SlideShare a Scribd company logo
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Semua negara mengakui bahwa demokrasi sebagai alat ukur dari keabsahan 
politik. Kehendak rakyat adalah dasar utama kewenangan pemerintahan menjadi 
basis tegaknya sistem politik demokrasi. Demokrasi meletakkan rakyat pada 
posisi penting, hal ini karena masih memegang teguh rakyat selaku pemegang 
kedaulatan. Negara yang tidak memegang demokrasi disebut negara otoriter. 
Negara otoriter pun masih mengaku dirinya sebagai negara demokrasi. Ini 
menunjukkan bahwa demokrasi itu penting dalam kehidupan bernegara dan 
pemerintahan. Sejak merdeka, perjalanan kehidupan demokrasi di Indonesia 
telah mengalami pasang surut. Dari Demokrasi Parlementer/Liberal (1950–1959), 
Demokrasi Terpimpin (1959–1966) dan Demokrasi Pancasila (1967–1998). Tiga 
model demokrasi ini telah memberi kekayaan pengalaman bangsa Indonesia dalam 
menerapkan kehidupan demokrasi. Setelah reformasi demokrasi yang diterapkan 
di Indonesia semakin diakui oleh dunia luar. Reformasi telah melahirkan empat 
orang presiden. Mulai dari BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati hingga 
Susilo Bambang Yudhoyono. 
Demokrasi yang diterapkan saat ini masih belum jelas setelah pada masa 
Presiden Soeharto dikenal dengan Demokrasi Pancasila. Ir Soekarno dalam buku 
Di Bawah Bendera Revolusi (1965) pernah mengungkapkan pendapatnya tentang 
demokrasi bagi bangsa Indonesia. “Apakah demokrasi itu?Demokrasi adalah 
’pemerintahan rakyat’. Masyarakat bebas berpendapat dan berorganisasi dan 
rakyat juga memilih langsung atau memilih sendiri pemimpinnya. Komisi negara 
dibentuk oleh negara. Diperbolehkannya jalur independen atau calon 
perseorangan di luar jalur politik mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah 
(pilkada) turut meramaikan kehidupan demokrasi di Indonesia. Perkembangan 
demokrasi turut meningkatkan partisipasi politik masyarakat. Masyarakat boleh 
mengorganisasikan diri untuk ikut serta dalam proses pengambilan keputusan. 
Masyarakat atau rakyat kembali merasakan kebebasan sipil dan politiknya. 
Rakyat menikmati kebebasan berpendapat serta rakyat menikmati kebebasan 
berorganisasi. Kebebasan sipil bisa dinikmati meskipun di sisi lain hak sekelompok 
masyarakat bisa dihilangkan oleh kelompok masyarakat lain. Dalam kondisi 
seperti ini, beberapa kalangan menilai penerapan demokrasi di Indonesia harus 
dijiwai dengan ideologi atau dasar negara RI yaitu Pancasila. Pancasila sebagai 
dasar atau ideologi negara harus diterapkan dalam kehidupan berdemokrasi.
Pancasila sebagai konsep diungkapkan Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945 saat 
menyampaikan pidatonya yang berisikan konsepsi usul tentang dasar falsafah 
negara yang diberi nama dengan Pancasila. Konsepsi usul ini berisi: 
1. Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme. 
2. Perikemanusiaan atau Internasionalisme. 
3. Mufakat atau Demokrasi. 
4. Kesejahteraan Sosial. 
5. Ketuhanan yang Maha Esa. 
Selanjutnya pada tanggal 22 Juni 1945, sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha 
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) mencapai konsensus nasional dan 
gentlemen agreement tentang dasar negara Republik Indonesia. Konsensus 
nasional yang mendasari dan menjiwai Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 
itu dituangkan dalam suatu naskah yang oleh Mr Muhammad Yamin disebut 
Piagam Jakarta. Piagam Jakarta merupakan hasil kompromi tentang dasar negara 
Indonesia yang dirumuskan oleh Panitia Sembilan, panitia kecil yang dibentuk 
oleh BPUPKI, antara umat Islam dan kaum kebangsaan (nasionalis). Di dalam 
Piagam Jakarta terdapat lima butir yang kelak menjadi Pancasila dari lima butir, 
sebagai berikut : 
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. 
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 
3. Persatuan Indonesia 
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan 
perwakilan 
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia 
Naskah Piagam Jakarta ditulis dengan menggunakan ejaan Republik dan 
ditandatangani oleh Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, A.A. Maramis, Abikoesno 
Tjokrosoejoso, Abdulkahar Muzakir, H.A. Salim, Achmad Subardjo, Wahid 
Hasjim, dan Muhammad Yamin. Pada saat penyusunan UUD pada Sidang Kedua 
BPUPKI, Piagam Jakarta dijadikan Muqaddimah (preambule). Selanjutnya, saat 
pengesahan UUD ‘45 18 Agustus 1945 oleh PPKI, istilah Muqaddimah diubah 
menjadi Pembukaan UUD setelah butir pertama diganti menjadi Ketuhanan Yang 
Maha Esa. Perubahan butir pertama dilakukan oleh Drs. M. Hatta atas usul A.A. 
Maramis setelah berkonsultasi dengan Teuku Muhammad Hassan, Kasman 
Singodimedjo dan Ki Bagus Hadikusumo. Membaca sejarah pergerakan nasional di 
Indonesia, perubahan ini nampak bukan suatu proses dari saat disahkannya 
Piagam Jakarta hingga menjadi Pembukaan UUD 1945.
Para wakil rakyat Indonesia ketika itu terbagi atas dua kelompok aliran 
pemikiran. Di satu pihak mereka yang mengajukan agar negara itu berdasarkan 
kebangsaan tanpa kaitan khas pada ideologi keagamaan. Di pihak lain, mereka 
yang mengajukan Islam sebagai dasar negara. Mengingat Indonesia adalah 
bangsa yang majemuk , maka kata – kata “menjalankan syariat Islam bagi pemeluk 
– pemeluknya“ di ganti dengan kalimat “Ketuhanan Yang Maha Esa“. Hal ini terjadi 
karena setelah ada protes dari perwakilan Indonesia bagian timur yang mayoritas 
adalah non muslim. Hal ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa 
yang memiliki rasa tenggang rasa yang besar dan saling menghormati satu sama 
lain dan mengutamakan kepentingan bersama/umum daripada kepentingan 
pribadi/golongan. Maka itulah yang dinamakan Demokrasi Pancasila. 
B. Perumusan Masalah 
Adapun yang menjadi fokus permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini 
dapat dirumuskan sebagai berikut: 
1. Apa pengertian dari demokrasi itu ? 
2. Apa pengertian dari demokrasi Pancasila ? 
3. Bagaimana perkembangan demokrasi di Indonesia ? 
4. Bagaimana implementasi demokrasi Pancasila sebagai perwujudan kedaulatan 
rakyat di Era Reformasi ? 
C. Tujuan 
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah: 
1. Untuk mengetahui hakekat demokrasi 
2. Agar lebih menghayati demokrasi Pancasila 
3. Untuk mengetahui perkembangan demokrasi di Indonesia 
4. Agar dapat mengimplementasikan demokrasi Pancasila secara benar di Era 
Reformasi seperti sekarang ini 
D. Manfaat 
Tujuan Demokrasi Pancasila adalah untuk menetapkan bagaimana bangsa 
Indonesia mengatur hidup dan sikap berdemokrasi seharusnya. Dan menjadikan 
semua teratur tanpa terjadi hal–hal yang melewati batas norma kesopanan. Jadi 
jelas bahwa pendidikan Pancasila selalu diajarkan di setiap tingkat pendidikan 
mulai dari SD, SMP, SMA/SMK agar kita menjadi manusia yang demokrasi yang 
selalu menghargai pemdapat orang lain, tenggang rasa dan bertanggung jawab 
dalam menjadi warga negara yang baik.
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Pengertian Demokrasi Pancasila 
Istilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di Athena kuno 
pada abad ke-5 SM. Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal dari 
sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun, arti 
dari istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu, dan definisi modern telah 
berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan dengan perkembangan 
sistem“demokrasi” di banyak negara. 
Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan 
kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai 
pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari 
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata 
kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab 
demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu 
negara. Menurut Wikipedia Indonesia, demokrasi adalah bentuk atau mekanisme 
sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat 
(kekuasaan warga negara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara 
tersebut. 
Demokrasi yang dianut di Indonesia yaitu demokrasi berdasarkan Pancasila, 
masih dalam taraf perkembangan dan mengenai sifat-sifat dan ciri-cirinya 
terdapat berbagai tafsiran serta pandangan. Tetapi yang tidak dapat disangkal 
ialah bahwa beberapa nilai pokok dari demokrasi konstitusionil cukup jelas 
tersirat di dalam Undang Undang Dasar 1945. Selain dari itu Undang-Undang 
Dasar kita menyebut secara eksplisit dua prinsip yang menjiwai naskah itu dan 
yang dicantumkan dalam penjelasan mengenai Sistem Pemerintahan Negara, 
yaitu: 
1. Indonesia ialah negara yang berdasarkan atas hukum (Rechstaat). 
Negara Indonesia berdasarkan atas hukum (Rechstaat), tidak berdasarkan 
kekuasaan belaka (Machstaat). 
2. Sistem Konstitusionil 
Pemerintahan berdasarkan atas Sistem Konstitusi (Hukum Dasar), tidak bersifat 
Absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas). 
Berdasarkan dua istilah Rechstaat dan sistem konstitusi, maka jelaslah bahwa 
demokrasi yang menjadi dasar dari Undang-Undang Dasar 1945, ialah demokrasi
konstitusionil. Di samping itu corak khas demokrasi Indonesia, yaitu kerakyatan 
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, 
dimuat dalam Pembukaan UUD. Dengan demikian demokrasi Indonesia 
mengandung arti di samping nilai umum, dituntut nilai-nilai khusus seperti nilai-nilai 
yang memberikan pedoman tingkah laku manusia Indonesia dalam 
hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, sesama manusia, tanah air dan 
Negara Kesatuan Republik Indonesia, pemerintah dan masyarakat, usaha dan 
krida manusia dalam mengolah lingkungan hidup. Pengertian lain dari demokrasi 
Indonesia adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam 
permusyawaratan perwakilan, yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, 
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia dan bertujuan untuk 
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (demokrasi pancasila). 
Pengertian tersebut pada dasarnya merujuk kepada ucapan Abraham Lincoln, 
mantan presiden Amerika Serikat yang menyatakan bahwa demokrasi suatu 
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. 
Menurut konsep demokrasi, kekuasaan menyiratkan arti politik dan 
pemerintahan, sedangkan rakyat beserta warga masyarakat didefinisikan sebagai 
warga negara. Kenyataannya, baik dari segi konsep maupun praktik, demos 
menyiratkan makna diskriminatif. Demos bukan untuk rakyat keseluruhan, tetapi 
populus tertentu, yaitu mereka yang berdasarkan tradisi atau kesepakatan 
formal memiliki hak preogratif forarytif dalam proses pengambilan/pembuatan 
keputusan menyangkut urusan publik atau menjadi wakil terpilih, wakil terpilih 
juga tidak mampu mewakili aspirasi yang memilihnya. (Idris Israil, 2005:51) 
Secara ringkas, demokrasi Pancasila memiliki beberapa pengertian sebagai 
berikut: 
1. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan kekeluargaan dan 
gotong-royong yang ditujukan kepada kesejahteraan rakyat, yang mengandung 
unsur-unsur berkesadaran religius, berdasarkan kebenaran, kecintaan dan budi 
pekerti luhur, berkepribadian Indonesia dan berkesinambungan. 
2. Dalam demokrasi Pancasila, sistem pengorganisasian negara dilakukan oleh 
rakyat sendiri atau dengan persetujuan rakyat. 
3. Dalam demokrasi Pancasila kebebasan individu tidak bersifat mutlak, tetapi 
harus diselaraskan dengan tanggung jawab sosial. 
4. Dalam demokrasi Pancasila, keuniversalan cita-cita demokrasi dipadukan 
dengan cita-cita hidup bangsa Indonesia yang dijiwai oleh semangat 
kekeluargaan, sehingga tidak ada dominasi mayoritas atau minoritas.
B. Prinsip Pokok Demokrasi Pancasila 
Prinsip merupakan kebenaran yang pokok/dasar orang berfikir, bertindak dan 
lain sebagainya. Dalam menjalankan prinsip-prinsip demokrasi secara umum, 
terdapat dua landasan pokok yang menjadi dasar yang merupakan syarat mutlak 
untuk harus diketahui oleh setiap orang yang menjadi pemimpin negara / rakyat / 
masyarakat / organisasi / partai / keluarga, yaitu: 
1. Suatu negara itu adalah milik seluruh rakyatnya, jadi bukan milik perorangan 
atau milik suatu keluarga/kelompok/golongan/partai, dan bukan pula milik 
penguasa negara. 
2. Siapapun yang menjadi pemegang kekuasaan negara, prinsipnya adalah selaku 
pengurusa rakyat, yaitu harus bisa bersikap dan bertindak adil terhadap seluruh 
rakyatnya, dan sekaligus selaku pelayana rakyat, yaitu tidak boleh/bisa 
bertindak zalim terhadap tuannyaa, yakni rakyat. 
Adapun prinsip pokok demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut: 
1. Pemerintahan berdasarkan hukum: dalam penjelasan UUD 1945 dikatakan: 
a. Indonesia ialah negara berdasarkan hukum (rechtstaat) dan tidak berdasarkan 
kekuasaan belaka (machtstaat) 
b. Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar) tidak bersifat 
absolutisme (kekuasaan tidak terbatas), 
c. Kekuasaan yang tertinggi berada di tangan MPR. 
2. Perlindungan terhadap hak asasi manusia, 
3. Pengambilan keputusan atas dasar musyawarah, 
4. Peradilan yang merdeka berarti badan peradilan (kehakiman) merupakan badan 
yang merdeka, artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan 
kekuasaan lain contoh Presiden, BPK, DPR, DPA atau lainnya. 
5. Adanya partai politik dan organisasi sosial politik karena berfungsi untuk 
menyalurkan aspirasi rakyat. 
6. Pelaksanaan Pemilihan Umum. 
7. Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR (pasal 1 
ayat 2 UUD 1945), yang berbunyai Kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan 
dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat 
8. Keseimbangan antara hak dan kewajiban. 
9. Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan 
YME, diri sendiri, masyarakat, dan negara ataupun orang lain. 
10. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita Nasional.
C. Ciri-Ciri Demokrasi Pancasila 
Dalam bukunya, Pendidikan Pembelajaran dan Penyebaran Kewarganegaraan, Idris 
Israil (2005:52-53) menyebutkan ciri-ciri demokrasi Indonesia sebagai berikut: 
1. Kedaulatan ada di tangan rakyat. 
2. Selalu berdasarkan kekeluargaan dan gotong-royong. 
3. Cara pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat. 
4. Tidak kenal adanya partai pemerintahan dan partai oposisi. 
5. Diakui adanya keselarasan antara hak dan kewajiban. 
6. Menghargai hak asasi manusia. 
7. Ketidaksetujuan terhadap kebijaksanaan pemerintah dinyatakan dan 
disalurkan melalui wakil-wakil rakyat. Tidak menghendaki adanya demonstrasi dan 
pemogokan karena merugikan semua pihak. 
8. Tidak menganut sistem monopartai. 
9. Pemilu dilaksanakan secara luber. 
10. Mengandung sistem mengambang. 
11. Tidak kenal adanya diktator mayoritas dan tirani minoritas. 
12. Mendahulukan kepentingan rakyat atau kepentingan umum. 
D. Sistem Pemerintahan Demokrasi Pancasila 
Landasan formil dari periode Republik Indonesia III ialah Pancasila, UUD 45 
serta Ketetapan-ketetapan MPR. Sedangkan sistem pemerintahan demokrasi 
Pancasila menurut prinsip-prinsip yang terkandung di dalam Batang Tubuh UUD 
1945 berdasarkan tujuh sendi pokok, yaitu sebagai berikut: 
1. Indonesia Ialah Negara yang Berdasarkan Hukum 
Negara Indonesia berdasarkan hukum (Rechsstaat), tidak berdasarkan atas 
kekuasaan belaka(Machsstaat). Hal ini mengandung arti bahwa baik pemerintah 
maupun lembaga-lembaga negara lainnya dalam melaksanakan tindakan apapun 
harus dilandasi oleh hukum dan tindakannya bagi rakyat harus ada landasan 
hukumnya. Persamaan kedudukan dalam hukum bagi semua warga negara harus 
tercermin di dalamnya. 
2. Indonesia Menganut Sistem Konstitusional 
Pemerintah berdasarkan sistem konstitusional (hukum dasar) dan tidak bersifat 
absolutisme(kekuasaan yang mutlak tidak terbatas). Sistem konstitusional ini 
lebih menegaskan bahwa pemerintah dalam melaksanakan tugasnya dikendalikan 
atau dibatasi oleh ketentuan konstitusi, di samping oleh ketentuan-ketentuan 
hukum lainnya yang merupakan pokok konstitusional, seperti TAP MPR dan 
Undang-undang.
3. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) 
MPR sebagai pemegang kekuasaan negara yang tertinggi seperti telah disebutkan 
dalam pasal 1 ayat 2 UUD 1945 pada halaman terdahulu, bahwa (kekuasaan 
negara tertinggi) ada di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR. 
Dengan demikian, MPR adalah lembaga negara tertinggi sebagai penjelmaan 
seluruh rakyat Indonesia. Sebagai pemegang kekuasaan negara yang tertinggi, 
MPR mempunyai: 
Tugas pokok, yaitu: 
a. Menetapkan UUD 
b. Menetapkan GBHN 
c. Memilih dan mengangkat presiden dan wakil presiden 
Wewenang MPR, yaitu: 
a. Membuat putusan-putusan yang tidak dapat dibatalkan oleh lembaga negara 
lain, seperti penetapan GBHN yang pelaksanaannya ditugaskan kepada Presiden 
b. Meminta pertanggungjawaban presiden/mandataris mengenai pelaksanaan 
GBHN 
c. Melaksanakan pemilihan dan selanjutnya mengangkat Presiden dan Wakil 
Presiden 
d. Mencabut mandat dan memberhentikan presiden dalam masa jabatannya 
apabila presiden/mandataris sungguh-sungguh melanggar haluan negara dan UUD 
1945 
e. Mengubah undang-undang. 
4. Presiden 
Presiden adalah penyelenggaraan pemerintah yang tertinggi di bawah Majelis 
Permusyawaratan Rakyat (MPR). Di bawah MPR, presiden ialah penyelenggara 
pemerintah negara tertinggi. Presiden selain diangkat oleh majelis juga harus 
tunduk dan bertanggung jawab kepada majelis. Presiden adalah Mandataris MPR 
yang wajib menjalankan putusan-putusan MPR. 
5. Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 
Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi DPR mengawasi 
pelaksanaan mandat (kekuasaan pemerintah) yang dipegang oleh presiden dan 
DPR harus saling bekerja sama dalam pembentukan undang-undang termasuk 
APBN. Untuk mengesahkan undang-undang, presiden harus mendapat persetujuan 
dari DPR. Hak DPR di bidang legislative ialah hak inisiatif, hak amandemen, dan 
hak budget.
Hak DPR di bidang pengawasan meliputi: 
a. Hak tanya/bertanya kepada pemerintah 
b. Hak interpelasi, yaitu meminta penjelasan atau keterangan kepada pemerintah 
c. Hak Mosi (percaya/tidak percaya) kepada pemerintah 
d. Hak Angket, yaitu hak untuk menyelidiki sesuatu hal 
e. Hak Petisi, yaitu hak mengajukan usul/saran kepada pemerintah. 
6. Menteri Negara 
Menteri Negara adalah pembantu presiden, Menteri Negara tidak bertanggung 
jawab kepada DPR. Presiden memiliki wewenang untuk mengangkat dan 
memberhentikan menteri negara. Menteri ini tidak bertanggung jawab kepada 
DPR, tetapi kepada presiden. Berdasarkan hal tersebut, berarti sistem kabinet 
kita adalah kabinet kepresidenan/presidensil. Kedudukan Menteri Negara 
bertanggung jawab kepada presiden, tetapi mereka bukan pegawai tinggi biasa, 
menteri ini menjalankan kekuasaan pemerintah dalam prakteknya berada di 
bawah koordinasi presiden. 
7. Kekuasaan Kepala Negara Tidak Tak Terbatas 
Kepala Negara tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi ia bukan diktator, 
artinya kekuasaan tidak tak terbatas. Ia harus memperhatikan sungguh-sungguh 
suara DPR. Kedudukan DPR kuat karena tidak dapat dibubarkan oleh presiden dan 
semua anggota DPR merangkap menjadi anggota MPR. DPR sejajar dengan 
presiden. 
E. Fungsi Demokrasi Pancasila 
Adapun fungsi demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut: 
1. Menjamin adanya keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara 
Contohnya: Ikut menyukseskan Pemilu, ikut menyukseskan Pembangunan, ikut 
duduk dalam badan perwakilan/permusyawaratan, dll. 
2. Menjamin tetap tegaknya negara RI. 
3. Menjamin tetap tegaknya negara kesatuan RI yang mempergunakan sistem 
konstitusional 
4. Menjamin tetap tegaknya hukum yang bersumber pada Pancasila 
5. Menjamin adanya hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara lembaga 
negara 
6. Menjamin adanya pemerintahan yang bertanggung jawab 
Contohnya: Presiden adalah Mandataris MPR dan Presiden bertanggung jawab 
kepada MPR.
BAB III 
PENUTUP 
Kesimpulan 
Demokrasi Pancasila adalah sebuah sistem demokrasi pemerintahan, yang 
keduanya bisa dipakai di negara manapun, dengan cara masing masing di indonesia 
sendiri demokrasi pancasila sudah mendarah daging disetiap warga nya, karena 
demokrasi itu mencerminkan kehidupan bermasyarakat, sistem demokrasi / 
pemerintahan liberal tidak akan cocok untuk diterapkan di indonesia karena adat 
dan budaya negara indonesia bertolak belakang dengan negara barat, NKRI harga 
mati, demokrasi pancasila harus dibudayakan kepada anak cucu kita. 
DAFTAR PUSTAKA 
Budiardjo, Miriam. 2002. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta : PT Gramedia 
Pustaka Utama. 
Israil, Idris. 2005. Pendidikan Pembelajaran dan Penyebaran Kewarganegaraan. 
Malang: Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. 
Sharma, P. 2004. Sistem Demokrasi Yang Hakiki. Jakarta : Yayasan Menara 
Ilmu.

More Related Content

What's hot

Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi NegaraMakalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
special131
 
Makalah Demokrasi
Makalah DemokrasiMakalah Demokrasi
Makalah Demokrasi
Tjoetnyak Izzatie
 
Konsep dan prinsip demokrasi Indonesia
Konsep dan prinsip demokrasi IndonesiaKonsep dan prinsip demokrasi Indonesia
Konsep dan prinsip demokrasi IndonesiaApri'Leo Pasoepati
 
Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara IndonesiaMakalah Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Dini Audi
 
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaPancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Nena Puji
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xiHubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xiapotek agam farma
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Aisyah Turidho
 
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaIntegrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Smywlndr wlndr
 
5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya
Simon Patabang
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Sriwijaya University
 
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERASoal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERAahmad sururi
 
Ppt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasilaPpt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasila
Sherly Anggraini
 
PPT PKN Demokrasi di Indonesia
PPT PKN Demokrasi di IndonesiaPPT PKN Demokrasi di Indonesia
PPT PKN Demokrasi di Indonesia
wisnuwms
 
Tugas power point makalah b.indo
Tugas power point makalah b.indoTugas power point makalah b.indo
Tugas power point makalah b.indoFuad Nasir
 
Ppt pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan...
Ppt pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan...Ppt pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan...
Ppt pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan...
Arlin Muzdalifah
 
Makalah pengamalan pancasila
Makalah pengamalan pancasilaMakalah pengamalan pancasila
Makalah pengamalan pancasila
Dickeu Mulia Diana
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasi
abd_
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
M Abdul Aziz
 
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAPPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
KhakimatulRoyani
 

What's hot (20)

Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi NegaraMakalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
 
Makalah Demokrasi
Makalah DemokrasiMakalah Demokrasi
Makalah Demokrasi
 
Konsep dan prinsip demokrasi Indonesia
Konsep dan prinsip demokrasi IndonesiaKonsep dan prinsip demokrasi Indonesia
Konsep dan prinsip demokrasi Indonesia
 
Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara IndonesiaMakalah Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
 
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaPancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xiHubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
Hubungan internasional dan organisasi internasional kelas xi
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
 
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaIntegrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
 
5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
 
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERASoal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
 
Ppt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasilaPpt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasila
 
PPT PKN Demokrasi di Indonesia
PPT PKN Demokrasi di IndonesiaPPT PKN Demokrasi di Indonesia
PPT PKN Demokrasi di Indonesia
 
Ppt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi IndonesiaPpt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi Indonesia
 
Tugas power point makalah b.indo
Tugas power point makalah b.indoTugas power point makalah b.indo
Tugas power point makalah b.indo
 
Ppt pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan...
Ppt pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan...Ppt pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan...
Ppt pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan...
 
Makalah pengamalan pancasila
Makalah pengamalan pancasilaMakalah pengamalan pancasila
Makalah pengamalan pancasila
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasi
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
 
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAPPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
 

Similar to Makalah demokrasi pancasila

Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
Warnet Raha
 
CIVIC before MID by pak EKO
CIVIC before MID by pak EKOCIVIC before MID by pak EKO
CIVIC before MID by pak EKOAndriy Vengeance
 
ppt ppkn HAKIKAT,INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKAN ...
ppt ppkn HAKIKAT,INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKAN ...ppt ppkn HAKIKAT,INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKAN ...
ppt ppkn HAKIKAT,INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKAN ...
AnnisaNurkholijah
 
Pancasila kuliah(1)
Pancasila kuliah(1)Pancasila kuliah(1)
Pancasila kuliah(1)
natal kristiono
 
Pancasila kuliah
Pancasila kuliahPancasila kuliah
Pancasila kuliah
natal kristiono
 
Sistem-dan-dinamika-demokrasi-Kelas-XI.pptx
Sistem-dan-dinamika-demokrasi-Kelas-XI.pptxSistem-dan-dinamika-demokrasi-Kelas-XI.pptx
Sistem-dan-dinamika-demokrasi-Kelas-XI.pptx
rizki ar-rasyid
 
5. DEMOKRASI.pptx
5. DEMOKRASI.pptx5. DEMOKRASI.pptx
5. DEMOKRASI.pptx
CharlySaragih
 
wawancara kewarganegaraan.pptx
wawancara kewarganegaraan.pptxwawancara kewarganegaraan.pptx
wawancara kewarganegaraan.pptx
YosSeliin1
 
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBudaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madaniFikri Novianto
 
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
Ariz Frends
 
Perkembangan Demokrasi diIndonesia
Perkembangan Demokrasi diIndonesiaPerkembangan Demokrasi diIndonesia
Perkembangan Demokrasi diIndonesia
WahyuElfina
 

Similar to Makalah demokrasi pancasila (20)

Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
CIVIC before MID by pak EKO
CIVIC before MID by pak EKOCIVIC before MID by pak EKO
CIVIC before MID by pak EKO
 
ppt ppkn HAKIKAT,INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKAN ...
ppt ppkn HAKIKAT,INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKAN ...ppt ppkn HAKIKAT,INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKAN ...
ppt ppkn HAKIKAT,INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKAN ...
 
Pancasila kuliah(1)
Pancasila kuliah(1)Pancasila kuliah(1)
Pancasila kuliah(1)
 
Pancasila kuliah
Pancasila kuliahPancasila kuliah
Pancasila kuliah
 
Sistem-dan-dinamika-demokrasi-Kelas-XI.pptx
Sistem-dan-dinamika-demokrasi-Kelas-XI.pptxSistem-dan-dinamika-demokrasi-Kelas-XI.pptx
Sistem-dan-dinamika-demokrasi-Kelas-XI.pptx
 
5. DEMOKRASI.pptx
5. DEMOKRASI.pptx5. DEMOKRASI.pptx
5. DEMOKRASI.pptx
 
Demokrasi (paisal)
Demokrasi (paisal)Demokrasi (paisal)
Demokrasi (paisal)
 
wawancara kewarganegaraan.pptx
wawancara kewarganegaraan.pptxwawancara kewarganegaraan.pptx
wawancara kewarganegaraan.pptx
 
Kwn bab 4
Kwn bab 4Kwn bab 4
Kwn bab 4
 
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBudaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
 
Perkembangan Demokrasi diIndonesia
Perkembangan Demokrasi diIndonesiaPerkembangan Demokrasi diIndonesia
Perkembangan Demokrasi diIndonesia
 

More from Septian Muna Barakati

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
Septian Muna Barakati
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
Septian Muna Barakati
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
Septian Muna Barakati
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
Septian Muna Barakati
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Septian Muna Barakati
 
Faktor
FaktorFaktor
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
Septian Muna Barakati
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
Septian Muna Barakati
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
Septian Muna Barakati
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
Septian Muna Barakati
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
Septian Muna Barakati
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
Septian Muna Barakati
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 

Makalah demokrasi pancasila

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semua negara mengakui bahwa demokrasi sebagai alat ukur dari keabsahan politik. Kehendak rakyat adalah dasar utama kewenangan pemerintahan menjadi basis tegaknya sistem politik demokrasi. Demokrasi meletakkan rakyat pada posisi penting, hal ini karena masih memegang teguh rakyat selaku pemegang kedaulatan. Negara yang tidak memegang demokrasi disebut negara otoriter. Negara otoriter pun masih mengaku dirinya sebagai negara demokrasi. Ini menunjukkan bahwa demokrasi itu penting dalam kehidupan bernegara dan pemerintahan. Sejak merdeka, perjalanan kehidupan demokrasi di Indonesia telah mengalami pasang surut. Dari Demokrasi Parlementer/Liberal (1950–1959), Demokrasi Terpimpin (1959–1966) dan Demokrasi Pancasila (1967–1998). Tiga model demokrasi ini telah memberi kekayaan pengalaman bangsa Indonesia dalam menerapkan kehidupan demokrasi. Setelah reformasi demokrasi yang diterapkan di Indonesia semakin diakui oleh dunia luar. Reformasi telah melahirkan empat orang presiden. Mulai dari BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati hingga Susilo Bambang Yudhoyono. Demokrasi yang diterapkan saat ini masih belum jelas setelah pada masa Presiden Soeharto dikenal dengan Demokrasi Pancasila. Ir Soekarno dalam buku Di Bawah Bendera Revolusi (1965) pernah mengungkapkan pendapatnya tentang demokrasi bagi bangsa Indonesia. “Apakah demokrasi itu?Demokrasi adalah ’pemerintahan rakyat’. Masyarakat bebas berpendapat dan berorganisasi dan rakyat juga memilih langsung atau memilih sendiri pemimpinnya. Komisi negara dibentuk oleh negara. Diperbolehkannya jalur independen atau calon perseorangan di luar jalur politik mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) turut meramaikan kehidupan demokrasi di Indonesia. Perkembangan demokrasi turut meningkatkan partisipasi politik masyarakat. Masyarakat boleh mengorganisasikan diri untuk ikut serta dalam proses pengambilan keputusan. Masyarakat atau rakyat kembali merasakan kebebasan sipil dan politiknya. Rakyat menikmati kebebasan berpendapat serta rakyat menikmati kebebasan berorganisasi. Kebebasan sipil bisa dinikmati meskipun di sisi lain hak sekelompok masyarakat bisa dihilangkan oleh kelompok masyarakat lain. Dalam kondisi seperti ini, beberapa kalangan menilai penerapan demokrasi di Indonesia harus dijiwai dengan ideologi atau dasar negara RI yaitu Pancasila. Pancasila sebagai dasar atau ideologi negara harus diterapkan dalam kehidupan berdemokrasi.
  • 2. Pancasila sebagai konsep diungkapkan Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945 saat menyampaikan pidatonya yang berisikan konsepsi usul tentang dasar falsafah negara yang diberi nama dengan Pancasila. Konsepsi usul ini berisi: 1. Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme. 2. Perikemanusiaan atau Internasionalisme. 3. Mufakat atau Demokrasi. 4. Kesejahteraan Sosial. 5. Ketuhanan yang Maha Esa. Selanjutnya pada tanggal 22 Juni 1945, sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) mencapai konsensus nasional dan gentlemen agreement tentang dasar negara Republik Indonesia. Konsensus nasional yang mendasari dan menjiwai Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 itu dituangkan dalam suatu naskah yang oleh Mr Muhammad Yamin disebut Piagam Jakarta. Piagam Jakarta merupakan hasil kompromi tentang dasar negara Indonesia yang dirumuskan oleh Panitia Sembilan, panitia kecil yang dibentuk oleh BPUPKI, antara umat Islam dan kaum kebangsaan (nasionalis). Di dalam Piagam Jakarta terdapat lima butir yang kelak menjadi Pancasila dari lima butir, sebagai berikut : 1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Naskah Piagam Jakarta ditulis dengan menggunakan ejaan Republik dan ditandatangani oleh Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, A.A. Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdulkahar Muzakir, H.A. Salim, Achmad Subardjo, Wahid Hasjim, dan Muhammad Yamin. Pada saat penyusunan UUD pada Sidang Kedua BPUPKI, Piagam Jakarta dijadikan Muqaddimah (preambule). Selanjutnya, saat pengesahan UUD ‘45 18 Agustus 1945 oleh PPKI, istilah Muqaddimah diubah menjadi Pembukaan UUD setelah butir pertama diganti menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Perubahan butir pertama dilakukan oleh Drs. M. Hatta atas usul A.A. Maramis setelah berkonsultasi dengan Teuku Muhammad Hassan, Kasman Singodimedjo dan Ki Bagus Hadikusumo. Membaca sejarah pergerakan nasional di Indonesia, perubahan ini nampak bukan suatu proses dari saat disahkannya Piagam Jakarta hingga menjadi Pembukaan UUD 1945.
  • 3. Para wakil rakyat Indonesia ketika itu terbagi atas dua kelompok aliran pemikiran. Di satu pihak mereka yang mengajukan agar negara itu berdasarkan kebangsaan tanpa kaitan khas pada ideologi keagamaan. Di pihak lain, mereka yang mengajukan Islam sebagai dasar negara. Mengingat Indonesia adalah bangsa yang majemuk , maka kata – kata “menjalankan syariat Islam bagi pemeluk – pemeluknya“ di ganti dengan kalimat “Ketuhanan Yang Maha Esa“. Hal ini terjadi karena setelah ada protes dari perwakilan Indonesia bagian timur yang mayoritas adalah non muslim. Hal ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki rasa tenggang rasa yang besar dan saling menghormati satu sama lain dan mengutamakan kepentingan bersama/umum daripada kepentingan pribadi/golongan. Maka itulah yang dinamakan Demokrasi Pancasila. B. Perumusan Masalah Adapun yang menjadi fokus permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apa pengertian dari demokrasi itu ? 2. Apa pengertian dari demokrasi Pancasila ? 3. Bagaimana perkembangan demokrasi di Indonesia ? 4. Bagaimana implementasi demokrasi Pancasila sebagai perwujudan kedaulatan rakyat di Era Reformasi ? C. Tujuan Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah: 1. Untuk mengetahui hakekat demokrasi 2. Agar lebih menghayati demokrasi Pancasila 3. Untuk mengetahui perkembangan demokrasi di Indonesia 4. Agar dapat mengimplementasikan demokrasi Pancasila secara benar di Era Reformasi seperti sekarang ini D. Manfaat Tujuan Demokrasi Pancasila adalah untuk menetapkan bagaimana bangsa Indonesia mengatur hidup dan sikap berdemokrasi seharusnya. Dan menjadikan semua teratur tanpa terjadi hal–hal yang melewati batas norma kesopanan. Jadi jelas bahwa pendidikan Pancasila selalu diajarkan di setiap tingkat pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA/SMK agar kita menjadi manusia yang demokrasi yang selalu menghargai pemdapat orang lain, tenggang rasa dan bertanggung jawab dalam menjadi warga negara yang baik.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Demokrasi Pancasila Istilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di Athena kuno pada abad ke-5 SM. Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal dari sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun, arti dari istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu, dan definisi modern telah berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan dengan perkembangan sistem“demokrasi” di banyak negara. Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara. Menurut Wikipedia Indonesia, demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Demokrasi yang dianut di Indonesia yaitu demokrasi berdasarkan Pancasila, masih dalam taraf perkembangan dan mengenai sifat-sifat dan ciri-cirinya terdapat berbagai tafsiran serta pandangan. Tetapi yang tidak dapat disangkal ialah bahwa beberapa nilai pokok dari demokrasi konstitusionil cukup jelas tersirat di dalam Undang Undang Dasar 1945. Selain dari itu Undang-Undang Dasar kita menyebut secara eksplisit dua prinsip yang menjiwai naskah itu dan yang dicantumkan dalam penjelasan mengenai Sistem Pemerintahan Negara, yaitu: 1. Indonesia ialah negara yang berdasarkan atas hukum (Rechstaat). Negara Indonesia berdasarkan atas hukum (Rechstaat), tidak berdasarkan kekuasaan belaka (Machstaat). 2. Sistem Konstitusionil Pemerintahan berdasarkan atas Sistem Konstitusi (Hukum Dasar), tidak bersifat Absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas). Berdasarkan dua istilah Rechstaat dan sistem konstitusi, maka jelaslah bahwa demokrasi yang menjadi dasar dari Undang-Undang Dasar 1945, ialah demokrasi
  • 5. konstitusionil. Di samping itu corak khas demokrasi Indonesia, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dimuat dalam Pembukaan UUD. Dengan demikian demokrasi Indonesia mengandung arti di samping nilai umum, dituntut nilai-nilai khusus seperti nilai-nilai yang memberikan pedoman tingkah laku manusia Indonesia dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, sesama manusia, tanah air dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, pemerintah dan masyarakat, usaha dan krida manusia dalam mengolah lingkungan hidup. Pengertian lain dari demokrasi Indonesia adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia dan bertujuan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (demokrasi pancasila). Pengertian tersebut pada dasarnya merujuk kepada ucapan Abraham Lincoln, mantan presiden Amerika Serikat yang menyatakan bahwa demokrasi suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Menurut konsep demokrasi, kekuasaan menyiratkan arti politik dan pemerintahan, sedangkan rakyat beserta warga masyarakat didefinisikan sebagai warga negara. Kenyataannya, baik dari segi konsep maupun praktik, demos menyiratkan makna diskriminatif. Demos bukan untuk rakyat keseluruhan, tetapi populus tertentu, yaitu mereka yang berdasarkan tradisi atau kesepakatan formal memiliki hak preogratif forarytif dalam proses pengambilan/pembuatan keputusan menyangkut urusan publik atau menjadi wakil terpilih, wakil terpilih juga tidak mampu mewakili aspirasi yang memilihnya. (Idris Israil, 2005:51) Secara ringkas, demokrasi Pancasila memiliki beberapa pengertian sebagai berikut: 1. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan kekeluargaan dan gotong-royong yang ditujukan kepada kesejahteraan rakyat, yang mengandung unsur-unsur berkesadaran religius, berdasarkan kebenaran, kecintaan dan budi pekerti luhur, berkepribadian Indonesia dan berkesinambungan. 2. Dalam demokrasi Pancasila, sistem pengorganisasian negara dilakukan oleh rakyat sendiri atau dengan persetujuan rakyat. 3. Dalam demokrasi Pancasila kebebasan individu tidak bersifat mutlak, tetapi harus diselaraskan dengan tanggung jawab sosial. 4. Dalam demokrasi Pancasila, keuniversalan cita-cita demokrasi dipadukan dengan cita-cita hidup bangsa Indonesia yang dijiwai oleh semangat kekeluargaan, sehingga tidak ada dominasi mayoritas atau minoritas.
  • 6. B. Prinsip Pokok Demokrasi Pancasila Prinsip merupakan kebenaran yang pokok/dasar orang berfikir, bertindak dan lain sebagainya. Dalam menjalankan prinsip-prinsip demokrasi secara umum, terdapat dua landasan pokok yang menjadi dasar yang merupakan syarat mutlak untuk harus diketahui oleh setiap orang yang menjadi pemimpin negara / rakyat / masyarakat / organisasi / partai / keluarga, yaitu: 1. Suatu negara itu adalah milik seluruh rakyatnya, jadi bukan milik perorangan atau milik suatu keluarga/kelompok/golongan/partai, dan bukan pula milik penguasa negara. 2. Siapapun yang menjadi pemegang kekuasaan negara, prinsipnya adalah selaku pengurusa rakyat, yaitu harus bisa bersikap dan bertindak adil terhadap seluruh rakyatnya, dan sekaligus selaku pelayana rakyat, yaitu tidak boleh/bisa bertindak zalim terhadap tuannyaa, yakni rakyat. Adapun prinsip pokok demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut: 1. Pemerintahan berdasarkan hukum: dalam penjelasan UUD 1945 dikatakan: a. Indonesia ialah negara berdasarkan hukum (rechtstaat) dan tidak berdasarkan kekuasaan belaka (machtstaat) b. Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar) tidak bersifat absolutisme (kekuasaan tidak terbatas), c. Kekuasaan yang tertinggi berada di tangan MPR. 2. Perlindungan terhadap hak asasi manusia, 3. Pengambilan keputusan atas dasar musyawarah, 4. Peradilan yang merdeka berarti badan peradilan (kehakiman) merupakan badan yang merdeka, artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan kekuasaan lain contoh Presiden, BPK, DPR, DPA atau lainnya. 5. Adanya partai politik dan organisasi sosial politik karena berfungsi untuk menyalurkan aspirasi rakyat. 6. Pelaksanaan Pemilihan Umum. 7. Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR (pasal 1 ayat 2 UUD 1945), yang berbunyai Kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat 8. Keseimbangan antara hak dan kewajiban. 9. Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan YME, diri sendiri, masyarakat, dan negara ataupun orang lain. 10. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita Nasional.
  • 7. C. Ciri-Ciri Demokrasi Pancasila Dalam bukunya, Pendidikan Pembelajaran dan Penyebaran Kewarganegaraan, Idris Israil (2005:52-53) menyebutkan ciri-ciri demokrasi Indonesia sebagai berikut: 1. Kedaulatan ada di tangan rakyat. 2. Selalu berdasarkan kekeluargaan dan gotong-royong. 3. Cara pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat. 4. Tidak kenal adanya partai pemerintahan dan partai oposisi. 5. Diakui adanya keselarasan antara hak dan kewajiban. 6. Menghargai hak asasi manusia. 7. Ketidaksetujuan terhadap kebijaksanaan pemerintah dinyatakan dan disalurkan melalui wakil-wakil rakyat. Tidak menghendaki adanya demonstrasi dan pemogokan karena merugikan semua pihak. 8. Tidak menganut sistem monopartai. 9. Pemilu dilaksanakan secara luber. 10. Mengandung sistem mengambang. 11. Tidak kenal adanya diktator mayoritas dan tirani minoritas. 12. Mendahulukan kepentingan rakyat atau kepentingan umum. D. Sistem Pemerintahan Demokrasi Pancasila Landasan formil dari periode Republik Indonesia III ialah Pancasila, UUD 45 serta Ketetapan-ketetapan MPR. Sedangkan sistem pemerintahan demokrasi Pancasila menurut prinsip-prinsip yang terkandung di dalam Batang Tubuh UUD 1945 berdasarkan tujuh sendi pokok, yaitu sebagai berikut: 1. Indonesia Ialah Negara yang Berdasarkan Hukum Negara Indonesia berdasarkan hukum (Rechsstaat), tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka(Machsstaat). Hal ini mengandung arti bahwa baik pemerintah maupun lembaga-lembaga negara lainnya dalam melaksanakan tindakan apapun harus dilandasi oleh hukum dan tindakannya bagi rakyat harus ada landasan hukumnya. Persamaan kedudukan dalam hukum bagi semua warga negara harus tercermin di dalamnya. 2. Indonesia Menganut Sistem Konstitusional Pemerintah berdasarkan sistem konstitusional (hukum dasar) dan tidak bersifat absolutisme(kekuasaan yang mutlak tidak terbatas). Sistem konstitusional ini lebih menegaskan bahwa pemerintah dalam melaksanakan tugasnya dikendalikan atau dibatasi oleh ketentuan konstitusi, di samping oleh ketentuan-ketentuan hukum lainnya yang merupakan pokok konstitusional, seperti TAP MPR dan Undang-undang.
  • 8. 3. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) MPR sebagai pemegang kekuasaan negara yang tertinggi seperti telah disebutkan dalam pasal 1 ayat 2 UUD 1945 pada halaman terdahulu, bahwa (kekuasaan negara tertinggi) ada di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR. Dengan demikian, MPR adalah lembaga negara tertinggi sebagai penjelmaan seluruh rakyat Indonesia. Sebagai pemegang kekuasaan negara yang tertinggi, MPR mempunyai: Tugas pokok, yaitu: a. Menetapkan UUD b. Menetapkan GBHN c. Memilih dan mengangkat presiden dan wakil presiden Wewenang MPR, yaitu: a. Membuat putusan-putusan yang tidak dapat dibatalkan oleh lembaga negara lain, seperti penetapan GBHN yang pelaksanaannya ditugaskan kepada Presiden b. Meminta pertanggungjawaban presiden/mandataris mengenai pelaksanaan GBHN c. Melaksanakan pemilihan dan selanjutnya mengangkat Presiden dan Wakil Presiden d. Mencabut mandat dan memberhentikan presiden dalam masa jabatannya apabila presiden/mandataris sungguh-sungguh melanggar haluan negara dan UUD 1945 e. Mengubah undang-undang. 4. Presiden Presiden adalah penyelenggaraan pemerintah yang tertinggi di bawah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Di bawah MPR, presiden ialah penyelenggara pemerintah negara tertinggi. Presiden selain diangkat oleh majelis juga harus tunduk dan bertanggung jawab kepada majelis. Presiden adalah Mandataris MPR yang wajib menjalankan putusan-putusan MPR. 5. Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi DPR mengawasi pelaksanaan mandat (kekuasaan pemerintah) yang dipegang oleh presiden dan DPR harus saling bekerja sama dalam pembentukan undang-undang termasuk APBN. Untuk mengesahkan undang-undang, presiden harus mendapat persetujuan dari DPR. Hak DPR di bidang legislative ialah hak inisiatif, hak amandemen, dan hak budget.
  • 9. Hak DPR di bidang pengawasan meliputi: a. Hak tanya/bertanya kepada pemerintah b. Hak interpelasi, yaitu meminta penjelasan atau keterangan kepada pemerintah c. Hak Mosi (percaya/tidak percaya) kepada pemerintah d. Hak Angket, yaitu hak untuk menyelidiki sesuatu hal e. Hak Petisi, yaitu hak mengajukan usul/saran kepada pemerintah. 6. Menteri Negara Menteri Negara adalah pembantu presiden, Menteri Negara tidak bertanggung jawab kepada DPR. Presiden memiliki wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan menteri negara. Menteri ini tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi kepada presiden. Berdasarkan hal tersebut, berarti sistem kabinet kita adalah kabinet kepresidenan/presidensil. Kedudukan Menteri Negara bertanggung jawab kepada presiden, tetapi mereka bukan pegawai tinggi biasa, menteri ini menjalankan kekuasaan pemerintah dalam prakteknya berada di bawah koordinasi presiden. 7. Kekuasaan Kepala Negara Tidak Tak Terbatas Kepala Negara tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi ia bukan diktator, artinya kekuasaan tidak tak terbatas. Ia harus memperhatikan sungguh-sungguh suara DPR. Kedudukan DPR kuat karena tidak dapat dibubarkan oleh presiden dan semua anggota DPR merangkap menjadi anggota MPR. DPR sejajar dengan presiden. E. Fungsi Demokrasi Pancasila Adapun fungsi demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut: 1. Menjamin adanya keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara Contohnya: Ikut menyukseskan Pemilu, ikut menyukseskan Pembangunan, ikut duduk dalam badan perwakilan/permusyawaratan, dll. 2. Menjamin tetap tegaknya negara RI. 3. Menjamin tetap tegaknya negara kesatuan RI yang mempergunakan sistem konstitusional 4. Menjamin tetap tegaknya hukum yang bersumber pada Pancasila 5. Menjamin adanya hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara lembaga negara 6. Menjamin adanya pemerintahan yang bertanggung jawab Contohnya: Presiden adalah Mandataris MPR dan Presiden bertanggung jawab kepada MPR.
  • 10. BAB III PENUTUP Kesimpulan Demokrasi Pancasila adalah sebuah sistem demokrasi pemerintahan, yang keduanya bisa dipakai di negara manapun, dengan cara masing masing di indonesia sendiri demokrasi pancasila sudah mendarah daging disetiap warga nya, karena demokrasi itu mencerminkan kehidupan bermasyarakat, sistem demokrasi / pemerintahan liberal tidak akan cocok untuk diterapkan di indonesia karena adat dan budaya negara indonesia bertolak belakang dengan negara barat, NKRI harga mati, demokrasi pancasila harus dibudayakan kepada anak cucu kita. DAFTAR PUSTAKA Budiardjo, Miriam. 2002. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Israil, Idris. 2005. Pendidikan Pembelajaran dan Penyebaran Kewarganegaraan. Malang: Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Sharma, P. 2004. Sistem Demokrasi Yang Hakiki. Jakarta : Yayasan Menara Ilmu.