Dokumen tersebut membahas tentang Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang mencakup ruang lingkup EYD, pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca. EYD merupakan aturan ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak 1972 dan mengalami beberapa perubahan dari ejaan sebelumnya.
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan pada pasien diabetes mellitus membahas konsep dasar penyakit diabetes, manifestasi klinis, patofisiologi, penatalaksanaan, dan pengkajian keperawatan pada pasien diabetes.
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes melitus (DM) yang merupakan gangguan metabolisme yang disebabkan oleh defisiensi sekresi insulin atau efektivitas insulin. DM tipe 2 dapat disebabkan oleh obesitas yang mengurangi efektivitas reseptor insulin. Dokumen ini juga membahas konsep penyakit DM, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi, diagnosis, dan konsep askep pada pasien DM.
Laporan kasus ini membahas tentang pasien wanita berusia 49 tahun dengan diagnosa gastritis akut yang mengeluh nyeri di uluh hati, mual, dan kembung. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda inflamasi saluran pencernaan seperti nyeri uluh hati dan diare.
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan pada pasien diabetes mellitus membahas konsep dasar penyakit diabetes, manifestasi klinis, patofisiologi, penatalaksanaan, dan pengkajian keperawatan pada pasien diabetes.
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes melitus (DM) yang merupakan gangguan metabolisme yang disebabkan oleh defisiensi sekresi insulin atau efektivitas insulin. DM tipe 2 dapat disebabkan oleh obesitas yang mengurangi efektivitas reseptor insulin. Dokumen ini juga membahas konsep penyakit DM, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi, diagnosis, dan konsep askep pada pasien DM.
Laporan kasus ini membahas tentang pasien wanita berusia 49 tahun dengan diagnosa gastritis akut yang mengeluh nyeri di uluh hati, mual, dan kembung. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda inflamasi saluran pencernaan seperti nyeri uluh hati dan diare.
PEMERIKSAAN FISIK :
1. KONSEP DASAR PEMERIKSAAN FISIK
2. PEMERIKSAAN FISIK PER SISTEM
3. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
4. PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN BALITA
5. 6 KESADRAN YANG TERJADI PADA BAYI NORMAL
6. APGAR SCORE
Asuhan keperawatan pada pasien difteri meliputi pengkajian gejala klinis seperti demam, bengkak leher, dan gangguan pernapasan. Pengobatan difokuskan pada pemberian antitoksin, antibiotik, dan kortikosteroid untuk mencegah komplikasi. Tindakan mencakup isolasi, pemberian nutrisi, dan pencegahan penyebaran infeksi.
Iskemia adalah kurangnya atau hilangnya suplai darah pada bagian tubuh tertentu yang disebabkan oleh permasalahan pada pembuluh darah dan mengakibatkan penimbunan metabolit, degenerasi, atrofi, dan ulserasi jaringan. Iskemia dapat terjadi pada jantung, otak, tungkai, atau usus dan dapat dicegah dengan pola hidup sehat serta diobati dengan obat-obatan, bedah vaskular, atau amputasi
Akreditasi perpustakaan bertujuan untuk menilai kesesuaian penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan dengan standar nasional perpustakaan. Proses akreditasi meliputi penilaian terhadap enam komponen utama yaitu koleksi, sarana prasarana, pelayanan, tenaga kerja, penyelenggaraan, dan faktor pendukung. Perpustakaan yang lulus akreditasi akan mendapatkan sertifikat dari Perpustakaan Nasional sebagai bu
Rencana keperawatan tersebut membahas enam diagnosis keperawatan yang mencakup gangguan pertukaran gas, peningkatan suhu tubuh, gangguan pemenuhan nutrisi, resiko perdarahan, intoleransi aktivitas, dan kecemasan orang tua. Tujuan intervensi keperawatan adalah mengembalikan kondisi pasien ke kondisi normal dan mengurangi kecemasan orang tua.
rpp media kd 3.3 perumusan uud nri tahun 1945guruppkn11
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran PA-BP/PPKn kelas VII SMP Negeri 11 Palembang membahas perumusan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Materi akan disampaikan melalui model pembelajaran discovery learning dengan tujuan agar siswa dapat menganalisis dan menjelaskan proses perumusan UUD 1945 serta mengembangkan nilai-nilai karakter. Pembelajaran akan dilaksanakan secara kelompok dengan men
1. STEMI merupakan kerusakan otot jantung permanen yang disebabkan oleh penyumbatan total aliran darah ke arteri koroner, menyebabkan daerah yang dipasok arteri tersebut kekurangan oksigen dan mati.
2. Gejala klinis STEMI antara lain nyeri dada yang berkepanjangan, peningkatan enzim jantung, dan perubahan pada EKG berupa elevasi segmen ST.
3. Penatalaksanaan utama STEMI adalah pemulihan aliran dar
Klien didiagnosis menderita anemia defisiensi besi berdasarkan gejala klinis seperti lemas, mual, sesak napas, dan pucat. Perawat melakukan pengkajian dan merencanakan tindakan untuk menangani 6 diagnosa keperawatan terkait, yaitu gangguan fungsi paru-paru, intoleransi aktivitas, infeksi mulut, gangguan gizi, disfungsi sistem pencernaan, dan kurangnya pengetahuan, dengan tujuan mem
Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan apresiasi siswa terhadap budaya dan kearifan lokal Jawa, khususnya di Madiun. Kegiatan ini mencakup pengenalan, pengamatan, dan penampilan drama berdasarkan cerita rakyat Madiun. Tujuannya adalah agar siswa dapat melestarikan budaya lokal dan mengembangkan nilai-nilai kegotongroyongan dan keragaman budaya.
Dokumen tersebut membahas tentang Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang meliputi lima aspek yaitu pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca. Dokumen ini juga menjelaskan cara penulisan nama diri, kata dasar, kata turunan, gabungan kata, dan partikel menurut aturan EYD.
PEMERIKSAAN FISIK :
1. KONSEP DASAR PEMERIKSAAN FISIK
2. PEMERIKSAAN FISIK PER SISTEM
3. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
4. PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN BALITA
5. 6 KESADRAN YANG TERJADI PADA BAYI NORMAL
6. APGAR SCORE
Asuhan keperawatan pada pasien difteri meliputi pengkajian gejala klinis seperti demam, bengkak leher, dan gangguan pernapasan. Pengobatan difokuskan pada pemberian antitoksin, antibiotik, dan kortikosteroid untuk mencegah komplikasi. Tindakan mencakup isolasi, pemberian nutrisi, dan pencegahan penyebaran infeksi.
Iskemia adalah kurangnya atau hilangnya suplai darah pada bagian tubuh tertentu yang disebabkan oleh permasalahan pada pembuluh darah dan mengakibatkan penimbunan metabolit, degenerasi, atrofi, dan ulserasi jaringan. Iskemia dapat terjadi pada jantung, otak, tungkai, atau usus dan dapat dicegah dengan pola hidup sehat serta diobati dengan obat-obatan, bedah vaskular, atau amputasi
Akreditasi perpustakaan bertujuan untuk menilai kesesuaian penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan dengan standar nasional perpustakaan. Proses akreditasi meliputi penilaian terhadap enam komponen utama yaitu koleksi, sarana prasarana, pelayanan, tenaga kerja, penyelenggaraan, dan faktor pendukung. Perpustakaan yang lulus akreditasi akan mendapatkan sertifikat dari Perpustakaan Nasional sebagai bu
Rencana keperawatan tersebut membahas enam diagnosis keperawatan yang mencakup gangguan pertukaran gas, peningkatan suhu tubuh, gangguan pemenuhan nutrisi, resiko perdarahan, intoleransi aktivitas, dan kecemasan orang tua. Tujuan intervensi keperawatan adalah mengembalikan kondisi pasien ke kondisi normal dan mengurangi kecemasan orang tua.
rpp media kd 3.3 perumusan uud nri tahun 1945guruppkn11
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran PA-BP/PPKn kelas VII SMP Negeri 11 Palembang membahas perumusan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Materi akan disampaikan melalui model pembelajaran discovery learning dengan tujuan agar siswa dapat menganalisis dan menjelaskan proses perumusan UUD 1945 serta mengembangkan nilai-nilai karakter. Pembelajaran akan dilaksanakan secara kelompok dengan men
1. STEMI merupakan kerusakan otot jantung permanen yang disebabkan oleh penyumbatan total aliran darah ke arteri koroner, menyebabkan daerah yang dipasok arteri tersebut kekurangan oksigen dan mati.
2. Gejala klinis STEMI antara lain nyeri dada yang berkepanjangan, peningkatan enzim jantung, dan perubahan pada EKG berupa elevasi segmen ST.
3. Penatalaksanaan utama STEMI adalah pemulihan aliran dar
Klien didiagnosis menderita anemia defisiensi besi berdasarkan gejala klinis seperti lemas, mual, sesak napas, dan pucat. Perawat melakukan pengkajian dan merencanakan tindakan untuk menangani 6 diagnosa keperawatan terkait, yaitu gangguan fungsi paru-paru, intoleransi aktivitas, infeksi mulut, gangguan gizi, disfungsi sistem pencernaan, dan kurangnya pengetahuan, dengan tujuan mem
Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan apresiasi siswa terhadap budaya dan kearifan lokal Jawa, khususnya di Madiun. Kegiatan ini mencakup pengenalan, pengamatan, dan penampilan drama berdasarkan cerita rakyat Madiun. Tujuannya adalah agar siswa dapat melestarikan budaya lokal dan mengembangkan nilai-nilai kegotongroyongan dan keragaman budaya.
Dokumen tersebut membahas tentang Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang meliputi lima aspek yaitu pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca. Dokumen ini juga menjelaskan cara penulisan nama diri, kata dasar, kata turunan, gabungan kata, dan partikel menurut aturan EYD.
Teks tersebut membahas tentang Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang terdiri atas empat materi utama yaitu konsep dan perkembangan EBI, pemakaian huruf, perubahan huruf, dan penulisan kata beserta tanda bacanya. Materi-materi tersebut diuraikan secara jelas untuk memahami dan mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia.
Organisasi profesional seperti universitas, rumah sakit, dan asosiasi pengacara memiliki tujuan utama yang hanya dapat dicapai oleh mereka yang memiliki kualifikasi tertinggi dalam bidangnya.
Dokumen tersebut membahas tentang ejaan yang disempurnakan (EYD) yang meliputi pengertian, ruang lingkup, dan kaidah-kaidah penulisan huruf, kata, dan angka dalam bahasa Indonesia."
Dokumen tersebut membahas tentang ejaan bahasa Indonesia, mulai dari sejarah perkembangan ejaan bahasa Indonesia, Ejaan Van Ophuysen, Ejaan Republik, Ejaan Pembaharuan, Ejaan LBK, EYD, hingga PUEBI. Dokumen ini juga menjelaskan ruang lingkup EYD yang mencakup pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca, dan penulisan unsur serapan dalam bahasa Indonesia.
Teks tersebut membahas tentang Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang merupakan aturan tata bahasa bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari penggunaan huruf kapital dan miring hingga unsur serapan. EYD berlaku dari tahun 1972 hingga 2015 dan menggantikan Ejaan Soewandi atau Ejaan Republik. Teks tersebut juga menjelaskan berbagai aspek penulisan dalam EYD seperti penggunaan huruf, pen
Makalah ini membahas tentang ejaan dan tanda baca dalam bahasa Indonesia. Ejaan mencakup penulisan huruf, pemotongan kata, penggunaan huruf kapital dan miring, sedangkan tanda baca berfungsi untuk membantu pemahaman pembaca. Makalah ini juga menjelaskan beberapa macam-macam ejaan yang pernah digunakan di Indonesia beserta prinsip-prinsip penggunaan tanda baca.
Dokumen tersebut membahas tentang ejaan dan kebakuannya dalam bahasa Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian ejaan, fungsinya, perkembangan ejaan bahasa Indonesia dan pembagian-pembagiannya, serta pemakaian huruf dan tanda baca yang sesuai dengan pedoman EYD.
Pert 3_Ejaan Bahasa Indonesia Bagian 1.pptxSriHidayatiL
Dokumen tersebut membahas tentang ejaan bahasa Indonesia, meliputi perkembangan ejaan bahasa Indonesia sejak zaman kolonial hingga ejaan yang disempurnakan (EYD) revisi terbaru, panduan umum ejaan bahasa Indonesia (PUEBI), dan pedoman penulisan berbagai unsur kata seperti kata dasar, imbuhan, gabungan kata, angka, dan singkatan.
Dokumen tersebut membahas tentang ejaan bahasa Indonesia dan penggunaannya dalam tulisan. Terdapat penjelasan mengenai penulisan kata dasar, berimbuhan, gabung, dan serapan serta kaidah penyesuaian ejaannya. Juga dijelaskan mengenai penggunaan huruf kapital, miring, dan tanda baca seperti titik, koma, titik koma, dan titik dua.
Dokumen tersebut membahas tentang negara dan sistem pemerintahan. Menjelaskan bahwa negara diperlukan untuk melindungi individu, kelompok, dan masyarakat dari tindakan penguasa yang kuat. Negara juga membentuk mekanisme pemilihan umum untuk mendapatkan legitimasi dari seluruh masyarakat. Dokumen tersebut juga mendefinisikan negara menurut beberapa ahli dan menjelaskan unsur-unsur penting negara se
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis ilustrasi yang dapat digunakan untuk mempercantik dan melengkapi suatu tulisan, seperti foto, karikatur, tabel, pie chart, organization chart, bar chart, graph, kombinasi, flow chart, dan peta. Jenis-jenis ilustrasi tersebut dapat digunakan untuk menyajikan data secara visual agar mudah dipahami pembaca.
Teks tersebut membahas beberapa aspek kebahasaan Indonesia, yaitu tentang perhurufan, pengejaan kata, pemenggalan kata, tanda baca, pemilihan kata, dan penataan kalimat.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang penggunaan huruf miring dan angka dalam penulisan. Huruf miring digunakan untuk menulis judul karya tertulis, menekankan kata, serta menulis istilah asing. Angka digunakan untuk menyatakan bilangan dan nomor. Penulisan bilangan dalam kalimat mengikuti aturan tertentu.
Huruf kapital digunakan untuk huruf pertama kalimat, petikan langsung, nama Tuhan dan kitab suci, gelar kehormatan diikuti nama, jabatan diikuti nama, unsur nama orang, nama bangsa dan bahasa, serta nama tahun, bulan, dan hari raya. Huruf kapital tidak digunakan untuk kata dasar turunan dan peristiwa sejarah tanpa nama.
Dokumen tersebut menjelaskan pengertian pasar, jenis pasar yang terdiri dari pasar konkrit dan pasar abstrak, serta fungsi masing-masing jenis pasar bagi kegiatan ekonomi. Pasar konkrit adalah tempat pertemuan langsung pembeli dan penjual, sementara pasar abstrak adalah pertemuan tidak langsung melalui bursa saham, valuta asing, tenaga kerja, dan komoditas. Kedua jenis pasar berperan dalam memfas
Saluran tata niaga hasil perikanan terdiri dari produsen, pedagang besar, dan konsumen. Panjang saluran yang dilalui bergantung pada jarak, kecepatan rusaknya produk, skala produksi, dan keuangan pengusaha. Saluran pendek hanya melibatkan produsen dan konsumen, sementara saluran panjang melibatkan lebih dari dua pelaku. Perbedaan saluran mempengaruhi harga, keuntungan, biaya, dan margin setiap pelaku.
Tataniaga hasil perikanan melibatkan proses pengumpulan, pengimbangan, dan penyebaran barang dari produsen ke konsumen akhir. Kegiatan ini umumnya melibatkan nelayan, pembudidaya, pedagang pengumpul, grosir, dan pedagang eceran dalam menyalurkan hasil perikanan seperti ikan dari laut dan budidaya. Tataniaga hasil perikanan bersifat musiman karena produksinya tergantung kondisi iklim.
Dokumen tersebut membahas tentang arti, fungsi, dan ragam bahasa. Arti bahasa adalah alat komunikasi melalui simbol bunyi. Fungsi bahasa adalah sebagai alat ekspresi diri, komunikasi, integrasi sosial, dan kontrol sosial. Ragam bahasa bervariasi tergantung pada cara berkomunikasi, pandangan penutur terhadap mitra, dan topik pembicaraan.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. Pengertian Ejaan
Ejaan adalah seperangkat aturan atau
kaidah pelambang bunyi bahasa,
pemisahan, penggabungan, dan
penulisannya dalam suatu bahasa.
Ejaan merupakan kaidah yang harus
dipatuhi oleh pemakai bahasa, demi
keteraturan dan keseragaman bentuk,
terutama dalam bahasa tulis.
Oleh : Sugeng Rahardjo 2
3. Sejarah Ejaan Dalam Bahasa Indonesia
1. Ejaan Van Ophuijsen (1901-1947)
Diambil dari nama seorang guru
besar Belanda yang juga pemerhati bahasa.
2. Ejaan Republik/Ejaan Soewandi (1947-1972)
Diambil dari nama menteri P dan K pada masa
ejaan itu diresmikan.
3. Ejaan Yang Disempurnakan
Berlaku dari 16 Agustus 1972 sampai sekarang
Oleh : Sugeng Rahardjo 3
4. Perubahan Huruf
dalam 3 Ejaan Bahasa Indonesia
Ejaan Van Ejaan Republik / Ejaan Yang
Ophuisjen Ejaan Soewandi Disempurnakan
(1901-1947) (1947-1972) (mulai
16-08-1972)
khoesoes chusus khusus
Djoem’at Djum’at Jumat
ja’ni jakni yakni
pajoeng pajung payung
tjoetjoe tjutju cucu
soenji sunji sunyi
Oleh : Sugeng Rahardjo 4
5. EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
(EYD)
Ruang Lingkup EYD
2. Pemakaian Huruf
3. Penulisan Huruf
4. Penulisan Kata
5. Penulisan Unsur Serapan
6. Pemakaian Tanda Baca
Oleh : Sugeng Rahardjo 5
6. 1. Pemakaian Huruf
Membicarakan bagian-bagian dasar
dari suatu bahasa yaitu :
b. huruf kapital
c. vokal
d. konsonan
e. pemenggalan
f. nama diri
Oleh : Sugeng Rahardjo 6
7. 2. Penulisan Huruf
A. Huruf Kapital
Penulisan huruf kapital dipakai pada:
- Huruf pertama pada kata di awal kalimat
- Huruf pertama petikan langsung.
- Huruf pertama ungkapan yang berhubungan
dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata
ganti untuk Tuhan.
- Huruf pertama unsur nama gelar kehormatan,
keturunan, keagamaan, yang diikuti nama orang.
- dll.
Oleh : Sugeng Rahardjo 7
8. B. Huruf Miring
Penulisan huruf miring dipakai pada :
(1) Penulisan nama buku, majalah, dan
surat kabar yang ditulis dalam
karangan.
(2) Penegasan huruf, bagian kata atau
kelompok kata.
(3) Penulisan kata nama ilmiah atau
ungkapan asing yang tidak
disesuaikan ejaannya. 8
Oleh : Sugeng Rahardjo
9. 3. Penulisan Kata
A. Kata Dasar
Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu
kesatuan. Contoh: Buku itu sangat tebal.
B. Kata Turunan
- Imbuhan ditulis serangkai dengan kata
dasarnya. Contoh: dikelola, penetapan
- Jika bentuk dasar berupa gabungan kata
awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan
kata yang langsung mengikuti atau
mendahuluinya. Contoh: bertepuk tangan,
garis bawahi. 9
Oleh : Sugeng Rahardjo
10. - Jika bentuk dasar yang berupa gabungan
kata mendapat awalan dan akhiran
sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis
serangkai. Contoh: menggarisbawahi
- Jika salah satu unsur gabungan kata
hanya dipakai dalam kombinasi,
gabungan kata itu ditulis serangkai.
Contoh: adibusana, antarkota, biokimia,
dasawarsa, prasangka, dll.
Oleh : Sugeng Rahardjo 10
11. C. Kata Ulang / Bentuk Ulang
Ditulis secara lengkap dengan
Contoh: anak-anak, lauk-pauk,
gerak-gerik, terus-menerus.
D. Gabungan Kata
(1) Gabungan kata yang lazim disebut kata
majemuk termasuk istilah khusus,
unsur-
unsurnya ditulis terpisah.
Contoh: duta besar, rumah sakit, dll
Oleh : Sugeng Rahardjo 11
12. (2) Gabungan kata, termasuk istilah khusus
yang mungkin menimbulkan salah
pengertian dapat ditulis dengan tanda
penghubung untuk menegaskan
pertalian
unsur yang berkaitan.
Contoh:
alat pandang-dengar
anak-istri saya
orang-tua muda
buku sejarah-baru
Oleh : Sugeng Rahardjo 12
13. (3)Gabungan kata berikut ditulis serangkai
karena hubungannya sudah sangat
padu sehingga tidak dirasakan lagi
sebagai dua kata.
contoh:
acapkali, apabila, bagaimana,
barangkali, beasiswa, dll.
Oleh : Sugeng Rahardjo 13
14. E. Kata ganti ku, kau, mu, dan nya
Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang
mengikutinya; ku, mu dan nya ditulis serangkai dengan
kata yang mendahuluinya.
Contoh: Apa yang kumiliki boleh kauambil.
Bukuku, bukumu, dan bukunya
tersimpan di perpustakaan.
F. Kata Depan di, ke, dan dari
Ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya,
kecuali di dalam gabungan kata yang sudah
dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan
daripada.
Contoh: Di mana Siti sekarang?
Kami percaya sepenuhnya kepadanya. 14
Oleh : Sugeng Rahardjo
15. G. Kata si dan sang
Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata
yang mengikutinya.
Misalnya:
Harimau itu marah sekali pada sang Kancil.
Akhirnya ada juga yang dapat mengalahkan
si jagoan itu.
Oleh : Sugeng Rahardjo 15
16. H. Partikel
1.Partikel -lah, -kah, dan –tah
Ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
contoh:
Bacalah buku ini baik-baik.
Siapakah gerangan dia?
Apatah gunanya bersedih hati?
Oleh : Sugeng Rahardjo 16
17. 2.Partikel pun
Ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
contoh:
Jika ayah pergi adik pun ikut pergi.
Apa pun yang dimakannya, ia tetap kurus.
Catatan:
Kelompok yang lazim dianggap padu, misalnya
adapun, andaipun, bagaimanapun, dsb.
Contoh:
Adapun sebab-sebabnya belum diketahui.
Walaupun miskin, ia selalu gembira. 17
Oleh : Sugeng Rahardjo
18. 3. Partikel per yang berarti mulai, demi, dan
tiap ditulis terpisah dari bagian kalimat
yang mendahuluinya atau mengikutinya.
contoh:
PNS mendapat kenaikan gaji per 1 April.
Mereka masuk ke ruangan satu per satu.
Harga kain itu Rp 10.000, 00 per meter.
18
Oleh : Sugeng Rahardjo
19. I. Singkatan dan Akronim
1. Singkatan adalah bentuk yag dipendekkan
yang terdiri atas satu huruf atau lebih.
contoh : A. Riyanto
Kol. Mujiono
GBHN
dst.
a.n.
cm
Oleh : Sugeng Rahardjo 19
20. 2. Akronim ialah singkatan yang berupa
gabungan huruf awal, gabungan suku kata,
ataupun gabungan huruf dan suku kata dari
deret kata yang diperlakukan sebagai kata.
contoh: ABRI
Iwapi
radar radio detecting and ranging
Oleh : Sugeng Rahardjo 20
21. 4. Penulisan Unsur Serapan
A. Unsur pinjaman yang belum
sepenuhnya terserap ke dalam bahasa
Indonesia.
contoh: reshuffle
shuttle cock
Oleh : Sugeng Rahardjo 21
22. B. Unsur pinjaman yang pengucapan dan
penulisannya disesuaikan dengan kaidah
bahasa Indonesia.
Contoh: aerobik
hidraulik
sentral
aklamasi
vaksin
varietas
Oleh : Sugeng Rahardjo 22
23. 5. Pemakaian Tanda Baca
A. Tanda Titik
1. Dipakai pada akhir kalimat yang bukan
pertanyaan dan seruan.
contoh: Aku lahir di Palembang.
2. Dipakai di belakang angka atau huruf
dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
contoh: 1.2 Ilustrasi
1.2.1 Gambar Tangan
Oleh : Sugeng Rahardjo 23
24. 3. Dipakai untuk memisahkan angka
jam, menit, dan detik yang menunjukan
waktu dan jangka waktu.
contoh:
pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik
1.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik)
Oleh : Sugeng Rahardjo 24
25. 4. Dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang
tidak berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru,
dan tempat terbit dalam daftar pustaka.
contoh:
Hidayat, Azis. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan
Teknik Analisis Data. Salemba Medika. Jakarta.
5. Dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan dan
kelipatannya.
contoh:
Jumlah penduduk desaku 5.200 orang.
Oleh : Sugeng Rahardjo 25
26. B. Tanda Koma
1. Dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu
perincian atau pembilangan.
contoh:
* Kami membutuhkan kertas, pena, dan
tinta.
2. Dipakai untuk memisahkan kalimat setara
yang satu dari kalimat setara berikutnya
yang didahului kata tetapi dan melainkan.
contoh:
* Saya ingin datang, tetapi hari hujan.
Oleh : Sugeng Rahardjo 26