2. DOKUMEN PELELANGAN
Umumnya dokumen pelelangan dibagikan sebe-
lum diadakan pelelangan pekerjaan. Dokumen
pelelangan meliputi : gambar bestek, uraian
rencana kerja dan syarat syarat (RKS) serta
lampiran-lampiran (appendices).
3. Gambar Bestek
Gambar bestek merupakan penjelasan secara vi-
suil (potret) dari proyek yang akan didirikan di-
mana diperlihatkan lingkup dan bentuk peker-
jaan yang harus dibuat.
Gambar2 harus jelas, lengkap, relevan dengan
proyek dan konstruksinya dan mudah dibaca
oleh pelaksana lapangan serta menghasilkan
interpretasi yang sama.
4. lanjut
Gambar bestek terdiri dari gambar:
1. Gambar Prarencana (Preliminary Drawings)
Gambar ini dibuat untuk memberikan kon-
sepsi kasar dari idea yang akan dilaksanakan.
Hal ini bisa dikerjakan bilamana pekerjaan
akan dilelangkan dengan sistem Design &
Build Contract dan Negotiated Contract.
5. lanjut
2. Gambar Informasi (Information Drawings)
Pada waktu pelelangan seringkali ditampilkan
gambar ini, untuk memungkinkan para peser-
ta lelang menghitung dan mengajukan pena-
warannya. Hal ini diadakan karena waktu pele-
langan, gambar desainnya belum selesai, na-
mun gambar ini sudah dapat dipergunakan
untuk kalkulasi membuat penawaran.
6. lanjut
3. Gambar Proyek (Site-Drawings)
Pada gambar proyek, diperlihatkan denah
lokasi proyek, topographi lapangan dan fasili-
tas2 sarana dari keseluruhan proyek. Gambar
tampak dari berbagai penjuru. Gambar proyek
dapat juga terdiri dari gambar2 arsitektur,
struktur, electrical dan mekanikal, sanitasi dll.
7. lanjut
4. Gambar Kerja (Shop Drawings/Detailed Work-ing
Drawings).
Disebut juga gambar pelaksanaan dan mem-
berikan penjelasan visuil pada tiap-tiap bagian
konstruksi dengan gambar potongan2 memakai
skala yang memadai.
Gambar harus teliti, jelas dan akurat. Gambar2
inilah yang biasanya merupakan gambar yang
dibaca oleh para pekerja lapangan di tingkat pe-
laksana. Gambar proyek dan gambar kerja dise-
but juga gambar rancang bangun.
8. lanjut
5. Gambar jadi (As-Built Drawings)
Pada proyek yang memakai tipe Design &
Built Contract; kontraktor memproduksi gam-
bar2 kerjanya sendiri dan pada akhir proyek
dibuatkan gambar As-Built, artinya gambar
yang benar2 cocok dengan keadaan sebenar-
nya yang telah dibangun di lapangan.
9. Uraian Rencana Kerja dan Syarat-
Syarat (RKS)
Di dalamnya diuraikan “Penjabaran Tugas” (Job
Description) untuk pemborong, sampai hal
yang sekeci9l-kecilnya. Secara luas dikenal isi
dari bestek adalah:
a. Kondisi Umum (General Condition)
Memuat persyaratan2 yang berlaku untuk u-
mum untuk semua macam proyek konstruksi.
10. lanjut
b. Kondisi Khusus (Special Condition)
Kondisi khusus memuat persyaratan2 yang
berlaku khusus untuk proyek tersebut, misal-
nya : siapa pemilik proyek, siapa perencana,
kapan diadakan pelelangan dan sebagainya.
c.Spesifikasi teknis (Technical Specification)
Meliputi merk produk yang dipakai, mutu
yang dihasilkan dan cara pengerjaannya.
11. Lampiran-lampiran (Appendices)
Pada bagian terakhir dari dokumen pelelangan,
baiknya disediakan lampiran2 yang merupa-
kan keterangan tambahan seperti:
1. Daftar kwantitas pekerjaan (Bill of quantity)
2. Daftar analisa harga satuan dan upah kerja.
3. Tabel harga bahan
4. Surat jaminan penawaran (Tender Bond/Bid
Bond)
12. lanjut
5. Surat Jaminan Pelaksanaan (Performance
Bond).
Maksud diadakan jaminan pelaksanaan
ini,yaitu untuk memberikan keamanan bagi
pemilik, bahwa pemborong tidak akan
melarikan diri apabila pemborong pada waktu
pengerjaan proyek berubah pikiran untuk
meninggalkan pekerjaan krn ternyata
pekerjaannya sulit dilakukan dari segi teknis
atau karena alasan lain.
14. DOKUMEN TENDER
Dokumen tender adalah semua dokumen yg di-
sebutkan diatas ditambah dengan addendum.
Addendum adalah hasil penjelasan pada waktu
penjelasan pekerjaan (aanwijzing) yang diha-
diri dari pihak owner, rekanan, panitia lelang,
konsultan perencana dan konsultan manaje-
men konstruksi, kemudian dokumen tsb dibu-
kukan yang nantinya merupakan bagian dari
dokumen kontrak yang mengikat.
15. DOKUMEN KONTRAK
Dokumen kontrak merupakan dokumen tender
ditambah dengan surat-surat klarifikasi dan
surat perjanjian kerja.
1. Surat Surat Klarifikasi
pada tahapan penelitian surat penawaran
yang masuk, kadang2 terdapat hal-hal yang
perlu ditanyakan oleh pemilik/owner kepada
rekanan untuk mendapatkan penilaian yang
sebenarnya terhadap dokumen penawaran
dari para rekanan tersebut.
16. lanjut
Surat klarifikasi dibuat apabila :
- Ada kesalahan kalkulasi hitungan
- Ada pernyataan yang tidak jelas dalam surat
penawaran pemborong
- Ada item yang terlupa dan lain-lain
17. lanjut
2. Surat Perjanjian Kerja
Merupakan bukti tertulis yang legal antara
pemberi kerja sebagai pihak pertama dengan
yang diberi pekerjaan sebagai pihak kedua
mengenai proyek yang akan dilaksanakan.
18. DOKUMEN PROYEK
Dokumen proyek merupakan dokumen kontrak
ditambah dengan lampiran2 pekerjaan tam-
bah kurang, as built drawing, berita2 acara
mengenai segala sesuatu yang terjadi selama
proyek berlangsung, addendum dan gambar-
gambar.