat.
Upaya pelesterian lingkungan hidup
Pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia bertujuan untuk meningkatkan taraf hidu
kesejahteraan masyarakatnya. Dalam proses pembangunan itu tentu akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkunga
Pembangunan tidak saja mendatangkan manfaat, tatapi juga membawa resiko kerusakan lingkungan. Kita melihat di sek
misalnya hutan diubah menjadi lahan sawah untuk memproduksi bahan makanan, dengan perubahan lahan hutan menjad
ini akan menggangu keseimbangan ekologi. Sungai kita bendung untuk mendapatkan manfaat listrik, bertambahnya salu
terkendalinya banjir. Resikonya ialah tergusurnya kampung dan sawah penduduk setempat, dan punahnya jenis hewan d
tertentu. Kayu di hutan kita tebang, devisa dari ekspor kayu kita dapatkan, sebaliknya kita menghadapi resiko kepunahan
tumbuhan, bertambahnya erosi tanah, rusaknya tata air, dan terjadinya hutan alang-alang. Sarana transportasikita tamba
satu tempat ke tempat lain menjadi mudah, tetapi resikonya pencemaran udara dan kebisingan, serta kecelakaan lalu linta
Anda boleh mencari contoh lain lagi dan laporkan pada guru bina Anda.
Faktor lingkungan yang diperlukan untuk mendukung pembangunan yang berkesinambungan adalah
a.
Terpeliharanya proses ekologi yang esensial. Di alam terdapat proses ekologi yang menjadi penopang kehidupan
proses ekologi itu akan membahayakan kehidupan kita dibumi.
b.
Tersedianya sumber daya cukup. Pembangunan adalah usaha untuk dapat menaikan manfaat yang kita dapatkan d
daya. Kenaikan manfaat itu dapat kita capai dengan menggunakan lebih banyak sumber daya, menaikkan efisiens
sumber daya (tanpa menaikan jumlah sumber daya yang kita pakai), dan mencari sumber daya alternatif (BBM, s
genetis, sumber daya manusia).
c.
Lingkungan sosial budaya yang sesuai. Lingkungan sosial budaya sangat penting bagi kesinambungan pembangun
pembangunan dilakukan oleh dan untuk manusia yang hidup di dalam kondisi sosial budaya tertentu. Beberapa h
diperhatikan seperti: pemerataan pembangunan, persaingan dalam mendapat sumber daya yang dibutuhkan, pemb
masyarakat terasing, serta penguasaan ilmu dan teknologi.
Dalam melaksanakan berbagai proyek pembangunan agar tidak menimbulkan dampak besar yang merugikan lingk
dilakukan usaha-usaha antara lain:
1)
Sebelum pelaksanaan pembangunan terlebih dahulu dilakukan suatu analisis yang biasa disebut Analisis D
Lingkungan (ADL), tahap ini merupakan sarana untuk memeriksa kelayakan rencana suatu proyek yang a
dilaksanakan, seperti yang diatur oleh UU No. 4 tahun 1982 pasal 16, yang berbunyi “setiap rencana yang
mempunyai dampak penting terhadap lingkungan, wajib dilengkapi dengan analisis mengenai dampak ling
pelaksanaannya diatur dengan peraturan pemerintah.
2) Bagi kasus-kasus proyek yang telah jadi, digunakan metode Analisa Manfaat dan Resiko Lingkungan (AM
(a)
(b)
Gambar. Waduk menggusur petani yang hidup di lembah sungai yang dibendung. Sementara
itu manfaat listrik masih banyak melampaui mereka dan belum menciptakan lapangan
pekerjaan bagi mereka (A). Akibatnya tekanan penduduk terhadap lahan meningkat. Hutan
rusak, erosi dan pedangkalan waduk dipercepat (B)

More Related Content

What's hot

Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusakMakalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusakOperator Warnet Vast Raha
 
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Nico Prakasa
 
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)Awang Ramadhani
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Operator Warnet Vast Raha
 
BAB III IPS 8
BAB III IPS 8BAB III IPS 8
BAB III IPS 8
Ria Astariyan
 
Kerusakan pelestarian lingkungan
Kerusakan pelestarian lingkunganKerusakan pelestarian lingkungan
Kerusakan pelestarian lingkungan
Sekar Ciptaning Anindya
 
Pengertian lingkungan
Pengertian lingkunganPengertian lingkungan
Pengertian lingkungan
Lukman Maulana
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganDiki Alnastain
 
Pencemaranlingkungan
PencemaranlingkunganPencemaranlingkungan
PencemaranlingkunganNina Safitri
 
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hiduprangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
Arini Dina Hanifa
 
Kerusakan lingkungan
Kerusakan lingkunganKerusakan lingkungan
Kerusakan lingkunganZulfah Alfina
 
Modul penuh saling interaksi
Modul penuh   saling interaksiModul penuh   saling interaksi
Modul penuh saling interaksi
Asmawi Abdullah
 
Dampak masalah kependudukan dan lingkungan hidup
Dampak masalah kependudukan dan lingkungan hidupDampak masalah kependudukan dan lingkungan hidup
Dampak masalah kependudukan dan lingkungan hidup
sintiadjafar
 
Pergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkungan
Pergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkunganPergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkungan
Pergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkungan
Natalia Ayu
 
Pelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMA
Pelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMAPelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMA
Pelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMAcynthiakweenedy
 
Kerusakan lingkungan hidup
Kerusakan lingkungan hidupKerusakan lingkungan hidup
Kerusakan lingkungan hidup
universitas kutai kartanegara
 
Modul penuh IMPAK ALAMSEKITARDAN PENGURUSANNYA
Modul penuh   IMPAK ALAMSEKITARDAN PENGURUSANNYAModul penuh   IMPAK ALAMSEKITARDAN PENGURUSANNYA
Modul penuh IMPAK ALAMSEKITARDAN PENGURUSANNYA
Asmawi Abdullah
 

What's hot (19)

Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusakMakalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
 
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
 
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)
Isu Lingkungan Global ( MAKALAH)
 
Makalah masalah lingkungan hidup
Makalah masalah lingkungan hidupMakalah masalah lingkungan hidup
Makalah masalah lingkungan hidup
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
 
BAB III IPS 8
BAB III IPS 8BAB III IPS 8
BAB III IPS 8
 
Presentasi lingkungan hidup
Presentasi lingkungan hidupPresentasi lingkungan hidup
Presentasi lingkungan hidup
 
Kerusakan pelestarian lingkungan
Kerusakan pelestarian lingkunganKerusakan pelestarian lingkungan
Kerusakan pelestarian lingkungan
 
Pengertian lingkungan
Pengertian lingkunganPengertian lingkungan
Pengertian lingkungan
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
 
Pencemaranlingkungan
PencemaranlingkunganPencemaranlingkungan
Pencemaranlingkungan
 
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hiduprangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
 
Kerusakan lingkungan
Kerusakan lingkunganKerusakan lingkungan
Kerusakan lingkungan
 
Modul penuh saling interaksi
Modul penuh   saling interaksiModul penuh   saling interaksi
Modul penuh saling interaksi
 
Dampak masalah kependudukan dan lingkungan hidup
Dampak masalah kependudukan dan lingkungan hidupDampak masalah kependudukan dan lingkungan hidup
Dampak masalah kependudukan dan lingkungan hidup
 
Pergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkungan
Pergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkunganPergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkungan
Pergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkungan
 
Pelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMA
Pelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMAPelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMA
Pelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMA
 
Kerusakan lingkungan hidup
Kerusakan lingkungan hidupKerusakan lingkungan hidup
Kerusakan lingkungan hidup
 
Modul penuh IMPAK ALAMSEKITARDAN PENGURUSANNYA
Modul penuh   IMPAK ALAMSEKITARDAN PENGURUSANNYAModul penuh   IMPAK ALAMSEKITARDAN PENGURUSANNYA
Modul penuh IMPAK ALAMSEKITARDAN PENGURUSANNYA
 

Similar to Materi ipssssssssssssss

Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran tTugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Febria Rahma Dewi
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
Septian Muna Barakati
 
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusakMakalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Septian Muna Barakati
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganrayyanqisya
 
Makalah pencemaran lingkungan2
Makalah pencemaran lingkungan2Makalah pencemaran lingkungan2
Makalah pencemaran lingkungan2
Warnet Raha
 
Makalah pencemaran lingkungan2
Makalah pencemaran lingkungan2Makalah pencemaran lingkungan2
Makalah pencemaran lingkungan2
Septian Muna Barakati
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganFebry Ramdani
 
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidupMakalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup
Septian Muna Barakati
 
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidupMakalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup
Operator Warnet Vast Raha
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganFebry Ramdani
 
Makalah pencemaran lingkungan akibat industri
Makalah pencemaran lingkungan akibat industriMakalah pencemaran lingkungan akibat industri
Makalah pencemaran lingkungan akibat industriAgus Adipura
 
Powerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang EkosistemPowerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang EkosistemTitoSelaluEnjoy
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Warnet Raha
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Septian Muna Barakati
 

Similar to Materi ipssssssssssssss (20)

Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
 
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran tTugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusakMakalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 
Makalah pencemaran lingkungan2
Makalah pencemaran lingkungan2Makalah pencemaran lingkungan2
Makalah pencemaran lingkungan2
 
Makalah pencemaran lingkungan2
Makalah pencemaran lingkungan2Makalah pencemaran lingkungan2
Makalah pencemaran lingkungan2
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
 
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidupMakalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup
 
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidupMakalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
 
Makalah pencemaran lingkungan akibat industri
Makalah pencemaran lingkungan akibat industriMakalah pencemaran lingkungan akibat industri
Makalah pencemaran lingkungan akibat industri
 
Powerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang EkosistemPowerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang Ekosistem
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
 

Materi ipssssssssssssss

  • 1. 1. Pengertian Lingkungan Hidup Menurut Otto Sumarwoto (1989) Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan tempat tinggal kita merupakan contoh yang paling mudah kita amati. Di dalamnya antara lain ada burung, kucing, ayam, kupu-kupu bahkan cacing atau belatung terdapat di sekitar kita bukan? Secara umum lingkungan hidup dapat di bagi 2, yaitu sebagai berikut: 1.Lingkungan Biotik Lingkungan biotik (lingkungan organik) merupakan komponen makhluk hidup yang menghuni planet bumi, terdiri atas mikroorganisme, seperti bakteri dan virus, tumbuhan, hewan, dan manusia. Secara khusus, lingkungan biotik diklasifikasikan menjadi: 1) produsen, dalam hal ini tumbuhan yang memproduksi sumber bahan makanan bagi makhluk hidup lainnya; 2) konsumen, yaitu hewan serta manusia; dan 3) pengurai, yang merupakan mikroorganisme yang merombak dan menghancurkan sisa-sisa organisme yang telah mati. Termasuk ke dalam kelompok pengurai adalah jamur, bakteri, dan cacing tanah. 2. Lingkungan Abiotik Lingkungan abiotik adalah segala kondisi yang terdapat di sekitar makhluk hidup yang bukan organisme hidup, antara lain adalah batuan, tanah, mineral dan sinar matahari, lingkungan ini disebut juga lingkungan anorganik. Lingkungan abiotik merupakan kondisi yang terdapat di sekeliling makhluk hidup berupa benda mati (unsur anorganik), seperti batuan, tanah, mineral, dan udara. Lingkungan abiotik dinamakan juga lingkungan anorganik. Dalam sudut pandang ekologi manusia, yaitu ilmu yang mempelajari dan menganalisis hubungan timbal balik (interaksi dan interelasi) antara manusia dan lingkungannya, unsur lingkungan hidup itu dibedakan atas tiga
  • 2. kelompok utama, yaitu lingkungan alam (lingkungan fisik), sosial,dan budaya. 1) Lingkungan alam merupakan kondisi alamiah suatu wilayah yang meliputi kondisi iklim, tanah, fisiografi, dan batuan. 2) Lingkungan sosial adalah manusia dengan semua aktivitas dan karakternya, baik sebagai individu atau pribadi maupun makhluk sosial. 3) Lingkungan budaya adalah benda-benda hasil daya cipta manusia, seperti bangunan, karya seni, sistem kepercayaan, dan tatanan kelembagaan sosial. Dalam kenyataan sehari-hari, ketiga unsur lingkungan hidup tersebut tidak berdiri sendiri, akan tetapi memiliki keterkaitan dalam bentuk interaksi dan interelasi antara satu komponen dan komponen lainnya. Perubahan yang terjadi pada suatu komponen dampaknya akan dirasakan oleh komponen lain. Sebagai contoh, manusia melakukan tindakan berupa penggundulan hutan untuk dimanfaatkan sumber daya kayunya. Namun dalam praktiknya, kegiatan tersebut tidak memperhatikan faktor-faktor kelestarian dan daya dukung lahan. Maka sebagai reaksinya terjadilahbanjir bandang pada saat musim hujan dengan intensitas tinggi. 2. Manfaat Lingkungan bagi Kehidupan Manusia hidup di permukaan bumi bersama-sama dengan komponen lingkungan lainnya, berupa komponen biotik, yaitu hewan, tumbuhan, dan jasad renik, serta komponen abiotik (tidak hidup). Secara langsung maupun tidak, secara disadari ataupun tidak semua unsur-unsur lingkungan yang ada di sekitar senantiasa memberikan manfaat bagi hidup dan kehidupan manusia. Sebagai contoh, untuk memenuhi kebutuhan makanan, manusia memanfaatkan tumbuhan dan hewan. Selain itu, dalam proses pernafasan manusia senantiasa menghirup oksigen yang terdapat di atmosfer. Secara umum beberapa manfaat unsur lingkungan hidup bagi manusia antara lain sebagai berikut. a. Ruang muka bumi sebagai tempat berpijak dan beraktivitas sehari-hari. b. Tanah dapat dijadikan areal lahan untuk kegiatan ekonomi, seperti lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan, aktivitas sosial lainnya.
  • 3. c. Unsur udara (oksigen) sangat bermanfaat untuk bernafas manusia dan hewan. d. Komponen hewan dan tumbuhan merupakan sumber bahan makanan bagi manusia. e. Sumber daya alam yang terkandung dalam lingkungan hidup dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. f. Mikroorganisme atau jasad renik sangat berperan dalam proses penguraian sisa-sisa jasad hidup yang telah mati sehingga tidak terjadi penumpukan bangkai makhluk hidup, tetapi hancur dan kembali menjadi unsur-unsur tanah. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kelang sungan kehidupan manusia sangat bergantung dari unsur-unsur lingkungan lainnya. Manusia hanyalah salah satu dari komponen lingkungan tersebut. Jika manusia menginginkan kelangsungan kehidupannya, manusia hendaknya sadar benar bahwa kelestarian komponen-komponen lingkungan hidupnya harus senantiasa terjaga dari kehancuran bahkan kepunahan. Hubungan antarmakhluk hidup, terutama manusia dan lingkungan-nya, sebenarnya telah berlangsung sejak manusia lahir. Begitu seseorang lahir ke dunia, secara langsung ataupun tidak dia sudah melakukan interelasi dengan lingkungan hidupnya, seperti memanfaatkan oksigen di udara untuk bernafas. Setelah lebih besar, tingkat kebergan tungan terhadap lingkungan tentunya semakin tinggi, sejalan perkembangan kebutuhannya. Semua kebutuhan itu tentunya didapat melalui interaksi dengan lingkungan baik lingkungan alam, sosial, dan budaya. 3. Kerusakan Lingkungan Kerusakan lingkungan hidup merupakan fenomena dan gejala sosial yang saat ini sering kali dijumpai pada berbagai wilayah, baik di wilayah daratan, perairan, maupun kerusakan atmosfer. Adapun masalah lingkungan yang terjadi di seluruh negara di dunia, baik di negara maju maupun berkembang adalah pencemaran.
  • 4. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997, tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak berfungsi dengan baik sesuai dengan peruntuk kannya. Beberapa contoh pencemaran yang banyak terjadi dalam kehidupan masyarakat antara lain sebagai berikut. a. Pencemaran Tanah Pencemaran tanah dapat terjadi sebagai akibat pembuangan sampah limbah rumah tangga, limbah pabrik, sisa oli dari bengkel kendaraan, dan pemakaian pupuk kimia secara berlebihan. Akibat tindakan tersebut maka tanah akan teracuni dan kehilangan tingkat kesuburannya. b. Pencemaran Air Pencemaran air banyak terjadi di daerah-daerah sekitar kawasan industri. Sebagaimana Anda ketahui bahwa limbah cair yang berasal dari pabrik, seperti industri tekstil banyak sekali mengandung unsur-unsur logam berat, seperti mercuri dan timbal. Pencemaran sungai ini tentunya dapat mengganggu kestabilan lingkungan perairan sehingga makhluk hidup yang ada di sekitar sungai akan mati teracuni. c. Pencemaran Udara Pencemaran udara dapat terjadi karena asap yang berasal dari pabrik maupun kendaraan bermotor yang banyak mengandung gas karbonmonoksida, karbondioksida, nitrat, cianida, dan sulfat. Selain itu, pencemaran udara juga berasal dari kebakaran hutan dalam wilayah yang lebih luas, seperti pernah terjadi di Kalimantan.
  • 5. Salah satu akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara adalah terjadinya hujan asam. Hujan asam adalah hujan yang memiliki derajat tingkat keasaman ( pH ) lebih kecil dari 5,6. Air hujan menjadi asam karena terkontaminasi oleh sulfurdioksida dan oksidanitrogen. Hujan asam mengakibatkan kerugian pada bangunan, ekosistem danau, hutan, serta tanaman pertanian. Hujan asam ini akan terjadi di mana saja, terutama pada daerah kawasan industri. d. Kerusakan Hutan Akibat Penebangan Secara Liar dan Tidak Terkendali Beberapa akibat yang ditimbulkan karena penggundulan hutan, antara lain sebagai berikut. 1) Kekeringan pada musim kemarau dan banjir pada musim hujan. Pada waktu terjadi hujan dengan intensitas besar, persentase air hujan yang berinfiltrasi kecil sehingga cadangan air tanah sangat sedikit, sedangkan sebagian besarnya bergerak sebagai air larian permukaan (surface runoff). Gejala ini mengakibatkan banjir bandang. Hal yang kontras terjadi pada musim kemarau dimana curah hujan sangat sedikit. Pada saat ini, kekeringan dapat terjadi di setiap wilayah. 2) Suhu udara terasa makin panas Meningkatnya suhu udara sangat terkait dengan makin gundulnya hutan, serta peningkatan kadar emisi karbondioksida dari kendaraan bermotor dan industri. Kadar emisi karbondioksida di atmosfer yang semakin banyak dan sulit dinetralkan, menyebabkan terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect), yaitu sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi tidak dapat dipantulkan ke angkasa karena tertahan pada lapisan CO2. Keadaan demikian mengakibatkan suhu permukaan bumi semakin bertambah panas. 3) Terjadinya longsor. Terjadinya tanah longsor sangat terkait dengan aktivitas penebangan hutan yang makin merajalela di daerah yang bersangkutan. Banjir dan longsor merupakan dua peristiwa yang erat kaitannya dengan hujan dan gundulnya kawasan hutan.
  • 6. 4) Menumpuknya Sampah Penumpukan sampah terjadi tidak hanya karena semakin padat nya penduduk, tetapi sebagai akibat sulitnya membangun Tempat Pembuangan Akhir sampah (TPA). Penumpukan sampah ini jelas menimbulkan berbagai permasalahan, seperti menebarnya bau busuk, lalat, dan timbulnya berbagai penyakit. Dari beberapa kejadian tersebut jelas bahwa manusia memegang peranan penting terhadap kerusakan lingkungan hidup. Terdapat faktor-faktor alam yang memicu terjadinya kerusakan lingkungan yang tidak dapat di hindari, seperti letusan gunungapi, gempa, dan tanah longsor. Frekuensi kejadian-kejadian alam tersebut relatif jarang dibandingkan dengan kegiatan manusia sehari-hari yang dapat mengakibatkan kerusakan alam. Meskipun upaya konservasi terhadap lingkungan terus dilakukan. Selama sikap mental manusia tidak mendukung ke arah yang diharapkan, tetap saja kelestarian lingkungan sangat sulit atau bahkan mungkin tidak akan pernah terwujud. Oleh karena itu, upaya melestarikan lingkungan hidup hendaknya diiringi dengan usaha membangun sikap mental manusia Indonesia itu sendiri. Danau di samping merupakan contoh suatu ekosistem. Tatanan kehidupan danau tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain, masing- masing komponen saling terkait bahkan saling bergantung. Ikan dapat terus hidup di air karena memakan plankton yang berkembang di danau. Perkembangan plankton karena adanya sinar matahari sehingga plankton mampu berfotosintesis. Tidak berbeda dengan plankton, tumbuhan air yang disebut juga hidrofit sangat tergantung pada air danau, sinar matahari, dan udara. Tumbuhan dan ikan tertentu berinteraksi karena ikan menjadikan tumbuhan sebagai makanan. Kehidupan dan hubungan antara komponen-komponen di dalam danau inilah yang kita kenal sebagai ekosistem danau.
  • 7. Dapatkah Anda menjelaskan bagaimana bentuk interaksi katak dengan air danau serta tumbuhan danau? Coba sebutkan unsur-unsur lingkungan lain yang berinteraksi pada ekosistem danau di atas? Pembahasan kehidupan danau seperti di atas dapat kita simpulkan bahwa ekosistem adalah satu kesatuan daerah antara lingkungan biotik dan abiotik. Kedua lingkungan ini saling berinteraksi dan saling memengaruhi. Dapat disimpulkan bahwa ekosistem dicirikan dengan berlangsungnya pertukaran materi atau transformasi energi yang sepenuhnya berlangsung di antara unsur-unsur dalam ekosistem. Komponen-komponen yang ada di dalam lingkungan hidup merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan membentuk suatu sistem kehidupan yang disebut ekosistem. Berikut adalah contoh interaksi unsur-unsur lingkungan. a.Pengaruh komponen fisik terhadap komponen biologi, contohnya: 1)kondisi iklim memengaruhi persebaran vegetasi, 2) Hasil karya manusia sebagai lingkungan budaya dipengaruhi oleh lingkungan fisik, contoh membuat terasering pada lahan-lahan miring, menanami tanaman yang sesuai dengan kondisi tanah. b. Pengaruh komponen biologi terhadap komponen fisik, contohnya: keberadaan cacing dalam tanah membuat kondisi tanah menjadi gembur dan subur, c.Pengaruh sumber daya manusia terhadap komponen fisik dan biologi, contohnya: manusia melakukan berbagai konservasi tanah dan air, manusia mengupayakan kelestarian flora dan fauna. Selain contoh interaksi unsur-unsur lingkungan seperti di atas, contoh yang lain adalah unsur-unsur kehidupan yang ada di hutan. Ekosistem hutan merupakan sistem trofik yang pengaruhnya sangat besar bagi kehidupan manusia di mana pun berada. Interaksi unsur-unsur lingkungan dalam hutan berjalanseimbang dan serasi.
  • 8. Interaksi unsur-unsur lingkungan secara global dapat kita amati pada interaksi manusia terhadap hutan. Dalam lingkungan hutan, kita dapat menemukan semua komponen lingkungan, baik fisik, biologi, maupun lingkungan budaya. Hutan juga mempunyai fungsi hidrologi yaitu sebagai daerah tangkapan hujan sehingga hutan mampu menyimpan air serta melindungi tanah dari bahaya erosi. Kerusakan lingkungan hidup terjadi sebagai ulah akibat tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawabdalam memanfaatkan sumber daya yang terkandung di alam. Jika proses perusakan unsur-unsur lingkungan hidup tersebut terus menerus dibiarkan berlangsung, kualitas lingkungan hidup akan semakin parah. Oleh karena itu, manusia sebagai aktor yang paling berperan dalam menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup perlu melakukan upaya yang dapat mengembalikan keseimbangan lingkungan agar kehidupan umat manusia dan makhluk hidup lainnya dapat ber kelanjutan. Upaya pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah telah mengeluarkan peraturan yang berkaitan dengan pengaturan dan pengelolaan lingkungan hidup, yaitu Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Di lain pihak, masyarakat hendaknya mendukung program-program pemerintah yang berkaitan dengan upaya pelestarian lingkungan. Beberapa contoh bentuk upaya pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup pada wilayah daratan, antara lain sebagai berikut. 1. Reboisasi, Yaitu berupa penanaman kembali tanaman terutama pada daerah-daerah perbukitan yang telah gundul. 2. Rehabilitasi lahan, yaitu pengembalian tingkat kesuburan tanah-tanah yang kritis dan tidak produktif.
  • 9. 3. Pengaturan tata guna lahan serta pola tata ruang wilayah sesuai dengan karakteristik dan peruntukan lahan. 4. Menjaga daerah resapan air (catchment area) diupayakan senantiasa hijau dengan cara ditanami oleh berbagai jenis tanaman keras sehingga dapat menyerap air dengan kuantitas yang banyak yang pada akhirnya dapat mencegah banjir, serta menjadi persediaan air tanah. 5. Pembuatan sengkedan (terasering) atau lorak mati bagi daerah-daerah pertanian yang memiliki kemiringan lahan curam yang rentan terhadap erosi. 6. Rotasi tanaman baik secara tumpangsari maupun tumpang-gilir, agar unsur-unsur hara dan kandungan organik tanah tidak selamanya dikonsumsi oleh satu jenis tanaman. 7. Penanaman dan pemeliharaan hutan kota. Hal ini dimaksudkan supaya kota tidak terlalu panas dan terkesan lebih indah. Mengingat pentingnya hutan di daerah perkotaan, hutan kota sering dinamakan paru-paru kota. Adapun upaya pelestarian lingkungan perairanantara lain melalui upaya- upaya sebagai berikut. 1. Larangan pembuangan limbah rumah tangga agar tidak langsung ke sungai. 2. Penyediaan tempat sampah, terutama di daerah pantai yang dijadikan lokasi wisata. 3. Menghindari terjadinya kebocoran tangki-tangki pengangkut bahan bakar minyak pada wilayah laut. 4. Memberlakukan Surat Izin Pengambilan Air ( SIPA ) terutama untuk kegiatan industri yang memerlukan air. 5. Netralisasi limbah industri sebelum dibuang ke sungai. Dengan demikian, setiap pabrik atau industri wajib memiliki unit pengolah limbah yang dikenal dengan istilah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). 6. Mengontrol kadar polusi udara dan memberi informasi jika kadar polusi melebihi ambang batas, yang dikenal dengan emisi gas buang.
  • 10. 7. Penegakan hukum bagi pelaku tindakan pengelolaan sumber daya perikanan yang menggunakan alat tangkap ikan pukat harimau atau sejenisnya yang bersifat merugikan. 8. Pencagaran habitat-habitat laut yang memiliki nilai sumber daya yang tinggi, seperti yang telah diberlakukan pada Taman Laut Bunaken dan Taman Laut Kepulauan Seribu. Pembangunan merupakan suatu upaya sadar dan terus menerus yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan manusia Indonesia, baik secara material maupun spiritual. Kegiatan pembangunan merupakan kegiatan yang tidak dapat dihentikan guna meningkatkan kesejahteraan manusia. Namun, mengingat pembangunan itu sendiri merupakan upaya penggabungan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia, sangatlah sulit jika proses pembangunan tidak mengganggu keseimbangan lingkungan. Oleh karena itu sebagian ahli lingkungan hidup sering menyatakan bahwa proses pembangunan merupakan aktivitas manusia yang bersifat dilematis. Dewasa ini dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan hidup, di negara Indonesia telah diberlakukan satu kebijaksanaan pembangunan yang tidak harus merusak lingkungan hidup tetapi harus dilestarikan, yaitu pembangunan berwawasanlingkungan hidup. Pada dasarnya Pembangunan Berwawasan Lingkungan Hidup adalah suatu upaya sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya alam ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup masa kini dan generasi masa depan. Di dalam istilah sehari-hari, pembangunan berwawasanlingkungan hidup sering dikemukakan sebagai pembangunan berkelanjutan. Adapun pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijakan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup.
  • 11. Pengertian pembangunan berwawasanlingkungan tersebut memberikan gambaran bahwa minimal terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan berwawasanlingkungan hidup yang berkelanjutan yaitu: 1. pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana; 2. pembangunan berkesinambungan sepanjang masa; dan 3. peningkatan kualitas hidup generasi. Dengan demikian, pengelolaan sumber daya alam yang tidak bijaksana akan menimbulkan perubahan secara langsung maupun tidak langsung terhadap sifat fisik dan hayati lingkungan yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan. Bentuk-bentuk kegiatan yang tidak bijaksana, antara lain sebagai berikut. a. Berburu binatang yang telah dilindungi oleh undang-undang dapat memusnahkan binatang langka. b. Menangkap ikan di sungai, danau, maupun laut dengan menggunakan bahan peledak, listrik, atau racun akan mematikan seluruh jenis ikan. c. Pembangunan rumah, permukiman, dan fasilitas sosial di daerah sempadan sungai dan di daerah resapan air. d. Menebang kayu di hutan lindung secara sewenang-wenang mengakibat kan hutan menjadi gundul. Hutan yang gundul akan memperbesar peluang terjadinya erosi, kekeringan, dan tanah tandus. e. Membuang limbah rumah tangga maupun industri secara sembarangan. Tujuan pembangunan berwawasanlingkungan hidup, antara lain: a. tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup; b. terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindakan yang melindungi lingkungan hidup; c. terjaminnya kepentingan generasi sekarang dan generasi yang akan datang; d. tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup; e. terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana; f. terlindunginya wilayah Indonesia dari pengaruh negatif pembangu nan, seperti pencemaran tanah, air, dan udara.
  • 12. Analisis mengenai dampak lingkungan merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup. Amdal merupakan telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting terhadap suatu usaha dan atau kegiatan. Adapun bagi proyek-proyek yang sudah berjalan, dan sebelumnya tidak dilengkapi dengan dokumen Amdal, akan dilakukan audit lingkungan. Audit lingkungan adalah suatu proses evaluasi yang dilakukan oleh penanggung jawab usaha untuk menilai tingkat ketaatan terhadap persyaratan hukum yang berlaku dan kebijaksanaan atau standar yang telah ditetapkan.Dalam pembangunan berwawasanlingkungan hidup, peran serta masyarakat juga sangat dibutuhkan. Kemajuan tingkat pembangunan pada setiap sektor kehidupan masyarakat dewasa ini membawa implikasi terhadap adanya perilaku manusia yang memiliki wawasanterhadap pelestarian lingkungan hidup sebagai habitat bagi akumulasi dan interaksi berbagai komponen biotik dan abiotik. Pelestarian dan pemanfaatan lingkungan hidup mutlak diperlukan demi terwujudnya pembangunan berkelanjutan sehingga potensi dan kekayaan alam Indonesia dapat diwariskan pada generasi yang akan datang. Secara umum di masyarakat sering disebut istilah “lingkungan hidup” cukup dengan “lingkungan saja”. Anda tentu bert dimaksud dengan lingkungan Lingkungan hidup adalah suatu sistem komplek yang berada di luar individu yang mempengaruhi pertumbuhan da organisme. Dalam Undang-Undang No.23 Tahun 1997 Pasal 1 Ayat (1), pengetian lingkungan hidup adalah kesatuan ryang deng daya, keadaan, da makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang memperngaruhi kelangsungan p kesejahteraan manusia serta maklhuk hidup lainnya. Lingkungan hidup itu terdiri dari dua komponen yaitu komponen abiotik dan biotik : 1. Komponen abiotik, yaitu terdiri dari benda-benda mati seperti air, tanah, udara, cahaya, matahari dan sebagainya 2. Komponen biotik, yaitu terdiri dari mahkluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia. Pengertian Ekologi Orang yang pertama kali memperkenalkan istilah ekologi adalah Earns Haeckel (1834 – 1919) pada tahun 1860. Istilah bahasa Yunani, yaitu “oikos” yang berarti rumah dan “logos” yang berarti ilmu. Secara harfiah ekologi adalah ilmu hidup dalam rumahnya, atau dapat diartikan juga sebagai ilmu tentang rumah tangga m
  • 13. Menurut Miller (1975), ekologi adalah ilmu mengenai hubungan timbal balik antara organisme dan sesamanya serta de tempat tinggalnya. Menurut Odum (1971) ekologi adalah suatu studi yang mempelajari struktur dan fungsi ekosistem menunjukan suatu keadaan atau susunan dari sistem ekologi pada waktu dan tempat tertentu. Keadaan kepadatan/kerapatan, biomas, penyebaran potensi unsur-unsur hara (materi), energi, faktor-faktor fisik dan kim mencirikan keadaan sistem tersebut yang kadang-kadang mengalami perubahan. Sedangkan fungsinya menggambark komponen yang ada dalam sistem ekologi atau ekosistem. Jadi pokok utama ekologi adalah mencari pengertian b organisme di alam. Ekologi berkaitan dengan berbagai ilmu pengetahuan yang relevan dengan kehidupan (peradaban) manusia, seora ekologi sebenarnya bertanya tentang berbagai hal berikut : a. Bagaimana alam bekerja? b. Bagaimana suatu spesies beradaptasi dalam habitatnya? c. Apa yang mereka perlukan dari habitatnya itu untuk dapat dimanfaatkan guna melangsungkan kehidupan? d. Bagaimana mereka mencukupi kebutuhannya akan unsur hara (materi) dan energi ? e. Bagaimana mereka berinteraksi dengan spesies lainnya? f. Bagaimana individu-individu dalam spesies itu diatur dan berfungsi sebagai populasi, bagaimana keindahan eko Komponen-komponen yang ada di dalam lingkungan hidup merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan m sistem kehidupan yang disebut ekosistem. Suatu ekosistem akan menjamin keberlangsungan kehidupan apabila lingk mencukupi kebutuhan minimum dari kebutuhan organisme. C. Keterbatasan ekologi
  • 14. Planet bumi yang menjadi tempat tinggal makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang biak memiliki keterbatasan-ke mencukupi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Dalam perkembanganya pada organisme mengalami seleksi alam, misalnya beribu-ribu itu dari induknya, yang dapat hidup terus hingga dewasa hanya beberapa ekor saja. Begitu juga tiram, binatang laut ini dapat menghasilkan 500 milion telur sekali bertelur. Jika semua telur-telur itu berkem tiram-tiram dewasa dan semua keturunannya hidup, maka sesudah generasi keempat kita dapat menemukan tumpukan ti seluas bumi selama 8 tahun. Demikian pula tumbuhan mempunyai kemampuan berkembang biak secara cepat jika spora biji yang disebarkan tumbuh semua menjadi dewasa, maka populasi tumbuhan akan naik luar biasa. Demikianlah seleks terjadi. Semua hewan dan tumbuhan cenderung untuk tumbuh bereproduksi dan mati, sampai dikurangi oleh pengaruh lingkunga mula-mula menghentikan pertumbuhan dan penyebaran dari organisme disebut faktor pembatas. Hal ini terjadi pada ma sedangkan pada lingkungan hidup secara luas mempunyai keterbatasan. Lahan pertanian yang tadinya subur karena diola menerus, maka kesuburannya menjadi berkurang. Apabila pada lahan tersebut penduduknya bertambah, maka “beban”n bertambah pula karena dipacu untuk memproduksi melebihi kapasitasnya dengan cara diberi pupuk dan sebagainya. Seb hal tersebut maka lahan itu mengalami penurunan kemampuan produksi ataupun yang disebut dengan deteriorasi lingkun lingkungan yang dalam keadaan produktifitasnya optimal dan seimbang secara ekologi dikatakan dalam kodisi homeosta lingkungan salah satunya ditandai oleh pemulihan produktifitas yang berjalan lambat. Upaya pelesterian lingkungan hidup Pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia bertujuan untuk meningkatkan taraf hidu kesejahteraan masyarakatnya. Dalam proses pembangunan itu tentu akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkunga Pembangunan tidak saja mendatangkan manfaat, tatapi juga membawa resiko kerusakan lingkungan. Kita melihat di sek misalnya hutan diubah menjadi lahan sawah untuk memproduksi bahan makanan, dengan perubahan lahan hutan menjad ini akan menggangu keseimbangan ekologi. Sungai kita bendung untuk mendapatkan manfaat listrik, bertambahnya salu terkendalinya banjir. Resikonya ialah tergusurnya kampung dan sawah penduduk setempat, dan punahnya jenis hewan d tertentu. Kayu di hutan kita tebang, devisa dari ekspor kayu kita dapatkan, sebaliknya kita menghadapi resiko kepunahan tumbuhan, bertambahnya erosi tanah, rusaknya tata air, dan terjadinya hutan alang-alang. Sarana transportasikita tamba satu tempat ke tempat lain menjadi mudah, tetapi resikonya pencemaran udara dan kebisingan, serta kecelakaan lalu linta Anda boleh mencari contoh lain lagi dan laporkan pada guru bina Anda.
  • 15. Faktor lingkungan yang diperlukan untuk mendukung pembangunan yang berkesinambungan adalah a. Terpeliharanya proses ekologi yang esensial. Di alam terdapat proses ekologi yang menjadi penopang kehidupan proses ekologi itu akan membahayakan kehidupan kita dibumi. b. Tersedianya sumber daya cukup. Pembangunan adalah usaha untuk dapat menaikan manfaat yang kita dapatkan d daya. Kenaikan manfaat itu dapat kita capai dengan menggunakan lebih banyak sumber daya, menaikkan efisiens sumber daya (tanpa menaikan jumlah sumber daya yang kita pakai), dan mencari sumber daya alternatif (BBM, s genetis, sumber daya manusia). c. Lingkungan sosial budaya yang sesuai. Lingkungan sosial budaya sangat penting bagi kesinambungan pembangun pembangunan dilakukan oleh dan untuk manusia yang hidup di dalam kondisi sosial budaya tertentu. Beberapa h diperhatikan seperti: pemerataan pembangunan, persaingan dalam mendapat sumber daya yang dibutuhkan, pemb masyarakat terasing, serta penguasaan ilmu dan teknologi. Dalam melaksanakan berbagai proyek pembangunan agar tidak menimbulkan dampak besar yang merugikan lingk dilakukan usaha-usaha antara lain: 1) Sebelum pelaksanaan pembangunan terlebih dahulu dilakukan suatu analisis yang biasa disebut Analisis D Lingkungan (ADL), tahap ini merupakan sarana untuk memeriksa kelayakan rencana suatu proyek yang a dilaksanakan, seperti yang diatur oleh UU No. 4 tahun 1982 pasal 16, yang berbunyi “setiap rencana yang mempunyai dampak penting terhadap lingkungan, wajib dilengkapi dengan analisis mengenai dampak ling pelaksanaannya diatur dengan peraturan pemerintah. 2) Bagi kasus-kasus proyek yang telah jadi, digunakan metode Analisa Manfaat dan Resiko Lingkungan (AM (a)
  • 16.
  • 17. (b) Gambar. Waduk menggusur petani yang hidup di lembah sungai yang dibendung. Sementara itu manfaat listrik masih banyak melampaui mereka dan belum menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka (A). Akibatnya tekanan penduduk terhadap lahan meningkat. Hutan rusak, erosi dan pedangkalan waduk dipercepat (B)