Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI (KELOMPOK 4).pptx
1. Andhika Daffa Ramadhan Annisa Rizky Alfiani
Anna Nisful Laili Genta Cakra Sakti
Siklus dan
Manajemen
Pelaksanaan
Proyek Konstruksi
2. Dokumen tahap pelaksanaan kontruksi
01
Dokumen
Kontrak kerja
02
Detail Engineering
Design (DED)
03
Bill of Quantity
(BoQ)
04
Rencana Kerja dan
Syarat-syarat (RKS)
05
Rencana Anggaran
Biaya (RAB)
4. Dokumen Kontrak Kerja merupakan
suatu surat perjanjian yang
menyatakan bahwa pemberi kerja
telah bersedia menerima pekerjaan
dari pihak lain
Dokumen Kontrak Kerja
5. Bagian-bagian dokumen kontrak:
Dokumen tender/lelang
Dokumen yang berisi tentang informasi dan petunjuk tentang ketentuan atau
peraturan dalam penyelenggaraan pelelangan supaya para pihak yang terkait
saling mengetahui, memahami dan mematuhi pelaksanaan pelelangan dengan
baik, serta mengetahui hak atau kewajiban dalam pelaksanaan kontrak.
Surat penunjukan (Letter of Acceptance)
Dokumen yang dibuat oleh pihak yang mempunyai kewenangan kepada pihak
terkait, dalam hal ini pemenang tender, agar dapat melakukan beberapa hal
sesuai dengan isi surat penunjukan tersebut.
6. Surat Perjanjian (Form of Agreement)
Surat yang merujuk pada kontrak kerja yang memuat hak dan kewajiban masing-
masing pihak.
Syarat-syarat perjanjian (Condition of Contract)
Berisi ketentuan-ketentuan yang merupakan hak dan kewajiban dari masing-
masing pihak, informasi mengenai keterlibatan pihak ketiga dalam perjanjian,
persyaratan, tanggung jawab, larangan dan sanksi-sanksi untuk kedua belah
pihak
Rincian pekerjaan dan harga (Bill of Quantities)
Merupakan dokumen yang digunakan dalam tender oleh industri konstruksi yang
didalamnya memuat sejumlah informasi mengenai rencana pembangunan
8. Merupakan produk perencanaan (detail
gambar kerja) yang dibuat konsultan
perencana untuk pekerjaan bangunan sipil
seperti gedung, kolam renang, jalan,
jembatan, bendungan, dan pekerjaan
konstruksi lainnya.
Detail Engineering Design
9. ● Untuk menentukan kuantitas / jumlah
serta kualitas dari material yang
dibutuhkan dalam proyek pembangunan.
● Sebagai acuan untuk mewujudkan
bentuk, letak, dan dimensi dari bangunan.
● Untuk membantu menyusun RAB atau
Rencana Anggaran Biaya pembangunan
proyek
● Untuk memberikan gambaran kepada
kontraktor atau pemborong mengenai
seperti apa jenis dan bentuk dari
bangunan yang harus dibuat.
Fungsi
10. Tujuan
01
Sebagai pedoman dalam
pelaksanaan perawatan dan
perbaikan sebuah bangunan
02
Untuk memudahkan pelaksana
dalam menentukan bentuk,
dimensi, dan letak suatu bangunan
03
Mempermudah dalam menentukan
kuantitas/jumlah serta kualitas
material yang diperlukan
04
Memudahkan dalam hal
penyusunan RAB dengan cepat,
tepat dan efisien
05
Mempercepat proses penyelesaian
konstruksi bangunan, semakin jelas
dan lengkap DED maka akan
semakin cepat selesai proyek
tersebut
11. Bagian-bagian dalam dokumen:
Detail Spesifikasi
Gambar detail
seluruh pekerjaan
Bill of Quantity
(BoQ)
Estimasi Biaya
Konstruksi
Rendering 3D
13. Bill of Quantity (BoQ)
Perhitungan untuk menentukan jumlah volume item
pekerjaan yang dilakukan. Bill of Quantity disusun
oleh konsultan perencana. Item dan volume dalam
Bill of Quantity dapat bertambah atau berkurang
pada saat klarifikasi dan negosiasi harga.
14. Fungsi BoQ
01
Mengetahui gambaran harga
setiap item yang dibutuhkan
dalam pekerjaan konstruksi
02
Media untuk melakukan
penawaran harga kontrak
kerja pada industri konstruksi
03
sebagai pengontrol volume yg
diajukan oleh kontraktor dan
memberikan evaluasi atas
kemajuan pekerjaan yang
dilakukan
04
Untuk melindungi penyedia
jasa dari pemerasan oleh
oknum-oknum diluar kegiatan
15. Tujuan BoQ
01
02
03
Sebagai perhitungan awal,
untuk mengetahui jumlah biaya
yang harus siapkan oleh Owner
untuk pelaksanaan proyek.
Untuk keperluan
pelaksanaan proses
tender (lelang) proyek,
sebagai acuan/dasar bagi
peserta lelang (kontraktor)
untuk mengajukan
penawaran harga
16. Merupakan daftar pekerjaan
yang dapat diukur, berupa
volume dan luasan.
Misalnya: pekerjaan pengecoran,
pekerjaan tanah
Preliminary Bill
Merupakan daftar pekerjaan yang tidak dapat
diukur karena bukan merupakan luasan dan
volume, melainkan berupa hal lain yang harus
ada dan diperhitungkan karena akan
mempengaruhi nilai konstruksi.
Misalnya: air kerja, penerangan dan listrik kerja,
pembuatan jalan darurat, dan papan nama.
Measured Bill
Bagian-bagian dalam dokumen
18. Daftar harga atau perhitungan rincian biaya yang
dianggarkan untuk pelaksanaan sebuah proyek konstruksi,
sehingga diperoleh estimasi biaya total yang diperlukan
untuk menyelesaikan proyek tersebut. RAB mencakup
keseluruhan biaya yang kita perlukan untuk pengadaan
bahan, biaya alat maupun biaya/upah tenaga kerja.
Rencana Anggaran Biaya
19. 01 Untuk menghitung perkiraan kebutuhan material pada suatu pekerjaan bangunan
02 Sebagai alat ukur dalam memantau penghematan kegiatan pelaksanaan pembangunan
03
Mengukur harga suatu bangunan sehingga dapat dijadikan kesepakatan harga dalam
melakukan transaksi jual beli properti.
04 Menentukan harga jual bangunan dan pajak PPN bangunan yaitu 10% dari RAB
05 Mencari tahu perkiraan keuntungan yang didapat kontraktor ketika memborong suatu
pekerjaan bangunan.
06 Untuk memperkirakan kebutuhan jumlah tenaga dan lama pengerjaan
Fungsi RAB
sebagai acuan dasar pelaksanaan proyek, mulai dari pemilihan kontraktor, pembelian bahan bangunan,
sampai pengawasan proyek agar berjalan sesuai dengan rancangan dan kesepakatan awal dengan
kontraktor.
20. Tujuan RAB
01
mengetahui harga bagian
pekerjaan sebagai
pedoman dalam
mengeluarkan biaya dalam
masa pelaksanaan
pembangunan
03
Sebagai dasar
melaksanakan saat
klarifikasi dan negosiasi
harga
02
Untuk keperluan
pengajuan penawaran
harga dengan sistem
lump sum
04
Pedoman untuk pelaksanaan
proyek bilamana kontraktor
ternyata menang tender.
21. Bagian-bagian dalam dokumen
01 04
02 03
Spesifikasi
pekerjaan
Satuan unit dan
material
Volume pekerjaan
Upah pekerjaan dan
harga total
23. Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) merupakan dokumen yang
digunakan oleh penyedia sebagai pedoman untuk melaksanakan proyek
pekerjaan dan berisikan nama pekerjaan yang berupa jenis, besar,
lokasi, tata cara pelaksanaan, syarat-syarat pekerjaan, syarat mutu
pekerjaan dan keterangan-keterangan lain yang hanya dapat dijelaskan
dalam bentuk tulisan
24. Fungsi dan Tujuan
Tujuan
Fungsi
Sebagai panduan atau
prosedur yang harus diikuti
baik dari pelaksana, penyedia
maupun peserta tender
Sebagai kelengkapan
gambar kerja yang harus
dibuat selengkap mungkin
dengan maksud agar
didalam pelaksanaan
pekerjaan tidak timbul
kesulitan
25. Bab I
pemberi tugas atau
pemilik proyek,
perencanaan/desain,
syarat peserta lelang,
dan bentuk surat
penawaran dan cara
penyampaiannya.
Bagian-bagian dalam dokumen RKS
Syarat-syarat
umum
Bab I
Syarat-syarat
administrasi
Bab I
Syarat-syarat
teknis
peraturan pelaksanaan,
rencana kerja, jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan,
tanggal waktu penyerahan,
syarat pembayaran, denda
keterlambatan, laporan
harian/mingguan, dll
jenis dan uraian pekerjaan,
jenis dan mutu bahan, cara
pelaksanaan pekerjaan
(bagian pekerjaan
persiapan-penyelesaian),
dan merk bahan beserta
material.