Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang capaian program pengembangan sumber air minum perdesaan dan Pamsimas. Target pelayanan air minum nasional pada 2025 adalah 100% akses aman untuk seluruh penduduk. Peningkatan cakupan air minum melalui pipa akan mencapai 72,16% secara nasional. Pengembangan program di perkotaan dan perdesaan mencakup peningkatan kualitas, pembangunan infrastruktur baru, serta pengembangan sum
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...Joy Irman
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air limbah mencakup aspek pelayanan, kelembagaan, peraturan perundangan, partisipasi masyarakat dan dunia usaha, dan pendanaan.
Stasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah dalam rangka Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurH2O Management
“Si Vis Pacem Para Bellum” (Jika kau ingin damai, bersiaplah untuk perang)
Kelangkaan air akan menjadi sumber malapetaka ke depan jika kita tak mampu mengatasinya. Harga suatu barang dan jasa selalu mengikuti nilai ‘langka ini. Air sebagai sumber kehidupan merupakan asset yang vital bagi bertahan hidup manusia. Ataukah nanti akan terjadi perang dunia tiga berupa perang sumber daya air? Bagaimana kita dapat menyediakan hal yang paling esensial bagi publik ini?
Apakah ada skema pembiayaan non bank yang relevan dan fleksibel dalam implementasinya?
Makalah ini disusun atas kepedulian kami pada penyediaan infrastruktur dasar seperti air, listrik, sarana transportasi dengan skema investasi non bank yang bersifat longterm investment di atas 10 tahun. Kami ingin berbagi pengalaman dalam menyusun program-program yang bermanfaat untuk masyarakat luas dengan pola pembiayaan dari non bank, baik itu melalui Investor-Sponsor maupun Investor-Lender.
Kami telah menyusun perencanaan secara holistik dalam jangka panjang yang perlu didukung beberapa pihak terkait (stakeholder) agar terealisasi secara bertahap sesuai dengan rencana bisnis. Investasi Infrastruktur Skema KPBU di Tengah Defisit Anggaran Sebagai Kunci Pengembangan Daerah Indonesia.
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukimanJoy Irman
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman mencakup aspek pelayanan, kelembagaan, peraturan perundangan, partisipasi masyarakat dan dunia usaha, dan pendanaan.
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Penyehatan Lingkungan PermukimanJoy Irman
Petunjuk Teknis dan Operasional Standar Pelayanan Minimal Bidang Cipta Karya, Penyehatan Lingkungan Permukiman (Sanitasi, Air Limbah, Persampahan, dan Drainase)
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...Joy Irman
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air limbah mencakup aspek pelayanan, kelembagaan, peraturan perundangan, partisipasi masyarakat dan dunia usaha, dan pendanaan.
Stasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah dalam rangka Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurH2O Management
“Si Vis Pacem Para Bellum” (Jika kau ingin damai, bersiaplah untuk perang)
Kelangkaan air akan menjadi sumber malapetaka ke depan jika kita tak mampu mengatasinya. Harga suatu barang dan jasa selalu mengikuti nilai ‘langka ini. Air sebagai sumber kehidupan merupakan asset yang vital bagi bertahan hidup manusia. Ataukah nanti akan terjadi perang dunia tiga berupa perang sumber daya air? Bagaimana kita dapat menyediakan hal yang paling esensial bagi publik ini?
Apakah ada skema pembiayaan non bank yang relevan dan fleksibel dalam implementasinya?
Makalah ini disusun atas kepedulian kami pada penyediaan infrastruktur dasar seperti air, listrik, sarana transportasi dengan skema investasi non bank yang bersifat longterm investment di atas 10 tahun. Kami ingin berbagi pengalaman dalam menyusun program-program yang bermanfaat untuk masyarakat luas dengan pola pembiayaan dari non bank, baik itu melalui Investor-Sponsor maupun Investor-Lender.
Kami telah menyusun perencanaan secara holistik dalam jangka panjang yang perlu didukung beberapa pihak terkait (stakeholder) agar terealisasi secara bertahap sesuai dengan rencana bisnis. Investasi Infrastruktur Skema KPBU di Tengah Defisit Anggaran Sebagai Kunci Pengembangan Daerah Indonesia.
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukimanJoy Irman
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman mencakup aspek pelayanan, kelembagaan, peraturan perundangan, partisipasi masyarakat dan dunia usaha, dan pendanaan.
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Penyehatan Lingkungan PermukimanJoy Irman
Petunjuk Teknis dan Operasional Standar Pelayanan Minimal Bidang Cipta Karya, Penyehatan Lingkungan Permukiman (Sanitasi, Air Limbah, Persampahan, dan Drainase)
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019infosanitasi
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015 2019. Air Limbah dan Persampahan, Penyehatan Lingkungan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Permukiman infosanitasi
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Permukiman. Terdapat berbagai pilihan teknologi pengelolaan air limbah permukiman, baik sistem onsite (setempat) maupun sistem off-site (kawasan dan perkotaan).
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasiinfosanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi sebagai dokumen pusat dalam rangka penyusunan RPI2JM ( Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah), Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
pembangunan terkesan memanfaatkan tanah pertanian yang ditengarai dapat mengurangi produksi pangan. dengan demikian, dibutuhkan upaya yang masif agar pengalihan lahan pertanian tidak terjadi tanpa pengendalian.
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
perkotaan mengalami banyak masalah disebabkan demikian intensifnya penggunaan moda kendaraan bermotor. sudah saatnya melirik alternatif lain yang lebih berkelanjutan yaitu moda berjalan kaki dan bersepeda
selama ini skema yang diperkenalkan adalah 3 R (Reuse, Reduce Recycle) kemudian dengan berkembangnya konsep ekonomi sirkuler maka berkembang pula skema lebih baru yang dikenal sebagai upcycling.
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
The implementation of green infrastructure (GI) in Indonesia accelerated by public awareness of the importance of conservation of natural resources and ecosystems. One of the Indonesian government’s efforts to apply the principles of GI in urban areas in a structured and massive manner is through the Green City Development Program (P2KH) Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR). The approach taken is Green Planning and Design, Green Open Space, Green Energy, Green Water, Green Waste, Green Building, Green Transportation, Green Community. The city that is the case study for discussion is Jakarta. Jakarta Smart City, Green Buildings, Urban Agriculture, and Child Friendly Integrated Public Space (RPTRA) are programs that successfully implemented. The implementation GI program easily accepted if based on the community.
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
artikel ini didasarkan pada kenyataan bahwa tata kelola kolaboratif telah diadopsi dalam hampir seluruh dokumen pebangunan di Indonesia namun dalam kenyataannya masih belum sepenuhnya dapat dilaksanakan. untuk itu, makalah ini mencoba memetakan kondisi yang ada berdasar pada pembelajaran maupun studi kasus pelaksanaan SDGs di indonesia. kemudian memberikan pilihan langkah strategis dalam uaya memperkuat tata kelola kolaboratif di indonesia
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
oleh Oswar Mungkasa
FGD Daring Optimalisasi Peran, Fungsi dan Pelayanan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP-TAPERA) bagi Penerima Manfaat Paska
Housing and Urban Development Institute
Jakarta, 24 Juni 2020
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
disiapkan sebagai bagian dari pertanggungjawaban dan keterbukaan informasi publik
Kolobarasi yang berkelanjutan adalah kunci
mewujudkan Ketahanan Kota Jakarta”
Oswar M. Mungkasa
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
Collaborative approach in solving issues of Jakarta to build resilience
Oswar Mungkasa (Former Chief Resilient Officer of Jakarta 100 Resilient Cities Program)
Advocacy Forum on Giving Inputs to the Implementation of the New Urban Agenda in Myanmar - CORDAID Yangon, 22nd January 2020
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
Tulisan ini disiapkan untuk memeriahkan ajang NTU (Nugroho Tri Utomo) Writing Contest for Water and Sanitation 2019 bertema Menuntaskan Akses Sanitasi dan Air Minum Aman Berkelanjutan 2024 yang diselenggarakan oleh Jejaring Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL).
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoReniAnjarwati
AUDIT STUNTING BADUTA DESA BENGKAK YANG MENGALAMI MALNUTRISI
DARI HASIL RECALL 24 JAM DIPEROLEH HASIL :1. ENERGI 53,8 % (DEFISIT TINGKAT BERAT)2. KARBOHIDRAT 60,74% (DEFISIT TINGKAT BERAT)3. PROTEIN 113,5% (NORMAL)4.LEMAK 86,8% (DEFISIT TINGKAT RINGAN)
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Capaian Program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan dan PAMSIMAS
1. Jakarta, 20 Agustus 2013
Direktorat Pengembangan Air Minum
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum
CAPAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN
SPAM PERDESAAN DAN PAMSIMAS
Disampaikan pada
Rapat Koordinasi Nasional POKJA AMPL Tahun 2013
2. KONDISI SAAT INI DAN TARGET
PELAYANAN AIR MINUM S/D 2025
2
2015 2020 2025
Proporsi
penduduk
thdp
sumber air
minum
terlindungi
(akses
aman)
Nasional:
68,87 %
Nasional:
85 %
Nasional:
100 %
Perkotaan:
75,29 %
Perkotaan:
95 %
Perkotaan:
100 %
Perdesaan:
65,81 %
Perdesaan:
75 %
Perdesaan:
100 %
2015 2020 2025
Total
cakupan
pelayanan
air minum
perpipaan
Nasional:
41,03 %
Nasional:
57,16 %
Nasional:
72.16 %
Perkotaan:
68,32 %
Perkotaan:
85.13 %
Perkotaan:
90.13 %
Perdesaan:
19,76 %
Perdesaan:
33.16 %
Perdesaan:
58.16 %
KONDISI PELAYANAN AIR MINUM TARGET PELAYANAN AIR MINUM
Ket :
1)Target pelayanan air minum tahun 2015
mengacu pada target MDGs
2)Target pelayanan air minum (akses aman)
tahun 2020 : 85 % dan tahun 2025 : 100 %
TAHUN 2009 TAHUN 2015 S/D 2025
Arahan Bapak
Presiden RI :
Atasi krisis air
di daerah
tandus dan
sulit
air, sehingga
tidak ada lagi
krisis air pada
2025
2009 2011
Proporsi
penduduk
thdp sumber
air minum
terlindungi
(akses aman)
Nasional:
47.71%
Nasional:
55.04%
Perkotaan:
49.82%
Perkotaan:
52.16%
Perdesaan:
45.72%
Perdesaan:
57.87%
2009 2011
Total cakupan
pelayanan air
minum
perpipaan
Nasional:
25,56%
Nasional:
27.05%
Perkotaan:
43,96%
Perkotaan:
41.88%
Perdesaan:
11,54%
Perdesaan:
13.94%
2
3. 3
PENGEMBANGAN PROGRAM PENCAPAIAN TARGET
AKSES AMAN AIR MINUM
PENGEMBANGAN SPAM DI PERKOTAAN:
DUKUNGAN AIR BAKU MELALUI PEMBANGUNAN INTAKE DAN TRANSMISI AIR BAKU;
PENINGKATAN SPAM SKALA REGIONAL/KOTA/IKK;
PEMBANGUNAN SPAM IKK BARU (BELUM ADA SISTEM);
PENINGKATAN KUALITAS AIR MINUM MELALUI CAPACITY BUILDING,
PENGEMBANGAN NSPK, ADVOKASI, SOSIALISASI, PEMBINAAN TEKNIK, MONEV,
DAN PENYEHATAN PDAM;
MENDORONG PEMBANGUNAN SPAM BJP (BUKAN JARINGAN PERPIPAAN) DENGAN
PEMBANGUNAN SPAM NON JARINGAN PERPIPAAN INDIVIDUAL/KOMUNAL DI
PERKOTAAN
PENGEMBANGAN SPAM DI PERDESAAN:
PEMBANGUNAN SPAM UNTUK DESA RAWAN AIR/TERPENCIL/TERTINGGAL;
PEMBANGUNAN SPAM DESA BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS);
PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN KUALITAS SPAM BJP (BUKAN JARINGAN
PERPIPAAN) DAN PERUBAHAN PERILAKU HIGIENIS MASYARAKAT;
4. Pengembangan SPAM Perkotaan Pengembangan SPAM Perdesaan
Kebutuhan Biaya Rp. 53,17 Triliun Kebutuhan Biaya Rp. 12,10 Triliun
Sumber Pembiayaan :
APBN Perkotaan dan Perdesaan Rp. 31,63 Triliun
DAK Perdesaan dan Perkotaan Rp. 6 Triliun
APBD/PDAM/Perbankan/KPS Rp. 27,64 Triliun
Program Biaya
(Rp T)
Dukungan Air Baku: 135 m3/det 7,00
Peningkatan SPAM Eksisting: 75
kota besar/metro, 228 kota sedang,
156 kota kecil
29,47
Pembangunan SPAM IKK Baru:
1.136 IKK
16,31
Pengawasan Kualitas Air Minum 0,39
Pengembangan SPAM BJP: 4 juta KK
Program Biaya (Rp T)
PAMSIMAS: 5.000 desa 2,10
SPAM desa rawan air dan
tertinggal: 1.750 desa
1,64
SPAM BJP: 36.000 desa 8,36
STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN SPAM
2011 - 2015
5. PEMBANGUNAN SPAM DESA TERTINGGAL/RAWAN AIR
(NON-PAMSIMAS & NON-BJP)
Dukungan pengembangan SPAM untuk desa tertinggal
dan desa rawan air yang termasuk dalam daftar
POTDES BPS. Pada umumnya tidak terdapat sumber air
baku di desa yang bersangkutan.
Lingkup kegiatan SPAM meliputi:
1) Pembangunan unit air baku (bangunan intake, bangunan
penangkap mata air)
2) Pembangunan unit produksi (Instalasi Pengolah Air
[IPA], sumur bor)
3) Pembangunan unit penampungan dan jaringan distribusi
4) Pembangunan unit pelayanan berupa Hidran Umum (HU)
6. PEMBANGUNAN SPAM DESA BERBASIS MASYARAKAT
(PAMSIMAS)
Dukungan pengembangan SPAM pada desa yang belum
memiliki SPAM melalui peningkatan perilaku hidup bersih
dan sehat serta pendekatan pembangunan berbasis
masyarakat. Pada umumnya terdapat sumber air baku di
desa yang bersangkutan.
Lingkup kegiatan SPAM meliputi:
1) Pembangunan unit air baku (bangunan penangkap mata air,
intake, sumur bor)
2) Pembangunan unit pengolahan sederhana (bilamana
dibutuhkan)
3) Pembangunan unit penampungan dan jaringan distribusi
4) Pembangunan unit pelayanan berupa Hidran Umum (HU)/Kran
Umum (KU)/Sambungan Rumah (SR)
7. 7
KEGIATAN
2011 2012 2013 TOTAL
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
SPAM Desa
Rawan Air/
Tertinggal
327 331 510 622 348 554 1.185 1.507
SPAM
PAMSIMAS 1.251 1.250 1.250 1.263 1.250 1.363*) 3.751 3.876
CAPAIAN PENGEMBANGAN SPAM PERDESAAN
*) Termasuk desa pendanaan APBD yang merupakan sharing program PAMSIMAS
8. EVALUASI KINERJA KEBERLANJUTAN SPAM PAMSIMAS
STATUS: 8 JUNI 2013
KEBERFUNGSIAN SPAM DESA
22%
73%
5%
Berfungsi baik Berfungsi sebagian Tidak Berfungsi
PENERAPAN TARIF AIR MINUM DESA
2%
75%
23%
Tidak ada penetapan tarif Ada penetapan tarif Tidak ada data
EVALUASI TARIF AIR MINUM DESA
2%
16%
49%
33%
Tarif < BOP Tarif >= BOP Tarif >= Cost Recovery Tidak ada data
9. 1. TARGETING >> masih ada desa-desa yang tidak
membutuhkan fasilitas air minum ternyata mendapatkan
bantuan Pamsimas
2. SUSTAINABILITY >> masih ada desa-desa dengan
infrastruktur terbangun yang tidak berfungsi/berfungsi
sebagian serta menerapkan pengelolaan tanpa
penerapan sistem tarif
3. BIAYA INVESTASI vs PEMANFAAT>> kebutuhan biaya investasi
SPAM Pamsimas untuk setiap desa akan berbeda sesuai dengan
jumlah pemanfaat dan kondisi geografisnya
4. KETERLAMBATAN DALAM PENGALOKASIAN APBD >>
keterlambatan penyelesaian kegiatan fisik desa sasaran
5. METODA PENDAMPINGAN MASYARAKAT >> pendampingan
fasilitator tingkat desa dalam jangka waktu tertentu belum
sepenuhnya dapat menjamin kualitas hasil yang optimal.
PEMBELAJARAN PELAKSANAAN PAMSIMAS-1
10. PAMSIMAS 1
Berbasiskan kebutuhan
yang diidentifikasi oleh
tim teknis di tingkat
kabupaten
Fasilitasi dan Verifikasi
pemilihan daftar
prioritas desa dilakukan
oleh Tim Teknis
Kabupaten
Penentuan prioritas desa
berdasarkan data-data
statistik
PAMSIMAS 2
B erbasiskan usulan atau proposal desa/kelurahan (bottom-
up):
1. Diusulkan langsung kepada Pakem
2. Pernah disampaikan melalui Musrenbang Kecamatan/MAD
PNPM Perdesaan/Forum Pembangunan lainnya
3. Mempunyai program air minum dalam RPJMDes a
4. Masuk dalam sasaran program STBM Kemenkes
5.Jumlah target penerima manfaat AM dalam proposal
perluasan (desa baru) > 800 orang
Fasilitasi dan Verifikasi pemilihan daftar prioritas
desa dilakukan oleh PAKEM
Penentuan prioritas desa dilakukan oleh Pakem
TATA CARA SELEKSI DESA SASARAN PAMSIMAS
11. Kriteria seleksi Desa Sasaran baru:
Diutamakan yang memiliki jumlah penduduk minimal 800 jiwa;
Tingkat akses air minum aman di bawah target nasional MDGs 2015
(68.85%);
Tingkat akses sanitasi layak di bawah target nasional MDGs 2015
(62.37%) (masih terdapat perilaku ‘buang air besar
sembarangan’/BABS);
Prevalensi penyakit diare (atau penyakit yang ditularkan melalui air
dan lingkungan) tergolong tinggi berdasarkan data Puskesmas;
Memenuhi biaya per penerima manfaat yang tidak lebih dari Rp
340 ribu per jiwa
Adanya pernyataan kesanggupan masyarakat untuk:
a) Menyediakan kader AMPL sedikitnya 1 orang
b) Menyediakan kontribusi sebesar 20% dari kebutuhan biaya
pembangunan, yang terdiri dari 4 % in cash dan 16 % in kind.
c) Menghilangkan kebiasaan BABS. 11
KRITERIA KELAYAKAN DESA SASARAN PAMSIMAS