SlideShare a Scribd company logo
DASAR – DASAR
COACHING
Ciri Coaching
• Relasi relatif formal. Ada kesepakatan. Sering
melibatkan pihak ketiga
• 4 - 12 pertemuan, 2 - 12 bulan
• Fokus pada kinerja
• Coach itu seorang generalis
• Modal dasar: softskill
• Fokus : Sering ganda, individu dan organisasi
Manfaat
Peningkatan
Produktivitas
Penciptaan
change agent
Kepuasan
kerja
Loyalitas
Suasana
positif
Perubahan
nyata
Penurunan
biaya
perusahaan
Peran Coach
• Pengatur waktu
• Memastikan coachee menentukan tujuan,
strategi dan tindakan yang jelas
• Menjaga kepercayaan klien
• Menjaga coachee selalu fokus pada tujuannya
Peran Coachee
• Memilih bidang coaching
• Menciptakan tujuan yang spesifik, strategi dan
tindakan yang akan dilaksanakan
• Menentukan batasan waktu
Ketrampilan Dasar
Menyimak
Bertanya
Mengklarifikasi
MENYIMAK
LEVEL 1
• Pendengar lebih banyak sibuk sendiri memikirkan apa
yang akan diucapkannya sendiri dari pada
mendengarkan ucapan lawan bicara. Ini tingkat paling
rendah bahkan pembicara bisa mengatakan bahwa
pendengarnya tidak mendengarkan ucapannya
• Pembicara: “Saya pikir kita harus mengadakan rapat
staf untuk membicarakan hal tersebut”
• Pendengar: “ Ya, tetapi penyelesaiannya adalah dengan
menyewa beberapa konsultan”
LEVEL 2
• Memberikan jawaban dengan fokus pendengar
bukan fokus pada pembicara. Tingkat ini yang
umumnya terjadi pada percakapan sehari-hari.
• Pembicara: “Saya tak tahu apa yang akan saya
lakukan untuk mendapatkan promosi”
• Pendengar: “Saya telah menyampaikan surat
pengajuan untuk mendapatkan promosi”
LEVEL 3
• Memberikan nasihat, tetapi lebih fokus pada
pendengar daripada pada pembicara. Tingkatan
ini bisa menjadi Tingkat I bila ternyata pembicara
lebih ingin mendapatkan simpati daripada
penjelasan atau nasihat-nasihat.
• Pembicara: “Saya tidak tahu apa yang akan saya
lakukan untuk mendapatkan promosi”
• Pendengar: “Jika saya menjadi anda, maka saya
akan............”
LEVEL 4
• Mendengarkan dan mengajak pembicara untuk
terus berbicara dan memberikan penjelasan.
Setiap orang sering tidak tahu apa lagi yang harus
dikatakannya, tetapi sebuah perkataan atau
pertanyaan dari si pendengar akan membantunya
untuk terus bercerita.
• Pembicara: “Saya tidak tahu apa yang akan saya
lakukan untuk mendapatkan promosi”
• Pendengar: “kenapa anda tidak yakin?”
LEVEL 5
• Mendengarkan makna di balik kata-kata yang
disampaikan, mendengarkan dalam keheningan,
dan mendengarkan dengan menggunakan intuisi.
• Pembicara: “Saya tidak tahu apa yang akan saya
lakukan untuk mendapatkan promosi”
• Pendengar: “Apa yang membuat anda tidak
yakin?”
• Pembicara: “ Saya telah merencanakan untuk
bertemu dengan atasan saya tetapi saya tidak
pernah melihat ada waktu yang cocok untuk
menyampaikannya.”
Level 5
• Pendengar: “Kenapa bisa terjadi seperti itu”
• Pembicara: “Oh, saya tidak tahu. Saya yang sibuk atau
mungkin dia yang sibuk. Saya tidak tahu lagi bagaimana
harus melakukannya”
• Pendengar: “Adakah hal lain yang menghalangi Anda
melakukannya?”
• Pembicara: “Sebenarnya, saya menunda melakukannya
karena saya takut menanyakannya”
• Pendengar: “ Apa yang Anda takutkan?”
• Pembicara: “Saya takut dia tidak menyetujui
permohonan saya tersebut”
BERTANYA
Pertanyaan
Terbuka
•Mengeksplorasi
•Mengajak
partisipasi
Pertanyaan
Tertutup
•Mengarahkan
•mengkonfirmasi
MENGKLARIFIKASI
• Mengulang kembali dengan kata yang
berbeda
• Meringkas
• Merefleksikan kembali
Mengulang kembali dengan kata yang
berbeda
• Teknik ini dapat meyakinkan coach dan coachee
mengerti apa yang telah dikatakan sebelumnya. Hal ini
merupakan alat yang berguna bagi coach untuk
membantu coachee mendapatkan pemikiran baru
• Coachee: “Saya tidak ingin menghadiri rapat
pemasaran karena setiap orang hany berbicara satu
kali”
• Coach: “Mereka tidak membiarkan anda
menyampaikan apa yang ingin anda sampaikan?”
• Coachee: “Tidak, tapi lebih karena saya mempunyai
kesulitan untuk menyampaikan apa yang ingin saya
sampaikan”
Meringkas
• Terkadang coachee tidak berhenti menceritakan
peristiwa atau masalah dan terus menceritakannya
secara rinci. Mempersingkat apa yang coachee
ceritakan adalah cara yang sopan dalam
menghentikannya bercerita
• Coachee: “Saya mengalami hari yang sangat
menjengkelkan. Baterai telepon saya hampir habis
energinya dan kereta datang terlambat, yang
seharusnya saya bisa mengisi baterai telepon saya di
kereta tersebut, sehingga saya harus kehilangan
koneksi. Dan ketika sudah sampai di kereta, ternyata
saya lupa membawa alat charger sehingga....”
• Coach: “Kedengarannya hari anda dimulai dengan hal
yang melelahkan. Bagaimana perasaan anda
sekarang?”
Merefleksikan kembali
• Merefleksikan kembali kata-kata yang disampaikan
oleh coachee merupakan alat yang paling bermanfaat
untuk dapat menegaskan kepada coachee bahwa
mereka didengarkan dengan baik oleh coach dan apa
yang mereka katakan ada sesuatu yang berharga untuk
didengarkan.
• Coachee: “Saya ingin memulai usaha sendiri,
menemukan rekan yang baik dan yang bersedia diajak
bekerja sama, lalu saya akan mencari klien”
• Coach: “Anda ingin memulai usaha sendiri,
menemukan rekan yang baik dan mencari klien?
• Coachee: “Tepat sekali!”
Pendekatan Perilaku -
GROW Model
Solution-Focused Coaching
Definition: Topic
• Klarifikasi topik Coaching
• Membentuk sebuah gambar keberhasilan
• Menetapkan tujuan Coaching
• Ekspresikan impian
Discovery
• Coach meminta klien untuk menceritakan
pengalaman positifnya.
• Klien merenungkan aspek-aspek positif dari
pengalaman tersebut.
• Klien dan coach bersama-sama mencari
persamaan di antara beberapa pengalaman
positif yang ada
• Klien menerapkan hasil pembelajarannya ke
dalam topik coaching
DREAM
• Klien mengakui aspirasi-aspirasi dan
kelebihan-kelebihannya
• Klien dan coach mengantisipasi impian klien
• Klien menyatakan impiannya
DESIGN
• Klien fokus pada prioritas
• Klien merefleksikan cara-cara seolah-olah ia
menjalani impian tersebut
• Klien mengambil tindakan untuk memasukkan
elemen-elemen impiannya dalam kehidupan
sehari-harinya
DESTINY
• Klien dan coach mengenali dan merayakan
impian klien di masa kini.
• Klien dan coach memusatkan perhatian pada
cara-cara untuk bertindak, memperluas
kapabilitas, dan meningkatkan ketekunan
untuk mewujudkan impian tersebut.
• Coach mempersiapkan klien untuk dapat
melanjutkan

More Related Content

Similar to dasar-dasar untuk melakukan kegiatan COACHING

0308171008MODUL_4_NARASI_COACHING.pdf
0308171008MODUL_4_NARASI_COACHING.pdf0308171008MODUL_4_NARASI_COACHING.pdf
0308171008MODUL_4_NARASI_COACHING.pdf
PutimasuraiPutimasur
 
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdfMaster 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
basoekyfaqod2
 
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan SukanSesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Rickie Ugie
 
Kump 7 tutorial 4
Kump 7 tutorial 4Kump 7 tutorial 4
Kump 7 tutorial 4
slim_world
 
supervisor skill training 2023 indo.pptx
supervisor skill training 2023 indo.pptxsupervisor skill training 2023 indo.pptx
supervisor skill training 2023 indo.pptx
RatuTyas
 
Kemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunselingKemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunseling
Adila S. Sabri
 
11 langkah awal memulai bisnis mlm ~
11 langkah awal memulai bisnis mlm ~11 langkah awal memulai bisnis mlm ~
11 langkah awal memulai bisnis mlm ~
Elizabeth Haumahu
 
Sessi V - coaching and motivation
Sessi V - coaching and motivationSessi V - coaching and motivation
Sessi V - coaching and motivation
Andre Sianipar
 
Menyusun Daftar Pertanyaan dalam Wawancara Competency & Behavioral (CBI & BBI)
Menyusun Daftar Pertanyaan dalam Wawancara Competency & Behavioral  (CBI & BBI)Menyusun Daftar Pertanyaan dalam Wawancara Competency & Behavioral  (CBI & BBI)
Menyusun Daftar Pertanyaan dalam Wawancara Competency & Behavioral (CBI & BBI)
Kanaidi ken
 
MATERI BIMTEK COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK.pptx
MATERI BIMTEK COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK.pptxMATERI BIMTEK COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK.pptx
MATERI BIMTEK COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK.pptx
HermansyahHermansyah41
 
Understanding What Our Audience Loves - PDF Summary (14 Feb 2023).pdf
Understanding What Our Audience Loves - PDF Summary (14 Feb 2023).pdfUnderstanding What Our Audience Loves - PDF Summary (14 Feb 2023).pdf
Understanding What Our Audience Loves - PDF Summary (14 Feb 2023).pdf
Mike740862
 
Winning the Job Interview
Winning the Job InterviewWinning the Job Interview
Winning the Job Interview
Wuryanano Raden Mas
 
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunselingPSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
Amin Upsi
 
Coaching and Counselling
Coaching and CounsellingCoaching and Counselling
Coaching and Counselling
Clay Academy
 
Prosedur & teknik
Prosedur & teknikProsedur & teknik
Prosedur & teknik
anggaraider
 
perhubungan menolong
perhubungan menolongperhubungan menolong
perhubungan menolong
zakwan azhar
 
KOMUNIKASI BISNIS - TEKNIK WAWANCARA
KOMUNIKASI BISNIS - TEKNIK WAWANCARAKOMUNIKASI BISNIS - TEKNIK WAWANCARA
KOMUNIKASI BISNIS - TEKNIK WAWANCARA
Lusi Mei
 
Pelatihan "BEHAVIORAL ANALYSIS INTERVIEW" ....Kanaidi, SE., M.Si: sebagai Pem...
Pelatihan "BEHAVIORAL ANALYSIS INTERVIEW" ....Kanaidi, SE., M.Si: sebagai Pem...Pelatihan "BEHAVIORAL ANALYSIS INTERVIEW" ....Kanaidi, SE., M.Si: sebagai Pem...
Pelatihan "BEHAVIORAL ANALYSIS INTERVIEW" ....Kanaidi, SE., M.Si: sebagai Pem...
Kanaidi ken
 
Coaching communication
Coaching communicationCoaching communication
Coaching communication
Amelia Arista
 

Similar to dasar-dasar untuk melakukan kegiatan COACHING (20)

0308171008MODUL_4_NARASI_COACHING.pdf
0308171008MODUL_4_NARASI_COACHING.pdf0308171008MODUL_4_NARASI_COACHING.pdf
0308171008MODUL_4_NARASI_COACHING.pdf
 
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdfMaster 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
 
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan SukanSesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
 
Kump 7 tutorial 4
Kump 7 tutorial 4Kump 7 tutorial 4
Kump 7 tutorial 4
 
supervisor skill training 2023 indo.pptx
supervisor skill training 2023 indo.pptxsupervisor skill training 2023 indo.pptx
supervisor skill training 2023 indo.pptx
 
Kemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunselingKemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunseling
 
11 langkah awal memulai bisnis mlm ~
11 langkah awal memulai bisnis mlm ~11 langkah awal memulai bisnis mlm ~
11 langkah awal memulai bisnis mlm ~
 
Sessi V - coaching and motivation
Sessi V - coaching and motivationSessi V - coaching and motivation
Sessi V - coaching and motivation
 
Menyusun Daftar Pertanyaan dalam Wawancara Competency & Behavioral (CBI & BBI)
Menyusun Daftar Pertanyaan dalam Wawancara Competency & Behavioral  (CBI & BBI)Menyusun Daftar Pertanyaan dalam Wawancara Competency & Behavioral  (CBI & BBI)
Menyusun Daftar Pertanyaan dalam Wawancara Competency & Behavioral (CBI & BBI)
 
MATERI BIMTEK COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK.pptx
MATERI BIMTEK COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK.pptxMATERI BIMTEK COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK.pptx
MATERI BIMTEK COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK.pptx
 
Understanding What Our Audience Loves - PDF Summary (14 Feb 2023).pdf
Understanding What Our Audience Loves - PDF Summary (14 Feb 2023).pdfUnderstanding What Our Audience Loves - PDF Summary (14 Feb 2023).pdf
Understanding What Our Audience Loves - PDF Summary (14 Feb 2023).pdf
 
Winning the Job Interview
Winning the Job InterviewWinning the Job Interview
Winning the Job Interview
 
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunselingPSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING proses kaunseling
 
Coaching and Counselling
Coaching and CounsellingCoaching and Counselling
Coaching and Counselling
 
Prosedur & teknik
Prosedur & teknikProsedur & teknik
Prosedur & teknik
 
perhubungan menolong
perhubungan menolongperhubungan menolong
perhubungan menolong
 
Coaching
CoachingCoaching
Coaching
 
KOMUNIKASI BISNIS - TEKNIK WAWANCARA
KOMUNIKASI BISNIS - TEKNIK WAWANCARAKOMUNIKASI BISNIS - TEKNIK WAWANCARA
KOMUNIKASI BISNIS - TEKNIK WAWANCARA
 
Pelatihan "BEHAVIORAL ANALYSIS INTERVIEW" ....Kanaidi, SE., M.Si: sebagai Pem...
Pelatihan "BEHAVIORAL ANALYSIS INTERVIEW" ....Kanaidi, SE., M.Si: sebagai Pem...Pelatihan "BEHAVIORAL ANALYSIS INTERVIEW" ....Kanaidi, SE., M.Si: sebagai Pem...
Pelatihan "BEHAVIORAL ANALYSIS INTERVIEW" ....Kanaidi, SE., M.Si: sebagai Pem...
 
Coaching communication
Coaching communicationCoaching communication
Coaching communication
 

More from HakamNiazi

Pemutusan Hubungan Kerja dalam organisasi
Pemutusan Hubungan Kerja dalam organisasiPemutusan Hubungan Kerja dalam organisasi
Pemutusan Hubungan Kerja dalam organisasi
HakamNiazi
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
HakamNiazi
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
HakamNiazi
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
HakamNiazi
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
HakamNiazi
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
HakamNiazi
 
BERFIKIR KREATIF DALAM MEMULAI SEBUAH USAHA
BERFIKIR KREATIF DALAM MEMULAI SEBUAH USAHABERFIKIR KREATIF DALAM MEMULAI SEBUAH USAHA
BERFIKIR KREATIF DALAM MEMULAI SEBUAH USAHA
HakamNiazi
 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
HakamNiazi
 
KARAKTER DAN SIKAP BEORIENTASI PADA TINDAKAN
KARAKTER DAN SIKAP BEORIENTASI PADA TINDAKANKARAKTER DAN SIKAP BEORIENTASI PADA TINDAKAN
KARAKTER DAN SIKAP BEORIENTASI PADA TINDAKAN
HakamNiazi
 
MEMIMPIN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI.pptx
MEMIMPIN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI.pptxMEMIMPIN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI.pptx
MEMIMPIN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI.pptx
HakamNiazi
 
bab 8 TEORI KONTINGENSI DASAR UNTUK KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF.pptx
bab 8 TEORI KONTINGENSI DASAR UNTUK KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF.pptxbab 8 TEORI KONTINGENSI DASAR UNTUK KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF.pptx
bab 8 TEORI KONTINGENSI DASAR UNTUK KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF.pptx
HakamNiazi
 
Mengasah Faktor x (kecil) menjadi faktor X (besar)
Mengasah Faktor x (kecil) menjadi faktor X (besar)Mengasah Faktor x (kecil) menjadi faktor X (besar)
Mengasah Faktor x (kecil) menjadi faktor X (besar)
HakamNiazi
 
Sejarah Hubungan Industrial di Indonesia
Sejarah Hubungan Industrial di IndonesiaSejarah Hubungan Industrial di Indonesia
Sejarah Hubungan Industrial di Indonesia
HakamNiazi
 

More from HakamNiazi (13)

Pemutusan Hubungan Kerja dalam organisasi
Pemutusan Hubungan Kerja dalam organisasiPemutusan Hubungan Kerja dalam organisasi
Pemutusan Hubungan Kerja dalam organisasi
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
BERFIKIR KREATIF DALAM MEMULAI SEBUAH USAHA
BERFIKIR KREATIF DALAM MEMULAI SEBUAH USAHABERFIKIR KREATIF DALAM MEMULAI SEBUAH USAHA
BERFIKIR KREATIF DALAM MEMULAI SEBUAH USAHA
 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
 
KARAKTER DAN SIKAP BEORIENTASI PADA TINDAKAN
KARAKTER DAN SIKAP BEORIENTASI PADA TINDAKANKARAKTER DAN SIKAP BEORIENTASI PADA TINDAKAN
KARAKTER DAN SIKAP BEORIENTASI PADA TINDAKAN
 
MEMIMPIN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI.pptx
MEMIMPIN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI.pptxMEMIMPIN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI.pptx
MEMIMPIN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI.pptx
 
bab 8 TEORI KONTINGENSI DASAR UNTUK KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF.pptx
bab 8 TEORI KONTINGENSI DASAR UNTUK KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF.pptxbab 8 TEORI KONTINGENSI DASAR UNTUK KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF.pptx
bab 8 TEORI KONTINGENSI DASAR UNTUK KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF.pptx
 
Mengasah Faktor x (kecil) menjadi faktor X (besar)
Mengasah Faktor x (kecil) menjadi faktor X (besar)Mengasah Faktor x (kecil) menjadi faktor X (besar)
Mengasah Faktor x (kecil) menjadi faktor X (besar)
 
Sejarah Hubungan Industrial di Indonesia
Sejarah Hubungan Industrial di IndonesiaSejarah Hubungan Industrial di Indonesia
Sejarah Hubungan Industrial di Indonesia
 

Recently uploaded

BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
WiwikDewiSusilawati
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
EnoCasmiSEMBA
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
DwiAyuSitiHartinah
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
kurikulumsdithidayah
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Meihotmapurba
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
HuseinKewolz1
 
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptxmateri perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
RaraStieAmkop
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 

Recently uploaded (13)

BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
 
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptxmateri perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 

dasar-dasar untuk melakukan kegiatan COACHING

  • 2. Ciri Coaching • Relasi relatif formal. Ada kesepakatan. Sering melibatkan pihak ketiga • 4 - 12 pertemuan, 2 - 12 bulan • Fokus pada kinerja • Coach itu seorang generalis • Modal dasar: softskill • Fokus : Sering ganda, individu dan organisasi
  • 3.
  • 4.
  • 6. Peran Coach • Pengatur waktu • Memastikan coachee menentukan tujuan, strategi dan tindakan yang jelas • Menjaga kepercayaan klien • Menjaga coachee selalu fokus pada tujuannya
  • 7. Peran Coachee • Memilih bidang coaching • Menciptakan tujuan yang spesifik, strategi dan tindakan yang akan dilaksanakan • Menentukan batasan waktu
  • 10. LEVEL 1 • Pendengar lebih banyak sibuk sendiri memikirkan apa yang akan diucapkannya sendiri dari pada mendengarkan ucapan lawan bicara. Ini tingkat paling rendah bahkan pembicara bisa mengatakan bahwa pendengarnya tidak mendengarkan ucapannya • Pembicara: “Saya pikir kita harus mengadakan rapat staf untuk membicarakan hal tersebut” • Pendengar: “ Ya, tetapi penyelesaiannya adalah dengan menyewa beberapa konsultan”
  • 11. LEVEL 2 • Memberikan jawaban dengan fokus pendengar bukan fokus pada pembicara. Tingkat ini yang umumnya terjadi pada percakapan sehari-hari. • Pembicara: “Saya tak tahu apa yang akan saya lakukan untuk mendapatkan promosi” • Pendengar: “Saya telah menyampaikan surat pengajuan untuk mendapatkan promosi”
  • 12. LEVEL 3 • Memberikan nasihat, tetapi lebih fokus pada pendengar daripada pada pembicara. Tingkatan ini bisa menjadi Tingkat I bila ternyata pembicara lebih ingin mendapatkan simpati daripada penjelasan atau nasihat-nasihat. • Pembicara: “Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan untuk mendapatkan promosi” • Pendengar: “Jika saya menjadi anda, maka saya akan............”
  • 13. LEVEL 4 • Mendengarkan dan mengajak pembicara untuk terus berbicara dan memberikan penjelasan. Setiap orang sering tidak tahu apa lagi yang harus dikatakannya, tetapi sebuah perkataan atau pertanyaan dari si pendengar akan membantunya untuk terus bercerita. • Pembicara: “Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan untuk mendapatkan promosi” • Pendengar: “kenapa anda tidak yakin?”
  • 14. LEVEL 5 • Mendengarkan makna di balik kata-kata yang disampaikan, mendengarkan dalam keheningan, dan mendengarkan dengan menggunakan intuisi. • Pembicara: “Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan untuk mendapatkan promosi” • Pendengar: “Apa yang membuat anda tidak yakin?” • Pembicara: “ Saya telah merencanakan untuk bertemu dengan atasan saya tetapi saya tidak pernah melihat ada waktu yang cocok untuk menyampaikannya.”
  • 15. Level 5 • Pendengar: “Kenapa bisa terjadi seperti itu” • Pembicara: “Oh, saya tidak tahu. Saya yang sibuk atau mungkin dia yang sibuk. Saya tidak tahu lagi bagaimana harus melakukannya” • Pendengar: “Adakah hal lain yang menghalangi Anda melakukannya?” • Pembicara: “Sebenarnya, saya menunda melakukannya karena saya takut menanyakannya” • Pendengar: “ Apa yang Anda takutkan?” • Pembicara: “Saya takut dia tidak menyetujui permohonan saya tersebut”
  • 17.
  • 20. • Mengulang kembali dengan kata yang berbeda • Meringkas • Merefleksikan kembali
  • 21. Mengulang kembali dengan kata yang berbeda • Teknik ini dapat meyakinkan coach dan coachee mengerti apa yang telah dikatakan sebelumnya. Hal ini merupakan alat yang berguna bagi coach untuk membantu coachee mendapatkan pemikiran baru • Coachee: “Saya tidak ingin menghadiri rapat pemasaran karena setiap orang hany berbicara satu kali” • Coach: “Mereka tidak membiarkan anda menyampaikan apa yang ingin anda sampaikan?” • Coachee: “Tidak, tapi lebih karena saya mempunyai kesulitan untuk menyampaikan apa yang ingin saya sampaikan”
  • 22. Meringkas • Terkadang coachee tidak berhenti menceritakan peristiwa atau masalah dan terus menceritakannya secara rinci. Mempersingkat apa yang coachee ceritakan adalah cara yang sopan dalam menghentikannya bercerita • Coachee: “Saya mengalami hari yang sangat menjengkelkan. Baterai telepon saya hampir habis energinya dan kereta datang terlambat, yang seharusnya saya bisa mengisi baterai telepon saya di kereta tersebut, sehingga saya harus kehilangan koneksi. Dan ketika sudah sampai di kereta, ternyata saya lupa membawa alat charger sehingga....” • Coach: “Kedengarannya hari anda dimulai dengan hal yang melelahkan. Bagaimana perasaan anda sekarang?”
  • 23. Merefleksikan kembali • Merefleksikan kembali kata-kata yang disampaikan oleh coachee merupakan alat yang paling bermanfaat untuk dapat menegaskan kepada coachee bahwa mereka didengarkan dengan baik oleh coach dan apa yang mereka katakan ada sesuatu yang berharga untuk didengarkan. • Coachee: “Saya ingin memulai usaha sendiri, menemukan rekan yang baik dan yang bersedia diajak bekerja sama, lalu saya akan mencari klien” • Coach: “Anda ingin memulai usaha sendiri, menemukan rekan yang baik dan mencari klien? • Coachee: “Tepat sekali!”
  • 25.
  • 26.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32. Definition: Topic • Klarifikasi topik Coaching • Membentuk sebuah gambar keberhasilan • Menetapkan tujuan Coaching • Ekspresikan impian
  • 33. Discovery • Coach meminta klien untuk menceritakan pengalaman positifnya. • Klien merenungkan aspek-aspek positif dari pengalaman tersebut. • Klien dan coach bersama-sama mencari persamaan di antara beberapa pengalaman positif yang ada • Klien menerapkan hasil pembelajarannya ke dalam topik coaching
  • 34. DREAM • Klien mengakui aspirasi-aspirasi dan kelebihan-kelebihannya • Klien dan coach mengantisipasi impian klien • Klien menyatakan impiannya
  • 35. DESIGN • Klien fokus pada prioritas • Klien merefleksikan cara-cara seolah-olah ia menjalani impian tersebut • Klien mengambil tindakan untuk memasukkan elemen-elemen impiannya dalam kehidupan sehari-harinya
  • 36. DESTINY • Klien dan coach mengenali dan merayakan impian klien di masa kini. • Klien dan coach memusatkan perhatian pada cara-cara untuk bertindak, memperluas kapabilitas, dan meningkatkan ketekunan untuk mewujudkan impian tersebut. • Coach mempersiapkan klien untuk dapat melanjutkan