SlideShare a Scribd company logo
BASIC DRONE
WORKSHOP
Apa itu Drone?
• Drone adalah Pesawat tanpa awak atau Pesawat nirawak (english =
Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV), adalah sebuah mesin
terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot atau
mampu mengendalikan dirinya sendiri, menggunakan hukum
aerodinamika untuk mengangkat dirinya.
Sejarah Drone
• Pada tahun 1949, pertama kali drone digunakan utnuk kebutuhan
militer, masih berupa balon udara
• Pada tahun 1959 di USA, berkembang menjadi sebuah pesawat
• Pada tahun 2013, Teknologi ini sangat berkembang pesat hingga ke 50
negara di seluruh dunia hingga akhirnya UAV dapat digunakan secara
komersil
Jenis-Jenis Drone
Secara umum UAV terbagi dalam empat jenis yaitu:
1. Fixed-wing
2. Rotary Wings: multirotor dan singlerotor
3. Hybird Vertical Take Off Landing (VTOL).
Tipe UAV Kelebihan Kekurangan
Fixed Wing
 Waktu terbang panjang
 Cakupan luasan area yang luas
 Kecepatan terbang tinggi
 Take off dan landing membutuhkan area
yang cukup besar
 Tidak memiliki kemampuan VTOL dan
hover
 Pengoperasiaan sulit
Single Rotor
 Memiliki kemampuan VTOL dan Hover
 Waktu terbang lama
 Kemampuan membawa beban lebih berat
 Resiko dari penggunaan tinggi
 Pengoperasian sulit
 Biaya yang diperlukan mahal
Multi Rotor
 Mudah untuk dioperasikan
 Tidak memerlukan area yang luas untuk take
off dan landing
 Kontrol kamera yang baik
 Memiliki kemampuan VTOL dan hover
 Waktu terbang rendah
 Cakupan area terbatas
 Beban angkut kecil
Hybrid Fixed Wing
 Memiliki kemampuan VTOL dan hover
 Waktu terbang lebih panjang
 Kemampuan VTOL dan hover yang belum
sempurna
 Masih dalam perkembangan sehingga lebih
rentan terhadap kesalahan
 Biaya yang diperlukan lebih mahal
Manfaat dan Kegunaan Drone
1. Militer: Pengintai, patroli perbatasan, dan alat perang
2. Misi kemanusiaan: Pencarian dan penyelamatan didaerah-daerah rawan
ataupun daerah yang sedang terjadi bencana terutama pada daerah-daerah
yang sulit dijangkau oleh manusia seperti kebakaran, gempa bumi, banjir dan
tanah longsor
3. Pertanian: Penyiraman pestisida dan Penilaian kualitas tanaman
4. Survei dan Pemetaan: Pemantauan kawasan hutan seperti pengawasan
kebakaran hutan, perubahan tutupan lahan, dan pengawasan kegiatan
pembalakan liar
5. Komersil: Foto dan videografi
6. Hobi
Mengapa Drone?
1. Biaya yang lebih murah
2. Easy to use
3. Menambah eksotika footage dalam
videografi
Di Indonesia pesawat tanpa awak atau Drone dibatasi penggunaannya sejak 12 Mei 2015 dan sudah direvisi
pada tahun 2020. Pengaturan tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 37 tahun
2020 tentang Pengendalian, Pengoperasian Pesawat Udara Tanpa Awak Di Ruang Udara Yang Dilayani
Indonesia.
• Sistem pesawat udara tanpa awak tidak boleh dioperasikan pada kawasan udara terlarang atau
prohibited area.
• Sistem pesawat udara tanpa awak tidak boleh dioperasikan pada kawasan udara terbatas atau restricted
area
• Sistem pesawat udara tanpa awak tidak boleh dioperasikan pada kawasan keselamatan operasi
penerbangan (KKOP) suatu bandar udara radius 15 km dan Helipad 5.5 km.
• Sistem pesawat udara tanpa awak tidak boleh dioperasikan pada ruang udara dengan ketinggain lebih
dari 120 meter atau 500 ft.
• Sistem pesawat udara tanpa awak tidak boleh dioperasikan pada kawasan ruang udara yang diberikan
pelayanan lalu lintas penerbangan oleh Air Traffic Control (ATC) berupa layanan pemanduan lalu lintas
penerbangan atau Controlled Airspace.
• Tidak boleh terbang di malam hari kecuali sudah dapat perijinan dari dirjen perhubungan
INDONESIA DRONE REGULATION
INDONESIA DRONE REGULATION
• Dalam kondisi khusus untuk kepentingan pemerintah seperti patroli batas wilayah negara, patroli
wilayah laut negara, pengamanan cuaca, pengamatan aktivitas hewan dan tumbuhan di Taman
Nasional, survei dan pemetaan, pesawat udara tanpa awak boleh dioperasikan diatas ketinggian lebih
dari 500 meter dengan izin yang diberikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara.
• Pengajuan izin tersebut harus dilakukan 14 hari kerja sebelum penerbangan dilakukan dengan
ditujukan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara.
• Izin harus sudah dimiliki operator penerbang pesawat tanpa awak sebelum melakukan lepas landas.
• Perubahan jadwal penerbangan juga harus diajukan minimal 7 hari sebelum rencana penerbangan.
Always remember
“SAFETY ON FLIGHT”
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menerbangkan drone
Point-point penting
• Pilih lokasi yang baik untuk melakukan penerbangan
• Seting alat seteliti mungkin
• Kalibrasi sebelum penerbangan
• Terbang dengan aman
• Unset/pasca penerbangan
Pilih Lokasi yang Baik
Sebelum Penerbangan
Sinyal dari drone dapat terhalangi oleh:
1. Pohon
2. Bangunan
3. Tiang pemancaar Sinyal Radio
4. Jaringan listrik (Sutet)
5. Konsentrasi sinyal Wifi
“Pilihlah lokasi yang terbuka dimana
pandangan anda terhadap drone tidak
terhalangi”
Setting alat sebaik
mungkin
1. Lepas pelindung pada gimbal dan
kamera,
2. Pasang propeler , pastikan tidak
mudah terlepas,
3. Pastikan memori kamera terpasang,
4. Pastikan sinyal remote berfungsi
dengan baik,
5. Pastikan baterai dalam kondisi baik,
6. Sesuaikan kamera secara manual
untuk mendapatkan exsposure.
Kalibrasi sebelum
penerbangan.
Kalibrasi perlu untuk dilakukan agar drone berfungsi
dengan baik. Ada beberapa kalibrasi yang perlu
dilakukan:
1. IMU Calibration
2. Remote Calibration
3. Gimbal Calibration
4. Compass Calibration (Selalu dilakukan sebelum
penerbangan pada lokasi yang baru).
Terbanglah dengan
Aman
1. Pastikan mode penerbangan sesuai.
2. Selalu Perhatikan Kapasitas baterai,
jangkauan terbang dan ketinggian
drone.
3. Pada medan yang rapat dan dapat
mengalangi pandangan pilot dari
drone pastikan drone terbang pada
ketinggian diatas objek-objek yang
menghalangi tersebut.
4. Pada saat drone tidak terlihat oleh
pandangan mata dan terbang diantara
objek hindari melakukan “Flying
Backward”.
5. Pastikan transmisi sinyal antara
wahana dan remote control dalam
optimal seperti gambar di samping ini.
Transmisi optimal (Sumber : www.dji.com)
Keadaan darurat
1. Jika akan menabrak sesuatu, lepaskan jari dari joystick remote control
lalu perhatikan dengan seksama kemana harus bergerak agar tidak
terjadi benturan. Setelah yakin, gerakan wahana dengan perlahan.
2. Tetap tenang dan jangan panik
3. Apabila menabrak sesuatu, jangan pernah mencoba melepaskan atau
menghindari penghalang dengan cara menggerakan wahana melalui
remote control. Hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan lebih parah
terutama bagian motor wahana (overheat)
4. Apabila wahana terjatuh dilokasi yang jauh, pastikan lokasi jatuhnya
wahana dengan melihat titik terakhir yang terekam dalam aplikasi. Serta
pastikan lokasi tersebut dapat dijangkau dengan mudah, apabila
medannya cukup sulit minta pertolongan masyarakat/pihak berwenang
setempat.
Unset dan Perlakuan Pasca
1. Pada saat setelah landing, hal
yang pertama dilakukan adalah
mengecek kembali hasil image
atau video yang telah kita ambil.
2. Unset propeler dan pasangkaan
kembali pelindung pada gimbal
dan lensa drone.
3. Pastikan batterai pada drone
dalam suhu yang tidak terlalu
panas saat dimasukan dalam tas
dan di charge
Remote Control Pergerakan
Dalam pengoperasiannya, sebuah quadcopter memiliki 3
sumbu (axis) pergerakan, yaitu Yaw, Pitch dan Roll serta satu
kontrol Throttle. Semua manuver tersebut dikendalikan
melalui sebuah remote control. Perhatikan gambar di bawah
ini agar dapat lebih mudah untuk memahami konsep dasar
dari manuver sebuah quadcopter
Gambar 8. Dasar manuver Quadcopter (sumber: www.whereisdrone.com)
• Throttle: menaikan ataupun menurunkan ketinggian terbang
• Yaw : memutar wahana searah ataupun berlawanan arah jarum jam
• Pitch : mengatur pergerakan wahana untuk maju ataupun mundur
• Roll : berfungsi untuk mengatur gerakan wahana bergeser ke kiri
ataupun kanan
Manuver Dasar Drone
IMAGE CAPTURING TECHNIQUE
Cinematic TIPS for Drone
Dalam pengambilan gambar atau video yang baik selalu ingat dengan
teknik dasar:
1. Framing,
2. Composition (Rule of third),
3. Point of view,
4. Point of interest,
5. Leading line
Dalam penerbangan drone terdapat beberapa cara cinematic capture, diantaranya:
• Slow speed : Terbang dengan kecepatan lamban, akan memberi kesan pengambilan gambar
dilakukan menggunakan helicopter.
• Flying Forward : Terbang horizontal mendekati objek untuk menampilkan view di sekitar
objek, biasanya hal ini dilakukan bersamaan dengan pengaturan kemiringan kamera.
• Flying backward : Terbang horizontal menjauhi objek untuk menampilkan view di sekitar
objek, biasanya hal ini dilakukan bersamaan dengan pengaturan kemiringan kamera.
• Flying up : Terbang menjauhi objek secara vertikal untuk menampilkan objek disekitar.
• Flying down : Terbang mendekati objek.
“Flying up dan flying down sering kali dilakukan bersamaan dengan
flying forward atau backward”
• Flying through object : Terbang melewati objek atau antar celah, hal ini memberikan kesan
sinematik yang baik dan film dinilai beresiko. (tidak dianjurkan dilakukan bagi pemula)
• Orbyt shot :Terbang mengintari suatu objek, menampilkan objek secara 360 derajat sehingga
terlihat dari berbagai sisi dan pemandangan disekitarnya pun terlihat (Point of interest). hal ini
perlu latihan sehingga hasil yang didapatkan baik.
• Panning shot : Menggerakan kamera drone ke kiri atau kanan mengikuti arah bergeraknya objek
sehingga background terlihat blur.
• Tracking shot : Gerakan drone mengikuti objek
• Flying forward with your gimbal pointing down : Terbang ke arah depan dengan mengarahkan
kamera 90 derajat ke arah bawah. Contohnya: pada film sering kita jumpai mobil yang sedang
berjalan di shot 90 derajat untuk melihat rintangan yang dihadapi mobil tersebut atau
rindangnya pepohonan di hutan.
DRONE CARE
DRONE CARE
Sebelum setiap kali terbang
• Periksa kondisi baling-baling (gerakkan jari Anda sepanjang badan dan
sisi baling-baling untuk mendeteksi adanya bagian yanng pecah).
• Periksa apakah motor berputar bebas waktu diputar dengan tangan.
• Periksa keadaan dari konektor baterai dan pin data (sejajar, bergerak
bebas, bersih).
• Periksa apakah penggantung kamera dan alat-alat lain terpasang
dengan kuat (gimbal).
• Ketika pesawat dihidupkan, yakinkan bahwa tidak terdengar suara
yang tidak biasa atau terasa ada getaran berlebihan dari motor.
DRONE CARE
Setiap minggu atau setelah 10 penerbangan
• Periksa penutup (shell) pesawat dan bagian plastik lain untuk mendeteksi
keretakan atau kerusakan
• Periksa keketatan sekrup motor dan penutup pesawat (keduanya 2.0 mm
hex).
• Bersihkan pegas data dan kontak baterai dengan menggosokkan alkohol
atau cairan pembersih beberapa kali dan periksa apakah pegas-pegas
masih kuat.
• Hubungkan ke aplikasi dan periksa apakah status kalibrasi tx & IMU dan
semua sel baterai seimbang (ulangi untuk semua baterai).
• Periksa jumlah cycle baterai dan kosongkan baterai sesuai petunjuk dari
pabrik.
DRONE CARE
Setiap bulan atau setelah 40 penerbangan
• Lepaskan penutup (shell) bagian atas dan periksa keadaan semua
kabel penghubung masih terhubung dengan ketat, kondisi dari
solderan, kondisi dari circuit boards, kebersihan dalam pesawat, dan
tidak ada kotoran serta bagian yang terlepas.
DRONE GUIDELINES
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Secondary Surveillance Radar, Mode-S and ADS-B
Secondary Surveillance Radar, Mode-S and ADS-BSecondary Surveillance Radar, Mode-S and ADS-B
Secondary Surveillance Radar, Mode-S and ADS-B
Ajay Kumar Singh
 
PPh PotPut (Dipo Tri Martiano).ppt
PPh PotPut (Dipo Tri Martiano).pptPPh PotPut (Dipo Tri Martiano).ppt
PPh PotPut (Dipo Tri Martiano).ppt
DipoTriMartiano
 
Undangan tahlil
Undangan tahlil Undangan tahlil
Undangan tahlil
GanangWahyuSaputro1
 
PMK 99-UMKM
PMK 99-UMKMPMK 99-UMKM
PMK 99-UMKM
RizkiDeddySusanto
 
Instrument landing system
Instrument landing systemInstrument landing system
Instrument landing system
Vishwa Fonseka
 
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (junaidi)
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (junaidi)Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (junaidi)
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (junaidi)
Ahmad Sayadi
 
Tata cara ekstensifikasi per 35 se-51
Tata cara ekstensifikasi per 35 se-51Tata cara ekstensifikasi per 35 se-51
Tata cara ekstensifikasi per 35 se-51
Catatan Ekstens
 
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORANLAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
Sudirman Sultan
 
MP PNBP.pptx
MP PNBP.pptxMP PNBP.pptx
MP PNBP.pptx
keuanganp3khan
 
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss 2009
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss  2009Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss  2009
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss 2009
Fergieta Prahasdhika
 
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...
ikhwanthamrin
 
UMTS system architecture, protocols & processes
UMTS system architecture, protocols & processesUMTS system architecture, protocols & processes
UMTS system architecture, protocols & processes
Muxi ESL
 
Surat Undangan ke OPD.pdf
Surat Undangan ke OPD.pdfSurat Undangan ke OPD.pdf
Surat Undangan ke OPD.pdf
IndahPrihatini1
 
Pp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah
Pp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintahPp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah
Pp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintahDyp The Magna
 
Formulir laporan harta kekayaan penyelenggara negara (lhkpn) model a
Formulir laporan harta kekayaan penyelenggara negara (lhkpn) model aFormulir laporan harta kekayaan penyelenggara negara (lhkpn) model a
Formulir laporan harta kekayaan penyelenggara negara (lhkpn) model a
helmut simamora
 
LAPORAN MAGANG SHELLY BI BAB BOLD.pdf
LAPORAN MAGANG SHELLY BI BAB BOLD.pdfLAPORAN MAGANG SHELLY BI BAB BOLD.pdf
LAPORAN MAGANG SHELLY BI BAB BOLD.pdf
nastijenni
 
Tor rab-man-purwoasri-kab-kediriedit
Tor rab-man-purwoasri-kab-kedirieditTor rab-man-purwoasri-kab-kediriedit
Tor rab-man-purwoasri-kab-kediriedit
Man Pangkalan Bun
 
Laporan monitoring
Laporan monitoringLaporan monitoring
Laporan monitoring
Yustus Rona
 
Laporan Akhir (PKL)
Laporan Akhir (PKL)Laporan Akhir (PKL)
Laporan Akhir (PKL)
Taufik_Yui
 
Lampiran to pdf s penyampaian tanggapan reviu segmen akun pnbp dalam bas
Lampiran to pdf s penyampaian tanggapan reviu segmen akun pnbp dalam basLampiran to pdf s penyampaian tanggapan reviu segmen akun pnbp dalam bas
Lampiran to pdf s penyampaian tanggapan reviu segmen akun pnbp dalam bas
Arif Mahmudi
 

What's hot (20)

Secondary Surveillance Radar, Mode-S and ADS-B
Secondary Surveillance Radar, Mode-S and ADS-BSecondary Surveillance Radar, Mode-S and ADS-B
Secondary Surveillance Radar, Mode-S and ADS-B
 
PPh PotPut (Dipo Tri Martiano).ppt
PPh PotPut (Dipo Tri Martiano).pptPPh PotPut (Dipo Tri Martiano).ppt
PPh PotPut (Dipo Tri Martiano).ppt
 
Undangan tahlil
Undangan tahlil Undangan tahlil
Undangan tahlil
 
PMK 99-UMKM
PMK 99-UMKMPMK 99-UMKM
PMK 99-UMKM
 
Instrument landing system
Instrument landing systemInstrument landing system
Instrument landing system
 
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (junaidi)
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (junaidi)Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (junaidi)
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (junaidi)
 
Tata cara ekstensifikasi per 35 se-51
Tata cara ekstensifikasi per 35 se-51Tata cara ekstensifikasi per 35 se-51
Tata cara ekstensifikasi per 35 se-51
 
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORANLAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
 
MP PNBP.pptx
MP PNBP.pptxMP PNBP.pptx
MP PNBP.pptx
 
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss 2009
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss  2009Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss  2009
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss 2009
 
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...
 
UMTS system architecture, protocols & processes
UMTS system architecture, protocols & processesUMTS system architecture, protocols & processes
UMTS system architecture, protocols & processes
 
Surat Undangan ke OPD.pdf
Surat Undangan ke OPD.pdfSurat Undangan ke OPD.pdf
Surat Undangan ke OPD.pdf
 
Pp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah
Pp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintahPp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah
Pp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah
 
Formulir laporan harta kekayaan penyelenggara negara (lhkpn) model a
Formulir laporan harta kekayaan penyelenggara negara (lhkpn) model aFormulir laporan harta kekayaan penyelenggara negara (lhkpn) model a
Formulir laporan harta kekayaan penyelenggara negara (lhkpn) model a
 
LAPORAN MAGANG SHELLY BI BAB BOLD.pdf
LAPORAN MAGANG SHELLY BI BAB BOLD.pdfLAPORAN MAGANG SHELLY BI BAB BOLD.pdf
LAPORAN MAGANG SHELLY BI BAB BOLD.pdf
 
Tor rab-man-purwoasri-kab-kediriedit
Tor rab-man-purwoasri-kab-kedirieditTor rab-man-purwoasri-kab-kediriedit
Tor rab-man-purwoasri-kab-kediriedit
 
Laporan monitoring
Laporan monitoringLaporan monitoring
Laporan monitoring
 
Laporan Akhir (PKL)
Laporan Akhir (PKL)Laporan Akhir (PKL)
Laporan Akhir (PKL)
 
Lampiran to pdf s penyampaian tanggapan reviu segmen akun pnbp dalam bas
Lampiran to pdf s penyampaian tanggapan reviu segmen akun pnbp dalam basLampiran to pdf s penyampaian tanggapan reviu segmen akun pnbp dalam bas
Lampiran to pdf s penyampaian tanggapan reviu segmen akun pnbp dalam bas
 

Similar to Drone flight training

PENGOPERASIAN DRONE / PESAWAT UDARA TANPA AWAK.pptx
PENGOPERASIAN DRONE / PESAWAT UDARA TANPA AWAK.pptxPENGOPERASIAN DRONE / PESAWAT UDARA TANPA AWAK.pptx
PENGOPERASIAN DRONE / PESAWAT UDARA TANPA AWAK.pptx
ssuser1a3f6f
 
Pengoperasian Drone dan kebijakan yang ada
Pengoperasian Drone dan kebijakan yang adaPengoperasian Drone dan kebijakan yang ada
Pengoperasian Drone dan kebijakan yang ada
FairuzATrueBlue
 
Materi Tentang Penjelasan Seputar Pesawat Udara Tanpa Awak
Materi Tentang Penjelasan Seputar Pesawat Udara Tanpa AwakMateri Tentang Penjelasan Seputar Pesawat Udara Tanpa Awak
Materi Tentang Penjelasan Seputar Pesawat Udara Tanpa Awak
ssuser1a3f6f
 
Mobile Operated SAR Drone
Mobile Operated SAR DroneMobile Operated SAR Drone
Mobile Operated SAR Drone
Dony Riyanto
 
Introduction of Drone.pptx
Introduction of Drone.pptxIntroduction of Drone.pptx
Introduction of Drone.pptx
HartantoKurniawan4
 
Paparan quadcopter
Paparan quadcopterPaparan quadcopter
Paparan quadcoptergunayudha
 
Paparan quadcopter
Paparan quadcopterPaparan quadcopter
Paparan quadcoptergunayudha
 
Broadcast - drone jurnalisme
Broadcast - drone jurnalismeBroadcast - drone jurnalisme
Broadcast - drone jurnalisme
PT. TELKOM AKSES
 
drone.ppt
drone.pptdrone.ppt
Drone Introduction
Drone IntroductionDrone Introduction
Drone Introduction
TempatData
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Bondan Winarno
 
3. Operatio & Safety Kalmar DRU 450-62 S5.pptx
3.  Operatio & Safety  Kalmar DRU 450-62 S5.pptx3.  Operatio & Safety  Kalmar DRU 450-62 S5.pptx
3. Operatio & Safety Kalmar DRU 450-62 S5.pptx
Mulyono930383
 
Teknologi anti drone untuk objek vital nasional di Indonesia
Teknologi anti drone untuk objek vital nasional di IndonesiaTeknologi anti drone untuk objek vital nasional di Indonesia
Teknologi anti drone untuk objek vital nasional di Indonesia
yovist taufan
 
Webinar Pemetaan Drone.pptx
Webinar Pemetaan Drone.pptxWebinar Pemetaan Drone.pptx
Webinar Pemetaan Drone.pptx
AchmadSyafriansyah1
 
Unmanned Aerial Vehicles (UAVs) Concepts and Implementations
Unmanned Aerial Vehicles (UAVs) Concepts and ImplementationsUnmanned Aerial Vehicles (UAVs) Concepts and Implementations
Unmanned Aerial Vehicles (UAVs) Concepts and Implementations
ayu bekti
 
overview basic drone.pdf
overview basic drone.pdfoverview basic drone.pdf
overview basic drone.pdf
rindang kurniawan
 
Bab 10 Air Traffic Controler untuk trafik.pptx
Bab 10 Air Traffic Controler untuk trafik.pptxBab 10 Air Traffic Controler untuk trafik.pptx
Bab 10 Air Traffic Controler untuk trafik.pptx
baronascarhafid
 
helideck-operations.ppt
helideck-operations.ppthelideck-operations.ppt
helideck-operations.ppt
InibudiLed
 
Transportation Law - Air Transportation Law
Transportation Law - Air Transportation LawTransportation Law - Air Transportation Law
Transportation Law - Air Transportation Law
Mariske Myeke Tampi
 

Similar to Drone flight training (20)

PENGOPERASIAN DRONE / PESAWAT UDARA TANPA AWAK.pptx
PENGOPERASIAN DRONE / PESAWAT UDARA TANPA AWAK.pptxPENGOPERASIAN DRONE / PESAWAT UDARA TANPA AWAK.pptx
PENGOPERASIAN DRONE / PESAWAT UDARA TANPA AWAK.pptx
 
Pengoperasian Drone dan kebijakan yang ada
Pengoperasian Drone dan kebijakan yang adaPengoperasian Drone dan kebijakan yang ada
Pengoperasian Drone dan kebijakan yang ada
 
Materi Tentang Penjelasan Seputar Pesawat Udara Tanpa Awak
Materi Tentang Penjelasan Seputar Pesawat Udara Tanpa AwakMateri Tentang Penjelasan Seputar Pesawat Udara Tanpa Awak
Materi Tentang Penjelasan Seputar Pesawat Udara Tanpa Awak
 
Mobile Operated SAR Drone
Mobile Operated SAR DroneMobile Operated SAR Drone
Mobile Operated SAR Drone
 
Introduction of Drone.pptx
Introduction of Drone.pptxIntroduction of Drone.pptx
Introduction of Drone.pptx
 
Paparan quadcopter
Paparan quadcopterPaparan quadcopter
Paparan quadcopter
 
Paparan quadcopter
Paparan quadcopterPaparan quadcopter
Paparan quadcopter
 
Broadcast - drone jurnalisme
Broadcast - drone jurnalismeBroadcast - drone jurnalisme
Broadcast - drone jurnalisme
 
drone.ppt
drone.pptdrone.ppt
drone.ppt
 
drone.ppt
drone.pptdrone.ppt
drone.ppt
 
Drone Introduction
Drone IntroductionDrone Introduction
Drone Introduction
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
 
3. Operatio & Safety Kalmar DRU 450-62 S5.pptx
3.  Operatio & Safety  Kalmar DRU 450-62 S5.pptx3.  Operatio & Safety  Kalmar DRU 450-62 S5.pptx
3. Operatio & Safety Kalmar DRU 450-62 S5.pptx
 
Teknologi anti drone untuk objek vital nasional di Indonesia
Teknologi anti drone untuk objek vital nasional di IndonesiaTeknologi anti drone untuk objek vital nasional di Indonesia
Teknologi anti drone untuk objek vital nasional di Indonesia
 
Webinar Pemetaan Drone.pptx
Webinar Pemetaan Drone.pptxWebinar Pemetaan Drone.pptx
Webinar Pemetaan Drone.pptx
 
Unmanned Aerial Vehicles (UAVs) Concepts and Implementations
Unmanned Aerial Vehicles (UAVs) Concepts and ImplementationsUnmanned Aerial Vehicles (UAVs) Concepts and Implementations
Unmanned Aerial Vehicles (UAVs) Concepts and Implementations
 
overview basic drone.pdf
overview basic drone.pdfoverview basic drone.pdf
overview basic drone.pdf
 
Bab 10 Air Traffic Controler untuk trafik.pptx
Bab 10 Air Traffic Controler untuk trafik.pptxBab 10 Air Traffic Controler untuk trafik.pptx
Bab 10 Air Traffic Controler untuk trafik.pptx
 
helideck-operations.ppt
helideck-operations.ppthelideck-operations.ppt
helideck-operations.ppt
 
Transportation Law - Air Transportation Law
Transportation Law - Air Transportation LawTransportation Law - Air Transportation Law
Transportation Law - Air Transportation Law
 

Recently uploaded

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 

Recently uploaded (20)

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 

Drone flight training

  • 2. Apa itu Drone? • Drone adalah Pesawat tanpa awak atau Pesawat nirawak (english = Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV), adalah sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot atau mampu mengendalikan dirinya sendiri, menggunakan hukum aerodinamika untuk mengangkat dirinya.
  • 3. Sejarah Drone • Pada tahun 1949, pertama kali drone digunakan utnuk kebutuhan militer, masih berupa balon udara • Pada tahun 1959 di USA, berkembang menjadi sebuah pesawat • Pada tahun 2013, Teknologi ini sangat berkembang pesat hingga ke 50 negara di seluruh dunia hingga akhirnya UAV dapat digunakan secara komersil
  • 4. Jenis-Jenis Drone Secara umum UAV terbagi dalam empat jenis yaitu: 1. Fixed-wing 2. Rotary Wings: multirotor dan singlerotor 3. Hybird Vertical Take Off Landing (VTOL).
  • 5. Tipe UAV Kelebihan Kekurangan Fixed Wing  Waktu terbang panjang  Cakupan luasan area yang luas  Kecepatan terbang tinggi  Take off dan landing membutuhkan area yang cukup besar  Tidak memiliki kemampuan VTOL dan hover  Pengoperasiaan sulit Single Rotor  Memiliki kemampuan VTOL dan Hover  Waktu terbang lama  Kemampuan membawa beban lebih berat  Resiko dari penggunaan tinggi  Pengoperasian sulit  Biaya yang diperlukan mahal Multi Rotor  Mudah untuk dioperasikan  Tidak memerlukan area yang luas untuk take off dan landing  Kontrol kamera yang baik  Memiliki kemampuan VTOL dan hover  Waktu terbang rendah  Cakupan area terbatas  Beban angkut kecil Hybrid Fixed Wing  Memiliki kemampuan VTOL dan hover  Waktu terbang lebih panjang  Kemampuan VTOL dan hover yang belum sempurna  Masih dalam perkembangan sehingga lebih rentan terhadap kesalahan  Biaya yang diperlukan lebih mahal
  • 6. Manfaat dan Kegunaan Drone 1. Militer: Pengintai, patroli perbatasan, dan alat perang 2. Misi kemanusiaan: Pencarian dan penyelamatan didaerah-daerah rawan ataupun daerah yang sedang terjadi bencana terutama pada daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh manusia seperti kebakaran, gempa bumi, banjir dan tanah longsor 3. Pertanian: Penyiraman pestisida dan Penilaian kualitas tanaman 4. Survei dan Pemetaan: Pemantauan kawasan hutan seperti pengawasan kebakaran hutan, perubahan tutupan lahan, dan pengawasan kegiatan pembalakan liar 5. Komersil: Foto dan videografi 6. Hobi
  • 7. Mengapa Drone? 1. Biaya yang lebih murah 2. Easy to use 3. Menambah eksotika footage dalam videografi
  • 8. Di Indonesia pesawat tanpa awak atau Drone dibatasi penggunaannya sejak 12 Mei 2015 dan sudah direvisi pada tahun 2020. Pengaturan tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 37 tahun 2020 tentang Pengendalian, Pengoperasian Pesawat Udara Tanpa Awak Di Ruang Udara Yang Dilayani Indonesia. • Sistem pesawat udara tanpa awak tidak boleh dioperasikan pada kawasan udara terlarang atau prohibited area. • Sistem pesawat udara tanpa awak tidak boleh dioperasikan pada kawasan udara terbatas atau restricted area • Sistem pesawat udara tanpa awak tidak boleh dioperasikan pada kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP) suatu bandar udara radius 15 km dan Helipad 5.5 km. • Sistem pesawat udara tanpa awak tidak boleh dioperasikan pada ruang udara dengan ketinggain lebih dari 120 meter atau 500 ft. • Sistem pesawat udara tanpa awak tidak boleh dioperasikan pada kawasan ruang udara yang diberikan pelayanan lalu lintas penerbangan oleh Air Traffic Control (ATC) berupa layanan pemanduan lalu lintas penerbangan atau Controlled Airspace. • Tidak boleh terbang di malam hari kecuali sudah dapat perijinan dari dirjen perhubungan INDONESIA DRONE REGULATION
  • 9. INDONESIA DRONE REGULATION • Dalam kondisi khusus untuk kepentingan pemerintah seperti patroli batas wilayah negara, patroli wilayah laut negara, pengamanan cuaca, pengamatan aktivitas hewan dan tumbuhan di Taman Nasional, survei dan pemetaan, pesawat udara tanpa awak boleh dioperasikan diatas ketinggian lebih dari 500 meter dengan izin yang diberikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara. • Pengajuan izin tersebut harus dilakukan 14 hari kerja sebelum penerbangan dilakukan dengan ditujukan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara. • Izin harus sudah dimiliki operator penerbang pesawat tanpa awak sebelum melakukan lepas landas. • Perubahan jadwal penerbangan juga harus diajukan minimal 7 hari sebelum rencana penerbangan.
  • 10. Always remember “SAFETY ON FLIGHT” Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menerbangkan drone
  • 11. Point-point penting • Pilih lokasi yang baik untuk melakukan penerbangan • Seting alat seteliti mungkin • Kalibrasi sebelum penerbangan • Terbang dengan aman • Unset/pasca penerbangan
  • 12. Pilih Lokasi yang Baik Sebelum Penerbangan Sinyal dari drone dapat terhalangi oleh: 1. Pohon 2. Bangunan 3. Tiang pemancaar Sinyal Radio 4. Jaringan listrik (Sutet) 5. Konsentrasi sinyal Wifi “Pilihlah lokasi yang terbuka dimana pandangan anda terhadap drone tidak terhalangi”
  • 13. Setting alat sebaik mungkin 1. Lepas pelindung pada gimbal dan kamera, 2. Pasang propeler , pastikan tidak mudah terlepas, 3. Pastikan memori kamera terpasang, 4. Pastikan sinyal remote berfungsi dengan baik, 5. Pastikan baterai dalam kondisi baik, 6. Sesuaikan kamera secara manual untuk mendapatkan exsposure.
  • 14. Kalibrasi sebelum penerbangan. Kalibrasi perlu untuk dilakukan agar drone berfungsi dengan baik. Ada beberapa kalibrasi yang perlu dilakukan: 1. IMU Calibration 2. Remote Calibration 3. Gimbal Calibration 4. Compass Calibration (Selalu dilakukan sebelum penerbangan pada lokasi yang baru).
  • 15. Terbanglah dengan Aman 1. Pastikan mode penerbangan sesuai. 2. Selalu Perhatikan Kapasitas baterai, jangkauan terbang dan ketinggian drone. 3. Pada medan yang rapat dan dapat mengalangi pandangan pilot dari drone pastikan drone terbang pada ketinggian diatas objek-objek yang menghalangi tersebut. 4. Pada saat drone tidak terlihat oleh pandangan mata dan terbang diantara objek hindari melakukan “Flying Backward”. 5. Pastikan transmisi sinyal antara wahana dan remote control dalam optimal seperti gambar di samping ini. Transmisi optimal (Sumber : www.dji.com)
  • 16. Keadaan darurat 1. Jika akan menabrak sesuatu, lepaskan jari dari joystick remote control lalu perhatikan dengan seksama kemana harus bergerak agar tidak terjadi benturan. Setelah yakin, gerakan wahana dengan perlahan. 2. Tetap tenang dan jangan panik 3. Apabila menabrak sesuatu, jangan pernah mencoba melepaskan atau menghindari penghalang dengan cara menggerakan wahana melalui remote control. Hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan lebih parah terutama bagian motor wahana (overheat) 4. Apabila wahana terjatuh dilokasi yang jauh, pastikan lokasi jatuhnya wahana dengan melihat titik terakhir yang terekam dalam aplikasi. Serta pastikan lokasi tersebut dapat dijangkau dengan mudah, apabila medannya cukup sulit minta pertolongan masyarakat/pihak berwenang setempat.
  • 17. Unset dan Perlakuan Pasca 1. Pada saat setelah landing, hal yang pertama dilakukan adalah mengecek kembali hasil image atau video yang telah kita ambil. 2. Unset propeler dan pasangkaan kembali pelindung pada gimbal dan lensa drone. 3. Pastikan batterai pada drone dalam suhu yang tidak terlalu panas saat dimasukan dalam tas dan di charge
  • 18. Remote Control Pergerakan Dalam pengoperasiannya, sebuah quadcopter memiliki 3 sumbu (axis) pergerakan, yaitu Yaw, Pitch dan Roll serta satu kontrol Throttle. Semua manuver tersebut dikendalikan melalui sebuah remote control. Perhatikan gambar di bawah ini agar dapat lebih mudah untuk memahami konsep dasar dari manuver sebuah quadcopter Gambar 8. Dasar manuver Quadcopter (sumber: www.whereisdrone.com) • Throttle: menaikan ataupun menurunkan ketinggian terbang • Yaw : memutar wahana searah ataupun berlawanan arah jarum jam • Pitch : mengatur pergerakan wahana untuk maju ataupun mundur • Roll : berfungsi untuk mengatur gerakan wahana bergeser ke kiri ataupun kanan Manuver Dasar Drone
  • 20. Cinematic TIPS for Drone Dalam pengambilan gambar atau video yang baik selalu ingat dengan teknik dasar: 1. Framing, 2. Composition (Rule of third), 3. Point of view, 4. Point of interest, 5. Leading line
  • 21. Dalam penerbangan drone terdapat beberapa cara cinematic capture, diantaranya: • Slow speed : Terbang dengan kecepatan lamban, akan memberi kesan pengambilan gambar dilakukan menggunakan helicopter. • Flying Forward : Terbang horizontal mendekati objek untuk menampilkan view di sekitar objek, biasanya hal ini dilakukan bersamaan dengan pengaturan kemiringan kamera. • Flying backward : Terbang horizontal menjauhi objek untuk menampilkan view di sekitar objek, biasanya hal ini dilakukan bersamaan dengan pengaturan kemiringan kamera. • Flying up : Terbang menjauhi objek secara vertikal untuk menampilkan objek disekitar. • Flying down : Terbang mendekati objek. “Flying up dan flying down sering kali dilakukan bersamaan dengan flying forward atau backward”
  • 22. • Flying through object : Terbang melewati objek atau antar celah, hal ini memberikan kesan sinematik yang baik dan film dinilai beresiko. (tidak dianjurkan dilakukan bagi pemula) • Orbyt shot :Terbang mengintari suatu objek, menampilkan objek secara 360 derajat sehingga terlihat dari berbagai sisi dan pemandangan disekitarnya pun terlihat (Point of interest). hal ini perlu latihan sehingga hasil yang didapatkan baik. • Panning shot : Menggerakan kamera drone ke kiri atau kanan mengikuti arah bergeraknya objek sehingga background terlihat blur. • Tracking shot : Gerakan drone mengikuti objek • Flying forward with your gimbal pointing down : Terbang ke arah depan dengan mengarahkan kamera 90 derajat ke arah bawah. Contohnya: pada film sering kita jumpai mobil yang sedang berjalan di shot 90 derajat untuk melihat rintangan yang dihadapi mobil tersebut atau rindangnya pepohonan di hutan.
  • 24. DRONE CARE Sebelum setiap kali terbang • Periksa kondisi baling-baling (gerakkan jari Anda sepanjang badan dan sisi baling-baling untuk mendeteksi adanya bagian yanng pecah). • Periksa apakah motor berputar bebas waktu diputar dengan tangan. • Periksa keadaan dari konektor baterai dan pin data (sejajar, bergerak bebas, bersih). • Periksa apakah penggantung kamera dan alat-alat lain terpasang dengan kuat (gimbal). • Ketika pesawat dihidupkan, yakinkan bahwa tidak terdengar suara yang tidak biasa atau terasa ada getaran berlebihan dari motor.
  • 25. DRONE CARE Setiap minggu atau setelah 10 penerbangan • Periksa penutup (shell) pesawat dan bagian plastik lain untuk mendeteksi keretakan atau kerusakan • Periksa keketatan sekrup motor dan penutup pesawat (keduanya 2.0 mm hex). • Bersihkan pegas data dan kontak baterai dengan menggosokkan alkohol atau cairan pembersih beberapa kali dan periksa apakah pegas-pegas masih kuat. • Hubungkan ke aplikasi dan periksa apakah status kalibrasi tx & IMU dan semua sel baterai seimbang (ulangi untuk semua baterai). • Periksa jumlah cycle baterai dan kosongkan baterai sesuai petunjuk dari pabrik.
  • 26. DRONE CARE Setiap bulan atau setelah 40 penerbangan • Lepaskan penutup (shell) bagian atas dan periksa keadaan semua kabel penghubung masih terhubung dengan ketat, kondisi dari solderan, kondisi dari circuit boards, kebersihan dalam pesawat, dan tidak ada kotoran serta bagian yang terlepas.
  • 28.
  • 29.
  • 30.

Editor's Notes

  1. Pemantauan kawasan hutan seperti pengawasan kebakaran hutan, perubahan tutupan lahan, dan pengawasan kegiatan pembalakan liar. Pemantauan lalu lintas di daerah-daerah yang rawat kemacetan Pemantauan, pencarian dan penyelamatan didaerah-daerah rawan ataupun daerah yang sedang terjadi bencana terutama pada daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh manusia seperti kebakaran, gempa bumi, banjir dan tanah longsor Pemantauan dan pemeliharaan jalur-jalur pipa pada daerah pertambangan Pemetaan kawasan dan kontur sebuah kawasan sehingga dapat membantu kegiatan perencanaan dan pengelolaan tata letak suatu kawasan Perkembangan teknologi UAV ini senantiasa masih akan terus berkembang. Sehingga masih banyak peluang yang dapat dimaksimalkan dalam pengunaan teknologi ini sesuai dengan fungsi dan tujuan penggunaanya.