Dokumen tersebut membahas tentang dinamika dan tantangan Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia, serta esensi dan urgensi Pancasila. Pancasila telah mengalami berbagai perubahan sejak masa kolonial hingga reformasi, dan saat ini dihadapkan pada tantangan seperti pluralisme agama dan ideologi serta sistem ekonomi pasar. Kelima sila Pancasila memberikan panduan untuk mencapai tujuan negara berdasarkan ketuhanan, kemanusia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaNena Puji
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara Indonesia maksudnya adalah pancasila dijadikan sumber dalam pembuatan peraturan perundang-undangan di bawahnya
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaNena Puji
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara Indonesia maksudnya adalah pancasila dijadikan sumber dalam pembuatan peraturan perundang-undangan di bawahnya
Power Point berikut terkait dengan :
1. Menelusuri Konsep Dan Urgensi Pancasila Sebagai System Etika
2. Mengapa Diperlukan Pancasila Sebagai Sistem Etika
3. Menggali Sumber Historis, Sosiologi, Politis Tentang Pancasila Sebagai System Etika
4. Membangun Argument Tentang Dinamika Dan Tantangan Pancasila Sebagai System Etika
5. Mendeskripsikan Esensi Dan Urgensi Pancasila Sebagai System Etika
Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang disebut sebagai dasar filsafat negara.
Dalam kedudukan ini pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara dan sumber tertib hukum.Negara Indonesia adalah negara demokrasi berdasarkan atas hukum,maka segala aspek pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur melalui peraturan perundangan
Pancasila dalam kontek ketatanegaraan Republik Indonesia adalah pembagian kekuasaan lembaga lembaga tinggi negara, hak dan kewajiban, keadilan sosial, dan lainnya diatur dalam undang undang dasar negara.
Paradigma adalah suatu pandangan yg mendasar tentang apa yg menjadi pokok persoalan (subject matter) dari suatu cabang ilmu.
Normal Science adalah suatu periode akumulasi ilmu pengetahuan, dimana para ilmuan bekerja dan mengembangkan paradigma yang sedang berpengaruh.
Power Point berikut terkait dengan :
1. Menelusuri Konsep Dan Urgensi Pancasila Sebagai System Etika
2. Mengapa Diperlukan Pancasila Sebagai Sistem Etika
3. Menggali Sumber Historis, Sosiologi, Politis Tentang Pancasila Sebagai System Etika
4. Membangun Argument Tentang Dinamika Dan Tantangan Pancasila Sebagai System Etika
5. Mendeskripsikan Esensi Dan Urgensi Pancasila Sebagai System Etika
Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang disebut sebagai dasar filsafat negara.
Dalam kedudukan ini pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara dan sumber tertib hukum.Negara Indonesia adalah negara demokrasi berdasarkan atas hukum,maka segala aspek pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur melalui peraturan perundangan
Pancasila dalam kontek ketatanegaraan Republik Indonesia adalah pembagian kekuasaan lembaga lembaga tinggi negara, hak dan kewajiban, keadilan sosial, dan lainnya diatur dalam undang undang dasar negara.
Paradigma adalah suatu pandangan yg mendasar tentang apa yg menjadi pokok persoalan (subject matter) dari suatu cabang ilmu.
Normal Science adalah suatu periode akumulasi ilmu pengetahuan, dimana para ilmuan bekerja dan mengembangkan paradigma yang sedang berpengaruh.
Pancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesaEmillia Ardhiana
Dosen Pengampu : Dr. Made Pramono, M.Hum.
Nama : Emillia Ardhiana Wulandari
Nim : 18030174017
Jurusan : Matematika
Prodi : Pendidikan Matematika
Universitas Negeri Surabaya
dipelajari oleh mahasiswa di seluruh Indonesia. Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata kuliah wajib yang selalu ada di universitas. Ketentuan ini berdasarkan Pasal 35 Ayat 5 Undang-undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
Pasal tersebut menyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah pendidikan agama, pendidikan Pancasila, pendidikan kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia. Dengan kata lain, pendidikan Pancasila adalah pendidikan ideologi di Indonesia.
Tujuan pendidikan Pancasila dapat membentuk warga negara yang baik dan paham akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara serta memiliki rasa cinta dan nasionalisme terhadap negara Indonesia.
Berikut Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber tujuan pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi disertai dengan landasan pendidikan Pancasila, Jumat (19/3/2021).
Untuk mengetahui tujuan pendidikan Pancasila, perlu pahami dulu landasan pendidikan Pancasila.
2. Dinamika dan Tantangan Pancasila Sebagai Ideologi
Negara
Pancasila adalah suatu dasar Negara yang lahir
dan berkembang dalam waktu yang sangat panjang.
Pancasila bersumber dari adat-istiadat, agama, dan
cara pandang masyarakat Indonesia. Sehingga nilai-
nilai dari Pancasila sudah diakui kebenarannya dan
diangkat menjadi dasar Negara Indonesia.
3. Dinamika Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Jepang menjajah Indonesia kurang lebih 3,5 tahun,
yang awalnnya Jepang membuat kebijakan politik yang
dimaksudkan agar Bangsa Indonesia termasuk salah satu
kekuatan Jepang. Jepang membuat BPUPKI pada tanggal
1 Maret 1945. Melalui badan bentukan Jepang inilah para
pemimpin Indonesia merancangkan sebuah dasar negara.
Kemudian pemikiran tentang Pancasila sebagai dasar
negara Indonesia muncul. Dan dalam periode ini
pemikiran mengenai Pancasila sebagian besar bersifat
ideologis.
4. Tantangan Pancasila sebagai Ideologi Negara
Sejalan dengan berjalannya sebuah negara Indonesia,
ideologi Pancasila yang terbentuk mengalami ujian dan
dinamika dari sebuah sistem politik. Dimulai dengan sistem
demokrasi liberal yang dianut pada masa setelah indonesia
merdeka, pembentukan indonesia serikat, sistem liberal pada
UUD 1945, dan peristiwa G30 SPKI. Menurut Prof. Dr. B.J.
Habibie bahwa sejak jaman demokrasi parlementer,
terpimpin, orde baru dan demokrasi multipartai pancasila
harus melewati alur dialektika peradaban yang menguji
ketangguhannya sebagai dasar filosofis bangsa Indonesia
yang terus berkembang dan tak pernah berhenti di satu titik
terminal sejarah.
5. Tantangan yang diterima oleh ideologi pada saat ini juga
menjadi sangat luas dan beragam.Sebagai contoh :
• Beragam banyak agama di Indonesia yang terkadang
menjadi alasan pemicu konflik horizontal antar umat
beragama
• Ekonomi yang mulai berpindah dari sistim kekeluargaan
(contoh: pasar tradisional) menjadi sistem kapitalisme
dimana keuntungan merupakan tujuan utama
• Paham komunisme, liberalisme, terorisme
Dan masih banyak lagi hal dalam kehidupan warga
negara indonesia yang dipengaruhi oleh informasi yang
begitu mudah dan cepat tersebut.
6. ESENSI DAN URGENSI PANCASILA
Sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” Negara
menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat
menurut agamanya dan kepercayaannya asal tidak
menyimpang dari sila ketuhanan yang maha esa itu
sendiri. Sebagai manusia juga wajib menjalankan perintah
Tuhan dan menjauhi larangan-Nya.
7. Sila kedua “Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab” setiap manusia memiliki hak untuk hidup, hak
untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati
nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak
untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum. Setiap
orang berhak bebas atas perlakuan yang bersifat
diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak
mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang
bersifat diskriminatif itu.
8. Sila ketiga “Persatuan Indonesia” Rakyat
Indonesia adalah suatu kesatuan dan bukan merupakan
bangsa yang terpecah belah. Tentu saja persatuan rakyat
Indonesia yang bersifat positif yang harus dijunjung
tinggi. Beberapa kejadian yang mencerminkan persatuan
Indonesia ialah penggalangan dana bagi bencana alam di
Indonesia ini menunjukan rakyat Indonesia saling
bersatu untuk saling membantu.
9. Sila Keempat “ Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh
Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/
Perwakilan” Adanya demokrasi (kebebasan), adanya
kebersamaan dalam mengambil keputusan yaitu melalui
musyawarah untuk mufakat. Pada dasarnya negara
Indonesia adalah negara hukum yang menganut sistem
dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat dalam sistem
pemerintahan presidensial.
10. Sila kelima “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia” Adanya kemakmuran yang merata bagi
seluruh rakyat, seluruh kekayaan alam digunakan untuk
kebahagiaan bersama, dan melindungi yang lemah. Sila
ini menunjukan agar keadilan harus dijunjung tinggi bagi
seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Dalam
masyarakat sila ini dapat tercermin dengan dibuatnya
peraturan peraturan atau norma-norma di masyarakat agar
tercipta keadilan di masyarakat dan ditetapkannya
hukuman bagi pelanggaran sebuah keadilan.