SlideShare a Scribd company logo
Devosi Maria
Kebaktian kepadct lbu Mariu
A. Pengalaman KS
Dalam KS tidak banyak tokoh wanita. Kalau ada tokoh tersebut punya peran besar dalam
kisah KS. Dalam PL ada tokoh seperti: Ibu Musa, Ruth, Naomi dll. Dalam PB tokoh
wanita, termasuk Ibu Maria ditulis oleh Lukas. Lukaslah yang mengangkat peran Maria
dalam tatakarya keselamatan Allah. Maka kalau kita mencari apa kata KS tentang Maria
paling banyak dapat kita gali dari tulisan Lukas: Injil Lukas dan Kis Rasul.
B. Pengalaman Gereja
Kita mengenal kebaktian kepada Ibu Maria melalui beberapa devosi berikut.
l. Dou Salam Maria
Devosi yang paling umum adalah Doa Salam Maria. Doa ini terdiri dari dua bagian:
Kutipan Luk 1:28 Salam Maria penuh rahmat Tuhan sertamu, Luk 1:42: Terpujilah
Engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Devosi doa permohonan
dua ayat ini sudah ada sejak abad 6 dan mendapat bentuk forma seperti kita punya
sekarang baru abad 16. (Pada th 13 18 ada kebiasaan doa Malaikat Tuhan)
2. Rosario
Karena tidak semua orang dapat membaca, maka juga tidak setiap orang dapat
mendoakan mazmur yang be{umlah 150 itu. Untuk mereka itu kemudian dikembangkan
doa Salam Maria 150 kali. Agar mudah didoakan, maka dipakai tali sembahyang (tasbih)
Doa inilah yang kemudian kita kenal sebagai Rosario.
Sejak jaman St Dominikus di abad 13, muncul kebiasaan untuk merenungkan peristiwa-
peristiwa. gembira, sedih dan mulia. Lalu muncul kebiasaan Rosario dalam 3 tahap,
dengan tiga peristiwa a 50 Salam Maria.
3. Bulan Maria:
Oktober
Sejak P Gregorius XIII, Pesta Maria Ratu Roasio ditetapkan tgl 7 Oktober. Dalam
perjalanan waktu, lama-kelamaan seluruh bulan Oklober jadi bulan Rosario. Kebiasaan
ini dikukuhkan oleh P Leo XIII pada th 1884.
Mei
Sejak abad 13 di Spanyol, bulan Mei sudah dibaktikan kepada Bunda Maria. Kemudian
oleh para Yesuit (Pendiri SJ adalah Ignatius Loyola, Spanyol) sejak abad 16, kebiasaan
tersebut disebarkan ke seluruh dunia. Dan di abad 19 bulan Mei menjadi bulan Maria
lantas menjadi kebiasaan umum.
Hari Sabtu
Sejak abad 10, di biara-biara, ada kebiasaan doa ofisi kepada Ibu Maria, di hari Sabtu.
Maka sekarang pun hari Sabtu juga jadi hari Maria, seperti hari Jumat menjadi hari Hati
Kudus Yesus.
4. Novena Maria.
Ada macam-macam doa novena kepada Ibu Maria. Yang paling terkenal ialah Novena 3
Salam Maria.
5. Tempat Ziarah
Sejalan dengan perkembangan devosi kepada Ibu Maria, maka tumbuh juga tempat
tempat suci untuk devosi kepada Ibu Maria. Seperti Lourdes, Tritis, Sendangsana dll.
Tempat-tempat ziarah tersohor umumnya dibarengi dengan banyak kisah mukjryat:
penampakan, penyembuhan, dll. Semakin banyak kisah mukjljat yang terjadi, maka
semakin ramai dikunjungi orang.
Demikian devosi kepada Maria berkembang terus dalam pefalanan sejarah Gereja.
Bahkan dalam perkembangannya dapat terjadi bahwa Maria seolah-olah menjadi lebih
penting daripada Yesus Kristus, Anaknya sendiri. Hal ini masih berjalan sampai hari ini.
Maka Konsili Vatikan II mengajak umat supaya dalam memandang martabad Bunda
Allah yang istimewa dengan sungguh-sungguh mencesah segala ungkapan berlebihan
yang palsu. sepeti juga kepicikan sikap batin. Bakti yang sejati tidak terdiri dari perasaan
mandul dan bersifat sementara, atau sikap mudah percaya tanpa dasar.
Ilugaimanu sehenarnyu ujaran Gereju ttg devosi Maria ini'?
Sebutan Maria
Sebelum diajarkan resmi oleh Gereja, sebelumnya sudah lebih dulu diimani dan dihayati
oleh umat dalam perjalanan sejarah Gereja. Baru kemudian lahirlah ajaran resmi
mengenai sebutan resmi Bunda Maria menurut Ajaran Gereja adalah sbb.:
Bunda Allah (K.Efesus 413),
Perawan (abad 3, dikokohkan K. Kontantinopel 553), berhub dg imannya.
Terkandung tanpa noda (P. Pius IX, 1854),
Diangkat ke surga jiwaraganya (P.Pius XII, 1950).
Kons'ivatikan"'_-ftTJ*HiJ:,l,;[;l*rf
#il;Hia1ffi T.lffi """"
C. Pengalaman kita
Tr adi s i Jaw a/Ind o n e si a ?
Dalam tradisi kita kenal sebutan/nama Dewi Sri,
menggambarkan bahwa tokoh feminim tersebut ada,
Umumnya tokoh tersebut punya peran aktif berkaitan
Ibu Pertiwi; Bu-mi. Semuanya
berkuasa, meskipun tak kelihatan.
dengan tata kehidupan, kesuburan.
Seperti kebanyakan tradisi di dunia ini yang hidup adaiah trarlisi lakilaki. Demikian
sehingga lahir istilah wanita (wani ditata) cewek (rvek-ivek). r'atu (ayu, anggun, tapi
lemah) kalau kuat jadi Srikandi, alias banci.
Dalam perkembangannya di Indonesia, rvanita juga baru sampai jadi pendamping (alias
pajangan). Di sana-sini mulai diberi peran tarnpil, tapi kalau sungguh tampil, kaum
prianya tidak rela atau tidak tahan menghadapinya. Artinya wanita masih digambarkan
sebagai sosok lembut, penuh kehangatan cinta dan ticlak tampil di depan.
Ini membawa serta pola penghayatan untuk mengharap Sang Dewi berperan aktif dalam
tata kehidupan maupun kesuburan dunia. Karena dalam tradisi Jawa misalnya
penghayatan tersebut tidak lepas dari sisa pengahayatan animisme dinamisme, dengan
aneka sesaji, maka tak heran kalau ini pun bisa menjadi pola pengayatan devosi kepada
Ibu Maria.
Dalam pola penghayatan tersebut di atas, peran tempat juga amat kentara. Ini juga
berpengaruh langsung pada pola penghayatan devosi Maria sesuai dengan tempatnya
pula. Maka di suatu tempat dirasa ada sesuatunya, dengan mudah dapat digantiidibabtis
menjadi tempat ziarah. Hal semacam ini masih tumbuh terus sampai hari ini. Terus saja
bermunculan tempat ziarah baru. Misalnya: Mei ini di rumah ibu saya dimulai suatu
devosi kepada ibu Maria. Patung ibu Maria yang membopong Kanak-kanak Yesus dan
menunjuk ke Hati Kudus ditempatkan di dalam sebuah rumah bambu berbentuk joglo.
Maka tempat ziarah ini diberi nama Joglo Maria Bunda Hati Kudus. Padahal di paroki
Klepu sendiri ada Sendang Jatiningsih. Di Wonosari sudah ada sendang Ngijo. Tapi
kemudian muncul gua Tritis, gua Maria terindah seluruh dunia itu.
Ini bisa menimbulkan perbedaan klas, atau mutu tempat ziarah yang tersedia bagi seluruh
umat. Berlatar belakang tradisi tersebut di atas, Maria dapat dihayati sebagai tumpuan
harapan hidup manusia, termasuk di dalamnya penyembuh, pengampun. Itulah sebabnya,
devosi Maria semacam ini bisa menimbulkan penghayatan yang keliru secara teologis.
Sebab bukan mustahil, meskipun tidak diakui, tapi dilakukan suatu tindakan menganggap
Maria melebihi Tuhan. Kalau betul demikian, tentu penghayatan ini tidak dapat diterima
secara teologis.
Berlatar belakang tradisi tersebut, maka untuk banyak orang figur Ibu Maria dapat
memenuhi kebutuhan dan kerinduan terdalam hati manusia. Figur Yesus dan Bapa,
kurang lengkap dan kurang dekat dengan pengalaman manusiawi seluruh umat. Ibu yang
tak pernah menuntut. Ibu yang selalu berperan di belakang, mendorong orang untuk
memihak dia. Maria memenuhi syarat tersebut. Maka Ibu Maria dapat lebih dekat dengan
kebanyakan orang, bahkan sampai suatu kedekatan hati benar-benar. Kenyataan ini cocok
dengan penghayatan Jawa. ayah lebih menakutkan daripada ibu. Dan justru karena itu
banyak orang jula dapat mengalami kehangatan cinta seorang ibu telah memberi inspirasi
dan motivasi untuk mencari tata kehidupan yang lebih baik di harapan Allah. Kenyataan
ini juga cocok dengan sosok Ibu Maria sebagai figur seoroang beriman mendalam
D. Refleksi Pengalaman
Dalam tradisi KS, tradisi Gereja, maupun tradisi kita, jelas bahwa yang hidup adalah
tradisi laki-iaki. Dalam proses interaksi antara tradisi tersebut kadang tidak berjalan
mulus. Karena itu perlu dicatat beberapa hal berikut ini:
1. Sikap Gereju?
Seperti biasa Gereja selalu lambat dalam bertindak. Gereja sealu mengambil tindakan
reaksi daripada aksi sendiri. Juga dalam hal devosi kepada ibu Maria ini. Karena itu
selama ini ajaran Gereja mengenai Maria lahir dari pengalaman penghayatan iman umat.
Di situ pun Gereja sendiri sangat hati-hati menyetujui apa yang hidup di kalangan
umatnya, termasuk dalam kisah penampakan-penampakan. Sikap yang demikian ini tentu
bisa dialami mengecewakan mereka yang fanatik kepada Ibu Maria.
Maka bisa terjadi bahwa penampakan Maria lebih dicari dan diagungkan daripada
perayaan iman utama ekaristi. Orang rela pergi ke mana pun, jam berapa pun demi isu
penampakan yang kadang tidak masuk di akal sehat kita. Kalau menunggu sikap Gereja
dalam hal ini mungkin nanti terlambat, atau tidak tepat, maka kita sendiri mesti kritis
terhadap cara beriman kita, juga dalam hal devosi kepada Ibu Maria ini.
Tahun pertama saya tinggal di Kotabaru ada banyak cerita tentang penampakan Maria.
Sampai suatu malam tak jadi nampak gara-gara yang datang kurang banyak yang datang
dan katanya percaya. Kok aneh, penampakan pun mengenal cancel. Padahal cinta Tuhan,
juga cinta Ibu Maria tak pernah terhalangi oleh sikap dan tindak kita manusia.
2. Devosi Liturgis
Ibu Maria telah menggerakkan hati banyak orang. Sepanjang sejarah tumbuh terus
devosi kepada Bunda Maria. Di mana-mana banyak orang berdevosi kepada Ibu Maria.
Rahkan ada yang menghubungkan runtuhnya komunis Rusia, dan Jerman timur adalah
berkat bantuan Bunda Maria.
Devosi yang dianjurkan oleh K. Vatikan II adalah devosi liturgis, devosi sebagai bagian
dari perayaan iman. Hal ini tentu dimaksudkan untuk mencegah agar tidak terjadi
penyesatan di kalangan umat. Umat yang dengan segala kesungguhan hati mencari
Tuhannya jangan sampai tanpa bimbingan dan salah jalan. Jangan sampai te{adi
ungkapan berlebihan yang keliru, atau kepicikan batin yang merugikan penghayatan
iman umat. Devosi yang sejati tidak terdiri dari perasaan yang mandul atau dari sikap
mudah percaya tanpa dasar. (Iman Katolik hal.234) Kalau hal ini tedadi tanpa bimbingan
dari pimpinan Gereja tentu berbahayabagi perkembangan imannya.
3. Pemahaman Doa
Doa Litani telah dimengerti sebagai doa mantra dan bukan doa meditatif lagi. Orang
tidak lagi melihat makna renungan di balik litani. Doa dipandang sebagai magis daripada
ungkapan iman umat yang hidup dan segar. Semestinya litani adalah ungkapan
pengalaman relasional dengan Ibu Maria, mirip dengan 99 nama Allah dalam Islam.
i'i.arena ungkapan iman yang hrciup, maka juga mesti uptodate, real dan personal.
Pemahaman keliru juga teqadi dalam doa novena. Doa novena dimengerti sebagai doa
magis, yang menjadi kehilangan maknanya bila lcrlos satu kali apapun alasannya.
Keyakinan akan dikabulkannya doa novena brrkan pada kebaikan hati Allah, tetapi pada
kekuatan doa novena yang didoakan seiti;r lepat dan tetap sesuati aturannya. Seakan-
akan Tuhan tunduk pada hukum doa ilorena, tersebut. Karena itukah orang memilih
novena 3 Salam Maria sebab novena ini singkat dan cepat didoakan, sehingga
kemungkinan kurang atau salah merSadi kecil sekali. Ataukah bahwa novena membantu
orang beriman dalam doa justru karena doa yang ajeg itu dapat membangun suasana
optimal untuk berdoa???
4. Non Liturgis
Sesuai dengan perkembangan jaman, devosi kepada Ibu Maria, juga sering diseminarkan
seperti sekarang ini. Tetapi sudah pasti Maria seminar seperti ini hanya untuk kalangan
terbatas. Dalam tata dunia kaum elit seminar lebih berjaya daripada devosi iman hidup di
kalangan umat sederhana pada umumnya. Maria yang diseminarkan, beda dengan Maria
yang dialami umat. Maria di seminar memberi pengetahuan, dan sedikit peneguhan iman.
Maria yang dihayati dalam devosi memberi kegembiraan dan semangat beriman.
Pengalaman orang Timur:
Pemahaman tokoh Maria bagi orang Timur sungguh dapat membantu penyebaran devosi
kepada Ibu Maria, namun juga menyuburkan pemahaman keliru tentang Maria. Maria
seakan harus bertanggungawab atas apa yang terjadi di dunia kehidupan ini. Hal ini
mungkin karena kita sudah hidup dalam budaya Timur yang mengenal tokoh seperti
Dewi Sri penjamin kehidupan. Ibu Maria dianggap dapat memberi kesuburan, kesejukan,
hiburan hanya daya dan keampuhannya, bukan karena Ibu Maria jadi perantara kepada
Allah.
Lebih memprihatinkan lagi adalah tumbuhnya semacam harapan secara tidak sadar
bahwa Ibu Maria juga baru akan mengabulkan jika sesaji atau persembahan kita berkenan
di hatinya. Bukankah ini mirip dengan budaya sesaji kepada para dewa, semacam Dewi
Sri itu'/ Itulah sebabnya mengapa peziarahan ke Ibu Maria juga dapat dihayati sebagai
usaha untuk ngalap berkah, mohon pengampunan, atau mohon kesembuhan. Untuk itu
orang rela berjanji, dan sedia berbuat sesuatu demi terkabulnya doanya.
Tetapi juga jangan dilupakan bahwa devosi kepada Ibu Maria lahir dan hidup subur justru
di kalangan umat beriman sederhana. Kecuali mudah dan gampang diterima, dihayati
juga contoh hidup Ibu Maria memberi inspirasi yang lugas dan jelas. Tidak perlu otak
yang hebat untuk memahami. Cukup dengan hati terbuka, maka orang dapatmengahayati
nya dengan mudah.
Ibu Maria sebagai teladan orang beriman sungguh menghibur, memberi semangat dan
harapan pada setiap orang beriman. Juga seandainya orung mengalami kesulitan dalam
iman tersebut. Barangkali di sinilah letak kekuatan devosi orang beriman kepada Ibu
Maria, sebab memang dapat memberi semangat beriman yang mengesankan dan dapat
dilakukan oleh siapapun juga. Namun demikian harus senantiasa hati-hati agar jangan
sampai menjebak umat. Sebab bisa jadi akan tumbuh pengahayatan keliru tentang Maria
sebagai teladan dan perantara kepada Allah. Ada banyak contoh yang akhirnya terjebak
begitu rupa sehingga Tuhan menjadi terkesarnpingkan. Malah bisa terjadi bahwa l4aria
dihayati melebihi Yesus putranya, Allah Putra itu.
5. Tempat ziarah: mnniak
Dari dulu sampai hari ini terus saja tumbuh tempat-tempat suci Ibu Maria. Ditambah
dengan aneka kisah mukjijat tempat peziarah kepada Ibu Maria menjadi terkenal dan
dikunjungi banyak orang, juga yang tidak mengenal Maria sebelumnya. Penghayatan
demikian bisa berbelok arah, manjadi tempat memohon, sesambat, seakan karena
tempatnya yang wingit dan memberi berkat. Bukan Tuhan yang memberkati melalui Ibu
Maria tetapi tempat ziarah dengan segala aturan mainnya yang lebih menentukan:
apakaha harus ambil air di sana bukan di sini dll. Tidak memenuhi aturan berarti gagal.
Menaruh air jauh dari patung, kurang mujarab dibandingkan ditaruh dekat patung Ibu
Maria dll.
Banyak yang diuntungkan dengan adanya tempat suci tersebut. Secara sosial ekonomi
juga memberi bagi masyarakat sekitar. Banyak orang hidup dari menjual jasa, dan barang
suci lainnya di sekitar tempat tersebut.
Tapi ekses negatifnya juga harus tetap kita akui. Seperti misalnya tempat atau barang
suci Maria dianggap punya kekuatan magis. Bukan rahmat dan cinta Allah serta iman kita
yang penting, melainkan barang dari mana dan bagaimana cara memperoleh serta
menggunakannya. Air Lourdes lebih mujarab, lebih jos daripada air Sendang dll.
Bentuk lain dari ekses negatif juga kita tahu dari kenyataan berikut. Penghormatan
menjadi penyembahan yang harafiah bisa bisa menyesatkan. Misalnya makin besar
patung, makin besar rahmatnya.
Tempat ziarah seperti Sendangsana di bulan Maria sekarang ini malah kurang membuat
orang krasan untuk berdoa. Terlalu ramai, kalau tidak boleh dibilang mirip tempat wisata
rekreasi umum. Kenyataan semacam itu memang tidak seluruhnya negatif. Sebab lebih
baik mereka pergi ke tempat pejizrahan daripada minum banyu gendeng dan teler. Atau
mungkin hanya masalah pengelolaannya saja. Misalnya tidak boleh kendaraan bermotor
masuk area peziarahan, dll. .
6.Ibu Maria komersial
Konsekuesnsi pertumbuhan jaman juga membawa dampak negatif terhadap devosi Maria.
Biro perjalanan, usaha pencarian dana, dll dapat memanfaatkan devosi Maria untuk
kepentingan terntentu, termasuk yang komersial. Kritik mendasar atas hal ini adalah
bahwa Maria justru selalu memihak yang lemah dan tak berdaya, orang berdosa. Maka
kalau Maria hanya diperuntukkan bagi mereka yang berdaya, pasti tidak sesuai dengan
cinta Ibu Maria.
Tidak bisa disangkal bahwa Ibu Maria adalah teladan iman, dasar pengharapan, sumber
cinta Gereja. (LG 53). Maria adalah tokoh orang beriman yang paling handal. Maria
adalah orang yang diterima oleh Tuhan, justru karena imannya. Penghayatan iman Ibu
Maria sungguh amat inspiratif bagi umat dan kita sekalian. Sebab kita mengalami sulit
1j
beriman yang benar dan setia. Devosi kepada Ibu 4aria dapat sungguh mengangkat
hidup iman kita.
7. Pengalamnn berdevosi kepada lbu fufuria:
Devosi kepada Ibu Maria adalah pengalaman umat konkret. Umat sepanjang jaman
mengalami bahwa Ibu Maria sungguh dekat di hati mereka. Ibu Maria dirasa mengerti
beban hidup umat sehingga darijaman ke jaman devosi ini makin berkembang. Umat,
juga dan lebih-lebih yang sederhana sungguh amat digerakkan, diinspirasikan,
disemangati hidup mereka. Karena Gereja dan siapapun mesti mendukung setiap devosi
Maria, juga kalau bentuknya belum terlalu tegas.
Kita juga perlu mendukung aneka penghayatan devosi dalam bentuk doa novena 3 salam
Maria yang tetap hidup di antara umat. Syukur kalau makin dapat diintegrasikan ke
dalam perayaan liturgi Gereja. Entah dengan memberi kemudahan, atau menyediakan
suasana agar makin menyuburkan penghayatan iman yang hidup. Demikian juga usaha
optimal untuk membantu umat agar sanggup berdoa kepada Tuhan melalui devosi Maria,
entah di tempat peziarahan,ataur di mana pun umat berdoa.
Cerita mukjijat selalu berguna untuk memperteguh iman, tetapi tidak perlu dilebih-
lebihnya, sampai menawarkan janji-janji yang menyesatkan gerak Roh dalam hati umat.
Kalau tidak masuk di akal harus siap untuk dipertanyakan, agar umat tidak terjebak pada
penghayatan devosi yang sempit, yang justru tidak membantu umat menemukan
Tuhannya.
YR. Widadaprayitna SJ
980526

More Related Content

What's hot

Pel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh KudusPel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Kornelis Ruben
 
Memahami Makna Paskah (MMP)
Memahami Makna Paskah (MMP)Memahami Makna Paskah (MMP)
Memahami Makna Paskah (MMP)
SABDA
 
Mengikuti Bimbingan Roh Kudus
Mengikuti Bimbingan Roh KudusMengikuti Bimbingan Roh Kudus
Mengikuti Bimbingan Roh Kudus
natania santoso
 
Pel 16 Yesus Sang Pegampun
Pel 16 Yesus Sang PegampunPel 16 Yesus Sang Pegampun
Pel 16 Yesus Sang PegampunKornelis Ruben
 
Pelajaran 1 - Allah menyelamatkan
Pelajaran 1  - Allah menyelamatkanPelajaran 1  - Allah menyelamatkan
Pelajaran 1 - Allah menyelamatkan
Kornelis Ruben
 
Silvester Nyawai, S. Pd
Silvester Nyawai, S. PdSilvester Nyawai, S. Pd
Silvester Nyawai, S. Pd
Silvester Nyawai
 
Pak kelas8 bahan bab5 uh1 sm2 dave
Pak kelas8 bahan bab5 uh1 sm2 davePak kelas8 bahan bab5 uh1 sm2 dave
Pak kelas8 bahan bab5 uh1 sm2 dave
Dave Alexius Inkiriwang
 
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai PersekutuanPel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Kornelis Ruben
 
Kristus Menderita dan Mati untuk Pengampunan Dosa-Dosa Kita
Kristus Menderita dan Mati untuk Pengampunan Dosa-Dosa KitaKristus Menderita dan Mati untuk Pengampunan Dosa-Dosa Kita
Kristus Menderita dan Mati untuk Pengampunan Dosa-Dosa Kita
SABDA
 
Makna Kenaikan Yesus Kristus
Makna Kenaikan Yesus KristusMakna Kenaikan Yesus Kristus
Makna Kenaikan Yesus Kristus
Johan Setiawan
 
Pak kelas8 bahan bab6 uts sm2 dave
Pak kelas8 bahan bab6 uts sm2 davePak kelas8 bahan bab6 uts sm2 dave
Pak kelas8 bahan bab6 uts sm2 dave
Dave Alexius Inkiriwang
 
Pak kelas9 bahan bab4 uas sm1 dave
Pak kelas9 bahan bab4 uas sm1 davePak kelas9 bahan bab4 uas sm1 dave
Pak kelas9 bahan bab4 uas sm1 dave
Dave Alexius Inkiriwang
 
Pelajaran 2 - beragama dan beriman (2)
Pelajaran 2  - beragama dan beriman (2)Pelajaran 2  - beragama dan beriman (2)
Pelajaran 2 - beragama dan beriman (2)
Kornelis Ruben
 
Pel 15 Yesus Yang Berbelas Kasih
Pel 15 Yesus Yang Berbelas KasihPel 15 Yesus Yang Berbelas Kasih
Pel 15 Yesus Yang Berbelas Kasih
Kornelis Ruben
 
Retret keluarga 2014
Retret keluarga 2014Retret keluarga 2014
Retret keluarga 2014
YR Widadaprayitna
 
Membangun Sebuah Keluarga Kristen
Membangun Sebuah Keluarga KristenMembangun Sebuah Keluarga Kristen
Membangun Sebuah Keluarga KristenFansisko Manatar
 
Pel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen BaptisPel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen Baptis
Kornelis Ruben
 
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2024 - Pelajaran 1
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2024 - Pelajaran 1Sekolah Sabat - Triwulan 1 2024 - Pelajaran 1
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2024 - Pelajaran 1
Adam Hiola
 
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slidesharePak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
Dave Alexius Inkiriwang
 
The Inner Circle (Lingkaran Dalam)
The Inner Circle (Lingkaran Dalam)The Inner Circle (Lingkaran Dalam)
The Inner Circle (Lingkaran Dalam)
Johan Setiawan
 

What's hot (20)

Pel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh KudusPel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
 
Memahami Makna Paskah (MMP)
Memahami Makna Paskah (MMP)Memahami Makna Paskah (MMP)
Memahami Makna Paskah (MMP)
 
Mengikuti Bimbingan Roh Kudus
Mengikuti Bimbingan Roh KudusMengikuti Bimbingan Roh Kudus
Mengikuti Bimbingan Roh Kudus
 
Pel 16 Yesus Sang Pegampun
Pel 16 Yesus Sang PegampunPel 16 Yesus Sang Pegampun
Pel 16 Yesus Sang Pegampun
 
Pelajaran 1 - Allah menyelamatkan
Pelajaran 1  - Allah menyelamatkanPelajaran 1  - Allah menyelamatkan
Pelajaran 1 - Allah menyelamatkan
 
Silvester Nyawai, S. Pd
Silvester Nyawai, S. PdSilvester Nyawai, S. Pd
Silvester Nyawai, S. Pd
 
Pak kelas8 bahan bab5 uh1 sm2 dave
Pak kelas8 bahan bab5 uh1 sm2 davePak kelas8 bahan bab5 uh1 sm2 dave
Pak kelas8 bahan bab5 uh1 sm2 dave
 
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai PersekutuanPel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
 
Kristus Menderita dan Mati untuk Pengampunan Dosa-Dosa Kita
Kristus Menderita dan Mati untuk Pengampunan Dosa-Dosa KitaKristus Menderita dan Mati untuk Pengampunan Dosa-Dosa Kita
Kristus Menderita dan Mati untuk Pengampunan Dosa-Dosa Kita
 
Makna Kenaikan Yesus Kristus
Makna Kenaikan Yesus KristusMakna Kenaikan Yesus Kristus
Makna Kenaikan Yesus Kristus
 
Pak kelas8 bahan bab6 uts sm2 dave
Pak kelas8 bahan bab6 uts sm2 davePak kelas8 bahan bab6 uts sm2 dave
Pak kelas8 bahan bab6 uts sm2 dave
 
Pak kelas9 bahan bab4 uas sm1 dave
Pak kelas9 bahan bab4 uas sm1 davePak kelas9 bahan bab4 uas sm1 dave
Pak kelas9 bahan bab4 uas sm1 dave
 
Pelajaran 2 - beragama dan beriman (2)
Pelajaran 2  - beragama dan beriman (2)Pelajaran 2  - beragama dan beriman (2)
Pelajaran 2 - beragama dan beriman (2)
 
Pel 15 Yesus Yang Berbelas Kasih
Pel 15 Yesus Yang Berbelas KasihPel 15 Yesus Yang Berbelas Kasih
Pel 15 Yesus Yang Berbelas Kasih
 
Retret keluarga 2014
Retret keluarga 2014Retret keluarga 2014
Retret keluarga 2014
 
Membangun Sebuah Keluarga Kristen
Membangun Sebuah Keluarga KristenMembangun Sebuah Keluarga Kristen
Membangun Sebuah Keluarga Kristen
 
Pel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen BaptisPel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen Baptis
 
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2024 - Pelajaran 1
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2024 - Pelajaran 1Sekolah Sabat - Triwulan 1 2024 - Pelajaran 1
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2024 - Pelajaran 1
 
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slidesharePak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
 
The Inner Circle (Lingkaran Dalam)
The Inner Circle (Lingkaran Dalam)The Inner Circle (Lingkaran Dalam)
The Inner Circle (Lingkaran Dalam)
 

Similar to DEVOSI MARIA

Renungan ORK 1 Januari 2022.pptx
Renungan ORK 1 Januari 2022.pptxRenungan ORK 1 Januari 2022.pptx
Renungan ORK 1 Januari 2022.pptx
albertus purnomo
 
Seikat #4 Per Mariam ad Jesum
Seikat #4 Per Mariam ad JesumSeikat #4 Per Mariam ad Jesum
Seikat #4 Per Mariam ad Jesumkarangpanas
 
Pengertian doks
Pengertian doksPengertian doks
Pengertian doks
Ludi Ludi
 
Yesus bagi orang non religius
Yesus bagi orang non religiusYesus bagi orang non religius
Yesus bagi orang non religius
Nuel Nuel
 
Sejarah Gereja
Sejarah GerejaSejarah Gereja
Sejarah Gereja
onchy
 
MODUL SEJARAH GEREJA UMUM 1 ( AWAL SEJARAH GEREJA )
MODUL SEJARAH GEREJA UMUM 1 ( AWAL SEJARAH GEREJA )MODUL SEJARAH GEREJA UMUM 1 ( AWAL SEJARAH GEREJA )
MODUL SEJARAH GEREJA UMUM 1 ( AWAL SEJARAH GEREJA )
Samuel761805
 
Virgin of Sheshan,China (Indonesian).pptx
Virgin of Sheshan,China (Indonesian).pptxVirgin of Sheshan,China (Indonesian).pptx
Virgin of Sheshan,China (Indonesian).pptx
Martin M Flynn
 
jurnal misiologi.pdf
jurnal misiologi.pdfjurnal misiologi.pdf
jurnal misiologi.pdf
Dethanmalimou
 
BULAN MARIA
BULAN   MARIABULAN   MARIA
BULAN MARIA
YR Widadaprayitna
 
BIAS DALAM GERAKAN GEREJA KHARISMATIK
BIAS DALAM GERAKAN GEREJA KHARISMATIKBIAS DALAM GERAKAN GEREJA KHARISMATIK
BIAS DALAM GERAKAN GEREJA KHARISMATIK
Gregory Budiman
 
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di Dunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDuniaPtt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di Dunia
RuangguruKristen
 
Spiritual Misdinar
Spiritual MisdinarSpiritual Misdinar
Spiritual Misdinar
Lusius Sinurat
 
St. Theresia Avila
St. Theresia AvilaSt. Theresia Avila
St. Theresia Avila
Lusius Sinurat
 
Santa Theresia Avila
Santa Theresia AvilaSanta Theresia Avila
Santa Theresia Avila
Lusius Sinurat
 
Evaluasi Kelas Memahami Makna Paskah (MMP)
Evaluasi Kelas Memahami Makna Paskah (MMP)Evaluasi Kelas Memahami Makna Paskah (MMP)
Evaluasi Kelas Memahami Makna Paskah (MMP)
SABDA
 

Similar to DEVOSI MARIA (20)

GEMPAR 09
GEMPAR 09GEMPAR 09
GEMPAR 09
 
Renungan ORK 1 Januari 2022.pptx
Renungan ORK 1 Januari 2022.pptxRenungan ORK 1 Januari 2022.pptx
Renungan ORK 1 Januari 2022.pptx
 
Seikat #4 Per Mariam ad Jesum
Seikat #4 Per Mariam ad JesumSeikat #4 Per Mariam ad Jesum
Seikat #4 Per Mariam ad Jesum
 
GEMPAR 11
GEMPAR 11GEMPAR 11
GEMPAR 11
 
Pengertian doks
Pengertian doksPengertian doks
Pengertian doks
 
Yesus bagi orang non religius
Yesus bagi orang non religiusYesus bagi orang non religius
Yesus bagi orang non religius
 
GEMPAR 10
GEMPAR 10GEMPAR 10
GEMPAR 10
 
Sejarah Gereja
Sejarah GerejaSejarah Gereja
Sejarah Gereja
 
MODUL SEJARAH GEREJA UMUM 1 ( AWAL SEJARAH GEREJA )
MODUL SEJARAH GEREJA UMUM 1 ( AWAL SEJARAH GEREJA )MODUL SEJARAH GEREJA UMUM 1 ( AWAL SEJARAH GEREJA )
MODUL SEJARAH GEREJA UMUM 1 ( AWAL SEJARAH GEREJA )
 
Virgin of Sheshan,China (Indonesian).pptx
Virgin of Sheshan,China (Indonesian).pptxVirgin of Sheshan,China (Indonesian).pptx
Virgin of Sheshan,China (Indonesian).pptx
 
jurnal misiologi.pdf
jurnal misiologi.pdfjurnal misiologi.pdf
jurnal misiologi.pdf
 
BULAN MARIA
BULAN   MARIABULAN   MARIA
BULAN MARIA
 
BIAS DALAM GERAKAN GEREJA KHARISMATIK
BIAS DALAM GERAKAN GEREJA KHARISMATIKBIAS DALAM GERAKAN GEREJA KHARISMATIK
BIAS DALAM GERAKAN GEREJA KHARISMATIK
 
Pertemuan VIII
Pertemuan VIIIPertemuan VIII
Pertemuan VIII
 
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di Dunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDuniaPtt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di Dunia
 
Spiritual Misdinar
Spiritual MisdinarSpiritual Misdinar
Spiritual Misdinar
 
St. Theresia Avila
St. Theresia AvilaSt. Theresia Avila
St. Theresia Avila
 
Santa Theresia Avila
Santa Theresia AvilaSanta Theresia Avila
Santa Theresia Avila
 
GEMPAR 06
GEMPAR 06GEMPAR 06
GEMPAR 06
 
Evaluasi Kelas Memahami Makna Paskah (MMP)
Evaluasi Kelas Memahami Makna Paskah (MMP)Evaluasi Kelas Memahami Makna Paskah (MMP)
Evaluasi Kelas Memahami Makna Paskah (MMP)
 

More from YR Widadaprayitna

Jadilah kehendakMu Tuhan
Jadilah kehendakMu TuhanJadilah kehendakMu Tuhan
Jadilah kehendakMu Tuhan
YR Widadaprayitna
 
Anak Digendong
Anak DigendongAnak Digendong
Anak Digendong
YR Widadaprayitna
 
Anak Menangis
Anak  MenangisAnak  Menangis
Anak Menangis
YR Widadaprayitna
 
MPASI
MPASIMPASI
Asi formula
Asi   formulaAsi   formula
Asi formula
YR Widadaprayitna
 
Belajar berkeluarga dari Maria Yosef
Belajar berkeluarga dari Maria YosefBelajar berkeluarga dari Maria Yosef
Belajar berkeluarga dari Maria Yosef
YR Widadaprayitna
 
Retret keluarga 2015
Retret keluarga 2015Retret keluarga 2015
Retret keluarga 2015
YR Widadaprayitna
 
Litani santa maria bunda keluarga beriman
Litani santa maria bunda keluarga berimanLitani santa maria bunda keluarga beriman
Litani santa maria bunda keluarga berimanYR Widadaprayitna
 
Liturgi kontekstual
Liturgi kontekstualLiturgi kontekstual
Liturgi kontekstual
YR Widadaprayitna
 
Ibadat
IbadatIbadat
Perayaan ekaristi
Perayaan ekaristiPerayaan ekaristi
Perayaan ekaristi
YR Widadaprayitna
 
Liturgi gereja vatikan ii
Liturgi gereja vatikan iiLiturgi gereja vatikan ii
Liturgi gereja vatikan ii
YR Widadaprayitna
 
Hukum&moral perkawinan katolik
Hukum&moral perkawinan katolikHukum&moral perkawinan katolik
Hukum&moral perkawinan katolik
YR Widadaprayitna
 
Gereja vatikan II
Gereja vatikan IIGereja vatikan II
Gereja vatikan II
YR Widadaprayitna
 
Buku pertanyaan pernikahan
Buku pertanyaan pernikahanBuku pertanyaan pernikahan
Buku pertanyaan pernikahan
YR Widadaprayitna
 
Nasib kaum muda dalam gereja
Nasib kaum muda dalam gerejaNasib kaum muda dalam gereja
Nasib kaum muda dalam gerejaYR Widadaprayitna
 
Belajar dari bunda elisabeth gruyters
Belajar dari bunda elisabeth gruytersBelajar dari bunda elisabeth gruyters
Belajar dari bunda elisabeth gruyters
YR Widadaprayitna
 

More from YR Widadaprayitna (19)

Jadilah kehendakMu Tuhan
Jadilah kehendakMu TuhanJadilah kehendakMu Tuhan
Jadilah kehendakMu Tuhan
 
Anak Digendong
Anak DigendongAnak Digendong
Anak Digendong
 
Anak Menangis
Anak  MenangisAnak  Menangis
Anak Menangis
 
MPASI
MPASIMPASI
MPASI
 
Asi formula
Asi   formulaAsi   formula
Asi formula
 
Belajar berkeluarga dari Maria Yosef
Belajar berkeluarga dari Maria YosefBelajar berkeluarga dari Maria Yosef
Belajar berkeluarga dari Maria Yosef
 
Retret keluarga 2015
Retret keluarga 2015Retret keluarga 2015
Retret keluarga 2015
 
Litani santa maria bunda keluarga beriman
Litani santa maria bunda keluarga berimanLitani santa maria bunda keluarga beriman
Litani santa maria bunda keluarga beriman
 
Panggilan menjadi orangtua
Panggilan menjadi orangtuaPanggilan menjadi orangtua
Panggilan menjadi orangtua
 
Liturgi kontekstual
Liturgi kontekstualLiturgi kontekstual
Liturgi kontekstual
 
Ibadat
IbadatIbadat
Ibadat
 
Perayaan ekaristi
Perayaan ekaristiPerayaan ekaristi
Perayaan ekaristi
 
Liturgi gereja vatikan ii
Liturgi gereja vatikan iiLiturgi gereja vatikan ii
Liturgi gereja vatikan ii
 
Hukum&moral perkawinan katolik
Hukum&moral perkawinan katolikHukum&moral perkawinan katolik
Hukum&moral perkawinan katolik
 
Gereja vatikan II
Gereja vatikan IIGereja vatikan II
Gereja vatikan II
 
Liturgi kontekstual 2001
Liturgi kontekstual 2001Liturgi kontekstual 2001
Liturgi kontekstual 2001
 
Buku pertanyaan pernikahan
Buku pertanyaan pernikahanBuku pertanyaan pernikahan
Buku pertanyaan pernikahan
 
Nasib kaum muda dalam gereja
Nasib kaum muda dalam gerejaNasib kaum muda dalam gereja
Nasib kaum muda dalam gereja
 
Belajar dari bunda elisabeth gruyters
Belajar dari bunda elisabeth gruytersBelajar dari bunda elisabeth gruyters
Belajar dari bunda elisabeth gruyters
 

DEVOSI MARIA

  • 1. Devosi Maria Kebaktian kepadct lbu Mariu A. Pengalaman KS Dalam KS tidak banyak tokoh wanita. Kalau ada tokoh tersebut punya peran besar dalam kisah KS. Dalam PL ada tokoh seperti: Ibu Musa, Ruth, Naomi dll. Dalam PB tokoh wanita, termasuk Ibu Maria ditulis oleh Lukas. Lukaslah yang mengangkat peran Maria dalam tatakarya keselamatan Allah. Maka kalau kita mencari apa kata KS tentang Maria paling banyak dapat kita gali dari tulisan Lukas: Injil Lukas dan Kis Rasul. B. Pengalaman Gereja Kita mengenal kebaktian kepada Ibu Maria melalui beberapa devosi berikut. l. Dou Salam Maria Devosi yang paling umum adalah Doa Salam Maria. Doa ini terdiri dari dua bagian: Kutipan Luk 1:28 Salam Maria penuh rahmat Tuhan sertamu, Luk 1:42: Terpujilah Engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Devosi doa permohonan dua ayat ini sudah ada sejak abad 6 dan mendapat bentuk forma seperti kita punya sekarang baru abad 16. (Pada th 13 18 ada kebiasaan doa Malaikat Tuhan) 2. Rosario Karena tidak semua orang dapat membaca, maka juga tidak setiap orang dapat mendoakan mazmur yang be{umlah 150 itu. Untuk mereka itu kemudian dikembangkan doa Salam Maria 150 kali. Agar mudah didoakan, maka dipakai tali sembahyang (tasbih) Doa inilah yang kemudian kita kenal sebagai Rosario. Sejak jaman St Dominikus di abad 13, muncul kebiasaan untuk merenungkan peristiwa- peristiwa. gembira, sedih dan mulia. Lalu muncul kebiasaan Rosario dalam 3 tahap, dengan tiga peristiwa a 50 Salam Maria. 3. Bulan Maria: Oktober Sejak P Gregorius XIII, Pesta Maria Ratu Roasio ditetapkan tgl 7 Oktober. Dalam perjalanan waktu, lama-kelamaan seluruh bulan Oklober jadi bulan Rosario. Kebiasaan ini dikukuhkan oleh P Leo XIII pada th 1884. Mei Sejak abad 13 di Spanyol, bulan Mei sudah dibaktikan kepada Bunda Maria. Kemudian oleh para Yesuit (Pendiri SJ adalah Ignatius Loyola, Spanyol) sejak abad 16, kebiasaan tersebut disebarkan ke seluruh dunia. Dan di abad 19 bulan Mei menjadi bulan Maria lantas menjadi kebiasaan umum.
  • 2. Hari Sabtu Sejak abad 10, di biara-biara, ada kebiasaan doa ofisi kepada Ibu Maria, di hari Sabtu. Maka sekarang pun hari Sabtu juga jadi hari Maria, seperti hari Jumat menjadi hari Hati Kudus Yesus. 4. Novena Maria. Ada macam-macam doa novena kepada Ibu Maria. Yang paling terkenal ialah Novena 3 Salam Maria. 5. Tempat Ziarah Sejalan dengan perkembangan devosi kepada Ibu Maria, maka tumbuh juga tempat tempat suci untuk devosi kepada Ibu Maria. Seperti Lourdes, Tritis, Sendangsana dll. Tempat-tempat ziarah tersohor umumnya dibarengi dengan banyak kisah mukjryat: penampakan, penyembuhan, dll. Semakin banyak kisah mukjljat yang terjadi, maka semakin ramai dikunjungi orang. Demikian devosi kepada Maria berkembang terus dalam pefalanan sejarah Gereja. Bahkan dalam perkembangannya dapat terjadi bahwa Maria seolah-olah menjadi lebih penting daripada Yesus Kristus, Anaknya sendiri. Hal ini masih berjalan sampai hari ini. Maka Konsili Vatikan II mengajak umat supaya dalam memandang martabad Bunda Allah yang istimewa dengan sungguh-sungguh mencesah segala ungkapan berlebihan yang palsu. sepeti juga kepicikan sikap batin. Bakti yang sejati tidak terdiri dari perasaan mandul dan bersifat sementara, atau sikap mudah percaya tanpa dasar. Ilugaimanu sehenarnyu ujaran Gereju ttg devosi Maria ini'? Sebutan Maria Sebelum diajarkan resmi oleh Gereja, sebelumnya sudah lebih dulu diimani dan dihayati oleh umat dalam perjalanan sejarah Gereja. Baru kemudian lahirlah ajaran resmi mengenai sebutan resmi Bunda Maria menurut Ajaran Gereja adalah sbb.: Bunda Allah (K.Efesus 413), Perawan (abad 3, dikokohkan K. Kontantinopel 553), berhub dg imannya. Terkandung tanpa noda (P. Pius IX, 1854), Diangkat ke surga jiwaraganya (P.Pius XII, 1950). Kons'ivatikan"'_-ftTJ*HiJ:,l,;[;l*rf #il;Hia1ffi T.lffi """" C. Pengalaman kita Tr adi s i Jaw a/Ind o n e si a ? Dalam tradisi kita kenal sebutan/nama Dewi Sri, menggambarkan bahwa tokoh feminim tersebut ada, Umumnya tokoh tersebut punya peran aktif berkaitan Ibu Pertiwi; Bu-mi. Semuanya berkuasa, meskipun tak kelihatan. dengan tata kehidupan, kesuburan.
  • 3. Seperti kebanyakan tradisi di dunia ini yang hidup adaiah trarlisi lakilaki. Demikian sehingga lahir istilah wanita (wani ditata) cewek (rvek-ivek). r'atu (ayu, anggun, tapi lemah) kalau kuat jadi Srikandi, alias banci. Dalam perkembangannya di Indonesia, rvanita juga baru sampai jadi pendamping (alias pajangan). Di sana-sini mulai diberi peran tarnpil, tapi kalau sungguh tampil, kaum prianya tidak rela atau tidak tahan menghadapinya. Artinya wanita masih digambarkan sebagai sosok lembut, penuh kehangatan cinta dan ticlak tampil di depan. Ini membawa serta pola penghayatan untuk mengharap Sang Dewi berperan aktif dalam tata kehidupan maupun kesuburan dunia. Karena dalam tradisi Jawa misalnya penghayatan tersebut tidak lepas dari sisa pengahayatan animisme dinamisme, dengan aneka sesaji, maka tak heran kalau ini pun bisa menjadi pola pengayatan devosi kepada Ibu Maria. Dalam pola penghayatan tersebut di atas, peran tempat juga amat kentara. Ini juga berpengaruh langsung pada pola penghayatan devosi Maria sesuai dengan tempatnya pula. Maka di suatu tempat dirasa ada sesuatunya, dengan mudah dapat digantiidibabtis menjadi tempat ziarah. Hal semacam ini masih tumbuh terus sampai hari ini. Terus saja bermunculan tempat ziarah baru. Misalnya: Mei ini di rumah ibu saya dimulai suatu devosi kepada ibu Maria. Patung ibu Maria yang membopong Kanak-kanak Yesus dan menunjuk ke Hati Kudus ditempatkan di dalam sebuah rumah bambu berbentuk joglo. Maka tempat ziarah ini diberi nama Joglo Maria Bunda Hati Kudus. Padahal di paroki Klepu sendiri ada Sendang Jatiningsih. Di Wonosari sudah ada sendang Ngijo. Tapi kemudian muncul gua Tritis, gua Maria terindah seluruh dunia itu. Ini bisa menimbulkan perbedaan klas, atau mutu tempat ziarah yang tersedia bagi seluruh umat. Berlatar belakang tradisi tersebut di atas, Maria dapat dihayati sebagai tumpuan harapan hidup manusia, termasuk di dalamnya penyembuh, pengampun. Itulah sebabnya, devosi Maria semacam ini bisa menimbulkan penghayatan yang keliru secara teologis. Sebab bukan mustahil, meskipun tidak diakui, tapi dilakukan suatu tindakan menganggap Maria melebihi Tuhan. Kalau betul demikian, tentu penghayatan ini tidak dapat diterima secara teologis. Berlatar belakang tradisi tersebut, maka untuk banyak orang figur Ibu Maria dapat memenuhi kebutuhan dan kerinduan terdalam hati manusia. Figur Yesus dan Bapa, kurang lengkap dan kurang dekat dengan pengalaman manusiawi seluruh umat. Ibu yang tak pernah menuntut. Ibu yang selalu berperan di belakang, mendorong orang untuk memihak dia. Maria memenuhi syarat tersebut. Maka Ibu Maria dapat lebih dekat dengan kebanyakan orang, bahkan sampai suatu kedekatan hati benar-benar. Kenyataan ini cocok dengan penghayatan Jawa. ayah lebih menakutkan daripada ibu. Dan justru karena itu banyak orang jula dapat mengalami kehangatan cinta seorang ibu telah memberi inspirasi dan motivasi untuk mencari tata kehidupan yang lebih baik di harapan Allah. Kenyataan ini juga cocok dengan sosok Ibu Maria sebagai figur seoroang beriman mendalam
  • 4. D. Refleksi Pengalaman Dalam tradisi KS, tradisi Gereja, maupun tradisi kita, jelas bahwa yang hidup adalah tradisi laki-iaki. Dalam proses interaksi antara tradisi tersebut kadang tidak berjalan mulus. Karena itu perlu dicatat beberapa hal berikut ini: 1. Sikap Gereju? Seperti biasa Gereja selalu lambat dalam bertindak. Gereja sealu mengambil tindakan reaksi daripada aksi sendiri. Juga dalam hal devosi kepada ibu Maria ini. Karena itu selama ini ajaran Gereja mengenai Maria lahir dari pengalaman penghayatan iman umat. Di situ pun Gereja sendiri sangat hati-hati menyetujui apa yang hidup di kalangan umatnya, termasuk dalam kisah penampakan-penampakan. Sikap yang demikian ini tentu bisa dialami mengecewakan mereka yang fanatik kepada Ibu Maria. Maka bisa terjadi bahwa penampakan Maria lebih dicari dan diagungkan daripada perayaan iman utama ekaristi. Orang rela pergi ke mana pun, jam berapa pun demi isu penampakan yang kadang tidak masuk di akal sehat kita. Kalau menunggu sikap Gereja dalam hal ini mungkin nanti terlambat, atau tidak tepat, maka kita sendiri mesti kritis terhadap cara beriman kita, juga dalam hal devosi kepada Ibu Maria ini. Tahun pertama saya tinggal di Kotabaru ada banyak cerita tentang penampakan Maria. Sampai suatu malam tak jadi nampak gara-gara yang datang kurang banyak yang datang dan katanya percaya. Kok aneh, penampakan pun mengenal cancel. Padahal cinta Tuhan, juga cinta Ibu Maria tak pernah terhalangi oleh sikap dan tindak kita manusia. 2. Devosi Liturgis Ibu Maria telah menggerakkan hati banyak orang. Sepanjang sejarah tumbuh terus devosi kepada Bunda Maria. Di mana-mana banyak orang berdevosi kepada Ibu Maria. Rahkan ada yang menghubungkan runtuhnya komunis Rusia, dan Jerman timur adalah berkat bantuan Bunda Maria. Devosi yang dianjurkan oleh K. Vatikan II adalah devosi liturgis, devosi sebagai bagian dari perayaan iman. Hal ini tentu dimaksudkan untuk mencegah agar tidak terjadi penyesatan di kalangan umat. Umat yang dengan segala kesungguhan hati mencari Tuhannya jangan sampai tanpa bimbingan dan salah jalan. Jangan sampai te{adi ungkapan berlebihan yang keliru, atau kepicikan batin yang merugikan penghayatan iman umat. Devosi yang sejati tidak terdiri dari perasaan yang mandul atau dari sikap mudah percaya tanpa dasar. (Iman Katolik hal.234) Kalau hal ini tedadi tanpa bimbingan dari pimpinan Gereja tentu berbahayabagi perkembangan imannya. 3. Pemahaman Doa Doa Litani telah dimengerti sebagai doa mantra dan bukan doa meditatif lagi. Orang tidak lagi melihat makna renungan di balik litani. Doa dipandang sebagai magis daripada ungkapan iman umat yang hidup dan segar. Semestinya litani adalah ungkapan pengalaman relasional dengan Ibu Maria, mirip dengan 99 nama Allah dalam Islam. i'i.arena ungkapan iman yang hrciup, maka juga mesti uptodate, real dan personal.
  • 5. Pemahaman keliru juga teqadi dalam doa novena. Doa novena dimengerti sebagai doa magis, yang menjadi kehilangan maknanya bila lcrlos satu kali apapun alasannya. Keyakinan akan dikabulkannya doa novena brrkan pada kebaikan hati Allah, tetapi pada kekuatan doa novena yang didoakan seiti;r lepat dan tetap sesuati aturannya. Seakan- akan Tuhan tunduk pada hukum doa ilorena, tersebut. Karena itukah orang memilih novena 3 Salam Maria sebab novena ini singkat dan cepat didoakan, sehingga kemungkinan kurang atau salah merSadi kecil sekali. Ataukah bahwa novena membantu orang beriman dalam doa justru karena doa yang ajeg itu dapat membangun suasana optimal untuk berdoa??? 4. Non Liturgis Sesuai dengan perkembangan jaman, devosi kepada Ibu Maria, juga sering diseminarkan seperti sekarang ini. Tetapi sudah pasti Maria seminar seperti ini hanya untuk kalangan terbatas. Dalam tata dunia kaum elit seminar lebih berjaya daripada devosi iman hidup di kalangan umat sederhana pada umumnya. Maria yang diseminarkan, beda dengan Maria yang dialami umat. Maria di seminar memberi pengetahuan, dan sedikit peneguhan iman. Maria yang dihayati dalam devosi memberi kegembiraan dan semangat beriman. Pengalaman orang Timur: Pemahaman tokoh Maria bagi orang Timur sungguh dapat membantu penyebaran devosi kepada Ibu Maria, namun juga menyuburkan pemahaman keliru tentang Maria. Maria seakan harus bertanggungawab atas apa yang terjadi di dunia kehidupan ini. Hal ini mungkin karena kita sudah hidup dalam budaya Timur yang mengenal tokoh seperti Dewi Sri penjamin kehidupan. Ibu Maria dianggap dapat memberi kesuburan, kesejukan, hiburan hanya daya dan keampuhannya, bukan karena Ibu Maria jadi perantara kepada Allah. Lebih memprihatinkan lagi adalah tumbuhnya semacam harapan secara tidak sadar bahwa Ibu Maria juga baru akan mengabulkan jika sesaji atau persembahan kita berkenan di hatinya. Bukankah ini mirip dengan budaya sesaji kepada para dewa, semacam Dewi Sri itu'/ Itulah sebabnya mengapa peziarahan ke Ibu Maria juga dapat dihayati sebagai usaha untuk ngalap berkah, mohon pengampunan, atau mohon kesembuhan. Untuk itu orang rela berjanji, dan sedia berbuat sesuatu demi terkabulnya doanya. Tetapi juga jangan dilupakan bahwa devosi kepada Ibu Maria lahir dan hidup subur justru di kalangan umat beriman sederhana. Kecuali mudah dan gampang diterima, dihayati juga contoh hidup Ibu Maria memberi inspirasi yang lugas dan jelas. Tidak perlu otak yang hebat untuk memahami. Cukup dengan hati terbuka, maka orang dapatmengahayati nya dengan mudah. Ibu Maria sebagai teladan orang beriman sungguh menghibur, memberi semangat dan harapan pada setiap orang beriman. Juga seandainya orung mengalami kesulitan dalam iman tersebut. Barangkali di sinilah letak kekuatan devosi orang beriman kepada Ibu Maria, sebab memang dapat memberi semangat beriman yang mengesankan dan dapat dilakukan oleh siapapun juga. Namun demikian harus senantiasa hati-hati agar jangan sampai menjebak umat. Sebab bisa jadi akan tumbuh pengahayatan keliru tentang Maria sebagai teladan dan perantara kepada Allah. Ada banyak contoh yang akhirnya terjebak
  • 6. begitu rupa sehingga Tuhan menjadi terkesarnpingkan. Malah bisa terjadi bahwa l4aria dihayati melebihi Yesus putranya, Allah Putra itu. 5. Tempat ziarah: mnniak Dari dulu sampai hari ini terus saja tumbuh tempat-tempat suci Ibu Maria. Ditambah dengan aneka kisah mukjijat tempat peziarah kepada Ibu Maria menjadi terkenal dan dikunjungi banyak orang, juga yang tidak mengenal Maria sebelumnya. Penghayatan demikian bisa berbelok arah, manjadi tempat memohon, sesambat, seakan karena tempatnya yang wingit dan memberi berkat. Bukan Tuhan yang memberkati melalui Ibu Maria tetapi tempat ziarah dengan segala aturan mainnya yang lebih menentukan: apakaha harus ambil air di sana bukan di sini dll. Tidak memenuhi aturan berarti gagal. Menaruh air jauh dari patung, kurang mujarab dibandingkan ditaruh dekat patung Ibu Maria dll. Banyak yang diuntungkan dengan adanya tempat suci tersebut. Secara sosial ekonomi juga memberi bagi masyarakat sekitar. Banyak orang hidup dari menjual jasa, dan barang suci lainnya di sekitar tempat tersebut. Tapi ekses negatifnya juga harus tetap kita akui. Seperti misalnya tempat atau barang suci Maria dianggap punya kekuatan magis. Bukan rahmat dan cinta Allah serta iman kita yang penting, melainkan barang dari mana dan bagaimana cara memperoleh serta menggunakannya. Air Lourdes lebih mujarab, lebih jos daripada air Sendang dll. Bentuk lain dari ekses negatif juga kita tahu dari kenyataan berikut. Penghormatan menjadi penyembahan yang harafiah bisa bisa menyesatkan. Misalnya makin besar patung, makin besar rahmatnya. Tempat ziarah seperti Sendangsana di bulan Maria sekarang ini malah kurang membuat orang krasan untuk berdoa. Terlalu ramai, kalau tidak boleh dibilang mirip tempat wisata rekreasi umum. Kenyataan semacam itu memang tidak seluruhnya negatif. Sebab lebih baik mereka pergi ke tempat pejizrahan daripada minum banyu gendeng dan teler. Atau mungkin hanya masalah pengelolaannya saja. Misalnya tidak boleh kendaraan bermotor masuk area peziarahan, dll. . 6.Ibu Maria komersial Konsekuesnsi pertumbuhan jaman juga membawa dampak negatif terhadap devosi Maria. Biro perjalanan, usaha pencarian dana, dll dapat memanfaatkan devosi Maria untuk kepentingan terntentu, termasuk yang komersial. Kritik mendasar atas hal ini adalah bahwa Maria justru selalu memihak yang lemah dan tak berdaya, orang berdosa. Maka kalau Maria hanya diperuntukkan bagi mereka yang berdaya, pasti tidak sesuai dengan cinta Ibu Maria. Tidak bisa disangkal bahwa Ibu Maria adalah teladan iman, dasar pengharapan, sumber cinta Gereja. (LG 53). Maria adalah tokoh orang beriman yang paling handal. Maria adalah orang yang diterima oleh Tuhan, justru karena imannya. Penghayatan iman Ibu Maria sungguh amat inspiratif bagi umat dan kita sekalian. Sebab kita mengalami sulit 1j
  • 7. beriman yang benar dan setia. Devosi kepada Ibu 4aria dapat sungguh mengangkat hidup iman kita. 7. Pengalamnn berdevosi kepada lbu fufuria: Devosi kepada Ibu Maria adalah pengalaman umat konkret. Umat sepanjang jaman mengalami bahwa Ibu Maria sungguh dekat di hati mereka. Ibu Maria dirasa mengerti beban hidup umat sehingga darijaman ke jaman devosi ini makin berkembang. Umat, juga dan lebih-lebih yang sederhana sungguh amat digerakkan, diinspirasikan, disemangati hidup mereka. Karena Gereja dan siapapun mesti mendukung setiap devosi Maria, juga kalau bentuknya belum terlalu tegas. Kita juga perlu mendukung aneka penghayatan devosi dalam bentuk doa novena 3 salam Maria yang tetap hidup di antara umat. Syukur kalau makin dapat diintegrasikan ke dalam perayaan liturgi Gereja. Entah dengan memberi kemudahan, atau menyediakan suasana agar makin menyuburkan penghayatan iman yang hidup. Demikian juga usaha optimal untuk membantu umat agar sanggup berdoa kepada Tuhan melalui devosi Maria, entah di tempat peziarahan,ataur di mana pun umat berdoa. Cerita mukjijat selalu berguna untuk memperteguh iman, tetapi tidak perlu dilebih- lebihnya, sampai menawarkan janji-janji yang menyesatkan gerak Roh dalam hati umat. Kalau tidak masuk di akal harus siap untuk dipertanyakan, agar umat tidak terjebak pada penghayatan devosi yang sempit, yang justru tidak membantu umat menemukan Tuhannya. YR. Widadaprayitna SJ 980526