Dokumen ini membahas berbagai konsep antropologi terkait dinamika masyarakat dan kebudayaan, meliputi proses belajar budaya melalui internalisasi, sosialisasi, enkulturasi, evolusi budaya, difusi, akulturasi, asimilasi, dan inovasi.
Konten slide:
- Pengertian masyarakat dan konsep masyarakat
- Ciri-ciri masyarakat dan pembagian sistem kerja
- Sistem budaya masyarakat
- Dinamika masyarakat (internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi)
- Proses Difusi
- Proses Evolusi Sosial
- Asimilasi dan Akulturasi
- Pembaruan atau Inovasi
Konten slide:
- Pengertian masyarakat dan konsep masyarakat
- Ciri-ciri masyarakat dan pembagian sistem kerja
- Sistem budaya masyarakat
- Dinamika masyarakat (internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi)
- Proses Difusi
- Proses Evolusi Sosial
- Asimilasi dan Akulturasi
- Pembaruan atau Inovasi
A Community Empowerment Program addressed to marginal and disable groups in Indonesia. This is a breakthrough program under the supervision of the Coordinating Ministry for Human Development and Culture, Republic of Indonesia. The Program Peduli (Care) encourages marginal dan disable groups to take their dignity and to make happen a social inclusion for them. The ultimate goal is a good social integration ; No even a person in this country will have any discrimination, intimidation, torture, exclusion, violences, unjust acts, etc because of differences that she/he has in religion, belief, ethnical characteristic, race and physical capabilities. This Program contributes to achieve one pillar of nation's philosophy a Pancasila ; a just and civilized Humanity.
A Community Empowerment Program addressed to marginal and disable groups in Indonesia. This is a breakthrough program under the supervision of the Coordinating Ministry for Human Development and Culture, Republic of Indonesia. The Program Peduli (Care) encourages marginal dan disable groups to take their dignity and to make happen a social inclusion for them. The ultimate goal is a good social integration ; No even a person in this country will have any discrimination, intimidation, torture, exclusion, violences, unjust acts, etc because of differences that she/he has in religion, belief, ethnical characteristic, race and physical capabilities. This Program contributes to achieve one pillar of nation's philosophy a Pancasila ; a just and civilized Humanity.
Mata Kuliah Hidrogeologi ini Kuliah ini membahas tentang genetik, proses, dan dinamika air di dalam litosfera baik secara kuantitatif maupun kualitatif agar mahasiswa dapat melakukan analisis hidrogeologi dengan baik dan benar.
Unikernel – an executable image that can run natively on a hypervisor without the need for a separate operating system – are rapidly gaining momentum. To integrate unikernels into the echo-system, cloud-computing platforms as a service are required to provide unikernels with the same services they provide for constrainers. Here we present Unik, a open source (goo.gl/iEesqK) orchestration system for unikernels. Unik handles the compilation of libraries and applications for running on verity of cloud providers, manages their scheduling, and ensures their health. To provide the user with a seamless PaaS experience, Unik is integrated as a backend to Docker, Kubernetes & Cloud Foundry runtime.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
1. PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI
KELOMPOK :VI
EDI KURNIA 141310005
HESI ARISKA 141310008
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TULANG BAWANG LAMPUNG
2015/2016
2. DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
A. Konsepsi-konsepsi Khusus Mengenai
Pergeseran Masyarakat dan Kebudayaan
Proses belajar kebudayaan oleh warga
masyarakat bersangkutan :
Internalisasi (internalization)
Sosialisasi (socialization)
Enkulturasi (enculturation)
3. Proses perkembangan kebudayaan :
Evolusi kebudayaan (cultural evolution)
Proses penyebaran kebudayaan secara
geografi :
proses difusi (diffusion)
4. Proses belajar unsur-unsur kebudayaan asing
oleh warga masyarakat :
Proses akulturasi (acculturation)
Proses asimilasi (assimilation)
Proses pembaruan atau inovasi (innovation) :
Penemuan baru (discovery dan invention).
5. B. Proses Belajar Kebudayaan Sendiri
Proses Internalisasi (internalization) adalah :
proses panjang sejak seorang individu di lahirkan sampai ia
hampir meninggal.individu belajar menanamkan dalam
kepribadian nya segala perasaan,hasrat,nafsu dan emosi yang
di perlukan sepanjang hidupnya.
6. manusia memiliki bakat yang telah terkandung
dalam gennya untuk mengembangkan berbagai
macam perasaan, hasrat,nafsu,dan emosi
dalam kepribadian individu nya,
tetapi wujud dan pengaktifan dari berbagai
macam isi kepribadian nya itu sangat di
pengaruhi oleh berbagai macam stimulasi yang
berada dalam sekitaran alam dan lingkungan
sosial maupun budaya nya.
7. perasaan pertama yang di aktifkan dalam
kepribadian seorang bayi saat di lahirkan
adalah perasaan puas dan tidak puas.
lingkungan yang berbeda dengan kandungan
ibu memberi pengalaman tidak puas yang
pertama pada si individu baru itu.
baru setelah ia di bungkus selimut dan di beri
kesempatan untuk menyusui maka rasa tidak
puas itu akan hilang.
8. Tiap hari dalam hidupnya berlalu, bertambahlah
pengalamannya mengenai bermacam-macam
perasaan baru, dan belajarlah ia merasakan
kegembiraan,kebahagiaan,perasaan
bersalah,dosa,malu dan sebagainya.
Selain perasaan-perasaan tersebut juga berbagai
macam hasrat,seperti untuk mempertahankan hidup,
bergaul, meniru, tahu, berbakti, keindahan, dipelajari
melalui proses internalisasi menjadi bagian individu.
9. 2.Proses Sosialisasi (socialization)
Adalah proses belajar kebudayaan dalam hubungan
dengan sistem sosial.
Dalam proses itu seorang individu dari masa anak-
anak hingga masa tuanya belajar pola-pola tindakan
dalam interaksi dengan segala macam individu di
sekelilingnya yang menduduki beraneka macam
peranan sosial yang mungkin ada dalam kehidupan
sehari-hari.
10. Itulah sebabnya proses sosialisasi merupakan
suatu proses yang sudah sejak lama mendapat
perhatian besar dari banyak ahli antropologi.
11. sebagai ilustrasi dari proses sosialisasi,berikut ini
adalah sebuah contoh dari pengalaman-pengalaman
seorang bayi:
dari permulaan hidup nya si bayi sudah harus
menghadapi beberapa individu dalam lingkungan
masyarakat yang kecil,ialah ibunya,seorang bidan
atau juru rawat yang membantu ibu nya semenjak ia
lahir hingga ia berumur kira-kira seminggu,ibu dari
ibunya dan dari ayah nya, dalam kontak dengan
keempat tadi ia mengalami tingkah laku mereka yang
berdasar kan perhatian dan cinta.
12. ketika seorang anak mulai sekolah, ia mulay belajar
mengenai perbedaan antara jenis kelamin pria dan
wanita,menginjak usia remaja hasrat birahi nya mulay
berkembang untuk itu ia harus belajar menyesuay kan
diri dengan segala aturan kebudayaan,adat-istiadat
yang ada di masyarakat
13. 3. Proses Enkulturasi (enculturation)
Dikenal dengan istilah “pembudayaan”.
Enkulturasi adalah proses seorang individu mempelajari dan
menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat,sistem
norma,dan peraturan yang hidup dalam kebudayaannya.
Proses enkulturasi sudah dimulai sejak kecil dalam alam
pikiran warga suatu masyarakat, mula-mula dari orang-orang
didalam lingkungan keluarganya,kemudian dari teman-teman
bermain.
14. C. Proses Evolusi Sosial
1. Proses Microscopic Dan Macroscopic Dalam
Evolusi Sosial
adalah proses evolusi dari suatu masyarakat dan kebudayaan
dapat di analisis seorang peneliti seolah-olah dari dekat
secara detail (microscopic), atau dapat juga di pandang
seolah-olah dari jauh dengan hanya memperhatikan
perubahan-perubahan yang tampak besar saja (macroscopic).
15. 2. Proses-proses Berulang Dalam
Evolusi Sosial Budaya
adalah suatu kebiasaan adat-istiadat yang dilakukan
masyarakat secara turun temurun.
Contohnya : adat minangkabau mewajibkan seorang
pria mewariskan harta miliknya kepada keponakan
nya,yaitu anak dari saudara perempuan nya.
16. 3. Proses Mengarah Dalam Evolusi
Kebudayaan
Kalau evolusi masyarakat dan kebudayaan kita
pandang seolah-olah dari suatu jarak yang jauh,
dengan mengambil interval waktu yang panjang
(misalnya beberapa ribu tahun), maka akan tampak
perubahan-perubahan besar yang seolah-olah bersifat
menentukan arah dari sejarah perkembangan
masyarakat dan kebudayaan yang bersangkutan.
17. D. Proses Difusi
1. Penyebaran Manusia
ilmu paleoantropologi telah memperkirakan
bahwa makhluk manusia pertama hidup
didaerah sabana beriklim tropis di Afrika
Timur.Sedangkan sekarang makhluk itu
menduduki hampir seluruh muka bumi ini
dalam segala macam lingkungan iklim.
18. 2. Penyebaran Unsur-unsur Kebudayaan
zaman prehistori puluhan ribu tahun yang lalu, ketika
kelompok-kelompok manusia yang hidup dari
berburu pindah dari satu tempat ke tempat yang lain
hingga jauh sekali,maka unsur-unsur kebudayaan
yang mereka bawa juga didifusikan hingga jauh
sekali.
19. Penyebaran unsur-unsur kebudayaan dapat
juga terjadi tanpa ada perpindahan kelompok-
kelompok manusia atau bangsa-bangsa dari
satu ketempat lain, tetapi oleh karena ada
individu-individu tertentu yang membawa
unsur-unsur kebudayaan itu,terutama
pedagang dan pelaut.
20. E. Akulturasi Dan Asimilasi
1. Akulturasi (acculturation)
adalah proses sosial yang timbul bila suatu
kelompok manusia dengan suatu kebudayaan
tertentu di hadapkan dengan unsur-unsur
kebudayaan asing dengan sedemikian
rupa,sehingga unsur-unsur kebudayaan asing
itu lambat laun diterima dan di olah ke dalam
kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan
hilangnya kepribadian kebudayaan itu
sendiri.
21. 2. Asimilasi
adalah suatu proses sosial yang timbul bila
ada:
a)Golongan-golongan manusia dengan latar
belakan kebudayaan yang berbeda-beda.
b)Saling bergaul langsung secara intensif untuk
waktu yang lama.
c)Kebudayaan-kebudayaan, golongan-golongan
tadi masing-masing berubah sifatnya yang
khas, dan unsur-unsurnya masing-masing
berubah wujudnya menjadi kebudayaan
campuran.
22. F. Pembaruan Atau Inovasi
1. Inovasi Dan Penemuan
Inovasi adalah suatu proses pembaruan dan
pengunaan sumber-sumber alam, energi dan
modal, pengaturan baru dari tenaga kerja dan
pengunaan teknologi baru yang semua akan
menyebab kan ada nya sistem produksi yang
menghasilkan produk-produk baru.
23. • Proses inovasi sudah tentu sangat erat
kaitannya dengan penemuan baru dalam
teknologi. Dan juga merupakan suatu proses
sosial yang panjang dan melalui dua tahap
khusus, yaitu discovery dan invention.
24. • Discovery adalah suatu penemuan dari suatu
unsur kebudayaan yang baru, baik berupa
suatu alat baru, suatu ide baru, yang diciptakan
oleh seorang individu, atau suatu rangkaian
dari beberapa individu dalam masyarakat yang
bersangkutan.
• Invention adalah bila masyarakat sudah
mengakui, menerima, dan menerapkan
penemuan baru itu.
25. 2. Pendorong Penemuan Baru
Faktor pendorong penemuan baru adalah:
a. kesadaran para individu akan kekurangan
dalam kebudayaan
b.mutu dari keahlian dalam suatu kebudayaan
c. sistem perangsang dalam aktivitas mencipta
dalam masyarakat
26. 3. Inovasi dan Evolusi
proses inovasi yaitu (proses pembaruan
teknologi ekonomi dan lanjutannya) itu juga
merupakan suatu proses evolusi.
Bedanya bahwa dalam proses inovasi
individu-individu itu bersifat aktif,sedangkan
dalam proses evolusi individu-individu itu
fasif, bahkan sering bersifat negatif.
27. Karena kegiatan dan usaha individu itulah,
maka suatu inovasi memang merupakan suatu
proses perubahan kebudayaan yang lebih cepat
(artinya lebih cepat kelihatan daripada suatu
proses evolusi kebudayaan).