SlideShare a Scribd company logo
DEHIDRASI
Dehidrasi adalah kehilangan air dari tubuh atau jaringan atau keadaan yang merupakan akibat
kehilangan air abnormal (Ramali & Pamoentjak, 1996). Menurut Guyton (1995), dehidrasi adalah
hilangnya cairan dari semua pangkalancairan tubuh. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
dehidrasi merupakan keadaan kehilangan cairan tubuh.
A. KLASIFIKASI DEHIDRASI
Berdasarkan klasifikasi dehidrasi WHO, maka dehidrasi dibagi tiga menjadi dehidrasi
1. Dehidrasi Ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)
Gejala :
1. Muka memerah
2. Rasa sangat haus
3. Kulit kering dan pecah-pecah
4. Volume urine berkurang dengan warna lebih gelap dari biasanya
5. Pusing dan lemah
6. Kram otot terutama pada kaki dan tangan
7. Kelenjar air mata berkurang kelembabannya
8. Sering mengantuk
9. Mulut dan lidah kering dan air liur berkurang
2. Dehidrasi Sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat badan)
Gejala:
1. Gelisah, cengeng
2. Kehausan
3. Mata cekung
4. Kulit keriput, misalnya kita cubit kulit dinding perut, kulit tidak segera kembali ke
posisi semula.
5. Tekanan darah menurun
6. Pingsan
7. Kontraksi kuat pada otot lengan, kaki, perut, dan punggung
8. Kejang
9. Perut kembung
Widya Audisti
04011381419182
Gamma
10. Gagal jantung
11. Ubun-ubun cekung
12. Denyut nadi cepat dan lemah
3. Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat badan)
Gejala:
1. Berak cair terus-menerus
2. Muntah terus-menerus
3. Kesadaran menurun, lemas luar biasa dan terus mengantuk
4. Tidak bisa minum, tidak mau makan
5. Mata cekung, bibir kering dan biru
6. Cubitan kulit baru kembali setelah lebih dari 2 detik
7. Kesadaran berkurang
8. Tidak buang air kecil
9. Tangan dan kaki menjadi dingin dan lembab
10. Denyut nadi semakin cepat dan lemah hingga tidak teraba
11. Tekanan darah menurun drastis hingga tidak dapat diukur
12. Ujung kuku, mulut, dan lidah berwarna kebiruan
13. Tidak kencing 6 jam atau lebih/frekuensi buang air kecil berkurang/kurang dari 6 popok/hari.
14. Kadang-kadang dengan kejang dan panas tinggi
B. Jenis – jenis dehidrasi
1. Dehidrasi Hiponatremik
(Na+
< 130 mEq/L)
Lebih banyak Natrium ketimbang air yang hilang dari ruang ekstrasel, atau kelebihan air
yang diberikan
Koreksi kadar Na dilakukan bersamaan dengan koreksi cairan rehidrasi yaitu memakai RL
atau NS, atau dengan memakai rumus :
Kadar Na koreksi (mEq/L) = 125- kadar Na serum x 0,6 x berat badan; diberikan dalam
24 jam
2. Dehidrasi Hipernatremia
(Na+
> 150 mEq/L)
Lebih banyak air ketimbang Natrium yang hilang dari ruang ekstrasel, atau kelebihan
natrium yang diberikan à meningkatkan osmolalitas cairan ekstrasel dan menyebabkan
air bergerak keluar sel
Koreksi penurunan Na dilakukan secara bertahap dengan pemberian cairan dekstrosa 5%+
salin. Penurunan kadar Na tidak boleh lebih dari 10 meq perhari karena bisa⅟₂
menyebabkan edem otak.
3. Dehidrasi Hipernatremia
(Na+
> 150 mEq/L)
Lebih banyak air ketimbang Natrium yang hilang dari ruang ekstrasel, atau kelebihan
natrium yang diberikan à meningkatkan osmolalitas cairan ekstrasel dan menyebabkan
air bergerak keluar sel
Koreksi penurunan Na dilakukan secara bertahap dengan pemberian cairan dekstrosa 5%+
salin. Penurunan kadar Na tidak boleh lebih dari 10 meq perhari karena bisa⅟₂
menyebabkan edem otak.
4. Dehidrasi Hipokalemia
(K+
< 3,5 mEq/L)
Penurunan kadar kalium serum dapat diakibatkan oleh distribusi ulang antara
kompartemen kalium intrasel besar dan ruang kalium ekstraseluler yang lebih kecil
Koreksi dilakukan menurut kadar K :
Jika kadar K 2,5-3,5 mEq/L, berikan 75 mEq/kgBB peroral perhari dibagi tiga dosis.
Jika kadar K< 2,5 mEq/L, berikan secara drip intravena dengan dosis :
a. 3,5- kadar K terukur x BB (kg) x 0,4 + 2 mEq/kgBB/24 jam dalam 4 jam pertama
b. 3,5- kadar K terukur x BB(kg) X 0,4+1/6x 2 mEq x BB dalam 20 jam berikutnya
C. Pemeriksaan Penunjang :
 Kadar natrium plasma darah
 Osmolaritas serum
 Ureum dan kreatinin darah
 BJ urin
 Tekanan ventra sentral (central venous pressure)
D. Hasil Laboratorium
Peningkatan hematokrit
2. Peningkatan kadar protein serum
3. Na+
Serum normal (biasanya)
4. Rasio BUN/Kreatinin serum >20:1 (normal=10:1)
5. Berat jenis urine tinggi
6. Osmolalitas urine >450 meq/L
7. Na+
urine <10 meq/L (penyebab dari ekstrarenal)
8. Na+
urine >20 meq/L (penyebab dari renal atau adrenal
E. Komplikasi
Akibat kehilangan cairan dan elektrolit secara mendadak dapat terjadi komplikasi karena
dehidrasi antara lain : hipokalemi, kejang, syok, gagal ginjal, sindrom delirium akut dan malnutrisi.
F. Tatalaksana
1. Tanpa dehidrasi : cairan rumah tangga, ASI
oralit diberikan tiap bab atau muntah dengan dosis :
a. < 1 tahun : 50-100 cc
b. 1-5 tahun : 100-200 cc
c. > 5 tahun : semaunya
2. Dehidrasi tidak berat (ringan-sedang)
a. Oralit 75 cc/kg/4 jam dilanjutkan pemberian cairan tiap bab
b. Bisa peroral, NGT, parenteral.
3. Dehidrasi berat : rehidrasi parenteral dengan cairan RL atau ringer asetat 100 cc/kgBB :
a. < 1 tahun : 30 cc/kgBB dalam 1 jam I, 70 cc/kgBB dalam 5 jam
b. > 1 tahun : 30 cc/kgBB dalam ½ jam I, 70 cc/kgBB dalam 2½ jam
ANALISI MASALAH
1. Apakah hubungan gastroentritis dengan dehidrasi ?
Dehidrasi adalah salah satu dari komplikasi Gastroentritis
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan laboratorium penting artinya dalam menegakkan diagnosis (casual) yang tepat
sehingga kita dapat memberikan obat yang tepat pula. Adapun pemeriksaan yang perlu dikerjakan
menurut Mansjoer (2000) adalah :
1. pemeriksaan feses
tes tinja untuk mengetahui makroskopis dan mikroskopis, biakan kuman untuk mengetahui kuman
penyebab, tes resistensi terhadap berbagai natibiotik serta untuk mengetahui ph dan kadar gula jika
diduga ada intoleransi glukosa.
Karakteristik hasil pemeriksaan feses sebagai berikut : feses bewarna pekat/putih kemungkinan
disebabkan karena adanya pigmen empedu (obstruksi empedu). Feses bewarna hitam disebabkan
karena efek dari obat seperti Fe, diet tinggi buah merah dan sayur hijau tua seperti bayam. Feses
bewarna pucat disebabkan karena melabsorbsi lemak, diet tinggi susu dan produk susu. Feses bewarna
orange atau hijau desebabkan karena infeksi susu. Feses cair dan berlendir disebabkan karena diare
yang penyebabnya bakteri. Feses seperti tepung bewarna putih desebabkan karena diare yang
penyebabnya adalah virus. Feses seperti ampas disebabkan karena diare yang penyebabnya adalah
parasit. Feses yang didalamnya terdapat unsur pus atau mukus disebabkan karena bakteri, darah jika
terjadi peradangan pada usus, terdapat lemak dalam feses jika disebabkan karena malabsorbsi lemak
dalam usus halus.
2. Periksaan Darah
Darah perifer lengkap, analisa gas darah dan elektrolit (terutama Na, Ca, K dan P serum pada diare
yang disertai kejang), anemia (hipokronik, kadang-kadang nikrosiotik) dan dapat terjadi karena
malanutrisi / malabsorbsi tekanan fungsi sum-sum tulang (proses infalamasi kronis) peningkatan sel-sel
darah putih, pemeriksaan kada ureum dan creatinin darah untuk mengetahui faal ginjal.
3. pemeriksaan elektrolit tubuh
untuk mengetahui kadar natrium, kalium, kalsium, bikarbonat.
4. Duodenal intubation
untuk mengetahui kuman penyebab secara kuantitatif dan kualitatif terutama pada diare kronik.
Sumber :
http://digilib.stikesmuhgombong.ac.id/files/disk1/5/jtstikesmuhgo-gdl-nurlalia-213-1-askepga-s.pdf
http://digilib.stikesmuhgombong.ac.id/files/disk1/5/jtstikesmuhgo-gdl-nurlalia-213-1-askepga-s.pdf

More Related Content

What's hot (20)

Isk
IskIsk
Isk
 
Impetigo Bullosa
Impetigo BullosaImpetigo Bullosa
Impetigo Bullosa
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
 
Ppt sindrom nefrotik
Ppt sindrom nefrotikPpt sindrom nefrotik
Ppt sindrom nefrotik
 
Hipertiroid ppt
Hipertiroid pptHipertiroid ppt
Hipertiroid ppt
 
Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2
 
Kaki diabetik
Kaki diabetikKaki diabetik
Kaki diabetik
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
Diare akut
Diare akutDiare akut
Diare akut
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 
PPT Efusi Pleura
PPT Efusi Pleura PPT Efusi Pleura
PPT Efusi Pleura
 
KOREKSI ELEKTROLIT.pptx
KOREKSI ELEKTROLIT.pptxKOREKSI ELEKTROLIT.pptx
KOREKSI ELEKTROLIT.pptx
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
Anemia mikrositik hipokrom
Anemia mikrositik hipokromAnemia mikrositik hipokrom
Anemia mikrositik hipokrom
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
 
Chronic Kidney Disease
Chronic Kidney DiseaseChronic Kidney Disease
Chronic Kidney Disease
 
Inflamasi
InflamasiInflamasi
Inflamasi
 

Similar to Dehidrasi

Gastroenteritis Udenews
Gastroenteritis   UdenewsGastroenteritis   Udenews
Gastroenteritis Udenews
UDE-NEWS
 
Asuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diareAsuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diare
Yudha09
 
Metabolisme air dan mineral
Metabolisme  air  dan  mineralMetabolisme  air  dan  mineral
Metabolisme air dan mineral
Reza As
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan gea
Cha Cha
 
CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CYNTHIA487534
 

Similar to Dehidrasi (20)

Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
 
Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
 
Sindrom nefrotik
Sindrom nefrotikSindrom nefrotik
Sindrom nefrotik
 
Askep sindrom nefrotik
Askep sindrom nefrotikAskep sindrom nefrotik
Askep sindrom nefrotik
 
Askep sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
Askep sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA Askep sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
Askep sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
 
Gastroenteritis Udenews
Gastroenteritis   UdenewsGastroenteritis   Udenews
Gastroenteritis Udenews
 
Asuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diareAsuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diare
 
Ppt gastroenterintis
Ppt gastroenterintisPpt gastroenterintis
Ppt gastroenterintis
 
Askep diare bu arma print lengkap
Askep diare bu arma print lengkapAskep diare bu arma print lengkap
Askep diare bu arma print lengkap
 
Askep pada anak dengan diare
Askep pada anak dengan diareAskep pada anak dengan diare
Askep pada anak dengan diare
 
Ipa8 kd10-gangguan pada sistem ekskresi manusia dan upaya untuk mencegah atau...
Ipa8 kd10-gangguan pada sistem ekskresi manusia dan upaya untuk mencegah atau...Ipa8 kd10-gangguan pada sistem ekskresi manusia dan upaya untuk mencegah atau...
Ipa8 kd10-gangguan pada sistem ekskresi manusia dan upaya untuk mencegah atau...
 
Metabolisme air dan mineral
Metabolisme  air  dan  mineralMetabolisme  air  dan  mineral
Metabolisme air dan mineral
 
Gagal ginjal
Gagal ginjalGagal ginjal
Gagal ginjal
 
Gagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME
Gagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISMEGagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME
Gagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME
 
396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx
396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx
396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx
 
pp diare bu lusi.pptx
pp diare bu lusi.pptxpp diare bu lusi.pptx
pp diare bu lusi.pptx
 
Makalah tanda baca
Makalah tanda bacaMakalah tanda baca
Makalah tanda baca
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan gea
 
CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)
 
Laporan pendahuluan ckd+hiperkalemi+hd
Laporan pendahuluan ckd+hiperkalemi+hdLaporan pendahuluan ckd+hiperkalemi+hd
Laporan pendahuluan ckd+hiperkalemi+hd
 

Recently uploaded

80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  BantulJual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
viagrajogja
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
tien148950
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdfJUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
graceduma3
 
127743877-Otopsi-Virtual-forensic-basic.pptx
127743877-Otopsi-Virtual-forensic-basic.pptx127743877-Otopsi-Virtual-forensic-basic.pptx
127743877-Otopsi-Virtual-forensic-basic.pptx
JonathanIngram16
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
danangandi
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 

Recently uploaded (17)

80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Peritonitis dan Optek Perforasi Gaster.pptx
Peritonitis  dan Optek Perforasi Gaster.pptxPeritonitis  dan Optek Perforasi Gaster.pptx
Peritonitis dan Optek Perforasi Gaster.pptx
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptxPeran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptx
 
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  BantulJual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdfJUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
127743877-Otopsi-Virtual-forensic-basic.pptx
127743877-Otopsi-Virtual-forensic-basic.pptx127743877-Otopsi-Virtual-forensic-basic.pptx
127743877-Otopsi-Virtual-forensic-basic.pptx
 
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptxPosyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.pptPenyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 

Dehidrasi

  • 1. DEHIDRASI Dehidrasi adalah kehilangan air dari tubuh atau jaringan atau keadaan yang merupakan akibat kehilangan air abnormal (Ramali & Pamoentjak, 1996). Menurut Guyton (1995), dehidrasi adalah hilangnya cairan dari semua pangkalancairan tubuh. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dehidrasi merupakan keadaan kehilangan cairan tubuh. A. KLASIFIKASI DEHIDRASI Berdasarkan klasifikasi dehidrasi WHO, maka dehidrasi dibagi tiga menjadi dehidrasi 1. Dehidrasi Ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan) Gejala : 1. Muka memerah 2. Rasa sangat haus 3. Kulit kering dan pecah-pecah 4. Volume urine berkurang dengan warna lebih gelap dari biasanya 5. Pusing dan lemah 6. Kram otot terutama pada kaki dan tangan 7. Kelenjar air mata berkurang kelembabannya 8. Sering mengantuk 9. Mulut dan lidah kering dan air liur berkurang 2. Dehidrasi Sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat badan) Gejala: 1. Gelisah, cengeng 2. Kehausan 3. Mata cekung 4. Kulit keriput, misalnya kita cubit kulit dinding perut, kulit tidak segera kembali ke posisi semula. 5. Tekanan darah menurun 6. Pingsan 7. Kontraksi kuat pada otot lengan, kaki, perut, dan punggung 8. Kejang 9. Perut kembung Widya Audisti 04011381419182 Gamma
  • 2. 10. Gagal jantung 11. Ubun-ubun cekung 12. Denyut nadi cepat dan lemah 3. Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat badan) Gejala: 1. Berak cair terus-menerus 2. Muntah terus-menerus 3. Kesadaran menurun, lemas luar biasa dan terus mengantuk 4. Tidak bisa minum, tidak mau makan 5. Mata cekung, bibir kering dan biru 6. Cubitan kulit baru kembali setelah lebih dari 2 detik 7. Kesadaran berkurang 8. Tidak buang air kecil 9. Tangan dan kaki menjadi dingin dan lembab 10. Denyut nadi semakin cepat dan lemah hingga tidak teraba 11. Tekanan darah menurun drastis hingga tidak dapat diukur 12. Ujung kuku, mulut, dan lidah berwarna kebiruan 13. Tidak kencing 6 jam atau lebih/frekuensi buang air kecil berkurang/kurang dari 6 popok/hari. 14. Kadang-kadang dengan kejang dan panas tinggi B. Jenis – jenis dehidrasi 1. Dehidrasi Hiponatremik (Na+ < 130 mEq/L) Lebih banyak Natrium ketimbang air yang hilang dari ruang ekstrasel, atau kelebihan air yang diberikan Koreksi kadar Na dilakukan bersamaan dengan koreksi cairan rehidrasi yaitu memakai RL atau NS, atau dengan memakai rumus : Kadar Na koreksi (mEq/L) = 125- kadar Na serum x 0,6 x berat badan; diberikan dalam 24 jam 2. Dehidrasi Hipernatremia
  • 3. (Na+ > 150 mEq/L) Lebih banyak air ketimbang Natrium yang hilang dari ruang ekstrasel, atau kelebihan natrium yang diberikan à meningkatkan osmolalitas cairan ekstrasel dan menyebabkan air bergerak keluar sel Koreksi penurunan Na dilakukan secara bertahap dengan pemberian cairan dekstrosa 5%+ salin. Penurunan kadar Na tidak boleh lebih dari 10 meq perhari karena bisa⅟₂ menyebabkan edem otak. 3. Dehidrasi Hipernatremia (Na+ > 150 mEq/L) Lebih banyak air ketimbang Natrium yang hilang dari ruang ekstrasel, atau kelebihan natrium yang diberikan à meningkatkan osmolalitas cairan ekstrasel dan menyebabkan air bergerak keluar sel Koreksi penurunan Na dilakukan secara bertahap dengan pemberian cairan dekstrosa 5%+ salin. Penurunan kadar Na tidak boleh lebih dari 10 meq perhari karena bisa⅟₂ menyebabkan edem otak. 4. Dehidrasi Hipokalemia (K+ < 3,5 mEq/L) Penurunan kadar kalium serum dapat diakibatkan oleh distribusi ulang antara kompartemen kalium intrasel besar dan ruang kalium ekstraseluler yang lebih kecil Koreksi dilakukan menurut kadar K : Jika kadar K 2,5-3,5 mEq/L, berikan 75 mEq/kgBB peroral perhari dibagi tiga dosis. Jika kadar K< 2,5 mEq/L, berikan secara drip intravena dengan dosis : a. 3,5- kadar K terukur x BB (kg) x 0,4 + 2 mEq/kgBB/24 jam dalam 4 jam pertama b. 3,5- kadar K terukur x BB(kg) X 0,4+1/6x 2 mEq x BB dalam 20 jam berikutnya C. Pemeriksaan Penunjang :  Kadar natrium plasma darah  Osmolaritas serum  Ureum dan kreatinin darah  BJ urin  Tekanan ventra sentral (central venous pressure) D. Hasil Laboratorium Peningkatan hematokrit
  • 4. 2. Peningkatan kadar protein serum 3. Na+ Serum normal (biasanya) 4. Rasio BUN/Kreatinin serum >20:1 (normal=10:1) 5. Berat jenis urine tinggi 6. Osmolalitas urine >450 meq/L 7. Na+ urine <10 meq/L (penyebab dari ekstrarenal) 8. Na+ urine >20 meq/L (penyebab dari renal atau adrenal E. Komplikasi Akibat kehilangan cairan dan elektrolit secara mendadak dapat terjadi komplikasi karena dehidrasi antara lain : hipokalemi, kejang, syok, gagal ginjal, sindrom delirium akut dan malnutrisi. F. Tatalaksana 1. Tanpa dehidrasi : cairan rumah tangga, ASI oralit diberikan tiap bab atau muntah dengan dosis : a. < 1 tahun : 50-100 cc b. 1-5 tahun : 100-200 cc c. > 5 tahun : semaunya 2. Dehidrasi tidak berat (ringan-sedang) a. Oralit 75 cc/kg/4 jam dilanjutkan pemberian cairan tiap bab b. Bisa peroral, NGT, parenteral. 3. Dehidrasi berat : rehidrasi parenteral dengan cairan RL atau ringer asetat 100 cc/kgBB : a. < 1 tahun : 30 cc/kgBB dalam 1 jam I, 70 cc/kgBB dalam 5 jam b. > 1 tahun : 30 cc/kgBB dalam ½ jam I, 70 cc/kgBB dalam 2½ jam ANALISI MASALAH 1. Apakah hubungan gastroentritis dengan dehidrasi ? Dehidrasi adalah salah satu dari komplikasi Gastroentritis
  • 5. PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan laboratorium penting artinya dalam menegakkan diagnosis (casual) yang tepat sehingga kita dapat memberikan obat yang tepat pula. Adapun pemeriksaan yang perlu dikerjakan menurut Mansjoer (2000) adalah : 1. pemeriksaan feses tes tinja untuk mengetahui makroskopis dan mikroskopis, biakan kuman untuk mengetahui kuman penyebab, tes resistensi terhadap berbagai natibiotik serta untuk mengetahui ph dan kadar gula jika diduga ada intoleransi glukosa. Karakteristik hasil pemeriksaan feses sebagai berikut : feses bewarna pekat/putih kemungkinan disebabkan karena adanya pigmen empedu (obstruksi empedu). Feses bewarna hitam disebabkan karena efek dari obat seperti Fe, diet tinggi buah merah dan sayur hijau tua seperti bayam. Feses bewarna pucat disebabkan karena melabsorbsi lemak, diet tinggi susu dan produk susu. Feses bewarna orange atau hijau desebabkan karena infeksi susu. Feses cair dan berlendir disebabkan karena diare yang penyebabnya bakteri. Feses seperti tepung bewarna putih desebabkan karena diare yang penyebabnya adalah virus. Feses seperti ampas disebabkan karena diare yang penyebabnya adalah parasit. Feses yang didalamnya terdapat unsur pus atau mukus disebabkan karena bakteri, darah jika terjadi peradangan pada usus, terdapat lemak dalam feses jika disebabkan karena malabsorbsi lemak dalam usus halus. 2. Periksaan Darah Darah perifer lengkap, analisa gas darah dan elektrolit (terutama Na, Ca, K dan P serum pada diare yang disertai kejang), anemia (hipokronik, kadang-kadang nikrosiotik) dan dapat terjadi karena malanutrisi / malabsorbsi tekanan fungsi sum-sum tulang (proses infalamasi kronis) peningkatan sel-sel darah putih, pemeriksaan kada ureum dan creatinin darah untuk mengetahui faal ginjal. 3. pemeriksaan elektrolit tubuh untuk mengetahui kadar natrium, kalium, kalsium, bikarbonat. 4. Duodenal intubation untuk mengetahui kuman penyebab secara kuantitatif dan kualitatif terutama pada diare kronik. Sumber :