Dokumen tersebut membahas pentingnya literasi dalam pendidikan di masa new normal. Literasi diperlukan untuk berbagi informasi, berinteraksi dengan orang lain, dan membuat makna. Namun, kompetensi literasi siswa Indonesia masih rendah berdasarkan hasil survei PISA. Oleh karena itu, dibutuhkan gerakan literasi sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk meningkatkan literasi melalui berbagai strategi seperti menyediakan
2. Literasi didefinisikan sbg kemampuan
menggunakan Bahasa dan gambar dalam
berbagai bentuk dan variasi untuk membaca,
menulis, mendengarkan, berbicara, memirsa,
menyajikan, dan berpikir secara kritis tentang
informasi/ gagasan.
Hal ini memungkinkan kita berbagi informasi,
berinteraksi dengan orang lain, dan membuat
makna.
Literasi merupakan proses kompleks yang
mencakup banyak hal, seperti pengetahuan,
budaya, dan pengalaman.
5. Survei PISA (Program for International Student
Assessment) tahun 2018 (rilis Selasa, 3 Desember 2019)
6. Kemampuan matematika, membaca, dan
kinerja sains/IPA pada posisi 10 dari bawah
(80 negara)
Anak-anak Indonesia masih rendah dalam hal
berliterasi
UPAYA
PEMERINTA
H
Implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan nomor 23 tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti adalah Gerakan Literasi
Nasional (GLN) yang mencakup; Gerakan Literasi
Keluarga (GLK), Gerakan Literasi Sekolah (GLS),
7. ORANG INDONESIA
Bukan TIDAK BISA membaca,
Melainkan BELUM BIASA membaca
BELUM SUKA MEMBACA BUKU,
BELUM BIASA MENGELOLA INFORMASI
BELUM MEMANFAATKAN HASIL BACAANNYA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS
KEHIDUPAN (DIRI, SOSIAL, MASY/BANGSA)
9. Ranah GLN
GLS
Integrasi dengan
kegiatan kurikuler,
kokurikuler dan
ektrakurikuler.
Pelaksanaannya
dapat dilakukan di
dalam kelas atau di
luar kelas yang
didukung oleh orang
tua dan masyarakat
GLK
Penyediaan bahan
bacaan keluarga,
Penguatan
pemahaman tentang
pentingnya literasi
bagi keluarga, dan
pelaksanaan
kegiatan literasi
bersama keluarga.
Anggota keluarga
bisa saling
memberikan teladan
dalam melakukan
literasi didalam
keluarga dengan
berbagai macam
variasi kegiatan
GLM
Penyediaan bahan
bacaan yang
beragam di ruang
publik,
Penguatan fasilitator
literasi masyarakat,
Perluasan akses
terhadap sumber
belajar, dan
perluasan pelibatan
publik dalam
berbagai bentuk
kegiatan literasi.
11. DATA MUTU MENUJU SEKOLAH
BERMUTU
INDIKATOR
PPK
INDIKATOR
LITERASI
INDIKATOR
K 13
SUPERVISI MUTU 2019
KONDISI
IMPLEMENTAS
I
SPMI
KONDISI NYATA
IMPLEMENTASI
• PPK
• LITERASI
• KURIKULUM
2013
SEKOLAH BERMUTU
DAN BERBUDAYA MUTU
13. Literasi
Abad
XXI
Siswa membaca
secara mendalam
jenis teks dan lintas
teks berbagai genre
Siswa bergulat dengan
pertanyaan yang
tergantung atas daya
kritis memahami teks
Siswa berwacana lisan
dan tulis tentang teks
sebagai proses produksi
secara
berkesinambungan
Guru memfasilitasi
kegiatan berbicara dan
menulis produktif melalui
balikan bermakna
Siswa didukung dalam
semua ranah literasi:
membaca, memirsa,
menulis,
mendengarkan,
berbicara, dan bahasa
14.
15. Budaya literasi sebagai prasyarat
kecakapan hidup abad-21
MASYARAKAT
SEKOLAH
KELUARGA
INTEGRASI
DAN
KOLABORASI
16. Strategi Membangkitkan dan
Membangun Budaya Literasi
Mengkondisikan
lingkungan fisik
ramah literasi.
Mengupayakan
lingkungan sosial
dan afektif.
Mengupayakan
rumah/sekolah
sebagai lingkungan
akademik yang
literat.
17. PEMECAHAN MASALAH INDIKATOR PPK DAN GLS
YANG BELUM MENCAPAI STANDAR
Langkah Pertama
Langkah Ketiga
Langkah Kedua
Menganalisa Permasalahan
Memberikan Solusi
Menyusun Rencana Tindak Lanjut
01
02
03
18. PERAN GURU/ORANGTUA AGAR
SISWA BELAJAR
Kolaboratif
Rasa
Ingin Tahu
Organisasi Mandiri
Difasilitasi oleh dorongan
guru/orang dewasa
Terlibat
Sosial
21. Kompetensi
Literasi
Sebelum
Membaca
(Kegiatan
Pendahuluan
))
Memahami tujuan membaca.
Memperkirakan isi bacaan menggunakan fitur
(gambar, judul, jenis, sumber bacaan) pada bagian
preliminari bacaan (sampul/bagian judul/ halaman-
halaman awal, dll).
Menyusun daftar pertanyaan tentang hal-hal yang
mereka ingin ketahui dari bacaan.
Melakukan curah gagasan tentang hal-hal yang
mereka sudah ketahui terkait bacaan.
22. Kompetensi
Literasi
Selama
Membaca/
Pembelajaran
Menggunakan fitur-fitur bacaan (paragraf, ide
pokok, ide pendukung, kosakata, jenis, struktur
teks, elemen visual dll) untuk memahami bacaan.
Mampu mengidentifikasi ide dan argumen yang
penting pada bacaan.
Mampu menerapkan strategi mengidentifikasi kata-
kata sulit pada bacaan.
Mampu mendata pertanyaan terkait bacaan selama
membaca.
23. Kompetensi
Literasi
Setelah
Membaca/
Pembelajaran
•Menjawab pertanyaan terkait bacaan.
Mengkomunikasikan pemahamannya
terhadap bacaan secara verbal dan
gambar/tulisan atau digital.
Mengkonversi teks; misalnya
mengkomunikasikan tanggapan terhadap
teks cetak secara verbal/digital, atau
mengkomunikasikan tanggapan terhadap
teks audiovisual secara verbal atau
tertulis/gambar.
25. SD 1 – 3:
Buku Harian Sederhana
Menuliskan kembali kejadian yang paling
meyenangkan atau menyedihkan di hari itu.
Walikelas memberikan nilai atau apresiasi
setelah membacanya
26. SD 4 – 6:
Membuat cerita fiksi sederhana tiap
bulan dan di muat di grup
belajar/mading sekolah bagi cerita-
cerita terbaik. Bahan bisa diperoleh
dari buku-buku bacaan fiksi yang
ada di rumah/sekolah
27. Kegiatan Membaca di SD
SD Kelas Rendah
Guru/orangtua membacakan
buku dengan nyaring
Guru/orangtua dan siswa
membaca bersama
Guru/orangtua memandu siswa
untuk membaca
Siswa membaca mandiri
SD Kelas Tinggi
Guru/orangtua membacakan
buku dengan nyaring
Guru/orangtua memandu siswa
untuk membaca
Siswa membaca mandiri
28. SMP:
1. Membuat Resume Buku Bacaan Tiap 2
Minggu 1 Buku
2. Membuat Makalah Ilmiah Sederhana
sebagai persyaratan naik kelas
3. Membuat Anotasi (catatan
untukmenjelaskan, mengomentari, atau
mengkritik) dari tulisan yang dibaca
29. Contoh Jurnal Membaca
Apa yang Dikatakan Sang Tokoh?
Judul buku:
Nama tokoh:
Kutipan 1:
Aku suka ini karena:
Kutipan 2:
Aku suka ini karena:
30. SMA:
1. Menulis minimal 6 review buku sebagai prasyarat
naik ke Jenjang Berikutnya
2. Membuat Penelitan beserta Pelaporannya sebagai
Syarat Naik ke Jenjang Berikutnya
3. Membuat Cerpen
4. Membuat Anotasi 1 buku 2 Minggu dalam bahasa
Inggris
31.
32. Foto: jogjanews.com
TARGET PENCAPAIAN
a. menyenangkan dan ramah anak, sehingga
menumbuhkan semangat siswa dalam belajar;
b.semua guru dan orangtua menunjukkan empati,
peduli, dan menghargai sesama;
c. menumbuhkan semangat ingin tahu dan cinta
pengetahuan;
d.memampukan siswa cakap berkomunikasi dan dapat
berkontribusi kepada lingkungan sosialnya;
e. mengakomodasi partisipasi siswa dan lingkungan
eksternalnya
33.
34. L I T E R A S I S E K O L A H
G E R A K A N
_ Pe m b i a s a a n Pe n g e m b a n g a n Pe m b e l a j a r a n
Terima Kasih