Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
STATISTIK DASAR
1. Range
• Nilai variabilitas paling sederhana.
• Merupakan selisih nilai (nilai terbesar – terkecil).
• Sering menyesatkan karena untuk dua kumpulan data atau lebih dapat
memiliki nilai yang sama
Data: 1, 3, 2, 4, 7, 16. → Range = 16 – 1 =
15
Data: 23, 25, 28, 37, 38 → Range = 38
– 23 = 15
2. Mean deviation
• Penyimpangan mean.
x [x – mean]
2 2–4 = 2
3 3–4 = 1
4 4–4 = 0
5 5–4 = 1
6 6–4 = 2
Mean = 4 6
n = 5
Digunakan nilai mutlak
Mengabaikan tanda (–)
→ MD = 6/5 = 1,2
4. Standard deviation
• Ukuran variabilitas terbaik
• Nilai stara dengan nilai sesungguhnya
• Besar = akar variance
5. Standard error
• Ukuran variabilitas yang menunjukkan tingkat kesalahan
• Besar = standar deviasi dibagi akar n.
Mean = 4 + SE 1,2
6. Coefficient of variations
• Ukuran variabilitas relatif
• Membandingkan dua agregat dengan satuan berbeda
• Menentukan data normal/tidak
COV =
s
Mean
(100%)
Variabel TB mean = 160 cm, s = 8 cm
Variabel BB mean = 55 kg, s = 11 kg
COV TB = (8/160) X 100% = 5%
COV BB = (11/55) X 100% = 20%
Kesimpulan: BB lebih bervariasi dibandongkan dengan TB
COV = <30% (distribusi data normal)
7. Quartiles
• Nilai–nilai yang menunjukkan suatu array dalam empat bagian sama
besar
Q1 =
n = 1
4
Q2 =
2n = 1
4
Q3 =
3n = 1
4
=
n = 1
2
Posisi
9. Kurva normal
1. Kurva berbentuk lonceng simetris
2. Sebagian besar nilai berkumpul di tengah
3. Nilai ekstrem kecil dan besar sama banyak, nilai mean = median = mode
4. Luas wilayah kiri dan kanan dari mean = 50%
5. Coefficient of variation <30%
6. Coefficient of skewness = 0
Distribusi simetris
X
Median
Mode
+
–
Kanan
Kiri
10. Skewness
• Nilai tidak perlu dihitung
• Cukup dinyatakan:
1. Normal, tidak miring, simetris
2. Skewed to the right
3. Skewed to the left
Coef of Skewness =
Mean – mode
s
11. Skewness
Skewed to the right
1. Nilai ekstrem besar lebih banyak
2. Nilai mean > median > mode
3. Coefficient of skewness positif
Mean > median > mode
Coeff +
X
+
–
Kanan
Kiri Median
Mode
12. Skewness
Skewed to the left
1. Nilai ekstrem besar lebih banyak
2. Nilai mean < median < mode
3. Coefficient of skewness negatif
+
–
Kanan
Kiri
Mean < median < mode
Coeff –
X Median Mode
13. Peakness
• Nilai tidak perlu dihitung
• Cukup dinyatakan dengan:
a. Mesocurtic = normal = simetris
b. Leptocurtic = ramping
c. Platicurtic = gemuk
Kurtosis, kerampingan
15. Tabel
Unsur–unsusr tabel
1. Nomor tabel: angka arab
2. Judul tabel: what, who, when, where
3. Box head (header) menjelaskan kolom
4. Stub (row), menjelaskan baris
5. Body (cell): menjelaskan angka (data)
6. Total baris, total kolom, grand total
7. Sumber data
16. Kaidah umum tabel
Kelompok nilai Frekuensi
50 2
60 5
60 10
70 8
80 3
90–100 2
Total 30
Caption di atas tabel
Hanya garis horizontal
Tanpa vertikal
Tabel 1. Hasil ujian biostatistik
PPDS semester 1 tahun 2019
Sumber: Rekapitulasi sekretariat PPDS
17. Grafik
• Area diagram
• Pictogram
• Map diagram
• Line diagram
• Scatter diagram
Visualisasi data
18. Area diagram
Histogram
1. Balok–balok dengan sisi saling berimpit
2. Menggambarkan tabel distribusi frekuensi: lebar balok merupakan interval,
tinggi balok menggambarkan frekuensi
3. Menyajikan data kuantitatif kontinu.
19. Poligon frekuensi
• Berasal dari histogram
• Tentukan titik tengah di setiap balok
• Tarik garis yang menghubungkan titik–titik tengah tersebut
• Luas histogram = luas poligon frekuensi
20. Box Plot
• Merupakan instrumen ideal dalam penilaian distribusi
• Mmenunjukkan nilai tengah, sebaran dan range secara keseluruhan
• Terdapat lima nilai:
1. Nilai minimum
2. Nilai maksimum
3. Median
4. Quartile terkecil
5. Quartile terbesar
Box Whisker Plot
21. Bar diagram
• Balok–balok berdiri sendiri
• Membandingkan data dari masa ke masa pada suatu lokasi sehingga
menunjukkan perbandingan dengan lokasi lainnya
22. Pie diagram
• Lingkaran terdiri dari beberapa bagian yang memperlihatkan
perbandingan dari keseluruhan
• Mulai dengan jam 12.00 ikuti arah jaruim jam diawali bagian terbesar
dengan urutan semakin kecil
100% = 360o busur lingkaran
1% = 3,6o busur lingkaran
24. Map diagram
• Penyajian data dalam bentuk peta dengan tanda tertentu yang
memperlihatkan lokasi penyebaran kasus tertentu di satu wilayah
25. Line diagram
• Arithmetic line graph
a. Sumbu x;y = 5:4
b. Kedua sumbu = skala hitung
c. Memperlihatkan kecepatan perubahan
Logarithmic line graph
a. Sumbu x skala hitung, sumbu y deret hitung
b. X = Peningkatan insiden penyakit, y =
penambahan penduduk
c. Memperlihatkan percepatan perubahan
26. Scatter diagram
• Penyajian data memperlihatkan korelasi antara dua variabel kuantitatif
• Dapat dibuat regression line graph
1. Korelasi positif
Korelasi antara TB - BB
Semakin tinggi TB semakin besar BB
2. Korelasi negatif
Korelasi usia dengan daya tahan tubuh
Semakin tua usia, semakin rendah daya
tahan tubuh
3. Tidak ada korelasi
27. Referensi
• Daniel WW, Cross CL. Biostatustic: A foundation for analysis the health sciences. 10th Ed. Wiley, USA 2013. ISBN 978–1–
118–30279–8
• Rosner B. Fundamentals of Biostatistics 8th Ed. Cencage Learning. Boston 2016.
• McDonald JH. Handbook of Biostatistics 3rd Ed. Sparky House Publishing, Maryland , USA 2014.
• Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Principles of Epidemiology in Public Health Practice. 3rd Ed.
• An Introduction to applied epidemiology and biostatistics. Update 2012
• Sudarsonoo S. Pengantar Biostatistik. Program S3 Biomedik Universitas Indonesia. 2006.